Praktikan mengalami beberapa kesulitan selama pelaksanaan PPL di SMP Negeri 35 Palembang, termasuk dalam penyusunan rencana pembelajaran, proses pengajaran, dan bimbingan. Namun praktikan berupaya mengatasinya dengan berkonsultasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing serta beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
1. 1
BAB I
MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI
SELAMA PELAKSANAAN PPL
A. Penyusunan Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Pada umumnya praktikan tidak mengalami kesulitan dalam penyusunan
RPP. Praktikan hanya menemui sedikit perbedaan antara format penyusunan atau
cara pembuatan RPP yang harus diserahkan kepada guru pamong dengan format
RPP yang selama ini telah dipelajari diperkuliahan. Pengalaman pertama terjun
langsung kedalam Kegiatan Belajar mengajar (KBM) di SMP Negeri 35
Palembang, tentunya praktikan merasa sangat perlu untuk menyesuaikan diri
dengan rencana pembelajaran yang ada di lingkungan sekolah tersebut. Apabila
praktikan mengalami kesulitan atau mengalami hal-hal yang kurang dipahami
selama proses penyusunan RPP, guru pamong siap membimbing dan memberikan
pengarahan kepada praktikan.
B. Proses Pelaksanaan pengajaran
Pada saat penampilan pertama dalam kegiatan belajar mengajar, praktikan
sedikit mengalami rasa gugup dan tegang sehingga kegiatan belajar mengajar
sedikit berjalan kaku serta belum sepenuhnya menguasai kelas. Pada penampilan
kedua praktikan telah dapat melakukan kegiatan belajar mengajar dengan lebih
baik dari pertemuan yang pertama.
Namun dalam penampilan-penampilan berikutnya, praktikan tidak merasa
gugup ataupun tegang lagi dan terus mengalami peningkatan dari penampilan
sebelum-sebelumnya karena adanya bimbingan dan arahan yang diberikan oleh
guru pamong disetiap akhir penampilan. Selain itu sejalan dengan waktu
praktikan mampu mengakrabkan diri dengan siswa sehingga kegiatan belajar
mengajar berjalan dengan harmonis, menyenangkan dan tidak kaku.
2. 2
C. Bimbingan Belajar/Ekstrakulikuler
Kegiatan Ekstrakulikuler yang ada di SMP Negeri 35 Palembang sangat
beraneka ragam, antara lain: OSIS, PMR, Pramuka, Paskibra, Futsal, Seni Suara,
Seni Tari dan lain sebagainya.
Dalam bimbingan kegiatan ekstrakulikuler, praktikan tidak menemukan
kesulitan yang berarti, karena baik siswa maupun guru Pembina memberikan
kesempatan bagi praktikan untuk berperan serta secara aktif dalam bimbingan
kegiatan ekstrakulikuler tersebut.
Seluruh Mahasiswa PPL juga turut berpatisipasi dalam kehidupan sekolah
di SMP Negeri 35 Palembang. Adapun kegiatan tersebut antara lain:
1. Setiap hari Senin praktikan bersama rekan-rekan PPL, Guru-guru
beserta staf administrasi dan tata usaha serta seluruh siswa SMP
Negeri 35 Palembang diwajibkan mengikuti upacara bendera yang
langsung dipimpin oleh kepala SMP Negeri 35 Palembang ataupun
guru Pembina Upacara.
2. Setiap hari praktikan melaksanakan tugas piket bersama guru piket
pada hari itu. Adapun tugas piket antara lain; mencatat nama-nama
siswa yang tidak masuk sekolah pada hari itu disetiap kelas lalu
merekapnya dalam buku Rekapitulasi, mencatat setiap guru yang
tidak hadir dalam setiap jam pelajarannya, mencatat siswa yang
keluar/meninggalkan jam pelajaran,, serta mencatat siswa-siswa yang
terlambat. Selain itu apabila ada guru yang berhalangan dalam mata
pelajarannya pada hari itu praktikan menggantikanya dengan
memberikan tugas dikelas yang tidak ada gurunya.
3. Menyusun buku-buku dan masih banyak lagi tugas yang lainnya.
4. Pada perayaan HUT-RI ke-72, SMP Negeri 35 Palembang
mengadakan banyak perlombaan, antara lain; makan kerupuk, Tarik
tambang, lari kelereng pakai sendok dan banyak lagi yang di ikuti
oleh seluruh perwakilan kelas, dan praktikan beserta rekan-rekan PPL
lainnya turut membantu jalannya pelaksanaan lomba tersebut.
