SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Teknik Komputer dan Jaringan
Kata Pengantar
Di dalam Modul Instalasi wireless LAN menggunakan
PC Router yang merupakan bagian dari Teknik computer
dan jaringan pada Teknik informatika ini , anda dapat
menemukan informasi-informasi yang berhubungan
pengenalan komponen wireless, spectrum data jaraingan W
LAN , Router,perhitungan sinyal, instalasi perangkat ,
instalasi PC Router dan konfigurasi jaringan
Tulisan ini dibuat sesederhana mungkin agar dapat
dibaca dan dipahami bagi mereka para pemula , para pelajar ,
Mahasiswa dan para praktisi , serta masyarakat umum
,didunia Informatika pada khususnya.
Kritik dan saran membangun demi kesempurnaan buku
ini diterima dengan senang hati
Terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung sehingga terciptanya buku ini
Meskipun tulisan ini belum cukup lengkap dan
sempurna , namun semoga dapat menambah khasanah
bacaan popular dan referensi serta dapat menjadi sumbangan
dalam rangka turut mencerdaskan bangsa yang sedang
membangun ini.
Penyusun
Supriyanto
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 1
Teknik Komputer dan Jaringan
Wireless
1.Pendahuluan
Jaringan wireless adalah sebuah komunikasi data yang memiliki sistem
fleksibel, yaitu komunikasi data yang dapat menggunakan teknologi frekwensi
radio untuk memancarkan dan menerima informasinya melalui perantara udara.
Pada awalnya sekitar tahun 1997 dalam WLAN diterapkan standar 802.11,
yaitu teknologi radio yang digunakan dalam jaringan wireless yang beroperasi
pada frekwensi 2.4 GHz dan memiliki troughtput maksimal antara 1 sampai 2
Mbps. Setelah mengalami perkembangan sekitar akhir tahun 1999 diterapkan
standar baru yaitu, IEEE 802.11b. Masih tetap beroperasi pada frekwensi yang
sama yaitu 2.4 GHz, namun memiliki troughtput yang mampu hingga 11 Mbps.
Standar IEEE 802.11g diperkenalkan awal tahun 2003 beroperasi pada
frekwensi 2.4 GHz dan memiliki transfer data 54 Mbps.
1.1 Metode Operasi
Metode operasi dalam jaringan wireless ada dua macam, ad hoc dan
infrastructured.
1.1.1 Ad Hoc Mode
Dalam mode ad hoc, peralatan mobile berkomunikasi langsung dengan
peralatan mobile lain di dalam jaringan, tak ada access point. Ad hoc dapat
untuk jarak jangkauan tertentu (dengan cell yang sama) untuk saling
berkomunikasi antar perangkat jaringan. Salah satu bagian dari jaringan harus
beroperasi sebagai gateway dan melalui service routing.
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 2
Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 2.1 Metode AdHoc
1.1.2 Infrastructured mode
Berbeda dengan ad hoc mode metode ini setiap klien semuanya
berkomunikasi melaui perantara access point. Access point ini bekerja sebagai
Ethernet bridge dan melanjutkan komunikasi ke jaringan tujuan, baik jaringan
kabel LAN ataupun jaringan wireless lain.
Gambar 2.2 Metode infrastructured
2. Spektrum data Jaringan wireless LAN
Spektrum data dalam teknologi WLAN ada dua jenis, keduanya berlaku
untuk teknologi RF bekerja pada jaringan WLAN 2.4 GHz, yaitu Direct
Sequence Spread Spectrum (DHSS) dan Frequency Hopping Spread Spectrum
(FHSS).
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 3
Teknik Komputer dan Jaringan
2.1 Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS)
Dikenal juga sebagai Direct Sequence Code Division Multiple Access
(DS-CDMA), DSSS merupakan salah satu cara untuk menyebarkan modulasi
sinyal digital di udara, dimana rentetan informasi dikirim dengan membagi
sekecil mungkin sinyal, lalu ditumpangkan pada kanal frekuensi yang ada di
dalam spektrum tertentu. Pada saat dipancarkan, data di kombinasi dengan
rentetan bit data yang lebih tinggi (disebut dengan chipping code) untuk
kemudian datanya dibagi menurut rasio penyebaran. Sinyal yang sudah dibagi
kemudian digabung dengan sinyal lain, dimana bandwidth-nya adalah 22 MHz.
2.2 Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS)
Dikenal juga sebagai Frequency Hopping Code Division Multiple Access
(FH-CDMA), sinyal FHSS dipancarkan dengan cara meloncat-loncat diantara
frekuensi yang sudah tersedia dan mengikuti satu alogaritma tertentu, baik
secara acak atau tetap. Pengirim sinyal disinkronisasikan dengan penerima
sinyal, sehingga tetap berada di frekuensi tengahnya.
2.3 Perangkat jaringan Wireless LAN
1. Access Point.
Merupakan perangkat yang memiliki peran sebagai penghubung antara
jaringan kabel dengan jaringan nirkabel. AP berfungsi menkonfersi sinyal
frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui
kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversi
ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 4
Teknik Komputer dan Jaringan
2. PC Router.
Seperangkat PC yang didalamnya telah terinstal sistem operasi Linux
redhat 9, juga terdapat NIC (network interface card) Ethernet dan PCI
adapter sebagai slot untuk PCMCIA card.
Gambar 2.3 PC Router
Spesifikasi PC yang digunakan:
- PC IBM Pentium MMX 233 Mhz (minimal).
- RAM 128 MB.
- Hardisk 6 GB.
- Ethernet Card atau NIC 4 slot atau lebih.
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 5
Teknik Komputer dan Jaringan
3. PCMCIA wireless card.
Personal Computer Memory Card International Association, sebuah
perangkat yang nantinya dipasang pada PC Router dan
menyambungkan PC Router dengan antena wireless.
Gambar 2.4 PCMCIA Wireless Card
4. Kabel Pigtail.
Merupakan alat yang membantu menghubungkan antara sebuah
PCMCIA card dengan kabel coaxial LMR 400 yang nantinya terhubung
dengan antena wireless. Pigtail memiliki dua konektor, satu konektor
SMA yang menghubungkan pigtail dengan PCMCIA card. Dan konektor
N Femail menghubungkan antara pigtail dengan kabel coaxial LMR 400.
Gambar 2.5 Pigtail
5. Surge Protector.
Perangkat grounding system berfungsi sebagai penetralisir terhadap
sambaran petir dan membuangnya ke tanah, sehingga mampu
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 6
Teknik Komputer dan Jaringan
meminimalkan resiko kerusakan akibat tersambar petir. Grounding
system terdapat tiga jenis, yaitu safety ground, lighting ground, dan radio
frequency ground. Surge protector sendiri masuk kategori lighting
ground.
Gambar 2.6 Surge Protector (lighting ground)
6. Coaxial LMR 400.
Termasuk kabel coaxial yang berfungsi menghubungkan antara antena
wireless dengan radio. Secara fisik, kabel LMR 400 memiliki dua buah
konektor tipe N Female yang terhubung ke antena dan satu sisi
terhubung ke surge protector yang dilanjutkan pigtail, PCMCIA card,
terakhir menuju PC Router.
Gambar 2.7 Kable coaxial LMR 400
7. Antena Wireless.
Sebuah perangkat yang memiliki fungsi sebagai pengirim dan penerima
sinyal. Pada penerapannya terdapat beberapa jenis antena yang
digunakan, diantaranya adalah:
a. Antena grid.
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 7
Teknik Komputer dan Jaringan
Antena grid memiliki gain antara 15 hingga 24 db. Antena jenis ini sering
digunakan pada sisi klien dan dipakai sebagai hubungan point to point.
Gambar 2.8 Antena Grid
b. Antena omni directional.
Digunakan untuk point to multipoint, maka antara jenis ini sangat
cocok digunakan sebagai pemancar, karena jika dilihat pada
polarisasinya daerah pancaran yang dihasilkan adalah melingkar 360
derajat. Namun yang mampu menerima sinyal dengan baik hanya
klien yang terletak sejajar dengan posisi letak antena omni. Memiliki
gain 8 sampai 20 db.
Gambar 2.9 Antena Omni directional
c. antena panel.
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 8
Teknik Komputer dan Jaringan
Sama halnya dengan antena omni, digunakan untuk koneksi point to
multipoint. Namun sinyal yang dipancarkan antara 90 sampai 180
derajat saja.
Gambar 2.10 Antena Panel
d. antena yagi.
Antena jenis ini sangat cocok jika digunakan point to point. Memiliki
gain 14 db.
Gambar 2.11 Antena Yagi
2.4 Teknik perhitungan sinyal radio
Dibawah ini adalah perhitungan yang dipakai pada sistem pemancaran
dan penerimaan sinyal radio (access point) agar bekerja dengan baik dan
benar,
1. EIRP (Effective Isotropic Radiated Power)
Effective Isotropic Radiated Power adalah radiasi pancaran pada antena
yang merupakan daya yang dipancarkan di ujung antena. Cara
sederhana untuk membatasi ruang lingkup aplikasi W-LAN adalah
dengan membatasi daya pancar. Secara hukum, daya pancar sinyal di
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 9
Teknik Komputer dan Jaringan
