SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
SosialisasiPeraturan
BKNNomor1
1Tahun2022
TentangPedomanTeknisKepegawaianJabatanFungsional
3
Nama : Drs. Widodo, M.Si
Tempat Tgl / lahir : Medan, 15 Juli 1968
Pendidikan terakhir : S-2 USU
Jabatan : Kabid Mutasi & Status Kepegawaian
Instansi : Kantor Regional XIII BKN
Alamat Kantor : Jln. Bandara Sultan Iskandar Muda
Nomor HP/WA : 081370416526
BIO DATA NARASUMBER
Dasar Hukum • Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014
• Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun
2017 Jo. Peraturan Pemerintah Nomor
17 Tahun 2020
• Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 13 Tahun 2019
• Peraturan BKN Nomor 29 Tahun 2020
Topik Pembahasan
Pengusulan, Penetapan Kebutuhan, dan
Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional
Uji Kompetensi dan Rekomendasi
Pengangkatan
Tugas Jabatan, Angka Kredit Minimal dan
Pemeliharaan
Penyesuaian Angka Kredit dari
Konvensional Ke Integrasi
Kenaikan Jabatan, Kenaikan Pangkat dan
Kebutuhan Angka Kredit
3
5
7
9
Ketentuan Lain-Lain 11
2
4
6
8
1
Kewenangan Pengangkatan
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji
Pengusulan, Penilaian, dan Penetapan
Angka Kredit
Tim Penilai
10 Pemberhentian dan Pengangkatan
Kembali
12 Ketentuan Peralihan
01
Bagian 1
Pengusulan, Penetapan Kebutuhan, dan Pengangkatan
dalam Jabatan Fungsional
◆ Kebutuhan Jabatan ◆
Fungsional
Pengangkatan dalam
Jabatan Fungsional
1
Menghitung kebutuhan
jabatan berdasarkan
pedoman yang ditetapkan
Instansi Pembina
Menghitung komposisi
kebutuhan setiap
jenjang untuk
pengangkatan dalam JF
secara proporsional
Instansi Pembina
Menyusun peta
kebutuhan JF nasional
untuk jangka waktu 5
tahun.
Instansi Pemerintah
Perhitungan kebutuhan jabatan fungsional dihitung berdasarkan beban kerja, yang
ditentukan dari indikator kebutuhan dalam pedoman kebutuhan masing-masing jabatan
fungsional yang diatur oleh Instansi Pembina setelah mendapat persetujuan MenPANRB.
KEBUTUHAN JABATAN
KATEGORI,JENJANG,KRITERIA &
KLASIFIKASI JF
03
02
01
PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL
Pengangkatan Pertama
Promosi
PEJABAT FUNGSIONAL
Perpindahan dari Jabatan Lain
Penyesuaian / Inpassing
2
Pengangkatan Pertama
KETENTUAN
1. CPNS yang telah diangkat PNS paling lama 1
tahun harus diangkat dalam JF. Dalam hal
PNS belum diangkat ke dalam JF tidak
diberikan kenaikan pangkat setingkat lebih
tinggi sampai diangkat dalam JF nya.
2. Pengangkatan Pertama dalam JF dapat
dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan
dan pengambilan sumpah/Janji PNS.
3. Setelah diangkat ke dalam JF wajib
mengikuti diklat fungsional paling lama 3
tahun. Apabila belum mengikuti dan tidak
lulus tidak diberikan kenaikan jenjang satu
tingkat di atas.
Jabatan
pertama
Angka Kredit Pengangkatan
Pertama
1. AK pada saat PNS diangkat dalam
Fungsional melalui pengangkatan
ditetapkan sebesar 0.
2. AK dapat diusulkan bagi CPNS yang telah
melaksanakan tugas jabatan fungsional
3. AK dinilai dan ditetapkan saat melaksanakan
tugas JF yang dibuktikan dengan surat
pernyataan melaksanakan tugas.
.
3
Perpindahan dari Jabatan Lain
Penetapan AK bagi PNS melalui jalur
perpindahan diberikan dari Angka Kredit
pengalaman ditambahkan Angka Kredit
Dasar
KETENTUAN UMUM
1. Mempertimbangkan kebutuhan jabatan.
2. Penetapan pangkat sama dengan pangkat yang
dimiliki.
3. Penetapan jenjang jabatan berdasarkan pangkat
dan golongan ruang setelah lulus uji kompetensi.
4. Usul perpindahan dari jabatan lain disampaikan ke
Instansi Pemerintah kepada Instansi Pembina
paling lambat 6 bulan sebelum usia pengangkatan
yang dipersyaratkan.
Perpindahan dari JF ke JF lainnya
Pejabat Fungsional dapat berpindah ke Jabatan Fungsional lainnya :
(1) sesuai dengan kualifikasi, kompetensi, dan syarat Jabatan.
(2) meliputi jenjang jabatan dan Angka Kredit yang setara.
(3) dapat dilakukan dalam satu atau lintas rumpun/klasifikasi Jabatan Fungsional.
Pejabat Fungsional kategori keterampilan yang telah memperoleh ijazah sarjana:
• Dapat dinaikkan pangkatnya ke dalam golongan ruang III/a.
• Apabila berada dalam golongan ruang III/a atau III/b dapat diangkat dalam JF Ahli Pertama.
• Apabila berada dalam golongan ruang III/c atau III/d dapat diangkat dalam JF Ahli Muda.
Apabila tidak ada formasi maka dapat diangkat ke Ahli Pertama dengan AK pemeliharaan di
jenjang Ahli Pertama.
4
• 53 (lima puluh tiga) tahun bagi yang akan menduduki JF Kategori Keterampilan
• 53 (lima puluh tiga) tahun bagi yang akan menduduki JF Ahli Pertama dan Ahli
Muda
• 55 (lima puluh lima) tahun bagi yang akan menduduki JF Ahli Madya
• 60 (enam puluh) tahun bagi yang akan menduduki JF Ahli Utama bagi PNS yang
telah menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi
BATAS USIA PENGANGKATAN PERPINDAHAN JABATAN LAIN
5
Alur Perpindahan dari Jabatan Lain
Alur Pengangkatan melalui Jalur Perpindahan
(Selain JF Ahli Utama)
Instansi Pembina
1. memverifikasi dan memvalidasi usulan
2. menyelenggarakan Uji Kompetensi
3. menerbitkan PAK dan rekomendasi
PPK Instansi Pemerintah
melakukan pengangkatan ke dalam
Jabatan Fungsional.
PPK Instansi Pemerintah
mengajukan usulan
Alur Pengangkatan melalui Jalur Perpindahan
(Untuk JF Ahli Utama)
Usulan
disampaikan 3
bulan sebelum
BUP
PPK Instansi Pemerintah
mengajukan usulan
BKN
Menyusun
Pertimbangan Teknis
Kementrian Setneg
1. menerima usulan
2. keputusan
pengangkatan oleh
presiden
tembusan
Penyampaian pertek
Paling lambat 3 bulan setelah tembusan
Pengangkatan melalui Inpassing
1. Jenjang jabatan dalam masa inpassing
ditetapkan berdasarkan pendidikan dan masa
kerja dalam pangkat terakhir yang dimilikinya.
2. Masa kerja untuk inpassing bagi PNS yang
memiliki pangkat penata muda, golongan ruang
III/a dihitung sejak calon PNS.
3. PNS yang diangkat ke dalam Jabatan Fungsional
melalui penyesuaian/inpassing diberikan AK
yang ditetapkan dari Angka Kredit
penyesuaian/inpassing dan ditambah AK dasar.
4. Angka Kredit Kumulatif hanya berlaku 1 (satu)
kali selama masa penyesuaian/ inpassing.
Ketentuan
1. PNS yang diusulkan untuk pengangkatan
melalui inpassing dapat dipertimbangkan
kenaikan pangkatnya terlebih dahulu
sebelum masa inpassing berakhir.
2. Apabila PNS telah ditetapkan rekomendasi
pengangkatannya dan telah ditetapkan
kenaikan pangkatnya maka instansi
pembina menetapkan rekomendasi
kembali berdasarkan pangkat golongan
terakhir yang ditetapkan.
6
Promosi
1. Pengangkatan Jabatan Fungsional
melalui promosi dilaksanakan
berdasarkan pola karier diagonal dan
vertikal.
2. Kenaikan jenjang jabatan satu tingkat
lebih tanpa memperhitungkan
jumlah Angka Kredit kumulatif yang
dipersyaratkan.
3. Angka kredit dinilai dan ditetapkan
dari tugas jabatan
Syarat Pengangkatan:
• termasuk dalam kelompok rencana suksesi;
• menghasilkan inovasi yang diakui oleh lembaga
pemerintah terkait bidang inovasinya
• memenuhi standar kompetensi jenjang jabatan yang
akan diduduki.
Ketentuan
7
02
Bagian 2
Kewenangan Pengangkatan
◆ Pejabat Yang Berwenang ◆
Mengangkat
Pejabat Yang Diberikan
Kuasa
Kewenangan Pengangkatan
1. Usulan pengangkatan PNS dalam JF ahli
utama dilakukan oleh:
a. Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi
Pusat
b. Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi
Daerah Provinsi
c. Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi
Daerah Kabupaten/Kota.
2. Usulan pengangkatan disampaikan kepada
Presiden dengan tembusanKepala Badan
Kepegawaian Negara untuk mendapatkan
pertimbangan teknis.
PPK dapat memberikan kuasa kepada pejabat yang
ditunjuk di lingkungannya untuk menetapkan
pengangkatan Jabatan, dikecualikan bagi pengangkatan
dalam jabatan fungsional jenjang ahli madya.
