SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
DISUSUN OLEH:
1. MELLY LISTIYANTI (2209117006)
2. NU’AIMAN (2209117007)
3. SARAH FRESTININGSIH
(2209117012)
4. PUNIRA KILWALAGA (2209117015)
5. HALIFAH WULAN AJIANTI
(2209117016)
6. MICE RAHMAHYANTI
(2209117017)
PERAN PELAKU
USAHA DALAM
REGULASI SERTIKASI
HALAL
UNIVERSITAS MUHAMMADITAH PROF. DR. HAMKA
SEKOLAH PASCASARAJANA
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU FARMASI
2023
LATAR BELAKANG
01
Adanya kebutuhan akan
standar yang jelas dalam
penentuan produk halal bagi
konsumen Muslim.
02
Permintaan pasar yang semakin
meningkat terhadap produk
halal.
03
Adanya peraturan pemerintah
yang mewajibkan sertifikasi
halal bagi produk yang
dikonsumsi oleh umat Muslim.
04
Semakin meningkatnya permintaan
konsumen akan produk halal yang
dijamin kehalalannya, baik di dalam
negeri maupun luar negeri.
05
Regulasi sertifikasi halal telah
menjadi persyaratan yang semakin
umum dalam perdagangan
internasional dan mempengaruhi
daya saing produk Indonesia di pasar
global.
KEUNTUNGAN PELAKU
USAHA dalam Mengikuti
Regulasi Sertifikasi Halal
1. Meningkatkan kepercayaan konsumen
2. Meningkatkan daya saing produk
3. Memenuhi persyaratan pasar global
Konsep halal dan haram
Adanya konsep halal dan haram merupakan isyarat dari Allah
SWT agar manusia mampu memilah mana yang baik dan
mana yang buruk untuk dirinya. Bagi seorang mukmin, konsep
ini mestinya bersifat mengakar, universal dan menyeluruh.
Seorang mukmin yang menaati aturan halal dan haram, bisa
dibilang tengah menjaga diri sekaligus melindungi orang-
orang di sekitarnya
HALAL artinya
dibenarkan atau
SAH atau
dibolehkan secara
hukum islam
HALAL
01
HARAM
02
HARAM artinya tidak
dibenarkan atau
dilarang secara
hukum islam
DEFINISI
DEFINISI
03
PELAKU USAHA
Pelaku Usaha adalah orang
perseorangan atau badan
usaha berbentuk badan
hukum atau bukan badan
hukum yang
menyelenggarakan usaha
di wilayah indonesia
04
PRODUK
Produk adalah barang dan/atau jasa yang
terkait dengan makanan, minuman, obat,
kosmetik, produk kimiawi, produk biologi,
produk rekayasa genetik, serta barang gunaan
yang dipakai, digunakan, atau dimanfaatkan
oleh masyarakat. Produk yang diproduksi dari
bahan yang halal di fasilitas yang tidak
terkontaminasi bahan Haram/Najis.
REGULASI
HALAL
Sejak Diterbitkannya Undang-Undang Republik Indonesia
No. 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal,
Sertifikasi Halal menjadi sebuah KEWAJIBAN yang
HARUS Dipenuhi oleh Pelaku Usaha yang memiliki Produk
yang dipasarkan Di Indonesia.
KMA 748: 2021
 Makanan
 Minuman
 Obat
 Kosmetika
 Produk Kimiawi
 Produk Biologi
 Produk Rekayasa Genetika
 Barang Gunaan
 Jasa Penyembelihan
 Jasa Pengolahan
 Jasa Penyimpanan
 Jasa Pengemasan
 Jasa Pendistribusian
 Jasa Penjualan
 Jasa Penyajian
KMA 1360 : 2021
 Bahan berasal dari alam berupa
tumbuhan dan bahan tambang tanpa
melalui proses pengolahan,
 Bahan tidak dikategorikan tidak
berisiko mengandung bahan yang
diharamkan,
 Bahan tidak tergolong berbahaya
serta tidak bersinggungan dengan
bahan haram.
UU NO 34 : 2014 PS 23
Pelaku Usaha berhak memperoleh:
a. informasi, edukasi, dan sosialisasi mengenai sistem JPH;
b. pembinaan dalam memproduksi Produk Halal; dan
c. pelayanan untuk mendapatkan Sertifikat Halal secara cepat,
