SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
SYARAT PENGETAHUAN ILMIAH
                                        Menurut I.R. Poedjawiyatna:
1. Berobjek:
     a.Objek materiil : sesuatu hal yang dijadikan sasaran pemikiran
                        atau penyelidikan
     b.Objek formal : sudut pandang/tinjauan ( view point )
2. Bermetode:
     cara/jalan untuk memperoleh pengetahuan.
3. Bersistem :
     Arti sitem: suatu keadaan atau barang sesuatu tertentu yang
                 bagian-bagiannya saling berhubungan secara fungsional
                 dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
4. Bersifat Universal.
   Kebenaran IP. Harus berlaku disembarang tempat, ruang dan waktu.

                                    PERTANYAAN ILMIAH
1.   Pertanyaan   “   bagaimana “     pengetahuan deskriptif
2.   Pertanyaan   “   menagapa “      pengetahuan kausal
3.   Pertanyaan   “   kemana “        pengetahuan normatif
4.   Pertanyaan   “   apa “           pengetahuan esensial
KEDUDUKAN PANCASILA SEBAGAI:
1. DASAR NEGARA
   Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di RI.
2. PANDANGAN HIDUP BANGSA
   Pancasila dapat mempersatukan dan memberi petunjuk dalm mencapai kesejahteraan lahir,
   batin dalam masyarakat kita yang beraneka ragam sifatnya.
3. JIWA DAN KEPRIBADIAN BANGSA
   Pancasila memberi corak yang khas kepada bangsa Indonesia sehingga membedakan bangsa
   Indonesia dengan bangsa lain.
4. IDEOLOGI BANGSA
   Pancasila sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita, keyakinan dan nilai bangsa Indonesia
   yang secara normatif perlu diwujudkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
   ( Soerjanto Poespowardojo )
5. PERJANJIAN LUHUR BANGSA
   Pancasila disetujui oleh wakil-wakil rakyat Indonesia menjelang dan sesudah proklamasi
   kemerdekaan RI.

NOTONAGORO
Pancasila sebagai asas persatuan, asas kesatuan, damai dan kerja sama.

SYARAT SEBAGAI ASA PERSATUAN DAN KESATUAN
Pancasila harus memiliki persatuan dan kesatuan di dalam dirinya sendiri

KESATUAN DAN PERSATUAN PANCASILA
1. Pancasila harus dipandang sebagai satu dasar bukan lima dasar. Sila-sila Pancasila merupakan unsur
      pembentuk dasar negara. Dan berhubungan secara kausal-organis.
2. Rumusan yang syah dari Pancasila hanya tercantum dalam pembukaan UUD. 1945.
3. Pancasila harus memiliki kesatuan pandangan tentang manusia yaitu :
   manusia berhakikat mono-dualis.
4. Pancasila memiliki persatuan dan kesatuan dalam Tri-prakara.
5. Sila-sila Pancasila saling mengkualifikasi dan tersusun secara hierarkhis Piramidal.
HAKIKAT MANUSIA MONO-DUALIS/KEDUA TUNGGALAN
- Susunan kodrat manusia        jiwa
                                raga
- Sifat kodrat manusia          makhluk individu
                                makhluk sosial
- Kedudukan kodrat              pribadi bebas
                                makhluk tuhan
BERPANCASILA DALAM TRI-PRAKARA
1. Unsur-unsur Pancasila sebelum menjadi Dasar Negara sudah dimiliki bangsa
   Indonesia dalam adat-istiadat dan kebudayaan ( Pancasila adat-kebudayaan )
2. Unsur-unsur Pancasila sudah terdapat dalam agama-agama yang ada di
   Indonesia ( Pancasila Religius )
3. Pancasila dirumuskan menjadi Dasar Negara ( Pancasila Kenegaraan )
ASAL MULA PANCASILA
1. Causa Materialis      adat-istiadat,kebudayaan dan agama-agama di Indonesia
  ( asal mula bahan )
2. Causa Formalis        dibentuk dalam persidangan BPUPKI dan PPKI
  ( asal mula bentuk )
3. Causa Efisien         karya BPUPKI dan PPKI
  ( asal mula karya )
4. Causa Finalis         Pancasila sebagai Dasar Negara
  ( asal mula tujuan )
PENGERTIAN PANCASILA

   Secara etimologis/asal kata       panca= lima
                                      sila =dasar
   Tetapi Pancasila harus dipandang sebagai satu dasar dan bukan lima
    dasar.
   Alasan :
     1. Pancasila adalah nama dasar negara RI.
     2. Jika dipandang sebagai lima dasar memungkinkan:
        a. Memilih satu dasar saja /beberapa dasar
        b. Mengutamakan sila yang satu dengan yang lain
        c. Mempertentangkan sila yang satu dengan sila yang lain
     3. Sila-sila Pancasila merupakan unsur pembentuk dasar negara
        yang bersifat mutlak, hilang salah satu unsur/sila berarti bukan
        Pancasila lagi, sila-sila Pancasila berhubungan secara kausal
        organis.
HUBUNGAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI DENAGAN PEMBUKAAN UUD 1945
SISTEMATIKA PEMBUKAAN UUD 1945




          KEGIATAN          ALINEA         WAKTU
       1. Pangkal tolak /
          alasan untuk
                              I        Sebelum
                                       kemerdekaan
          merdeka
       2. Proses
          perjuangan
                              II       Menjelang
                                       kemerdekaan
          untuk merdeka
       3. Menyatakan
          kemerdekaan
                             III       Saat proklamasi

