SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved.
TELKOM UNIVERSITY, MAGISTER BUSINESS ADMINISTRATION
Integrasi Perdagangan
ASEAN
Kapita Selekta
Dr. Agus Maolana Hidayat, SE.,MSi
3
AFTA - CEPT
Cetak biru Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 yang
diterbitkan pada tahun 2007, memiliki 4 (empat) ciri atau
karakterisitik dari MEE ASEAN :
(1) Pasar dan berbasis produksi tungal (a single market and
production base).
(2) Kawasan yang memiliki daya saing yang tinggi (a highly
competitively economic region)
(3)Kawasan pembangunan ekonomi yang adil (a region of
equitable economic development)
(4)Kawasan yang terintegrasi penuh ke dalam ekonomi
global (a region fully integrated into the global economy)
(Shofwan Al Banna Choiruzzad, 95)
4
AFTA - CEPT
Pasar dan berbasis produksi tungal (a single market and
production base), ada 5 (lima) elemen penting yang hendak
diwujudkan, yaitu :
(1) Arus barang yang bebas (a Free flow of goods)
(2) Arus jasa yang bebas (a Free flow of services)
(3) Arus investasi yang bebas (a Free flow of investment)
(4)Aliran modal yang lebih bebas (a Free flow of capital)
(5)Aliran tenaga kerja terampil yang bebas (a Free flow of
skilled labour)
(Shofwan Al Banna Choiruzzad, 96)
2
Cetak Biru
Kerangka Kerja Atau Pilar MEA
1. ASEAN sebagai pasar tunggal dan Basis Produksi internasional
dengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga
kerja terampil dan aliran modal yang lebih bebas.
2. ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi yang
tinggi, dengan elemen peraturan kompetisi, perlindungan
konsumen, hak atas kekayaan intelektual, pembangunan
infrastuktur, perpajakan dan e-commerce
3. ASEAN sebagai kawasan dengan perkembangan ekonomi yang
merata dengan elemen pengembangan usaha kecil dan
menengah, dan prakarsa integrasi ASEAN untuk negara-negara
CLMV yang termuat dalam Initiative for ASEAN Integration
4. ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi secara penuh dengan
perekonomian global dengan elemen pendekatan kohern dengan
ekonomi di luar kawasan, dan meningkatkan peran serta dalam
jejaring produksi Global
3
Integrasi
Studi empiris Mc Kinsey & Company mengenai teori integrasi
kawasan dengan melakukan interview terhadap sejumlah
perusahaan dan survey harga di kawasan memberikan
manfaat dari integrasi ASEAN sangat signifikan. Integrasi
ASEAN akan dapat meningkatkan (i) penghematan biaya
transaksi, (ii) Facilitate convergence to ASEAN,s best
practices dan (iii) Kemampuan perusahaan untuk bersaing
serta melakukan inovasi, sehingga mencapai global best
Practices.
Beberapa inisiatif integrasi yang mencoba mengikuti
European Union seperti : Latin American Free Trade Area
(LAFTA), East African Common Market (EACM) justru
mengalami kegagalan (Sjamsull Arifin ; 57)
3
Problem Divergensi Ekonomi
di antara Negara ASEAN
Divergensi Ekonomi (Tingkat kesenjangan Ekonomi) di
ASEAN bisa dibedakan dalam 4 (empat) kelompok yaitu :
1. Singapura
2. Thailand dan Malaysia
3. Indonesia, Filipina dan Brunei
4. CLMV (Cambodia, Laos, Myanmar dan Vietnam)
(Sjamsull Arifin ; 61)
 ASEAN membuat kesepakatan ekonomi yang bertuuana untuk menciptakan
integrasi ekonomi kawasan. Kesepakan yang cukup menonjol yaitu Common
Effective Prefential Tariff ASEAN Free Trade Area (CEPT-AFTA) pada tahun 1992.
 Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-2 tanggal 15 Desember 1997 di
Kuala Lumpur, Malaysia menyepakati Visi ASEAN 2020, yaitu :
1. Menciptakan kawasan ekonomi ASEAN yang stabil, makmur dan memiliki daya
saing tinggi yang ditandai dengan arus lalu lintas barang, jasa-jasa dan
investasi yang bebas, arus lalu lintas modal yang lebih bebas, pembangunan
ekonomi yang merata serta mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial
ekonomi.
2. Mempercepat liberalisasi perdagangan di bidang jasa
