Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Kependidikan bagi mahasiswa pendidikan di SMAN 4 Kota Cirebon. PPL bertujuan untuk memberikan pengalaman mengajar langsung di sekolah dan membentuk calon guru yang profesional. Selama PPL, praktikan melaksanakan proses pembelajaran, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, piket, dan mendapatkan pengetahuan serta keterampilan mengajar."
1. BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Program Pengalaman Lapangan
Program Pengalaman Lapangan yang telah diprogramkan oleh Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon bagi para mahasiswa,
khususnya program studi pendidikan Bahasa Inggris adalah suatu upaya untuk
mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki di lingkungan pendidikan
serta sebagai upaya untuk membentuk tenaga – tenaga pendidik yang profesional.
1.2 Tujuan PPL Kependidikan
Program Pengenalan Lapangan (PPL) Kependidikan FKIP Unswagati Cirebon
bertujuan agar praktikan memperoleh pengalaman pendidikan di lapangan, sebagai upaya
lembaga untuk membentuk tenaga – tenaga pendidik yang professional. Diantaranya
adalah:
a. Praktikan dapat menambah wawasan pengetahuan teori dan praktik pada bidang disiplin
ilmu pendidikan.
b. Praktikan dapat menambah pengetahuan teori dan praktik sesuai dengan program
studinya.
c. Praktikan dapat melakukan proses belajar mengajar yang baik sesuai dengan tuntutan
profesi seorang guru.
d. Praktikan mampu mengembangkan etika – etika guru sesuai dengan tuntutan seorang
guru / tenaga kependidikan yang professional.
1.3 Unsur Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar
siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk
mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal.
Perubahan perilaku seseorang itu sebagai akibat belajar karena latihan atau karena
pengalaman. Belajar adalah perubahan perbuatan sebagai akibat dari pengalaman. Belajar
merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan bagi individu sepanjang hayat yang
menyatakan diri sebagai pola baru daripada reaksi yang berupa percakapan sikap,
kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian dengan serangkaian kegiatan misalnya
membaca, menulis, mengamati, mendengarkan. Dalam suatu proses pembelajaran terdapat
berbagai unsur pembelajaran sebagai berikut :
1
2. A. Guru
Kegiatan belajar mengajar di SMAN 4 Kota Cirebon dimulai pukul 07.00 WIB dan
diakhiri pukul 14.00 WIB kegiatan itu berlangsung setiap hari senin s.d. hari kamis.
Berbeda dengan hari Jumat dan Sabtu kegiatan belajar dimulai seperti biasa yaitu pukul
07.00 WIB namun diakhiri lebih awal yaitu pukul 11.50 WIB. Setiap hari di setiap
paginya siswa diwajibkan untuk membaca ayat suci Al- Qur’an terlebih dahulu namun
lain lagi dengan hari jumat, siswa terlebih dahulu bersama-sama membaca Surat Yasin.
Aktivitas utama guru selain sebagai pendidik juga sebagai pengajar sehingga tujuan
pendidikan nasional dapat terwujud. Selain itu guru dituntut untuk :
1. Mengintensifkan pelajaran di kelas dengan memanfaatkan waktu belajar sebaikbaiknya sehingga target kurikulum tercapai.
2. Selektif dalam memberi ijin pada siswa yang meninggalkan kelas, bagi guru yang
mendapat tugas piket.
3. Memantau belajar siswa di kelas sehingga tidak ada siswa yang tidak
memperhatikan atau keluar kelas tanpa sepengetahuan guru.
4. Memberikan motivasi dan semangat belajar kepada siswa dalam setiap kegiatan
pembelajarannya.
B. Siswa
Pada jam belajar, siswa dilarang keras keluar dari lingkungan sekolah kecuali
mempunyai alasan kuat. Aktivitas siswa lainnya selain mengikuti kegiatan
ekstrakulikuler, siswa juga mendapat pelajaran tambahan khususnya mata pelajaran
tertentu.
