SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru profesional salah satu cirinya adalah guru yang mampu
mengelola kelasnya dengan baik, efektif, dan tepat. Guru dengan segala
kemampuan dan keahliannya, siswa dengan segala latar belakang, sifat –
sifat, dan karakteristiknya yang unik; kurikulum dengan segala
komponennya; dan materi serta sumber belajar dan alat permainan edukatif
dengan segala pokok bahasanya bertemu dan berpadu serta berinteraksi di
dalam kelas. Hasil dari pendidikan dan pengajaran sangat ditentukan oleh apa
yang terjadi di dalam kelas. Oleh sebab itu sudah selayaknyalah kelas dikelola
dengan profesional oleh guru kelas. Pada hari ini anak dapat belajar dengan
baik dan tenang, tetapi besok belum tentu anak dapat mengikuti pembelajaran
dengan sebaik sebelumnya, bahkan dapat pula terjadi kemungkinan akan
menjadi lebih baik dari sebelumnya.1
B. Rumusan Masalah
Makalah ini disusun berdasarkan rumusan masalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan pengelolaan dan manajemen?
2. Apa pengertian kelas?
3. Bagaimana pengertian dari pengelolaan kelas?
4. Apa pentingnya pengelolaan kelas?
5. Apa saja tujuan pengelolaan kelas?
C. Tujuan
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut.
1. Untuk mendeskripsikan definisi pengelolaan dan manajemen.
1 Ratna Pangastuti, Isnaini Solichah, Studi Analisis Manajemen Pengelolaan Kelas di Tempat
Penitipan Anak (TPA) Khadijah Pandegiling Surabaya, (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel :
Golden Age Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, Vol. 2 No. 2 Juni 2017), 36
2
2. Untuk mendeskripsikan definisi kelas.
3. Untuk mengetahui pengertian dari pengelolaan kelas.
4. Untuk mengetahui pentingnya pengelolaan kelas.
5. Untuk mengetahui tujuan pengelolaan kelas.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengelolaan / Manajemen
Pengelolaan disebut juga dengan manajemen. Kata manajemen
bermula dari Bahasa Perancis Kuno dari kata menagement,yang memiliki arti
seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen dalam Bahasa Arab disebut
dengan idarah, idarah diambil dari perkataan adartasy-syai’ah atau perkataan
adarta bihi juga dapat didasarkan kepada kata ad-dauran.2
Dalam kamus Bahasa Indonesia lengkap disebutkan bahwa
pengelolaan adalah proses atau cara perbuatan mengelola atau proses
melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain, proses
yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi atau
proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam
pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan.3
Menurut Suharsimi Arikunto pengelolaan adalah kata benda dari
mengelola, sedangkan mengelola berarti suatu tindakan yang dimulai dari
penyusunan data, merencana, mengorganisasikan, melaksanakan, sampai
dengan pengawasan dan penilaian. Dijelaskan kemudian pengelolaan
menghasilkan suatu dan sesuatu itu dapat merupakan sumber penyempurnaan
dan peningkatan pengelolaan selanjutnya.4
Drs. M. Manulang dalam bukunya Dasar-Dasar Manajemen, istilah
pengelolaan (manajemen) mengandung tiga pengertian, yaitu: pertama,
manajemen sebagai suatu proses, kedua, manajemen sebagai kolektifitas
orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dan yang ketiga,
manajemen sebagai suatu seni (suatu art) dan sebagai suatu ilmu.
Menurut pengertian yang pertama yakni manajemen sebagai suatu
proses, Dalam buku encyclopedia of the social sciences dikatakan bahwa
2 Mujamil Qomar, Manajemen Islam, (Jakarta: Erlangga, 2005), 163
3 Daryanto, Kamus Indonesia Lengkap, (Surabaya : Apollo, 1997), 348
4 Suharsimi Arikunto, pengelolaan kelas dan siswa, (Jakarta : CV. Rajawali, 1988), 8
4
manajemen adalah suatu proses dengan proses mana pelaksanaan suatu tujuan