efisien, biaya terjangkau, dan tidak diskriminatif.
UU NO 34 : 2014 PS 24
Pelaku Usaha yang mengajukan permohonan Sertifikat Halal wajib:
a. memberikan informasi secara benar, jelas, dan jujur;
b. memisahkan lokasi, tempat dan alat penyembelihan,
pengolahan, penyimpanan, pengemasan,pendistribusian,
penjualan, dan penyajian antara Produk Halal dan tidak halal;
c. memiliki Penyelia Halal; dan
d. melaporkan perubahan komposisi Bahan kepada BPJPH.
UU NO 34 : 2014 PS 25
Pelaku Usaha yang telah memperoleh Sertifikat Halal wajib:
a. mencantumkan Label Halal terhadap Produk yang telah mendapat Sertifikat
Halal;
b. menjaga kehalalan Produk yang telah memperoleh Sertifikat Halal;
c. memisahkan lokasi, tempat dan penyembelihan, alat pengolahan,
penyimpanan, pengemasan,pendistribusian, penjualan, dan penyajian
antara Produk Halal dan tidak halal;
d. memperbarui Sertifikat Halal jika masa berlaku Sertifikat Halal berakhir; dan
e. melaporkan perubahan komposisi Bahan kepada BPJPH.
UU NO 34 : 2014 PS 26
(1) Pelaku Usaha yang memproduksi Produk dari Bahan
yang berasal dari Bahan yang diharamkan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 18 dan Pasal 20 dikecualikan dari
mengajukan permohonanSertifikat Halal.
(2) Pelaku Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
mencantumkan keterangan tidak halal padaProduk.
UU NO 34 : 2014 PS 27
(1) Pelaku Usaha yang tidak melakukan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 dikenai
sanksiadministratif berupa:
a. peringatan tertulis;
b. denda administratif; atau
c. pencabutan Sertifikat Halal.
(2) Pelaku Usaha yang tidak melakukan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (2)
dikenaisanksi administratif berupa:
a. teguran lisan;
b. peringatan tertulis; atau
c. denda administratif.
d. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengenaan sanksi administratif diatur dalam Peraturan
Menteri.
UU NO 34 : 2014 PS 28
(1) Penyelia Halal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 huruf c bertugas:
a. mengawasi PPH di perusahaan;
b. menentukan tindakan perbaikan dan pencegahan;
c. mengoordinasikan PPH; dan
d. mendampingi Auditor Halal LPH pada saat pemeriksaan.
(2) Penyelia Halal harus memenuhi persyaratan:
a. beragama Islam; dan
b. memiliki wawasan luas dan memahami syariat tentang kehalalan.
(3) Penyelia Halal ditetapkan oleh pimpinan perusahaan dan dilaporkan kepada BPJPH.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai Penyelia Halal diatur dalam Peraturan Menteri.
1. Regulasi sertifikasi halal di Indonesia ditegakkan melalui
Undang-Undang No. 33 tahun 2014 tentang Jaminan
Produk Halal.
2. Pelaku usaha yang ingin memasarkan produk halal di
Indonesia wajib memenuhi regulasi sertifikasi halal.
3. Pelaku usaha yang tidak memenuhi regulasi sertifikasi
halal dapat dikenakan sanksi dan dilarang memasarkan
produknya sebagai produk halal.
4. Mengikuti regulasi sertifikasi halal memberikan
keuntungan bagi pelaku usaha, seperti meningkatkan
kepercayaan konsumen dan memenuhi persyaratan
pasar global.
KESIMPULAN
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik
Thank you!
SEMOGA BERMANFAAT
“Menuntut yang halal itu wajib atas setiap muslim”
(H.R. Ibnu Mas’ud)
“Setiap daging yang tumbuh dari yang haram, maka nerakalah tempat yang
pantas baginya” (H.R. At-Thurmudzi)