antena yang diijinkan adalah maksimal sebesar 36 dBm. Satuannya
dapat dihitung dengan rumus :
EIRP (dBm) = Daya pancar Tx (dBm) + Gain antena Tx (dBi) – kerugian
pada kabel dan konektor (dB).
2. Fresnel Zone.
Freznel Zone adalah area di sekitar garis lurus antar alat yang digunakan
untuk rambatan gelombang. Area ini juga harus bebas dari gangguan,
atau kekuatan signal akan menurun. Sebagai contoh, pada link berjarak
16 km, dengan frekuensi 5,8 GHz, besarnya lingkaran freznel zone di
tengah-tengah kedua alat adalah lingkaran dengan radius 8,7 meter, dan
13,6 meter untuk frekuensi 2,4 GHz.
3. Free Space Loss (FSL).
Istilah untuk menggambarkan kehilangan daya yang terjadi dalam
saluran komunikasi melalui gelombang radio.
4. System Operasi Margin (SOM).
SOM (System Operating Margin) adalah batasan daya untuk operasional
radio yang perlu diperhitungkan agar sistem dapat bekerja dengan baik.
FSL, sensitivitas penerima (Rx), gain pada antena dan kerugian pada
kabel sangat mempengaruhi besaran nilai SOM. Konsep perhitungan
SOM didapatkan dari formula sebagai berikut :
SOM = Tingkatan sinyal Rx – Sensitivitas Rx
Dimana :
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 10
Teknik Komputer dan Jaringan
Tingkatan sinyal Rx =
Daya Tx – Loss pada kabel Tx + Gain antena Tx – FSL + Gain antena
Rx – Loss pada kabel Rx
5. LOS (Line Of Sight).
Kondisi yang perlu diperhatikan pada keadaan diantara antena pengirim
dan antena penerima (semakin jauh jarak, pemasangan antena semakin
tinggi dan sebaliknya). Kondisi LOS dibagi dua, yaitu Optical LOS dan
Radio LOS.
2.5 Firewall dan Filtering.
Firewall merupakan salah satu cara untuk melindungi sistem dari
ancaman keamanan sebuah jaringan. Firewall adalah istilah yang biasa
digunakan untuk menunjuk pada suatu komponen jaringan yang berfungsi
untuk membatasi akses antara dua jaringan, lebih khususnya jaringan internal
dan jaringan global. Beberapa tugas dari firewall adalah:
a. Melaksanakan kebijaksanaan keamanan di jaringan (site security policy),
sehingga segala akses ilegal tidak diperbolehkan.
b. Mekakukan filtering, aliran paket pada firewall di seleksi berdasarkan IP
address, nomor port, dan disesuaikan dengan kebijaksanaan.
c. Merekam kejadian yang mencurigakan serta memberitahu pada
administrator.
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 11
Teknik Komputer dan Jaringan
Router
3.1 Gambaran Umum
Router dikenal sebagai sebuah perangkat keras yang menghubungkan
dua atau lebih jaringan yang memiliki subnet berbeda, router mengerjakan hal-
hal sebagai berikut:
1. Mengatur lalulintas data antara dua atau lebih jaringan.
2. Paket filtering atau pembatasan lalu lintas paket data.
3. NAT (Network Address Translation) Proses pengubahan alamat asal
menjadi seolah-olah paket tersebut dikirim dari alamat berbeda.
4. Memberikan alamat IP dan konfigurasi lainnya dalam jaringan.
Sebenarnya fungsi router diatas bisa dijalankan melalui sebuah system operasi
kel as server seperti linux, freebsd dll. Namun apa yang melatarbelakangi
menggunakan router cisco router, 3com, accend, Nortel atau lainnya
diantaranya sebagai berikut :
1. Stabilitas, karena lebih spesifik melakukan tugas sebagai router.
2. Memiliki banyak alternatif koneksi.
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 12
Teknik Komputer dan Jaringan
3. Keamanan, karena mendukung pemfiltran paket data.
4. Kemudahan pengoperasiannya karena menggunakan IOS
(Internetwork Operating System).
5. Praktis dan fleksibel dalam penempatannya.
Dengan catatan keunggulan tersebut harus diperoleh dengan merogoh
kocek budget yang cukup dalam. Untuk sebuah router second misalnya, kita
dapat menyediakan budget 5-8 juta per unitnya.
Alasan itu pula memunculkan pertanyaan “Apakah ada alternatif selain
menggunakan perangkat router yang cukup memadai untuk menjalankan tugas
sebagai router?”. Banyak solusi yang bermunculan salah satunya dengan
menggunakan PC Router yaitu menyulap sebuah komputer lama (OS Linux
Redhat 9) menjadi sebuah router. Selain sebagai solusi yang menghemat
budget serta dapat diandalkan untuk menjalankan tugas sebagai router.
Apa yang ditawarkan PC Router sebagai alasan untuk mencoba
alternatif ini, diantaranya :
1. Murah, menggunakan PC bekas minimal Pentium MMX 233 MHz.
2. Fleksibel karena menerapkan arsitektur program terbuka yang terus
berkembang dan bisa dikompilasi ulang sesuai kebutuhan.
3. Stabil, karena hanya difungsikan sebagai router.
4. Mudah mengoperasikannya dan mengkonfigurasi.
5. Mudah perawatannya dan praktis yang memungkinkan penambahan
alat atau fitur baru.
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 13
Teknik Komputer dan Jaringan
Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana salah satu klien dari PT. Surya
Mitra Internet Surabaya mendapatkan akses koneksi internet dengan
menggunakan teknologi Wireless LAN yang terhubung dengan PC Router.
3.2 Persiapan implementasi WLAN
Perangakat wireless yang digunakan atau diperlukan untuk melakukan
instalasi Wireless LAN menggunakan PC Router adalah:
1. Pada sisi BTS menggunakan antena grid.
2. Klien juga mengunakan antena grid 24 db. Menggunakan metode point
to point.
3. Kabel coaxial LMR 400 panjang 15 meter.
4. Sebuah surge protector.
5. Sebuah pigtail.
6. PC Router menggunakan Linux redhat 9 yang dilengkapi Ethernet Card
model PCI adapter.
7. Orinoco PCMCIA wireless card. Yang terhubung dengan PC Router.
Ada beberapa ketentuan yang diperlukan sebelum beranjak ke
implementasi jaringan, hal ini berhubungan dengan keadaan geografis suatu
klien. Diantaranya harus mengetahui posisi klien dengan BTS, harus dalam
keadaan tidak terhalang oleh gedung atau pohon (line of sight), jika letak
bangunan klien rendah dapat ditambahkan tiang atau tower sehingga posisi
antena sejajar. Posisi antena tinggi menyebabkan penggunaan kabel semakin
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 14
Teknik Komputer dan Jaringan
panjang, sehingga loss signal akan lebih besar. Ketentuan sinyal juga perlu
diperhatikan, jika sinyal lemah maka jaringan wireless akan semakin mengalami
masalah. Diperhatikan juga interferensi sinyal yang ada di sekeliling tempat
tersebut. Perlu diingat frekwensi wireless berada pada 2.4 GHz jika disekitarnya
terdapat perangkat komunikasi lain, hal tersebut juga dapat mempengaruhi
kekuatan sinyal.
3.3 Implementasi WLAN.
Berikut akan dijelaskan mengenai implementasi jaringan WLAN dengan
menggunakan PC Router dan hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu:
3.3.1. Survey lokasi
Survey lokasi bertujuan untuk melilhat keadaan geografis klien dengan
BTS. Sebagai contoh klien Mitra Net yaitu Apartemen Puri Darmo yang memiliki
11 lantai dengan ketinggian kurang lebih 50 m dari permukaan tanah, dengan
jarak udara sekitar 4 km dari posisi BTS yang berada di Wisma Darmala
kegiatan tersebut dilakukan menggunakan GPS.
Gambar 3.1 gambaran survey lokasi
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 15
Teknik Komputer dan Jaringan
Untuk mengetahui keadaan sinyal, harus dilakukan pointing
menggunakan software Network Stumbler dan wireless client manger. Dibawah
ini contoh hasil pointing klien Apartemen Puri Darmo.
Gambar 3.2 contoh hasil dari software network stumbler
Bisa dilihat pada gambar… bahwa sisi klien mendapatkan SNR sebesar
8 db dan pada sisi BTS 3 db, dengan sinyal seperti itu koneksi tidak lancar dan
cenderung putus-putus karena pada grafik terlihat rongga yang menandakan
bahwa koneksi mengalami loss signal. Sinyal seperti ini tegolong marginal,
penyebabnya bisa bermacam-macam, bisa interferensi ataupun pointing kurang
tepat dan diharuskan melakukan pointing ulang sampai mendapatkan koneksi
yang sempurna.
Setelah melakukan pointing ulang selanjutnya dilakukan tes sinyal
menggunakan software client manager. Ternyata didapatkan sinyal radio
connection : exelent.
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 16
Teknik Komputer dan Jaringan
3.3.2 Perhitungan sinyal radio.
Frekwensi radio yang digunakan adalah 2.4 GHz. Gain antena grid 24
dBi dengan Tx radio sebesar 6 dBm dan loss pada kabel LMR sepanjang 15
meter adalah sebesar 3 dB. Kita dapat menghitung nilai EIRP dengan rumus
dibawah ini. Begitu juga nilai EIRP pada klien, karena perangkat yang
digunakan sama.
EIRP (dBm) = Daya pancar Tx (dBm) + Gain antena Tx (dBi) – kerugian
