SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Tugas Individu

Dosen pembingbing

Pratikum komputer

Drs.Sri Zuliarni,S.Sos.MBA.,

“TARIF PEMUNGUTAN PAJAK DI INDONESIA ”

Disusun Oleh:

Yeni Marlina
1201120089

ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
2013
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karuniaNya Penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “TARIF
PEMUNGUTAN PAJAK DI INDONESIA”
Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu Penulis
dalam menyelesaikan makalah ini.Penulis sadar bahwa apa yang ditulis masih sangat jauh
dari kesempurnaan. Untuk itu, kritikan dan saran yang sifatnya membangun dari para
pembaca sangat kami harapkan.
Akhir kata, mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam makalah ini. Hanya
kepada Allah SWT kita berlindung dan memohon ampun. Dan semoga dengan selesainya
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman semua.Terima kasih

Pekanbaru,18 Oktober 2013

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I :Pendahuluan

…………………………………………………......1

1.

Latar Belakang Masalah……………………………………….……………………2

2.

Rumusan Masala3

3.

Tujuan………………………………………………………………………….............3

BAB II : PEMBAHASAN
1. Pengertian Budaya Politik…….……………………………………4
2.Tipe-tipe Budaya Politik menurut para ahli …………….…..……………………….…..4
3. Perkembangan budaya politik Indonesia……………….……………………………..….6
BAB III : PENUTUP
KESIMPULAN………………………………………....................……………………….13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang :
Ketentuan umum dan tata cara perpajakan merupakan hukum pajak pajak formil yang
mengatur tata cara untuk mewujudkan hukum pajak materil menjadi kenyataan atau cara
melaksanakan hukum pajak materil. Undang-undang yang mengatur tentang ketentuan umum
dan tata cara perpajakan adalah Undang–Undang No. 6 tahun 1983, yang kemudian pada
tahun 1994 dilakukan perubahan pertama melalui Undang-undang No. 9 tahun 1994. Tahun
2000 dilakukan perubahan kedua melalui Undang-undang No. 16 tahun 2000. Dan terakhir,
tahun 2007 dilakukan perubahan ketiga terhadap Undang-undang No. 6 Tahun 1983 melalui
Undang-undang No. 28 Tahun 2007 Definisi atau pengertian perpajakan menurut
prof.D.rochmat soemitro,SH
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang undang dengan tiada
mendapat jasa timbale yang langsung dapat di tunjukan dan yang di gunakan untuk
membayar pengeluaran umumDapat disimpulkan bahwa pajak memiliki unsur-unsur:
1.

iuran dari rakyat kepada Negara

yang berhak memungut pajak hanyalah Negara ,iuran tersebutberupa uang
2.berdasarkan undang undang
Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang undang serta aturan pelaksaaanya
3.tanpa jasa timbale atau kontarasepsi dari Negara yang secara langsung dapat di
tunjuk.dalam pemabayaran pajak tidak dapat di tunjukan adanya kontrasepsi individual oleh
pemerinta
4. digunakan untu membiayayai rumah tagga Negara,yakni pengeluaran pngeluaran yang
bermanfaat bagi masyarakat luas
Fungsi pajak
1.fungsi budgetair
Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintahuntuk membiyayai pengeluaran pengeluaranya
2.fungsi pengatur
Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintahaan dalam
bidang social dan ekonomi.

1.2 Rumusan Masalah
1.bagaimana Syarat sistem pemungutan pajak.?
2.apa sajakah teori-teori pemungutan pajak.?
3.Tata cara pemungutan pajak.?

1.3 Tujuan makalah:
1.Tujuan makalah ini dibuat selain memenuhi tugas pratikum komputer juga di tujukan bagi
pembaca agar mengetahui dan memahami tarif pemungutan dan tata cara pemungutan pajak.
BAB II
PEMBAHASAN
1.1 Syarat pemungutan pajak.
Agar pemungutan pajak tidak menimbulkan hambatan atau perlawanan , maka pemungutan
pajak harus memenuhi syarat.
1.

Pemungutan pajak harus adil (syarat keadilan)

Sesuai dengan tujuan hokum,yakni mencapai keadilan ,undang –undang, dan pelaksanaan
pemungutan harus adil . Adil dalam perundang undangan di antaranya mengenakan pajak
secara umum dan merata serta di sesuaikan dengan kemampuan masing masing,sedang adil
dalam pelaksanaaya pyaki memberikan hak bagi wajib pajak untuk mengajukan keberatan
perundangan dalam pembayarn dan mengajukan bidang kepada majelis pertimbangan pajak
2.

pemungutan pajak haru berdasarkan undang undang (syarat yuridis)

di Indonesia,pajak diatur dalam uud 1945 pasal 23 ayat 2.hal ini memberikan jaminan hokum
untuk menyatakan keadilan ,bagi warga Negara maupun warganya.
3.

tidak menggangu perekonomian (syarat ekonomi

pemungutan tidak boleh menggangu kelancaran produksi maupun perdagangan,sehingga
tidak menimbulkan kelesuan perekonomian masyarakat.
4.

pungutan pajak harus efesien

seseuai dengan fungsi budgetair ,biaya pemungutan pajak harus dapat ditekan sehingga lebih
rendah dari hasil pemungutanya.
5.