Penetapan
Presiden
PPK Pejabat
yang
ditunjuk
03
Bagian 3
Uji Kompetensi dan Rekomendasi Pengangkatan
◆ Umum ◆ Rekomendasi
Pengangkatan
◆ Uji Kompetensi
Uji Kompetensi dan Rekomendasi Pengangkatan
9
Pelaksanaan uji kompetensi dilaksanakan bagi :
a. Perpindahan dari jabatan lain
b. Promosi
c. Kenaikan jenjang jabatan
PERSIAPAN
a. Pembentukan tim
b. Materi uji
kompetensi disusun
sesuai dengan SKJ
PENYELENGGARAAN
a. Pelaksanaan seleksi
adminitrasi
b. pelaksanaan seleksi
uji kompetensi
EVALUASI
Evaluasi
penyelenggaraan uji
kompetensi dilakukan
oleh Instansi Pembina
KETENTUAN :
PPK menetapkan pengangkatan JF
berdasarkan hasil rekomendasi Uji
Kompetensi
REKOMENDASI : Instansi Pembina menyampaikan
rekomendasi pengangkatan
kepada PPK
04
Bagian 4
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji
• Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji dapat dilakukan
kepada Pejabat Fungsional yang mengalami kenaikan jenjang
jabatan.
• Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji dilakukan paling
lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak keputusan
pengangkatannya ditetapkan.
• Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji Jabatan Fungsional
dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi
Pemerintah
Pelantikan Pengambilan Sumpah/Janji
05
Bagian 5
Tugas Jabatan, Angka Kredit Minimal dan Pemeliharaan
◆ Tugas Jabatan ◆ Angka Kredit Minimal
dan Pemeliharaan
A. Tugas Jabatan
Tugas Jabatan Fungsional
Pengembangan Profesi
Kegiatan Penunjang
TUGAS JABATAN
a. Disepakati antara pimpinan atau pejabat
penilai kinerja
b. Ditetapkan dalam keputusan
c. Diluar tugas pokok jabatan
d. Sesuai dengan kapasitas ybs
e. Berkaitan dengan tugas organisasi
TUGAS TAMBAHAN
Angka Kredit Minimal dan Pemeliharaan
Pejabat Fungsional Kategori Keterampilan dan
Keahlian setiap tahun wajib mengumpulkan AK
minimal.
ANGKA KREDIT PEMELIHARAAN:
a. Apabila belum tersedia kebutuhan jabatan untuk jenjang
jabatan setingkat lebih tinggi maka berlaku angka kredit
pemeliharaan.
b. Pejabat fungsional yang menduduki pangkat tertinggi, wajib
mengumpulkan angka kredit
06
Bagian 6
Pengusulan, Penilaian, dan Penetapan Angka Kredit
◆ Pengusulan Penetapan
Angka Kredit
◆ Penetapan Angka Kredit
◆ Penilaian Angka Kredit
Pengusulan Angka Kredit
a. Hasil penilaian kinerja sebagai bahan usulan Penetapan Angka
Kredit disampaikan oleh atasan langsung Pejabat Fungsional kepada
pejabat yang mengusulkan Angka Kredit melalui pimpinan unit
kerja.
b. Bahan usulan PAK dibuat menjadi surat penyampaian bahan usulan
PAK dan disampaikan kepada pejabat yang mengusulkan AK.
c. Pengusulan bahan PAK diajukan oleh pimpinan unit kerja kepada
unit pengelolan kepegawaian dan selanjutnya disampaikan kepada
tim penilai.
Ketentuan
Penilian Angka Kredit
1. Capaian Angka Kredit Jabatan
Fungsional ditetapkan oleh Tim Penilai.
2. Dalam melakukan penilaian Angka
Kredit, Tim Penilai dapat meminta bukti
fisik dan laporan hasil kerja sebagai
bahan pertimbangan.
3. Tim Penilai dapat melakukan konfirmasi
dan klarifikasi terhadap pejabat penilai
dan Pejabat Fungsional yang
bersangkutan.
1. Capaian Angka Kredit Jabatan Fungsional
ditetapkan oleh Tim Penilai.
2. Dalam melakukan penilaian Angka Kredit, Tim
Penilai dapat meminta bukti fisik dan laporan
hasil kerja sebagai bahan pertimbangan.
3. Tim Penilai dapat melakukan konfirmasi dan
klarifikasi terhadap pejabat penilai dan Pejabat
Fungsional yang bersangkutan.
Capaian Angka Kredit paling tinggi 150%
(seratus lima puluh persen) dari target Angka
Kredit minimal setiap tahun.
JENJANG ANGKA KREDIT MINIMAL ANGKA KREDIT MAKSIMAL
AHLI UTAMA 50 75
AHLI MADYA 37,5 56,25
AHLI MUDA 25 37,5
AHLI PERTAMA 12,5 18,75
PENYELIA 25 37,5
MAHIR 12,5 18,75
TERAMPIL 5 7,5
PEMULA 3,75 5,625
Penetapan Angka Kredit
Jika PyB menetapkan AK berhalangan sehingga tidak
dapat menetapkan AK sampai batas waktu yang
ditentukan, maka dapat digantikan oleh atasannya.
Ketentuan
1. Penetapan AK dilakukan untuk mengajukan usulan
kenaikan pangkat/jabatan.
2. PAK untuk kenaikan pangkat dilakukan 3 bulan
sebelum periode kenaikan pangkat PNS, dengan
ketentuan:
a. KP periode April ditetapkan paling lambat bulan
Januari
b. KP periode Oktober ditetapkan paling lambat bulan
Juli
3. PyB menetapkan AK yaitu JPT yang membidangi
Jabatan Fungsional / kepegawaian, paling rendah
diatur sebagai berikut:
a. JPT Madya pada Instansi Pembina bagi Jabatan
Fungsional jenjang Ahli Utama
b. JPT Pratama pada instansinya bagi Jabatan
Fungsional jenjang Ahli Pertama - Ahli Madya dan
Jabatan Fungsional kategori Keterampilan.
07
Bagian 7
Penyesuaian Angka Kredit dari Konvensional ke
Integrasi
A. Penyesuaian Angka Kredit dari Konvensional Ke Integrasi
AK merupakan
AK konvensional
hasil
yang
• Penyesuaian
penyesuaian
diperoleh pejabat fungsional
dikurangi nilai dasar sesuai dengan
jenjang jabatannya.
• Hasil dari penghitungan penyesuaian
tugas
profesi,
jabatan,
dan unsur
terdiri dari
pengembangan
penunjang
• Pejabat Fungsional belum memenuhi
AK kenaikan pangkat pada batas
waktu yang ditentukan, perolehan AK
dapat diperhitungkan dan
penilaian
diakumulasikan dengan
angka kredit integrasi.
TABEL KONVERSI AK FUNGSIONAL KETERAMPILAN
A. Penyesuaian Angka Kredit dari Konvensional Ke Integrasi
Contoh:
Pejabat Fungional Ahli Muda, pangkat
Penata, golongan ruang III/c, ditetapkan AK
sejumlah 262.
AK yang ditetapkan untuk kenaikan pangkat
dari III/c ke III/d diperlukan 300.
Penyesuaian AK PNS yang bersangkutan
sejumlah 262 dikurang AK kumulatif
sejumlah 200 yaitu menjadi 62 AK.
Untuk dapat naik pangkat setingkat lebih
tinggi menjadi III/d berdasarkan penilaian
integrasi dibutuhkan Angka Kredit sejumlah
100, maka kekurangan yang dibutuhkan PNS
yang bersangkutan sebesar 100 – 55 = 45
Angka Kredit.
TABEL KONVERSI AK FUNGSIONAL KEAHLIAN
08
Bagian 8
Tim Penilai
Tim Penilai
Syarat Pembentukan
Instansi Pemerintah menyusun usulan
tim penilai dengan syarat sebagai berikut:
a. terdapat Pejabat Fungsional yang akan
dinilai; dan
b. jumlah Pejabat Fungsional yang akan
dinilai minimal 5 orang dengan
memperhatikan jenjang jabatan dan
kepangkatan.
Instansi Pemerintah
mengajukan usulan
Instansi Pembina
melakukan pembinaan
dan mengeluarkan
rekomendasi
pembentukan tim
penilai
Instansi Pemerintah
membentuk tim penilai
Alur Pembentukan
Tim Penilai
Ketentuan
1. Masa jabatan anggota maksimal 3 tahun dan dapat diangkat kembali
untuk masa jabatan berikutnya.
2. Setelah menjabat 2 kali dapat diangkat kembali setelah melampaui waktu
1 masa jabatan.
3. Anggota yang pensiun atau berhalangan lebih dari 6 bulan, maka Ketua
Tim dapat mengajukan usul penggantian anggota sesuai masa kerja yang
tersisa.
4. Anggota tim penilai yang ikut di nilai dapat diajukan pergantian anggota
oleh ketua.
5. Anggota tim dapat dipenuhi dari jabatan lain selama mempunyai
kompetensi dalam penilaian kinerja.
6. Penetapan kompetensi dan pelaksanaan penilaian Tim Penilai ditetapkan
oleh Instansi Pembina.
7. Instansi Pembina melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan
penilaian oleh Tim Penilai.
8. Tim Penilai merupakan PNS.
Tim Teknis
(1) Tim Penilai dapat membentuk tim teknis
jika ada keadaan yang bersifat khusus atau
membutuhkan keahlian tertentu.
(2) Tim teknis terdiri atas para ahli di bidang
Jabatan Fungsional terkait baik dari PNS
maupun non-PNS.
(3) Tim teknis bertanggung jawab kepada
ketua Tim Penilai dalam hal pemberian
saran dan pendapat penilaian atas kegiatan
yang bersifat khusus atau kegiatan yang
memerlukan keahlian tertentu.
(4) Pembentukan tim teknis hanya bersifat
sementara.
09
Bagian 9
Kenaikan Jabatan, Kenaikan Pangkat dan
Kebutuhan Angka Kredit