       4. Mengisi
          kemerdekaan
                             IV        Sesudah
                                       kemerdekaan
HUKUM KODRAT, ETIS DAN HUKUM TUHAN DALAM PEMBUKAAN UUD. 1945
Alinea I : - Kalimat “ Kemerdekaan ialah hak segala bangsa “ mencerminkan
               pengakuan adanya hak kodrat dan hukum kodrat.
             - Kalimat “ Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak
               sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan “ pengakuan
                     hukum etis/moral.
Alinea III : - Kalimat “ Atas berkat rahmat Allah YME “ mencerminkan
               pengakuan adanya hukum Tuhan.
             - Kalimat “ ……. dengan didorong oleh keinginan luhur “
                    pengakuan hukum etis/moral.
KEDUDUKAN PEMBENTUKAN UUD. 1945 DALAM TERTIB HUKUM DI INDONESIA
1. Menjadi dasar dan memberikan faktor-faktor mutlak adanya tertib hukum
   Indonesia.
2. Pembukaan UUD.1945 sebagai ketentuan hukum yang tertinggi sebagai asas
   bagi : - Hukum dasar tertulis
          - Hukum dasar tidak tertulis/konvensi
          - Peraturan hukum lebih rendah
3. Sebagai Pokok Kaidah Fundamental Negara ( staatsfundamentalnorm )
Notonagoro :
Pembukaan UUD. 1945 sebagai Pokok Kaidah Fundamental Negara ( PKFN )
secara hukum mempunyai kedudukan yang tetap, kuat, tidak berubah bagi
negara yang dibentuk ( Pembukaan UUD. 1945 secara hukum tidak dapat
diubah )

       Sebagai PKFN maka Pembukaan UUD. 1945:
       1. Mempunyai kedudukan lebih tinggi dan terpisah dari pada
          batang tubuh UUD. 1945.
       2. Menentukan adanya UUD Negara dan merupakan sumber
          Hukum Dasar.
       3. Mengandung pokok-pokok pikiran yang harus dijelmakan
          ke dalam pasal-pasal UUD. 1945.
Pancasila secara formal tercantum dalam Pembukaan UUD. 1945, maka
Pancasila :
1. Pembukaan UUD. 1945 sebagai PKFN           di dalamnya terdapat
    Pancasila secara hukum tidak dapat diubah.
2. Pancasila mempunyai kedudukan yang tetap, kuat tidak berubah dalam
   kelangsungan negara Proklamasi 17 Agustus 1945.
3. Pancasila sebagai mana Pembukaan UUD. 1945, sebagai ketentuan
    hukum yang tertinggi.
4. Pokok pikiran dalam Pembukaan UUD. 1945 sebagai penjelmaan
   Pancasila harus dijelmakan ke dalam pasal-pasal UUD. 1945.
( UUD menciptakan pokok-pokok pikiran ini dalam pasal-pasalnya
        Penjelasan UUD. 1945 )
PEMBUKAAN UUD. 1945 SEBAGAI DASAR DAN MEMBERI FAKTOR MUTLAK
ADANYA TERTIB HUKUM DI INDONESIA
Tertib hukum ( rechtsorde, legalorde ) yaitu kebulatan dan keseluruhan
peraturan hukum.
Adanya tertib hukum di Indonesia syarat-syaratnya telah dipenuhi oleh
Pembukaan UUD. 1945 yaitu :
1. Adanya kesatuan subyek ( penguasa )        Pemerintah RI
2. Adanya kesatuan asas kerokhanian           Pancasila
3. Adanya kesatuan daerah                      Seluruh tumpah darah Indonesia
4. Adanya kesatuan waktu                      Sejak Indonesia merdeka dan
                                               seterusnya selama kelangsungan
                                               negara RI
5. Adanya tujuan                              Tujuan negara dalam alinea 4
                                               Pembukaan UUD. 1945
6. Adanya cita-cita                            Tercantum dalam 4 pokok pikiran
Pembukaan UUD. 1945 memenuhi syarat sebagai
          pokok kaidah fundamental negara
             ( staatsfundamentalnorm )
1. Dari segi terjadinya:
           Ditentukan oleh Pembentuk negara
2. Dari segi isinya:
   a. Adanya tujuan negara.
   b. Ketentuan diadakannya UUD ( …. maka
      disusunlah kemerdekaan kebangsaan
      Indonesia itu dalam suatu UUD )
   c. Bentuk negara        Republik yang berkedaulatan
                           rakyat.
   d. Dasar filsafat negara       ( asas kerokhanian )
                                   Pancasila.
MAKNA ALINEA-ALINEA PEMBUKAAN UUD-1945
1. Alinea I
   Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan
   oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena
   tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan.
   a. Dalil Objektif :
      - Penjajahan tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan
      - Semua bangsa mempunyai hak asasi untuk merdeka
   b. Pernyataan Subyektif :
      Aspirasi bangsa Indonesia untuk membebaskan diri penjajahan.
   c. Landasan Politik Luar Negeri :
      Melawan penjajahan, mendukung kemerdekaan dan menentang
      pelanggaran peri kemanusiaan dan peri keadilan.
2. Alinea II
   Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampai …..
   dst
   a. Perjuangan pergerakan Indonesia, sampai pada tingkat menentukan
   b. Momentum yang harus dimanfaatkan untuk kemerdekaan
   c. Kemerdekaan harus di isi :
      - Mewujutkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu berdaulat adil
        dan makmur
3. Alinea III
   Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh
   keinginan luhur, ….. dst
   a. Pengakuan Proklamasi Kemerdekaan RI
   b. Motifasi spiritual yang luhur : kehidupan yang seimbang material-
      spiritual : dunia-akhirat
   c. Ketaqwaan kepada Tuhan YME
      Berkat ridho-Nya bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan
4. Alinea IV
    Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara
    Indonesia, yang melindungi ….. dst
   a. Tujuan perjuangan nasional
      1) Melindungi bangsa dan tumpah darah Indonesia
      2) Memajukan kesejahteraan umum
      3) Mencerdaskan kehidupan bangsa
      4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasar : kemerdekaan,
         perdamaian abadi dan keadilan sosial
   b. Prinsip Dasar
      1) Kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam UUD dalam susunan
         Negara RI yang berkedaulatan rakyat
      2) Dasar falsafah negara : Pancasila
Pokok-Pokok Pikiran dalam Pembukaan UUD. 1945
1. Negara melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia
   dengan berdasar PERSATUAN dan mewujudkan keadilan sosial bagi
   seluruh rakyat Indonesia.
   - Negara mengatasi faham golongan dan perseorangan
   - Negara menghendaki persatuan melindungi segenap bangsa Indonesia
2. Negara hendak mewujudkan KEADILAN SOSIAL bagi seluruh rakyat
   - Manusia Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk
     menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat
3. Negara yang BERKEDAULATAN RAKYAT berdasar kerakyatan dan
   permusyawaratan perwakilan
   - Sistem Negara yang terbentuk dalam UUD harus berdasar kedaulatan
     rakyat dan permusyawaratan perwakilan
4. KETUHANAN YME menurut dasar KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN
   BERADAB
   - Mewajibkan Pemerintah/Penyelenggara Negara untuk memelihara budi
     pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang cita-cita moral rakyat yang
     luhur
HUB PEMBUKAAN UUD. 1945 DENGAN BATANG TUBUH
1. SUASANA KEBATINAN
   Pokok-pokok pikiran dalam pembukaan UUD. 1945 : meliputi suasana
     kebatinan UUD Negara RI.
2. CITA-CITA HUKUM
   Pokok-pokok pikiran dalam pembukaan UUD. 1945 mewujudkan cita-
   cita hukum ( rechts-idee ) yang menguasai hukum dasar ( tertulis dan
   tidak tertulis )
3. POKOK-POKOK PIKIRAN DICIPTAKAN KE DALAM PASAL-PASAL UUD.
   1945
   UUD menciptakan pokok-pokok pikiran ini dalam pasal-pasalnya.
Rudolf Stammler ( 1856-1939 )
-   Cita hukum ialah konstruksi pikir yang merupakan keharusan bagi
    mengarahkan hukum kepada cita-cita yang di inginkan masyarakat.
-   Dengan cita hukum kita dapat menguji hukum positif yang berlaku.
-   Keadilan adalah usaha atau tindakan mengarahkan hukum positif
    kepada cita hukum.
Gustaf Radbruch ( 1878-1949 )
Cita hukum tidak hanya berfungsi sebagai tolak ukur yang bersifat
regulatif yaitu menguji apakah suatu hukum positif, adil atau tidak,
melainkan juga sekaligus sebagai dasar yang bersifat konstitutif, yaitu
yang menentukan bahwa tanpa cita hukum hukum akan kehilangan
maknanya sebagai hukum.
PERGERAKAN NASIONAL DAN
            PANCASILA