tertentu diselenggarakan dan diawasi. Sedangkan menurut pengertian yang
kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas
manajemen. Dan menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah suatu
seni atau ilmu adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,
penyusunan, pengarahan, dan pengawasan dari pada sumber daya manusia
untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu.5
Manajemen menurut Mary Parker Follet (1997) adalah seni dalam
menyelesaikan sesuatu melalui orang lain dalam rangka pencapaian tujuan
tertentu. Proses penyelesaian akan sesuatu memerlukan tahap-tahapan yang
berupa perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga pengawasan dan
pengendalian.6
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengelolaan (manajemen) adalah
suatu cara atau proses yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pengawasan dan evaluasi untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan
agar berjalan efektif dan efisien.
B. Pengertian Kelas
Arikunto menjelaskan pengertian kelas sebagai sekelompok siswa
yang pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang
sama. Dan yang dimaksud dengan kelas, bukan hanya kelas yang merupakan
ruangan yang dibatasi dinding tempat para siswa berkumpul bersama untuk
mempelajari segala yang disajikan oleh pengajar, tetapi lebih dari itu kelas
merupakan suatu unit kecil siswa yang berinteraksi dengan guru dalam proses
pembelajaran dengan beragam keunikan yang dimiliki.7
Secara sederhana, kelas dapat diartikan sebagai unit kerja terkecil di
sekolah yang digunakan sebagai tempat untuk kegiatan pembelajaran.
5 Drs. M. Manulang, Dasar‐Dasar Manajemen, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 1990). 15‐17
6 Erni Tisnawati Sule, PengantarManajemen, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005), Cet.
1. Hal. 5
7 Arikunto dalam Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam, (Surabaya : eLKAF, 2006), 65
5
Pembagian kelas sebagai sebuah unit biasanya ditentukan oleh jenjang usia
peserta didik.8
C. Pengertian Pengelolaan Kelas
Arikunto memberikan pengertian pengelolaan kelas sebagai suatu
usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan pembelajaran yang
membantu dengan maksud agar mencapai kondisi optimal sehingga dapat
terlaksana kegiatan belajar seperti yang terlaksana.9
Menurut Syaiful Bahfri Djamah pengelolaan kelas adalah
keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal
dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses interaksi edukatif.
Dengan kata lain, kegiatan-kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan
kondisi yang optimal bagi terjadinya proses interaksi edukatif. Yang
dimaksud dalam hal ini misalnya penghentian tingkah laku anak yang
menyeleweng perhatian kelas, perhatian ganjaran bagi ketepatan waktu
penyelesaian kerja siswa, atau penetapan norma kelompok produktif.10
Mulyasa mengemukakan bahwa pengelolaan kelas merupakan
keterampilan guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan
mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam pembelajaran.11
Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan
suasana belajar yang kondusif sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran
dengan tenang. Guru juga harus dapat mengendalikan kelas apabila terjadi
gangguan-gangguan yang dapat mengganggu ketenangan siswa dalam
mengikuti pembelajaran.
8 Novan Ardy Wiyani, Manajemen Kelas, (Yogyakarta : Ar-Ruzz Media 2013), 52
9 Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam, (Surabaya : eLKAF, 2006), 66
10 Syaiful Bahfri Djamah, 2000, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif,(Jakarta: Rineka
Cipta), 145
11 E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007), 91
6
D. Pentingnya Pengelolaan Kelas