pada kabel dan konektor (dB).
Nilai EIRP = 6 dBm + 24 dBi – 3 dB
= 27 dBm
Untuk nilai FSL didapat sebesar 106,06 dB diperoleh dari perhitungan
jarak klien – BTS dan frekwensi yang digunakan.
Nilai SOM tehitung dengan diketahuinya nilai Rx sensitivity -77 dBm dan
Rx sinyal level sebesar -58 dBm.
SOM = Tingkatan sinyal Rx – Sensitivitas Rx
= - 58 – (-77)
= 19 dB
1.3.3 Instalasi perangkat.
Instalasi perangkat yaitu pemasangan perangkat wireless di sisi klien.
Berikut penjelasan pada proses instalasi:
1. Perakitan dan pemasangan antena grid 24 db dengan polarisasi
horizontal.
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 17
Teknik Komputer dan Jaringan
2. Sambung konektor N Male dari antena ke kabel coaxial LMR 400 N
Female.
3. Pasang surge protector pada sisi lain kabel coaxial LMR 400, terus
hubungkan ke ground.
4. Dari surge protector terhubung pada N Female pada pigtail.
5. Konektor SMA pada pigtail tersambung pada PCMCIA card yang
tertancap pada PCI adapter didalam PC Router.
6. Kemudian PC Router tersambung dengan switch yang menuju jaringan
klien (LAN), menggunakan kabel UTP RJ-45.
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 18
Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 3.3 gambaran instalasi perangkat WLAN menggunakan PC Router
Perlu diperhatikan adalah letak PC Router, diusahakan letaknya mudah
dijangkau agar saat kerusakan atau trouble terjadi, lebih mudah dalam proses
perbaikan dan perawatannya
1.3.4 Instalasi PC Router.
Instalasi PC Router dimulai dengan proses penginstalan Operating
System yang akan dipakai yaitu menggunakan Linux, digunakan instalasi
minimal agar tidak terbebani saat berjalan, serta mengirit space hardisk, karena
PC Router hanya bekerja sebagai Router tidak lebih.
Dalam membuat router klien, ada beberapa keterangan yang harus
diketahui, yaitu : nama router (biasanya disesuaikan dengan nama klien), IP
yang dipakai oleh router, modul OS yang akan dijalankan Router (saat
penginstalan OS), dan driver hardware yang akan dipakai pada router.
PC router akan menjalankan proses routing dalam jaringan klien agar
dapat berkomunikasi dalam jaringan wireless. Dengan diketahuinya fungsi dan
berbagai informasi yang diperlukan, maka proses instalasi dapat dimulai.
Pertama, melakukan instalasi sistem operasi Linux pada router.
Digunakan hard disk dengan kapasitas 2 GB (ukuran minimal untuk instalasi
router), berikut langkah-langkah dalam proses intalasi:
1. Booting PC menggunakan CD-Rom, masukkan CD Redhat 9.
2. Menggunakan instalasi dengan teks:
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 19
Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 3.4 Proses Instalasi PC Router I
promt : linux teks <enter>
3. Ikuti step by step sesuai dengan perintah pada layar.
4. Pada bagian ‘installation type’, pilih instalasi secara ‘custom’.
Gambar 3.5 Proses Instalasi PC Router II
5. Saat akan membuat partisi hard disk. Pilih ‘Automatically
Partition’, pilih juga option ‘Bad Block’ (pada tampilan partisi,
pilih satu persatu device > edit > cek pada ‘cek for bad block’)
bertujuan mengecek hard disk sebelum di format. Auto partisi akan
membuat tiga buah partisi, pertama /boot besarnya sekitar 100 MB,
kedua /root partition dan yang terakhir adalah /swap (besarnya
minimal 2 kali jumlah memory PC).
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 20
Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 3.6 Proses Instalasi PC Router III
6. Pada bagian konfigurasi ‘Boot Loader’ pilih option GRUB.
Gambar 3.7 Proses Instalasi PC Router IV
7. Pemberian IP address, dilakukan konfigurasi secara manual.
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 21
Teknik Komputer dan Jaringan
Gambar 3.8 Proses Instalasi PC Router V
IP : 202.43.252.230
Netmask : 255.255.255.224
Gateway : 202.43.252.225
DNS : 202.43.252.1 dan 202.43.252.2
Konfigurasi untuk mengubah menggunakan aplikasi ‘redhat-config-
network’ atau ‘netconfig’.
8. Untuk konfigurasi firewall pilih ‘No Firewall’, setting firewall akan
dilakukan setelah proses instalasi.
Gambar 3.9 Proses Instalasi PC Router VI
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 22
Teknik Komputer dan Jaringan
9. Pada tahap ‘set root password’, disesuaikan dengan perjanjian
administrator, kemudian pada ‘Authentication Configurasi’ pilih
[X] Enable MD5 passwords.
[X] Enable shadow passwords.
Gambar 3.10 Proses Instalasi PC Router VII
10. Pada ‘Menu Package Group Selection’,
Gambar 3.11 Proses Instalasi PC Router VIII
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 23
Teknik Komputer dan Jaringan
Jangan pilih apapun pada menu ini, karena PC ini difungsikan sebagai
router. Hanya menu ‘Select Individual Packages’ yang dipilih.
Gambar 3.12 Proses Instalasi PC Router IX
11. Pada menu selanjutnya cari bagian dari ‘Development Libraris’,
kemudian pilih :
[X] libxml2
[X] libxml2-pyton
Paket ini diperlukan untuk menjalankan aplikasi yum
12. Ikuti langkah selanjutnya hingga selesai. Log dari instalasi dan file
konfigurasi kickstart yang digunakan akan diletakkan di $HOME direktori
dari user root (setelah proses reboot selesai, untuk pertama kalinya
login, file /root/anaconda-ks.cfg harus dihapus atau dipindahkan
dari sistem).
Sebagai acuan tahap proses instalasi, dapat dilihat virtual console lain yang
berisi informasi proses apa saja yang dijalankan PC tersebut. Short-cutnya
adalah:
- [CTRL] [ALT] [F1] instalasi dialog
- [CTRL] [ALT] [F2] shell promt
- [CTRL] [ALT] [F3] instal log
- [CTRL] [ALT] [F4] system-related messages
- [CTRL] [ALT] [F5] other messages
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 24
Teknik Komputer dan Jaringan
13. Setelah selesai PC akan reboot.
1.3.5 Setting PC Router.
Proses ini akan melakukan perubahan setting pada PC Router, setting
telah dimasukkan dalam file yum, maka langkah berikutnya hanya berisi
mengenai cara pengambilan file tersebut dan kemudian dijalankan dalam router
untuk keperluan konfigurasi router. Berikut adalah tahap prosesnya.
1. Cek koneksi ke gateway dan server utama, dimana file yum berada
dengan cara ping (packet internet grouper) ke server.
2. Bila koneksi sudah jalan, ambil modul yum dari server dan jalankan, tapi
sebelumnya buat direktori /root/tmp
3. Ambil konfigurasi dari server (ntp, iptables, snmp dan yum)
menggunakan perintah berikut :
4. Dijalankan perintah untuk melakukan auto update :
5. Instal paket dan konfigurasi yang dibutuhkan untuk router wireless,
kemudian copykan ke direktori yang sesuai:
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 25
Teknik Komputer dan Jaringan
6. Setting aplikasi aktif saat booting, kemudian pilih :
autofs,crond,iptables,keytable,network,pcmcia,random,
rawdevices,snmpd,sshd,ntpd dan syslog. Perintah untuk
melakukan langkah ini adalah:
7. Proses instalasi selesai, untuk pengalamatan IP sesuaikan dengan
konfigurasi jaringan klien.
1.3.6 Konfigurasi jaringan klien
Disini kita hanya melakukan setting IP address pada setiap komputer
klien yang akan terkoneksi pada PC Router. Misal : sebuah router mengijinkan
IP address antara 192.168.0.2 sampai 192.168.0.24, maka pada klien diset IP
address antara 192.168.0.2 sampai 192.168.0.24 dengan subnet yang sama
yaitu 255.255.255.0 dan dengan gateway 192.168.0.1
Setelah semua komputer klien mendapatkan IP address, selanjutnya kita
lakukan tes ping untuk memastikan bahwa jaringan tersebut telah terhubung
dengan router dan bisa terkoneksi dengan internet.
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 26
Teknik Komputer dan Jaringan
DAFTAR PUSTAKA
1. komputer, Wahana. 2003. Panduan Lengkap Pengembangan Jaringan
Linux. Yogyakarta: Andi Yogyakarta
2. Purbo, O. W. 2003. Infrastruktur Wireless Internet. Yogyakarta: Penerbit
Andi Yogyakarta
3. Purbo, O. W. 2003. Teknologi Wireless Internet Dengan Kecepatan
Tinggi. Jakarta: PT. Bonet Utama dan PT. Corexindo Jaya Lestari.
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 27
Teknik Komputer dan Jaringan
4. Purbo, W. Ono. 2005. Infrastruktur wireless Internet, Yogyakarta :
Penerbit Andi
5. Mulyanta, S. Edi. 2005. Pengenalan Protokol Jaringan Wireless
Komputer,
6. http://wiki.mitra.net.id/instalasi/wlan/pcrouter
7. http://wiki.mitra.net.id/konfigurasi/wlan/pcrouter
8. http://www.hyperlinktech.com/product
9. http://e.wikipedia/wiki/WLAN
Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 28