◆ Kenaikan Jabatan ◆ Kenaikan Pangkat ◆ Kebutuhan Angka Kredit
A. Kenaikan Jabatan
Ketentuan
a. ketersediaan kebutuhan jabatan;
b. Minimal 1 tahun dalam jabatan terakhir;
c. memenuhi AK Kumulatif yang ditentukan
untuk kenaikan jabatan
d. setiap unsur penilaian kinerja minimal
bernilai baik dalam 2 tahun terakhir
e. lulus Uji Kompetensi.
• Kelebihan Angka Kredit untuk kenaikan
jabatan tidak bisa diperhitungkan
untuk kenaikan jabatan berikutnya
• Setiap mengalami kenaikan jenjang AK
akan kembali menjadi 0
Penetapan
Penetapan
Presiden
PPK Pejabat
yang
ditunjuk
A. Kenaikan Jabatan
Jenjang AK Profesi
Ahli Utama -
Ahli Madya 12
Ahli Muda 6
Ahli Pertama -
Penyelia -
Mahir 4
Terampil -
Pemula -
Pengembangan Profesi
• Angka Kredit dari pengembangan profesi yang
dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan tidak
bersifat kumulatif dari perolehan Angka Kredit
pada jenjang jabatan sebelumnya.
• Angka Kredit dari pengembangan profesi
menjadi Angka Kredit akumulasi pada jenjang
jabatan yang sama.
B. Kenaikan Pangkat
Ketentuan
a. Minimal 2 tahun dalam pangkat terakhir;
b. memenuhi jumlah AK yang ditentukan
untuk kenaikan pangkat
c. setiap unsur penilaian kinerja minimal
bernilai baik dalam 2 (dua) tahun
terakhir.
Pangkat Ditetapkan oleh
IV/d ke IV/e Presiden
IV/c ke IV/d
BKN atas nama
Presiden
III/a ke III/b
sampai
dengan IV/b
PPK setelah
memperoleh
persetujuan
teknis BKN
Jabatan Fungsional yang memiliki AK melebihi AK yang ditentukan untuk
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi ke jenjang jabatan yang lebih tinggi,
kelebihan AK tersebut tidak diperhitungkan untuk kenaikan pangkat berikutnya.
Penetapan
Jika dalam jenjang
yang sama tetap
diperhitungkan
B. Kenaikan Pangkat
Kenaikan Pangkat Setingkat Lebih Tinggi
Pejabat fungsional yang tidak dapat diangkat ke dalam
jenjang jabatan yang lebih tinggi karena tidak tersedia
kebutuhan jabatan Fungsional dapat diusulkan
kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi sebanyak 1 kali
kenaikan pangkat dengan mempertimbangkan
kualifikasi pendidikan yang dimilikinya.
Ketentuan
a. berdasarkan persyaratan
dipersyaratkan untuk
AK yang
kenaikan
pangkat pada jenjang jabatan yang
didudukinya.
b. Wajib mengumpulkan AK
Pemeliharaan.
B. Kenaikan Pangkat
Kegiatan Penunjang
a. Kegiatan penunjang diberikan Angka
Kredit paling tinggi 20% (dua puluh
persen) dari Angka Kredit yang
untuk kenaikan
dipersyaratkan
pangkat
b. AK kegiatan penunjang diberikan
untuk 1 (satu) kali kenaikan pangkat
C. Kebutuhan Angka Kredit untuk Kenaikan
Pangkat atau Kenaikan Jabatan
 JF Keahlian yang pengangkatannya dimulai dari jenjang
Ahli Pertama golongan ruang III/b kenaikan jenjang
membutuhkan Angka Kredit Kumulatif paling sedikit 50.
 JF Keterampilan yang pengangkatannya dimulai dari
jenjang terampil golongan ruang II/c untuk naik jenjang
membutuhkan Angka Kredit kumulatif 40
Dikecualikan Bagi
10
Bagian 10
Pemberhentian dan Pengangkatan Kembali
◆ Pemberhentian ◆ Pengangkatan Kembali
◆ Tata Cara Pemberhentian
A. Pemberhentian
1. mengundurkan diri dari
jabatan karena alasan pribadi
yang tidak memungkinkan
untuk melaksanakan tugas
jabatan
(ditetapkan oleh PPK, atas
persetujuan instansi
pembina)
2. Diberhentikan sementara
sebagai PNS karena:
a. diangkat menjadi pejabat
negara;
b. diangkat menjadi komisioner
atau anggota lembaga
nonstruktural; atau
c. ditahan karena menjadi
tersangka tindak pidana.
3. Cuti di luar tanggungan negara
dengan syarat:
a. telah bekerja paling singkat
5 (lima) tahun secara terus-
menerus,
b. karena alasan pribadi yang
penting dan mendesak
sehingga tidak bisa masuk
kerja.
4. Menjalankan tugas belajar
lebih dari 6 bulan, berupa
tugas kedinasan untuk
mengikuti pendidikan formal
6. Tidak memenuhi
persyaratan jabatan, yaitu:
a. kualifikasi pendidikan; dan
b. standar Kompetensi Jabatan
Fungsional.
(ditetapkan setelah, dilaksanakan
pemeriksaan dan mendapatkan izin
dari Pejabat yang Berwenang)
5. Ditugaskan secara penuh pada
jabatan pimpinan tinggi dan
jabatan administrasi,
mencakup:
a. jabatan pimpinan tinggi;
b. jabatan administrator;
c. jabatan pengawas; atau
d. jabatan pelaksana.
B. Tata Cara Pemberhentian
Pejabat Pembina Kepegawaian dapat memberikan kuasa kepada pejabat yang ditunjuk di lingkungannya
paling rendah setingkat Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian untuk
menetapkan pemberhentian dari Jabatan Fungsional selain Jabatan Fungsional ahli madya.
JF Ahli Utama
Selain JF Ahli
Utama
Oleh PPK kepada Presiden
tembusan Kepala BKN
Penetapan
Presiden, setelah
mendapat Pertek BKN
PPK, sesuai ketentuan
perundang-undangan
Oleh PyB kepada PPK
Pengusulan
C. Pengangkatan Kembali
a. diberhentikan sementara sebagai PNS;
b. menjalani cuti di luar tanggungan negara;
c. menjalani tugas belajar lebih dari 6
(enam) bulan;
d. ditugaskan secara penuh pada JPT dan JA.
Pengangkatan Kembali diperuntukan bagi JF yang:
Apabila sudah
diangkat/diaktifkan
kembali sebagai PNS
• tersedia kebutuhan JF
• diangkat kembali sesuai dengan
jenjang jabatan terakhir.
• dilakukan dengan menggunakan AK
terakhir yang dimiliki dan dapat
ditambah dengan AK dari penilaian
pelaksanaan tugas JF selama
diberhentikan.
Ketentuan
Apabila sudah
selesai menjalankan
tugas belajar
Dalam rangka peningkatan karier bagi pejabat fungsional yang ditugaskan secara penuh pada JPT
atau JA, maka pegawai tersebut dapat diangkat dalam jabatan fungsional sebelumnya melalui
mekanisme perpindahan dari jabatan lain atau melalui pengangkatan kembali.
11
Bagian 11
Tugas Instansi Pembina
Penyusunan....
1. Pedoman formasi Jabatan
Fungsional;
2. Standar Kompetensi Jabatan
Fungsional;
3. Petunjuk pelaksanaan dan
petunjuk teknis Jabatan
Fungsional;
4. Standar kualitas hasil kerja dan
pedoman penilaian kualitas hasil
kerja Pejabat Fungsional;
5. Pedoman penulisan karya
tulis/karya ilmiah yang bersifat
inovatif di bidang tugas Jabatan
Fungsional;
6. Kurikulum pelatihan Jabatan
Fungsional;
7. Informasi faktor jabatan untuk
evaluasi jabatan.
Melakukan....
1. penganalisisan kebutuhan pelatihan
fungsional di bidang tugas Jabatan
Fungsional;
2. penganalisisan kebutuhan pelatihan
fungsional di bidang tugas Jabatan
Fungsional;
3. sosialisasi petunjuk pelaksanaan dan
petunjuk teknis Jabatan Fungsional;
4. pengembangan system informasi
Jabatan Fungsional;
5. Akreditasi pelatihan fungsional
6. Pemantauan dan evaluasi penerapan
Jabatan Fungsional
7. Koordinasi dengan Instansi Pengguna
dalam rangka pembinaan karier
Pejabat Fungsional
Penyelenggaraan....
1. Pelatihan Jabatan Fungsional;
2. Uji Kompetensi Jabatan Fungsional;
Memfasilitasi....
1. Pelaksanaan tugas pokok Jabatan
Fungsional;
2. Pembentukan organisasi profesi
JabatanFungsional;
3. Penyusunan dan penetapan kode etik
profesi dan kode perilaku Jabatan
Fungsional;
Pembinaan....
Penyelenggaraan pelatihan fungsional
pada lembaga pelatihan
Tugas Instansi Pembina
12
Bagian 12
Ketentuan Peralihan
Ketentuan Peralihan
Pada saat peraturan ini mulai berlaku...
Penilaian dan penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional, tetap
berpedoman pada ketentuan dalam:
1. Peraturan Bersama Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian
dan Kepala Badan Kepegawaian Negara;
2. Peraturan Badan Kepegawaian Negara tentang Ketentuan Pelaksanaan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi;
3. Peraturan Badan Kepegawaian Negara tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional dan Peraturan Badan Kepegawaian Negara tentang
Pembinaan Teknis Kepegawaian Jabatan Fungsional.
Sampai dengan periode kenaikan pangkat bulan Oktober Tahun 2022.
TERIMA KASIH
Kedeputian Bidang Pembinaan Manajemen Kepegawaian – Direktorat Jabatan Aparatur Sipil Negara