Pembelajaran yang berkualitas tidak hanya ditentukan oleh
pembaharuan kurikulum, fasilitas yang tersedia, kepribadian guru yang
simpatik, pembelajaran yang penuh kesan, wawasan pengetahuan guru yang
luas tentang semua bidang, melainkan juga guru harus menguasai kiat
mengelola kelas.
Pemahaman akan prinsip-prinsip manajemen kelas ini penting
dikuasai sebelum hal-hal khusus diketahui. Dengan dikuasainya prinsip-
prinsip manajemen kelas, hal ini akan menjadi filter-filter penyaring yang
menghilangkan kekeliruan umum dari manajemen kelas.
Manajemen kelas dapat mempengaruhi tingkat kualitas
pembelajaran di kelas karena manajemen kelas benar-benar akan mengelola
suasana kelas menjadi sebaik mungkin agar siswa menjadi nyaman dan
senang selama mengikuti proses belajar mengajar. Oleh karena itu, kualitas
belajar siswa seperti pencapaian hasil yang optimal dan kompetensi dasar
yang diharapkan dapat tercapai dengan baik dan memuaskan. Selain itu,
manajemen kelas juga akan menciptakan dan mempertahankan suasana kelas
agar kegiatan mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien.
Di samping itu juga, dengan manajemen kelas tingkat daya serap
materi yang telah diajarkan guru akan lebih membekas dalam ingatan siswa
karena adanya penguatan yang diberikan guru selama proses belajar mengajar
berlangsung.12
E. Tujuan Pengelolaan Kelas
Sebagai pengelola kelas, guru atau wali kelas dituntut mengelola
kelas sebagai lingkungan belajar siswa. Juga sebagai bagian dari lingkungan
sekolah yang perlu diorganisasikan. Karena tugas guru yang utama adalah
menciptakan suasana di dalam kelas agar terjadi interaksi pembelajaran
12http://www.academia.edu/5530684/Makalah_PENGELOLAAN_KELAS_DALAM_PEMBELA
JARAN
7
dengan baik dan sungguh-sungguh. Oleh sebab itu, guru dan wali kelas
dituntut memiliki kemampuan yang inovatif dalam mengelola kelas.13
Sedangkan menurut Nurhasnawati tujuan pengelolaan kelas yaitu:
1. Mendorong siswa untuk mengembangkan tanggung jawab individu
terhadap tingkah lakunya.
2. Membantu siswa agar mengerti tingkah laku yang sesuai dengan tata
tertib kelas.
3. Menimbulkan rasa berkewajiban melibatkan diri sendiri diri dalam tugas
serta tingkah laku sesuai dengan kegiatan kelas.14
Selanjutnya Suharsimi Arikunto berpendapat bahwa tujuan
pengelolaan kelas adalah agar setiap siswa di kelas dapat bekerja dengan
tertib sehingga segera tercapai tujuan pengejaran secara efektif dan efisien.15
13 Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam, (Yogyakarta : TERAS, 2009), 94
14 Nurhasnawati, Strategi Pengajaran Micro, (Pekanbaru: Suska Press, 2002), 31
15 Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa, (Jakarta: Rajawali Pers, 2000), 69
8
BAB III
PENUTUP
Pengelolaan (manajemen) adalah suatu cara atau proses yang dimulai dari
perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan evaluasi untuk mencapai suatu
tujuan yang telah ditentukan agar berjalan efektif dan efisien.
Kelas dapat diartikan sebagai unit kerja terkecil di sekolah yang digunakan
sebagai tempat untuk kegiatan pembelajaran.
Dari definisi manajemen dan kelas di atas, dapat ditarik benang merah dari
definisi manajemen kelas yaitu, pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk
menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga siswa dapat mengikuti
pembelajaran dengan efektif dan efisien.
Manajemen kelas dapat mempengaruhi tingkat kualitas pembelajaran di
kelas karena manajemen kelas benar-benar akan mengelola suasana kelas menjadi
sebaik mungkin agar siswa menjadi nyaman dan senang selama mengikuti proses
belajar mengajar.
Pada dasarnya, tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap siswa di kelas
dapat belajar dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pembelajaran secara
efektif dan efisien.