C. Interaksi Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang berlangsung di kelas, di
mana seorang guru memberikan materi yang diajarkan kepada siswa. Guru berusaha
melibatkan siswa untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran. Guru harus
menggunakan model dan metode pembelajaran yang tepat agar siswa aktif dan kreatif
dalam proses pembelajaran sehingga terjadi interaksi pembelajaran. Hal ini
memperlihatkan adanya komunikasi antara guru dan siswa, sehingga tercapailah tujuan
pembelajaran.
Praktikan berusaha semaksimal mungkin melaksanakan metode, strategi dan teknik
sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat dan disusun serta berusaha
2
3. melakukan pendekatan dengan siswa agar mereka mempunyai perhatian yang penuh
terhadap materi yang akan diajarkan oleh praktikan. Kegiatan pembelajaran akan terasa
hidup apabila siswa juga aktif bertanya dan menjawab setiap pertanyaan dari guru. Saat
kegiatan pembelajaran berlangsung praktikan melihat siswanya masih kurang aktif,
maka dengan berbagai cara praktikan berusaha menghidupkan suasana pembelajaran.
D. Materi Pembelajaran
Materi yang diberikan kepada peserta didik sesuai dengan program studi yang
dipelajari oleh praktikan, penguasaan materi pembelajaran sangat penting dalam
menentukan keberhasilan peserta didik dalam proses belajar mengajar. Materi
pembelajaran ditentukan oleh pihak sekolah berdasarkan standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang terdapat dalam silabus. Dan materi yang disampaikan harus
sesuai dengan format pembuatan rencana pengajaran dan buku materi agar peserta
didik mampu memahami dan menguasai skill yang sesuai.
3
4. BAB II
PELAKSANAAN PPL KEPENDIDIKAN
SMAN 4 Kota Cirebon berada di lokasi yang sangat strategis sebagai sarana
pendidikan dewasa ini, juga berada di lingkungan yang aman dan nyaman untuk
melakukan proses kegiatan belajar mengajar.
Selama mengikuti kegiatan PPL Kependidikan, praktikan tidak hanya melakukan
latihan mengajar saja tetapi juga mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah.
A. Pelaksanaan Kegiatan dan Proses Belajar Mengajar.
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran di kelas, praktikan harus menyusun
suatu perencanaan atau program yang akan disampaikan kepada peserta didik, dengan
membuat RPP terlebih dahulu yang disesuaikan dengan silabus dan materi yang akan
disampaikan oleh praktikan. Rencana pembelajaran ini diajukan kepada guru pamong
masing – masing untuk diperiksa kembali sebelum disampaikan kepada peserta didik.
Perencanaan tersebut berguna agar apa yang akan disampaikan lebih terorganisir dan
sistematis.
B. Kegiatan diluar Pembelajaran.
Selama mengikuti kegiatan PPL Kependidikan, praktikan tidak hanya melakukan
latihan mengajar saja tetapi juga mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang ada di
sekolah.
1. Kegiatan Upacara Bendera
Upacara di SMAN 4 Kota Cirebon dilaksanakan satu minggu sekali, yaitu upacara
pengibaran bendera dilaksanakan pada hari senin jam 07.00 WIB. Selain upacara
bendera praktikan juga mengikuti Upacara HUT Kemerdekaan RI dan Hari Besar
Nasional lainnya.
2. Kegiatan Layanan Perpustakaan
Tugas
layanan perpustakaan
yang dilakukan adalah membantu
petugas
perpustakaan dalam mencatat peminjaman dan pengembalian buku, pengecapan
dan penyampulan buku serta penataan buku-buku baru.
3. Kegiatan Bimbingan OSIS
Kegiatan yang diikuti praktikan dalam bimbingan OSIS diantaranya dalam acara
kemah bersama di luar sekolah dan lain-lain.
4. Kegiatan BP/BK
4
5. Tugas yang diikuti praktikan dalam kegiatan BP/BK diantaranya dalam hal
pendataan siswa kelas VII, VIII, & IX, pengisian data siswa, dan pengisian data
pribadi siswa ke buku BP/BK serta melaksanakan penertiban siswa dalam hal
kerapihan berpakaian serta keterlambatan.