More Related Content

What's hot

Teknologi bluetooth dan implikasinya
Teknologi bluetooth dan implikasinyaTeknologi bluetooth dan implikasinya
Teknologi bluetooth dan implikasinyaMateri Kuliah Online
 
Perangkat keras jaringan internet dan intranet
Perangkat keras jaringan internet dan intranetPerangkat keras jaringan internet dan intranet
Perangkat keras jaringan internet dan intranetIsma Jihan
 
16067356 teknologi-jaringan-bawah-air
16067356 teknologi-jaringan-bawah-air16067356 teknologi-jaringan-bawah-air
16067356 teknologi-jaringan-bawah-airLina Ernita
 
Point to multipoint dengan mikrotik
Point to multipoint dengan mikrotikPoint to multipoint dengan mikrotik
Point to multipoint dengan mikrotikakasantana
 
Komunikasi pada jaringan komputer
Komunikasi pada jaringan komputerKomunikasi pada jaringan komputer
Komunikasi pada jaringan komputerRian Dp
 
Jaringan Komputer dan sistem distribus
Jaringan Komputer dan sistem distribusJaringan Komputer dan sistem distribus
Jaringan Komputer dan sistem distribusabdul karim
 
Internet dan hardware
Internet dan hardwareInternet dan hardware
Internet dan hardwareGitta_15
 

What's hot (13)

Makalah thr
Makalah thrMakalah thr
Makalah thr
 
Teknologi bluetooth dan implikasinya
Teknologi bluetooth dan implikasinyaTeknologi bluetooth dan implikasinya
Teknologi bluetooth dan implikasinya
 
Perangkat keras jaringan internet dan intranet
Perangkat keras jaringan internet dan intranetPerangkat keras jaringan internet dan intranet
Perangkat keras jaringan internet dan intranet
 
16067356 teknologi-jaringan-bawah-air
16067356 teknologi-jaringan-bawah-air16067356 teknologi-jaringan-bawah-air
16067356 teknologi-jaringan-bawah-air
 
Point to multipoint dengan mikrotik
Point to multipoint dengan mikrotikPoint to multipoint dengan mikrotik
Point to multipoint dengan mikrotik
 
BAB 5
BAB 5BAB 5
BAB 5
 
8 jaringan-wireless
8 jaringan-wireless8 jaringan-wireless
8 jaringan-wireless
 
Multimedia Networks
Multimedia NetworksMultimedia Networks
Multimedia Networks
 
Tugas Jarkom
Tugas JarkomTugas Jarkom
Tugas Jarkom
 
Komunikasi pada jaringan komputer
Komunikasi pada jaringan komputerKomunikasi pada jaringan komputer
Komunikasi pada jaringan komputer
 
Jaringan Komputer dan sistem distribus
Jaringan Komputer dan sistem distribusJaringan Komputer dan sistem distribus
Jaringan Komputer dan sistem distribus
 
Bab iii.acc
Bab iii.accBab iii.acc
Bab iii.acc
 
Internet dan hardware
Internet dan hardwareInternet dan hardware
Internet dan hardware
 

Similar to Wireless lan

Jaringan nirkabel
Jaringan nirkabelJaringan nirkabel
Jaringan nirkabelnurinsani13
 
jaringan nirkabel
 jaringan nirkabel jaringan nirkabel
jaringan nirkabelnurinsani13
 
Jaringan wired dan wireless
Jaringan wired dan wirelessJaringan wired dan wireless
Jaringan wired dan wirelessNita NTD
 
Arsitektur komputer Setting Wlan dengan Cisco
Arsitektur komputer Setting Wlan dengan CiscoArsitektur komputer Setting Wlan dengan Cisco
Arsitektur komputer Setting Wlan dengan CiscoSandro Arnexzto
 
Jaringan Komputer - Lengkap.pptx
Jaringan Komputer - Lengkap.pptxJaringan Komputer - Lengkap.pptx
Jaringan Komputer - Lengkap.pptxSecondraHudaya1
 
Jenis jaringan komputer berdasarkan jangkauan wilayah
Jenis jaringan komputer berdasarkan jangkauan wilayahJenis jaringan komputer berdasarkan jangkauan wilayah
Jenis jaringan komputer berdasarkan jangkauan wilayahFaiz Elf II
 
Poin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Poin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan KomputerPoin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Poin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan KomputerFikri Imam
 
Perangkat jaringan-komputer-111130050350-phpapp01
Perangkat jaringan-komputer-111130050350-phpapp01Perangkat jaringan-komputer-111130050350-phpapp01
Perangkat jaringan-komputer-111130050350-phpapp01Frengki Dola
 
TIK Kelas 9 bab 6
TIK Kelas 9 bab 6TIK Kelas 9 bab 6
TIK Kelas 9 bab 6Rismayu36
 

Similar to Wireless lan (20)

Wireless LAN
Wireless LANWireless LAN
Wireless LAN
 
Wireless LAN
Wireless LANWireless LAN
Wireless LAN
 
tik bab 6
tik bab 6tik bab 6
tik bab 6
 
Jaringan nirkabel
Jaringan nirkabelJaringan nirkabel
Jaringan nirkabel
 
jaringan nirkabel
 jaringan nirkabel jaringan nirkabel
jaringan nirkabel
 
Jaringan wired dan wireless
Jaringan wired dan wirelessJaringan wired dan wireless
Jaringan wired dan wireless
 
Jaringan Nirkabel
Jaringan NirkabelJaringan Nirkabel
Jaringan Nirkabel
 
Arsitektur komputer Setting Wlan dengan Cisco
Arsitektur komputer Setting Wlan dengan CiscoArsitektur komputer Setting Wlan dengan Cisco
Arsitektur komputer Setting Wlan dengan Cisco
 
Jaringan Komputer - Lengkap.pptx
Jaringan Komputer - Lengkap.pptxJaringan Komputer - Lengkap.pptx
Jaringan Komputer - Lengkap.pptx
 
Kelompok 8
Kelompok 8Kelompok 8
Kelompok 8
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Jenis jaringan komputer berdasarkan jangkauan wilayah
Jenis jaringan komputer berdasarkan jangkauan wilayahJenis jaringan komputer berdasarkan jangkauan wilayah
Jenis jaringan komputer berdasarkan jangkauan wilayah
 