More Related Content

Similar to SOSIALISASI Peraturan BKN Nomor 11 Tahun 2022

PERBAN 3 BKN FIX.pptx.pdf
PERBAN 3 BKN FIX.pptx.pdfPERBAN 3 BKN FIX.pptx.pdf
PERBAN 3 BKN FIX.pptx.pdfSatria262387
 
Perban 3 Tahun 2023 teknis.pdf
Perban 3 Tahun 2023 teknis.pdfPerban 3 Tahun 2023 teknis.pdf
Perban 3 Tahun 2023 teknis.pdfdanawanbimantoro
 
Sosialisasi PerBAN 3 Thn 2023 Kab Jember.pdf
Sosialisasi PerBAN 3 Thn 2023 Kab Jember.pdfSosialisasi PerBAN 3 Thn 2023 Kab Jember.pdf
Sosialisasi PerBAN 3 Thn 2023 Kab Jember.pdferinkadewanti
 
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pak
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pakPaparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pak
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pakSuaidin -Dompu
 
Yusuf aw pengadaan pns
Yusuf aw   pengadaan pnsYusuf aw   pengadaan pns
Yusuf aw pengadaan pnsAyah Raihaana
 
Rakor Percepatan Pelayanan Kepegawaian 2022.pptx
Rakor Percepatan Pelayanan Kepegawaian 2022.pptxRakor Percepatan Pelayanan Kepegawaian 2022.pptx
Rakor Percepatan Pelayanan Kepegawaian 2022.pptxFREDYM6
 
Slide - Penilaian Angka Kredit Januari s.d Juni 2023.pdf
Slide - Penilaian Angka Kredit Januari s.d Juni 2023.pdfSlide - Penilaian Angka Kredit Januari s.d Juni 2023.pdf
Slide - Penilaian Angka Kredit Januari s.d Juni 2023.pdfktkspengawasan
 
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)INDAHMAWARNI1
 
Penilaian DUPAK (Mekan dan verif berkas DUPAK) pelat Tim Penilai 280721.pptx
Penilaian DUPAK (Mekan dan verif berkas DUPAK) pelat Tim Penilai 280721.pptxPenilaian DUPAK (Mekan dan verif berkas DUPAK) pelat Tim Penilai 280721.pptx
Penilaian DUPAK (Mekan dan verif berkas DUPAK) pelat Tim Penilai 280721.pptxZulkarnain619989
 
Sosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNS
Sosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNSSosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNS
Sosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNSnop jaya
 
2023-06-07_Laporan Bidang Kemahasiswaan dan SDM_Meeting.pptx
2023-06-07_Laporan Bidang Kemahasiswaan dan SDM_Meeting.pptx2023-06-07_Laporan Bidang Kemahasiswaan dan SDM_Meeting.pptx
2023-06-07_Laporan Bidang Kemahasiswaan dan SDM_Meeting.pptxTribudiSantoso8
 
BABAK BARU JABATAN FUNGSIONAL ERA MENPAN RB NOMOR I 2023
BABAK BARU JABATAN FUNGSIONAL ERA MENPAN RB NOMOR I 2023BABAK BARU JABATAN FUNGSIONAL ERA MENPAN RB NOMOR I 2023
BABAK BARU JABATAN FUNGSIONAL ERA MENPAN RB NOMOR I 2023baharuddinTolis1
 
Pelatihan Dari BKPSDM jkckshjieureilutj,semhjdusyfkjdsrhntjkyruhfgdfgrshgdjty...
Pelatihan Dari BKPSDM jkckshjieureilutj,semhjdusyfkjdsrhntjkyruhfgdfgrshgdjty...Pelatihan Dari BKPSDM jkckshjieureilutj,semhjdusyfkjdsrhntjkyruhfgdfgrshgdjty...
Pelatihan Dari BKPSDM jkckshjieureilutj,semhjdusyfkjdsrhntjkyruhfgdfgrshgdjty...gemoyve89
 
MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdf
MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdfMEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdf
MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdfHERMIN32
 
Babak Baru JF pasca terbit PermenpanRB 1 Tahun 2023 (Eva Fadella, S.IP., M.Si...
Babak Baru JF pasca terbit PermenpanRB 1 Tahun 2023 (Eva Fadella, S.IP., M.Si...Babak Baru JF pasca terbit PermenpanRB 1 Tahun 2023 (Eva Fadella, S.IP., M.Si...
Babak Baru JF pasca terbit PermenpanRB 1 Tahun 2023 (Eva Fadella, S.IP., M.Si...Casmito Panji
 
