Dokumen ini membahas tentang pengertian arsitektur komputer dan wireless local area network (WLAN), serta cara mengkonfigurasi WLAN menggunakan perangkat Cisco. Topik utama mencakup definisi arsitektur komputer dan WLAN, komponen WLAN seperti access point dan antena, serta langkah-langkah pengaturan WLAN di Cisco Packet Tracer untuk membangun jaringan nirkabel antara PC, laptop, dan printer.
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
Arsitektur komputer Setting Wlan dengan Cisco
1. ARSITEKTUR KOMPUTER
“SETTING WLAN PADA CISCO”
KELOMPOK 5 :
1. Farid Abdul Aziz (J3D114008)
2. Nuke Rahmawati (J3D114046)
3. Ikbal Agustin (J3D114069)
4. Bagussanjaya (J3D114097)
2. TUJUAN
1. Untuk Menyelesaikan tugas akhir semester 3 mata
kuliah arsitektur komputer
2. Mahasiswa dan Mahasiswi mampu mengetahui
pengertian arsitektur computer
3. Mahasiswa dan Mahasiswi mampu mengetahui
pengertian Wlan
4. Mahasiswa dan Mahasiswi Mampu Mengetahui
Bagaimana cara mensetting wlan pada cisco
3. PENGERTIAN ARSITEKTUR KOMPUTER
Pengertian arsitektur computer dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus sebagai suatu seni
mengenai cara interkoneksi antara komponen perangkat keras atau hardware untuk menciptakan sebuah
komputer yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan juga target biayanya.
Dalam bidang teknik komputer, definisi arsitektur komputer adalah suatu konsep perencanaan dan
juga struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer atau ilmu yang bertujuan untuk perancangan
sistem komputer.
4. PENGERTIAN WLAN
Wireless atau wireless network merupakan sekumpulan komputer
yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk
sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang
sebagai jalur lintas datanya. Pada dasarnya wireless dengan LAN
merupakan sama-sama jaringan komputer yang saling terhubung antara
satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya adalah media
jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih menggunakan kabel
sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media
gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini
antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile
communication seperti handphone, dan HT.
5. STANDARISASI WLAN
1. 802.11
Standar 802.11 merupakan standarisasi WLAN pertama yang dipublikasikan oleh IEEE pada tahun 1997. Karena
banyaknya jenis-jenis jaringan WLAN yang ada di pasaran, maka standar IEEE 802.11 menetapkan antarmuka (interface)
antara klien WLAN (Wireless client) dengan jaringan Access Point-nya (network APs). Untuk membedakan perbedaan antara
jaringan WLAN satu dengan jaringan WLAN lainnya.
2. 802.11a
Standar 802.11a dipublikasikan pada tahun 1999 yang digunakan untuk mendefiniskan jaringan Wireless dengan frekuensi 5
GHz. Kecepatan jaringan ini lebih cepat dari standar 802.11 dan standar 802.11b pada kecepatan transfer sampai 54 Mbps.
3. 802.11b
802.11b digunakan untuk mendefinisikan jaringan Wireless direct-sequence spread spectrum (DSSS) yang menggunakan
gelombang frekuensi indusrial, scientific, medicine (ISM) 2,4 GHz dan berkomunikasi pada kecepatan hingga 11 Mbps.
6. 4. 802.11g
Standar 802.11g pada dasarnya mirip dengan standar 802.11a yaitu menyediakan jalur komunikasi kecepatan tinggi
hingga 54 Mbps. Namun, frekuensi yang digunakan pada standar ini sama dengan frekuensi yang digunakan standar
802.11b yaitu frekuensi gelombang 2,4 GHz.
5. 802.11n
802.11n adalah amandemen baru yang meningkatkan atas standar 802,11 sebelumnya dengan menambahkan multiple-
input multiple-output (MIMO) dan banyak fitur-fitur baru lainnya.
7. CARA KERJA WLAN
Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima
melalui free space, pantulan, difraksi, Line of Sight dan Obstructed LOS. Ini berarti sinyal radio tiba di penerima
melalui banyak jalur (Multipath), dimana tiap sinyal (pada jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay
dan fasa yang berbeda-beda.
Awalnya teknologi ini didesain untuk aplikasi perkantoran dalam ruangan, namun sekarang Wireless LAN dapat
digunakan pada jaringan peer to peer dalam ruangan dan juga point to point diluar ruangan maupun point to multipoint
pada aplikasi bridge.
