SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Belajar, berpikir, kreatif
4
Mahasiswa Teknik yang Berprestasi
• Sistem pendidikan dirancang untuk menghasilkan mahasiswa yang
sukses. Sebagian besar mahasiswa universitas hanya menerima
mahasiswa yang dari nilai ijazah dan tes masuknya dipredikisi akan
meraih prestasi akademik yang bagus.
• Pihak fakultas dan dosen di universitas mengharapkan mahasiswa
sukses belajar, lulus kuis dan ujian akhirnya lulus kuliah. Untuk
mencapai tujuan ini, hampir semua perguruan tinggi menyediakan
sejumlah fasilitas dan pelayanan agar proses belajar siswa lebih
baik dan lebih menyenangkan.
• Mahasiswa yang sukses adalah mahasiswa yang pandai
memanfaatkan fasilitas yang terdapat di kampus seperti:
perpustakaan, internet dan komputer, laboratorium, dan fasilitas lain
yang tersedia.
• Terlepas dari kuatnya keinginan para DOSEN untuk meluluskan
mahasiswa yang berprestasi, keputusan sukses atau gagal
sesungguhnya berada di tangan mahasiswa itu sendiri. Pencapaian
prestasi akademik membutuhkan motivasi dan dedikasi terhadap
tugas yang dihadapi. Perlu diterapkan konrol diri yang khusus untuk
menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang baru dan menentukan
berbagai pilihan dan kebutuhan yang bisa saling bertentangan.
Kurikulum Fakultas Teknik
• Dewan akreditasi untuk Engineering dan
Teknologi (ABET) telah membuat daftar
persyaratan akreditasi minimum bagi
lulusan sarjana teknik :
– Satu tahun kombinasi matematika dan ilmu-
ilmu dasar
– Satu setengah tahun topik engineering
– Satu setengah tahun ilmu sosial dan
humaniora.
• Matematika:Kuliah matematika harus lebih tinggi dari
trigonometri biasa dan mencakup kalkulus differensial dan
integral persamaan differensial. ABET menekankan penguasaan
matematika lanjut dalam salah satu subjek antaran lain statistik,
aljabar linear, analisis numerik, dan kalkulus lanjut.
• Ilmu pengetahuan alam:Kuliah ilmu pengetahuan alam
mencakup fisika dasar dan kimia dasar yang berbasis kalkulus,
minimal dua semester berturut turut. Kuliah tambahan seperti
biologi, ilmu bumi, kimia dan fisika lanjut bisa bermanfaat untuk
melengkapi persyaratan penguasaan ilmu-ilmu dasar. Ilmu alam
dasar berfungsi sebagai landasan pendidikan engineering.
Kuliah ini mencakup mekanika dasar dan mekanika fluida,
termodinamika, rangkaian listrik dan rangkaian elektronika, ilmu
material, dan ilmu komputer (bukan pemograman komputer).
Kuliah-kuliah tersebut berakar pada ilmu alam dasar dan
matematika, menghubungkan kuliah-kuliah dasar ini dengan
perancangan engineering.
• Kuliah kerja teknik : Umumnya tahun ketiga dan atau tahun
keempat dari pendidikan dalam fakulatas teknik diberikan kuliah
kerja teknik. Kuliah ni sangat dikhususkan untuk memeprsiapkan
mahasiswa ketika terjun dlam praktek sesuai bidang
spesialisasinya.
• Design:ABET menysaratkan agar setiap program terakreditasi
mencakup pengalaman desian teknik yang memadai dan
berdasarkan pada pengetahuan dan kecakapan yang telah
dipelajari dalam kuliah, termasuk standar-standar dan batasan-
batasan yang nyata telah dipelajari dalam kuliah , termasuk standar-
standar dan batasan-batasan yang nyata dalam bidang teknik
seperti faktor-faktor ekonomi, keselamatan, reliabilitas, etika, dan
pengaruh sosial serta lingkungan.
• Humaniora:Materi esensial dalam setiap program pendidikan teknik
adalah ilmu-ilmu humaniora dan sosial. Kuliah-kuliah humaniora
dan sosial membantu mahasiswa utuk memahami dan
mengapresiasi pengaruh praktek engineering terhadap masyarakat
dan lingkungan alam. Mahasiswa fakulas teknik biasanya menjalani
pelatihan dalam bidang spesialisasi lainnya selama pendidikan S1,
mencakup cara-cara komunikasi efektif terhadap klien, rekan kerja,
dan masyarakat. Banyak dari mereka yang mengambil mata kuliah
pilihan akuntansi, manajemen, statistika, dan hukum.
ABET
• ABET mensyaratkan agar fakultas teknik mencantum detil tujuan-
tujuan pendidikan, kurikulum, dan proses-proses yang
mencantumkan detil tujuan-tujuan pendidikan, kurikulum, dan
proses-proses yang menjamin pencapaian tujuan-tujuan tersebut,
termasuk suatu sistem evaluasi dan peniliaian. ABET mensyaratkan
setiap fakultas teknik memperagakan bahwa lulusan mereka