pemungutan pajak harus sederhana

system pemungutan yang sederhana kaan memudahkan dan mendorong masyarakat dalam
memenuhi kewajiban perpajakanya. Syarat ini telah d penuihi oleh undang-undang
perpajakan yang baru
1.2 Teori-teori yang mendukungn pemungutan pajak ;
Atas dasar apakah Negara mempunyai hak untuk memungut pajak?terdapat tbebrapa teori
yang menjelaskan atau memberikan jusitifikasi pemberian hak kepada Negara untuk
memungut pajak teori-teori tersebut antara lain adalah:
1.teori asumsi
Negara mekindingi keselamatan jiwa,harta benda dan hak-hak rakyatnya .oleh karna itu
rakyat harus membayar pajak yang dibaratkan sebafai sesuatu premi asuransi karena
memoerlah jaminan perlinndingan tersebut.
2.Teori kepntingan
Pembagit didasarkan pada beban pajak kepada rakyat didasarkan pada kepentingan masingmasing orang,semakin besar kepengan seseorang terhadap Negara , makin tinggi paja yang
harus di bayar
3.Teori dar seseua dengan daya pukul
Beban pajak untuk semua orang harusa sama beratnya artinya pajak hars di bayar sesuai
dengan daya pikulmasing masing orang , untuk mengatur daya pikul dapat di gunakan 2
pendekatan yaitu:
•

Unsur objective: dengan melihat besarnya penghasilan atau keeayaan yang dimiliki

oleh seseorang
•

Unsure subyektif: dengan memperhatikan besarnya kebutuhan materiil yang harus di

penuhi.
•

Teori bakti :dasar pemungutan pajak seseuai terletak pada hubungan rakyat

dengannegaranya sebagai warga Negara yang berbakti , rakyat harus selalu menyadari bahwa
pembayaran pajak adalah sebagai suatu kewajiban
•

Teori asas daya beli : dasar keadilan pada akibat pemungutan pajak. Maksudnya

memungut pajak berarti ememnuhi daya beli dari rumah tangga masyarakat untuk rumah
tangga Negara.selanjutnya Negara akan menyarlurkan kembali ke masyaraka dalm bentuk
pemeliharaan kesejateraan masyarakat .dengan kepentingan seluruh masyarakat lebih di
utamakan.
Kedudukan hukum pajak :
Hukum pajak mempunyai kedudukan di antara hokum sebagai berikut
1.

Hukum perdata ,mengatur hubungan antara satu individu dengan inividu lainya .

2.

Hukum,mengatur hubungan antara pemerintah dengan rakyatnya hokum ini dapat di

rincikan lagi sebgai berikut
o

Hukum tata Negara

o

Hukum tata usaha (administrative)

o

Hukum pajak

o

Hukum pidana

Dalam mempelajari bidang hokum berlaku apa yang disebut lex specialis derogate lex
generalis ,yang rtinya eraturan khusus lebih di utamakan dari pada peraturan umum atau jika
sesuatu ketentuan belum atau tidak diatur dalamperturan khusu. Maka akan berlaku .maka
akan berlaku ketentuan yang diatur dalamperaturan umum dalam hal ini peraturan khusus
adalah hokum pajak ,sedangkan peraturan umum adalah hokum public atau hukum lainya
yang sudah ada sebelumnya
Hukum pajak mengaut paham imperative,yakni pelaksaaanya tidak dapat ditunda. Misalnya
dalam hal pengajuan keberatan , sebeu ada keputusan direktur jundral pajak bahawa
keberatan tersebut diterima ,maka wajib pajak telah di tetapkan , beberapa dengan hukum
pidana yang menganut paham oportunitas .yakni pelaksaanya dapat ditunda setelah ada
keputusan lain
Hukum pajak materil
Hukum pajak mengatir antar pemerintah selaki pemungut pajak rakyat sebagai wajib pajak.da
2 acam hukum pajak yakni:
1.

Hukum pajak materil . memuat memuat norma norma yang menerangkan antara lain

keadaan, perbuatan ,pristiwa, hukum yang dikenai ajak (objek pajak).siapa yang dikenakan
pajak (subk=jek) .bebarapa besarpajak yang dikenakan (tariff). Segala sesuatu tentang timbuk
dan hapusnya utang pajak ,dan hubungan hukum antara perintaha dan wajib pajak
Contoh: undang undang pajak penghasilan
2.

hukum pajak formil , memuat benuk / taa cara mewudjudan hukum materil menjadi

kenyataan (cara meaksanakan hukum pajak materil)
hukum ini memuat antara lain
A.tata cara pelaksaan(eprosedur() penetapan suatu utang pajak
b. hak-hak fiskus untuk mengadaan pengawasan terhadap para wajib
pajak mengenai keadaan , perbuatan dan prstiwa yang menimbulkan utang pajak.
C.kewajiban wajib pajak misalnya menyelanggarakan pembukuann pencattan dan hak hak
wajib pajak misalnya mengajukan keberatan dan banding
Pengelmpokan pajak
1.

pajak langsung , yaitu pajak yang harus di pikul sendii oleh wajib pajak dan tidak

dapat dibenbankan atau dilimpahkan kepada orang lain
2.

pajak tidak langsung: yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau

dilimpahkan kepada orang lain
3.menurut sifatnya
Pajak subyektif: yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subyeknya dala arti
memperlihatkan keadaan diri wajb pajak
Pajak obyektif,yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya ,tanpa memperhatikan keadaan
keadaan wajib pajak diri wajib pajak
Menurut lembaga pemungutanya
A.pajak pusat , yitu pajak yang dipungut oleh pemerintahan pusat dan dgunkan untuk
membiyayai rumah tangga Negara
B.pajak daerah ,yaiutu yang dipungut oleh pemerintah dan digunakan untuk membiyayai
rumah tangag daerah
1.3 Tata cara pungutan pajak
A.stelsel nyata
Pengenaan pajak didasarkan pada objek sehingga pemungutanya baru dapat dilakukan pada
akhir tahun pajak yakni setelah penghasilanyang sesungguhnya diketahui.stelsel nyata
mempunyai kelebihan atau kebaikan stelsel ini adalah pajak yang dinakan lebih realistis
.sedangkan kelemahan nya adalah pajak baru dapat dikenakan pada akhir periode
B.stelsel anggapan
Pengeluaran pajak didasarkan pada suatu anggapan yang diatur oleh undang-undang.
Misalnya penghasilan suatu tahun di anggap suatu dengan tahun sebelumnya .sehingga pada
awal tahun pajak sudah dapat di tetapkan besarnya pajak yang terutang untuk tahun pajak
berjalan. Kebain stelsel ini adalah pajak dapat diyar selama tahun berjalan . tanpa harus
menunggu pada akhir tahun. Sedangkan kelemahanya adalah pajak yang di bayar tidak
berdasarkan pada keadaan yang sesungguhnya
C.stelsel campuran
Stelsel ini merupakan kombnasi antara stelsel nyata dan stelsel anggapan .pada awal tahun
,besarnya pajak dihitung berdasarkan suatu anggapan . kemudian pada akhir tahun besarnya
pajak di seseuaikan dengan ke adaan yang sebenarnya . bila besarnya pajak menurut
kenyataan lebih besar dari pada pajak menurut anggapan maka wajib pajak harus menambah
sebaliknya . jika kecil kelebihanya dapat di minta kembali
Asas pemungutan pajak
1.

