Data link control atau protokol data link merupakan proses pengiriman data melalui siklus komunikasi data dengan menambahkan kontrol layer untuk memastikan komunikasi yang efektif antara dua stasiun melalui frame synchronization, flow control, error control, dan addressing. Protokol-protokol data link dirancang untuk berbagai konfigurasi topologi, duplexity, dan line discipline serta menangani berbagai jenis koneksi dan aplikasi.
1. Data Link Control
ACHMAD RANGGA MAULANA (50420026)
MUHAMAD ALFITO SANTOSA (50420751)
MUHAMMAD ARIF PANGESTU (50420796)
YOGGA MAHENDRA (51420294)
2. Data link control atau data link protocol merupakan proses terkirimnya
data/komunikasi melalui sebuah siklus komunikasi data yang terlaksana
dengan penambahan kontrol layer dalam tiap alat yang berperan dalam
proses komunikasi.
Bahasan ini berhubungan dengan algoritma bagi komunikasi yang reliabel
dan efisien antara dua mesin yang berdekatan
Apa Sih Data Link Control Itu?
3. Untuk melihat kegunaan data link control, maka di bawah ini ada beberapa hal yang berkaitan
dengan komunikasi data agar berjalan efektif di antara dua station (transmitter-receiver) yang
terhubung, meliputi :
1. Frame-synchronization
2. Flow-control
3. Error-control
4. Addressing
5. Control dan Data pada link yang sama
6. Link-management
Fungsi Data Link Control
4. Ada 3 karakteristik yang membedakan berbagai konfigurasi data link, diantaranya :
1. Topology
Menyatakan pengaturan fisik dari stasiun pada suatu link. Ada dua konfigurasi
topologi yaitu :
- Point to point
- Multipoint
2. Duplexity
Menyatakan arah dan timing dari aliran sinyal, jenis-jenisnya :
- Simplex transmission
- Half-duplex link
- Full-duplex link
3. Line Discipline (Rancangan Tata Tertib)
Jalur Konfigurasi
5. Untuk sambungan point to point :
• Half duplex
• Full duplex
Untuk sambungan multipoint :
• Multi Multipoint
• Multipoint Half Duplex
• Multipoint Full Duplex
6. Flow Control
Flow-control adalah suatu teknik untuk menjamin bahwa entitas pengirim tidak akan membanjiri data kepada
entitas penerima. Entitas penerima secara khusus mengalokasikan buffer dengan beberapa kali panjangnya
tansfer.
Diasumsikan bahwa semua frame yang dikirimkan
berhasil diterima dengan sukses, tidak ada frame yang
hilang dan tidak ada frame yang datang mengalami error.
Selanjutnya frame-frame tersebut tiba bersamaan dengan
dikirimkannya frame, bagaimanapun juga masing-masing
frame yang dikirimkan sebelum diterima akan mendapat
delay pasa saluran yang besarnya berubah-ubah.
7. Error Control
Berfungsi untuk mendeteksi dan memperbaiki error-error yang terjadi dalam transmisi frame-frame.
Ada 2 tipe error yang mungkin :
1. Frame hilang
2. Frame rusak
Teknik-teknik umum untuk error control, sebagai berikut :
1. Deteksi error
2. Positive acknowledgment
3. Transmisi ulang setelah waktu habis
4. Negative acknowledgment dan transmisi ulang
8. Protocol-Protocol Data Link Control
Protokol-protokol bit-oriented didisain untuk memenuhi variasi yang luas dari kebutuhan data link, termasuk :
Point to point dan multipoint links.
Operasi Half -duplex dan full-duplex.
Interaksi primary-secondary (misal : host-terminal) dan peer (misal : komputer-komputer).
Link-link dengan nilai a yang besar (misal : satelit) dan kecil (misal : koneksi langsung jarak pendek).