memiliki:
– Kemampuan menerapkan matematika, ilmu alam, dan teknik
– Kemampuan merancang dan menjalankan eksperimen,
sekaligus juga interprestasi dan analisis data
– Kemampuan merancang suatu sistem, komponen, atau proses
sesuai kebutuhan
– Kemampuan bekerja dalam team multi disiplin
– Kemampuan mengidentifikasi, memformulasi, dan
menyelesaikan masalah engineering
– Pemahaman tanggung jawab profesional dan etika, dan ‘
– Kemampuan komunikasi efektif.
Solusi engineering
• Pemahaman akan kebutuhan dan
kemampuan belajar seumur hidup
• Pengetahuan terhadap isu-isu terkini
• Kemampuan menerapkan teknik,
kecakapan, dan alat bantu engineering
modern yang diperlukan dalam praktek
engineering.
Kurikulum Teknik Mesin
(JTM Univ Andalas)
• ???
Perencanaan Manajemen
Kurikulum
• Perencanaan dan manajemen yang baik dan pemilihan mata kuliah
pilihan engineering dan umum. Perencanaan dan manajemen yang
baik atas kurikulum yang ada akan membuat pengalaman belajar
menjadi lebih menyenangkan dan mengurangi kemungkinan
tertundanya penyelesaian masa studi.
• Mahasiswa baru harus mempelajari kurikulum teknik yang sesuai.
Mereka harus mencari dan memanfaatkan bimbingan yang tersedia
dari penyuluh akademik dan mengacu pada deskripsi kuliah yang
tertulis dalam buletin dan katalog terbitan perguruan tinggi.
Deskripsi perkuliahan yang diberikan terkandang begitu singkat,
sehingga disarankan untuk meminta pendapat dari mahasisa senior
dan melihat evaluasi terhadap kuliah dan pengajar dari ditulis oleh
mahasiswa lain.
Deskripsi Mata Kuliah
Beradaptasi dalam Perkuliahan
• Sebagian besar dosen di JTM sangat ahli dan berpengalaman
dalam bidangnya, hanya sedikit yang pernah mengikuti pendidikan
pengajar.Dosen teknik yang mengajar dengan efektif-jumlah
mereka banyak- kemungkinan memang berbakat mengajar atau
telah mengikuti pendidikan pengajar. Selain itu, Dekan dan Ka jur
biasanya hanya memberikan garis besar panduan pengajar kepada
para Dosen.
• Karena pendekatan untntung-untungan ini, mahasiswa harus
menghadapi banyak ragam karakter. Ada yang banyak memberikan
PR, menilai hasilnya dan ada yang tidak. Dosen mungkin ramah
atau menjaga jarak; menuntup atau santai; cakap atau tidak; kasual
atau formal dan serius. Semua ini, tentu saja, membuat proses
belajar menjadi lebih sulit dan menantang bagi mahasiswa.
• Mahasiswa baru juga harus mengadiri kelas yang ramai. Ada kelas
yang berisi mahasiwa lebih dari 100 orang, dan ada kalanya kulah
satu orang dengan satu dosen. Ada kesulitan yang dihadapi
pengajar dalam mewujudkan hubungan yang erap dengan para
mahasiswanya, kelas tersebut terasa terlalu formal dan kekurangan
interaksi.
Sifat Dasar dalam Belajar
• Proses belajar adalah proses yang berlangsung terus-
menerus,seumur hidup. Wujud belajar yang paling
sederhana dan mendsar adalah pengondisian.
Pengkondisian ini adalah pembentukan suatu pola
perilaku tertentu yang dipicu oleh stimulus tertentu.
• Irvan Perlov (psikolog Rusia): seekor anjing dapat
meneteskan air liurnya sesaat jika terdengar bunyi bel
yang dibunyikan sebelum makan (pengkondisian klasik).
• Pemberian hadiah/apresiasi terhadap perilaku yang
mendukung perilaku yang diinginkan.
• Perilaku manusia sangat terpengaruh terhadap
pemberian imbalan.
• Belajar tidak hanya melalui pengalaman langsung, tapi
juga melalui pengalaman dan kejadian yang dialami oleh
orang lain ataupun sekedar mendengar mengenai suatu
kejadian terntentu.
Pemprosesan informasi dan
Ingatan
• Kita menerima informasi melalui berbagai indera: penglihatan,
pendengaran, penciuman, penyentuhan, pengecapan. Stimulus-
stimulus dari masing-masing indera ditampung semntara diregistern
sensoral selama beberapa detik. Informasi mentah itu langsung
terlupakan jika tidak ditindak lanjuti. Biasanya informasi visual
menghilang dengan sangat cepat atau dihapus/diganti dengan
informasi visual yang baru. Hasil pendengaran cenderung bertahan
lebih lama, kurang lebih beberapa detik.
• Data baru yang masuk ke dalam register sensoral harus melalui
proses penerjemah. Proses penerjemahan ini belum begitu
dimengerti secara ilmiah. Kemungkinan kita mencocokkan
informasi yang baru masuk terhadap sekumpulan pola yang telah