More Related Content

What's hot

Organisasi pendidikan
Organisasi pendidikanOrganisasi pendidikan
Organisasi pendidikanhoza imah
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaAgustin Dian Kartikasari
 
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIKRingkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIKsintaroyani
 
Bagian tumbuhan dan fungsinya
Bagian tumbuhan dan fungsinyaBagian tumbuhan dan fungsinya
Bagian tumbuhan dan fungsinyabettytp
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunSandi Purnama Jaya
 
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES Andina Aulia Rachma
 
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan AfektifTeknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan AfektifKhanifah Inabah
 
Perkembangbiakan tumbuhan generatif
Perkembangbiakan tumbuhan generatifPerkembangbiakan tumbuhan generatif
Perkembangbiakan tumbuhan generatifNaya Ti
 
Makalah Penilaian berbasis kelas
Makalah Penilaian berbasis kelasMakalah Penilaian berbasis kelas
Makalah Penilaian berbasis kelasImam181993
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Agustin Dian Kartikasari
 
6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)Rendy Bagus
 
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistem
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistemMakalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistem
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistemEtdayantiPutri
 
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaInstrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaRoHim MohaMad
 

What's hot (20)

Pengelolaan satuan pendidikan
Pengelolaan satuan pendidikanPengelolaan satuan pendidikan
Pengelolaan satuan pendidikan
 
Sekresi
SekresiSekresi
Sekresi
 
Organisasi pendidikan
Organisasi pendidikanOrganisasi pendidikan
Organisasi pendidikan
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Jenis dan Bagian Bunga
 
Bagian Tumbuhan
Bagian TumbuhanBagian Tumbuhan
Bagian Tumbuhan
 
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIKRingkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN  PESERTA DIDIK
Ringkasan Materi Kuliah PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
 
Bagian tumbuhan dan fungsinya
Bagian tumbuhan dan fungsinyaBagian tumbuhan dan fungsinya
Bagian tumbuhan dan fungsinya
 
Proses penciptaan tari
Proses penciptaan tariProses penciptaan tari
Proses penciptaan tari
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
 
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
teknik dan Instrumen Penilaian NON TES
 
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan AfektifTeknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif
Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif
 
Perkembangbiakan tumbuhan generatif
Perkembangbiakan tumbuhan generatifPerkembangbiakan tumbuhan generatif
Perkembangbiakan tumbuhan generatif
 
Makalah Penilaian berbasis kelas
Makalah Penilaian berbasis kelasMakalah Penilaian berbasis kelas
Makalah Penilaian berbasis kelas
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
 
Makalah kode etik guru
Makalah kode etik guruMakalah kode etik guru
Makalah kode etik guru
 
6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)6. buah (fructus) & biji (semen)
6. buah (fructus) & biji (semen)
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun3. Morfologi Daun
3. Morfologi Daun
 
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistem
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistemMakalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistem
Makalah ddip, pendidikan sebagai suatu sistem
 
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar BiasaInstrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
Instrumen Observasi - Wawancara Sekolah Luar Biasa
 

Similar to Pengertian dan Tujuan Pengelolaan kelas

Similar to Pengertian dan Tujuan Pengelolaan kelas (20)

173746788 makalah-pengelolaan-kelas
173746788 makalah-pengelolaan-kelas173746788 makalah-pengelolaan-kelas
173746788 makalah-pengelolaan-kelas
 
Tugas etika aulia ismi akhyas reza
Tugas etika aulia ismi akhyas rezaTugas etika aulia ismi akhyas reza
Tugas etika aulia ismi akhyas reza
 
Pengelolaan kelas
Pengelolaan kelasPengelolaan kelas
Pengelolaan kelas
 
pengelolaan kelas
pengelolaan kelaspengelolaan kelas
pengelolaan kelas
 
Pengelolaan Kelas
Pengelolaan KelasPengelolaan Kelas
Pengelolaan Kelas
 
Managemen kelas
Managemen kelasManagemen kelas
Managemen kelas
 
Manajemen Kelas Presentation
Manajemen Kelas PresentationManajemen Kelas Presentation
Manajemen Kelas Presentation
 
Manajemen Kelas Presentation
Manajemen Kelas PresentationManajemen Kelas Presentation
Manajemen Kelas Presentation
 
Fahmi hamdani 1100260 bpik
Fahmi hamdani 1100260 bpikFahmi hamdani 1100260 bpik
Fahmi hamdani 1100260 bpik
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
RESUME PENGOLAHAN KELAS
RESUME PENGOLAHAN KELASRESUME PENGOLAHAN KELAS
RESUME PENGOLAHAN KELAS
 
Ppt uas admin verika dian
Ppt uas admin verika dianPpt uas admin verika dian
Ppt uas admin verika dian
 
Affif bab2
Affif bab2Affif bab2
Affif bab2
 
Pedagogik
Pedagogik Pedagogik
Pedagogik
 
Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah
Manajemen Berbasis Sekolah/MadrasahManajemen Berbasis Sekolah/Madrasah
Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah
 
Pengelolaan kelas..
Pengelolaan kelas..Pengelolaan kelas..
Pengelolaan kelas..
 