asas domisili

2.

Negara berhak mengenakan pajak tinggal di wilayah atas seluruh penghasilanya wajib

pajak yang bertempat tinggal di wilayahnya . baik penghasilan yang berasal dari dalam
maupun dari luar negri .asas ini berlaki untu wajib pajak dalam negri
B.Asas sumber
Negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber di wilayahnya tanpa
memperhatikan tempat tinggal wajib pajak
3.

asas kebangsaan

4.

pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu Negara misalnya pajak

bangsa asing di Indonesia dikenakan pada setiap orang yang bukan berkebangsaan Indonesia
yang bertempat tinggal di indonesiaasas ini berlaku wajib pajak luar negri
system pemungutan pajak
1.

official assessment system

2.

adalh suatu system pemungutan yang memberi kewenangan kepada pemerintah untuk

menentukan besarnya pajak yang terhutang oleh wajib pajak.
cirri-cirinya sebagai berikut ;
1.wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada fiskus
2.wajib ajak bersifat
3. utang pajak timbul setelah dikelurakan surat ketetapan pajak oleh fiskus
B. seff assessment system
Adalah siuatu system pemungutan pajak yang memberiwewewnang kepada wajib pajak
untuk menentukan sendiri berdasarkan besarnya pajak yang terutang
Cirri-cirinya
1.

wewenang untuk besarnya pajak terutang ada pada wajib pajak sendiri

2.

2. wajib ajak aktif bmulai dari menghitung ,menyetor dan elaporkan sendiri pajak

yang terutang
3.

3.fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi

c. with holding system
adalah sustu system pemungutan pajak yang membero wewenang kepada pihak ketiga unuk
menentukan besarnya pajak yang yang terutang oleh wajib pajak
cirri-cirinya :wewenagn menemukan besarnya pajak yang terutang ada pada pihak
ketiga,selain fiskus dan wajib pajaktimbul dan hapusnya hutang pajak.
Hambatan pemungutan pajak
Hambatan pengutan pajak dapat di kelompokan menjadi
1.

perlawanan pasif

2.

masyarakat enggak mebyar pajak, yang dapat disebabkan antara lain

3.

perkembangan intelektual dan moral masyarakan

4.

sistem perpajakan yang sulit dipahami masyrakat

5.

system control tidal dapat di lakukan

6.

perlawanan aktif

7.

perlawann aktif meliputi semua usaha dan perbuatan yang secara langsing ditunjukan
kepada fiskus dengan tuuan untuk menhindari pakaj

8.

bentuk antara lain

9.

a. tax avi=oidance .usaha meringankan beban pajak dengan tidak melanggar undangundang

10.

b.tax evasion

11.

usaha meringankan beban pajak degan cara melanggar undang undang.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
1.

Sistem pemungutan Perpajakan diatur dalam Undang-Undang;

2.

Undang-Undang perpajakan dapat mengalami perubahan sehingga dapat meminbulkan

munculnya isitlah-istilah baru;
3. Tata cara pungutan pajak
A.stelsel nyata
Pengenaan pajak didasarkan pada objek sehingga pemungutanya baru dapat dilakukan pada
akhir tahun pajak yakni setelah penghasilanyang sesungguhnya diketahui.stelsel nyata
mempunyai kelebihan atau kebaikan stelsel ini adalah pajak yang dinakan lebih realistis
.sedangkan kelemahan nya adalah pajak baru dapat dikenakan pada akhir periode
B.stelsel anggapan
Pengeluaran pajak didasarkan pada suatu anggapan yang diatur oleh undang-undang.
Misalnya penghasilan suatu tahun di anggap suatu dengan tahun sebelumnya .sehingga pada
awal tahun pajak sudah dapat di tetapkan besarnya pajak yang terutang untuk tahun pajak
berjalan. Kebain stelsel ini adalah pajak dapat diyar selama tahun berjalan . tanpa harus
menunggu pada akhir tahun. Sedangkan kelemahanya adalah pajak yang di bayar tidak
berdasarkan pada keadaan yang sesungguhnya
C.stelsel campuran
Stelsel ini merupakan kombnasi antara stelsel nyata dan stelsel anggapan .pada awal tahun
,besarnya pajak dihitung berdasarkan suatu anggapan . kemudian pada akhir tahun besarnya
pajak di seseuaikan dengan ke adaan yang sebenarnya . bila besarnya pajak menurut
kenyataan lebih besar dari pada pajak menurut anggapan maka wajib pajak harus menambah
sebaliknya . jika kecil kelebihanya dapat di minta kembali
4.Asas pemungutan pajak
1.

asas domisili
2.

