Makalah ini membahas tentang pengelolaan kelas, dimulai dari pengertian pengelolaan dan manajemen sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan evaluasi untuk mencapai tujuan. Kelas diartikan sebagai unit kerja terkecil di sekolah untuk pembelajaran. Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan suasana belajar yang kondusif agar siswa dapat belajar dengan efektif dan efisien
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru profesional salah satu cirinya adalah guru yang mampu
mengelola kelasnya dengan baik, efektif, dan tepat. Guru dengan segala
kemampuan dan keahliannya, siswa dengan segala latar belakang, sifat –
sifat, dan karakteristiknya yang unik; kurikulum dengan segala
komponennya; dan materi serta sumber belajar dan alat permainan edukatif
dengan segala pokok bahasanya bertemu dan berpadu serta berinteraksi di
dalam kelas. Hasil dari pendidikan dan pengajaran sangat ditentukan oleh apa
yang terjadi di dalam kelas. Oleh sebab itu sudah selayaknyalah kelas dikelola
dengan profesional oleh guru kelas. Pada hari ini anak dapat belajar dengan
baik dan tenang, tetapi besok belum tentu anak dapat mengikuti pembelajaran
dengan sebaik sebelumnya, bahkan dapat pula terjadi kemungkinan akan
menjadi lebih baik dari sebelumnya.1
B. Rumusan Masalah
Makalah ini disusun berdasarkan rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan pengelolaan dan manajemen?
2. Apa pengertian kelas?
3. Bagaimana pengertian dari pengelolaan kelas?
4. Apa pentingnya pengelolaan kelas?
5. Apa saja tujuan pengelolaan kelas?
C. Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut.
1. Untuk mendeskripsikan definisi pengelolaan dan manajemen.
1 Ratna Pangastuti, Isnaini Solichah, Studi Analisis Manajemen Pengelolaan Kelas di Tempat
Penitipan Anak (TPA) Khadijah Pandegiling Surabaya, (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel :
Golden Age Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, Vol. 2 No. 2 Juni 2017), 36
2. 2
2. Untuk mendeskripsikan definisi kelas.
3. Untuk mengetahui pengertian dari pengelolaan kelas.
4. Untuk mengetahui pentingnya pengelolaan kelas.
5. Untuk mengetahui tujuan pengelolaan kelas.
3. 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengelolaan / Manajemen
Pengelolaan disebut juga dengan manajemen. Kata manajemen
bermula dari Bahasa Perancis Kuno dari kata menagement,yang memiliki arti
seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen dalam Bahasa Arab disebut
dengan idarah, idarah diambil dari perkataan adartasy-syai’ah atau perkataan
adarta bihi juga dapat didasarkan kepada kata ad-dauran.2
Dalam kamus Bahasa Indonesia lengkap disebutkan bahwa
pengelolaan adalah proses atau cara perbuatan mengelola atau proses
melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain, proses
yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi atau
proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam
pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan.3
Menurut Suharsimi Arikunto pengelolaan adalah kata benda dari
mengelola, sedangkan mengelola berarti suatu tindakan yang dimulai dari
penyusunan data, merencana, mengorganisasikan, melaksanakan, sampai
dengan pengawasan dan penilaian. Dijelaskan kemudian pengelolaan
menghasilkan suatu dan sesuatu itu dapat merupakan sumber penyempurnaan
dan peningkatan pengelolaan selanjutnya.4
Drs. M. Manulang dalam bukunya Dasar-Dasar Manajemen, istilah
pengelolaan (manajemen) mengandung tiga pengertian, yaitu: pertama,
manajemen sebagai suatu proses, kedua, manajemen sebagai kolektifitas
orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dan yang ketiga,
manajemen sebagai suatu seni (suatu art) dan sebagai suatu ilmu.