3. Meningkatkan pergerakan tenaga professional dan jasa lainnya secara bebas
di kawasan
 KTT ASEAN ke 9 di bali tahun 2003 (Bali Concord II), menyepakati pembentukan
komunitas ASEAN (ASEAN Community) yang terdiri dari :
1. ASEAN Political-Security Community (APSC)
2. ASEAN Economic Community (AEC)
3. ASEAN Social-Culture Community (ASCC)
Serta Initiative for ASEAN Integration (IAI) (Edy Burmansyah, 33). 3
 AEC dibangun dalam 4 (empat) Pilar
1. Single Markat and Productiont Base
Menjadika ASEAN sebagai satu entitas pasar, dimana memiliki 5 elemen utama yaitu : bebas barang (Free Flow
Goods), jasa (free flow of srevices), investasi (free flow of investment), aliran modal yang bebas (free flow of
capital) dan tenaga kerja terdididk (free of skilled labour)
2. High Competitiveness
Memberikan peluang untuk meningkatkan daya saing setiap negara yang terlibat sekalgus kawasan. Kerjasasama
dan kolaborasi kawasan dapaat menjadi kekuatan untuk membangkitkan keuntungan kompetitif (competitive
adventage) dan menjadi daya Tarik bagi dunia global
3. Equitable Growth
Usaha untuk mensejahterakan semua anggotanya, oleh karena itu dalam AEC tidak boleh ada gap yang terlalu
antara satu negara dengan negara yang lain (semuanya harus sejahtera)
4. Economic Integration to The Global Economy
Dengan harapan Komunitas ekonomi ASEAN ditujukkan untuk mengintegrasikan ekonomi kawasan dengan
ekonomi global mampu menawarkan diri dengan nilai yang lebih tinggi.
(Edy Burmansyah, 62).
5
ASEAN Comprehensive Investment
Agreement (ACIA)
 ACIA dibangun dari 4 (empat) pilar utama :
1. Perlindungan investasi, bertuuan untuk menyediakan perlindungan
kepada semua investor dan investasi yang tercakup dalam peranjian
tersebut. Tindakan dilakukan untuk memperkuat :
A. Aturan mekanisme penyelesaian sengketa investor-state
B. Aturan transfer dan repatriasi modal, keuntungan, dividen, dll
C. Cakupan ekspropriasi dan kompensiasi yang transparan.
D. Perlindungan dan keamana secara penuh
E. Perlakuan kompensasi dan kerugian atas sengketa
2. Fasilitasi dan kerjasama, bertujuan untuk menyediakan peraturan,
ketentuan, kebijakan, dan prosedur investasi yang transparan,
konsisten dan dapat diprediksi. Tindakan yang dilakukan antara lain :
A. Mengharmonisasikan kebijakan investasi
B. Mengefektifkan dan menyederhanakan prosedur aplikasi dan
persetujuan investasi 17
ASEAN Comprehensive Investment
Agreement (ACIA)
 ACIA dibangun dari 4 (empat) pilar utama :
Lanjutan No. 2
C. Mempromosikan diseminasi informasi penanaman modal : aturan,
peraturan, kebijakan dan prosedur, termasuk melalui one stop
investment centre atau investment promotiaon board
D. Memperkuat database dalam semua bentuk investasi yang
mencakup barang dan jasa untuk fasilitasi formulasi kebijakan.
E. Melakukan koordinasi dengan kementerian dan instansi terkait.
F. Melakukan konsultasi dengan sektor swasta ASEAN untuk
memfasilitasi investasi
3. Promosi dan awareness, bertujuan untuk mempromosikan ASEAN
sebagai kawasan investasi terpadu dan jejaring produksi. Tindakan
yang dilakukan :
A. Menciptakan iklim yang perlu untuk mempromosikan semua
bentuk investasi dan wilayah-wilayah pertumbuhan baru di
ASEAN. 18
ASEAN Comprehensive Investment Agreement (ACIA)
 ACIA dibangun dari 4 (empat) pilar utama :
Lanjutan No. 3
B. Mempromosikan investasi intra ASEAN, khususnya investasi dari ASEAN 6
ke CLMV
C. Mendorong dan mempromosikan pertumbuhan dan pembangunan UKM
dan Multinasional Entreprises (MNEs).
D. Mempromosikan misi-misi joint investment yang fokus pada kluster
regional dan jaringan kerja produksi
E. Memperluas manfaat inisiatif kerjasama industri ASEAN disamping AICO
scheme untuk mendorong pengembangan kluster regional dan jaringan
kerja produksi