Negara berhak mengenakan pajak tinggal di wilayah atas seluruh penghasilanya wajib

pajak yang bertempat tinggal di wilayahnya . baik penghasilan yang berasal dari dalam
maupun dari luar negri .asas ini berlaki untu wajib pajak dalam negri
B.Asas sumber
Negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber di wilayahnya tanpa
memperhatikan tempat tinggal wajib pajak

3.

asas kebangsaan

4.

pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu Negara misalnya pajak

bangsa asing di Indonesia dikenakan pada setiap orang yang bukan berkebangsaan Indonesia
yang bertempat tinggal di indonesiaasas ini berlaku wajib pajak luar negri

B.

SARAN

Setelah mempelajari materi ini hendaklah kita sadar akan akan sistem pemungutan pajak
yang diatur oleh undung-undang sesuai dengan ktriteria pendapatan masyarakat yang terkena
pajak.
DAFTAR PUSTAKA

Ngadiman. 2009. Perpajakan. Surakarta: Sebelas Maret University Press
Supri,Muhamad,2011,Pemungutan Perpajakan Dii Indonesia,Bandung: Gramedia.

More Related Content

What's hot

Pengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum PajakPengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum PajakRizki Alyusra
 
Bagian 1 slide - pengantar perpajakan-revisi
Bagian 1  slide - pengantar perpajakan-revisiBagian 1  slide - pengantar perpajakan-revisi
Bagian 1 slide - pengantar perpajakan-revisiAsep suryadi
 
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...dhanny deswita
 
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...enggar fajri hasti
 
Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...vitalfrans
 
Fungsi dan kedudukan hukum pajak
Fungsi dan kedudukan hukum pajakFungsi dan kedudukan hukum pajak
Fungsi dan kedudukan hukum pajakYuliawanti Ginaris
 

What's hot (17)

Makalah perpajakan
Makalah perpajakanMakalah perpajakan
Makalah perpajakan
 
Pengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum PajakPengantar Hukum Pajak
Pengantar Hukum Pajak
 
Sejarah pajak
Sejarah pajakSejarah pajak
Sejarah pajak
 
Bagian 1 slide - pengantar perpajakan-revisi
Bagian 1  slide - pengantar perpajakan-revisiBagian 1  slide - pengantar perpajakan-revisi
Bagian 1 slide - pengantar perpajakan-revisi
 
Reformasi Pajak
Reformasi PajakReformasi Pajak
Reformasi Pajak
 
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
 
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti Pusriana S.pd,Perpajakan Indonesia,SMA...
 
Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...Makalah kurangnya kesadaran masya...
Makalah kurangnya kesadaran masya...
 
Hukum pajak-2
Hukum pajak-2Hukum pajak-2
Hukum pajak-2
 
Pengelolaan SPT PPN
Pengelolaan SPT PPNPengelolaan SPT PPN
Pengelolaan SPT PPN
 
Hukum pajak
Hukum pajakHukum pajak
Hukum pajak
 
Fungsi dan kedudukan hukum pajak
Fungsi dan kedudukan hukum pajakFungsi dan kedudukan hukum pajak
Fungsi dan kedudukan hukum pajak
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
222
222222
222
 
Tm 1-dasar-dasar perpajakan
Tm 1-dasar-dasar perpajakanTm 1-dasar-dasar perpajakan
Tm 1-dasar-dasar perpajakan
 
Hukum pajak slide
Hukum pajak slideHukum pajak slide
Hukum pajak slide
 
Hukum pajak
Hukum pajakHukum pajak
Hukum pajak
 

Viewers also liked

2013 - Identification and abundance of filamentous bacteria in a membrane bio...
2013 - Identification and abundance of filamentous bacteria in a membrane bio...2013 - Identification and abundance of filamentous bacteria in a membrane bio...
2013 - Identification and abundance of filamentous bacteria in a membrane bio...WALEBUBLÉ
 
Modern Mathematics
Modern MathematicsModern Mathematics
Modern MathematicsRajesh Kumar
 
Czech students presentation- Frends forever
Czech students presentation- Frends foreverCzech students presentation- Frends forever
Czech students presentation- Frends foreverasica129
 
Portfolio 2015
Portfolio 2015Portfolio 2015
Portfolio 2015jogastepo
 
Presentacion de estadistica df
Presentacion de estadistica dfPresentacion de estadistica df
Presentacion de estadistica dfRola Fer
 
Short formvideo longtermlearning_041415h
Short formvideo longtermlearning_041415hShort formvideo longtermlearning_041415h
Short formvideo longtermlearning_041415hBizLibrary
 
Código deontológico dos técnicos oficiais de contas
Código deontológico dos técnicos oficiais de contasCódigo deontológico dos técnicos oficiais de contas
Código deontológico dos técnicos oficiais de contasVanessa Costa
 
Презентация №16. Стандарт организации Регионального Представительства. Казахс...
Презентация №16. Стандарт организации Регионального Представительства. Казахс...Презентация №16. Стандарт организации Регионального Представительства. Казахс...
Презентация №16. Стандарт организации Регионального Представительства. Казахс...Oleg Afanasyev
 
Mori,gladys inteligencias múltiples
Mori,gladys  inteligencias múltiplesMori,gladys  inteligencias múltiples
Mori,gladys inteligencias múltiplesRaquel Mori
 
Entrevista de Guilherme Estrella
Entrevista de Guilherme EstrellaEntrevista de Guilherme Estrella
Entrevista de Guilherme EstrellaConversa Afiada
 

Viewers also liked (17)

2013 - Identification and abundance of filamentous bacteria in a membrane bio...
2013 - Identification and abundance of filamentous bacteria in a membrane bio...2013 - Identification and abundance of filamentous bacteria in a membrane bio...
2013 - Identification and abundance of filamentous bacteria in a membrane bio...
 
