Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
ekonomi menjadi salah satu pencaharian sejati
1. Nama : Musthafa Hasan Bishri
NIM : 2220020037
PASCASARJANA
EKONOMI ISLAM
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP LABELISASI
HALAL PADA PRODUK BARANG GUNAAN DI KOTA
BANDUNG
2. LATAR BELAKANG MASALAH
Jumlah Penduduk
muslim Indonesia
Jumlah Penduduk
Muslim di Jawa
Barat
Jumlah Penduduk
Muslim di Kota
Bandung
209,12 Juta Jiwa 41.314.121 Jiwa 2.289.089 Jiwa
Sumber : katadata.co.id dan BPS Jawabarat
Jumlah Produk
halal di Indonesia
688.615
produk
Jumlah
perusahaan yang
bersertifikat Halal
55.626 Unit
Jumlah Pemegang
sertifikat Halal
65.116 Buah
Sumber : Direktur Lembaga pengkajian
Pangan Obat – obatan dan kosmetika
majelis ulama Indonesia (LPPOM MUI)
3. LATAR BELAKANG MASALAH
Menurut Laporan Global Islamic Finance Report,
terdapat empat fase evolusi halal
Fase pertama adalah jaminan
kehalalan suatu produk masih
berdasarkan atas kepercayaan
semata
Fase ketiga, kepercayaan mengenai
jaminan kehalalan produknya sudah
diaudit dan di sertifikasi oleh otoritas yang
berwenang sehingga memberikan jaminan
bahwa seluruh rantai pasokan produk halal
tersebut telah sesuai dengan syariah Islam
Fase kedua jaminan
kehalalannya berdasarkan
pada labelisasi halal yang
tertempel pada produk
tersebut
Fase keempat adalah
berkaitan dengan rantai nilai
halal (halal value chain)
4. LATAR BELAKANG MASALAH
Pentingnya Bersertifikasi Halal
Undang undang nomor 33 Tahun 2014 tentang
jaminan produk halal
produk yang beredar dan
diperdagangkan di wilayah Indonesia
harus bersertifikat halal, barang dan /
atau jasa
1. Makanan
2. Minuman
3. Obat
4. Kosmetik
5. Produk kimiawi
6. Produk biologi
7. Produk rekayasa genetik
8. Juga barang gunaan yang dipakai,
digunakan, atau dimanfaatkan oleh
masyarakat
Namun permasalahan saat ini banyak
masyarakat yang masih memiliki
paradigma bahwa sertifikasi halal pada
umumnya penting hanya untuk
produk-produk makanan atau
minuman
5. LATAR BELAKANG MASALAH
Jumlah pendaftar sertifikasi halal menurut jenis produk
Jumlah Pendaftaran Sertifikasi Halal Menurut Jenis Produk
Provinsi
Makanan
&
Minuman
Kosmetik
&
Obat
Barang
Gunaa
n
Jasa Lainnya Jumlah Tahun
Luar Negeri 709 127 15 5 99 955 2022
Aceh 712 15 0 0 0 727 2022
Sumatera Utara 1,619 56 11 8 4 81 2022
Sumatera Barat 2,647 47 1 2 0 53 2022
Riau 2,189 48 8 2 0 60 2022
Jambi 1,37 9 0 1 0 11 2022
Sumatera Selatan 1,923 20 2 4 2 30 2022
Bengkulu 549 5 0 0 1 555 2022
Lampung 15,782 261 1 6 2 286 2022
Kep. Bangka
Belitung
634 6 0 0 0 640 2022
Kepulauan Riau 2,029 30 3 6 1 42 2022
DKI Jakarta 8,239 251 57 49 46 411 2022
Jawa Barat 26,69 534 115 64 54 794 2022
Jawa Tengah 25,313 484 19 23 5 556 2022
Berdasarkan hasil data yang
dimuat kemenag pada tahun
2022 bahwa jumlah produk
barang gunaan yang
bersertifikasi halal masih
terbilang sedikit, maka peneliti
tertarik untuk membahas
bagaimana persepsi Masyarakat
terhadap labelisasi halal pada
produk barang gunaan tersebut.
