Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum fakultas teknik yang berfokus pada mata kuliah matematika, ilmu alam, teknik, desain, dan humaniora sesuai standar ABET. Dokumen juga menjelaskan strategi belajar yang efektif bagi mahasiswa teknik seperti mengikuti perkuliahan, belajar di tempat tenang, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian.
2. Mahasiswa Teknik yang Berprestasi
• Sistem pendidikan dirancang untuk menghasilkan mahasiswa yang
sukses. Sebagian besar mahasiswa universitas hanya menerima
mahasiswa yang dari nilai ijazah dan tes masuknya dipredikisi akan
meraih prestasi akademik yang bagus.
• Pihak fakultas dan dosen di universitas mengharapkan mahasiswa
sukses belajar, lulus kuis dan ujian akhirnya lulus kuliah. Untuk
mencapai tujuan ini, hampir semua perguruan tinggi menyediakan
sejumlah fasilitas dan pelayanan agar proses belajar siswa lebih
baik dan lebih menyenangkan.
• Mahasiswa yang sukses adalah mahasiswa yang pandai
memanfaatkan fasilitas yang terdapat di kampus seperti:
perpustakaan, internet dan komputer, laboratorium, dan fasilitas lain
yang tersedia.
• Terlepas dari kuatnya keinginan para DOSEN untuk meluluskan
mahasiswa yang berprestasi, keputusan sukses atau gagal
sesungguhnya berada di tangan mahasiswa itu sendiri. Pencapaian
prestasi akademik membutuhkan motivasi dan dedikasi terhadap
tugas yang dihadapi. Perlu diterapkan konrol diri yang khusus untuk
menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang baru dan menentukan
berbagai pilihan dan kebutuhan yang bisa saling bertentangan.
3. Kurikulum Fakultas Teknik
• Dewan akreditasi untuk Engineering dan
Teknologi (ABET) telah membuat daftar
persyaratan akreditasi minimum bagi
lulusan sarjana teknik :
– Satu tahun kombinasi matematika dan ilmu-
ilmu dasar
– Satu setengah tahun topik engineering
– Satu setengah tahun ilmu sosial dan
humaniora.
4. • Matematika:Kuliah matematika harus lebih tinggi dari
trigonometri biasa dan mencakup kalkulus differensial dan
integral persamaan differensial. ABET menekankan penguasaan
matematika lanjut dalam salah satu subjek antaran lain statistik,
aljabar linear, analisis numerik, dan kalkulus lanjut.
• Ilmu pengetahuan alam:Kuliah ilmu pengetahuan alam
mencakup fisika dasar dan kimia dasar yang berbasis kalkulus,
minimal dua semester berturut turut. Kuliah tambahan seperti
biologi, ilmu bumi, kimia dan fisika lanjut bisa bermanfaat untuk
melengkapi persyaratan penguasaan ilmu-ilmu dasar. Ilmu alam
dasar berfungsi sebagai landasan pendidikan engineering.
Kuliah ini mencakup mekanika dasar dan mekanika fluida,
termodinamika, rangkaian listrik dan rangkaian elektronika, ilmu
material, dan ilmu komputer (bukan pemograman komputer).
Kuliah-kuliah tersebut berakar pada ilmu alam dasar dan
matematika, menghubungkan kuliah-kuliah dasar ini dengan
perancangan engineering.
• Kuliah kerja teknik : Umumnya tahun ketiga dan atau tahun
keempat dari pendidikan dalam fakulatas teknik diberikan kuliah
kerja teknik. Kuliah ni sangat dikhususkan untuk memeprsiapkan
mahasiswa ketika terjun dlam praktek sesuai bidang
spesialisasinya.