Modern Mathematics
Modern MathematicsModern Mathematics
Modern Mathematics
 
~~ ( Big career profession ) ~~
~~ ( Big career  profession )  ~~~~ ( Big career  profession )  ~~
~~ ( Big career profession ) ~~
 
Czech students presentation- Frends forever
Czech students presentation- Frends foreverCzech students presentation- Frends forever
Czech students presentation- Frends forever
 
THE A-TEAM
THE A-TEAM THE A-TEAM
THE A-TEAM
 
Laminin
LamininLaminin
Laminin
 
Portfolio 2015
Portfolio 2015Portfolio 2015
Portfolio 2015
 
Presentacion de estadistica df
Presentacion de estadistica dfPresentacion de estadistica df
Presentacion de estadistica df
 
artikel YGC
artikel YGCartikel YGC
artikel YGC
 
Short formvideo longtermlearning_041415h
Short formvideo longtermlearning_041415hShort formvideo longtermlearning_041415h
Short formvideo longtermlearning_041415h
 
Código deontológico dos técnicos oficiais de contas
Código deontológico dos técnicos oficiais de contasCódigo deontológico dos técnicos oficiais de contas
Código deontológico dos técnicos oficiais de contas
 
Презентация №16. Стандарт организации Регионального Представительства. Казахс...
Презентация №16. Стандарт организации Регионального Представительства. Казахс...Презентация №16. Стандарт организации Регионального Представительства. Казахс...
Презентация №16. Стандарт организации Регионального Представительства. Казахс...
 
Faiz EC
Faiz ECFaiz EC
Faiz EC
 
Mori,gladys inteligencias múltiples
Mori,gladys  inteligencias múltiplesMori,gladys  inteligencias múltiples
Mori,gladys inteligencias múltiples
 
Task 2
Task 2Task 2
Task 2
 
Cuento el Secreto de un río
Cuento el Secreto de un río Cuento el Secreto de un río
Cuento el Secreto de un río
 
Entrevista de Guilherme Estrella
Entrevista de Guilherme EstrellaEntrevista de Guilherme Estrella
Entrevista de Guilherme Estrella
 

Similar to Tarif Pajak

PPT Perpajakan [TM1].pdf
PPT Perpajakan [TM1].pdfPPT Perpajakan [TM1].pdf
PPT Perpajakan [TM1].pdfBosku2
 
Contoh makalah hukum pajak
Contoh makalah hukum pajakContoh makalah hukum pajak
Contoh makalah hukum pajakaidilsukri
 
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Rahma Naulita
 
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Annez Fathia
 
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017Nanda Dwi Ferbiana
 
Tinjauan Pustaka Penelitian
Tinjauan Pustaka PenelitianTinjauan Pustaka Penelitian
Tinjauan Pustaka PenelitianOpissen Yudisyus
 
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Jiantari Marthen
 
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianPajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianMulyana Natsir
 
“PENGELOLAAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN”
     “PENGELOLAAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN”     “PENGELOLAAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN”
“PENGELOLAAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN”kevinmariofarmapangaribuan
 
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Annez Fathia
 
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...dhanny deswita
 
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...enggar fajri hasti
 
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Rahma Naulita
 

Similar to Tarif Pajak (20)

HUKUM PAJAK
HUKUM PAJAKHUKUM PAJAK
HUKUM PAJAK
 
Makalah perpajakan lusi manullang
Makalah perpajakan lusi manullangMakalah perpajakan lusi manullang
Makalah perpajakan lusi manullang
 
PPT Perpajakan [TM1].pdf
PPT Perpajakan [TM1].pdfPPT Perpajakan [TM1].pdf
PPT Perpajakan [TM1].pdf
 
Contoh makalah hukum pajak
Contoh makalah hukum pajakContoh makalah hukum pajak
Contoh makalah hukum pajak
 
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
 
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
 
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
Tugas Ekonomi Nanda Dwi Ferbiana Perpajakan 2017
 
Tinjauan Pustaka Penelitian
Tinjauan Pustaka PenelitianTinjauan Pustaka Penelitian
Tinjauan Pustaka Penelitian
 
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
Makalah seminar akuntansi dan perpajakan tax planning alternatif manajemen da...
 
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianPajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
 
Paper pajak
Paper pajakPaper pajak
Paper pajak
 
Paper pajak
Paper pajakPaper pajak
Paper pajak
 
Paper pajak
Paper pajakPaper pajak
Paper pajak
 
Paper pajak
Paper pajakPaper pajak
Paper pajak
 
Paper pajak
Paper pajakPaper pajak
Paper pajak
 
“PENGELOLAAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN”
     “PENGELOLAAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN”     “PENGELOLAAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN”
“PENGELOLAAN SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN”
 
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...Tugas Ekonomi annez fathia  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi annez fathia Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12 ...
 
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
Tugas Ekonomi, Dhanny Deswita Maheswari, Ranti Pusriana, Perpajakan, SMAN 12 ...
 
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
Tugas ekonomi,Enggar fajri hasti,Ranti,Perpajakan Indonesia,SMA 12 Tanggerang...
 
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...Tugas Ekonomi Rahma Naulita  Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
Tugas Ekonomi Rahma Naulita Ranti pusriana S.Pd perpajakan indonesia SMAN 12...
 