Pengangkatan dalam jabatan fungsional guru 1
Pengangkatan dalam jabatan fungsional guru 1Pengangkatan dalam jabatan fungsional guru 1
Pengangkatan dalam jabatan fungsional guru 1lilisuryati
 
materi Mutasi Pegawai menurut peraturan pemerintah .pptx
materi Mutasi Pegawai menurut peraturan pemerintah  .pptxmateri Mutasi Pegawai menurut peraturan pemerintah  .pptx
materi Mutasi Pegawai menurut peraturan pemerintah .pptxAdcomchannel
 

Similar to SOSIALISASI Peraturan BKN Nomor 11 Tahun 2022 (20)

PERBAN 3 BKN FIX.pptx.pdf
PERBAN 3 BKN FIX.pptx.pdfPERBAN 3 BKN FIX.pptx.pdf
PERBAN 3 BKN FIX.pptx.pdf
 
Perban 3 Tahun 2023 teknis.pdf
Perban 3 Tahun 2023 teknis.pdfPerban 3 Tahun 2023 teknis.pdf
Perban 3 Tahun 2023 teknis.pdf
 
Sosialisasi PerBAN 3 Thn 2023 Kab Jember.pdf
Sosialisasi PerBAN 3 Thn 2023 Kab Jember.pdfSosialisasi PerBAN 3 Thn 2023 Kab Jember.pdf
Sosialisasi PerBAN 3 Thn 2023 Kab Jember.pdf
 
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pak
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pakPaparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pak
Paparan mekanisme & prosedur pengajuan & penilaian pak
 
Yusuf aw pengadaan pns
Yusuf aw   pengadaan pnsYusuf aw   pengadaan pns
Yusuf aw pengadaan pns
 
Rakor Percepatan Pelayanan Kepegawaian 2022.pptx
Rakor Percepatan Pelayanan Kepegawaian 2022.pptxRakor Percepatan Pelayanan Kepegawaian 2022.pptx
Rakor Percepatan Pelayanan Kepegawaian 2022.pptx
 
BAHAN.pptx
BAHAN.pptxBAHAN.pptx
BAHAN.pptx
 
Slide - Penilaian Angka Kredit Januari s.d Juni 2023.pdf
Slide - Penilaian Angka Kredit Januari s.d Juni 2023.pdfSlide - Penilaian Angka Kredit Januari s.d Juni 2023.pdf
Slide - Penilaian Angka Kredit Januari s.d Juni 2023.pdf
 
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
 
Penilaian DUPAK (Mekan dan verif berkas DUPAK) pelat Tim Penilai 280721.pptx
Penilaian DUPAK (Mekan dan verif berkas DUPAK) pelat Tim Penilai 280721.pptxPenilaian DUPAK (Mekan dan verif berkas DUPAK) pelat Tim Penilai 280721.pptx
Penilaian DUPAK (Mekan dan verif berkas DUPAK) pelat Tim Penilai 280721.pptx
 
Sosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNS
Sosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNSSosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNS
Sosialisasi Peraturan BKN 5 tahun 2019 tentang Tata Cara Pelaksanaan Mutasi PNS
 
2023-06-07_Laporan Bidang Kemahasiswaan dan SDM_Meeting.pptx
2023-06-07_Laporan Bidang Kemahasiswaan dan SDM_Meeting.pptx2023-06-07_Laporan Bidang Kemahasiswaan dan SDM_Meeting.pptx
2023-06-07_Laporan Bidang Kemahasiswaan dan SDM_Meeting.pptx
 
BABAK BARU JABATAN FUNGSIONAL ERA MENPAN RB NOMOR I 2023
BABAK BARU JABATAN FUNGSIONAL ERA MENPAN RB NOMOR I 2023BABAK BARU JABATAN FUNGSIONAL ERA MENPAN RB NOMOR I 2023
BABAK BARU JABATAN FUNGSIONAL ERA MENPAN RB NOMOR I 2023
 
Cpns daerah pontianak 2013
Cpns daerah pontianak 2013Cpns daerah pontianak 2013
Cpns daerah pontianak 2013
 
Pelatihan Dari BKPSDM jkckshjieureilutj,semhjdusyfkjdsrhntjkyruhfgdfgrshgdjty...
Pelatihan Dari BKPSDM jkckshjieureilutj,semhjdusyfkjdsrhntjkyruhfgdfgrshgdjty...Pelatihan Dari BKPSDM jkckshjieureilutj,semhjdusyfkjdsrhntjkyruhfgdfgrshgdjty...
Pelatihan Dari BKPSDM jkckshjieureilutj,semhjdusyfkjdsrhntjkyruhfgdfgrshgdjty...
 
Perbup nomor 23 tahun 2019
Perbup nomor 23 tahun 2019Perbup nomor 23 tahun 2019
Perbup nomor 23 tahun 2019
 
MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdf
MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdfMEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdf
MEMAHAMI JABATAN FUNGSIONAL.pdf
 
Babak Baru JF pasca terbit PermenpanRB 1 Tahun 2023 (Eva Fadella, S.IP., M.Si...
Babak Baru JF pasca terbit PermenpanRB 1 Tahun 2023 (Eva Fadella, S.IP., M.Si...Babak Baru JF pasca terbit PermenpanRB 1 Tahun 2023 (Eva Fadella, S.IP., M.Si...
Babak Baru JF pasca terbit PermenpanRB 1 Tahun 2023 (Eva Fadella, S.IP., M.Si...
 
Pengangkatan dalam jabatan fungsional guru 1
Pengangkatan dalam jabatan fungsional guru 1Pengangkatan dalam jabatan fungsional guru 1
Pengangkatan dalam jabatan fungsional guru 1
 
materi Mutasi Pegawai menurut peraturan pemerintah .pptx
materi Mutasi Pegawai menurut peraturan pemerintah  .pptxmateri Mutasi Pegawai menurut peraturan pemerintah  .pptx
materi Mutasi Pegawai menurut peraturan pemerintah .pptx
 

Recently uploaded

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 

Recently uploaded (8)