                           Kebangkitan
                           Nasional
                               Awal Abad 20
                              Pergerakan
                                Nasional

Pembentukan                 Melepaskan diri            Pencarian
Organisasi sos.pol.          dari penjajah         indentitas nasional
dan Keagamaan

  Dasar cita-cita           Negara Nasional           Kebudayaan
    organisasi                 Indonesia               Indonesia


Indonesia merdeka
  diwarnai dasar-             PANCASILA
  dasar cita-cita



           Nilai sebagai                      Nilai yang lain /
          produk sejarah                      nilai universal
PANCASILA MASA ORLA


                      ORDE LAMA


 UUD 1945 masih dala              Sistem Parlementer
wacana / sifat sementara           demokrasi liberal

     Muncul ideologi
  alternatif disamping
        Pancasila
   Pancasila diterima
 sebagai Dasar Negara
 tetapi lebih dipandang
sebagai wadah daripada
            isi
  Pancasila ditafsirkan         Penafsiran bebas dari
   menurut aliran dan                Pancasila
    ideologi penafsir

          Terjadi komplesitas dan perpleksitas
                    tafsir Pancasila
PANCASILA MASA ORBA

                            ORDE BARU



Menganggap ORLA              Bertekad             Kompleksitas
menyimpang dari           melaksanakan           tafsir Pancasila
   Pancasila              Pancasila dan
                         UUD 1945 secara
                            murni dan
                            konsekuen
 Soekarno tokoh         Problem Pancasila
   sentral ORLA            yang murni /
ajarannya dilarang            otentik
 Semula sebagai
     penggali
     Pancasila
   dipersoalkan memahami Pancasila saat dirumuskannya
           Usaha
                   terkendala kebijaksanaan politik

   Pemahaman / tafsir                       P-4 sebagai tafsir
  Pancasila melalui jalur                   operasional gagal
PANCASILA MASA REFORMASI


                    REFORMASI




    Pancasila      Arah reformasi      Perlu menggali
   kehilangan      dikhawatirkan       nilai Pancasila
  gemanya dan       menyeleweng        dengan diawali
kurang mendapat   Tidak jelas sumber   mengkaji ulang
  penghargaan          nilainya          maksud dan
                                       dirumuskannya
PANCASILA DAN KEBUDAYAAN


                         Reformasi
                       keagamaan dan
                         pendidikan
   Kebudayaan        Pergerakan Nasional     Konsep politik
   Tradisional                             modern dan Situasi
                                              politik dunia
Identitas Nasional   Terbentuknya Negara    Kebudayaan Baru
                           Nasional


                         PANCASILA



  Aspek statik                              Aspek dinamik
  kebudayaan                                 Kebudayaan


                      Aspek Kebudayaan
                           Konkret

More Related Content

What's hot

Perbandingan Orde Orde pancasila
Perbandingan Orde Orde pancasilaPerbandingan Orde Orde pancasila
Perbandingan Orde Orde pancasilaprima1999
 
Sejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaSejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaDwi Ayu
 
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik IndonesiaMakalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik IndonesiaBima Ridwan
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanSriwijaya University
 
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”Wirodat Az
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraEdo Kusmayuda
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaSusanti Susanti
 
Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Rini Dwi
 
7. makna pancasila sebagai dasara negara
7. makna pancasila sebagai dasara negara7. makna pancasila sebagai dasara negara
7. makna pancasila sebagai dasara negaraMardiah Ahmad
 
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945Rizka A. Hutami
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaSafitrisymsr
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negarainasalsa
 
Ppt pend. pancasila kel.3
Ppt pend. pancasila kel.3Ppt pend. pancasila kel.3
Ppt pend. pancasila kel.3Azza Mafazah
 
Asas Tunggal Pancasila
Asas Tunggal PancasilaAsas Tunggal Pancasila
Asas Tunggal PancasilaAlvianocto
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaRiska Yuliatiningsih
 

What's hot (16)

Perbandingan Orde Orde pancasila
Perbandingan Orde Orde pancasilaPerbandingan Orde Orde pancasila
Perbandingan Orde Orde pancasila
 
Sejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya PancasilaSejarah Lahirnya Pancasila
Sejarah Lahirnya Pancasila
 
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik IndonesiaMakalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Makalah Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
 
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra KemerdekaanMakalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
Makalah Pancasila era Pra Kemerdekaan
 
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
pendidikan pancasila “PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL”
 
Hubungan pancasila dengan pembukaan uud 1945
Hubungan pancasila dengan pembukaan uud 1945Hubungan pancasila dengan pembukaan uud 1945
Hubungan pancasila dengan pembukaan uud 1945
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasilaJelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
Jelaskan dengan contoh landasan historis pada landasan pedidikan pacasila
 
Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45Hubungan pancasila-uud-45
Hubungan pancasila-uud-45
 
7. makna pancasila sebagai dasara negara
7. makna pancasila sebagai dasara negara7. makna pancasila sebagai dasara negara
7. makna pancasila sebagai dasara negara
 
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
Hubungan Pancasila dengan UUD 1945
 
Makalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasilaMakalah pendidikan pancasila
Makalah pendidikan pancasila
 
Pancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negaraPancasila sebagai dasar negara
Pancasila sebagai dasar negara
 
Ppt pend. pancasila kel.3
Ppt pend. pancasila kel.3Ppt pend. pancasila kel.3
Ppt pend. pancasila kel.3
 
Asas Tunggal Pancasila
Asas Tunggal PancasilaAsas Tunggal Pancasila
Asas Tunggal Pancasila
 
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa IndonesiaPancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia
 

Viewers also liked

Profarma Apimec 4T09
Profarma Apimec 4T09Profarma Apimec 4T09
Profarma Apimec 4T09Profarma
 
Practica 2 connectors
Practica 2   connectorsPractica 2   connectors
Practica 2 connectorsmollygregory
 
Sentence Patterns rammar review StAIR
Sentence Patterns rammar review StAIRSentence Patterns rammar review StAIR
Sentence Patterns rammar review StAIRmullin35
 
Dr. Dabóczi Kálmán
Dr. Dabóczi KálmánDr. Dabóczi Kálmán
Dr. Dabóczi Kálmángulyastunde
 
Для тех у кого не работает Word :)
Для тех у кого не работает Word :)Для тех у кого не работает Word :)
Для тех у кого не работает Word :)Alex Green
 
Joseba sarrionandiaren obra (irati eta amaia)
Joseba sarrionandiaren obra (irati eta amaia)Joseba sarrionandiaren obra (irati eta amaia)
Joseba sarrionandiaren obra (irati eta amaia)amnavar
 
ApresentaçãO De Resultados 2 T07
ApresentaçãO De Resultados 2 T07ApresentaçãO De Resultados 2 T07
ApresentaçãO De Resultados 2 T07Profarma
 
й 4.1. с 2. к 2
й 4.1. с 2. к 2й 4.1. с 2. к 2
й 4.1. с 2. к 2timorevel
 
No 2ºPeríodo foram desenvolvidos trabalhos subordinados aos temas "Moda" e "A...
No 2ºPeríodo foram desenvolvidos trabalhos subordinados aos temas "Moda" e "A...No 2ºPeríodo foram desenvolvidos trabalhos subordinados aos temas "Moda" e "A...
No 2ºPeríodo foram desenvolvidos trabalhos subordinados aos temas "Moda" e "A...ticeb23vv
 
Correios - Marketing direto eleições 2014
Correios - Marketing direto eleições 2014Correios - Marketing direto eleições 2014
Correios - Marketing direto eleições 2014Palácio do Planalto
 

Viewers also liked (20)

Profarma Apimec 4T09
Profarma Apimec 4T09Profarma Apimec 4T09
Profarma Apimec 4T09
 
Practica 2 connectors
Practica 2   connectorsPractica 2   connectors
Practica 2 connectors
 
Sentence Patterns rammar review StAIR
Sentence Patterns rammar review StAIRSentence Patterns rammar review StAIR
Sentence Patterns rammar review StAIR
 
Dr. Dabóczi Kálmán
Dr. Dabóczi KálmánDr. Dabóczi Kálmán
Dr. Dabóczi Kálmán
 
Для тех у кого не работает Word :)
Для тех у кого не работает Word :)Для тех у кого не работает Word :)
Для тех у кого не работает Word :)
 
Associacio presentacio
Associacio presentacioAssociacio presentacio
Associacio presentacio
 
Joseba sarrionandiaren obra (irati eta amaia)
Joseba sarrionandiaren obra (irati eta amaia)Joseba sarrionandiaren obra (irati eta amaia)
Joseba sarrionandiaren obra (irati eta amaia)
 
Śniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje MocŚniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje Moc
 
Gbrdarah
GbrdarahGbrdarah
Gbrdarah
 
Londres
LondresLondres
Londres
 
Una odisea en el ciber espacio
Una odisea en el ciber espacioUna odisea en el ciber espacio
Una odisea en el ciber espacio
 
Śniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje MocŚniadanie Daje Moc
Śniadanie Daje Moc
 
F ormaci+on
F ormaci+onF ormaci+on
F ormaci+on
 
SPIRAmir 2012 catalog
SPIRAmir 2012 catalogSPIRAmir 2012 catalog
SPIRAmir 2012 catalog
 
Objetos reutilizables aprendizaje
Objetos reutilizables aprendizajeObjetos reutilizables aprendizaje
Objetos reutilizables aprendizaje
 
ApresentaçãO De Resultados 2 T07
ApresentaçãO De Resultados 2 T07ApresentaçãO De Resultados 2 T07
ApresentaçãO De Resultados 2 T07
 
й 4.1. с 2. к 2
й 4.1. с 2. к 2й 4.1. с 2. к 2
й 4.1. с 2. к 2
 
Media
MediaMedia
Media
 
No 2ºPeríodo foram desenvolvidos trabalhos subordinados aos temas "Moda" e "A...
No 2ºPeríodo foram desenvolvidos trabalhos subordinados aos temas "Moda" e "A...No 2ºPeríodo foram desenvolvidos trabalhos subordinados aos temas "Moda" e "A...
No 2ºPeríodo foram desenvolvidos trabalhos subordinados aos temas "Moda" e "A...
 
Correios - Marketing direto eleições 2014
Correios - Marketing direto eleições 2014Correios - Marketing direto eleições 2014
Correios - Marketing direto eleições 2014
 

Similar to Pendidikan pancasila(mayan UGM)

PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
PEMBUKAAN UUD 1945.pptxPEMBUKAAN UUD 1945.pptx
PEMBUKAAN UUD 1945.pptxMohammadIzul
 
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945pjj_kemenkes
 
MakalahPKN isi pembukaan uud.docx
MakalahPKN isi pembukaan uud.docxMakalahPKN isi pembukaan uud.docx
MakalahPKN isi pembukaan uud.docxIppang4
 
Hubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uudHubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uudFitria Nuri
 
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945pjj_kemenkes
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan IndonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesiarezekysholikhah
 
Makalah pancasila matakuliah mku
Makalah pancasila matakuliah mkuMakalah pancasila matakuliah mku
Makalah pancasila matakuliah mkurydestopper
 
Konstitusi uud 1945
Konstitusi uud 1945Konstitusi uud 1945
Konstitusi uud 1945Min Salimin
 
Pancasila sebagai ideologi negara
Pancasila sebagai ideologi negaraPancasila sebagai ideologi negara
Pancasila sebagai ideologi negaraWawan Mardiansyah
 
Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukum
Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukumPancasila sebagai paradigma pengembangan hukum
Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukumdisgad
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan
Pancasila dalam konteks ketatanegaraanPancasila dalam konteks ketatanegaraan
Pancasila dalam konteks ketatanegaraanSindy Septiawan
 
Makalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraanMakalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraanWarnet Raha
 
Bab ii kedudukan dan fungsi uud nkri 1945 dalam sistem hukum nasional
Bab ii kedudukan dan fungsi uud nkri 1945 dalam sistem hukum nasionalBab ii kedudukan dan fungsi uud nkri 1945 dalam sistem hukum nasional
Bab ii kedudukan dan fungsi uud nkri 1945 dalam sistem hukum nasionalTutikDaryatni
 

Similar to Pendidikan pancasila(mayan UGM) (20)

PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
PEMBUKAAN UUD 1945.pptxPEMBUKAAN UUD 1945.pptx
PEMBUKAAN UUD 1945.pptx
 
Modul 1 kwn kb 3
Modul 1 kwn kb 3Modul 1 kwn kb 3
Modul 1 kwn kb 3
 
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
 
Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3Modul 1 kb 3
Modul 1 kb 3
 
MakalahPKN isi pembukaan uud.docx
MakalahPKN isi pembukaan uud.docxMakalahPKN isi pembukaan uud.docx
MakalahPKN isi pembukaan uud.docx
 
Hubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uudHubungan pancasila dg uud
Hubungan pancasila dg uud
 
TUGAS PEMBELAJARAN PANCASILA.pptx
TUGAS PEMBELAJARAN PANCASILA.pptxTUGAS PEMBELAJARAN PANCASILA.pptx
TUGAS PEMBELAJARAN PANCASILA.pptx
 
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Hubungan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan IndonesiaPancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Indonesia
 
Makalah pancasila matakuliah mku
Makalah pancasila matakuliah mkuMakalah pancasila matakuliah mku
Makalah pancasila matakuliah mku
 
Konstitusi uud 1945
Konstitusi uud 1945Konstitusi uud 1945
Konstitusi uud 1945
 
Pancasila sebagai ideologi negara
Pancasila sebagai ideologi negaraPancasila sebagai ideologi negara
Pancasila sebagai ideologi negara
 
Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukum
Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukumPancasila sebagai paradigma pengembangan hukum
Pancasila sebagai paradigma pengembangan hukum
 
MODUL 3.pptx
MODUL 3.pptxMODUL 3.pptx
MODUL 3.pptx
 
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan
Pancasila dalam konteks ketatanegaraanPancasila dalam konteks ketatanegaraan
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan
 
Makalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraanMakalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraan
 
Makalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraanMakalah sistem ketatanegaraan
Makalah sistem ketatanegaraan
 
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45
PANCASILA PEMBUKAAN UUD 45
 
sejarah
sejarahsejarah
sejarah
 
Bab ii kedudukan dan fungsi uud nkri 1945 dalam sistem hukum nasional
Bab ii kedudukan dan fungsi uud nkri 1945 dalam sistem hukum nasionalBab ii kedudukan dan fungsi uud nkri 1945 dalam sistem hukum nasional
Bab ii kedudukan dan fungsi uud nkri 1945 dalam sistem hukum nasional
 

More from MAYAN SATRIA WICAKSANA (18)