Recently uploaded

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 

Tarif Pajak

  • 1. Tugas Individu Dosen pembingbing Pratikum komputer Drs.Sri Zuliarni,S.Sos.MBA., “TARIF PEMUNGUTAN PAJAK DI INDONESIA ” Disusun Oleh: Yeni Marlina 1201120089 ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS RIAU 2013
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karuniaNya Penulis masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “TARIF PEMUNGUTAN PAJAK DI INDONESIA” Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu Penulis dalam menyelesaikan makalah ini.Penulis sadar bahwa apa yang ditulis masih sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritikan dan saran yang sifatnya membangun dari para pembaca sangat kami harapkan. Akhir kata, mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam makalah ini. Hanya kepada Allah SWT kita berlindung dan memohon ampun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman semua.Terima kasih Pekanbaru,18 Oktober 2013 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI BAB I :Pendahuluan …………………………………………………......1 1. Latar Belakang Masalah……………………………………….……………………2 2. Rumusan Masala3 3. Tujuan………………………………………………………………………….............3 BAB II : PEMBAHASAN 1. Pengertian Budaya Politik…….……………………………………4 2.Tipe-tipe Budaya Politik menurut para ahli …………….…..……………………….…..4 3. Perkembangan budaya politik Indonesia……………….……………………………..….6 BAB III : PENUTUP KESIMPULAN………………………………………....................……………………….13 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang : Ketentuan umum dan tata cara perpajakan merupakan hukum pajak pajak formil yang mengatur tata cara untuk mewujudkan hukum pajak materil menjadi kenyataan atau cara melaksanakan hukum pajak materil. Undang-undang yang mengatur tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan adalah Undang–Undang No. 6 tahun 1983, yang kemudian pada tahun 1994 dilakukan perubahan pertama melalui Undang-undang No. 9 tahun 1994. Tahun 2000 dilakukan perubahan kedua melalui Undang-undang No. 16 tahun 2000. Dan terakhir, tahun 2007 dilakukan perubahan ketiga terhadap Undang-undang No. 6 Tahun 1983 melalui Undang-undang No. 28 Tahun 2007 Definisi atau pengertian perpajakan menurut prof.D.rochmat soemitro,SH Pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang undang dengan tiada mendapat jasa timbale yang langsung dapat di tunjukan dan yang di gunakan untuk membayar pengeluaran umumDapat disimpulkan bahwa pajak memiliki unsur-unsur: 1. iuran dari rakyat kepada Negara yang berhak memungut pajak hanyalah Negara ,iuran tersebutberupa uang 2.berdasarkan undang undang Pajak dipungut berdasarkan atau dengan kekuatan undang undang serta aturan pelaksaaanya 3.tanpa jasa timbale atau kontarasepsi dari Negara yang secara langsung dapat di tunjuk.dalam pemabayaran pajak tidak dapat di tunjukan adanya kontrasepsi individual oleh pemerinta 4. digunakan untu membiayayai rumah tagga Negara,yakni pengeluaran pngeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas Fungsi pajak 1.fungsi budgetair Pajak sebagai sumber dana bagi pemerintahuntuk membiyayai pengeluaran pengeluaranya
  • 5. 2.fungsi pengatur Pajak sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintahaan dalam bidang social dan ekonomi. 1.2 Rumusan Masalah 1.bagaimana Syarat sistem pemungutan pajak.? 2.apa sajakah teori-teori pemungutan pajak.? 3.Tata cara pemungutan pajak.? 1.3 Tujuan makalah: 1.Tujuan makalah ini dibuat selain memenuhi tugas pratikum komputer juga di tujukan bagi pembaca agar mengetahui dan memahami tarif pemungutan dan tata cara pemungutan pajak.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 1.1 Syarat pemungutan pajak. Agar pemungutan pajak tidak menimbulkan hambatan atau perlawanan , maka pemungutan pajak harus memenuhi syarat. 1. Pemungutan pajak harus adil (syarat keadilan) Sesuai dengan tujuan hokum,yakni mencapai keadilan ,undang –undang, dan pelaksanaan pemungutan harus adil . Adil dalam perundang undangan di antaranya mengenakan pajak secara umum dan merata serta di sesuaikan dengan kemampuan masing masing,sedang adil dalam pelaksanaaya pyaki memberikan hak bagi wajib pajak untuk mengajukan keberatan perundangan dalam pembayarn dan mengajukan bidang kepada majelis pertimbangan pajak 2. pemungutan pajak haru berdasarkan undang undang (syarat yuridis) di Indonesia,pajak diatur dalam uud 1945 pasal 23 ayat 2.hal ini memberikan jaminan hokum untuk menyatakan keadilan ,bagi warga Negara maupun warganya. 3. tidak menggangu perekonomian (syarat ekonomi pemungutan tidak boleh menggangu kelancaran produksi maupun perdagangan,sehingga tidak menimbulkan kelesuan perekonomian masyarakat. 4. pungutan pajak harus efesien seseuai dengan fungsi budgetair ,biaya pemungutan pajak harus dapat ditekan sehingga lebih rendah dari hasil pemungutanya. 5. pemungutan pajak harus sederhana system pemungutan yang sederhana kaan memudahkan dan mendorong masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakanya. Syarat ini telah d penuihi oleh undang-undang perpajakan yang baru