Pengelolaan kelas..
Pengelolaan kelas..Pengelolaan kelas..
Pengelolaan kelas..
 
Ppt administrasi pendidikan septy
Ppt administrasi pendidikan septyPpt administrasi pendidikan septy
Ppt administrasi pendidikan septy
 
Peranan pendidik-di-dalam-kelas
Peranan pendidik-di-dalam-kelasPeranan pendidik-di-dalam-kelas
Peranan pendidik-di-dalam-kelas
 
Ppt adpen septy
Ppt adpen septyPpt adpen septy
Ppt adpen septy
 

Pengertian dan Tujuan Pengelolaan kelas

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru profesional salah satu cirinya adalah guru yang mampu mengelola kelasnya dengan baik, efektif, dan tepat. Guru dengan segala kemampuan dan keahliannya, siswa dengan segala latar belakang, sifat – sifat, dan karakteristiknya yang unik; kurikulum dengan segala komponennya; dan materi serta sumber belajar dan alat permainan edukatif dengan segala pokok bahasanya bertemu dan berpadu serta berinteraksi di dalam kelas. Hasil dari pendidikan dan pengajaran sangat ditentukan oleh apa yang terjadi di dalam kelas. Oleh sebab itu sudah selayaknyalah kelas dikelola dengan profesional oleh guru kelas. Pada hari ini anak dapat belajar dengan baik dan tenang, tetapi besok belum tentu anak dapat mengikuti pembelajaran dengan sebaik sebelumnya, bahkan dapat pula terjadi kemungkinan akan menjadi lebih baik dari sebelumnya.1 B. Rumusan Masalah Makalah ini disusun berdasarkan rumusan masalah sebagai berikut. 1. Apa yang dimaksud dengan pengelolaan dan manajemen? 2. Apa pengertian kelas? 3. Bagaimana pengertian dari pengelolaan kelas? 4. Apa pentingnya pengelolaan kelas? 5. Apa saja tujuan pengelolaan kelas? C. Tujuan Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut. 1. Untuk mendeskripsikan definisi pengelolaan dan manajemen. 1 Ratna Pangastuti, Isnaini Solichah, Studi Analisis Manajemen Pengelolaan Kelas di Tempat Penitipan Anak (TPA) Khadijah Pandegiling Surabaya, (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel : Golden Age Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, Vol. 2 No. 2 Juni 2017), 36
  • 2. 2 2. Untuk mendeskripsikan definisi kelas. 3. Untuk mengetahui pengertian dari pengelolaan kelas. 4. Untuk mengetahui pentingnya pengelolaan kelas. 5. Untuk mengetahui tujuan pengelolaan kelas.
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Pengelolaan / Manajemen Pengelolaan disebut juga dengan manajemen. Kata manajemen bermula dari Bahasa Perancis Kuno dari kata menagement,yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen dalam Bahasa Arab disebut dengan idarah, idarah diambil dari perkataan adartasy-syai’ah atau perkataan adarta bihi juga dapat didasarkan kepada kata ad-dauran.2 Dalam kamus Bahasa Indonesia lengkap disebutkan bahwa pengelolaan adalah proses atau cara perbuatan mengelola atau proses melakukan kegiatan tertentu dengan menggerakkan tenaga orang lain, proses yang membantu merumuskan kebijaksanaan dan tujuan organisasi atau proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan.3 Menurut Suharsimi Arikunto pengelolaan adalah kata benda dari mengelola, sedangkan mengelola berarti suatu tindakan yang dimulai dari penyusunan data, merencana, mengorganisasikan, melaksanakan, sampai dengan pengawasan dan penilaian. Dijelaskan kemudian pengelolaan menghasilkan suatu dan sesuatu itu dapat merupakan sumber penyempurnaan dan peningkatan pengelolaan selanjutnya.4 Drs. M. Manulang dalam bukunya Dasar-Dasar Manajemen, istilah pengelolaan (manajemen) mengandung tiga pengertian, yaitu: pertama, manajemen sebagai suatu proses, kedua, manajemen sebagai kolektifitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen dan yang ketiga, manajemen sebagai suatu seni (suatu art) dan sebagai suatu ilmu. Menurut pengertian yang pertama yakni manajemen sebagai suatu proses, Dalam buku encyclopedia of the social sciences dikatakan bahwa 2 Mujamil Qomar, Manajemen Islam, (Jakarta: Erlangga, 2005), 163 3 Daryanto, Kamus Indonesia Lengkap, (Surabaya : Apollo, 1997), 348 4 Suharsimi Arikunto, pengelolaan kelas dan siswa, (Jakarta : CV. Rajawali, 1988), 8