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 

SOSIALISASI Peraturan BKN Nomor 11 Tahun 2022

  • 2.
  • 3. 3 Nama : Drs. Widodo, M.Si Tempat Tgl / lahir : Medan, 15 Juli 1968 Pendidikan terakhir : S-2 USU Jabatan : Kabid Mutasi & Status Kepegawaian Instansi : Kantor Regional XIII BKN Alamat Kantor : Jln. Bandara Sultan Iskandar Muda Nomor HP/WA : 081370416526 BIO DATA NARASUMBER
  • 4. Dasar Hukum • Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 • Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 • Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 Tahun 2019 • Peraturan BKN Nomor 29 Tahun 2020
  • 5. Topik Pembahasan Pengusulan, Penetapan Kebutuhan, dan Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Uji Kompetensi dan Rekomendasi Pengangkatan Tugas Jabatan, Angka Kredit Minimal dan Pemeliharaan Penyesuaian Angka Kredit dari Konvensional Ke Integrasi Kenaikan Jabatan, Kenaikan Pangkat dan Kebutuhan Angka Kredit 3 5 7 9 Ketentuan Lain-Lain 11 2 4 6 8 1 Kewenangan Pengangkatan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji Pengusulan, Penilaian, dan Penetapan Angka Kredit Tim Penilai 10 Pemberhentian dan Pengangkatan Kembali 12 Ketentuan Peralihan
  • 6. 01 Bagian 1 Pengusulan, Penetapan Kebutuhan, dan Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional ◆ Kebutuhan Jabatan ◆ Fungsional Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional
  • 7. 1 Menghitung kebutuhan jabatan berdasarkan pedoman yang ditetapkan Instansi Pembina Menghitung komposisi kebutuhan setiap jenjang untuk pengangkatan dalam JF secara proporsional Instansi Pembina Menyusun peta kebutuhan JF nasional untuk jangka waktu 5 tahun. Instansi Pemerintah Perhitungan kebutuhan jabatan fungsional dihitung berdasarkan beban kerja, yang ditentukan dari indikator kebutuhan dalam pedoman kebutuhan masing-masing jabatan fungsional yang diatur oleh Instansi Pembina setelah mendapat persetujuan MenPANRB. KEBUTUHAN JABATAN
  • 9. 03 02 01 PENGANGKATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL Pengangkatan Pertama Promosi PEJABAT FUNGSIONAL Perpindahan dari Jabatan Lain Penyesuaian / Inpassing
  • 10.
  • 11. 2 Pengangkatan Pertama KETENTUAN 1. CPNS yang telah diangkat PNS paling lama 1 tahun harus diangkat dalam JF. Dalam hal PNS belum diangkat ke dalam JF tidak diberikan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi sampai diangkat dalam JF nya. 2. Pengangkatan Pertama dalam JF dapat dilaksanakan bersamaan dengan pelantikan dan pengambilan sumpah/Janji PNS. 3. Setelah diangkat ke dalam JF wajib mengikuti diklat fungsional paling lama 3 tahun. Apabila belum mengikuti dan tidak lulus tidak diberikan kenaikan jenjang satu tingkat di atas. Jabatan pertama Angka Kredit Pengangkatan Pertama 1. AK pada saat PNS diangkat dalam Fungsional melalui pengangkatan ditetapkan sebesar 0. 2. AK dapat diusulkan bagi CPNS yang telah melaksanakan tugas jabatan fungsional 3. AK dinilai dan ditetapkan saat melaksanakan tugas JF yang dibuktikan dengan surat pernyataan melaksanakan tugas. .
  • 12. 3 Perpindahan dari Jabatan Lain Penetapan AK bagi PNS melalui jalur perpindahan diberikan dari Angka Kredit pengalaman ditambahkan Angka Kredit Dasar KETENTUAN UMUM 1. Mempertimbangkan kebutuhan jabatan. 2. Penetapan pangkat sama dengan pangkat yang dimiliki. 3. Penetapan jenjang jabatan berdasarkan pangkat dan golongan ruang setelah lulus uji kompetensi. 4. Usul perpindahan dari jabatan lain disampaikan ke Instansi Pemerintah kepada Instansi Pembina paling lambat 6 bulan sebelum usia pengangkatan yang dipersyaratkan.
  • 13. Perpindahan dari JF ke JF lainnya Pejabat Fungsional dapat berpindah ke Jabatan Fungsional lainnya : (1) sesuai dengan kualifikasi, kompetensi, dan syarat Jabatan. (2) meliputi jenjang jabatan dan Angka Kredit yang setara. (3) dapat dilakukan dalam satu atau lintas rumpun/klasifikasi Jabatan Fungsional. Pejabat Fungsional kategori keterampilan yang telah memperoleh ijazah sarjana: • Dapat dinaikkan pangkatnya ke dalam golongan ruang III/a. • Apabila berada dalam golongan ruang III/a atau III/b dapat diangkat dalam JF Ahli Pertama. • Apabila berada dalam golongan ruang III/c atau III/d dapat diangkat dalam JF Ahli Muda. Apabila tidak ada formasi maka dapat diangkat ke Ahli Pertama dengan AK pemeliharaan di jenjang Ahli Pertama. 4
  • 14. • 53 (lima puluh tiga) tahun bagi yang akan menduduki JF Kategori Keterampilan • 53 (lima puluh tiga) tahun bagi yang akan menduduki JF Ahli Pertama dan Ahli Muda • 55 (lima puluh lima) tahun bagi yang akan menduduki JF Ahli Madya • 60 (enam puluh) tahun bagi yang akan menduduki JF Ahli Utama bagi PNS yang telah menduduki Jabatan Pimpinan Tinggi BATAS USIA PENGANGKATAN PERPINDAHAN JABATAN LAIN
  • 15. 5 Alur Perpindahan dari Jabatan Lain Alur Pengangkatan melalui Jalur Perpindahan (Selain JF Ahli Utama) Instansi Pembina 1. memverifikasi dan memvalidasi usulan 2. menyelenggarakan Uji Kompetensi 3. menerbitkan PAK dan rekomendasi PPK Instansi Pemerintah melakukan pengangkatan ke dalam Jabatan Fungsional. PPK Instansi Pemerintah mengajukan usulan Alur Pengangkatan melalui Jalur Perpindahan (Untuk JF Ahli Utama) Usulan disampaikan 3 bulan sebelum BUP PPK Instansi Pemerintah mengajukan usulan BKN Menyusun Pertimbangan Teknis Kementrian Setneg 1. menerima usulan 2. keputusan pengangkatan oleh presiden tembusan Penyampaian pertek Paling lambat 3 bulan setelah tembusan
  • 16. Pengangkatan melalui Inpassing 1. Jenjang jabatan dalam masa inpassing ditetapkan berdasarkan pendidikan dan masa kerja dalam pangkat terakhir yang dimilikinya. 2. Masa kerja untuk inpassing bagi PNS yang memiliki pangkat penata muda, golongan ruang III/a dihitung sejak calon PNS. 3. PNS yang diangkat ke dalam Jabatan Fungsional melalui penyesuaian/inpassing diberikan AK yang ditetapkan dari Angka Kredit penyesuaian/inpassing dan ditambah AK dasar. 4. Angka Kredit Kumulatif hanya berlaku 1 (satu) kali selama masa penyesuaian/ inpassing. Ketentuan 1. PNS yang diusulkan untuk pengangkatan melalui inpassing dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya terlebih dahulu sebelum masa inpassing berakhir. 2. Apabila PNS telah ditetapkan rekomendasi pengangkatannya dan telah ditetapkan kenaikan pangkatnya maka instansi pembina menetapkan rekomendasi kembali berdasarkan pangkat golongan terakhir yang ditetapkan. 6
  • 17. Promosi 1. Pengangkatan Jabatan Fungsional melalui promosi dilaksanakan berdasarkan pola karier diagonal dan vertikal. 2. Kenaikan jenjang jabatan satu tingkat lebih tanpa memperhitungkan jumlah Angka Kredit kumulatif yang dipersyaratkan. 3. Angka kredit dinilai dan ditetapkan dari tugas jabatan Syarat Pengangkatan: • termasuk dalam kelompok rencana suksesi; • menghasilkan inovasi yang diakui oleh lembaga pemerintah terkait bidang inovasinya • memenuhi standar kompetensi jenjang jabatan yang akan diduduki. Ketentuan 7
  • 18. 02 Bagian 2 Kewenangan Pengangkatan ◆ Pejabat Yang Berwenang ◆ Mengangkat Pejabat Yang Diberikan Kuasa
  • 19. Kewenangan Pengangkatan 1. Usulan pengangkatan PNS dalam JF ahli utama dilakukan oleh: a. Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Pusat b. Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Daerah Provinsi c. Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Daerah Kabupaten/Kota. 2. Usulan pengangkatan disampaikan kepada Presiden dengan tembusanKepala Badan Kepegawaian Negara untuk mendapatkan pertimbangan teknis. PPK dapat memberikan kuasa kepada pejabat yang ditunjuk di lingkungannya untuk menetapkan pengangkatan Jabatan, dikecualikan bagi pengangkatan dalam jabatan fungsional jenjang ahli madya. Penetapan Presiden PPK Pejabat yang ditunjuk