tersimpan dalam ngatan jangka panjang kita.
• Ingatan jangka pendek bersifat aktif, sadar, dan temporer. Daya
tampung informasi ingatan jangka pendek tidaklah sebanyak daya
tampung register sensoral, namun ingatan menampung informasi
dalam jangka waktu yang lama
Faktor Penentu dari Belajar yang Efisien
• Efisiensi belajar tergantung:
– Materi yang dipelajari
– Status psikologis
– Strategi belajar
• Makin penting materi pelajaran maka makin mudah dipelajari.
Pelajaran yang berhubungan antara satu sama lain akan mudah
diingat dibandingkan dengan fakta-fakta yang tidak relevan.
• Inovasi dalam proses belajar diyakini meningkatkan perhatian
dan efisiensi belajar.
• Perasaan cemas dalam belajar dalam batas yang wajar memang
bisa mendukung belajar terlalu banyak malah merugikan.
• Membuat daftar materi belajar, menyelesaikan soal, membuat
rangkuman, dan menjawab soal-soal yang mungkin keluar dalam
ujian terbukti sangat membantu.
• Makin sering mahasiswa berlatih maka semakin baik
perfomanya.
Saran-saran Praktis untuk Belajar
1. Rajin mengikuti perkuliahan
2. Belajar ditempat tenang
3. Jaga perhatian di dalam kelas.
4. Catat pokok-pokok bahasan penting.
5. Jangan ragu minta penjelasan Dosen
6. Mulailah mempersiapkan diri menghadapi ujian.
7. Tunaikan tugas-tugas dalam kerangka berpikir positif.
8. Gambarkan dalam pikiran bahwa semua soal-soal ujian
mampu dijawab dengan benar, selesai tepat waktunya.
9. Luangkan waktu untuk rileks dan istirahat.
Model empat quadran
• Otak dibagi atas empat model:
– Otak kanan atas: Holistik, intuitif,sintesism
integrasi;
– Otak kanan bawah: emosional, perasa,
kinestetis.
– Otak kiri atas: Logis,analitis,kuantitatif, faktual
– Otak kiri bawah:terencana,terorganisir,detil
sekuensial
• Sarjana teknik harus kuat ke arah kiri atas
Kreativitas
• Engineering adalah profesi yang kreatif, maka
mahasiswa teknik perlu memanfaatkan potensi
kreatif secara maksimal.
• Pada dasarnya setiap orang mempunyai sifat
kreatif.
• Socrates: sesuatu yang dimanfaatkan akan
bertambah kuat dan berkembang sementara
sesuatu yang dibiarkan akan layu dan
menghilang.
Apakah yang disebut kreatif?
• Kreatif: proses berpikir yang menghasilkan ide,
solusi, konsep, teori, atau karya seni yang unit
dan istimewa (harmon).
• Sembarang proses yang menghasilkan sesuatu
yang baru atau pemanfaata baru dari elemen-
elemen lama (arleti).
• Kreatif mengarungi pengalaman-pengalaman
terdahulu kita, memilha-milahnya dan menyusun
ke dalam pola, ide dan wujud yang baru (smith).
Sifat dasar dari kreativitas
• Ada tipe kreatif berhubungan dengan
konsep-konsep mendalam dan abstrak.
• Kreatif yang berhubungan dengan seni
dan tulisan.
• Kreatif bisa dihubungkan dengan engineer
dan ilmuwan yang mengubah
pengetahuan teoritis menjadi rancangan
dan proses-proses baru.
Karakter dari Orang-orang kreatif
• Mengembangkan kebiasaan bekerja keras,
gemar membaca.
• Individu kreatif: orisinalitas, fasih berbicara,
inteligensia yang relatif tinggi, dan imajinasi
yang baik. Mampu berpikir logis, menghindari
cara berpikir statis.
• Menyadari celah-celah yang kosong dari norma
atau pengetahuan yang telah ada.
• Membuka diri terhadap pengalaman dan
pekembangan baru.
Proses kreatif
• Pemahaman akan adanya kebutuhan atas
persoalan
• Periode konsentrasi penuh
• Periode relaksasi yang disebut inkubas
• Periode iluminsi, ketika suatu solusi
tercetus secara spontan
• Evaluasi atau verifikasi atas solusi
Mengatasi hambatan dalam
berpikir kreatif
• HIndari menentukan batasan yang sempit terhadap persoalan
yang ada.
• Cari perpestif lain atas persoalan itu, hindari prasangka da
pemikiran stereotip
• Sadari bahwa banyak persoalan yang memiliki penyelesaian
secara non-teknis.Pertimbangkan pendekatan yang bisa
dipakai dalam bidang ilmu yang lain
• Pemikiran yang paling kreatif melibatkan perorganisasian
pengalaman dan pikiran lama ke dalam pola dan organisasi
baru.
• Bagilah satu persolahan yang rumit menjadi berberapa
bagian yang mudah ditangani dan konsentrasikan untuk
menyelesaikan persoalan itu sat demi satu.
• Setelah perode konsentrasi penuh, luangkan waktu untuk
inkubasi
• Terbukalah terhadap variasi strategi penyelesaian masalah.