3. 3
5. Setiap hari jum’at praktikan dan rekan-rekan PPL bersama dengan
para guru dan seluruh Siswa SMP Negeri 35 Palembang membaca
Surat Yasin secara bersama-sama.
6. Setiap hari sabtu praktikan dan rekan-rekan PPL bersama dengan
para guru melaksanakan Operasi Semut, Senam Kesegaran Jasmani
(SKJ) bersama para siswa-siswi.
Dalam semua pelaksanaan kegiatan tersebut dan partisipasi lainnya
dilingkungan sekolah, praktikan tidak mengalami kesulitan yang berarti dan
mampu berpatisipasi secara aktif karena adanya bimbingan dan arahan dari semua
pihak.
D. Partisipasi Dalam Kegiatan Sekolah
Selama pelaksanaan kegiatan PPL di SMP Negeri 35 Palembang,
praktikan juga ikut berpartisipasi dalam aktifitas kehidupan sekolah tersebut
diantaranya :
1. Setiap hari senin praktikan bersama rekan-rekan PPL lainnya
diwajibkan mengikuti upacara bendera yang langsung dipimpin oleh
Kepala Sekolah dan diikuti oleh guru-guru beserta staf Tata Usaha.
2. Setiap hari yang ditentukan praktikan melaksanakan tugas piket
sekolah bersama guru piket. Tugas piket meliputi : mencatat nama-
nama siswa yang datang terlambat, mendata nama-nama siswa yang
tidak hadir, mencatat tamu-tamu yang datang, mengisi jam pelajaran
yang kosong dan menyuruh siswa mengerjakan tugas yang diberikan
oleh guru mata pelajaran yang berhalangan hadir, serta menulis surat
izin keluar atau surat izin pulang kepada siswa sesuai dengan izin
guru piket.
4. 4
E. Proses Bimbingan
1. Dengan Guru Pamong
Dalam proses bimbingan dengan guru pamong selama pelaksanaan PPL,
praktikan tidak mengalami kesulitan yang berarti serta proses bimbingan
berlangsung dengan baik. Praktikan juga tidak mengalami kesulitan untuk
menemui guru pamong dan berkonsultasi mengenai pelaksanaan pembelajaran,
RPP dan maslah-masalah kependidikan lainnya, hal tersebut karena keluasan guru
pamong serta guru pamong pun selalu meluangkan waktunya guna memberikan
masukan-masukan bukan hanya mengajar namun juga dalam mendidik dan
membimbing siswa serta administrasi kelas, administrasi pendidikan serta
bagaimana cara menguasai kelas ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Adapun bimbingan yang diberikan pada praktikan yaitu:
a. Memberikan bimbingan kepada praktikan dalam hal;
Mengenal situasi dan kondisi kelas.
Menjaga kebersihan kelas.
Melatih diri dalam penyelesaian administrasi kelas (absen, buku
nilai, dan lain-lain).
b. Memperkenalkan praktikan kepada siswa yang akan diajarkan, dalam
hal ini praktikan mengajar siswa kelas IX.4
c. Memeriksa, mengomentari dan menilai setiap rencana pengajaran yang
disusun oleh praktikan untuk diperbaiki bila ada kekurangan dan
kesalahan.
d. Mengamati dan menilai setiap penampilan praktikan dan membuat
catatan mengenai penampilan praktikan untuk selanjutnya
mencantumkan nilai tersebut langsung pada PPK.
e. Memberikan komentar kepada praktikan setiap kali penampilan yakni
tentang hal-hal yang sudah tepat dan hal-hal yang kurang, serta
memberi saran cara mengatasi kekurangan tersebut.
5. 5
2. Dosen Pembimbing
Dalam proses bimbingan dengan dosen pembimbing, praktikan tidak
menemui kesulitan ataupun masalah yang berarti dan proses bimbingan
berlangsung dengan baik. Adapun bimbingan yang diberikan oleh dosen
pembimbing yaitu:
a. Membantu praktikan dalam membuat catatan agenda selama PPL
dilaksanakan.
b. Membantu praktikan dalam penugasan/pemahaman materi pelajaran
yang menjadi tanggung jawabnya.
c. Membantu praktikan dalam pemilihan dan penggunaan media
pengajaran dan alat evaluasi.
d. Memberikan saran-saran yang dianggap perlu dalam upaya
pembentukan profesionalisme praktikan secara optimal.
e. Mendampingi praktikan kesekolah/tempat latihan pada waktu
penyerahan.
f. Membantu memelihara dan meningkatkan hubungan baik (kerjasama)
yang saling menguntungkan antara praktikan dan pihak sekolah.