F. Membangun jaringan efektif perjanjian bilateral tentang pencegahan
pajak ganda diantara negara-negara ASEAN.
3. Liberalisasi bertujuan untuk mendorong liberalisasi investasi secara
progresif. Tindakan yang dilakukan antara lain :
A. Menenerapkan perlakuan non diskriminasi, termasuk perlakuan nasional
(national treatment) dan perlakuan MNF (Most Favoured nation).
19
ASEAN Comprehensive Investment
Agreement (ACIA)
 ACIA dibangun dari 4 (empat) pilar utama :
Lanjutan No. 4
Kepada investor di ASEAN dengan pengecualian terbatas;
meminimalkan apabila perlu menghapus pengecualian tersebut.
B. Mengurangi dan apabila memungkinkan menghapus peraturan
masuk investasi untuk produk yang masuk dalam Priority
Integration Sector (PIS).
C. Mengurangi dan apabila memungkinkan menghapus peraturan
investasi yang bersifat menghambat dan hambatan lainnya.
Kehadiran ACIA merupakan bentuk perlindungan maksimal yang
diberikan ASEAN kepada para pelaku penanaman modal.
(Edy Barmansyah, 92-93)
20
ASEAN Single Windows (ASW)
Sektor prioritas integrasi (Priority Integration Sectors/PIS) merupakan sektor-
sektor yang dianggap strategis untuk diliberalisasi menuju pasar tunggal dan
basis produksi. Sector tersebut terdiri dari 12 sektor yaitu: produk pertanian,
angkutan udara, otomotif, e-ASEAN, elektronik, perikanan kesehatan, produk
karet, tekstil dan apparel, pariwisata, produk kayu dan jasa logistik. Kusus
untuk sector logistik, berdasarkan Framework Agreementfor PIS yang di tanda
tangani pada tanggal 29 November 2004 di Vientiane, baru diimplementasikan
di tahun 2007 untuk ASEAN6 dan tahun 2012 untuk CLMV (Cambodia, Laos,
Myanmar, dan Vietnam). (Edy Barmansyah, 98-99)
Daftar PIS Negara Koordinator Daftar PIS Negara Koordinator
1 Agro based product Myanmar 7 Healthcare Singapore
2 Air Travel Thailand 8 Ruber based produsct Malaysia
3 Automotives Indonesia 9 Textile & Apparels Malaysia
4 e-ASEAN Singapura 10 Tourism Thailand
5 Electronics Filipina 11 Wood based products Indonesia
6 Fisheries Myanmar 12 Logistics (2006) Vietnam 21
Permasalahan
 Adanya unsur kompetisi yang lebih kuat diantara sesasama
negara-negara anggota ASEAN dari pada keinginan
bersama untuk memanfaatkan komplementaritas produk
yang saling integrasi. Dimana masing-masing negara hanya
berminat untuk memperoleh nilai tambah lebih tinggi dari
negara lainnya.
 Mengingat ASEAN memiliki daya saing yang sama dalam hal
murahnya biaya tenaga kerja serta kecendurungan
memproduksi barang substitusi, maka sulit untuk
membangun basis produksi yang terlokalisasi di ASEAN.
(Zamroni Salim, 8)
 Pengaturan investasi secara komprehensif antar sesame
negara ASEAN yaitu ASEAN Comprehensive Investment
Agreement (ACIA), lebih luas dibandingkan dengan
kesepakatan Investasi ASEAN Area (IAI) dan ASEAN
Investment and Growth Agreement (ASEAN IGA).
2
Cetak Biru Aliran
Bebas Barang MEA
2015
Penghapusan
Hambatan Tarif
Common Effective
Preferential Tariff
(CEPT)
Integrasi Sektor
Prioritas
Penghapusan
Hambatan Non-
Tarif
Komitmen
terhadap
Penyesuaian
Kebijakan
Peningkatan
Transparasi
Fasilitas
Perdagangan
Asesmen terhadap
Kesesuaian
dengan Standar
internasional
Kerjasama
Kepabeanan
3
 Preferensial Tariff
Arrangement (PTA)
 ASEAN Free Trade
Area (AFTA)
 Masyarakat
Ekonomi ASEAN
- Tarif
- Non- tariff
- Fasilitas
- perdagangan
ASEAN Framework
Agreement at Service
(AFAS)
ASEAN Investment Area
(AIA)
ASEAN Investment
Giarantes Agreement
(IGA)
ASEAN Comprehensive
Investment (ACIA)
Mutual Recognition
Agreement (MRA)
Visa dan Employment
Pass
Core Competencies &
qualification
Pengembangan &
integrasi Pasar Modal
Liberalisasi arus modal
Aliran Bebas
Aliran Bebas Jasa
Aliran Bebas
Investasi
Aliran Bebas TK
Terampil
Aliran Lebih Bebas
arus modal
 12 Sektor
priotas
 Pengemban
gan sector
makanan,
pertanian &
kehutanan
Sektor
lainnya
MEA
2015

