2. Spesifikasi pesawat
Pesawat XXX memiliki spesifikasi sebagai berikut :
Wing span = 42.5 ft
Wing Area = 182 ft2
Gross weight = 3150 lb
Normal capacity = 75 gallon of gasoline
Power plan of two piston engine of 150 hp
(each engine) at sea level.
Fuel Consumption = 0.48 lb/(hp)(h)
Parasite drag Coefficient, πΆπ. 0 = 0.031
Oswald efficiency factor, β― =0.9
Propeller efficiency = 0.85
ΞΌ = 0.025 dan Ο = 1.225
The wing are 7 ft above the ground
3. Rate of Climb
ο΅ Rate of climb (R/C) merupakan kecepatan vertical yang dibentuk oleh sebuah
pesawat. R/C dipengaruhi oleh nilai kecepatan pesawat itu sendri.
5. Rate of Climb
ο΅ Rate of Climb =
πππ€ππ ππ£πππππππ βπππ€ππ ππππ’ππππ
π
ο΅ Power available = (efisiensi propeller) x (power) = 0.85x(2x150) = 255hp
6. Gliding
ο΅ Gliding merupakan suatu kondisi pesawat terbang meluncur dengan sudut
tertentu dan tidak memiliki gaya dorongan (poweroff).
7. Gliding
R merupakan jarak yang diperlukan sebuah pesawat
sejak power off sampai ground.
Dimana h merupakan ketinggian pesawat ketika poweroff atau
thrust = 0
8. Rate of Climb
ο΅ Formula untuk mencari nilai rate of climb adalah
πππ€ππ ππ£πππππππ βπππ€ππ ππππ’ππππ
ππππβπ‘
ο΅ Power available pada pesawat XXX ini sebesar, Pa = Ε.P.
maka Pa = (0.85).(2x150 hp) = 255 horsepower.
ο΅ Power required, Pr = π. π.
ππππβπ‘
(
πΆπ
πΆπ
)
. πβ
ο΅ Nilai πΆπ didapatkan dari rumus πΆπ =
ππππβπ‘
1
2
ΟπΒ²
ο΅ Kemudain nilai πΆπ = πΆπ. 0 +
πΆπΒ²
Οβ―π΄π
dimana nilai πΆπ. 0 adalah 0.0031.
ο΅ Maka Pr = π. π.
π
ππππβπ‘
π
πΆπ.0+
πΆπ2
Οβ―π΄π
. πβ
ο΅ π ππ¦πππππ ππππ π π’ππ =
1
2
ππ2
ο΅ π΄π π΄π ππππ‘ π ππ‘ππ =
π2
π
12. Kesimpulan
ο΅ Pada pesawat XXX ini jika nilai Pr=Pa, maka kecepatan maksimum pesawat
sekitar 555ft/s. Dan Mach number pesawat adalah Vmax/a = 555/1117 =
0.51M
ο΅ Rate of Climb Max = 40.22454514ft/s = 2413.473 ft/min Pada kecepatan
200ft/s
ο΅ Gliding angle 1/(L/D)max = tanΞΈ 0.021496322 = 1.23Β°
ο΅ Maka jarak pesawat menuju ground dengan asumsi poweroff (thrust = 0) pada
ketinggian 10000ft adalah Rmax = h.(L/D)max = 10000.(46.666667) =
466666.67 ft.
Editor's Notes
Perkenalan diri, mata kuliah yang dimaksud, bapak dadi selaku dosen perkuliahan kendali terbang, ucapan terima kasih atas kesempatan memberikan presentasi kali ini, jelaskan mengenai kondisi pesawat ketika terbang dan sedikit performance pesawat. kasus ini yaitu rate of climb dan gliding.
Penjelasan rate of climb. Komponen apa saja yang dierlukan ketika rate of climb yaitu kecepatan dan sin ΞΈ (sindemi) karena kita telah mebgetahui kecepatan pesawat, maka kita bias menghitung berapa kah kecepatan vertical pesawat dengan v.sinΞΈ.
Selanjutnya kita akan membahas mengenai korelasi antara kecepatan pesawat dengan power dari engine pesawat. Rate of climb adalah excess power dibagi dengan weight (berat pesawat). Dimana pengertian Excess power adalah jumlah power yang lebih atau sisa power yang tersedia dari power yang diperlukan oleh pesawat.
Dengan kata lain, excess power merupakan power available atau power yang tersedia dikurangi dengan power required. Power available setiap engine pada pesawat xxx ini sebesar 150hp, pesawat xxx ini memiliki 2 buah engine dengan tambahan sebuah propeller. Maka power available pesawat ini adalah 300hp dikalikan dengan efisiensi propeller yaitu sebesar 0.85 dan power available total sebesar 255hp..
Kondisi selanjutnya adalah kondisi gliding. Kondisi gliding merupakan kondisi dimana pesawat terbang meluncur dengan gaya dorong 0 dan membentuk sudut dengan besaran tertentu. Komponen yang terdapat ketika kondisi gliding hanya drag dan lift. Drag akan mebentuk sudut sebesar sinΞΈ dan lift sebesar cosΞΈ. Maka ketika gliding, suddut minimum pesawat sebesar tanΞΈ = 1/(L/D)max. *tan ΞΈ berasal dari flight path dan horizontal.
Ketika gliding, pesawat didesign sedemikian rupa agar mendapatkan prestasi terbang gliding yang bagus dengan memiliki nilai sudut tanΞΈ minimum. Jarak kemampuan gliding sebuah pesawat terbang atau R dapat dihitung dengan ketinggian pesawat ketika poweroff dikalikan dengan ratio L/D maksimum.
Berikut ini merupakan kesimpulan formula kita gunakan untuk menghitung rate of climb pesawat XXX.
Tabel diatas merupakan hasil perhitungan yang saya hitung menggunakan Ms.Excell. Perhitungan ini sebenarnya di mulai dari kecepatan 0 β 1000ft/s. bias kita lihat bahwa nilai ratio cl/cd max sebesar 46.66 dicapai pada kecepatan 200ft/s. kemudian untuk sudut gliding yang diperoleh sebesar 1.23Β° dengan kemampuan gliding sejauh 466.666.67 ft.
Disini kita lihat gambaran berupa grafik power dan Rate of Climb pesawat XXX. Kita lihat perpotongan antara power available dan power required terjadi pada kecepatan kurang dari 600ft/s. perpotongan tersebut mengindikasikan keccepatan maksimum yang mampu ditempuh pesawat XXX ini. Selanjutnya pada grafik rate of climb, kita memiliki nilai rate of climb maksimum sebesar 2413.5 ft/min pada kecepatan sekitar 200 ft/s.