5. • Design:ABET menysaratkan agar setiap program terakreditasi
mencakup pengalaman desian teknik yang memadai dan
berdasarkan pada pengetahuan dan kecakapan yang telah
dipelajari dalam kuliah, termasuk standar-standar dan batasan-
batasan yang nyata telah dipelajari dalam kuliah , termasuk standar-
standar dan batasan-batasan yang nyata dalam bidang teknik
seperti faktor-faktor ekonomi, keselamatan, reliabilitas, etika, dan
pengaruh sosial serta lingkungan.
• Humaniora:Materi esensial dalam setiap program pendidikan teknik
adalah ilmu-ilmu humaniora dan sosial. Kuliah-kuliah humaniora
dan sosial membantu mahasiswa utuk memahami dan
mengapresiasi pengaruh praktek engineering terhadap masyarakat
dan lingkungan alam. Mahasiswa fakulas teknik biasanya menjalani
pelatihan dalam bidang spesialisasi lainnya selama pendidikan S1,
mencakup cara-cara komunikasi efektif terhadap klien, rekan kerja,
dan masyarakat. Banyak dari mereka yang mengambil mata kuliah
pilihan akuntansi, manajemen, statistika, dan hukum.
ABET
6. • ABET mensyaratkan agar fakultas teknik mencantum detil tujuan-
tujuan pendidikan, kurikulum, dan proses-proses yang
mencantumkan detil tujuan-tujuan pendidikan, kurikulum, dan
proses-proses yang menjamin pencapaian tujuan-tujuan tersebut,
termasuk suatu sistem evaluasi dan peniliaian. ABET mensyaratkan
setiap fakultas teknik memperagakan bahwa lulusan mereka
memiliki:
– Kemampuan menerapkan matematika, ilmu alam, dan teknik
– Kemampuan merancang dan menjalankan eksperimen,
sekaligus juga interprestasi dan analisis data
– Kemampuan merancang suatu sistem, komponen, atau proses
sesuai kebutuhan
– Kemampuan bekerja dalam team multi disiplin
– Kemampuan mengidentifikasi, memformulasi, dan
menyelesaikan masalah engineering
– Pemahaman tanggung jawab profesional dan etika, dan ‘
– Kemampuan komunikasi efektif.
7. Solusi engineering
• Pemahaman akan kebutuhan dan
kemampuan belajar seumur hidup
• Pengetahuan terhadap isu-isu terkini
• Kemampuan menerapkan teknik,
kecakapan, dan alat bantu engineering
modern yang diperlukan dalam praktek
engineering.
9. Perencanaan Manajemen
Kurikulum
• Perencanaan dan manajemen yang baik dan pemilihan mata kuliah
pilihan engineering dan umum. Perencanaan dan manajemen yang
baik atas kurikulum yang ada akan membuat pengalaman belajar
menjadi lebih menyenangkan dan mengurangi kemungkinan
tertundanya penyelesaian masa studi.
• Mahasiswa baru harus mempelajari kurikulum teknik yang sesuai.
Mereka harus mencari dan memanfaatkan bimbingan yang tersedia
dari penyuluh akademik dan mengacu pada deskripsi kuliah yang
tertulis dalam buletin dan katalog terbitan perguruan tinggi.
Deskripsi perkuliahan yang diberikan terkandang begitu singkat,
sehingga disarankan untuk meminta pendapat dari mahasisa senior
dan melihat evaluasi terhadap kuliah dan pengajar dari ditulis oleh
mahasiswa lain.
11. Beradaptasi dalam Perkuliahan
• Sebagian besar dosen di JTM sangat ahli dan berpengalaman
dalam bidangnya, hanya sedikit yang pernah mengikuti pendidikan
pengajar.Dosen teknik yang mengajar dengan efektif-jumlah
mereka banyak- kemungkinan memang berbakat mengajar atau
telah mengikuti pendidikan pengajar. Selain itu, Dekan dan Ka jur
biasanya hanya memberikan garis besar panduan pengajar kepada
para Dosen.