  • 4. 4 manajemen adalah suatu proses dengan proses mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi. Sedangkan menurut pengertian yang kedua, manajemen adalah kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen. Dan menurut pengertian yang ketiga, manajemen adalah suatu seni atau ilmu adalah seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan dari pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu.5 Manajemen menurut Mary Parker Follet (1997) adalah seni dalam menyelesaikan sesuatu melalui orang lain dalam rangka pencapaian tujuan tertentu. Proses penyelesaian akan sesuatu memerlukan tahap-tahapan yang berupa perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga pengawasan dan pengendalian.6 Jadi dapat disimpulkan bahwa pengelolaan (manajemen) adalah suatu cara atau proses yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan evaluasi untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan agar berjalan efektif dan efisien. B. Pengertian Kelas Arikunto menjelaskan pengertian kelas sebagai sekelompok siswa yang pada waktu yang sama menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama. Dan yang dimaksud dengan kelas, bukan hanya kelas yang merupakan ruangan yang dibatasi dinding tempat para siswa berkumpul bersama untuk mempelajari segala yang disajikan oleh pengajar, tetapi lebih dari itu kelas merupakan suatu unit kecil siswa yang berinteraksi dengan guru dalam proses pembelajaran dengan beragam keunikan yang dimiliki.7 Secara sederhana, kelas dapat diartikan sebagai unit kerja terkecil di sekolah yang digunakan sebagai tempat untuk kegiatan pembelajaran. 5 Drs. M. Manulang, Dasar‐Dasar Manajemen, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 1990). 15‐17 6 Erni Tisnawati Sule, PengantarManajemen, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005), Cet. 1. Hal. 5 7 Arikunto dalam Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam, (Surabaya : eLKAF, 2006), 65
  • 5. 5 Pembagian kelas sebagai sebuah unit biasanya ditentukan oleh jenjang usia peserta didik.8 C. Pengertian Pengelolaan Kelas Arikunto memberikan pengertian pengelolaan kelas sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung jawab kegiatan pembelajaran yang membantu dengan maksud agar mencapai kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan belajar seperti yang terlaksana.9 Menurut Syaiful Bahfri Djamah pengelolaan kelas adalah keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses interaksi edukatif. Dengan kata lain, kegiatan-kegiatan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses interaksi edukatif. Yang dimaksud dalam hal ini misalnya penghentian tingkah laku anak yang menyeleweng perhatian kelas, perhatian ganjaran bagi ketepatan waktu penyelesaian kerja siswa, atau penetapan norma kelompok produktif.10 Mulyasa mengemukakan bahwa pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam pembelajaran.11 Berdasarkan beberapa definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan tenang. Guru juga harus dapat mengendalikan kelas apabila terjadi gangguan-gangguan yang dapat mengganggu ketenangan siswa dalam mengikuti pembelajaran. 8 Novan Ardy Wiyani, Manajemen Kelas, (Yogyakarta : Ar-Ruzz Media 2013), 52 9 Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam, (Surabaya : eLKAF, 2006), 66 10 Syaiful Bahfri Djamah, 2000, Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif,(Jakarta: Rineka Cipta), 145 11 E. Mulyasa, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007), 91