  • 20. 03 Bagian 3 Uji Kompetensi dan Rekomendasi Pengangkatan ◆ Umum ◆ Rekomendasi Pengangkatan ◆ Uji Kompetensi
  • 21. Uji Kompetensi dan Rekomendasi Pengangkatan 9 Pelaksanaan uji kompetensi dilaksanakan bagi : a. Perpindahan dari jabatan lain b. Promosi c. Kenaikan jenjang jabatan PERSIAPAN a. Pembentukan tim b. Materi uji kompetensi disusun sesuai dengan SKJ PENYELENGGARAAN a. Pelaksanaan seleksi adminitrasi b. pelaksanaan seleksi uji kompetensi EVALUASI Evaluasi penyelenggaraan uji kompetensi dilakukan oleh Instansi Pembina KETENTUAN : PPK menetapkan pengangkatan JF berdasarkan hasil rekomendasi Uji Kompetensi REKOMENDASI : Instansi Pembina menyampaikan rekomendasi pengangkatan kepada PPK
  • 22. 04 Bagian 4 Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji
  • 23. • Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji dapat dilakukan kepada Pejabat Fungsional yang mengalami kenaikan jenjang jabatan. • Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji dilakukan paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja sejak keputusan pengangkatannya ditetapkan. • Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji Jabatan Fungsional dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi Pemerintah Pelantikan Pengambilan Sumpah/Janji
  • 24. 05 Bagian 5 Tugas Jabatan, Angka Kredit Minimal dan Pemeliharaan ◆ Tugas Jabatan ◆ Angka Kredit Minimal dan Pemeliharaan
  • 25. A. Tugas Jabatan Tugas Jabatan Fungsional Pengembangan Profesi Kegiatan Penunjang TUGAS JABATAN a. Disepakati antara pimpinan atau pejabat penilai kinerja b. Ditetapkan dalam keputusan c. Diluar tugas pokok jabatan d. Sesuai dengan kapasitas ybs e. Berkaitan dengan tugas organisasi TUGAS TAMBAHAN
  • 26. Angka Kredit Minimal dan Pemeliharaan Pejabat Fungsional Kategori Keterampilan dan Keahlian setiap tahun wajib mengumpulkan AK minimal. ANGKA KREDIT PEMELIHARAAN: a. Apabila belum tersedia kebutuhan jabatan untuk jenjang jabatan setingkat lebih tinggi maka berlaku angka kredit pemeliharaan. b. Pejabat fungsional yang menduduki pangkat tertinggi, wajib mengumpulkan angka kredit
  • 27. 06 Bagian 6 Pengusulan, Penilaian, dan Penetapan Angka Kredit ◆ Pengusulan Penetapan Angka Kredit ◆ Penetapan Angka Kredit ◆ Penilaian Angka Kredit
  • 28. Pengusulan Angka Kredit a. Hasil penilaian kinerja sebagai bahan usulan Penetapan Angka Kredit disampaikan oleh atasan langsung Pejabat Fungsional kepada pejabat yang mengusulkan Angka Kredit melalui pimpinan unit kerja. b. Bahan usulan PAK dibuat menjadi surat penyampaian bahan usulan PAK dan disampaikan kepada pejabat yang mengusulkan AK. c. Pengusulan bahan PAK diajukan oleh pimpinan unit kerja kepada unit pengelolan kepegawaian dan selanjutnya disampaikan kepada tim penilai.
  • 29. Ketentuan Penilian Angka Kredit 1. Capaian Angka Kredit Jabatan Fungsional ditetapkan oleh Tim Penilai. 2. Dalam melakukan penilaian Angka Kredit, Tim Penilai dapat meminta bukti fisik dan laporan hasil kerja sebagai bahan pertimbangan. 3. Tim Penilai dapat melakukan konfirmasi dan klarifikasi terhadap pejabat penilai dan Pejabat Fungsional yang bersangkutan. 1. Capaian Angka Kredit Jabatan Fungsional ditetapkan oleh Tim Penilai. 2. Dalam melakukan penilaian Angka Kredit, Tim Penilai dapat meminta bukti fisik dan laporan hasil kerja sebagai bahan pertimbangan. 3. Tim Penilai dapat melakukan konfirmasi dan klarifikasi terhadap pejabat penilai dan Pejabat Fungsional yang bersangkutan. Capaian Angka Kredit paling tinggi 150% (seratus lima puluh persen) dari target Angka Kredit minimal setiap tahun.
  • 30. JENJANG ANGKA KREDIT MINIMAL ANGKA KREDIT MAKSIMAL AHLI UTAMA 50 75 AHLI MADYA 37,5 56,25 AHLI MUDA 25 37,5 AHLI PERTAMA 12,5 18,75 PENYELIA 25 37,5 MAHIR 12,5 18,75 TERAMPIL 5 7,5 PEMULA 3,75 5,625
  • 31. Penetapan Angka Kredit Jika PyB menetapkan AK berhalangan sehingga tidak dapat menetapkan AK sampai batas waktu yang ditentukan, maka dapat digantikan oleh atasannya. Ketentuan 1. Penetapan AK dilakukan untuk mengajukan usulan kenaikan pangkat/jabatan. 2. PAK untuk kenaikan pangkat dilakukan 3 bulan sebelum periode kenaikan pangkat PNS, dengan ketentuan: a. KP periode April ditetapkan paling lambat bulan Januari b. KP periode Oktober ditetapkan paling lambat bulan Juli 3. PyB menetapkan AK yaitu JPT yang membidangi Jabatan Fungsional / kepegawaian, paling rendah diatur sebagai berikut: a. JPT Madya pada Instansi Pembina bagi Jabatan Fungsional jenjang Ahli Utama b. JPT Pratama pada instansinya bagi Jabatan Fungsional jenjang Ahli Pertama - Ahli Madya dan Jabatan Fungsional kategori Keterampilan.
  • 32. 07 Bagian 7 Penyesuaian Angka Kredit dari Konvensional ke Integrasi
  • 33. A. Penyesuaian Angka Kredit dari Konvensional Ke Integrasi AK merupakan AK konvensional hasil yang • Penyesuaian penyesuaian diperoleh pejabat fungsional dikurangi nilai dasar sesuai dengan jenjang jabatannya. • Hasil dari penghitungan penyesuaian tugas profesi, jabatan, dan unsur terdiri dari pengembangan penunjang • Pejabat Fungsional belum memenuhi AK kenaikan pangkat pada batas waktu yang ditentukan, perolehan AK dapat diperhitungkan dan penilaian diakumulasikan dengan angka kredit integrasi. TABEL KONVERSI AK FUNGSIONAL KETERAMPILAN
  • 34. A. Penyesuaian Angka Kredit dari Konvensional Ke Integrasi Contoh: Pejabat Fungional Ahli Muda, pangkat Penata, golongan ruang III/c, ditetapkan AK sejumlah 262. AK yang ditetapkan untuk kenaikan pangkat dari III/c ke III/d diperlukan 300. Penyesuaian AK PNS yang bersangkutan sejumlah 262 dikurang AK kumulatif sejumlah 200 yaitu menjadi 62 AK. Untuk dapat naik pangkat setingkat lebih tinggi menjadi III/d berdasarkan penilaian integrasi dibutuhkan Angka Kredit sejumlah 100, maka kekurangan yang dibutuhkan PNS yang bersangkutan sebesar 100 – 55 = 45 Angka Kredit. TABEL KONVERSI AK FUNGSIONAL KEAHLIAN
  • 36. Tim Penilai Syarat Pembentukan Instansi Pemerintah menyusun usulan tim penilai dengan syarat sebagai berikut: a. terdapat Pejabat Fungsional yang akan dinilai; dan b. jumlah Pejabat Fungsional yang akan dinilai minimal 5 orang dengan memperhatikan jenjang jabatan dan kepangkatan. Instansi Pemerintah mengajukan usulan Instansi Pembina melakukan pembinaan dan mengeluarkan rekomendasi pembentukan tim penilai Instansi Pemerintah membentuk tim penilai Alur Pembentukan
  • 37. Tim Penilai Ketentuan 1. Masa jabatan anggota maksimal 3 tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya. 2. Setelah menjabat 2 kali dapat diangkat kembali setelah melampaui waktu 1 masa jabatan. 3. Anggota yang pensiun atau berhalangan lebih dari 6 bulan, maka Ketua Tim dapat mengajukan usul penggantian anggota sesuai masa kerja yang tersisa. 4. Anggota tim penilai yang ikut di nilai dapat diajukan pergantian anggota oleh ketua. 5. Anggota tim dapat dipenuhi dari jabatan lain selama mempunyai kompetensi dalam penilaian kinerja. 6. Penetapan kompetensi dan pelaksanaan penilaian Tim Penilai ditetapkan oleh Instansi Pembina. 7. Instansi Pembina melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penilaian oleh Tim Penilai. 8. Tim Penilai merupakan PNS.
  • 38. Tim Teknis (1) Tim Penilai dapat membentuk tim teknis jika ada keadaan yang bersifat khusus atau membutuhkan keahlian tertentu. (2) Tim teknis terdiri atas para ahli di bidang Jabatan Fungsional terkait baik dari PNS maupun non-PNS. (3) Tim teknis bertanggung jawab kepada ketua Tim Penilai dalam hal pemberian saran dan pendapat penilaian atas kegiatan yang bersifat khusus atau kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu. (4) Pembentukan tim teknis hanya bersifat sementara.
  • 39. 09 Bagian 9 Kenaikan Jabatan, Kenaikan Pangkat dan Kebutuhan Angka Kredit ◆ Kenaikan Jabatan ◆ Kenaikan Pangkat ◆ Kebutuhan Angka Kredit