6. Identifikasi Masalah
Pertama, banyak
masyarakat yang masih
memiliki paradigma bahwa
sertifikasi halal pada
umumnya penting hanya
untuk produk-produk
makanan atau minuman
Kedua, realitanya masih banyak
produk yang beredar di masyarakat
belum terjamin kehalalannya,
sedangkan disamping itu berbagai
peraturan perundang-undangan
yang berkaitan dengan jaminan
Produk Halal telah memberikan
kepastian dan jaminan hukum bagi
masyarakat muslim.
Ketiga, masyarakat saat ini belum
mengetahui betul seperti apa
kegunaan labelisasi halal pada
produk non makanan, khususnya
barang gunaan karena banyak
yang beranggapan stigma negatif
bahwa labelisasi halal ini hanya
sebagai strategi pemasaran saja
7. Rumusan Masalah
1. Bagaimana persepsi masyarakat terhadap labelisasi
halal pada produk barang gunaan?
2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
persepsi masyarakat terhadap labelisasi halal
pada produk barang gunaan?
8. Kajian Teori
1. Meika Wahyuni (2015)
Persepsi Konsumen Muslim Terhadap
Sertifikat Halal
(Studi Kasus Pada Pt. Rocket Chicken
Indonesia Cabang Boja Kendal)
2. Galuh Widitya Qomaro (2018)
Sertifikasi Halal Dalam Persepsi
Konsumen Pada
Produk Pangan Di Kabupaten
Bangkalan
3. Iis Sutardi (2019)
Analisis Persepsi Konsumen Tentang Labelisasi
Halal Pada Pembelian Produk Makanan Impor
Dalam Kemasan Ditinjau Perspektif Ekonomi
Syariah Di Kecamatan Bengkalis Kabupaten
Bengkalis
4. Ahda Segati (2018)
Pengaruh Persepsi Sertifikasi Halal,
Kualitas Produk, Dan Harga Terhadap
Persepsi Peningkatan Penjualan
9. Landasan Teori
LabelisasiHalal
sertifikasi halal menurut UU No 33 Tahun
2014adalah pengakuan yang dikeluarkan
oleh BPJPHmengenai kehalalan suatu
produk berdasarkan fatwa halal yang
dikeluarkan oleh MUI
Tujuan utamanya yaitu untuk memberikan
perlindungan bagi konsumen dalam mengonsumsi dan
menggunakan Produk serta merupakan jaminan
kepastian akan ketersediaan Produk Halal bagi
masyarakat.
Labelisasi halal adalah tanda
kehalalan dari suatu produk, yang
mana artinya produk tersebut telah
tersertifikasi halal dari MUI
10. Landasan Teori
DasarHukumHalal
Artinya : “Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang
halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu
mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh
yang nyata bagimu”.
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari
rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan
bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah
kepada-Nya
Q.S Al Baqarah ayat 168
Q.S Al Baqarah ayat 172
11. Landasan Teori
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhilabelisasi halalmenurut Undang– undang
Indonesia Nomor 33 Tahun 2014 tentangJaminan Produk Halal yaitu sebagai berikut :
2. Keadilan
4. Akuntabilitas dan
Transparansi
3.Kepastian hukum
1. Perlindungan
5. Efektifitas dan Efisiensi
6. Profesionalitas
12. Landasan Teori
Teori Persepsi
Persepsi menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia diartikan “tanggapan”
(penerimaan) langsung dari sesuatu proses
seseorang mengetahui melalui panca
inderanya
Menurut Bimo Walgito persepsi adalah
suatu proses yang merupakan hasil dari
diterimanya stimulus oleh alat indera
individu atau sering disebut dengan proses
sensoris namun, prosesnya dilanjutkan
dengan meneruskan stimulus tersebut dan
kemudian proses selanjutnya itulah yang
disebut dengan persepsi
13. Landasan Teori
Teori Persepsi
Menurut Stephen P Robbins persepsi
seseorang dapat dipengaruhi oleh 3
faktor :
1. Individu yang bersangkutan 2. Objek persepsi 3. Situasi atau lingkungan
sekitar
14. Landasan Teori
Teori Persepsi Menurut Pareek ada 2
faktor yang dapat memepengaruhi dalam
pembentukan persepsi
Internal
1. Latar belakang
2. Pengalaman
3. Kepribadian
4. Sistem nilai
5. Penerimaan diri
Eksternal
1. Intensitas
2. Ukuran
3. Kontras
4. Gerakan
5. Sesuatu yang baru
15. Landasan Teori
Barang Gunaan Sesuai dengan PP 39 tahun 2021 serta
panduan Komisi Fatwa MUI dan, paling
tidak terdapat 2 poin penting kenapa barang
gunaan butuh disertifikasi halal. Pertama,
benda yang penggunaannya kontak langsung
dengan produk yang disantap. Kedua, benda
gunaan yang dipakai, digunakan ataupun
dimanfaatkan cuma untuk barang yang
berasal serta/ atau memiliki unsur hewan
Kewajiban untuk melakukan sertifikasi halal
sudah diatur dalam Undang Undang Nomor 33
Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH).