More Related Content

Similar to PERAN PELAKU USAHA.pptx

Univ Negeri Malang- Sosialisasi Edukasi JPH-2.pdf
Univ Negeri Malang- Sosialisasi Edukasi JPH-2.pdfUniv Negeri Malang- Sosialisasi Edukasi JPH-2.pdf
Univ Negeri Malang- Sosialisasi Edukasi JPH-2.pdfAnitamanusama1
 
EDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdf
EDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdfEDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdf
EDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdfekobimas123budianto
 
EDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdf
EDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdfEDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdf
EDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdfekobimas123budianto
 
PRODUK HALAL.pptx
PRODUK HALAL.pptxPRODUK HALAL.pptx
PRODUK HALAL.pptxasrafyunus2
 
Day1_-_Regulasi_JPH.pdf
Day1_-_Regulasi_JPH.pdfDay1_-_Regulasi_JPH.pdf
Day1_-_Regulasi_JPH.pdfMahrusIsmail2
 
MPH KEL 3.pptx
MPH KEL 3.pptxMPH KEL 3.pptx
MPH KEL 3.pptxALFINNAJID
 
MATERI PENDAMPINGAN DAN PENDAMPING PPH.pdf
MATERI PENDAMPINGAN DAN PENDAMPING PPH.pdfMATERI PENDAMPINGAN DAN PENDAMPING PPH.pdf
MATERI PENDAMPINGAN DAN PENDAMPING PPH.pdfHijauLestari1
 
VERIFIKASI-DAN-VALIDASI-PERNYATAAN-KEHALALAN-PRODUK-BAGI-PELAKU.pptx
VERIFIKASI-DAN-VALIDASI-PERNYATAAN-KEHALALAN-PRODUK-BAGI-PELAKU.pptxVERIFIKASI-DAN-VALIDASI-PERNYATAAN-KEHALALAN-PRODUK-BAGI-PELAKU.pptx
VERIFIKASI-DAN-VALIDASI-PERNYATAAN-KEHALALAN-PRODUK-BAGI-PELAKU.pptxPujoyuwonoMartosuyon
 
Menjamin industri halal melalui UU JPH
Menjamin industri halal melalui UU JPHMenjamin industri halal melalui UU JPH
Menjamin industri halal melalui UU JPHBimo Prasetio
 
Bahan Presentasi Disparekraf DKI Jakarta.pdf
Bahan Presentasi Disparekraf DKI Jakarta.pdfBahan Presentasi Disparekraf DKI Jakarta.pdf
Bahan Presentasi Disparekraf DKI Jakarta.pdfhamid554109
 
UU Jaminan Produk Halal 2014
UU Jaminan Produk Halal 2014UU Jaminan Produk Halal 2014
UU Jaminan Produk Halal 2014Surya Amal
 
SNI Sistem Pertanian Organik
SNI Sistem Pertanian OrganikSNI Sistem Pertanian Organik
SNI Sistem Pertanian OrganikAchmad Wahid
 
Ppt pendirian usaha
Ppt pendirian usahaPpt pendirian usaha
Ppt pendirian usahaNelyAgustin1
 
PPT Prosedur Pendiri Perusahaan
PPT Prosedur Pendiri PerusahaanPPT Prosedur Pendiri Perusahaan
PPT Prosedur Pendiri PerusahaanQurrotulAini33
 
Pengantar sjh (pelatihan gratis kul ind)
Pengantar sjh (pelatihan gratis kul ind)Pengantar sjh (pelatihan gratis kul ind)
Pengantar sjh (pelatihan gratis kul ind)Mochamad Sutarsono
 

Similar to PERAN PELAKU USAHA.pptx (20)