More Related Content

What's hot

Polarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikPolarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikMerah Mars HiiRo
 
Project charter pt karyaindo konstruksi
Project charter pt karyaindo konstruksiProject charter pt karyaindo konstruksi
Project charter pt karyaindo konstruksiMiftakhul Akhyar
 
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatanPemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatanOperator Warnet Vast Raha
 
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamataANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamataAgam Real
 
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Satria Wijaya
 
Materi AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxMateri AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxEffrila Nita
 
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...Uofa_Unsada
 
Bab II Konsep Dasar Perawatan
Bab II Konsep Dasar PerawatanBab II Konsep Dasar Perawatan
Bab II Konsep Dasar PerawatanAulia Nurhady
 
1. pengantar pengetahuan teknik dan mesin fluida
1. pengantar pengetahuan teknik dan mesin fluida1. pengantar pengetahuan teknik dan mesin fluida
1. pengantar pengetahuan teknik dan mesin fluidaRiswan Badu
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMNesha Mutiara
 
Daftar riwayat hidup penulis
Daftar riwayat hidup penulisDaftar riwayat hidup penulis
Daftar riwayat hidup penulisAbd Halim
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosDewi Izza
 
Peran mahasiswa sebagai agent of change
Peran mahasiswa sebagai agent of changePeran mahasiswa sebagai agent of change
Peran mahasiswa sebagai agent of changemujib024
 
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraKonsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraCut Endang Kurniasih
 
Power Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak MelingkarPower Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak MelingkarHasyim Hasyim
 
Format penulisan laporan
Format penulisan laporanFormat penulisan laporan
Format penulisan laporanYuliana
 
Tabel faktor suku bunga majemuk
Tabel faktor suku bunga majemukTabel faktor suku bunga majemuk
Tabel faktor suku bunga majemukSimon Patabang
 
3 engineer sebagai profesional
3 engineer sebagai profesional3 engineer sebagai profesional
3 engineer sebagai profesionalReza4646
 

What's hot (20)

Polarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikPolarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrik
 
Project charter pt karyaindo konstruksi
Project charter pt karyaindo konstruksiProject charter pt karyaindo konstruksi
Project charter pt karyaindo konstruksi
 
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatanPemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
Pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam bidang kesehatan
 
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamataANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
ANALISA PERANCANGAN KERJA DAN ERGONOMI Safety Glasses Ergo kacamata
 
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
Fluks listrik, hukum gauss, dan teorema divergensi.
 
Materi AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptxMateri AMDAL .pptx
Materi AMDAL .pptx
 
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...
ANALISIS PERENCANAAN PENJADWALAN MAINTENANCE PADA MESIN CNC LINE EXHAUST MANI...
 
Bab II Konsep Dasar Perawatan
Bab II Konsep Dasar PerawatanBab II Konsep Dasar Perawatan
Bab II Konsep Dasar Perawatan
 
Diktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanikDiktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanik
 
1. pengantar pengetahuan teknik dan mesin fluida
1. pengantar pengetahuan teknik dan mesin fluida1. pengantar pengetahuan teknik dan mesin fluida
1. pengantar pengetahuan teknik dan mesin fluida
 
Konsep dislokasi
Konsep dislokasiKonsep dislokasi
Konsep dislokasi
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
 
Daftar riwayat hidup penulis
Daftar riwayat hidup penulisDaftar riwayat hidup penulis
Daftar riwayat hidup penulis
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
 
Peran mahasiswa sebagai agent of change
Peran mahasiswa sebagai agent of changePeran mahasiswa sebagai agent of change
Peran mahasiswa sebagai agent of change
 
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraKonsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
 
Power Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak MelingkarPower Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak Melingkar
 
Format penulisan laporan
Format penulisan laporanFormat penulisan laporan
Format penulisan laporan
 
Tabel faktor suku bunga majemuk
Tabel faktor suku bunga majemukTabel faktor suku bunga majemuk
Tabel faktor suku bunga majemuk
 
3 engineer sebagai profesional
3 engineer sebagai profesional3 engineer sebagai profesional
3 engineer sebagai profesional
 

Viewers also liked

2 engineering
2 engineering2 engineering
2 engineeringReza4646
 
6 komunikasi engineering
6 komunikasi engineering6 komunikasi engineering
6 komunikasi engineeringReza4646
 
5 pemecahan masalah dan pendekatan engineering
5 pemecahan masalah dan pendekatan engineering5 pemecahan masalah dan pendekatan engineering
5 pemecahan masalah dan pendekatan engineeringReza4646
 
Engineering mathematics 5th ed by k. a. stroud
Engineering mathematics 5th ed by k. a. stroud Engineering mathematics 5th ed by k. a. stroud
Engineering mathematics 5th ed by k. a. stroud AL Nauval
 
Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]
Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]
Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]Nailul Hasibuan
 
11 Heat Transfer
11 Heat Transfer11 Heat Transfer
11 Heat Transferspsu
 
23 Tips From Comedians to Be Funnier in Your Next Presentation (via the book ...
23 Tips From Comedians to Be Funnier in Your Next Presentation (via the book ...23 Tips From Comedians to Be Funnier in Your Next Presentation (via the book ...
23 Tips From Comedians to Be Funnier in Your Next Presentation (via the book ...David Nihill
 

Viewers also liked (7)

2 engineering
2 engineering2 engineering
2 engineering
 
6 komunikasi engineering
6 komunikasi engineering6 komunikasi engineering
6 komunikasi engineering
 