  • 40. A. Kenaikan Jabatan Ketentuan a. ketersediaan kebutuhan jabatan; b. Minimal 1 tahun dalam jabatan terakhir; c. memenuhi AK Kumulatif yang ditentukan untuk kenaikan jabatan d. setiap unsur penilaian kinerja minimal bernilai baik dalam 2 tahun terakhir e. lulus Uji Kompetensi. • Kelebihan Angka Kredit untuk kenaikan jabatan tidak bisa diperhitungkan untuk kenaikan jabatan berikutnya • Setiap mengalami kenaikan jenjang AK akan kembali menjadi 0 Penetapan Penetapan Presiden PPK Pejabat yang ditunjuk
  • 41. A. Kenaikan Jabatan Jenjang AK Profesi Ahli Utama - Ahli Madya 12 Ahli Muda 6 Ahli Pertama - Penyelia - Mahir 4 Terampil - Pemula - Pengembangan Profesi • Angka Kredit dari pengembangan profesi yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan tidak bersifat kumulatif dari perolehan Angka Kredit pada jenjang jabatan sebelumnya. • Angka Kredit dari pengembangan profesi menjadi Angka Kredit akumulasi pada jenjang jabatan yang sama.
  • 42. B. Kenaikan Pangkat Ketentuan a. Minimal 2 tahun dalam pangkat terakhir; b. memenuhi jumlah AK yang ditentukan untuk kenaikan pangkat c. setiap unsur penilaian kinerja minimal bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir. Pangkat Ditetapkan oleh IV/d ke IV/e Presiden IV/c ke IV/d BKN atas nama Presiden III/a ke III/b sampai dengan IV/b PPK setelah memperoleh persetujuan teknis BKN Jabatan Fungsional yang memiliki AK melebihi AK yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi ke jenjang jabatan yang lebih tinggi, kelebihan AK tersebut tidak diperhitungkan untuk kenaikan pangkat berikutnya. Penetapan Jika dalam jenjang yang sama tetap diperhitungkan
  • 43. B. Kenaikan Pangkat Kenaikan Pangkat Setingkat Lebih Tinggi Pejabat fungsional yang tidak dapat diangkat ke dalam jenjang jabatan yang lebih tinggi karena tidak tersedia kebutuhan jabatan Fungsional dapat diusulkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi sebanyak 1 kali kenaikan pangkat dengan mempertimbangkan kualifikasi pendidikan yang dimilikinya. Ketentuan a. berdasarkan persyaratan dipersyaratkan untuk AK yang kenaikan pangkat pada jenjang jabatan yang didudukinya. b. Wajib mengumpulkan AK Pemeliharaan.
  • 44. B. Kenaikan Pangkat Kegiatan Penunjang a. Kegiatan penunjang diberikan Angka Kredit paling tinggi 20% (dua puluh persen) dari Angka Kredit yang untuk kenaikan dipersyaratkan pangkat b. AK kegiatan penunjang diberikan untuk 1 (satu) kali kenaikan pangkat
  • 45. C. Kebutuhan Angka Kredit untuk Kenaikan Pangkat atau Kenaikan Jabatan  JF Keahlian yang pengangkatannya dimulai dari jenjang Ahli Pertama golongan ruang III/b kenaikan jenjang membutuhkan Angka Kredit Kumulatif paling sedikit 50.  JF Keterampilan yang pengangkatannya dimulai dari jenjang terampil golongan ruang II/c untuk naik jenjang membutuhkan Angka Kredit kumulatif 40 Dikecualikan Bagi
  • 46. 10 Bagian 10 Pemberhentian dan Pengangkatan Kembali ◆ Pemberhentian ◆ Pengangkatan Kembali ◆ Tata Cara Pemberhentian
  • 47. A. Pemberhentian 1. mengundurkan diri dari jabatan karena alasan pribadi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan tugas jabatan (ditetapkan oleh PPK, atas persetujuan instansi pembina) 2. Diberhentikan sementara sebagai PNS karena: a. diangkat menjadi pejabat negara; b. diangkat menjadi komisioner atau anggota lembaga nonstruktural; atau c. ditahan karena menjadi tersangka tindak pidana. 3. Cuti di luar tanggungan negara dengan syarat: a. telah bekerja paling singkat 5 (lima) tahun secara terus- menerus, b. karena alasan pribadi yang penting dan mendesak sehingga tidak bisa masuk kerja. 4. Menjalankan tugas belajar lebih dari 6 bulan, berupa tugas kedinasan untuk mengikuti pendidikan formal 6. Tidak memenuhi persyaratan jabatan, yaitu: a. kualifikasi pendidikan; dan b. standar Kompetensi Jabatan Fungsional. (ditetapkan setelah, dilaksanakan pemeriksaan dan mendapatkan izin dari Pejabat yang Berwenang) 5. Ditugaskan secara penuh pada jabatan pimpinan tinggi dan jabatan administrasi, mencakup: a. jabatan pimpinan tinggi; b. jabatan administrator; c. jabatan pengawas; atau d. jabatan pelaksana.
  • 48. B. Tata Cara Pemberhentian Pejabat Pembina Kepegawaian dapat memberikan kuasa kepada pejabat yang ditunjuk di lingkungannya paling rendah setingkat Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang membidangi kepegawaian untuk menetapkan pemberhentian dari Jabatan Fungsional selain Jabatan Fungsional ahli madya. JF Ahli Utama Selain JF Ahli Utama Oleh PPK kepada Presiden tembusan Kepala BKN Penetapan Presiden, setelah mendapat Pertek BKN PPK, sesuai ketentuan perundang-undangan Oleh PyB kepada PPK Pengusulan
  • 49. C. Pengangkatan Kembali a. diberhentikan sementara sebagai PNS; b. menjalani cuti di luar tanggungan negara; c. menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan; d. ditugaskan secara penuh pada JPT dan JA. Pengangkatan Kembali diperuntukan bagi JF yang: Apabila sudah diangkat/diaktifkan kembali sebagai PNS • tersedia kebutuhan JF • diangkat kembali sesuai dengan jenjang jabatan terakhir. • dilakukan dengan menggunakan AK terakhir yang dimiliki dan dapat ditambah dengan AK dari penilaian pelaksanaan tugas JF selama diberhentikan. Ketentuan Apabila sudah selesai menjalankan tugas belajar Dalam rangka peningkatan karier bagi pejabat fungsional yang ditugaskan secara penuh pada JPT atau JA, maka pegawai tersebut dapat diangkat dalam jabatan fungsional sebelumnya melalui mekanisme perpindahan dari jabatan lain atau melalui pengangkatan kembali.
  • 51. Penyusunan.... 1. Pedoman formasi Jabatan Fungsional; 2. Standar Kompetensi Jabatan Fungsional; 3. Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis Jabatan Fungsional; 4. Standar kualitas hasil kerja dan pedoman penilaian kualitas hasil kerja Pejabat Fungsional; 5. Pedoman penulisan karya tulis/karya ilmiah yang bersifat inovatif di bidang tugas Jabatan Fungsional; 6. Kurikulum pelatihan Jabatan Fungsional; 7. Informasi faktor jabatan untuk evaluasi jabatan. Melakukan.... 1. penganalisisan kebutuhan pelatihan fungsional di bidang tugas Jabatan Fungsional; 2. penganalisisan kebutuhan pelatihan fungsional di bidang tugas Jabatan Fungsional; 3. sosialisasi petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis Jabatan Fungsional; 4. pengembangan system informasi Jabatan Fungsional; 5. Akreditasi pelatihan fungsional 6. Pemantauan dan evaluasi penerapan Jabatan Fungsional 7. Koordinasi dengan Instansi Pengguna dalam rangka pembinaan karier Pejabat Fungsional Penyelenggaraan.... 1. Pelatihan Jabatan Fungsional; 2. Uji Kompetensi Jabatan Fungsional; Memfasilitasi.... 1. Pelaksanaan tugas pokok Jabatan Fungsional; 2. Pembentukan organisasi profesi JabatanFungsional; 3. Penyusunan dan penetapan kode etik profesi dan kode perilaku Jabatan Fungsional; Pembinaan.... Penyelenggaraan pelatihan fungsional pada lembaga pelatihan Tugas Instansi Pembina
  • 53. Ketentuan Peralihan Pada saat peraturan ini mulai berlaku... Penilaian dan penetapan Angka Kredit Jabatan Fungsional, tetap berpedoman pada ketentuan dalam: 1. Peraturan Bersama Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Kepala Badan Kepegawaian Negara; 2. Peraturan Badan Kepegawaian Negara tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; 3. Peraturan Badan Kepegawaian Negara tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional dan Peraturan Badan Kepegawaian Negara tentang Pembinaan Teknis Kepegawaian Jabatan Fungsional. Sampai dengan periode kenaikan pangkat bulan Oktober Tahun 2022.
  • 54. TERIMA KASIH Kedeputian Bidang Pembinaan Manajemen Kepegawaian – Direktorat Jabatan Aparatur Sipil Negara