Dokumen tersebut membahas mengenai perikatan dan kontrak antara dua pihak atau lebih. Terdapat empat syarat sahnya kontrak yaitu kesepakatan, kemampuan berperjanjian, ketentuan yang jelas, dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Pelanggaran terhadap kontrak dapat mengakibatkan sanksi berupa ganti rugi, pembatalan kontrak, atau gugatan di pengadilan.
1. Pengertian Perikatan
A B
Hubungan Hukum antara 2 atau lebih dimana
pihak yang satu berhak menuntut sesuatu dari
pihak yang lain, sedangkan pihak yang lainnya
berkewajiban memenuhi tutututan tersebut.
Hak menuntut
Kewajiban memenuhi
3. Pengertian Kontrak/Pernjanjian
Suatu peristiwa dimana seorang berja nji
atau 2 orang saling berjanji untuk
melaksanakan sesuatu hal
1. Menyerahkan barang/uang
2. Melakukan sesuatu perbuatan
3. Tidak melakukan sesuatu perbuatan
5. 4 syarat sahnya suatu Perjanjian/Kontak
1. Kedua belah pihak harus sepakat :
tidak ada paksaan
tidak ada penipuan
tidak ada kekilafan
2. Kedua belah pihak harus cakap
dewasa
tidak dibawah pengampuan
belum dewasa tetapi sudah menikah
3. Perjanjiannya harus tertentu
4. Perjanjiannya harus diperbolehkan U.U.
6. Akibat hukumnya jika syarat tidak dipenuhi
1. Tidak ada sepakat
2. Kedua belah tidak cakap
3. Tidak jelas/tertentu
4. Dilarang U.U.
Dapat dibatalkan
Batal
7. Wanprestasi
Pihak yang melakukan perjanjian tidak melaksanakan
perbuatan sesuai dengan perjanjian yang diadakan, sedangkan
macamnya :
Tidak melakukan sama sekali apa yang
dijanjikan
Melakukan apa yang dijanjikan tetapi tidak
sebagaimana yang dijanjikan
Melakukan apa yang dijanjikan tetapi
terlambat
Melakukan suatu yang dalam perjanjian tidak
boleh dilakukan.
8. Sanksi bagi orang yang melakukan wanprestasi
Membayar ganti rugi
Pembatalan perjanjian
Membayar perkara jika sampai proses
dimuka pengadilan
9. Alasan yang dapat melepaskan sanksi
Keadaan memaksa
Kreditur sendiri juga wanprestasi
Kreditur melepaskan haknya untuk
menuntut
10. Langkah langkah mengadakan perjanjian
Pra Perjanjian :Negoisasi
MoU
Studi kelayakan
Negoisasi lanjutan
Perjanjian :Penulisan naskah awal
Perbaikan naskah
Penulisan naskah akhir
Penandatanganan
Pasca Perjanjian :Pelaksanaan
Penafsiran
Penyelesaian sengketa
11. Pola umum penulisan perjanjian
Judul
Pembukaan
Pihak-pihak
Latar belakan kesepakatan
Isi
Penutup
13. Pembukaan
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Pada hari ini, Senin 21 Maret 2007, di
Surabaya, kami yang bertanda tangan
dibawah ini :
14. Pihak-pihak
1. Nama : …………………………………………………………….
Pekerjan :………………………………………………………………
Bertempat tinggal di :………………………………………………
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ………
berkedudukan di …………….. sebagai penjual yang
selanjutnya disebut pihak pertama.
2. Nama : …………………………………………………………..
Pekerjan :………………………………………………………………
Bertempat tinggal di :……………………………………………..
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ………
berkedudukan di …………….. sebagai pembeli yang
selanjutnya disebut pihak kedua
15. Latar belakang
Dengan ini menerangkan bahwa pihak pertama
telah menjual kepada pihak kedua dan pihak
kedua telah membeli daripihak pertama sebuah
mobil dengan ciri-ciri sebagai berikut :
no. mesin :…………
no. rangka :………..
tahun pembuatan : ……….
faktur kendaraan atas nama :………
alamat :……….
dengan syarat-syarat yang telah disepakati oleh
penjual dan pembeli seperti berikut :
17. Penutup
Demikian perjanjian ini dibuat di ……… pada hari
…….., rangkap 2(dua) dimana 1(satu) lembar untuk
pihak pertama dan 1(satu) lembar untuk pihak kedua
untuk dipergunakan seperlunya
Demikian perjanjian ini dibuat rangkap 2(dua) dimana
1(satu) lembar untuk pihak pertama dan 1(satu)
lembar untuk pihak kedua untuk dipergunakan
seperlunya
Pihak Kedua Pihak Pertama
___________ __________
18. Berakhirnya Perikatan
1. Pembayaran
2. Pembayaran tunai dengan penyimpanan
3. Pembaharuan hutang
4. Kompensasi atau perhitungan hutang
5. Percampuran hutang
6. Pembebasan hutang
7. Musnahnya barang
8. Pembatalan perjanjian
9. Berlakunya suatu syarat batal
10.Lewat waktu