Dokumen tersebut membahas tentang struktur kristal senyawa ionik dan kovalen, termasuk konsep energi kisi dan daur Born-Haber. Dibahas pula pola pengaturan atom dalam berbagai struktur kristal seperti NaCl, ZnS, dan perovskit serta aspek energi dalam ikatan ionik."
2. Ikatan yang terjadi karena adanya serah terima elektron
(IKATAN IONIS/ IKATAN IONIK/
IKATAN ELEKTROVALEN)
Senyawanya → Senyawa ion/ senyawa ionik/ senyawa ionis/ senyawa
elektrovalen
Kadang-kadang disebut juga senyawa polar
INGAT!!! Senyawa ionik pasti polar…
Senyawa polar belum tentu ionik…..
18. A view of the tetrahedral
coordination
& the 2 atom basis
Zincblende &
Diamond Lattices
Face Centered Cubic
(FCC) lattices with a
2 atom basis
19.
20. The Wurtzite Lattice
Wurtzite Lattice
Hexagonal Close
Packed (HCP)
Lattice + 2 atom basis
View of
tetrahedral
coordination &
the 2 atom basis.
21.
22.
23.
24. 24
ABX3 Crystal Structures
Adapted from Fig. 12.6,
Callister & Rethwisch 8e.
• Perovskite structure
Ex: complex oxide
BaTiO3
CHARGE C.G. SEPARATE AT
GEOMETRICAL CENTER
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32. Kristal terdiri atas kation2 dan anion2 yang tersusun teratur
Pola yang teratur & berulang menghasilkan kisi
Energi kisi : energi yang dibebaskan ketika sejumlah mol kation
dan sejumlah mol anion didekatkan dari jarak tak
terhingga sampai ke kedudukan setimbang dalam
suatu kisi kristal 1 mol senyawa ionik pada 0 K
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43. Aspek Energi dalam Ikatan Ionik:
Energi Kisi
• Misalkan ada suatu reaksi antara unsur
logam yang reaktif (Li) dan mudah melepas
elektron dengan gas halogen (F) yang
cenderung menarik elektron:
Li(g) Li+(g) + e- IE1 = 520 kJ
F(g) + e- F-(g) EA = -328 kJ
• Reaksi total:
Li(g) + F(g) Li+(g) + F-(g) IE1 + EA = 192
kJ
44. • Energi total yang dibutuhkan reaksi ini bahkan lebih
besar karena kita harus mengkonversi Li dan F
kedalam bentuk gas
• Akan tetapi eksperimen menunjukkan enthalpi
pembentukan padatan LiF (∆H0
f) = -617 kJ
• Jika kedua unsur dalam bentuk gas:
• Li+(g) + F-(g) LiF(g) ∆H0 = -755 kJ
• Energi kisi adalah perubahan enthalpi yang
menyertai ion-ion gas yang bergabung membentuk
padatan ionik:
• Li+(g) + F-(g) LiF(s) ∆H0
kisi LiF = energi kisi
= -1050 kJ
46. Nilai Energi Born-Haber
• Ho
atom Li = 161 kJ
• BE F2 = 159 kJ
• IE1 (Li) = 520 kJ
• EA (F) = -328 kJ
• Ho
Lattice (LiF) = -1050 kJ
• Ho
f LiF = -617 kJ
• Total Energi :
Ho
f LiF = Ho
atom Li + ½ BE F2 + IE1 (Li) +
EA (F) + Ho
Lattice
47.
48.
49.
50.
51.
52.
53.
54. Soal Latihan
• Dengan menggunakan daur Born-Haber
untuk senyawa KF, hitung afinitas
elektron fluorine jika diketahui data-data
sebagai berikut
K(s) K(g) ∆H0 = 90 kJ
K(g) K+(g) + e- ∆H0 = 419 kJ
F2(g) 2F(g) ∆H0 = 159 kJ
K(s) + ½ F2(g) KF(s)∆H0
f = -569 kJ
K+(g) + F-(g) KF(s) ∆H0
kisi = -821 kJ
55. Trend Periodik Energi Kisi
• Menurut Hukum Coulomb:
Gaya elektrostatik ∞ (muatan A x muatan B)
Jarak2
Karena energi = gaya x jarak, maka rumusan di
atas dapat juga ditulis:
Energi elektrostatik = (muatan A x muatan B)
Jarak
Didalam padatan ionik, A dapat berupa kation
dan B anion dengan memperhitungkan jarak =
jari-jari kation + jari-jari anion