More Related Content

Similar to ASEAN Integrasi Ekonomi

Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan
Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan HambatanMasyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan
Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan HambatanSandhi Soekartawi
 
Buku menuju asean economic community 2015
Buku menuju asean economic community 2015Buku menuju asean economic community 2015
Buku menuju asean economic community 2015Ivanie Sari
 
Menuju Ekonomi asean
Menuju Ekonomi aseanMenuju Ekonomi asean
Menuju Ekonomi aseantnt-akpar
 
Buku menuju asean economic community 2015
Buku menuju asean economic community 2015Buku menuju asean economic community 2015
Buku menuju asean economic community 2015SD Muh Purwo I
 
Glossary of terms for 2011 asean bac survey (bahasa indonesia)
Glossary of terms for 2011 asean bac survey (bahasa indonesia)Glossary of terms for 2011 asean bac survey (bahasa indonesia)
Glossary of terms for 2011 asean bac survey (bahasa indonesia)Natali Ardianto
 
STRATEGI PEMBANGUNAN DAYA SAING INDUSTRI DALAM NEGERI MENGHADAPI ACFTA
STRATEGI PEMBANGUNAN DAYA SAING INDUSTRI DALAM NEGERI MENGHADAPI ACFTASTRATEGI PEMBANGUNAN DAYA SAING INDUSTRI DALAM NEGERI MENGHADAPI ACFTA
STRATEGI PEMBANGUNAN DAYA SAING INDUSTRI DALAM NEGERI MENGHADAPI ACFTAIra Kristina Lumban Tobing
 
Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution
Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution  Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution
Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution Perpus Maya
 
Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...
Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...
Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...DGT
 
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] EKONOMI - ASEAN
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] EKONOMI - ASEAN[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] EKONOMI - ASEAN
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] EKONOMI - ASEANMeileni Nurhayati
 
Beberapa Modul Manajemen Bisnis Internasional
Beberapa Modul Manajemen Bisnis InternasionalBeberapa Modul Manajemen Bisnis Internasional
Beberapa Modul Manajemen Bisnis InternasionalBasyarAlAddar1
 
M.S. Afi Parnawi. Prof. Dr. Hapzi Ali. ANALISIS SWOT. UIN JAMBI
M.S. Afi Parnawi. Prof. Dr. Hapzi Ali. ANALISIS SWOT. UIN JAMBIM.S. Afi Parnawi. Prof. Dr. Hapzi Ali. ANALISIS SWOT. UIN JAMBI
M.S. Afi Parnawi. Prof. Dr. Hapzi Ali. ANALISIS SWOT. UIN JAMBIDr. Afi Parnawi, M.Pd
 
ASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
ASEAN Economic Community (AEC) East Java IndonesiaASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
ASEAN Economic Community (AEC) East Java IndonesiaDias Satria
 
Asean disediakan oleh mohd salleh sairan smk methodist sibu
Asean disediakan oleh mohd salleh sairan smk methodist sibuAsean disediakan oleh mohd salleh sairan smk methodist sibu
Asean disediakan oleh mohd salleh sairan smk methodist sibuSMK Methodist Sibu
 
11, sm, siti rohmawati, strategic management global economy and blue ocean ...
11, sm, siti rohmawati, strategic management   global economy and blue ocean ...11, sm, siti rohmawati, strategic management   global economy and blue ocean ...
11, sm, siti rohmawati, strategic management global economy and blue ocean ...Siti Rohmawati
 
Bahan Perdagangan Bebas.ppt
Bahan Perdagangan Bebas.pptBahan Perdagangan Bebas.ppt
Bahan Perdagangan Bebas.pptWinardiZainal1
 