• Karena pendekatan untntung-untungan ini, mahasiswa harus
menghadapi banyak ragam karakter. Ada yang banyak memberikan
PR, menilai hasilnya dan ada yang tidak. Dosen mungkin ramah
atau menjaga jarak; menuntup atau santai; cakap atau tidak; kasual
atau formal dan serius. Semua ini, tentu saja, membuat proses
belajar menjadi lebih sulit dan menantang bagi mahasiswa.
• Mahasiswa baru juga harus mengadiri kelas yang ramai. Ada kelas
yang berisi mahasiwa lebih dari 100 orang, dan ada kalanya kulah
satu orang dengan satu dosen. Ada kesulitan yang dihadapi
pengajar dalam mewujudkan hubungan yang erap dengan para
mahasiswanya, kelas tersebut terasa terlalu formal dan kekurangan
interaksi.
12. Sifat Dasar dalam Belajar
• Proses belajar adalah proses yang berlangsung terus-
menerus,seumur hidup. Wujud belajar yang paling
sederhana dan mendsar adalah pengondisian.
Pengkondisian ini adalah pembentukan suatu pola
perilaku tertentu yang dipicu oleh stimulus tertentu.
• Irvan Perlov (psikolog Rusia): seekor anjing dapat
meneteskan air liurnya sesaat jika terdengar bunyi bel
yang dibunyikan sebelum makan (pengkondisian klasik).
• Pemberian hadiah/apresiasi terhadap perilaku yang
mendukung perilaku yang diinginkan.
• Perilaku manusia sangat terpengaruh terhadap
pemberian imbalan.
• Belajar tidak hanya melalui pengalaman langsung, tapi
juga melalui pengalaman dan kejadian yang dialami oleh
orang lain ataupun sekedar mendengar mengenai suatu
kejadian terntentu.
13. Pemprosesan informasi dan
Ingatan
• Kita menerima informasi melalui berbagai indera: penglihatan,
pendengaran, penciuman, penyentuhan, pengecapan. Stimulus-
stimulus dari masing-masing indera ditampung semntara diregistern
sensoral selama beberapa detik. Informasi mentah itu langsung
terlupakan jika tidak ditindak lanjuti. Biasanya informasi visual
menghilang dengan sangat cepat atau dihapus/diganti dengan
informasi visual yang baru. Hasil pendengaran cenderung bertahan
lebih lama, kurang lebih beberapa detik.
• Data baru yang masuk ke dalam register sensoral harus melalui
proses penerjemah. Proses penerjemahan ini belum begitu
dimengerti secara ilmiah. Kemungkinan kita mencocokkan
informasi yang baru masuk terhadap sekumpulan pola yang telah
tersimpan dalam ngatan jangka panjang kita.
• Ingatan jangka pendek bersifat aktif, sadar, dan temporer. Daya
tampung informasi ingatan jangka pendek tidaklah sebanyak daya
tampung register sensoral, namun ingatan menampung informasi
dalam jangka waktu yang lama
14. Faktor Penentu dari Belajar yang Efisien
• Efisiensi belajar tergantung:
– Materi yang dipelajari
– Status psikologis
– Strategi belajar
• Makin penting materi pelajaran maka makin mudah dipelajari.
Pelajaran yang berhubungan antara satu sama lain akan mudah
diingat dibandingkan dengan fakta-fakta yang tidak relevan.
• Inovasi dalam proses belajar diyakini meningkatkan perhatian
dan efisiensi belajar.
• Perasaan cemas dalam belajar dalam batas yang wajar memang
bisa mendukung belajar terlalu banyak malah merugikan.
• Membuat daftar materi belajar, menyelesaikan soal, membuat
rangkuman, dan menjawab soal-soal yang mungkin keluar dalam
ujian terbukti sangat membantu.
• Makin sering mahasiswa berlatih maka semakin baik
perfomanya.