Media Jaringan
Media JaringanMedia Jaringan
Media Jaringan
 
Poin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Poin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan KomputerPoin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
Poin Penting tentang Komunikasi Data dan Jaringan Komputer
 
Perangkat jaringan-komputer-111130050350-phpapp01
Perangkat jaringan-komputer-111130050350-phpapp01Perangkat jaringan-komputer-111130050350-phpapp01
Perangkat jaringan-komputer-111130050350-phpapp01
 
TIK Kelas 9 bab 6
TIK Kelas 9 bab 6TIK Kelas 9 bab 6
TIK Kelas 9 bab 6
 
Pp tik
Pp tikPp tik
Pp tik
 

More from Eddy_TKJ

Welcome to our community for dota 2 workshop
Welcome to our community for dota 2 workshopWelcome to our community for dota 2 workshop
Welcome to our community for dota 2 workshopEddy_TKJ
 
Tutorial menginstal linux debian
Tutorial menginstal linux debianTutorial menginstal linux debian
Tutorial menginstal linux debianEddy_TKJ
 
Tutorial instalasi mail server budi edy hery ahmad
Tutorial instalasi mail server budi edy hery ahmadTutorial instalasi mail server budi edy hery ahmad
Tutorial instalasi mail server budi edy hery ahmadEddy_TKJ
 
Tutorial instalas linux menggunakan virtualbox
Tutorial instalas linux menggunakan virtualboxTutorial instalas linux menggunakan virtualbox
Tutorial instalas linux menggunakan virtualboxEddy_TKJ
 
Tutorial firmware basic call 7 d
Tutorial firmware basic call 7 dTutorial firmware basic call 7 d
Tutorial firmware basic call 7 dEddy_TKJ
 
Tutorial cara installasi linux debian
Tutorial cara installasi linux debianTutorial cara installasi linux debian
Tutorial cara installasi linux debianEddy_TKJ
 
Tutorial cara installasi linux debian copy
Tutorial cara installasi linux debian   copyTutorial cara installasi linux debian   copy
Tutorial cara installasi linux debian copyEddy_TKJ
 
Tugas kewirausahaan
Tugas kewirausahaanTugas kewirausahaan
Tugas kewirausahaanEddy_TKJ
 
Tugas instalasi software
Tugas instalasi softwareTugas instalasi software
Tugas instalasi softwareEddy_TKJ
 
Troubleshooting layanan ntp server
Troubleshooting layanan ntp serverTroubleshooting layanan ntp server
Troubleshooting layanan ntp serverEddy_TKJ
 
Topologi jaringan
Topologi jaringanTopologi jaringan
Topologi jaringanEddy_TKJ
 
Teknik komputer jaringan(register)
Teknik komputer jaringan(register)Teknik komputer jaringan(register)
Teknik komputer jaringan(register)Eddy_TKJ
 
Teknik komputer jaringan(algoritma)
Teknik komputer jaringan(algoritma)Teknik komputer jaringan(algoritma)
Teknik komputer jaringan(algoritma)Eddy_TKJ
 
Struktur kontrol dalam php
Struktur kontrol dalam phpStruktur kontrol dalam php
Struktur kontrol dalam phpEddy_TKJ
 
Sistem informasi berbasis web
Sistem informasi berbasis webSistem informasi berbasis web
Sistem informasi berbasis webEddy_TKJ
 
Shotrcut key di ms word
Shotrcut key di ms wordShotrcut key di ms word
Shotrcut key di ms wordEddy_TKJ
 
Sampah plastik
Sampah plastikSampah plastik
Sampah plastikEddy_TKJ
 
Pwmrograman web resume
Pwmrograman web resumePwmrograman web resume
Pwmrograman web resumeEddy_TKJ
 

More from Eddy_TKJ (20)

Welcome to our community for dota 2 workshop
Welcome to our community for dota 2 workshopWelcome to our community for dota 2 workshop
Welcome to our community for dota 2 workshop
 
Webhost
WebhostWebhost
Webhost
 
Tutorial menginstal linux debian
Tutorial menginstal linux debianTutorial menginstal linux debian
Tutorial menginstal linux debian
 
Tutorial instalasi mail server budi edy hery ahmad
Tutorial instalasi mail server budi edy hery ahmadTutorial instalasi mail server budi edy hery ahmad
Tutorial instalasi mail server budi edy hery ahmad
 
Tutorial instalas linux menggunakan virtualbox
Tutorial instalas linux menggunakan virtualboxTutorial instalas linux menggunakan virtualbox
Tutorial instalas linux menggunakan virtualbox
 
Tutorial firmware basic call 7 d
Tutorial firmware basic call 7 dTutorial firmware basic call 7 d
Tutorial firmware basic call 7 d
 
Tutorial cara installasi linux debian
Tutorial cara installasi linux debianTutorial cara installasi linux debian
Tutorial cara installasi linux debian
 
Tutorial cara installasi linux debian copy
Tutorial cara installasi linux debian   copyTutorial cara installasi linux debian   copy
Tutorial cara installasi linux debian copy
 
Tugas kewirausahaan
Tugas kewirausahaanTugas kewirausahaan
Tugas kewirausahaan
 
Tugas instalasi software
Tugas instalasi softwareTugas instalasi software
Tugas instalasi software
 
Troubleshooting layanan ntp server
Troubleshooting layanan ntp serverTroubleshooting layanan ntp server
Troubleshooting layanan ntp server
 
Topologi jaringan
Topologi jaringanTopologi jaringan
Topologi jaringan
 
Tembang
TembangTembang
Tembang
 
Teknik komputer jaringan(register)
Teknik komputer jaringan(register)Teknik komputer jaringan(register)
Teknik komputer jaringan(register)
 
Teknik komputer jaringan(algoritma)
Teknik komputer jaringan(algoritma)Teknik komputer jaringan(algoritma)
Teknik komputer jaringan(algoritma)
 
Struktur kontrol dalam php
Struktur kontrol dalam phpStruktur kontrol dalam php
Struktur kontrol dalam php
 
Sistem informasi berbasis web
Sistem informasi berbasis webSistem informasi berbasis web
Sistem informasi berbasis web
 
Shotrcut key di ms word
Shotrcut key di ms wordShotrcut key di ms word
Shotrcut key di ms word
 
Sampah plastik
Sampah plastikSampah plastik
Sampah plastik
 
Pwmrograman web resume
Pwmrograman web resumePwmrograman web resume
Pwmrograman web resume
 