6. 6
BAB II
FAKTOR PENYEBAB DARI MASALAH
YANG DIALAMI SELAMA PPL
A. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran praktikan sedikit
mengalami kesulitan di awal karena formatnya sedikit berbeda dengan yang
praktikan pelajari di perkuliahan. Selain itu juga praktikan sedikit mengalami
kesulitan dalam penyusunan program semester karna harus disesuaikan dengan
jumlah jam yang dipakai oleh guru pamong, namun pada akhirnya semua dapat
diatasi dan dapat menyusun semua itu dengan baik berkat bantuan dan kerja sama
yang baik dengan guru pamong.
B. Proses Penampilan
Masalah lain yang praktikan hadapi selama PPL adalah proses
penampilan. Selama praktikan mengikuti simulasi, peer teaching dan micro
teaching, praktikan menghadapi teman-teman yang sudah praktikan kenal, tetapi
selama PPL praktikan berhadapan dengan siswa SMP yang memiliki pengetahuan
dan wawasan yang luas. Praktikan sedikit gugup di awal pembelajaran tetapi
praktikan berusaha untuk meyakinkan diri praktikan kalau praktikan mampu
mengahadapinya. Pada pertemuan kedua dan selanjutnya praktikan sudah mampu
beradaptasi dengan siswa secara baik dan para siswa bisa menerima serta
menghadapi keberadaan praktikan sebagai guru mereka.
C. Bimbingan Belajar
Dalam bimbingan belajar, praktikan tidak begitu aktif mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler.Hal ini dikarenakan waktu yang tersedia sangat terbatas. Praktikan
lebih memfokuskan pada kegiatan belajar walaupun ada diantara kegiatan tersebut
diadakan pada hari minggu, tetapi waktu tersebut praktikan gunakan untuk
beristirahat dan konsentrasi pada pelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.
7. 7
D. Partisipasi Dalam Kehidupan Sekolah
Salah satu partisipasi praktikan adalah mengisi kelas yang gurunya
berhalangan hadir dan menjalankan tugas sebagaimana seorang guru. Praktikan
memasuki kelas yang gurunya berhalangan hadir tujuannya untuk mengantisipasi
agar siswa tidak ribut dan keluar masuk kelas. Tetapi ada sebagaimana dari
mereka tidak begitu mempermasalahkan kalau praktikan yang menggantikan guru
mereka yang berhalangan hadir untuk mengajar karena menganggap bahwa
praktikan juga merupakan guru mereka yang harus mereka hormati sekalipun
hanya seorang guru praktikan. Dan praktikan juga selalu mengontrol serta ikut
menjaga kebersihan dan keindahan taman sekolah.
E. Proses Bimbingan
1. Guru Pamong
Praktikan merasa tidak ada masalah dengan guru pamong. Guru telah
banyak membantu praktikan selama PPL. Beliau sangat mengerti akan
keterbatasan yang praktikan miliki dan beliau banyak membagi ilmu-ilmu
serta pengalaman yang beliau miliki kepada praktikan.
2. Dosen Pembimbing
Praktikan merasa dosen pembimbing sangat membantu praktikan
terhadap masalah yang dihadapi, baik dari segi mengajar ataupun masalah-
masalah yang lain.Masalah-masalah yang dihadapi oleh praktikan datang
dari berbagai macam factor. Adapun factor tersebut antara lain:
a. Faktor Internal/Psikologi
1. Pengalaman mengajar di SMP Negeri 35 Palembang merupakan
pengamalan pertama bagi praktikan secara factual, sehingga praktikan
merasa sedikit kurang percaya diri dan gugup pada penampilan
pertama.
2. Kegiatan belajar mengajar (KBM) yang sesungguhnya merupakan
pengalaman pertama bagi praktikan.
8. 8
3. Praktikan memiliki pengalaman mengajar siswa dalam jumlah besar
hanya pada saat PPL di SMP Negeri 35 Palembang sehingga
penampilan-penampilan pertama tidak mampu mengajar secara
optimal.
b. Faktor Eksternal
1. Kegiatan PPL Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Muhammadiyah Palembang yang kali bertempat di lingkungan SMP
Negeri 35 Palembang.
2. Masih adanya siswa yang belum menyadari akan manfaat materi yang
dijelaskan sehingga saat praktikan menjelaskan masih ada siswa yang
tidak memperhatikan.
c. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Penguasaan Teknologi
1. Terbatasnya ilmu pengetahuan dan teknologi pendidikan menjadi
salah satu factor yang cukup penting dalam tercapainya keberhasilan
praktikan dalam melaksanakan PPL.