5. Kegiatan Piket
Kegiatan piket dijadwalkan di luar dan di jam kegiatan latihan mengajar dengan
sistem rotasi, dalam hal ini praktikan mendapat jadwal hari disesuaikan dengan
praktikan lain. Piket terbagi menjadi satu shift yaitu shift pagi yang masing-masing
dilaksanakan oleh 2 orang guru SMA NEGERI 4 KOTA CIREBON dan 2 orang
guru praktikan PPL Kependidikan. Petugas piket bertugas untuk menjaga
resepsionis dan melakukan absen keliling pada tiap-tiap kelas serta mengabsen
guru-guru yang tidak hadir pada saat itu.
6. Kegiatan Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler yang diikuti praktikan yaitu ekstrakurikuler ECC (English
Conversation
Club).
Praktikan
tidak
hanya
meninjau
jalannya
kegiatan
ekstrakurikuler tersebut tetapi ikut serta mengisi acara/menyampaikan materi
kepada siswa yang mengikuti ekstrakulikuler tersebut. ekstrakulikuler yang
dilaksanakan secara rutin setiap hari sabtu pada pukul 12.30 sampai dengan 14.00
WIB.
Selain itu praktikan juga mengikuti beberapa ekstrakulikuler lainnya seperti
Paskibra, PMR, Pecinta Alam, Teater, Voli, Sepak bola, PKS tetapi hanya sekedar
meninjau jalannya kegiatan ekstrakulikuler tersebut.
5
6. BAB III
HASIL PPL KEPENDIDIKAN
Program Pengalaman Lapangan (PPL) Kependidikan merupakan suatu kegiatan
yang sangat bermanfaat bagi setiap mahasiswa jurusan Pendidikan karena selain
mendapat pengalaman langsung, mahasiswa juga dapat mengetahui bagaimana cara
mengajar yang baik untuk mecapai tujuan Pendidikan Nasional. Program Pengalaman
Lapangan (PPL) Kependidikan memberikan hasil positif bagi praktikan karena dapat
merasakan langsung bagaimana menjadi seorang guru dalam menghadapi siswa dengan
berbagai karakter dan kemampuan dengan ini praktikan belajar dan memperoleh
pengalaman yang sangat berharga bagi praktikan kelak untuk menjadi guru yang
profesional. Adapun hasil dari PPL kependidikan yang praktikan peroleh meliputi:
1. Bidang Pengetahuan
Dengan diadakannya Program Pengalaman Lapangan (PPL) Kependidikan ini
sangat berguna sekali bagi praktikan, diantaranya adalah:
Praktikan dapat mengetahui secara langsung situasi di lapangan bagaimana cara
mengajar yang baik.
Praktikan lebih mengenal atau mengetahui lingkungan pendidikan yang
sebenarnya sehingga praktikan dapat mempersiapkan diri untuk menjadi seorang
guru yang professional dan memiliki kompetensi yang nantinya akan
menghantarkan peserta didik untuk mencapai Pendidikan Nasional.
Praktikan dapat mengendalikan situasi di dalam kelas secara langsung, karena
tidak seperti yang dinyatakan dalam suatu teori, tetapi banyak hal yang harus
mendapat perhatian penuh terutama dalam menentukan kebijaksanaan dalam
menghadapi murid di kelas.
Bertambahnya pengetahuan tentang materi Bahasa Inggris dalam dunia
pendidikan yang nyata.
2.
Bidang Ketrampilan
Dengan diadakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Kependidikan ini
sangat berguna sekali bagi praktikan, diantaranya adalah:
Praktikan lebih terampil untuk menyampaikan materi dalam proses belajar
mengajar dikelas. Sehingga peserta didik akan lebih mudah untuk memahami
materi yang disampaikan.
6
7. Praktikan dapat mengendalikan situasi kelas dalam menghadapi peserta didik
yang kurang mampu memahami meteri.
Praktikan dapat mengaplikasikan metode – metode pembelajaran yang
berhubungan dengan materi yang disampaikan, sehingga peserta didik akan
lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh praktikan.
3.
Sikap dan Prilaku
Dengan diadakannya Program Pengalaman Lapangan (PPL) Kependidikan ini
sangat berguna sekali bagi praktikan, diantaranya adalah:
Praktikan dapat mengetahui bagaimana cara menjaga sikap pada saat proses
belajar mengajar berlangsung.