Menurut pengertian yang pertama yakni manajemen sebagai suatu
proses, Dalam buku encyclopedia of the social sciences dikatakan bahwa
2 Mujamil Qomar, Manajemen Islam, (Jakarta: Erlangga, 2005), 163
3 Daryanto, Kamus Indonesia Lengkap, (Surabaya : Apollo, 1997), 348
4 Suharsimi Arikunto, pengelolaan kelas dan siswa, (Jakarta : CV. Rajawali, 1988), 8
4. 4
manajemen adalah suatu proses dengan proses mana pelaksanaan suatu tujuan
tertentu diselenggarakan dan diawasi. Sedangkan menurut pengertian yang
kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen. Dan menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah suatu
seni atau ilmu adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan, pengarahan, dan pengawasan dari pada sumber daya manusia
untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu.5
Manajemen menurut Mary Parker Follet (1997) adalah seni dalam
menyelesaikan sesuatu melalui orang lain dalam rangka pencapaian tujuan
tertentu. Proses penyelesaian akan sesuatu memerlukan tahap-tahapan yang
berupa perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga pengawasan dan
pengendalian.6
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengelolaan (manajemen) adalah
suatu cara atau proses yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pengawasan dan evaluasi untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan
agar berjalan efektif dan efisien.
B. Pengertian Kelas
Arikunto menjelaskan pengertian kelas sebagai sekelompok siswa
yang pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang
sama. Dan yang dimaksud dengan kelas, bukan hanya kelas yang merupakan
ruangan yang dibatasi dinding tempat para siswa berkumpul bersama untuk
mempelajari segala yang disajikan oleh pengajar, tetapi lebih dari itu kelas
merupakan suatu unit kecil siswa yang berinteraksi dengan guru dalam proses
pembelajaran dengan beragam keunikan yang dimiliki.7
Secara sederhana, kelas dapat diartikan sebagai unit kerja terkecil di
sekolah yang digunakan sebagai tempat untuk kegiatan pembelajaran.
5 Drs. M. Manulang, Dasar‐Dasar Manajemen, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 1990). 15‐17
6 Erni Tisnawati Sule, PengantarManajemen, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005), Cet.
1. Hal. 5
7 Arikunto dalam Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam, (Surabaya : eLKAF, 2006), 65
5. 5
Pembagian kelas sebagai sebuah unit biasanya ditentukan oleh jenjang usia
peserta didik.8
C. Pengertian Pengelolaan Kelas
Arikunto memberikan pengertian pengelolaan kelas sebagai suatu
usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan pembelajaran yang
membantu dengan maksud agar mencapai kondisi optimal sehingga dapat
terlaksana kegiatan belajar seperti yang terlaksana.9
Menurut Syaiful Bahfri Djamah pengelolaan kelas adalah
keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal
dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses interaksi edukatif.
Dengan kata lain, kegiatan-kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan
kondisi yang optimal bagi terjadinya proses interaksi edukatif. Yang
dimaksud dalam hal ini misalnya penghentian tingkah laku anak yang
menyeleweng perhatian kelas, perhatian ganjaran bagi ketepatan waktu
penyelesaian kerja siswa, atau penetapan norma kelompok produktif.10
Mulyasa mengemukakan bahwa pengelolaan kelas merupakan
keterampilan guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan
mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam pembelajaran.11
Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan
suasana belajar yang kondusif sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran
dengan tenang. Guru juga harus dapat mengendalikan kelas apabila terjadi
gangguan-gangguan yang dapat mengganggu ketenangan siswa dalam
mengikuti pembelajaran.
8 Novan Ardy Wiyani, Manajemen Kelas, (Yogyakarta : Ar-Ruzz Media 2013), 52
9 Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam, (Surabaya : eLKAF, 2006), 66
10 Syaiful Bahfri Djamah, 2000, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif,(Jakarta: Rineka
Cipta), 145
11 E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007), 91
6. 6
D. Pentingnya Pengelolaan Kelas
Pembelajaran yang berkualitas tidak hanya ditentukan oleh
pembaharuan kurikulum, fasilitas yang tersedia, kepribadian guru yang
simpatik, pembelajaran yang penuh kesan, wawasan pengetahuan guru yang
luas tentang semua bidang, melainkan juga guru harus menguasai kiat
mengelola kelas.
