1. Dokumen ini membahas strategi pengelolaan produk pengetahuan berbasis academic entrepreneurship di perguruan tinggi.
2. Empat pilar ekonomi pengetahuan yaitu insentif penggunaan pengetahuan baru, populasi terdidik, sistem inovasi perusahaan, dan teknologi informasi.
3. Universitas harus menghasilkan produk pengetahuan untuk membangun ekonomi pengetahuan agar sumber daya pendidikan bermanfaat secara ekonomi.
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
Strategi pengelolaan produk pengetahuan
1. STRATEGI PENGELOLAAN PRODUK PENGETAHUAN
BERBASIS ACADEMIC ENTREPRENEURSHIP
PERGURUAN TINGGI
Sadikun Citra Rusmana
NIM 1708000
PROGRAM DOKTOR ILMU MANAJEMEN
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2. Latar belakang masalah
• Ekonomi pengetahuan (knowledge economy) sebagai
Ekonomi Baru berdampak pada perlunya kebutuhan
keahlian dan keterampilan baru, yaitu SDM yang unggul
(Tarliyah, 2017).
• Sumber Daya Manusia yang unggul memiliki kebutuhan
tentang learn, live, love, dan leave a legacy, dengan
komponen internal yang perlu diperkuat adalah mind, body,
heart, dan spirit (Steven Covey, 2012).
• Individu yang unggul memiliki lima karakter (5C) yaitu
competent (kompetensi), confident (kepercayaan diri),
comunication skills (kemampuan komunikasi), culture
understanding (memahami budaya yang berbeda), dan
change agility (menyesuaikan diri) dengan perubahan
3. Kebutuhan keterampilan baru
World Economic Forum, 2017
• Pada tahun 2020 keterampilan baru yang
dibutuhkan, yang tidak ada di tahun 2015,
adalah kepintaran emosional (emosional
intelligence) dan fleksibilitas kognitif.
• Kedua keterampilan ini merupakan yang
dibutuhkan dalam Ekonomi Baru yang
berbasis pada aplikasi teknologi informasi
pada praktik ekonomi di Indonesia.
4. Empat pilar Ekonomi Pengetahuan
• (1) sebuah rezim ekonomi dan kelembagaan yang
memberikan insentif bagi efisiensi penggunaan
pengetahuan yang ada dan baru serta berkembangnya
kewirausahaan,
• (2) populasi masyarakat terdidik dan terampil yang dapat
membuat, berbagi, dan menggunakan pengetahuan
dengan baik,
• (3) sebuah sistem inovasi efisiensi perusahaan, pusat
penelitian, universitas, konsultan, dan organisasi lain,
• (4) teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang efisien
dan fasilitatif. Sumber daya manusia yang terdidik dan
terampil merupakan salah satu kunci penting dalam
pengembangan ekonomi yang berbasis pengetahuan ini.
5. Perubahan bisnis produk pengetahuan
• menciptakan peluang atau
kesempatan (opportunity),
• menciptakan ancaman
(threat),
• menimbulkan pelemahan
(weakness),
• memperkuat daya saing
(strengthness).
6. Academic university Wolf, 2002
• Proses akademik yang dilakukan di suatu
universitas harus menghasikan suatu produk
pengetahuan untuk membangun ekonomi
pengetahuan.
• Apabila output dari sistem pendidikan tidak
menjadi bagian dari sistem inovasi maka
sumberdaya pendidikan secara ekonomi
menjadi tidak bermanfaat (Wolf, 2002).
7. Reputasi dan konsistensi
• Pelaksanaan kewirausahaan akademik dalam
suatu universitas dimaksudkan untuk
menciptakan produk ekonomi baru yang
berbasis pengetahuan
• Reputasi merupakan himpunan dari
popularitas dan kualitas yang didukung oleh
konsistensi dan waktu yang dapat dirumuskan
Reputasi = Popularitas + Kualitas + Waktu
8. Faktor penggerak perubahan
• Dinamis, selalu mengikui perkembangan dan
perubahan jaman;
• Efektif, disesuaikan dengan perubahan arah persaingan
dan pasarnya;
• Efisien, berorientasi pada faktor biaya dan harga
sebagai akibat biaya yang ditimbulkan oleh perubahan
biaya produksi, biaya pemasaran dan distribusinya;
• Antisipatif, dapat dikembangkan untuk disesuaikan dan
dievaluasi mengantisipasi arah perubahan, dan
• Flesibel, tidak rigid dan dapat diperbaharui.
9. Arah Strategi Perubahan
• Sebuah universitas sebenarnya produsen
pengetahuan (knowledge producer) hasil
pengolahan kombinasi input yang digunakan
dalam transformasi produksi dan operasi jasa.
• Aktifitas kewirausahaan akademik dari suatu
universitas adalah selalu dalam jangka
panjang menghasilkan dan mengembangkan
sumber daya manusia yang terkelola dengan
baik dan terkoneksi dengan lingkungannya.