3. Definisi Kepemimpinan
• kemampuan mempengaruhi orang lain,
bawahan atau kelompok, kemampuan
mengarahkan tingkah laku bawahan atau
kelompok, memiliki kemampuan atau
keahlian khusus dalam bidang yang
diinginkan oleh kelompoknya
5. Hal yang harus diperhatikan dalam
mengajar
• Berpakaian rapi dan sederhana.
• Mengajar dengan penuh kesungguhan.
• Bertutur kata dengan lantang, tegas, lugas
dan meyakinkan.
• Disiplin.
• Kemampuan menguasai kelas.
• Teladan.
6. Peran pemimpin dalam pendidikan
Berkomunikasi dengan jelas dan sabar.
Memusatkan perhatian pada peserta didik.
Membudayakan mutu (dalam segala hal).
Mengadakan inovasi proses pembelajaran.
Menampung aspirasi peserta didik.
Menetapkan struktur tugas,
Mengoreksi kebijaksanaan yang ada, bila perlu.
7. Peran guru sebagai pemimpin pendidikan
• Mengajar
• Dosen bermutu tidak hanya senang
membantu maha-siswa yang cerdas, tetapi
juga dengan mahasiswa yang memerlukan
waktu lebih lama untuk mempelajari sesuatu
fakta atau konsep.
• menciptakan iklim kelas yang kondusif bagi
keberhasilan belajar semua mahasiswa.
• Dosen bermutu memusatkan perhatiannya
pada kepentingan mahasiswa
8. Syarat guru sebagai pemimpin
1. Pandangan ke masa depan dan memiliki
visi
2. Berkemampuan bekerja keras.
3. Tekun dan tabah, tak mudah putus asa.
4. Memiliki disiplin
5. Memiliki sikap kepelayanan yang baik
12. Definisi
• Peran adalah perilaku yang diatur dan
diharapkan dari seseorang dalam posisi
tertentu.
• pemimpin adalah seseorang yang mampu
untuk beraktifitas, memimpin, menggerakkan,
atau mempengaruhi bawahan, melakukan
koordinasi serta mengambil keputusan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
14. Macam-macam peran pemimpin
• manajemen sumber daya manusia
• pengambilan keputusan
• pembangunan tim
• kepemimpinan dalam tim
• pembangkit semangat
• Peran menyampaikan informasi
15. Peran pemimpin (kepala sekolah):
• Educator
• Manajer
• Administrator
• Supervisor (penyelia)
• Leader (pemimpin)
• Pencipta iklim kerja
• Wirausahawan
16. BAB III
ADMINISTRASI PENDIDIKAN BIDANG
GARAPAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN MURID,
PERSONAL, KURIKULUM, MATERIAL, KEUANGAN
DAN PELAYANAN KHUSUS
17. Definisi
• suatu ilmu yang mempelajari penataan
sumber daya untuk mencapai tujuan
pendidikan secara produktif
18. Tujuan administrasi pendidikan
• meningkatkan efisiensi dan efektifitas
penyelenggaraan kegiatan operasional
kependidikan dalam mencapai tujuan
pendidikan
19. Fungsi dan ruang lingkup
Fungsi admin
• Fungsi admininistrasi
pendidikan
• Fungsi perencanaan
• Fungsi organisasi
• Fungsi koordinasi
• Fungsi motivasi
• Fungsi pengawasan
Ruang lingkup admin
• Ruang lingkup
administrasi
• Administrasi kesiswaan
• Administrasi personal
• Administrasi kurikulum
• Administrasi keuangan
• Administrasi pelayanan
khusus
20. Cakupan administrasi kesiswaan
• Pengelolaan penerimaan siswa baru
• Pengelolaan bimbingan dan penyuluhan
• Pengelolaan kelas
• Pengelolaan organisasi siswa intra sekolah
(osis)
• Pengelolaan data tentang siswa
• Dll.
21. Kegiatan administrasi kesiswaan
• Mengatur kegiatan penerimaan siswa baru
• Mengatur kegiatan orientasi siswa baru
• Pengelolaan kelas
• Pembinaan disiplin murid/siswa
• Pengelolaan data siswa
• Administrasi Personal Sekolah
• Administrasi kurikulum
• Administrasi keuangan
22. BAB IV
Administrasi Sebagai Proses Kegiatan
Manajemen Dan Supervisi Dalam
Administrasi
Pendidikan Konsep Dasar Menejemen
23. Definisi
• Manajemen merupakan suatu proses yang
terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan
pengendalian yang dilakukan uituk
menentukan serta mencapai sasaran-
sasaran yang telah ditentukan melalui
pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya
24. Tujuan dalam manajemen
• Mewujudkan suasana kerja sama yang aktif,
inofatif, kreatif, efektif
• Terciptanya karyawan atau anggota yang
aktif mengembangkan potensi dirinya
• Tercapainya tujuan yang lebih efektif dan
efisien dalam sebuah organisasi.