2. Terbatasnya sarana dan prasarana seperti alat peraga dan laboratorium
Matematika.
9. 9
BAB III
UPAYA PENANGGULANGAN MASALAH
Semua kendala-kendala yang dihadapi oleh praktikan dalam kegiatan
kependidikan merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi praktikan. Selain
itu kendala-kendala tersebut mengajarkan praktikan bagaimana menjadi seorang
guru yang baik, yang membimbing, menjadi guru yang berdedikasi, yang penuh
tanggng jawab dan professional serta mengajarkan praktikan agar setiap guru
mempunyai sifat “ing ngarso sung tulodo” (didepan memberikan teladan), “ing
madya mangunkarso”(ditengah memberikan bimbingan) dan “tut wuri
handayani” (melayani dengan sepenuh hati).
Adapun upaya-upaya yang dilakukan praktikan untuk menanggulangi
permasalahan yang timbul selama pelaksanaan PPL yaitu:
A. Penyusunan Rencana Pembelajaran
Dalam penyusunan rencana pembelajaran, program tahunan, dan program
semester, dan ain sebagainya praktikan selalu mengkonsultasikannya kepada guru
pamong serta meminta arahan-arahan dalam penyusunannya.
Berikut beberapa cara dalam menanggulangi masalah apabila terjadi kendala
dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran:
1. Membuka komunikasi dengan guru.
2. Jangan malu dan takut untuk bertanya jika terdapat kesulitan.
3. Mengkonsultasikan RPP dengan guru pamong sebelum melakukan proses
pembelajaran.
4. Tanyakan apa-apa yang menjadi kendala dan cara penyelesaiannya kepada
guru pamong.
5. Membuat rencana pengajaran sesuai panduan yang sudah ada.
6. Membuat buku kasus untuk memudahkan menyelesaikan masalah pada
siswa.
7. Mengkonsultasikan bagaimana cara mengatur waktu dalam RPP agar
sesuai dengan penampilan dan mengefesiensikan waktu.
10. 10
B. Proses Penampilan
1. Dalam setiap penampilan mengajar, praktikan selalu berdiskusi dengan
guru pamong dan rekan PPL sesama mata pelajaran Matematika tentang
rencana pengajaran yang akan diterapkan di kelas, meminta pendapat dan
pengarahan tentang cara pengajaran yang akan di gunakan oleh praktikan.
2. Selalu berusaha memperbaiki penampilan mengajar dari penampilan
sebelumnya dengan cara bersifat terbuka terhadap saran dan kritikan dari
berbagai pihak serta tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yamg terjadi
pada penampilan sebelumnya.
3. Terus-menerus memupuk rasa percaya diri dalam mengajar.
4. Mengajarkan dengan hati yang ikhlas.
5. Ketika praktikan melaksanakan pembelajaran Matematika pada jam-jam
terakhir pelajaran, praktikan berusaha mengajak siswa untuk belajar
melalui suatu permainan ataupun simulasi sehingga siswa tertarik
memperhatikan. Selain itu praktikan selalu menyelingi dengan candaan-
candaan yang bersifat membangun logika siswa dan menyegarkan pikiran
siswa dengan motivasi agar siswa tidak merasa bosan.
6. Selalu berusaha melaksanakan pembelajaran Matematika dengan cara
membimbing siswa untuk menemukannya sendiri terhadap masalah-
masalah yang dihadapinya.
C. Bimbingan Belajar
Praktikan merasa sudah cukup mengikuti kegiatan yang menurut praktikan
merupakan pengalaman saat SMP dulu.Selain itu juga karena keterbatasan waktu
sehingga praktikan lebih berkonsentrasi pada kegiatan belajar.
D. Partisipasi Dalam Kehidupan Sekolah
Hal ini dapat diatasi secara perlahan dengan pendekatan kepada siswa.
Praktikan mencoba memahami karakter masing-masing siswa dengan mencoba
menarik perhatian siswa dengan memperlakukan mereka sebagai teman sehingga
mereka beranggapan bahwa bukan hanya sekedar guru tetapi juga sebagai teman
bagi mereka. Tetapi tentu saja hal itu tidak membuat lupa terhadap status mereka
11. 11
sebagai seorang siswa dan mereka bisa lebih menghargai praktikan. Dalam
kegiatan mengajar, praktikan berusaha untuk menampilkan materi pelajaran
semenarik mungkin dengan memberikan suatu motivasi dengan cara
menyelinginya dengan canda tawa sehingga kegiatan belajar tidak kaku.