5 pemecahan masalah dan pendekatan engineering
5 pemecahan masalah dan pendekatan engineering5 pemecahan masalah dan pendekatan engineering
5 pemecahan masalah dan pendekatan engineering
 
Engineering mathematics 5th ed by k. a. stroud
Engineering mathematics 5th ed by k. a. stroud Engineering mathematics 5th ed by k. a. stroud
Engineering mathematics 5th ed by k. a. stroud
 
Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]
Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]
Matematika Teknik [k.a.stroud 1st ed]
 
11 Heat Transfer
11 Heat Transfer11 Heat Transfer
11 Heat Transfer
 
23 Tips From Comedians to Be Funnier in Your Next Presentation (via the book ...
23 Tips From Comedians to Be Funnier in Your Next Presentation (via the book ...23 Tips From Comedians to Be Funnier in Your Next Presentation (via the book ...
23 Tips From Comedians to Be Funnier in Your Next Presentation (via the book ...
 

Similar to 4 belajar berpikir kreatif

Pentaksiran ujian objektif, subjektif, kertas pensil,mpv
Pentaksiran ujian objektif, subjektif, kertas pensil,mpvPentaksiran ujian objektif, subjektif, kertas pensil,mpv
Pentaksiran ujian objektif, subjektif, kertas pensil,mpvSiTi Nurhidayah
 
penelitian tindakan kelas
penelitian tindakan kelaspenelitian tindakan kelas
penelitian tindakan kelasHeriyani Akasih
 
Proposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iiiProposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iiiStr Balondero
 
12 Kalkulus II PM.pdf
12 Kalkulus II PM.pdf12 Kalkulus II PM.pdf
12 Kalkulus II PM.pdfAkademikFKIP1
 
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SDPEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SDanisadiyah40
 
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhhProposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhhStr Balondero
 
Science Technology Society (STS)
Science Technology Society (STS)Science Technology Society (STS)
Science Technology Society (STS)Nurkholis Madjid
 
Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Dikti-06 sept 2023.pptx
Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Dikti-06 sept 2023.pptxTransformasi Standar Nasional dan Akreditasi Dikti-06 sept 2023.pptx
Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Dikti-06 sept 2023.pptxdarmadi ir,mm
 
CP ATP Modul Ajar.pptx
CP ATP Modul Ajar.pptxCP ATP Modul Ajar.pptx
CP ATP Modul Ajar.pptxnurdian13
 
A Taxonomy for Learning Teaching and Assessing.pptx
A Taxonomy for Learning Teaching and Assessing.pptxA Taxonomy for Learning Teaching and Assessing.pptx
A Taxonomy for Learning Teaching and Assessing.pptxSholehSetiaji
 
3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi) google sheet.pdf
3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi) google sheet.pdf3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi) google sheet.pdf
3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi) google sheet.pdfSitiDayyanah
 
7. merumuskan masalah
7. merumuskan masalah7. merumuskan masalah
7. merumuskan masalahevinurleni
 
Slide pembelajaran tematik ktsp
Slide pembelajaran tematik  ktspSlide pembelajaran tematik  ktsp
Slide pembelajaran tematik ktspIsmail Nasution
 
3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi).pptx
3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi).pptx3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi).pptx
3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi).pptxDamayKurniawan1
 
Tek Pen Sokong Kurikulum
Tek Pen Sokong KurikulumTek Pen Sokong Kurikulum
Tek Pen Sokong Kurikulumdr2200s
 
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg KKNI dan kurikulum
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg KKNI dan kurikulumDirjen dikti kebijakan dikti ttg KKNI dan kurikulum
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg KKNI dan kurikulumUIN Imam Bonjol Padang
 

Similar to 4 belajar berpikir kreatif (20)

Presentation1H
Presentation1HPresentation1H
Presentation1H
 
Pentaksiran ujian objektif, subjektif, kertas pensil,mpv
Pentaksiran ujian objektif, subjektif, kertas pensil,mpvPentaksiran ujian objektif, subjektif, kertas pensil,mpv
Pentaksiran ujian objektif, subjektif, kertas pensil,mpv
 
penelitian tindakan kelas
penelitian tindakan kelaspenelitian tindakan kelas
penelitian tindakan kelas
 
Proposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iiiProposal skripsi metlit tugas iii
Proposal skripsi metlit tugas iii
 
12 Kalkulus II PM.pdf
12 Kalkulus II PM.pdf12 Kalkulus II PM.pdf
12 Kalkulus II PM.pdf
 
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SDPEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
PEMBUATAN MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA SD
 
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhhProposal skripsi metlit nihhhhhhhh
Proposal skripsi metlit nihhhhhhhh
 
04_Metode-Pembel-SCL.pptx
04_Metode-Pembel-SCL.pptx04_Metode-Pembel-SCL.pptx
04_Metode-Pembel-SCL.pptx
 
Science Technology Society (STS)
Science Technology Society (STS)Science Technology Society (STS)
Science Technology Society (STS)
 
Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Dikti-06 sept 2023.pptx
Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Dikti-06 sept 2023.pptxTransformasi Standar Nasional dan Akreditasi Dikti-06 sept 2023.pptx
Transformasi Standar Nasional dan Akreditasi Dikti-06 sept 2023.pptx
 