Wireless lan

  • 1. Teknik Komputer dan Jaringan Kata Pengantar Di dalam Modul Instalasi wireless LAN menggunakan PC Router yang merupakan bagian dari Teknik computer dan jaringan pada Teknik informatika ini , anda dapat menemukan informasi-informasi yang berhubungan pengenalan komponen wireless, spectrum data jaraingan W LAN , Router,perhitungan sinyal, instalasi perangkat , instalasi PC Router dan konfigurasi jaringan Tulisan ini dibuat sesederhana mungkin agar dapat dibaca dan dipahami bagi mereka para pemula , para pelajar , Mahasiswa dan para praktisi , serta masyarakat umum ,didunia Informatika pada khususnya. Kritik dan saran membangun demi kesempurnaan buku ini diterima dengan senang hati Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung sehingga terciptanya buku ini Meskipun tulisan ini belum cukup lengkap dan sempurna , namun semoga dapat menambah khasanah bacaan popular dan referensi serta dapat menjadi sumbangan dalam rangka turut mencerdaskan bangsa yang sedang membangun ini. Penyusun Supriyanto Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 1
  • 2. Teknik Komputer dan Jaringan Wireless 1.Pendahuluan Jaringan wireless adalah sebuah komunikasi data yang memiliki sistem fleksibel, yaitu komunikasi data yang dapat menggunakan teknologi frekwensi radio untuk memancarkan dan menerima informasinya melalui perantara udara. Pada awalnya sekitar tahun 1997 dalam WLAN diterapkan standar 802.11, yaitu teknologi radio yang digunakan dalam jaringan wireless yang beroperasi pada frekwensi 2.4 GHz dan memiliki troughtput maksimal antara 1 sampai 2 Mbps. Setelah mengalami perkembangan sekitar akhir tahun 1999 diterapkan standar baru yaitu, IEEE 802.11b. Masih tetap beroperasi pada frekwensi yang sama yaitu 2.4 GHz, namun memiliki troughtput yang mampu hingga 11 Mbps. Standar IEEE 802.11g diperkenalkan awal tahun 2003 beroperasi pada frekwensi 2.4 GHz dan memiliki transfer data 54 Mbps. 1.1 Metode Operasi Metode operasi dalam jaringan wireless ada dua macam, ad hoc dan infrastructured. 1.1.1 Ad Hoc Mode Dalam mode ad hoc, peralatan mobile berkomunikasi langsung dengan peralatan mobile lain di dalam jaringan, tak ada access point. Ad hoc dapat untuk jarak jangkauan tertentu (dengan cell yang sama) untuk saling berkomunikasi antar perangkat jaringan. Salah satu bagian dari jaringan harus beroperasi sebagai gateway dan melalui service routing. Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 2
  • 3. Teknik Komputer dan Jaringan Gambar 2.1 Metode AdHoc 1.1.2 Infrastructured mode Berbeda dengan ad hoc mode metode ini setiap klien semuanya berkomunikasi melaui perantara access point. Access point ini bekerja sebagai Ethernet bridge dan melanjutkan komunikasi ke jaringan tujuan, baik jaringan kabel LAN ataupun jaringan wireless lain. Gambar 2.2 Metode infrastructured 2. Spektrum data Jaringan wireless LAN Spektrum data dalam teknologi WLAN ada dua jenis, keduanya berlaku untuk teknologi RF bekerja pada jaringan WLAN 2.4 GHz, yaitu Direct Sequence Spread Spectrum (DHSS) dan Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS). Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 3
  • 4. Teknik Komputer dan Jaringan 2.1 Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS) Dikenal juga sebagai Direct Sequence Code Division Multiple Access (DS-CDMA), DSSS merupakan salah satu cara untuk menyebarkan modulasi sinyal digital di udara, dimana rentetan informasi dikirim dengan membagi sekecil mungkin sinyal, lalu ditumpangkan pada kanal frekuensi yang ada di dalam spektrum tertentu. Pada saat dipancarkan, data di kombinasi dengan rentetan bit data yang lebih tinggi (disebut dengan chipping code) untuk kemudian datanya dibagi menurut rasio penyebaran. Sinyal yang sudah dibagi kemudian digabung dengan sinyal lain, dimana bandwidth-nya adalah 22 MHz. 2.2 Frequency Hopping Spread Spectrum (FHSS) Dikenal juga sebagai Frequency Hopping Code Division Multiple Access (FH-CDMA), sinyal FHSS dipancarkan dengan cara meloncat-loncat diantara frekuensi yang sudah tersedia dan mengikuti satu alogaritma tertentu, baik secara acak atau tetap. Pengirim sinyal disinkronisasikan dengan penerima sinyal, sehingga tetap berada di frekuensi tengahnya. 2.3 Perangkat jaringan Wireless LAN 1. Access Point. Merupakan perangkat yang memiliki peran sebagai penghubung antara jaringan kabel dengan jaringan nirkabel. AP berfungsi menkonfersi sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan dikonversi ulang menjadi sinyal frekuensi radio. Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 4
  • 5. Teknik Komputer dan Jaringan 2. PC Router. Seperangkat PC yang didalamnya telah terinstal sistem operasi Linux redhat 9, juga terdapat NIC (network interface card) Ethernet dan PCI adapter sebagai slot untuk PCMCIA card. Gambar 2.3 PC Router Spesifikasi PC yang digunakan: - PC IBM Pentium MMX 233 Mhz (minimal). - RAM 128 MB. - Hardisk 6 GB. - Ethernet Card atau NIC 4 slot atau lebih. Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 5
  • 6. Teknik Komputer dan Jaringan 3. PCMCIA wireless card. Personal Computer Memory Card International Association, sebuah perangkat yang nantinya dipasang pada PC Router dan menyambungkan PC Router dengan antena wireless. Gambar 2.4 PCMCIA Wireless Card 4. Kabel Pigtail. Merupakan alat yang membantu menghubungkan antara sebuah PCMCIA card dengan kabel coaxial LMR 400 yang nantinya terhubung dengan antena wireless. Pigtail memiliki dua konektor, satu konektor SMA yang menghubungkan pigtail dengan PCMCIA card. Dan konektor N Femail menghubungkan antara pigtail dengan kabel coaxial LMR 400. Gambar 2.5 Pigtail 5. Surge Protector. Perangkat grounding system berfungsi sebagai penetralisir terhadap sambaran petir dan membuangnya ke tanah, sehingga mampu Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 6
  • 7. Teknik Komputer dan Jaringan meminimalkan resiko kerusakan akibat tersambar petir. Grounding system terdapat tiga jenis, yaitu safety ground, lighting ground, dan radio frequency ground. Surge protector sendiri masuk kategori lighting ground. Gambar 2.6 Surge Protector (lighting ground) 6. Coaxial LMR 400. Termasuk kabel coaxial yang berfungsi menghubungkan antara antena wireless dengan radio. Secara fisik, kabel LMR 400 memiliki dua buah konektor tipe N Female yang terhubung ke antena dan satu sisi terhubung ke surge protector yang dilanjutkan pigtail, PCMCIA card, terakhir menuju PC Router. Gambar 2.7 Kable coaxial LMR 400 7. Antena Wireless. Sebuah perangkat yang memiliki fungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal. Pada penerapannya terdapat beberapa jenis antena yang digunakan, diantaranya adalah: a. Antena grid. Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 7
  • 8. Teknik Komputer dan Jaringan Antena grid memiliki gain antara 15 hingga 24 db. Antena jenis ini sering digunakan pada sisi klien dan dipakai sebagai hubungan point to point. Gambar 2.8 Antena Grid b. Antena omni directional. Digunakan untuk point to multipoint, maka antara jenis ini sangat cocok digunakan sebagai pemancar, karena jika dilihat pada polarisasinya daerah pancaran yang dihasilkan adalah melingkar 360 derajat. Namun yang mampu menerima sinyal dengan baik hanya klien yang terletak sejajar dengan posisi letak antena omni. Memiliki gain 8 sampai 20 db. Gambar 2.9 Antena Omni directional c. antena panel. Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 8
  • 9. Teknik Komputer dan Jaringan Sama halnya dengan antena omni, digunakan untuk koneksi point to multipoint. Namun sinyal yang dipancarkan antara 90 sampai 180 derajat saja. Gambar 2.10 Antena Panel d. antena yagi. Antena jenis ini sangat cocok jika digunakan point to point. Memiliki gain 14 db. Gambar 2.11 Antena Yagi 2.4 Teknik perhitungan sinyal radio Dibawah ini adalah perhitungan yang dipakai pada sistem pemancaran dan penerimaan sinyal radio (access point) agar bekerja dengan baik dan benar, 1. EIRP (Effective Isotropic Radiated Power) Effective Isotropic Radiated Power adalah radiasi pancaran pada antena yang merupakan daya yang dipancarkan di ujung antena. Cara sederhana untuk membatasi ruang lingkup aplikasi W-LAN adalah dengan membatasi daya pancar. Secara hukum, daya pancar sinyal di Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 9