• Terbekalinya tenaga profesional dengan
teori tentang proses dan tugas administrasi
kepemimpinan
27. Ciri dan sifat supervisi
• memberi keterangan yang sebaik-baiknya
kepada pegawainya.
• Mengizinkan pegawainya menggunakan
kebijaksanaan dan putusannya sendiri
• Tidak melampaui wewenang dari para ahli
• Tidak terlalu optimis mengenai keadaan
semangat kerja pegawainya
• Berusaha merubah peraturan yang dalam
praktik tidak mencapai hasil yang
diharapkan
28. Fungsi supervisi
• menemukan kegiatan yang sudah sesuai
dengan tujuan
• menemukan kegiatan yang belum sesuai
dengan tujuan.
• memberi keterangan tentang apa yang perlu
dibenahi lebih dahulu (diprioritaskan).
• Melalui supervisi dapat diketahui petugas
(guru, kepala sekolah) yang perlu ditatar.
30. Definisi
• Supervisi pendidikan : pembinaan yang
berupa bimbingan atau tuntunan ke arah
perbaikan situasi pendidikan pada
umumnya dan peningkatan mutu mengajar
dan belajar pada khususnya
31. Fungsi supervisi
• Penelitian (research)
• Penilaian (evaluation)
• Perbaikan ( improvement )
• Pembinaan → berupa bimbingan (guidance)
32. Teknik supervisi
• Kunjungan kelas, (classroom visitation)
• Kunjungan observasi (observation visits)
• Pertemuan individual
• Kunjungan antar kelas
33. Teknik supervisi kelompok
• Mengadakan pertemuan atau rapat
(meeting)
• Mengadakan diskusi kelompok (group
discussions)
• Mengadakan penataran-penataran
(inservice-training)
36. Definisi
• Modul pembelajaran merupakan satuan
program belajar mengajar yang terkecil,
yang dipelajari oleh siswa sendiri secara
perseorangan atau diajarkan oleh siswa
kepada dirinya sendiri
37. Sifat-sifat modul
1. unit pengajaran terkecil dan lengkap.
2. memuat rangkaian kegiatan belajar yang
direncanakan dan sistematik
3. memuat tujuan belajar yang dirumuskan
secara jelas dan spesifik (khusus)
4. Modul memungkinkan siswa belajar sendiri
38. Fungsi pembelajaran modul
1. Dapat belajar sesuai dengan kesanggupan
dan menurut lamanya waktu yang digunakan
mereka masing-masing.
2. Dapat belajar sesuai dengan cara dan
teknik mereka masing-masing.
3. Memberikan peluang yang luas untuk
memperbaiki kesalahan dengan remedial
dan banyaknya ulangan.
4. Siswa dapat belajar sesuai dengan topik
yang diminati.
39. Prinsip pengajaran modul
• Prinsip fleksibilitas
• prinsip balikan (feedback)
• prinsip penguasaan tuntas
• prinsip remidial
• prinsip motivasi dan kerja sama
• prinsip pengayaan
41. Keuntungan pembelajaran modul
• setiap kali mengerjakan tugas pelajaran yang
dibatasi dengan jelas dan sesuai dengan
kemampuan.
• guru dan siswa mengetahui benar, pada modul
yang mana siswa telah berhasil dan pada bagian
modul yang mana mereka belum berhasil.
• Bahan pelajaran terbagi lebih merata dalam satu
semester.
• Pendidikan lebih berdaya guna, karena bahan
pelajaran disusun menurut jenjang akademik.
42. Hambatan pembelajaran modul
• biaya pengembangan bahan tinggi dan
waktu yang dibutuhkan
• menentukan disiplin belajar yang tinggi
• membutuhkan ketekunan yang lebih tinggi
dari fasilitator untuk terus menerus
memantau proses belajar siswa
44. Strategi Belajar Mengajar
1. menetapkan spesifkasi dan kualifikasi
perubahan
2. Sasaran kegiatan belajar mengajar
3. Belajar-mengajar sebagai suatu sistem
4. Hakikat proses belajar
5. Perubahan tingkah laku siswa
6. Pola-pola belajar siswa
46. Pembelajaran tuntas (mastery learning)
adalah pendekatan dalam pembelajaran
yang mempersyaratkan peserta didik
menguasai secara tuntas seluruh standar
kompetensi maupun kompetensi dasar mata
pelajaran tertentu.