CP ATP Modul Ajar.pptx
CP ATP Modul Ajar.pptxCP ATP Modul Ajar.pptx
CP ATP Modul Ajar.pptx
 
A Taxonomy for Learning Teaching and Assessing.pptx
A Taxonomy for Learning Teaching and Assessing.pptxA Taxonomy for Learning Teaching and Assessing.pptx
A Taxonomy for Learning Teaching and Assessing.pptx
 
3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi) google sheet.pdf
3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi) google sheet.pdf3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi) google sheet.pdf
3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi) google sheet.pdf
 
7. merumuskan masalah
7. merumuskan masalah7. merumuskan masalah
7. merumuskan masalah
 
Slide pembelajaran tematik ktsp
Slide pembelajaran tematik  ktspSlide pembelajaran tematik  ktsp
Slide pembelajaran tematik ktsp
 
3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi).pptx
3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi).pptx3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi).pptx
3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi).pptx
 
Tek Pen Sokong Kurikulum
Tek Pen Sokong KurikulumTek Pen Sokong Kurikulum
Tek Pen Sokong Kurikulum
 
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg KKNI dan kurikulum
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg KKNI dan kurikulumDirjen dikti kebijakan dikti ttg KKNI dan kurikulum
Dirjen dikti kebijakan dikti ttg KKNI dan kurikulum
 
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIKMODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK
 
kaedah mengajar.
kaedah mengajar.kaedah mengajar.
kaedah mengajar.
 