Univ Negeri Malang- Sosialisasi Edukasi JPH-2.pdf
Univ Negeri Malang- Sosialisasi Edukasi JPH-2.pdfUniv Negeri Malang- Sosialisasi Edukasi JPH-2.pdf
Univ Negeri Malang- Sosialisasi Edukasi JPH-2.pdf
 
EDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdf
EDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdfEDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdf
EDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdf
 
EDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdf
EDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdfEDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdf
EDARAN_PENGGUNAAN_MANUAL_SJPH (2).pdf
 
PRODUK HALAL.pptx
PRODUK HALAL.pptxPRODUK HALAL.pptx
PRODUK HALAL.pptx
 
Day1_-_Regulasi_JPH.pdf
Day1_-_Regulasi_JPH.pdfDay1_-_Regulasi_JPH.pdf
Day1_-_Regulasi_JPH.pdf
 
akadusyifa
akadusyifaakadusyifa
akadusyifa
 
MPH KEL 3.pptx
MPH KEL 3.pptxMPH KEL 3.pptx
MPH KEL 3.pptx
 
produk halal
produk halalproduk halal
produk halal
 
MATERI PENDAMPINGAN DAN PENDAMPING PPH.pdf
MATERI PENDAMPINGAN DAN PENDAMPING PPH.pdfMATERI PENDAMPINGAN DAN PENDAMPING PPH.pdf
MATERI PENDAMPINGAN DAN PENDAMPING PPH.pdf
 
VERIFIKASI-DAN-VALIDASI-PERNYATAAN-KEHALALAN-PRODUK-BAGI-PELAKU.pptx
VERIFIKASI-DAN-VALIDASI-PERNYATAAN-KEHALALAN-PRODUK-BAGI-PELAKU.pptxVERIFIKASI-DAN-VALIDASI-PERNYATAAN-KEHALALAN-PRODUK-BAGI-PELAKU.pptx
VERIFIKASI-DAN-VALIDASI-PERNYATAAN-KEHALALAN-PRODUK-BAGI-PELAKU.pptx
 
Menjamin industri halal melalui UU JPH
Menjamin industri halal melalui UU JPHMenjamin industri halal melalui UU JPH
Menjamin industri halal melalui UU JPH
 
Bahan Presentasi Disparekraf DKI Jakarta.pdf
Bahan Presentasi Disparekraf DKI Jakarta.pdfBahan Presentasi Disparekraf DKI Jakarta.pdf
Bahan Presentasi Disparekraf DKI Jakarta.pdf
 
UU Jaminan Produk Halal 2014
UU Jaminan Produk Halal 2014UU Jaminan Produk Halal 2014
UU Jaminan Produk Halal 2014
 
UU Jaminan Produk Halal
UU Jaminan Produk HalalUU Jaminan Produk Halal
UU Jaminan Produk Halal
 
SNI Sistem Pertanian Organik
SNI Sistem Pertanian OrganikSNI Sistem Pertanian Organik
SNI Sistem Pertanian Organik
 
SNI 01-6729-2002 : Sistem Pangan Organik
SNI 01-6729-2002 : Sistem Pangan OrganikSNI 01-6729-2002 : Sistem Pangan Organik
SNI 01-6729-2002 : Sistem Pangan Organik
 
Ppt pendirian usaha
Ppt pendirian usahaPpt pendirian usaha
Ppt pendirian usaha
 
PPT Prosedur Pendiri Perusahaan
PPT Prosedur Pendiri PerusahaanPPT Prosedur Pendiri Perusahaan
PPT Prosedur Pendiri Perusahaan
 
Materi Halal .pdf
Materi Halal .pdfMateri Halal .pdf
Materi Halal .pdf
 
Pengantar sjh (pelatihan gratis kul ind)
Pengantar sjh (pelatihan gratis kul ind)Pengantar sjh (pelatihan gratis kul ind)
Pengantar sjh (pelatihan gratis kul ind)
 

Recently uploaded

FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 

Recently uploaded (20)

FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 

PERAN PELAKU USAHA.pptx

  • 1. DISUSUN OLEH: 1. MELLY LISTIYANTI (2209117006) 2. NU’AIMAN (2209117007) 3. SARAH FRESTININGSIH (2209117012) 4. PUNIRA KILWALAGA (2209117015) 5. HALIFAH WULAN AJIANTI (2209117016) 6. MICE RAHMAHYANTI (2209117017) PERAN PELAKU USAHA DALAM REGULASI SERTIKASI HALAL UNIVERSITAS MUHAMMADITAH PROF. DR. HAMKA SEKOLAH PASCASARAJANA PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU FARMASI 2023
  • 2. LATAR BELAKANG 01 Adanya kebutuhan akan standar yang jelas dalam penentuan produk halal bagi konsumen Muslim. 02 Permintaan pasar yang semakin meningkat terhadap produk halal. 03 Adanya peraturan pemerintah yang mewajibkan sertifikasi halal bagi produk yang dikonsumsi oleh umat Muslim. 04 Semakin meningkatnya permintaan konsumen akan produk halal yang dijamin kehalalannya, baik di dalam negeri maupun luar negeri. 05 Regulasi sertifikasi halal telah menjadi persyaratan yang semakin umum dalam perdagangan internasional dan mempengaruhi daya saing produk Indonesia di pasar global.
  • 3. KEUNTUNGAN PELAKU USAHA dalam Mengikuti Regulasi Sertifikasi Halal 1. Meningkatkan kepercayaan konsumen 2. Meningkatkan daya saing produk 3. Memenuhi persyaratan pasar global
  • 4. Konsep halal dan haram Adanya konsep halal dan haram merupakan isyarat dari Allah SWT agar manusia mampu memilah mana yang baik dan mana yang buruk untuk dirinya. Bagi seorang mukmin, konsep ini mestinya bersifat mengakar, universal dan menyeluruh. Seorang mukmin yang menaati aturan halal dan haram, bisa dibilang tengah menjaga diri sekaligus melindungi orang- orang di sekitarnya
  • 5. HALAL artinya dibenarkan atau SAH atau dibolehkan secara hukum islam HALAL 01 HARAM 02 HARAM artinya tidak dibenarkan atau dilarang secara hukum islam DEFINISI
  • 6. DEFINISI 03 PELAKU USAHA Pelaku Usaha adalah orang perseorangan atau badan usaha berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang menyelenggarakan usaha di wilayah indonesia 04 PRODUK Produk adalah barang dan/atau jasa yang terkait dengan makanan, minuman, obat, kosmetik, produk kimiawi, produk biologi, produk rekayasa genetik, serta barang gunaan yang dipakai, digunakan, atau dimanfaatkan oleh masyarakat. Produk yang diproduksi dari bahan yang halal di fasilitas yang tidak terkontaminasi bahan Haram/Najis.
  • 7. REGULASI HALAL Sejak Diterbitkannya Undang-Undang Republik Indonesia No. 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal, Sertifikasi Halal menjadi sebuah KEWAJIBAN yang HARUS Dipenuhi oleh Pelaku Usaha yang memiliki Produk yang dipasarkan Di Indonesia.
  • 8. KMA 748: 2021  Makanan  Minuman  Obat  Kosmetika  Produk Kimiawi  Produk Biologi  Produk Rekayasa Genetika  Barang Gunaan  Jasa Penyembelihan  Jasa Pengolahan  Jasa Penyimpanan  Jasa Pengemasan  Jasa Pendistribusian  Jasa Penjualan  Jasa Penyajian
  • 9. KMA 1360 : 2021  Bahan berasal dari alam berupa tumbuhan dan bahan tambang tanpa melalui proses pengolahan,  Bahan tidak dikategorikan tidak berisiko mengandung bahan yang diharamkan,  Bahan tidak tergolong berbahaya serta tidak bersinggungan dengan bahan haram.
  • 10.
  • 11.
  • 12. UU NO 34 : 2014 PS 23 Pelaku Usaha berhak memperoleh: a. informasi, edukasi, dan sosialisasi mengenai sistem JPH; b. pembinaan dalam memproduksi Produk Halal; dan c. pelayanan untuk mendapatkan Sertifikat Halal secara cepat, efisien, biaya terjangkau, dan tidak diskriminatif.