Setelah mengupayakan sertifikat halal, pengusaha
diharuskan untuk memasang label halal pada
barang gunaan yang didagangkan. Keharusan
pemasangan label sertifikasi halal ini pada
prinsipnya merupakan bentuk jaminan pelayanan
bagi konsumen. Karena menyalahi prinsip
perniagaan Islam, terkait masih banyaknya
beredar penjualan barang gunaan tanpa label
sertifikasi halal dipandang perlu dilakukan
penelitian
16. Kerangka Berfikir
Labelisasi Halal pada Produk
Barang Gunaan
Persepsi Masyarakat
1. Tingkat Kepentingan
2. Tingkat Persetujuan
Labelisasi Halal
17. Hipotesis
1. 𝐻1 : Latar belakang pendidikan berpengaruh signifikan terhadap persepsi masyarakat
mengenai labelisasi halal
2. 𝐻2 :Usia berpengaruh signfikan terhadap persepsi masyarakat mengenai labelisasi
halal
3. 𝐻3 :Pendapatan berpengaruh signfikan terhadap persepsi masyarakat mengenai
labelisasi halal
4. 𝐻4 :Pemahaman mengenai labelisasi halal berpengaruh signifikan terhadap persepsi
masyarakat mengenai labelisasi halal
5. 𝐻5 :Akses media informasi berpengaruh signfiikan terhadap persepsi masyarakat
mengenai labelisasi halal
6. 𝐻6 :Pengalaman berpengaruh signfikan terhadap persepsi masyarakat mengenai
labelisasi halal
18. METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan
jenis penelitian field
research (penelitian
lapangan) dengan metode
analisis deskriptif
pendekatan kuantitatif
JENIS PENELITIAN Data Primer
Data primer merupakan data yang
diperoleh secara langsung dari
hasil survey lapangan pada
responden atau objek penelitian
tersebut. Data primer dalam
penelitian ini diperoleh dari hasil
kuisioner yang diisi oleh
responden yakni masyarakat Kota
Bandung
SUMBER DATA
TEKNIK
PENGUMPULAN
DATA
kuisioner
tertutup
19. POPULASI DAN SAMPEL
Populasi
populasi yang dimaksud oleh peneliti adalah
masyarakat di kota Bandung.
dalam penelitian ini peneliti mengambil
teknik pengambilan sampel berupa Snawball
Sampling
Sampel
20. Definisi Operasional Variabel
Latar Belakang (X1)
Pemahaman mengenai
Labelisasi Halal (X4)
Akses Media
Informasi (X5)
Pengalaman (X6)
Persepsi Terhadap Labelisasi Halal (Y2)
Persepsi Terhadap Labelisasi Halal (Y1)
Variabel Bebas
(Independent Variable)
Variabel Terikat
(Dependent Variable)
Usia (X2)
Pendapatan (X3)
22. Metode Analisis Data
Analisis Regresi Logistik Biner
Uji Kelayakan Model Regresi
Hosmer and
Lemeshow’s Godness
of Fit Test
Uji Keseluruhan Model (Overall Model Fit)
Fungsi Likelihood
Uji Koefisien Determinasi
Uji Nagelkerke’s R
Square