4 belajar berpikir kreatif

  • 2. Mahasiswa Teknik yang Berprestasi • Sistem pendidikan dirancang untuk menghasilkan mahasiswa yang sukses. Sebagian besar mahasiswa universitas hanya menerima mahasiswa yang dari nilai ijazah dan tes masuknya dipredikisi akan meraih prestasi akademik yang bagus. • Pihak fakultas dan dosen di universitas mengharapkan mahasiswa sukses belajar, lulus kuis dan ujian akhirnya lulus kuliah. Untuk mencapai tujuan ini, hampir semua perguruan tinggi menyediakan sejumlah fasilitas dan pelayanan agar proses belajar siswa lebih baik dan lebih menyenangkan. • Mahasiswa yang sukses adalah mahasiswa yang pandai memanfaatkan fasilitas yang terdapat di kampus seperti: perpustakaan, internet dan komputer, laboratorium, dan fasilitas lain yang tersedia. • Terlepas dari kuatnya keinginan para DOSEN untuk meluluskan mahasiswa yang berprestasi, keputusan sukses atau gagal sesungguhnya berada di tangan mahasiswa itu sendiri. Pencapaian prestasi akademik membutuhkan motivasi dan dedikasi terhadap tugas yang dihadapi. Perlu diterapkan konrol diri yang khusus untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang baru dan menentukan berbagai pilihan dan kebutuhan yang bisa saling bertentangan.
  • 3. Kurikulum Fakultas Teknik • Dewan akreditasi untuk Engineering dan Teknologi (ABET) telah membuat daftar persyaratan akreditasi minimum bagi lulusan sarjana teknik : – Satu tahun kombinasi matematika dan ilmu- ilmu dasar – Satu setengah tahun topik engineering – Satu setengah tahun ilmu sosial dan humaniora.
  • 4. • Matematika:Kuliah matematika harus lebih tinggi dari trigonometri biasa dan mencakup kalkulus differensial dan integral persamaan differensial. ABET menekankan penguasaan matematika lanjut dalam salah satu subjek antaran lain statistik, aljabar linear, analisis numerik, dan kalkulus lanjut. • Ilmu pengetahuan alam:Kuliah ilmu pengetahuan alam mencakup fisika dasar dan kimia dasar yang berbasis kalkulus, minimal dua semester berturut turut. Kuliah tambahan seperti biologi, ilmu bumi, kimia dan fisika lanjut bisa bermanfaat untuk melengkapi persyaratan penguasaan ilmu-ilmu dasar. Ilmu alam dasar berfungsi sebagai landasan pendidikan engineering. Kuliah ini mencakup mekanika dasar dan mekanika fluida, termodinamika, rangkaian listrik dan rangkaian elektronika, ilmu material, dan ilmu komputer (bukan pemograman komputer). Kuliah-kuliah tersebut berakar pada ilmu alam dasar dan matematika, menghubungkan kuliah-kuliah dasar ini dengan perancangan engineering. • Kuliah kerja teknik : Umumnya tahun ketiga dan atau tahun keempat dari pendidikan dalam fakulatas teknik diberikan kuliah kerja teknik. Kuliah ni sangat dikhususkan untuk memeprsiapkan mahasiswa ketika terjun dlam praktek sesuai bidang spesialisasinya.
  • 5. • Design:ABET menysaratkan agar setiap program terakreditasi mencakup pengalaman desian teknik yang memadai dan berdasarkan pada pengetahuan dan kecakapan yang telah dipelajari dalam kuliah, termasuk standar-standar dan batasan- batasan yang nyata telah dipelajari dalam kuliah , termasuk standar- standar dan batasan-batasan yang nyata dalam bidang teknik seperti faktor-faktor ekonomi, keselamatan, reliabilitas, etika, dan pengaruh sosial serta lingkungan. • Humaniora:Materi esensial dalam setiap program pendidikan teknik adalah ilmu-ilmu humaniora dan sosial. Kuliah-kuliah humaniora dan sosial membantu mahasiswa utuk memahami dan mengapresiasi pengaruh praktek engineering terhadap masyarakat dan lingkungan alam. Mahasiswa fakulas teknik biasanya menjalani pelatihan dalam bidang spesialisasi lainnya selama pendidikan S1, mencakup cara-cara komunikasi efektif terhadap klien, rekan kerja, dan masyarakat. Banyak dari mereka yang mengambil mata kuliah pilihan akuntansi, manajemen, statistika, dan hukum. ABET
  • 6. • ABET mensyaratkan agar fakultas teknik mencantum detil tujuan- tujuan pendidikan, kurikulum, dan proses-proses yang mencantumkan detil tujuan-tujuan pendidikan, kurikulum, dan proses-proses yang menjamin pencapaian tujuan-tujuan tersebut, termasuk suatu sistem evaluasi dan peniliaian. ABET mensyaratkan setiap fakultas teknik memperagakan bahwa lulusan mereka memiliki: – Kemampuan menerapkan matematika, ilmu alam, dan teknik – Kemampuan merancang dan menjalankan eksperimen, sekaligus juga interprestasi dan analisis data – Kemampuan merancang suatu sistem, komponen, atau proses sesuai kebutuhan – Kemampuan bekerja dalam team multi disiplin – Kemampuan mengidentifikasi, memformulasi, dan menyelesaikan masalah engineering – Pemahaman tanggung jawab profesional dan etika, dan ‘ – Kemampuan komunikasi efektif.
  • 7. Solusi engineering • Pemahaman akan kebutuhan dan kemampuan belajar seumur hidup • Pengetahuan terhadap isu-isu terkini • Kemampuan menerapkan teknik, kecakapan, dan alat bantu engineering modern yang diperlukan dalam praktek engineering.
  • 8. Kurikulum Teknik Mesin (JTM Univ Andalas) • ???
  • 9. Perencanaan Manajemen Kurikulum • Perencanaan dan manajemen yang baik dan pemilihan mata kuliah pilihan engineering dan umum. Perencanaan dan manajemen yang baik atas kurikulum yang ada akan membuat pengalaman belajar menjadi lebih menyenangkan dan mengurangi kemungkinan tertundanya penyelesaian masa studi. • Mahasiswa baru harus mempelajari kurikulum teknik yang sesuai. Mereka harus mencari dan memanfaatkan bimbingan yang tersedia dari penyuluh akademik dan mengacu pada deskripsi kuliah yang tertulis dalam buletin dan katalog terbitan perguruan tinggi. Deskripsi perkuliahan yang diberikan terkandang begitu singkat, sehingga disarankan untuk meminta pendapat dari mahasisa senior dan melihat evaluasi terhadap kuliah dan pengajar dari ditulis oleh mahasiswa lain.