  • 13. UU NO 34 : 2014 PS 24 Pelaku Usaha yang mengajukan permohonan Sertifikat Halal wajib: a. memberikan informasi secara benar, jelas, dan jujur; b. memisahkan lokasi, tempat dan alat penyembelihan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan,pendistribusian, penjualan, dan penyajian antara Produk Halal dan tidak halal; c. memiliki Penyelia Halal; dan d. melaporkan perubahan komposisi Bahan kepada BPJPH.
  • 14. UU NO 34 : 2014 PS 25 Pelaku Usaha yang telah memperoleh Sertifikat Halal wajib: a. mencantumkan Label Halal terhadap Produk yang telah mendapat Sertifikat Halal; b. menjaga kehalalan Produk yang telah memperoleh Sertifikat Halal; c. memisahkan lokasi, tempat dan penyembelihan, alat pengolahan, penyimpanan, pengemasan,pendistribusian, penjualan, dan penyajian antara Produk Halal dan tidak halal; d. memperbarui Sertifikat Halal jika masa berlaku Sertifikat Halal berakhir; dan e. melaporkan perubahan komposisi Bahan kepada BPJPH.
  • 15. UU NO 34 : 2014 PS 26 (1) Pelaku Usaha yang memproduksi Produk dari Bahan yang berasal dari Bahan yang diharamkan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 dan Pasal 20 dikecualikan dari mengajukan permohonanSertifikat Halal. (2) Pelaku Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib mencantumkan keterangan tidak halal padaProduk.
  • 16. UU NO 34 : 2014 PS 27 (1) Pelaku Usaha yang tidak melakukan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 dikenai sanksiadministratif berupa: a. peringatan tertulis; b. denda administratif; atau c. pencabutan Sertifikat Halal. (2) Pelaku Usaha yang tidak melakukan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (2) dikenaisanksi administratif berupa: a. teguran lisan; b. peringatan tertulis; atau c. denda administratif. d. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengenaan sanksi administratif diatur dalam Peraturan Menteri.
  • 17. UU NO 34 : 2014 PS 28 (1) Penyelia Halal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 huruf c bertugas: a. mengawasi PPH di perusahaan; b. menentukan tindakan perbaikan dan pencegahan; c. mengoordinasikan PPH; dan d. mendampingi Auditor Halal LPH pada saat pemeriksaan. (2) Penyelia Halal harus memenuhi persyaratan: a. beragama Islam; dan b. memiliki wawasan luas dan memahami syariat tentang kehalalan. (3) Penyelia Halal ditetapkan oleh pimpinan perusahaan dan dilaporkan kepada BPJPH. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai Penyelia Halal diatur dalam Peraturan Menteri.
  • 18. 1. Regulasi sertifikasi halal di Indonesia ditegakkan melalui Undang-Undang No. 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. 2. Pelaku usaha yang ingin memasarkan produk halal di Indonesia wajib memenuhi regulasi sertifikasi halal. 3. Pelaku usaha yang tidak memenuhi regulasi sertifikasi halal dapat dikenakan sanksi dan dilarang memasarkan produknya sebagai produk halal. 4. Mengikuti regulasi sertifikasi halal memberikan keuntungan bagi pelaku usaha, seperti meningkatkan kepercayaan konsumen dan memenuhi persyaratan pasar global. KESIMPULAN
  • 19. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik Thank you! SEMOGA BERMANFAAT “Menuntut yang halal itu wajib atas setiap muslim” (H.R. Ibnu Mas’ud) “Setiap daging yang tumbuh dari yang haram, maka nerakalah tempat yang pantas baginya” (H.R. At-Thurmudzi)