Wireless LAN di desain sangat modular dan fleksibel. Jaringan ini juga bisa di optimalkan pada lingkungan yang
berbeda. Dapat mengatasi kendala geografis dan rumitnya instalasi kabel.
8. KOMPONEN WLAN
1. Access Point (AP) alat untuk mentransmisikan. Fungsi dari AP adalah mengirim dan menerima data,
sebagai buffer data antara WLAN dengan Wired LAN, mengkonversi sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital
yang akan disalurkan melalui kabel atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversi ulang menjadi
sinyal frekuensi radio. Satu AP dapat melayani sejumlah user sampai 30 user.
2. Extension Point digunakan Untuk mengatasi berbagai problem khusus dalam topologi jaringan, dapat
menambahkan extension point untuk memperluas cakupan jaringan. Extension point hanya berfungsi
layaknya repeater untuk client di tempat yang lebih jauh.
3. Antena merupakan alat untuk mentransformasikan sinyal radio yang merambat pada sebuah konduktor menjadi
gelombang elektromagnetik yang merambat diudara. Ada beberapa tipe antena yang dapat mendukung implementasi
WLAN, yaitu:
A. Antena omnidirectional Yaitu jenis antena yang memiliki pola pancaran sinyal ke segala arah dengan
daya yang sama.
B. Antena directional Yaitu antena yang mempunyai pola pemancaran sinyal dengan satu arah tertentu.
Antena ini idealnya digunakan sebagai penghubung antar gedung atau untuk daerah yang mempunyai
konfigurasi cakupan area yang kecil seperti pada lorong-lorong yang panjang.
10. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN WLAN
Kelebihan :
1. Mobilitas tinggi.
2. Kemudahan dan kecepatan instalasi.
3. Fleksibel.
4. Menurunkan biaya kepemilikan.
5. Scalable
Kekurangan :
1. Delay yang besar.
2. Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan
efisien).
3. Keamanan / kerahasian data kurang terjamin.
4. Adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi.
11. CARA SETTING WLAN DENGAN CISCO
1. Buka aplikasi Cisco Paket Tracer.
2. Desain Jaringan seperti pada gambar dibawah ini.
- Untuk pembagian IP PC pada Lantai 1 menggunakan alamat jaringan 192.168.1.0 / 24 dengan Gateway 192.168.1.1
- Untuk Pembagian IP PC pada Lantai 2 menggunakan alamat jaringan 192.168.0.0 / 24 dengan Gateway 192.168.0.1
- Untuk yang menggunakan Laptop mendapatkan alamat Ip dari service DHCP menggunakan alamat jaringan
192.168.0.0 / 24 dengan Gateway 192.168.0.1
3. Atur IP pada PC dan Laptop dengan cara Klik PC ----> Desktop ----> IP configuration.
12. 4. Konfigurasi Router Pada Physical aktifkan tombol on dan pilih port yang dikehendaki
13. 5. Gambar diatas cara menyeting router dengan cara yang lebih mudah yaitu menggunakan config, tinggal isikan pada
FastEthernet dan isikan IP yang digunakan, Jangan lupa pada Port Status centang pada On.
6. Konfigurasi Wireless Router Pada config pilih Internet untuk menyeting Internet pilih DHCP.
14. 7. Isikan IP untuk menyetting LAN yang terhubung dengan switch agar dapat terhubung ke router.
15. 8. Pada pengaturan wireless isikan SSID serta Authentication.
9. Konfigurasi Laptop Untuk penyetingan IP pada Laptop sam dengan penyetingan IP pada PC . Klik Laptop ----> Desktop--
--> IP Configuration
Pada jendela Physical ----> Pilih Linksys WPC300N ----> Matikan tombol ON ----> Drag port untuk Linksys , dapat dilihat
seperti pada gambar dibawah ini.
16. 10. Jangan lupa Aktifkan Wireless pada laptop dengan cara Klik Desktop ---->PC Wireless----> Connect.
11. ketika sudah muncul koneksi wireless yang telah kita buat klik 'connect‘
kemudian masukkan password wirelessnya (jangan sampai lupa password
yang dibikin sendiri)
17. 12. Konfigurasi IP Printer Setting FastEthernet pada jendela config, isikan IP network yang akan terhubung ke printer.
13. Tes Koneksi. Setelah semua konfigurasi selesai, saatnya untuk
menguji koneksi semua jaringan apakah sudah berhasil terkoneksi
dengan cara ketik ping[spasi] IP address tujuan pada jendela
Command Prompt. Apabila setelah di ping muncul tulisan Reply
from.... maka jaringan telah berhasil terkoneksi.