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...bennyagussetiono
 

Similar to ASEAN Integrasi Ekonomi (20)

Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan
Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan HambatanMasyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan
Masyarakat Ekonomi ASEAN - Peluang dan Hambatan
 
GEOGRAFI
GEOGRAFIGEOGRAFI
GEOGRAFI
 
Buku menuju asean economic community 2015
Buku menuju asean economic community 2015Buku menuju asean economic community 2015
Buku menuju asean economic community 2015
 
Menuju Ekonomi asean
Menuju Ekonomi aseanMenuju Ekonomi asean
Menuju Ekonomi asean
 
Buku menuju asean economic community 2015
Buku menuju asean economic community 2015Buku menuju asean economic community 2015
Buku menuju asean economic community 2015
 
Glossary of terms for 2011 asean bac survey (bahasa indonesia)
Glossary of terms for 2011 asean bac survey (bahasa indonesia)Glossary of terms for 2011 asean bac survey (bahasa indonesia)
Glossary of terms for 2011 asean bac survey (bahasa indonesia)
 
MEA
MEAMEA
MEA
 
STRATEGI PEMBANGUNAN DAYA SAING INDUSTRI DALAM NEGERI MENGHADAPI ACFTA
STRATEGI PEMBANGUNAN DAYA SAING INDUSTRI DALAM NEGERI MENGHADAPI ACFTASTRATEGI PEMBANGUNAN DAYA SAING INDUSTRI DALAM NEGERI MENGHADAPI ACFTA
STRATEGI PEMBANGUNAN DAYA SAING INDUSTRI DALAM NEGERI MENGHADAPI ACFTA
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution
Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution  Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution
Optimalisasi Kebijakan Perdagangan Indonesia di ASEAN - Anwar Nasution
 
Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...
Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...
Ekonomi Inovasi dan Pola Kolaborasi THM :Strategi Menghadapi Asean Economic C...
 
Apec
Apec Apec
Apec
 
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] EKONOMI - ASEAN
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] EKONOMI - ASEAN[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] EKONOMI - ASEAN
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] EKONOMI - ASEAN
 
Beberapa Modul Manajemen Bisnis Internasional
Beberapa Modul Manajemen Bisnis InternasionalBeberapa Modul Manajemen Bisnis Internasional
Beberapa Modul Manajemen Bisnis Internasional
 
M.S. Afi Parnawi. Prof. Dr. Hapzi Ali. ANALISIS SWOT. UIN JAMBI
M.S. Afi Parnawi. Prof. Dr. Hapzi Ali. ANALISIS SWOT. UIN JAMBIM.S. Afi Parnawi. Prof. Dr. Hapzi Ali. ANALISIS SWOT. UIN JAMBI
M.S. Afi Parnawi. Prof. Dr. Hapzi Ali. ANALISIS SWOT. UIN JAMBI
 
ASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
ASEAN Economic Community (AEC) East Java IndonesiaASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
ASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
 
Asean disediakan oleh mohd salleh sairan smk methodist sibu
Asean disediakan oleh mohd salleh sairan smk methodist sibuAsean disediakan oleh mohd salleh sairan smk methodist sibu
Asean disediakan oleh mohd salleh sairan smk methodist sibu
 
11, sm, siti rohmawati, strategic management global economy and blue ocean ...
11, sm, siti rohmawati, strategic management   global economy and blue ocean ...11, sm, siti rohmawati, strategic management   global economy and blue ocean ...
11, sm, siti rohmawati, strategic management global economy and blue ocean ...
 
Bahan Perdagangan Bebas.ppt
Bahan Perdagangan Bebas.pptBahan Perdagangan Bebas.ppt
Bahan Perdagangan Bebas.ppt
 
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
Strategi Peningkatan Daya Saing Melalui Pendidikan Entrepreneurship Dalam Ran...
 