Praktikan dapat mengetahui bagaimana sikap atau prilaku yang baik bagi
seorang guru yang tauladan.
Praktikan dapat meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia dalam
bidang pendidikan agar semakin lebih baik lagi.
Praktikan dapat meningkatkan kedisiplinan, ketelitian dan tanggung jawab.
Praktikan dapat berinteraksi sosial dengan guru-guru SMA NEGERI 4 KOTA
CIREBON, seluruh staff TU, staff BP/BK maupun dengan peserta didik.
7
8. BAB IV
PERMASALAHAN
A. Permasalahan yang dihadapi Praktikan.
Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Kependidikan di SMA
NEGERI 4 KOTA CIREBON dapat dilaksanakan dengan baik, tapi bukan berarti tanpa
permasalahan. Permasalahan – permasalahan tersebut harus ditemukan solusinya.
permasalahan yang dihadapi oleh praktikan antara lain:
1. Dalam Pengelolaan Kelas
Praktikan kesulitan dalam menghadapi siswa dengan latar belakang sikap dan sifat
yang beraneka ragam. Ada beberapa siswa yang acuh tak acuh, menyeletuk dan
membuat keributan di kelas dan bermain laptop saat proses pembelajaran
berlangsung. Untuk mengatasi hal tersebut, praktikan berusaha menarik perhatian
siswa dan meredam keributan dengan memberikan motivasi bahwa materi yang
sedang diajarkan sangat penting dan harus benar-benar dipahami.
2. Mental
Sebagai calon guru, mental praktikan harus selalu dilatih agar lebih percaya diri
dan tegas dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Untuk itu praktikan harus
sering berlatih mengajar dan berkonsultasi dengan guru pamong.
3. Penguasaan Materi
Pada materi yang akan diajarkan, praktikan masih kurang menguasai dengan baik
apalagi kemampuan siswa dalam penguasaan materi yang berbeda-beda. Dalam hal
ini praktikan haruslah belajar lebih giat lagi agar dapat menguasai materi dengan
baik dan jika ada yang tidak dimengerti maka berkonsultasi dengan guru pamong,
dosen pembimbing atau praktikan lain.
4. Alokasi Waktu
Praktikan belum mampu menggunakan waktu secara tepat dan efesien sehingga
kekurangan atau kelebihan waktu dalam menyampaikan suatu materi pelajaran.
Untuk mengatasinya praktikan mengalokasikan waktu yang tepat dan efisien dalam
RPP.
8
9. BAB V
PENUTUP
Dari hasil kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Kependidikan, yang
telah praktikan laksanakan di SMA NEGERI 4 KOTA CIREBON dengan Guru Pamong
Dewi Liliasari, S.Pd dan Dosen Pembimbing Drs. Jaja Wilastra, M. Hum sangat banyak
memberikan ilmu yang nyata dan banyak membantu dalam menyelesaikan tugas PPL.
Dan akhirnya praktikan dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Materi pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik harus sesuai dengan
program studi yang dipelajari oleh praktikan.
2. Adanya interaksi pembelajaran dengan peserta didik dalam menyampaikan materi
yang diajarkan, sehingga praktikan mampu mengatasi kondisi kelas.
3. Praktikan mendapatkan pengalaman yang sangat berharga dalam kegiatan PPL
Kependidikan ini.
4. Praktikan dapat mengetahui bagaimana cara mengajar yang baik dan benar,
sehingga praktikan dapat mengalokasikan waktu dalam proses pembelajaran.
5. Bertambahnya pengetahuan tentang materi Bahasa Inggris dalam dunia pendidikan
yang nyata.
6. Praktikan dapat meningkatkan sikap kedisiplinan, ketelitian dan tanggung jawab
agar praktikan dapat menjadi guru yang professional.
Saran.
Sarana dan prasarana yang sudah lengkap tersedia di setiap kelas tetap
dipertahankan dan diperhatikan pemeliharaannya agar proses belajar mengajar tetap
efektif dan berjalan lancar.
Meningkatkan kedisiplinan siswa baik dalam hal berpakaian maupun ketepatan
waktu datang ke sekolah.
9