  • 10. Teknik Komputer dan Jaringan antena yang diijinkan adalah maksimal sebesar 36 dBm. Satuannya dapat dihitung dengan rumus : EIRP (dBm) = Daya pancar Tx (dBm) + Gain antena Tx (dBi) – kerugian pada kabel dan konektor (dB). 2. Fresnel Zone. Freznel Zone adalah area di sekitar garis lurus antar alat yang digunakan untuk rambatan gelombang. Area ini juga harus bebas dari gangguan, atau kekuatan signal akan menurun. Sebagai contoh, pada link berjarak 16 km, dengan frekuensi 5,8 GHz, besarnya lingkaran freznel zone di tengah-tengah kedua alat adalah lingkaran dengan radius 8,7 meter, dan 13,6 meter untuk frekuensi 2,4 GHz. 3. Free Space Loss (FSL). Istilah untuk menggambarkan kehilangan daya yang terjadi dalam saluran komunikasi melalui gelombang radio. 4. System Operasi Margin (SOM). SOM (System Operating Margin) adalah batasan daya untuk operasional radio yang perlu diperhitungkan agar sistem dapat bekerja dengan baik. FSL, sensitivitas penerima (Rx), gain pada antena dan kerugian pada kabel sangat mempengaruhi besaran nilai SOM. Konsep perhitungan SOM didapatkan dari formula sebagai berikut : SOM = Tingkatan sinyal Rx – Sensitivitas Rx Dimana : Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 10
  • 11. Teknik Komputer dan Jaringan Tingkatan sinyal Rx = Daya Tx – Loss pada kabel Tx + Gain antena Tx – FSL + Gain antena Rx – Loss pada kabel Rx 5. LOS (Line Of Sight). Kondisi yang perlu diperhatikan pada keadaan diantara antena pengirim dan antena penerima (semakin jauh jarak, pemasangan antena semakin tinggi dan sebaliknya). Kondisi LOS dibagi dua, yaitu Optical LOS dan Radio LOS. 2.5 Firewall dan Filtering. Firewall merupakan salah satu cara untuk melindungi sistem dari ancaman keamanan sebuah jaringan. Firewall adalah istilah yang biasa digunakan untuk menunjuk pada suatu komponen jaringan yang berfungsi untuk membatasi akses antara dua jaringan, lebih khususnya jaringan internal dan jaringan global. Beberapa tugas dari firewall adalah: a. Melaksanakan kebijaksanaan keamanan di jaringan (site security policy), sehingga segala akses ilegal tidak diperbolehkan. b. Mekakukan filtering, aliran paket pada firewall di seleksi berdasarkan IP address, nomor port, dan disesuaikan dengan kebijaksanaan. c. Merekam kejadian yang mencurigakan serta memberitahu pada administrator. Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 11
  • 12. Teknik Komputer dan Jaringan Router 3.1 Gambaran Umum Router dikenal sebagai sebuah perangkat keras yang menghubungkan dua atau lebih jaringan yang memiliki subnet berbeda, router mengerjakan hal- hal sebagai berikut: 1. Mengatur lalulintas data antara dua atau lebih jaringan. 2. Paket filtering atau pembatasan lalu lintas paket data. 3. NAT (Network Address Translation) Proses pengubahan alamat asal menjadi seolah-olah paket tersebut dikirim dari alamat berbeda. 4. Memberikan alamat IP dan konfigurasi lainnya dalam jaringan. Sebenarnya fungsi router diatas bisa dijalankan melalui sebuah system operasi kel as server seperti linux, freebsd dll. Namun apa yang melatarbelakangi menggunakan router cisco router, 3com, accend, Nortel atau lainnya diantaranya sebagai berikut : 1. Stabilitas, karena lebih spesifik melakukan tugas sebagai router. 2. Memiliki banyak alternatif koneksi. Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 12
  • 13. Teknik Komputer dan Jaringan 3. Keamanan, karena mendukung pemfiltran paket data. 4. Kemudahan pengoperasiannya karena menggunakan IOS (Internetwork Operating System). 5. Praktis dan fleksibel dalam penempatannya. Dengan catatan keunggulan tersebut harus diperoleh dengan merogoh kocek budget yang cukup dalam. Untuk sebuah router second misalnya, kita dapat menyediakan budget 5-8 juta per unitnya. Alasan itu pula memunculkan pertanyaan “Apakah ada alternatif selain menggunakan perangkat router yang cukup memadai untuk menjalankan tugas sebagai router?”. Banyak solusi yang bermunculan salah satunya dengan menggunakan PC Router yaitu menyulap sebuah komputer lama (OS Linux Redhat 9) menjadi sebuah router. Selain sebagai solusi yang menghemat budget serta dapat diandalkan untuk menjalankan tugas sebagai router. Apa yang ditawarkan PC Router sebagai alasan untuk mencoba alternatif ini, diantaranya : 1. Murah, menggunakan PC bekas minimal Pentium MMX 233 MHz. 2. Fleksibel karena menerapkan arsitektur program terbuka yang terus berkembang dan bisa dikompilasi ulang sesuai kebutuhan. 3. Stabil, karena hanya difungsikan sebagai router. 4. Mudah mengoperasikannya dan mengkonfigurasi. 5. Mudah perawatannya dan praktis yang memungkinkan penambahan alat atau fitur baru. Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 13
  • 14. Teknik Komputer dan Jaringan Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana salah satu klien dari PT. Surya Mitra Internet Surabaya mendapatkan akses koneksi internet dengan menggunakan teknologi Wireless LAN yang terhubung dengan PC Router. 3.2 Persiapan implementasi WLAN Perangakat wireless yang digunakan atau diperlukan untuk melakukan instalasi Wireless LAN menggunakan PC Router adalah: 1. Pada sisi BTS menggunakan antena grid. 2. Klien juga mengunakan antena grid 24 db. Menggunakan metode point to point. 3. Kabel coaxial LMR 400 panjang 15 meter. 4. Sebuah surge protector. 5. Sebuah pigtail. 6. PC Router menggunakan Linux redhat 9 yang dilengkapi Ethernet Card model PCI adapter. 7. Orinoco PCMCIA wireless card. Yang terhubung dengan PC Router. Ada beberapa ketentuan yang diperlukan sebelum beranjak ke implementasi jaringan, hal ini berhubungan dengan keadaan geografis suatu klien. Diantaranya harus mengetahui posisi klien dengan BTS, harus dalam keadaan tidak terhalang oleh gedung atau pohon (line of sight), jika letak bangunan klien rendah dapat ditambahkan tiang atau tower sehingga posisi antena sejajar. Posisi antena tinggi menyebabkan penggunaan kabel semakin Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 14
  • 15. Teknik Komputer dan Jaringan panjang, sehingga loss signal akan lebih besar. Ketentuan sinyal juga perlu diperhatikan, jika sinyal lemah maka jaringan wireless akan semakin mengalami masalah. Diperhatikan juga interferensi sinyal yang ada di sekeliling tempat tersebut. Perlu diingat frekwensi wireless berada pada 2.4 GHz jika disekitarnya terdapat perangkat komunikasi lain, hal tersebut juga dapat mempengaruhi kekuatan sinyal. 3.3 Implementasi WLAN. Berikut akan dijelaskan mengenai implementasi jaringan WLAN dengan menggunakan PC Router dan hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu: 3.3.1. Survey lokasi Survey lokasi bertujuan untuk melilhat keadaan geografis klien dengan BTS. Sebagai contoh klien Mitra Net yaitu Apartemen Puri Darmo yang memiliki 11 lantai dengan ketinggian kurang lebih 50 m dari permukaan tanah, dengan jarak udara sekitar 4 km dari posisi BTS yang berada di Wisma Darmala kegiatan tersebut dilakukan menggunakan GPS. Gambar 3.1 gambaran survey lokasi Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 15
  • 16. Teknik Komputer dan Jaringan Untuk mengetahui keadaan sinyal, harus dilakukan pointing menggunakan software Network Stumbler dan wireless client manger. Dibawah ini contoh hasil pointing klien Apartemen Puri Darmo. Gambar 3.2 contoh hasil dari software network stumbler Bisa dilihat pada gambar… bahwa sisi klien mendapatkan SNR sebesar 8 db dan pada sisi BTS 3 db, dengan sinyal seperti itu koneksi tidak lancar dan cenderung putus-putus karena pada grafik terlihat rongga yang menandakan bahwa koneksi mengalami loss signal. Sinyal seperti ini tegolong marginal, penyebabnya bisa bermacam-macam, bisa interferensi ataupun pointing kurang tepat dan diharuskan melakukan pointing ulang sampai mendapatkan koneksi yang sempurna. Setelah melakukan pointing ulang selanjutnya dilakukan tes sinyal menggunakan software client manager. Ternyata didapatkan sinyal radio connection : exelent. Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 16