  • 7. 1.2 Teori-teori yang mendukungn pemungutan pajak ; Atas dasar apakah Negara mempunyai hak untuk memungut pajak?terdapat tbebrapa teori yang menjelaskan atau memberikan jusitifikasi pemberian hak kepada Negara untuk memungut pajak teori-teori tersebut antara lain adalah: 1.teori asumsi Negara mekindingi keselamatan jiwa,harta benda dan hak-hak rakyatnya .oleh karna itu rakyat harus membayar pajak yang dibaratkan sebafai sesuatu premi asuransi karena memoerlah jaminan perlinndingan tersebut. 2.Teori kepntingan Pembagit didasarkan pada beban pajak kepada rakyat didasarkan pada kepentingan masingmasing orang,semakin besar kepengan seseorang terhadap Negara , makin tinggi paja yang harus di bayar 3.Teori dar seseua dengan daya pukul Beban pajak untuk semua orang harusa sama beratnya artinya pajak hars di bayar sesuai dengan daya pikulmasing masing orang , untuk mengatur daya pikul dapat di gunakan 2 pendekatan yaitu: • Unsur objective: dengan melihat besarnya penghasilan atau keeayaan yang dimiliki oleh seseorang • Unsure subyektif: dengan memperhatikan besarnya kebutuhan materiil yang harus di penuhi. • Teori bakti :dasar pemungutan pajak seseuai terletak pada hubungan rakyat dengannegaranya sebagai warga Negara yang berbakti , rakyat harus selalu menyadari bahwa pembayaran pajak adalah sebagai suatu kewajiban • Teori asas daya beli : dasar keadilan pada akibat pemungutan pajak. Maksudnya memungut pajak berarti ememnuhi daya beli dari rumah tangga masyarakat untuk rumah tangga Negara.selanjutnya Negara akan menyarlurkan kembali ke masyaraka dalm bentuk pemeliharaan kesejateraan masyarakat .dengan kepentingan seluruh masyarakat lebih di utamakan.
  • 8. Kedudukan hukum pajak : Hukum pajak mempunyai kedudukan di antara hokum sebagai berikut 1. Hukum perdata ,mengatur hubungan antara satu individu dengan inividu lainya . 2. Hukum,mengatur hubungan antara pemerintah dengan rakyatnya hokum ini dapat di rincikan lagi sebgai berikut o Hukum tata Negara o Hukum tata usaha (administrative) o Hukum pajak o Hukum pidana Dalam mempelajari bidang hokum berlaku apa yang disebut lex specialis derogate lex generalis ,yang rtinya eraturan khusus lebih di utamakan dari pada peraturan umum atau jika sesuatu ketentuan belum atau tidak diatur dalamperturan khusu. Maka akan berlaku .maka akan berlaku ketentuan yang diatur dalamperaturan umum dalam hal ini peraturan khusus adalah hokum pajak ,sedangkan peraturan umum adalah hokum public atau hukum lainya yang sudah ada sebelumnya Hukum pajak mengaut paham imperative,yakni pelaksaaanya tidak dapat ditunda. Misalnya dalam hal pengajuan keberatan , sebeu ada keputusan direktur jundral pajak bahawa keberatan tersebut diterima ,maka wajib pajak telah di tetapkan , beberapa dengan hukum pidana yang menganut paham oportunitas .yakni pelaksaanya dapat ditunda setelah ada keputusan lain Hukum pajak materil Hukum pajak mengatir antar pemerintah selaki pemungut pajak rakyat sebagai wajib pajak.da 2 acam hukum pajak yakni: 1. Hukum pajak materil . memuat memuat norma norma yang menerangkan antara lain keadaan, perbuatan ,pristiwa, hukum yang dikenai ajak (objek pajak).siapa yang dikenakan
  • 9. pajak (subk=jek) .bebarapa besarpajak yang dikenakan (tariff). Segala sesuatu tentang timbuk dan hapusnya utang pajak ,dan hubungan hukum antara perintaha dan wajib pajak Contoh: undang undang pajak penghasilan 2. hukum pajak formil , memuat benuk / taa cara mewudjudan hukum materil menjadi kenyataan (cara meaksanakan hukum pajak materil) hukum ini memuat antara lain A.tata cara pelaksaan(eprosedur() penetapan suatu utang pajak b. hak-hak fiskus untuk mengadaan pengawasan terhadap para wajib pajak mengenai keadaan , perbuatan dan prstiwa yang menimbulkan utang pajak. C.kewajiban wajib pajak misalnya menyelanggarakan pembukuann pencattan dan hak hak wajib pajak misalnya mengajukan keberatan dan banding Pengelmpokan pajak 1. pajak langsung , yaitu pajak yang harus di pikul sendii oleh wajib pajak dan tidak dapat dibenbankan atau dilimpahkan kepada orang lain 2. pajak tidak langsung: yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain 3.menurut sifatnya Pajak subyektif: yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subyeknya dala arti memperlihatkan keadaan diri wajb pajak Pajak obyektif,yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya ,tanpa memperhatikan keadaan keadaan wajib pajak diri wajib pajak Menurut lembaga pemungutanya A.pajak pusat , yitu pajak yang dipungut oleh pemerintahan pusat dan dgunkan untuk membiyayai rumah tangga Negara B.pajak daerah ,yaiutu yang dipungut oleh pemerintah dan digunakan untuk membiyayai rumah tangag daerah
  • 10. 1.3 Tata cara pungutan pajak A.stelsel nyata Pengenaan pajak didasarkan pada objek sehingga pemungutanya baru dapat dilakukan pada akhir tahun pajak yakni setelah penghasilanyang sesungguhnya diketahui.stelsel nyata mempunyai kelebihan atau kebaikan stelsel ini adalah pajak yang dinakan lebih realistis .sedangkan kelemahan nya adalah pajak baru dapat dikenakan pada akhir periode B.stelsel anggapan Pengeluaran pajak didasarkan pada suatu anggapan yang diatur oleh undang-undang. Misalnya penghasilan suatu tahun di anggap suatu dengan tahun sebelumnya .sehingga pada awal tahun pajak sudah dapat di tetapkan besarnya pajak yang terutang untuk tahun pajak berjalan. Kebain stelsel ini adalah pajak dapat diyar selama tahun berjalan . tanpa harus menunggu pada akhir tahun. Sedangkan kelemahanya adalah pajak yang di bayar tidak berdasarkan pada keadaan yang sesungguhnya C.stelsel campuran Stelsel ini merupakan kombnasi antara stelsel nyata dan stelsel anggapan .pada awal tahun ,besarnya pajak dihitung berdasarkan suatu anggapan . kemudian pada akhir tahun besarnya pajak di seseuaikan dengan ke adaan yang sebenarnya . bila besarnya pajak menurut kenyataan lebih besar dari pada pajak menurut anggapan maka wajib pajak harus menambah sebaliknya . jika kecil kelebihanya dapat di minta kembali Asas pemungutan pajak 1. asas domisili 2. Negara berhak mengenakan pajak tinggal di wilayah atas seluruh penghasilanya wajib pajak yang bertempat tinggal di wilayahnya . baik penghasilan yang berasal dari dalam maupun dari luar negri .asas ini berlaki untu wajib pajak dalam negri B.Asas sumber Negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber di wilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal wajib pajak
