Dokumen tersebut membahas mengenai uji lanjutan dan rancangan acak kelompok dalam pengolahan data percobaan. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang pengertian dan tujuan penggunaan uji lanjutan dan rancangan acak kelompok, serta tahapan pengolahan data dan penarikan kesimpulan berdasarkan hasil uji hipotesis pada kedua rancangan percobaan tersebut.
2. UJI LANJUTAN
1. Mampu mengetahui pengolahan data
rancangan percobaan pada Uji Lanjutan dan Uji
Asumsi
2. Mampu menginterpretasikan hasil pengolahan
data rancangan percobaan pada Uji Lanjutan
dan Uji Asumsi
2
3. RAK
1. Mampu mengetahui pengolahan data pada
rancangan percobaan acak kelompok (RAK)
2. Mampu menginterpretasikan hasil pengolahan data
pada rancangan percobaan acak kelompok (RAK)
3. Mampu mengambil keputusan berdasarkan kaidah
pengambilan keputusan
3
4. 4
Kapan memakai uji lanjutan?
Ketika uji rancangan percobaan tolak H0
Mengapa memakai uji lanjutan?
Untuk mengetahui dimana letak pengaruh
perbedaanya
5. Menguji asumsi yang harus dipenuhi dalam ANOVA :
1. Sebaran normal
H0: residual berdistribusi normal
H1: residual tidak berdistribusi normal
2. Homogenitas ragam
H0: residual ragam homogen
H1: residual ragam tidak homogen
Fungsinya yaitu apakah residual berdistribusi normal atau tidak
6. UJI POST HOC TEST :
- BNT (beda nyata terkecil), disebut juga dengan uji fisher.
Digunakan apabila perlakuan kurang dari 5 atau sama dengan 5.
Biasanya untuk perbandingan terencana.
- BNJ (beda nyata jujur), disebut juga dengan uji tukey.
Digunakan apabila perlakuan banyak atau lebih dari 5.
Biasanya untuk perbandingan tidak terencana.
- Duncan/Dunnet (perlakuan banyak atau lebih dari 5)
Menggunakan t hit yang membutuhkan standart eror.
6
7. 7
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
Rancangan acak kelompok (RAK) biasa disebut klasifikasi dua-arah
‘Two-way ANOVA’ karena perlakuan yang diujikan ada DUA jenis
Tujuan pengelompokkan untuk MENGONTROL keragaman yang
timbul
Pengembangan dari RAL dimana terdapat PENGELOMPOKAN
satuan-satuan percobaan
Menciptakan KERAGAMAN dalam percobaan → pengaruh perlakuan,
pengaruh kelompok (jumlah perlakuan sama pada tiap kelompok), dan
pengaruh acak
8. 8
Kelompok/blok bisa berupa :
1. Pemisahan tempat
2. Pemisahan dimensi bahan
3. Pemisahan waktu
4. dsb.
9. 9
CIRI-CIRIRAK
1. Kondisi percobaan heterogen
2. Keragaman variabel yang diamati BUKAN hanya berasal dari
treatment/perlakuan, tetapi juga dari pengelompokkan/blok
10. 10
HIPOTESIS RAK
H0 : µ1=µ2=µ3=… (tidak ada perbedaan)
H1 : minimal ada sepasang µ yang tidak
sama
12. 12
Kekurangan menggunakan RAK
1. Peningkatan ketepatan pengelompokkan akan
menurun dengan semakin meningkatnya jumlah
satuan percobaan dalam kelompok
2. Interaksi antara kelompok dan perlakuan sulit
dianalisis
3. Derajat bebas kelompok akan menurunkan derajat
bebas error
13. 13
KAIDAH PENARIKAN KESIMPULAN
1. F hit < F tab 5% atau P value > α 5%
Gagal tolak H0 atau terima H0 artinya tidak ada perbedaan
yang nyata atas pemberian perlakuan
2. F hit > F tab 5% atau P value < α 5%
Tolak H0, terima H1. Artinya ada perbedaan yang nyata antar
perlakuan yang diberikan (dengan selang kepercayaan 95%)
15. 15
TUGAS UNTUK MINGGU DEPAN
Tugas materi 5 (untuk kelompok 1 dan 3)
Tugas materi 6 (untuk kelompok 2 dan 4)
Lihat pada sheet Tugas
Materi 5.xlsx, untuk materi 5 dan buatlah langkah kerja serta
screenshot sesuai dengan uji hipotesis 1 populasi serta interpretasinya.
Materi 6.xlsx, untuk materi 6 dan buatlah langkah kerja uji hipotesis 2
populasi serta interpretasinya.