Pemahaman akan prinsip-prinsip manajemen kelas ini penting
dikuasai sebelum hal-hal khusus diketahui. Dengan dikuasainya prinsip-
prinsip manajemen kelas, hal ini akan menjadi filter-filter penyaring yang
menghilangkan kekeliruan umum dari manajemen kelas.
Manajemen kelas dapat mempengaruhi tingkat kualitas
pembelajaran di kelas karena manajemen kelas benar-benar akan mengelola
suasana kelas menjadi sebaik mungkin agar siswa menjadi nyaman dan
senang selama mengikuti proses belajar mengajar. Oleh karena itu, kualitas
belajar siswa seperti pencapaian hasil yang optimal dan kompetensi dasar
yang diharapkan dapat tercapai dengan baik dan memuaskan. Selain itu,
manajemen kelas juga akan menciptakan dan mempertahankan suasana kelas
agar kegiatan mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
Di samping itu juga, dengan manajemen kelas tingkat daya serap
materi yang telah diajarkan guru akan lebih membekas dalam ingatan siswa
karena adanya penguatan yang diberikan guru selama proses belajar mengajar
berlangsung.12
E. Tujuan Pengelolaan Kelas
Sebagai pengelola kelas, guru atau wali kelas dituntut mengelola
kelas sebagai lingkungan belajar siswa. Juga sebagai bagian dari lingkungan
sekolah yang perlu diorganisasikan. Karena tugas guru yang utama adalah
menciptakan suasana di dalam kelas agar terjadi interaksi pembelajaran
12http://www.academia.edu/5530684/Makalah_PENGELOLAAN_KELAS_DALAM_PEMBELA
JARAN
7. 7
dengan baik dan sungguh-sungguh. Oleh sebab itu, guru dan wali kelas
dituntut memiliki kemampuan yang inovatif dalam mengelola kelas.13
Sedangkan menurut Nurhasnawati tujuan pengelolaan kelas yaitu:
1. Mendorong siswa untuk mengembangkan tanggung jawab individu
terhadap tingkah lakunya.
2. Membantu siswa agar mengerti tingkah laku yang sesuai dengan tata
tertib kelas.
3. Menimbulkan rasa berkewajiban melibatkan diri sendiri diri dalam tugas
serta tingkah laku sesuai dengan kegiatan kelas.14
Selanjutnya Suharsimi Arikunto berpendapat bahwa tujuan
pengelolaan kelas adalah agar setiap siswa di kelas dapat bekerja dengan
tertib sehingga segera tercapai tujuan pengejaran secara efektif dan efisien.15
13 Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam, (Yogyakarta : TERAS, 2009), 94
14 Nurhasnawati, Strategi Pengajaran Micro, (Pekanbaru: Suska Press, 2002), 31
15 Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa, (Jakarta: Rajawali Pers, 2000), 69
8. 8
BAB III
PENUTUP
Pengelolaan (manajemen) adalah suatu cara atau proses yang dimulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan evaluasi untuk mencapai suatu
tujuan yang telah ditentukan agar berjalan efektif dan efisien.
Kelas dapat diartikan sebagai unit kerja terkecil di sekolah yang digunakan
sebagai tempat untuk kegiatan pembelajaran.
Dari definisi manajemen dan kelas di atas, dapat ditarik benang merah dari
definisi manajemen kelas yaitu, pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk
menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga siswa dapat mengikuti
pembelajaran dengan efektif dan efisien.
Manajemen kelas dapat mempengaruhi tingkat kualitas pembelajaran di
kelas karena manajemen kelas benar-benar akan mengelola suasana kelas menjadi
sebaik mungkin agar siswa menjadi nyaman dan senang selama mengikuti proses
belajar mengajar.
Pada dasarnya, tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap siswa di kelas
dapat belajar dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pembelajaran secara
efektif dan efisien.