  • 6. 6 D. Pentingnya Pengelolaan Kelas Pembelajaran yang berkualitas tidak hanya ditentukan oleh pembaharuan kurikulum, fasilitas yang tersedia, kepribadian guru yang simpatik, pembelajaran yang penuh kesan, wawasan pengetahuan guru yang luas tentang semua bidang, melainkan juga guru harus menguasai kiat mengelola kelas. Pemahaman akan prinsip-prinsip manajemen kelas ini penting dikuasai sebelum hal-hal khusus diketahui. Dengan dikuasainya prinsip- prinsip manajemen kelas, hal ini akan menjadi filter-filter penyaring yang menghilangkan kekeliruan umum dari manajemen kelas. Manajemen kelas dapat mempengaruhi tingkat kualitas pembelajaran di kelas karena manajemen kelas benar-benar akan mengelola suasana kelas menjadi sebaik mungkin agar siswa menjadi nyaman dan senang selama mengikuti proses belajar mengajar. Oleh karena itu, kualitas belajar siswa seperti pencapaian hasil yang optimal dan kompetensi dasar yang diharapkan dapat tercapai dengan baik dan memuaskan. Selain itu, manajemen kelas juga akan menciptakan dan mempertahankan suasana kelas agar kegiatan mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Di samping itu juga, dengan manajemen kelas tingkat daya serap materi yang telah diajarkan guru akan lebih membekas dalam ingatan siswa karena adanya penguatan yang diberikan guru selama proses belajar mengajar berlangsung.12 E. Tujuan Pengelolaan Kelas Sebagai pengelola kelas, guru atau wali kelas dituntut mengelola kelas sebagai lingkungan belajar siswa. Juga sebagai bagian dari lingkungan sekolah yang perlu diorganisasikan. Karena tugas guru yang utama adalah menciptakan suasana di dalam kelas agar terjadi interaksi pembelajaran 12http://www.academia.edu/5530684/Makalah_PENGELOLAAN_KELAS_DALAM_PEMBELA JARAN
  • 7. 7 dengan baik dan sungguh-sungguh. Oleh sebab itu, guru dan wali kelas dituntut memiliki kemampuan yang inovatif dalam mengelola kelas.13 Sedangkan menurut Nurhasnawati tujuan pengelolaan kelas yaitu: 1. Mendorong siswa untuk mengembangkan tanggung jawab individu terhadap tingkah lakunya. 2. Membantu siswa agar mengerti tingkah laku yang sesuai dengan tata tertib kelas. 3. Menimbulkan rasa berkewajiban melibatkan diri sendiri diri dalam tugas serta tingkah laku sesuai dengan kegiatan kelas.14 Selanjutnya Suharsimi Arikunto berpendapat bahwa tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap siswa di kelas dapat bekerja dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pengejaran secara efektif dan efisien.15 13 Sulistyorini, Manajemen Pendidikan Islam, (Yogyakarta : TERAS, 2009), 94 14 Nurhasnawati, Strategi Pengajaran Micro, (Pekanbaru: Suska Press, 2002), 31 15 Suharsimi Arikunto, Pengelolaan Kelas dan Siswa, (Jakarta: Rajawali Pers, 2000), 69
  • 8. 8 BAB III PENUTUP Pengelolaan (manajemen) adalah suatu cara atau proses yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan evaluasi untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan agar berjalan efektif dan efisien. Kelas dapat diartikan sebagai unit kerja terkecil di sekolah yang digunakan sebagai tempat untuk kegiatan pembelajaran. Dari definisi manajemen dan kelas di atas, dapat ditarik benang merah dari definisi manajemen kelas yaitu, pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan efektif dan efisien. Manajemen kelas dapat mempengaruhi tingkat kualitas pembelajaran di kelas karena manajemen kelas benar-benar akan mengelola suasana kelas menjadi sebaik mungkin agar siswa menjadi nyaman dan senang selama mengikuti proses belajar mengajar. Pada dasarnya, tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap siswa di kelas dapat belajar dengan tertib sehingga segera tercapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.