Recently uploaded

PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 

Recently uploaded (16)

PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 

ASEAN Integrasi Ekonomi

  • 1. McGraw-Hill/Irwin Copyright © 2006 by The McGraw-Hill Companies, Inc. All rights reserved. TELKOM UNIVERSITY, MAGISTER BUSINESS ADMINISTRATION Integrasi Perdagangan ASEAN Kapita Selekta Dr. Agus Maolana Hidayat, SE.,MSi
  • 2. 3 AFTA - CEPT Cetak biru Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 yang diterbitkan pada tahun 2007, memiliki 4 (empat) ciri atau karakterisitik dari MEE ASEAN : (1) Pasar dan berbasis produksi tungal (a single market and production base). (2) Kawasan yang memiliki daya saing yang tinggi (a highly competitively economic region) (3)Kawasan pembangunan ekonomi yang adil (a region of equitable economic development) (4)Kawasan yang terintegrasi penuh ke dalam ekonomi global (a region fully integrated into the global economy) (Shofwan Al Banna Choiruzzad, 95)
  • 3. 4 AFTA - CEPT Pasar dan berbasis produksi tungal (a single market and production base), ada 5 (lima) elemen penting yang hendak diwujudkan, yaitu : (1) Arus barang yang bebas (a Free flow of goods) (2) Arus jasa yang bebas (a Free flow of services) (3) Arus investasi yang bebas (a Free flow of investment) (4)Aliran modal yang lebih bebas (a Free flow of capital) (5)Aliran tenaga kerja terampil yang bebas (a Free flow of skilled labour) (Shofwan Al Banna Choiruzzad, 96)
  • 4. 2 Cetak Biru Kerangka Kerja Atau Pilar MEA 1. ASEAN sebagai pasar tunggal dan Basis Produksi internasional dengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil dan aliran modal yang lebih bebas. 2. ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi yang tinggi, dengan elemen peraturan kompetisi, perlindungan konsumen, hak atas kekayaan intelektual, pembangunan infrastuktur, perpajakan dan e-commerce 3. ASEAN sebagai kawasan dengan perkembangan ekonomi yang merata dengan elemen pengembangan usaha kecil dan menengah, dan prakarsa integrasi ASEAN untuk negara-negara CLMV yang termuat dalam Initiative for ASEAN Integration 4. ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi secara penuh dengan perekonomian global dengan elemen pendekatan kohern dengan ekonomi di luar kawasan, dan meningkatkan peran serta dalam jejaring produksi Global
  • 5. 3 Integrasi Studi empiris Mc Kinsey & Company mengenai teori integrasi kawasan dengan melakukan interview terhadap sejumlah perusahaan dan survey harga di kawasan memberikan manfaat dari integrasi ASEAN sangat signifikan. Integrasi ASEAN akan dapat meningkatkan (i) penghematan biaya transaksi, (ii) Facilitate convergence to ASEAN,s best practices dan (iii) Kemampuan perusahaan untuk bersaing serta melakukan inovasi, sehingga mencapai global best Practices. Beberapa inisiatif integrasi yang mencoba mengikuti European Union seperti : Latin American Free Trade Area (LAFTA), East African Common Market (EACM) justru mengalami kegagalan (Sjamsull Arifin ; 57)
  • 6. 3 Problem Divergensi Ekonomi di antara Negara ASEAN Divergensi Ekonomi (Tingkat kesenjangan Ekonomi) di ASEAN bisa dibedakan dalam 4 (empat) kelompok yaitu : 1. Singapura 2. Thailand dan Malaysia 3. Indonesia, Filipina dan Brunei 4. CLMV (Cambodia, Laos, Myanmar dan Vietnam) (Sjamsull Arifin ; 61)