  • 11. 3. asas kebangsaan 4. pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu Negara misalnya pajak bangsa asing di Indonesia dikenakan pada setiap orang yang bukan berkebangsaan Indonesia yang bertempat tinggal di indonesiaasas ini berlaku wajib pajak luar negri system pemungutan pajak 1. official assessment system 2. adalh suatu system pemungutan yang memberi kewenangan kepada pemerintah untuk menentukan besarnya pajak yang terhutang oleh wajib pajak. cirri-cirinya sebagai berikut ; 1.wewenang untuk menentukan besarnya pajak terutang ada pada fiskus 2.wajib ajak bersifat 3. utang pajak timbul setelah dikelurakan surat ketetapan pajak oleh fiskus B. seff assessment system Adalah siuatu system pemungutan pajak yang memberiwewewnang kepada wajib pajak untuk menentukan sendiri berdasarkan besarnya pajak yang terutang Cirri-cirinya 1. wewenang untuk besarnya pajak terutang ada pada wajib pajak sendiri 2. 2. wajib ajak aktif bmulai dari menghitung ,menyetor dan elaporkan sendiri pajak yang terutang 3. 3.fiskus tidak ikut campur dan hanya mengawasi c. with holding system adalah sustu system pemungutan pajak yang membero wewenang kepada pihak ketiga unuk menentukan besarnya pajak yang yang terutang oleh wajib pajak
  • 12. cirri-cirinya :wewenagn menemukan besarnya pajak yang terutang ada pada pihak ketiga,selain fiskus dan wajib pajaktimbul dan hapusnya hutang pajak. Hambatan pemungutan pajak Hambatan pengutan pajak dapat di kelompokan menjadi 1. perlawanan pasif 2. masyarakat enggak mebyar pajak, yang dapat disebabkan antara lain 3. perkembangan intelektual dan moral masyarakan 4. sistem perpajakan yang sulit dipahami masyrakat 5. system control tidal dapat di lakukan 6. perlawanan aktif 7. perlawann aktif meliputi semua usaha dan perbuatan yang secara langsing ditunjukan kepada fiskus dengan tuuan untuk menhindari pakaj 8. bentuk antara lain 9. a. tax avi=oidance .usaha meringankan beban pajak dengan tidak melanggar undangundang 10. b.tax evasion 11. usaha meringankan beban pajak degan cara melanggar undang undang.
  • 13. BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 1. Sistem pemungutan Perpajakan diatur dalam Undang-Undang; 2. Undang-Undang perpajakan dapat mengalami perubahan sehingga dapat meminbulkan munculnya isitlah-istilah baru; 3. Tata cara pungutan pajak A.stelsel nyata Pengenaan pajak didasarkan pada objek sehingga pemungutanya baru dapat dilakukan pada akhir tahun pajak yakni setelah penghasilanyang sesungguhnya diketahui.stelsel nyata mempunyai kelebihan atau kebaikan stelsel ini adalah pajak yang dinakan lebih realistis .sedangkan kelemahan nya adalah pajak baru dapat dikenakan pada akhir periode B.stelsel anggapan Pengeluaran pajak didasarkan pada suatu anggapan yang diatur oleh undang-undang. Misalnya penghasilan suatu tahun di anggap suatu dengan tahun sebelumnya .sehingga pada awal tahun pajak sudah dapat di tetapkan besarnya pajak yang terutang untuk tahun pajak berjalan. Kebain stelsel ini adalah pajak dapat diyar selama tahun berjalan . tanpa harus menunggu pada akhir tahun. Sedangkan kelemahanya adalah pajak yang di bayar tidak berdasarkan pada keadaan yang sesungguhnya C.stelsel campuran Stelsel ini merupakan kombnasi antara stelsel nyata dan stelsel anggapan .pada awal tahun ,besarnya pajak dihitung berdasarkan suatu anggapan . kemudian pada akhir tahun besarnya pajak di seseuaikan dengan ke adaan yang sebenarnya . bila besarnya pajak menurut kenyataan lebih besar dari pada pajak menurut anggapan maka wajib pajak harus menambah sebaliknya . jika kecil kelebihanya dapat di minta kembali 4.Asas pemungutan pajak 1. asas domisili
  • 14. 2. Negara berhak mengenakan pajak tinggal di wilayah atas seluruh penghasilanya wajib pajak yang bertempat tinggal di wilayahnya . baik penghasilan yang berasal dari dalam maupun dari luar negri .asas ini berlaki untu wajib pajak dalam negri B.Asas sumber Negara berhak mengenakan pajak atas penghasilan yang bersumber di wilayahnya tanpa memperhatikan tempat tinggal wajib pajak 3. asas kebangsaan 4. pengenaan pajak dihubungkan dengan kebangsaan suatu Negara misalnya pajak bangsa asing di Indonesia dikenakan pada setiap orang yang bukan berkebangsaan Indonesia yang bertempat tinggal di indonesiaasas ini berlaku wajib pajak luar negri B. SARAN Setelah mempelajari materi ini hendaklah kita sadar akan akan sistem pemungutan pajak yang diatur oleh undung-undang sesuai dengan ktriteria pendapatan masyarakat yang terkena pajak.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Ngadiman. 2009. Perpajakan. Surakarta: Sebelas Maret University Press Supri,Muhamad,2011,Pemungutan Perpajakan Dii Indonesia,Bandung: Gramedia.