2. Pengertian Manajemen dan Manajemen Pendidikan
Manajemen merupakan ilmu dan seni terhadap sebuah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan juga
pengawasan terhadap sumber daya sebuah organisasi dalam mencapai tujuan secara produktif, efektif dan efisien.
Manajemen dikatakan sebagai seni karena dalam menyelesaikan pekerjaan melalui pengelolaan dan pengendalian
dalam sebuah kepemimpinan yang membutuhkan sebuah kerjasama. Seni ini sendiri terlihat dari kemampuan totalitas
dari bagian-bagian yang terpisah dari suatu kesatuan gambaran tentang visi.
Manajemen pendidikan sendiri memiliki pengertian yang tidak jauh berbeda dengan pengertian Manajemen Secara
umum. Manajemen pendidikan memiliki pengertian yaitu suatu proses yang diawali dari sebuah pengorganisasian yang
kemudian melahirkan perencanaan dan penganggarahan terhadap suatu kegiatan dengan tetap diawasi dan dinilai
sesuai penilaian usaha-usaha pendidikan yang dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Dapat ditarik kesimpulan secara sederhana, bahwasanya Manajemen pendidikan adalah sebuah upaya
pengorganisasian dalam membangun perencanaan dan pengawasan terhadap hasil pendidikan.
3. Pengertian Pengelolaan kelas
Menurut E. Mulyasa (2005: 91) pengelolaaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim
pembelajaran yang kondusif, dan mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam pembelajaran.
Menurut Arikunto (1990: 2) pengelolaan kelas terdiri dari dua kata yaitu “pengelolaan”dan “kelas”. Pengelolaan itu
sendiri akar katanya adalah “kelola”, ditambah awalan “pe” dan akhiran “an”. Pengelolaan dalam pegertian umum adalah
pengadministrasian, pengaturan atau penataan suatu kegiatan ajar.
Kata kelas sendiri dalam dunia pendidikan mempunyai beragam makna, diantaranya:
a) Kelas adalah sekelompok peserta didk yang sedang mengikuti proses pembelajaran atau kuliah tertentu.
b) Kelas dapat diartikan sebagai proses pembelajaran
c) Kelas adalah bangunan fisik atau ruang kelas, tempat dimana proses pembelajaran dilakukan
d) Kelas adalah tingkatan sekolah di peserta didik belajar
e) Kelas adalah ruang belajar dan atau rombongan belajar.
4. Agar pengajaran dapat
dilakukan secara maksimal
Menurut Wijaya dan Rusyan (1994: 114) tujuan dari pengelolaan kelas itu antara lain:
Untuk memberi kemudahan dalam mengangkat masalah-
masalah penting untuk dibicarakan di kelas dan untuk
perbaikan pengajaran pada masa mendatang.
Untuk memberi kemudahan
dalam memantau kemajuan
siswa dalam pelajarannya.
Tujuan Pengelolaan Kelas
1
3
2
5. Komponen-komponen Keterampilan Mengelola Kelas
1. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal
(bersifat preventif)
• Sikap tanggap
• Membagi kelompok
3. Keterampilan yang berhubungan dengan mengembangkan dalam kondisi optimal
• Modifikasi tingkah laku
• Pendekatan pemecahan masalah
• Menemukan dan memecahkan perilaku yang menimbulkan masalah
2. Pemusatan perhatian kelompok Kegiatan siswa dalam belajar dapat dipertahankan dari waktu ke waktu
• Menyiapkan siswa
• Pertanggungjawaban
• Pengarahan dan petunjuk
• Penghentian
• Tegas dan jelas
• Menghindari peringatan kasar
• Menghindari ocehan & ejekan
• Penguatan
• Kelancaran dan kemajuan
6. Tantangan Bervariasi
Hangat dan antusias
Keluwesan Penekanan pada hal-hal
positif
Penanaman disiplin diri
Prinsip-prinsip dalam pengelolaan kelas
7. Pendekatan dalam pengelolaan kelas
Menurut Yamin dan Maisa (2009:65)
1. Socio-Emosional-Climate Approach
2. Group Processes Aproach
3. Eclectic Approach
Menurut Suwariyanto (1998)
1. Pendekatan Dialogis
2. Pendekatan Reflektif
3. Pendektan Ekspresif
8. Langkah dalam pengelolaan kelas
1. Merencanakan Pembelajaran
• Merumuskan tujuan
• Memilih materi pokok
• Menentukan strategi
• Membuat evaluasi atau penilaian
3. Evaluasi Pembelajaran
2. Melaksanakan Pembelajaran
• Kegiatan awal
• Menciptakan iklim kelas
• Membuka pembelajaran