  • 7.  ASEAN membuat kesepakatan ekonomi yang bertuuana untuk menciptakan integrasi ekonomi kawasan. Kesepakan yang cukup menonjol yaitu Common Effective Prefential Tariff ASEAN Free Trade Area (CEPT-AFTA) pada tahun 1992.  Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-2 tanggal 15 Desember 1997 di Kuala Lumpur, Malaysia menyepakati Visi ASEAN 2020, yaitu : 1. Menciptakan kawasan ekonomi ASEAN yang stabil, makmur dan memiliki daya saing tinggi yang ditandai dengan arus lalu lintas barang, jasa-jasa dan investasi yang bebas, arus lalu lintas modal yang lebih bebas, pembangunan ekonomi yang merata serta mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial ekonomi. 2. Mempercepat liberalisasi perdagangan di bidang jasa 3. Meningkatkan pergerakan tenaga professional dan jasa lainnya secara bebas di kawasan  KTT ASEAN ke 9 di bali tahun 2003 (Bali Concord II), menyepakati pembentukan komunitas ASEAN (ASEAN Community) yang terdiri dari : 1. ASEAN Political-Security Community (APSC) 2. ASEAN Economic Community (AEC) 3. ASEAN Social-Culture Community (ASCC) Serta Initiative for ASEAN Integration (IAI) (Edy Burmansyah, 33). 3
  • 8.  AEC dibangun dalam 4 (empat) Pilar 1. Single Markat and Productiont Base Menjadika ASEAN sebagai satu entitas pasar, dimana memiliki 5 elemen utama yaitu : bebas barang (Free Flow Goods), jasa (free flow of srevices), investasi (free flow of investment), aliran modal yang bebas (free flow of capital) dan tenaga kerja terdididk (free of skilled labour) 2. High Competitiveness Memberikan peluang untuk meningkatkan daya saing setiap negara yang terlibat sekalgus kawasan. Kerjasasama dan kolaborasi kawasan dapaat menjadi kekuatan untuk membangkitkan keuntungan kompetitif (competitive adventage) dan menjadi daya Tarik bagi dunia global 3. Equitable Growth Usaha untuk mensejahterakan semua anggotanya, oleh karena itu dalam AEC tidak boleh ada gap yang terlalu antara satu negara dengan negara yang lain (semuanya harus sejahtera) 4. Economic Integration to The Global Economy Dengan harapan Komunitas ekonomi ASEAN ditujukkan untuk mengintegrasikan ekonomi kawasan dengan ekonomi global mampu menawarkan diri dengan nilai yang lebih tinggi. (Edy Burmansyah, 62). 5
  • 9. ASEAN Comprehensive Investment Agreement (ACIA)  ACIA dibangun dari 4 (empat) pilar utama : 1. Perlindungan investasi, bertuuan untuk menyediakan perlindungan kepada semua investor dan investasi yang tercakup dalam peranjian tersebut. Tindakan dilakukan untuk memperkuat : A. Aturan mekanisme penyelesaian sengketa investor-state B. Aturan transfer dan repatriasi modal, keuntungan, dividen, dll C. Cakupan ekspropriasi dan kompensiasi yang transparan. D. Perlindungan dan keamana secara penuh E. Perlakuan kompensasi dan kerugian atas sengketa 2. Fasilitasi dan kerjasama, bertujuan untuk menyediakan peraturan, ketentuan, kebijakan, dan prosedur investasi yang transparan, konsisten dan dapat diprediksi. Tindakan yang dilakukan antara lain : A. Mengharmonisasikan kebijakan investasi B. Mengefektifkan dan menyederhanakan prosedur aplikasi dan persetujuan investasi 17
  • 10. ASEAN Comprehensive Investment Agreement (ACIA)  ACIA dibangun dari 4 (empat) pilar utama : Lanjutan No. 2 C. Mempromosikan diseminasi informasi penanaman modal : aturan, peraturan, kebijakan dan prosedur, termasuk melalui one stop investment centre atau investment promotiaon board D. Memperkuat database dalam semua bentuk investasi yang mencakup barang dan jasa untuk fasilitasi formulasi kebijakan. E. Melakukan koordinasi dengan kementerian dan instansi terkait. F. Melakukan konsultasi dengan sektor swasta ASEAN untuk memfasilitasi investasi 3. Promosi dan awareness, bertujuan untuk mempromosikan ASEAN sebagai kawasan investasi terpadu dan jejaring produksi. Tindakan yang dilakukan : A. Menciptakan iklim yang perlu untuk mempromosikan semua bentuk investasi dan wilayah-wilayah pertumbuhan baru di ASEAN. 18
  • 11. ASEAN Comprehensive Investment Agreement (ACIA)  ACIA dibangun dari 4 (empat) pilar utama : Lanjutan No. 3 B. Mempromosikan investasi intra ASEAN, khususnya investasi dari ASEAN 6 ke CLMV C. Mendorong dan mempromosikan pertumbuhan dan pembangunan UKM dan Multinasional Entreprises (MNEs). D. Mempromosikan misi-misi joint investment yang fokus pada kluster regional dan jaringan kerja produksi E. Memperluas manfaat inisiatif kerjasama industri ASEAN disamping AICO scheme untuk mendorong pengembangan kluster regional dan jaringan kerja produksi F. Membangun jaringan efektif perjanjian bilateral tentang pencegahan pajak ganda diantara negara-negara ASEAN. 3. Liberalisasi bertujuan untuk mendorong liberalisasi investasi secara progresif. Tindakan yang dilakukan antara lain : A. Menenerapkan perlakuan non diskriminasi, termasuk perlakuan nasional (national treatment) dan perlakuan MNF (Most Favoured nation). 19