47. Prinsip Utama Pembelajaran Tuntas
• Kompetensi yang harus dicapai peserta didik
dirumuskan dengan urutan yang hirarkis.
• Evaluasi yang digunakan adalah penilaian acuan
patokan, dan setiap kompetensi harus diberikan
feedback,
• Pemberian pembelajaran remedial serta
bimbingan yang diperlukan,
• Pemberian program pengayaan bagi peserta didik
yang mencapai ketuntasan belajar lebih awal.
48. Tujuan Belajar Tuntas
1. siswa menguasai semua bahan
pelajaran yang disajikan secara penuh.
2. bahan pengajaran dibetulkan secara
sistematis.
Model belajar tuntas akan
terlaksana apabila:
• Agar bahan yang dipelajari dapat dikuasai
sepenuhnya oleh seluruh siswa.
51. DEFINISI
• Kepala sekolah adalah tenaga fungsional
guru yang diberikan tugas tambahan untuk
memimpin suatu sekolah di mana
diselenggarakan proses belajar mengajar
atau tempat di mana terjadi interaksi antara
guru yang memberi pelajaran dan murid
yang menerima pelajaran.
52. Syarat-syarat kepala sekolah
• Memiliki ijazah yang sesuai
• Mempunyai pengalaman kerja yang cukup
• Mempunyai sifat kepribadian yang baik,
• Mempunyai keahlian dan pengetahuan yang
luas
• Mempunyai ide dan inisiatif yang baik untuk
kemajuan dan pengembangan sekolahnya
53. Kepala sekolah sebagai
adminstrator
• Membuat perencanaan
• Kepala sekolah bertugas menyusun struktur
organisasi sekolah
• Kepala sekolah sebagai koordinator dalam
organisasi sekolah
• Kepala sekolah mengatur kepegawaian
dalam organisasi sekolah
54. Kepala sekolah sebagai supervisor
• Sepervisi adalah salah satu tugas pokok
dalam administrasi pendidikan bukan hanya
merupakan tugas pekerjaan para inspektur
maupun pengawas saja melainkan juga
tugas pekerjaan kepala sekolah terhadap
pegawai-pegawai sekolahnya.
55. Faktor-faktor yang mempunyai
keberhasilan supervisi
• Lingkungan masyarakat di mana sekolah
berada.
• Besar kecilnya sekolah yang menjadi
tanggung jawab kepala sekolah.
• Tingkatan dan jenis sekolah.
• Keadaan guru-guru dan pegawai-pegawai
yang tersedia.
• Kecakapan dan keahlian kepala sekolah itu
sendiri.
57. Definisi
Partisipasi hendaknya ditafsirkan sebagai
kesempatan-kesempatan kepada para guru
dan kepala sekolah untuk memberi contoh
tentang bagaimana demokrasi dapat
diterapkan untuk memecahkan berbagai
masalah pendidikan.
58. Kegiatan kepemimpinan ini
meliputi:
1. Kegiatan mengorganisasi personel dan
material,
2. Merencanakan program/kegiatan-kegiatan,
3. Membangun semangat guru-guru dan
inisiatif perseorangan/kelompok
4. Menilai hasil-hasil dari rencana-rencana,
prosedur-prosedur, serta pelaksanaannya
oleh perseorangan dan kelompok.
59. Tingkah laku yang demokratis
• Menghormati kepribadian orang-seorang
• Memperhatikan hak kebebasan orang lain
• Kerja sama dengan orang lain
• Menggunakan kecakapan-kecakapan
mereka untuk memajukan kesejahteraan
umum dan kemajuan social
60. Kode Etik Guru
1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya
untuk membentuk manusia pembangunan yang ber-
pancasila.
2. Guru memiliki kejujuran profesional dalam
menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan
anak didik masing-masing.
3. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam
memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi
menghindarkan diri dari segala bentuk
penyalahgunaan.
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan
memelihara hubungan dengan orang tua murid
dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik.
62. Definisi
• Organisasi sekolah Merupakan Sistem yang
bergerak dan berperan dalam merumuskan
tujuan pendewasaan manusia sebagai
mahluk sosial agar mampu berinteraksi
dengan lingkungan
63. Pembagian Organisani Sekolah
1.Kepala Sekolah
2.Komite Sekolah
3.Kepala Tatausaha
4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
5. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
6. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana Dan
Prasarana
7.Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas
8. Koordinator Bk
9.Guru
10.Siswa
64. Faktor-Faktor Yang Perlu Dipertimbangkan
Dalam Menyusun Organisasi Sekolah
• Tingkat sekolah
• Jenis sekolah
• Besar kecilnya sekolah
65. Iklim / suasana organisasi sekolah
Iklim sekolah merupakan suatu
kondisi,dimana keadaan sekolah dan
lingkungannya dalam keadaan yag sangat
aman,nyaman, damai dan menyenangkan
untuk kegiatan belajar mengajar
66. Dimensi dan skala iklim sekolah
1. Dimensi hubungan
2. Dimensi lingkungan fisik
3. Dimensi pertumbuhan atau perkembangan
pribadi
4. Dimensi perubahan dan perbaikan sistem
67. Cara Mengkreasikan Iklim Sekolah
• Saling memberi informasi, ide, persepsi, dan
wawasan.