Akm ch 17 obligasi
Akm ch 17 obligasi Akm ch 17 obligasi
Akm ch 17 obligasi
 
Akm ch 16 IFRS
Akm ch 16 IFRSAkm ch 16 IFRS
Akm ch 16 IFRS
 
Akm ch 15 saham
Akm ch 15 sahamAkm ch 15 saham
Akm ch 15 saham
 
Akm ch 15 saham
Akm ch 15 saham Akm ch 15 saham
Akm ch 15 saham
 
Pr ch 7 piutang
Pr ch 7 piutangPr ch 7 piutang
Pr ch 7 piutang
 
Akm ch 7 kas
Akm ch 7 kasAkm ch 7 kas
Akm ch 7 kas
 
sia manajemen sdm
sia manajemen sdmsia manajemen sdm
sia manajemen sdm
 
Lkti aaaaa
Lkti aaaaaLkti aaaaa
Lkti aaaaa
 
Danau toba
Danau tobaDanau toba
Danau toba
 
Kelas unik n menarik
Kelas unik n menarikKelas unik n menarik
Kelas unik n menarik
 
Tugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesiaTugas bahasa indonesia
Tugas bahasa indonesia
 
Hak dan kewajiban warganegara
Hak dan kewajiban  warganegaraHak dan kewajiban  warganegara
Hak dan kewajiban warganegara
 
Goes to bali #2
Goes to bali #2Goes to bali #2
Goes to bali #2
 
Final night 2011
Final night 2011Final night 2011
Final night 2011
 
Bing shepherd boy
Bing shepherd boyBing shepherd boy
Bing shepherd boy
 
Baliiiiiiiii
BaliiiiiiiiiBaliiiiiiiii
Baliiiiiiiii
 
Bahan tayang-pkn-3
Bahan tayang-pkn-3Bahan tayang-pkn-3
Bahan tayang-pkn-3
 
Akuntansi
AkuntansiAkuntansi
Akuntansi
 

Pendidikan pancasila(mayan UGM)