  • 12. ASEAN Comprehensive Investment Agreement (ACIA)  ACIA dibangun dari 4 (empat) pilar utama : Lanjutan No. 4 Kepada investor di ASEAN dengan pengecualian terbatas; meminimalkan apabila perlu menghapus pengecualian tersebut. B. Mengurangi dan apabila memungkinkan menghapus peraturan masuk investasi untuk produk yang masuk dalam Priority Integration Sector (PIS). C. Mengurangi dan apabila memungkinkan menghapus peraturan investasi yang bersifat menghambat dan hambatan lainnya. Kehadiran ACIA merupakan bentuk perlindungan maksimal yang diberikan ASEAN kepada para pelaku penanaman modal. (Edy Barmansyah, 92-93) 20
  • 13. ASEAN Single Windows (ASW) Sektor prioritas integrasi (Priority Integration Sectors/PIS) merupakan sektor- sektor yang dianggap strategis untuk diliberalisasi menuju pasar tunggal dan basis produksi. Sector tersebut terdiri dari 12 sektor yaitu: produk pertanian, angkutan udara, otomotif, e-ASEAN, elektronik, perikanan kesehatan, produk karet, tekstil dan apparel, pariwisata, produk kayu dan jasa logistik. Kusus untuk sector logistik, berdasarkan Framework Agreementfor PIS yang di tanda tangani pada tanggal 29 November 2004 di Vientiane, baru diimplementasikan di tahun 2007 untuk ASEAN6 dan tahun 2012 untuk CLMV (Cambodia, Laos, Myanmar, dan Vietnam). (Edy Barmansyah, 98-99) Daftar PIS Negara Koordinator Daftar PIS Negara Koordinator 1 Agro based product Myanmar 7 Healthcare Singapore 2 Air Travel Thailand 8 Ruber based produsct Malaysia 3 Automotives Indonesia 9 Textile & Apparels Malaysia 4 e-ASEAN Singapura 10 Tourism Thailand 5 Electronics Filipina 11 Wood based products Indonesia 6 Fisheries Myanmar 12 Logistics (2006) Vietnam 21
  • 14. Permasalahan  Adanya unsur kompetisi yang lebih kuat diantara sesasama negara-negara anggota ASEAN dari pada keinginan bersama untuk memanfaatkan komplementaritas produk yang saling integrasi. Dimana masing-masing negara hanya berminat untuk memperoleh nilai tambah lebih tinggi dari negara lainnya.  Mengingat ASEAN memiliki daya saing yang sama dalam hal murahnya biaya tenaga kerja serta kecendurungan memproduksi barang substitusi, maka sulit untuk membangun basis produksi yang terlokalisasi di ASEAN. (Zamroni Salim, 8)  Pengaturan investasi secara komprehensif antar sesame negara ASEAN yaitu ASEAN Comprehensive Investment Agreement (ACIA), lebih luas dibandingkan dengan kesepakatan Investasi ASEAN Area (IAI) dan ASEAN Investment and Growth Agreement (ASEAN IGA).
  • 15. 2 Cetak Biru Aliran Bebas Barang MEA 2015 Penghapusan Hambatan Tarif Common Effective Preferential Tariff (CEPT) Integrasi Sektor Prioritas Penghapusan Hambatan Non- Tarif Komitmen terhadap Penyesuaian Kebijakan Peningkatan Transparasi Fasilitas Perdagangan Asesmen terhadap Kesesuaian dengan Standar internasional Kerjasama Kepabeanan
  • 16. 3  Preferensial Tariff Arrangement (PTA)  ASEAN Free Trade Area (AFTA)  Masyarakat Ekonomi ASEAN - Tarif - Non- tariff - Fasilitas - perdagangan ASEAN Framework Agreement at Service (AFAS) ASEAN Investment Area (AIA) ASEAN Investment Giarantes Agreement (IGA) ASEAN Comprehensive Investment (ACIA) Mutual Recognition Agreement (MRA) Visa dan Employment Pass Core Competencies & qualification Pengembangan & integrasi Pasar Modal Liberalisasi arus modal Aliran Bebas Aliran Bebas Jasa Aliran Bebas Investasi Aliran Bebas TK Terampil Aliran Lebih Bebas arus modal  12 Sektor priotas  Pengemban gan sector makanan, pertanian & kehutanan Sektor lainnya MEA 2015