  • 17. Teknik Komputer dan Jaringan 3.3.2 Perhitungan sinyal radio. Frekwensi radio yang digunakan adalah 2.4 GHz. Gain antena grid 24 dBi dengan Tx radio sebesar 6 dBm dan loss pada kabel LMR sepanjang 15 meter adalah sebesar 3 dB. Kita dapat menghitung nilai EIRP dengan rumus dibawah ini. Begitu juga nilai EIRP pada klien, karena perangkat yang digunakan sama. EIRP (dBm) = Daya pancar Tx (dBm) + Gain antena Tx (dBi) – kerugian pada kabel dan konektor (dB). Nilai EIRP = 6 dBm + 24 dBi – 3 dB = 27 dBm Untuk nilai FSL didapat sebesar 106,06 dB diperoleh dari perhitungan jarak klien – BTS dan frekwensi yang digunakan. Nilai SOM tehitung dengan diketahuinya nilai Rx sensitivity -77 dBm dan Rx sinyal level sebesar -58 dBm. SOM = Tingkatan sinyal Rx – Sensitivitas Rx = - 58 – (-77) = 19 dB 1.3.3 Instalasi perangkat. Instalasi perangkat yaitu pemasangan perangkat wireless di sisi klien. Berikut penjelasan pada proses instalasi: 1. Perakitan dan pemasangan antena grid 24 db dengan polarisasi horizontal. Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 17
  • 18. Teknik Komputer dan Jaringan 2. Sambung konektor N Male dari antena ke kabel coaxial LMR 400 N Female. 3. Pasang surge protector pada sisi lain kabel coaxial LMR 400, terus hubungkan ke ground. 4. Dari surge protector terhubung pada N Female pada pigtail. 5. Konektor SMA pada pigtail tersambung pada PCMCIA card yang tertancap pada PCI adapter didalam PC Router. 6. Kemudian PC Router tersambung dengan switch yang menuju jaringan klien (LAN), menggunakan kabel UTP RJ-45. Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 18
  • 19. Teknik Komputer dan Jaringan Gambar 3.3 gambaran instalasi perangkat WLAN menggunakan PC Router Perlu diperhatikan adalah letak PC Router, diusahakan letaknya mudah dijangkau agar saat kerusakan atau trouble terjadi, lebih mudah dalam proses perbaikan dan perawatannya 1.3.4 Instalasi PC Router. Instalasi PC Router dimulai dengan proses penginstalan Operating System yang akan dipakai yaitu menggunakan Linux, digunakan instalasi minimal agar tidak terbebani saat berjalan, serta mengirit space hardisk, karena PC Router hanya bekerja sebagai Router tidak lebih. Dalam membuat router klien, ada beberapa keterangan yang harus diketahui, yaitu : nama router (biasanya disesuaikan dengan nama klien), IP yang dipakai oleh router, modul OS yang akan dijalankan Router (saat penginstalan OS), dan driver hardware yang akan dipakai pada router. PC router akan menjalankan proses routing dalam jaringan klien agar dapat berkomunikasi dalam jaringan wireless. Dengan diketahuinya fungsi dan berbagai informasi yang diperlukan, maka proses instalasi dapat dimulai. Pertama, melakukan instalasi sistem operasi Linux pada router. Digunakan hard disk dengan kapasitas 2 GB (ukuran minimal untuk instalasi router), berikut langkah-langkah dalam proses intalasi: 1. Booting PC menggunakan CD-Rom, masukkan CD Redhat 9. 2. Menggunakan instalasi dengan teks: Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 19
  • 20. Teknik Komputer dan Jaringan Gambar 3.4 Proses Instalasi PC Router I promt : linux teks <enter> 3. Ikuti step by step sesuai dengan perintah pada layar. 4. Pada bagian ‘installation type’, pilih instalasi secara ‘custom’. Gambar 3.5 Proses Instalasi PC Router II 5. Saat akan membuat partisi hard disk. Pilih ‘Automatically Partition’, pilih juga option ‘Bad Block’ (pada tampilan partisi, pilih satu persatu device > edit > cek pada ‘cek for bad block’) bertujuan mengecek hard disk sebelum di format. Auto partisi akan membuat tiga buah partisi, pertama /boot besarnya sekitar 100 MB, kedua /root partition dan yang terakhir adalah /swap (besarnya minimal 2 kali jumlah memory PC). Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 20
  • 21. Teknik Komputer dan Jaringan Gambar 3.6 Proses Instalasi PC Router III 6. Pada bagian konfigurasi ‘Boot Loader’ pilih option GRUB. Gambar 3.7 Proses Instalasi PC Router IV 7. Pemberian IP address, dilakukan konfigurasi secara manual. Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 21
  • 22. Teknik Komputer dan Jaringan Gambar 3.8 Proses Instalasi PC Router V IP : 202.43.252.230 Netmask : 255.255.255.224 Gateway : 202.43.252.225 DNS : 202.43.252.1 dan 202.43.252.2 Konfigurasi untuk mengubah menggunakan aplikasi ‘redhat-config- network’ atau ‘netconfig’. 8. Untuk konfigurasi firewall pilih ‘No Firewall’, setting firewall akan dilakukan setelah proses instalasi. Gambar 3.9 Proses Instalasi PC Router VI Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 22
  • 23. Teknik Komputer dan Jaringan 9. Pada tahap ‘set root password’, disesuaikan dengan perjanjian administrator, kemudian pada ‘Authentication Configurasi’ pilih [X] Enable MD5 passwords. [X] Enable shadow passwords. Gambar 3.10 Proses Instalasi PC Router VII 10. Pada ‘Menu Package Group Selection’, Gambar 3.11 Proses Instalasi PC Router VIII Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 23
  • 24. Teknik Komputer dan Jaringan Jangan pilih apapun pada menu ini, karena PC ini difungsikan sebagai router. Hanya menu ‘Select Individual Packages’ yang dipilih. Gambar 3.12 Proses Instalasi PC Router IX 11. Pada menu selanjutnya cari bagian dari ‘Development Libraris’, kemudian pilih : [X] libxml2 [X] libxml2-pyton Paket ini diperlukan untuk menjalankan aplikasi yum 12. Ikuti langkah selanjutnya hingga selesai. Log dari instalasi dan file konfigurasi kickstart yang digunakan akan diletakkan di $HOME direktori dari user root (setelah proses reboot selesai, untuk pertama kalinya login, file /root/anaconda-ks.cfg harus dihapus atau dipindahkan dari sistem). Sebagai acuan tahap proses instalasi, dapat dilihat virtual console lain yang berisi informasi proses apa saja yang dijalankan PC tersebut. Short-cutnya adalah: - [CTRL] [ALT] [F1] instalasi dialog - [CTRL] [ALT] [F2] shell promt - [CTRL] [ALT] [F3] instal log - [CTRL] [ALT] [F4] system-related messages - [CTRL] [ALT] [F5] other messages Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 24
  • 25. Teknik Komputer dan Jaringan 13. Setelah selesai PC akan reboot. 1.3.5 Setting PC Router. Proses ini akan melakukan perubahan setting pada PC Router, setting telah dimasukkan dalam file yum, maka langkah berikutnya hanya berisi mengenai cara pengambilan file tersebut dan kemudian dijalankan dalam router untuk keperluan konfigurasi router. Berikut adalah tahap prosesnya. 1. Cek koneksi ke gateway dan server utama, dimana file yum berada dengan cara ping (packet internet grouper) ke server. 2. Bila koneksi sudah jalan, ambil modul yum dari server dan jalankan, tapi sebelumnya buat direktori /root/tmp 3. Ambil konfigurasi dari server (ntp, iptables, snmp dan yum) menggunakan perintah berikut : 4. Dijalankan perintah untuk melakukan auto update : 5. Instal paket dan konfigurasi yang dibutuhkan untuk router wireless, kemudian copykan ke direktori yang sesuai: Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 25
  • 26. Teknik Komputer dan Jaringan 6. Setting aplikasi aktif saat booting, kemudian pilih : autofs,crond,iptables,keytable,network,pcmcia,random, rawdevices,snmpd,sshd,ntpd dan syslog. Perintah untuk melakukan langkah ini adalah: 7. Proses instalasi selesai, untuk pengalamatan IP sesuaikan dengan konfigurasi jaringan klien. 1.3.6 Konfigurasi jaringan klien Disini kita hanya melakukan setting IP address pada setiap komputer klien yang akan terkoneksi pada PC Router. Misal : sebuah router mengijinkan IP address antara 192.168.0.2 sampai 192.168.0.24, maka pada klien diset IP address antara 192.168.0.2 sampai 192.168.0.24 dengan subnet yang sama yaitu 255.255.255.0 dan dengan gateway 192.168.0.1 Setelah semua komputer klien mendapatkan IP address, selanjutnya kita lakukan tes ping untuk memastikan bahwa jaringan tersebut telah terhubung dengan router dan bisa terkoneksi dengan internet. Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 26
  • 27. Teknik Komputer dan Jaringan DAFTAR PUSTAKA 1. komputer, Wahana. 2003. Panduan Lengkap Pengembangan Jaringan Linux. Yogyakarta: Andi Yogyakarta 2. Purbo, O. W. 2003. Infrastruktur Wireless Internet. Yogyakarta: Penerbit Andi Yogyakarta 3. Purbo, O. W. 2003. Teknologi Wireless Internet Dengan Kecepatan Tinggi. Jakarta: PT. Bonet Utama dan PT. Corexindo Jaya Lestari. Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 27
  • 28. Teknik Komputer dan Jaringan 4. Purbo, W. Ono. 2005. Infrastruktur wireless Internet, Yogyakarta : Penerbit Andi 5. Mulyanta, S. Edi. 2005. Pengenalan Protokol Jaringan Wireless Komputer, 6. http://wiki.mitra.net.id/instalasi/wlan/pcrouter 7. http://wiki.mitra.net.id/konfigurasi/wlan/pcrouter 8. http://www.hyperlinktech.com/product 9. http://e.wikipedia/wiki/WLAN Teknik Informatika PPPPTK-VEDC Malang 28