  • 1. SYARAT PENGETAHUAN ILMIAH Menurut I.R. Poedjawiyatna: 1. Berobjek: a.Objek materiil : sesuatu hal yang dijadikan sasaran pemikiran atau penyelidikan b.Objek formal : sudut pandang/tinjauan ( view point ) 2. Bermetode: cara/jalan untuk memperoleh pengetahuan. 3. Bersistem : Arti sitem: suatu keadaan atau barang sesuatu tertentu yang bagian-bagiannya saling berhubungan secara fungsional dalam rangka mencapai tujuan tertentu. 4. Bersifat Universal. Kebenaran IP. Harus berlaku disembarang tempat, ruang dan waktu. PERTANYAAN ILMIAH 1. Pertanyaan “ bagaimana “ pengetahuan deskriptif 2. Pertanyaan “ menagapa “ pengetahuan kausal 3. Pertanyaan “ kemana “ pengetahuan normatif 4. Pertanyaan “ apa “ pengetahuan esensial
  • 2. KEDUDUKAN PANCASILA SEBAGAI: 1. DASAR NEGARA Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum yang berlaku di RI. 2. PANDANGAN HIDUP BANGSA Pancasila dapat mempersatukan dan memberi petunjuk dalm mencapai kesejahteraan lahir, batin dalam masyarakat kita yang beraneka ragam sifatnya. 3. JIWA DAN KEPRIBADIAN BANGSA Pancasila memberi corak yang khas kepada bangsa Indonesia sehingga membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa lain. 4. IDEOLOGI BANGSA Pancasila sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita, keyakinan dan nilai bangsa Indonesia yang secara normatif perlu diwujudkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. ( Soerjanto Poespowardojo ) 5. PERJANJIAN LUHUR BANGSA Pancasila disetujui oleh wakil-wakil rakyat Indonesia menjelang dan sesudah proklamasi kemerdekaan RI. NOTONAGORO Pancasila sebagai asas persatuan, asas kesatuan, damai dan kerja sama. SYARAT SEBAGAI ASA PERSATUAN DAN KESATUAN Pancasila harus memiliki persatuan dan kesatuan di dalam dirinya sendiri KESATUAN DAN PERSATUAN PANCASILA 1. Pancasila harus dipandang sebagai satu dasar bukan lima dasar. Sila-sila Pancasila merupakan unsur pembentuk dasar negara. Dan berhubungan secara kausal-organis. 2. Rumusan yang syah dari Pancasila hanya tercantum dalam pembukaan UUD. 1945. 3. Pancasila harus memiliki kesatuan pandangan tentang manusia yaitu : manusia berhakikat mono-dualis. 4. Pancasila memiliki persatuan dan kesatuan dalam Tri-prakara. 5. Sila-sila Pancasila saling mengkualifikasi dan tersusun secara hierarkhis Piramidal.
  • 3. HAKIKAT MANUSIA MONO-DUALIS/KEDUA TUNGGALAN - Susunan kodrat manusia jiwa raga - Sifat kodrat manusia makhluk individu makhluk sosial - Kedudukan kodrat pribadi bebas makhluk tuhan BERPANCASILA DALAM TRI-PRAKARA 1. Unsur-unsur Pancasila sebelum menjadi Dasar Negara sudah dimiliki bangsa Indonesia dalam adat-istiadat dan kebudayaan ( Pancasila adat-kebudayaan ) 2. Unsur-unsur Pancasila sudah terdapat dalam agama-agama yang ada di Indonesia ( Pancasila Religius ) 3. Pancasila dirumuskan menjadi Dasar Negara ( Pancasila Kenegaraan ) ASAL MULA PANCASILA 1. Causa Materialis adat-istiadat,kebudayaan dan agama-agama di Indonesia ( asal mula bahan ) 2. Causa Formalis dibentuk dalam persidangan BPUPKI dan PPKI ( asal mula bentuk ) 3. Causa Efisien karya BPUPKI dan PPKI ( asal mula karya ) 4. Causa Finalis Pancasila sebagai Dasar Negara ( asal mula tujuan )
  • 4. PENGERTIAN PANCASILA  Secara etimologis/asal kata panca= lima sila =dasar  Tetapi Pancasila harus dipandang sebagai satu dasar dan bukan lima dasar.  Alasan : 1. Pancasila adalah nama dasar negara RI. 2. Jika dipandang sebagai lima dasar memungkinkan: a. Memilih satu dasar saja /beberapa dasar b. Mengutamakan sila yang satu dengan yang lain c. Mempertentangkan sila yang satu dengan sila yang lain 3. Sila-sila Pancasila merupakan unsur pembentuk dasar negara yang bersifat mutlak, hilang salah satu unsur/sila berarti bukan Pancasila lagi, sila-sila Pancasila berhubungan secara kausal organis.
  • 5. HUBUNGAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI DENAGAN PEMBUKAAN UUD 1945 SISTEMATIKA PEMBUKAAN UUD 1945 KEGIATAN ALINEA WAKTU 1. Pangkal tolak / alasan untuk I Sebelum kemerdekaan merdeka 2. Proses perjuangan II Menjelang kemerdekaan untuk merdeka 3. Menyatakan kemerdekaan III Saat proklamasi 4. Mengisi kemerdekaan IV Sesudah kemerdekaan
  • 6. HUKUM KODRAT, ETIS DAN HUKUM TUHAN DALAM PEMBUKAAN UUD. 1945 Alinea I : - Kalimat “ Kemerdekaan ialah hak segala bangsa “ mencerminkan pengakuan adanya hak kodrat dan hukum kodrat. - Kalimat “ Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan “ pengakuan hukum etis/moral. Alinea III : - Kalimat “ Atas berkat rahmat Allah YME “ mencerminkan pengakuan adanya hukum Tuhan. - Kalimat “ ……. dengan didorong oleh keinginan luhur “ pengakuan hukum etis/moral. KEDUDUKAN PEMBENTUKAN UUD. 1945 DALAM TERTIB HUKUM DI INDONESIA 1. Menjadi dasar dan memberikan faktor-faktor mutlak adanya tertib hukum Indonesia. 2. Pembukaan UUD.1945 sebagai ketentuan hukum yang tertinggi sebagai asas bagi : - Hukum dasar tertulis - Hukum dasar tidak tertulis/konvensi - Peraturan hukum lebih rendah 3. Sebagai Pokok Kaidah Fundamental Negara ( staatsfundamentalnorm )
  • 7. Notonagoro : Pembukaan UUD. 1945 sebagai Pokok Kaidah Fundamental Negara ( PKFN ) secara hukum mempunyai kedudukan yang tetap, kuat, tidak berubah bagi negara yang dibentuk ( Pembukaan UUD. 1945 secara hukum tidak dapat diubah ) Sebagai PKFN maka Pembukaan UUD. 1945: 1. Mempunyai kedudukan lebih tinggi dan terpisah dari pada batang tubuh UUD. 1945. 2. Menentukan adanya UUD Negara dan merupakan sumber Hukum Dasar. 3. Mengandung pokok-pokok pikiran yang harus dijelmakan ke dalam pasal-pasal UUD. 1945.
  • 8. Pancasila secara formal tercantum dalam Pembukaan UUD. 1945, maka Pancasila : 1. Pembukaan UUD. 1945 sebagai PKFN di dalamnya terdapat Pancasila secara hukum tidak dapat diubah. 2. Pancasila mempunyai kedudukan yang tetap, kuat tidak berubah dalam kelangsungan negara Proklamasi 17 Agustus 1945. 3. Pancasila sebagai mana Pembukaan UUD. 1945, sebagai ketentuan hukum yang tertinggi. 4. Pokok pikiran dalam Pembukaan UUD. 1945 sebagai penjelmaan Pancasila harus dijelmakan ke dalam pasal-pasal UUD. 1945. ( UUD menciptakan pokok-pokok pikiran ini dalam pasal-pasalnya Penjelasan UUD. 1945 )