• Kerja sama dalam kelompok mereka
• Mengusahakan agar fungsi kepemimpinan
dapat dilakukan secara bergantian,sehingga
tiap orang mendapat kesempatan
mengalami sebagai pemimpinuntuk
menunjukkan kemampuannya.
68. Iklim Sekolah Yang Kondusif
• Lingkungan yang aman, nyaman dan tertib
• Ditunjang oleh optimisme dan harapan
warga sekolah
• Kesehatan sekolah
• Kegiatan-kegiatan yang berpusat pada
perkembangan peserta didik
• Seperti halnya iklim fisik, suasana kerja
yang tenang dan menyenangkan
70. Definisi
• hubungan dengan masyarakat bagi suatu
sekolah adalah hubungan dua arah antara
sekolah dengan masyarakat untuk
memusyawarahkan ide-ide dan informasi-
informasi tertentu yang berguna bagi
peningkatan pendidikan
72. Tujuan
• Memelihara kelangsungan hidup sekolah.
• Meningkatkan mutu pendidikan disekolah
yang bersangkutan.
• Memperlancar proses belajar mengajar.
• Memperoleh dukungan dan bantuan dari
masyarakat yang diperlukan dalam
pengembangan dan pelaksanaan program
sekolah.
73. Orang-orang yang berperan dalam
hubungan sekolah dan masyarakat
• Orang tua
• Guru
• Komite sekolah
• Kepala sekolah
• supervisor
74. Teknik Hubungan Sekolah Dan
Masyarakat
• Laporan kepada orang tua murid
• Buletin bulanan
• Pameran sekolah
• Kunjungan ke sekolah (“school visitation”)
• Kunjungan ke rumah murid (”home
visitation”)
• Melalui penjelasan oleh staf sekolah
• Laporan tahunan
75. Jenis Hubungan Sekolah Dengan
Masyarakat
• Hubungan edukatif
• Hubungan cultural
• Hubungan institusional
76. Bentuk Hubungan Sekolah Dengan
Masyarakat
• Aktivitas para siswa/kelas atau tingkat
kelas.
• aktivitas guru, beberapa guru, atau guru-
guru satu bidang studi.
• Kunjungan warga masyarakat atau orangtua
siswa ke sekolah.
• Pertemuan dengan kelompok masyarakat
yang menaruh perhatian kepada pendidikan
di sekolah.
78. Definisi
• Layanan bimbingan dan konseling
merupakan kegiatan yang terencana
berdasarkan pengukuran kebutuhan (need
asessment) yang diwujudkan dalam bentuk
program bimbingan dan konseling.
79. Komponen:
• Layanan dasar bimbingan
• Layanan responsif
• Layanan perencanaan individual
• Layanan dukungan sistem. Keterkaitan
keempat komponen program bimbingan dan
konseling.
80. Fungsi bimbingan
• Fungsi pemahaman
• Fungsi preventif
• Fungsi pengembangan
• Fungsi penyembuhan
• Fungsi adaptasi
• Fungsi adaptasi
• Fungsi perbaikan
• Fungsi fasilitasi
• Fungsi pemeliharaan
81. Fungsi Khusus Bimbingan Di
Sekolah
• Menolong anak dalam kesulitan belajarnya
• Berusaha memberikan pelajaran yang
sesuai dengan minat dan kecakapan anak-
anak
• Memberi nasihat kepada anak yang akan
berhenti dari sekolahnya
• Memberi petunjuk kepada anak-anak yang
melanjutkan belajarnya, dan sebagainya.
82. Program bimbingan
• Program mengatasi masalah belajar
• Pengembangan kehidupan pribadi
• Pengembangan kehidupan sosial
• Pengembangan kemampuan belajar
• Pengembangan karir
83. Peran guru dalam bimbingan
• Tugas guru dalam layanan bimbingan di
dalam kelas
• Tugas guru dalam layanan bimbingan di luar
kelas.
84. Jenis layanan program bimbingan
• Orientasi
• Informasi
• Penempatan dan penyaluran
• Penguasaan konten
• Konseling perseorangan
• Bimbingan kelompok
• Konseling kelompok
• Konsultasi
• Meditasi