E. Proses Bimbingan
Dalam hal ini praktikan menganggap guru pamong dan dosen pembimbing
sudah baik mendukung setiap langkah praktikan dalam mengajar. Jadi, setiap ada
masalah dan kesulitan mereka selalu berusaha untuk memperbaiki praktikan
dengan cara menasehati dan memberikan kritikan maupun saran yang bisa
membuat saya menyadari tidak ada masalah yang besar karena praktikan
menganggap hal itu sebagai masukan agar praktikan menjadi tenaga pendidik dan
pengajar yang professional.
12. 12
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dengan berakhirnya kegiatan PPL di SMP Negeri 35 Palembang, yang
merupakan kegiatan observasi dan latihan mengajar serta tugas-tugas pendidikan
lainnya praktikan mendapatkan berbagai pengalaman dan pengetahuan.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan praktikan selama PPL di SMP
Negeri 35 Palembang dapat diambil kesimpulan:
1. Situasi dan kondisi SMP Negeri 35 Palembang sangat memenuhi syarat
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar dengan baik.
2. Pemeliharaan gedung dan halaman sekolah dilakukan oleh petugas
kebersihan dan siswa piket kelas.
3. Tata tertib siswa cukup baik, pada awal pelajaran dibuka dengan salam
dan siswa sangat antusias dalam menerima materi pelajaran.
4. Setiap hari dilakukan kegiatan membaca Al-Quran bersama yang dipandu
oleh siswa yang sudah ditunjuk dan dipilih oleh sekolah pada jam pertama
setiap kelas sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai yaitu pada pukul
06.40 – 07.00, selama 20 menit.
5. Setiap hari senin dilakukan kegiatan upacara bendera yang mulai dimulai
pada pukul 06.40 sampai dengan pukul 07.40
6. Setiap hari sabtu diadakan kegiatan senam kesegaran jasmani untuk siswa-
siswi SMP Negeri 35 Palembang, yaitu dimulai pukul 07.00 s.d 07.45,
namun sebelum senam dimulai para siswa-siswi terlebih dahulu membaca
Al-Quran dimulai pukul 06.40 s.d 07.00 setelah itu dilanjutkan senam
perkelas.
7. Kegiatan ekstrakulikuler yang ada di SMP Negeri 35 Palembang cukup
banyak dan berjalan dengan sangat baik, itu semua tak lepas dari
kesadaran siswa-siswi SMP Negeri 35 Palembang. Hal ini terbukti dengan
13. 13
adanya banyak penghargaan yang telah di dapat oleh SMP Negeri 35
Palembang.
8. Bagi siswa yang datang terlambat ataupun yang melanggar peraturan dan
tata tertib sekolah yang ditentukan maka siswa tersebut akan dikenakan
sanksi dari sekolah ataupun wali kelas.
B. Saran
Sebagai peserta PPL praktikan ingin memberikan beberapa masukan guna
meningkatkan tugas pendidikan dimasa mendatang.SMP Negeri 35 Palembang
merupakan SMP yang baik dan berprestasi.
Adapun saran yang dapat diberikan praktikan guna perbaikan di masa mendatang
yaitu:
1. Hendaknya pelajaran yang sifatnya hitung menghitung seperti matematika
dan fisika tidak ditempatkan pada jam pelajaran di akhir-akhir atau siang
hari serta hendaknya tidak pula ditempatkan setelah pelajaran Muatan
local dan kesenian atau olahraga.
2. Hendaknya diadakan razia atau lebih di disiplinkan lagi siswa-siswi yang
berada dikantin pada saat jam pelajaran sedang berlangsung atau pun pada
saat jam pelajaran kosong yang tidak ada gurunya.
3. Diharapkan prestasi yang telah dicapai oleh kegiatan ekstrakulikuler di
SMP Negeri 35 Palembang dapat terus ditingkatkan.
4. Kedisiplinan yang sudah diterapkan di SMP Negeri 35 Palembang
hendaknya lebih ditingkatkan lagi.
5. Kebersihan dan keasrian lingkungan sekolah hendaknnya selalu dapat
dijaga dan ditingkatkan lagi agar SMP Negeri 35 Palembang tetap bersih
dan nyaman dalam kegiatan belajar mengajar.
6. Kerjasama yang telah terjalin antara SMP Negeri 35 Palembang dengan
FKIP UMP hendaknya dapat terus berlangsung dan selalu ditingkatkan.