  • 9. PEMBUKAAN UUD. 1945 SEBAGAI DASAR DAN MEMBERI FAKTOR MUTLAK ADANYA TERTIB HUKUM DI INDONESIA Tertib hukum ( rechtsorde, legalorde ) yaitu kebulatan dan keseluruhan peraturan hukum. Adanya tertib hukum di Indonesia syarat-syaratnya telah dipenuhi oleh Pembukaan UUD. 1945 yaitu : 1. Adanya kesatuan subyek ( penguasa ) Pemerintah RI 2. Adanya kesatuan asas kerokhanian Pancasila 3. Adanya kesatuan daerah Seluruh tumpah darah Indonesia 4. Adanya kesatuan waktu Sejak Indonesia merdeka dan seterusnya selama kelangsungan negara RI 5. Adanya tujuan Tujuan negara dalam alinea 4 Pembukaan UUD. 1945 6. Adanya cita-cita Tercantum dalam 4 pokok pikiran
  • 10. Pembukaan UUD. 1945 memenuhi syarat sebagai pokok kaidah fundamental negara ( staatsfundamentalnorm ) 1. Dari segi terjadinya: Ditentukan oleh Pembentuk negara 2. Dari segi isinya: a. Adanya tujuan negara. b. Ketentuan diadakannya UUD ( …. maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu UUD ) c. Bentuk negara Republik yang berkedaulatan rakyat. d. Dasar filsafat negara ( asas kerokhanian ) Pancasila.
  • 11. MAKNA ALINEA-ALINEA PEMBUKAAN UUD-1945 1. Alinea I Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. a. Dalil Objektif : - Penjajahan tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan - Semua bangsa mempunyai hak asasi untuk merdeka b. Pernyataan Subyektif : Aspirasi bangsa Indonesia untuk membebaskan diri penjajahan. c. Landasan Politik Luar Negeri : Melawan penjajahan, mendukung kemerdekaan dan menentang pelanggaran peri kemanusiaan dan peri keadilan.
  • 12. 2. Alinea II Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampai ….. dst a. Perjuangan pergerakan Indonesia, sampai pada tingkat menentukan b. Momentum yang harus dimanfaatkan untuk kemerdekaan c. Kemerdekaan harus di isi : - Mewujutkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu berdaulat adil dan makmur 3. Alinea III Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur, ….. dst a. Pengakuan Proklamasi Kemerdekaan RI b. Motifasi spiritual yang luhur : kehidupan yang seimbang material- spiritual : dunia-akhirat c. Ketaqwaan kepada Tuhan YME Berkat ridho-Nya bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan
  • 13. 4. Alinea IV Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia, yang melindungi ….. dst a. Tujuan perjuangan nasional 1) Melindungi bangsa dan tumpah darah Indonesia 2) Memajukan kesejahteraan umum 3) Mencerdaskan kehidupan bangsa 4) Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasar : kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial b. Prinsip Dasar 1) Kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam UUD dalam susunan Negara RI yang berkedaulatan rakyat 2) Dasar falsafah negara : Pancasila
  • 14. Pokok-Pokok Pikiran dalam Pembukaan UUD. 1945 1. Negara melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia dengan berdasar PERSATUAN dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. - Negara mengatasi faham golongan dan perseorangan - Negara menghendaki persatuan melindungi segenap bangsa Indonesia 2. Negara hendak mewujudkan KEADILAN SOSIAL bagi seluruh rakyat - Manusia Indonesia mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat 3. Negara yang BERKEDAULATAN RAKYAT berdasar kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan - Sistem Negara yang terbentuk dalam UUD harus berdasar kedaulatan rakyat dan permusyawaratan perwakilan 4. KETUHANAN YME menurut dasar KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB - Mewajibkan Pemerintah/Penyelenggara Negara untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang cita-cita moral rakyat yang luhur
  • 15. HUB PEMBUKAAN UUD. 1945 DENGAN BATANG TUBUH 1. SUASANA KEBATINAN Pokok-pokok pikiran dalam pembukaan UUD. 1945 : meliputi suasana kebatinan UUD Negara RI. 2. CITA-CITA HUKUM Pokok-pokok pikiran dalam pembukaan UUD. 1945 mewujudkan cita- cita hukum ( rechts-idee ) yang menguasai hukum dasar ( tertulis dan tidak tertulis ) 3. POKOK-POKOK PIKIRAN DICIPTAKAN KE DALAM PASAL-PASAL UUD. 1945 UUD menciptakan pokok-pokok pikiran ini dalam pasal-pasalnya.
  • 16. Rudolf Stammler ( 1856-1939 ) - Cita hukum ialah konstruksi pikir yang merupakan keharusan bagi mengarahkan hukum kepada cita-cita yang di inginkan masyarakat. - Dengan cita hukum kita dapat menguji hukum positif yang berlaku. - Keadilan adalah usaha atau tindakan mengarahkan hukum positif kepada cita hukum. Gustaf Radbruch ( 1878-1949 ) Cita hukum tidak hanya berfungsi sebagai tolak ukur yang bersifat regulatif yaitu menguji apakah suatu hukum positif, adil atau tidak, melainkan juga sekaligus sebagai dasar yang bersifat konstitutif, yaitu yang menentukan bahwa tanpa cita hukum hukum akan kehilangan maknanya sebagai hukum.
  • 17. PERGERAKAN NASIONAL DAN PANCASILA Kebangkitan Nasional Awal Abad 20 Pergerakan Nasional Pembentukan Melepaskan diri Pencarian Organisasi sos.pol. dari penjajah indentitas nasional dan Keagamaan Dasar cita-cita Negara Nasional Kebudayaan organisasi Indonesia Indonesia Indonesia merdeka diwarnai dasar- PANCASILA dasar cita-cita Nilai sebagai Nilai yang lain / produk sejarah nilai universal
  • 18. PANCASILA MASA ORLA ORDE LAMA UUD 1945 masih dala Sistem Parlementer wacana / sifat sementara demokrasi liberal Muncul ideologi alternatif disamping Pancasila Pancasila diterima sebagai Dasar Negara tetapi lebih dipandang sebagai wadah daripada isi Pancasila ditafsirkan Penafsiran bebas dari menurut aliran dan Pancasila ideologi penafsir Terjadi komplesitas dan perpleksitas tafsir Pancasila
  • 19. PANCASILA MASA ORBA ORDE BARU Menganggap ORLA Bertekad Kompleksitas menyimpang dari melaksanakan tafsir Pancasila Pancasila Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen Soekarno tokoh Problem Pancasila sentral ORLA yang murni / ajarannya dilarang otentik Semula sebagai penggali Pancasila dipersoalkan memahami Pancasila saat dirumuskannya Usaha terkendala kebijaksanaan politik Pemahaman / tafsir P-4 sebagai tafsir Pancasila melalui jalur operasional gagal
  • 20. PANCASILA MASA REFORMASI REFORMASI Pancasila Arah reformasi Perlu menggali kehilangan dikhawatirkan nilai Pancasila gemanya dan menyeleweng dengan diawali kurang mendapat Tidak jelas sumber mengkaji ulang penghargaan nilainya maksud dan dirumuskannya
  • 21. PANCASILA DAN KEBUDAYAAN Reformasi keagamaan dan pendidikan Kebudayaan Pergerakan Nasional Konsep politik Tradisional modern dan Situasi politik dunia Identitas Nasional Terbentuknya Negara Kebudayaan Baru Nasional PANCASILA Aspek statik Aspek dinamik kebudayaan Kebudayaan Aspek Kebudayaan Konkret