15. Saran-saran Praktis untuk Belajar
1. Rajin mengikuti perkuliahan
2. Belajar ditempat tenang
3. Jaga perhatian di dalam kelas.
4. Catat pokok-pokok bahasan penting.
5. Jangan ragu minta penjelasan Dosen
6. Mulailah mempersiapkan diri menghadapi ujian.
7. Tunaikan tugas-tugas dalam kerangka berpikir positif.
8. Gambarkan dalam pikiran bahwa semua soal-soal ujian
mampu dijawab dengan benar, selesai tepat waktunya.
9. Luangkan waktu untuk rileks dan istirahat.
16. Model empat quadran
• Otak dibagi atas empat model:
– Otak kanan atas: Holistik, intuitif,sintesism
integrasi;
– Otak kanan bawah: emosional, perasa,
kinestetis.
– Otak kiri atas: Logis,analitis,kuantitatif, faktual
– Otak kiri bawah:terencana,terorganisir,detil
sekuensial
• Sarjana teknik harus kuat ke arah kiri atas
17. Kreativitas
• Engineering adalah profesi yang kreatif, maka
mahasiswa teknik perlu memanfaatkan potensi
kreatif secara maksimal.
• Pada dasarnya setiap orang mempunyai sifat
kreatif.
• Socrates: sesuatu yang dimanfaatkan akan
bertambah kuat dan berkembang sementara
sesuatu yang dibiarkan akan layu dan
menghilang.
18. Apakah yang disebut kreatif?
• Kreatif: proses berpikir yang menghasilkan ide,
solusi, konsep, teori, atau karya seni yang unit
dan istimewa (harmon).
• Sembarang proses yang menghasilkan sesuatu
yang baru atau pemanfaata baru dari elemen-
elemen lama (arleti).
• Kreatif mengarungi pengalaman-pengalaman
terdahulu kita, memilha-milahnya dan menyusun
ke dalam pola, ide dan wujud yang baru (smith).
19. Sifat dasar dari kreativitas
• Ada tipe kreatif berhubungan dengan
konsep-konsep mendalam dan abstrak.
• Kreatif yang berhubungan dengan seni
dan tulisan.
• Kreatif bisa dihubungkan dengan engineer
dan ilmuwan yang mengubah
pengetahuan teoritis menjadi rancangan
dan proses-proses baru.
20. Karakter dari Orang-orang kreatif
• Mengembangkan kebiasaan bekerja keras,
gemar membaca.
• Individu kreatif: orisinalitas, fasih berbicara,
inteligensia yang relatif tinggi, dan imajinasi
yang baik. Mampu berpikir logis, menghindari
cara berpikir statis.
• Menyadari celah-celah yang kosong dari norma
atau pengetahuan yang telah ada.
• Membuka diri terhadap pengalaman dan
pekembangan baru.
21. Proses kreatif
• Pemahaman akan adanya kebutuhan atas
persoalan
• Periode konsentrasi penuh
• Periode relaksasi yang disebut inkubas
• Periode iluminsi, ketika suatu solusi
tercetus secara spontan
• Evaluasi atau verifikasi atas solusi
22. Mengatasi hambatan dalam
berpikir kreatif
• HIndari menentukan batasan yang sempit terhadap persoalan
yang ada.
• Cari perpestif lain atas persoalan itu, hindari prasangka da
pemikiran stereotip
• Sadari bahwa banyak persoalan yang memiliki penyelesaian
secara non-teknis.Pertimbangkan pendekatan yang bisa
dipakai dalam bidang ilmu yang lain
• Pemikiran yang paling kreatif melibatkan perorganisasian
pengalaman dan pikiran lama ke dalam pola dan organisasi
baru.
• Bagilah satu persolahan yang rumit menjadi berberapa
bagian yang mudah ditangani dan konsentrasikan untuk
menyelesaikan persoalan itu sat demi satu.
• Setelah perode konsentrasi penuh, luangkan waktu untuk
inkubasi
• Terbukalah terhadap variasi strategi penyelesaian masalah.