  • 11. Beradaptasi dalam Perkuliahan • Sebagian besar dosen di JTM sangat ahli dan berpengalaman dalam bidangnya, hanya sedikit yang pernah mengikuti pendidikan pengajar.Dosen teknik yang mengajar dengan efektif-jumlah mereka banyak- kemungkinan memang berbakat mengajar atau telah mengikuti pendidikan pengajar. Selain itu, Dekan dan Ka jur biasanya hanya memberikan garis besar panduan pengajar kepada para Dosen. • Karena pendekatan untntung-untungan ini, mahasiswa harus menghadapi banyak ragam karakter. Ada yang banyak memberikan PR, menilai hasilnya dan ada yang tidak. Dosen mungkin ramah atau menjaga jarak; menuntup atau santai; cakap atau tidak; kasual atau formal dan serius. Semua ini, tentu saja, membuat proses belajar menjadi lebih sulit dan menantang bagi mahasiswa. • Mahasiswa baru juga harus mengadiri kelas yang ramai. Ada kelas yang berisi mahasiwa lebih dari 100 orang, dan ada kalanya kulah satu orang dengan satu dosen. Ada kesulitan yang dihadapi pengajar dalam mewujudkan hubungan yang erap dengan para mahasiswanya, kelas tersebut terasa terlalu formal dan kekurangan interaksi.
  • 12. Sifat Dasar dalam Belajar • Proses belajar adalah proses yang berlangsung terus- menerus,seumur hidup. Wujud belajar yang paling sederhana dan mendsar adalah pengondisian. Pengkondisian ini adalah pembentukan suatu pola perilaku tertentu yang dipicu oleh stimulus tertentu. • Irvan Perlov (psikolog Rusia): seekor anjing dapat meneteskan air liurnya sesaat jika terdengar bunyi bel yang dibunyikan sebelum makan (pengkondisian klasik). • Pemberian hadiah/apresiasi terhadap perilaku yang mendukung perilaku yang diinginkan. • Perilaku manusia sangat terpengaruh terhadap pemberian imbalan. • Belajar tidak hanya melalui pengalaman langsung, tapi juga melalui pengalaman dan kejadian yang dialami oleh orang lain ataupun sekedar mendengar mengenai suatu kejadian terntentu.
  • 13. Pemprosesan informasi dan Ingatan • Kita menerima informasi melalui berbagai indera: penglihatan, pendengaran, penciuman, penyentuhan, pengecapan. Stimulus- stimulus dari masing-masing indera ditampung semntara diregistern sensoral selama beberapa detik. Informasi mentah itu langsung terlupakan jika tidak ditindak lanjuti. Biasanya informasi visual menghilang dengan sangat cepat atau dihapus/diganti dengan informasi visual yang baru. Hasil pendengaran cenderung bertahan lebih lama, kurang lebih beberapa detik. • Data baru yang masuk ke dalam register sensoral harus melalui proses penerjemah. Proses penerjemahan ini belum begitu dimengerti secara ilmiah. Kemungkinan kita mencocokkan informasi yang baru masuk terhadap sekumpulan pola yang telah tersimpan dalam ngatan jangka panjang kita. • Ingatan jangka pendek bersifat aktif, sadar, dan temporer. Daya tampung informasi ingatan jangka pendek tidaklah sebanyak daya tampung register sensoral, namun ingatan menampung informasi dalam jangka waktu yang lama
  • 14. Faktor Penentu dari Belajar yang Efisien • Efisiensi belajar tergantung: – Materi yang dipelajari – Status psikologis – Strategi belajar • Makin penting materi pelajaran maka makin mudah dipelajari. Pelajaran yang berhubungan antara satu sama lain akan mudah diingat dibandingkan dengan fakta-fakta yang tidak relevan. • Inovasi dalam proses belajar diyakini meningkatkan perhatian dan efisiensi belajar. • Perasaan cemas dalam belajar dalam batas yang wajar memang bisa mendukung belajar terlalu banyak malah merugikan. • Membuat daftar materi belajar, menyelesaikan soal, membuat rangkuman, dan menjawab soal-soal yang mungkin keluar dalam ujian terbukti sangat membantu. • Makin sering mahasiswa berlatih maka semakin baik perfomanya.
  • 15. Saran-saran Praktis untuk Belajar 1. Rajin mengikuti perkuliahan 2. Belajar ditempat tenang 3. Jaga perhatian di dalam kelas. 4. Catat pokok-pokok bahasan penting. 5. Jangan ragu minta penjelasan Dosen 6. Mulailah mempersiapkan diri menghadapi ujian. 7. Tunaikan tugas-tugas dalam kerangka berpikir positif. 8. Gambarkan dalam pikiran bahwa semua soal-soal ujian mampu dijawab dengan benar, selesai tepat waktunya. 9. Luangkan waktu untuk rileks dan istirahat.
  • 16. Model empat quadran • Otak dibagi atas empat model: – Otak kanan atas: Holistik, intuitif,sintesism integrasi; – Otak kanan bawah: emosional, perasa, kinestetis. – Otak kiri atas: Logis,analitis,kuantitatif, faktual – Otak kiri bawah:terencana,terorganisir,detil sekuensial • Sarjana teknik harus kuat ke arah kiri atas
  • 17. Kreativitas • Engineering adalah profesi yang kreatif, maka mahasiswa teknik perlu memanfaatkan potensi kreatif secara maksimal. • Pada dasarnya setiap orang mempunyai sifat kreatif. • Socrates: sesuatu yang dimanfaatkan akan bertambah kuat dan berkembang sementara sesuatu yang dibiarkan akan layu dan menghilang.
  • 18. Apakah yang disebut kreatif? • Kreatif: proses berpikir yang menghasilkan ide, solusi, konsep, teori, atau karya seni yang unit dan istimewa (harmon). • Sembarang proses yang menghasilkan sesuatu yang baru atau pemanfaata baru dari elemen- elemen lama (arleti). • Kreatif mengarungi pengalaman-pengalaman terdahulu kita, memilha-milahnya dan menyusun ke dalam pola, ide dan wujud yang baru (smith).
  • 19. Sifat dasar dari kreativitas • Ada tipe kreatif berhubungan dengan konsep-konsep mendalam dan abstrak. • Kreatif yang berhubungan dengan seni dan tulisan. • Kreatif bisa dihubungkan dengan engineer dan ilmuwan yang mengubah pengetahuan teoritis menjadi rancangan dan proses-proses baru.
  • 20. Karakter dari Orang-orang kreatif • Mengembangkan kebiasaan bekerja keras, gemar membaca. • Individu kreatif: orisinalitas, fasih berbicara, inteligensia yang relatif tinggi, dan imajinasi yang baik. Mampu berpikir logis, menghindari cara berpikir statis. • Menyadari celah-celah yang kosong dari norma atau pengetahuan yang telah ada. • Membuka diri terhadap pengalaman dan pekembangan baru.
  • 21. Proses kreatif • Pemahaman akan adanya kebutuhan atas persoalan • Periode konsentrasi penuh • Periode relaksasi yang disebut inkubas • Periode iluminsi, ketika suatu solusi tercetus secara spontan • Evaluasi atau verifikasi atas solusi
  • 22. Mengatasi hambatan dalam berpikir kreatif • HIndari menentukan batasan yang sempit terhadap persoalan yang ada. • Cari perpestif lain atas persoalan itu, hindari prasangka da pemikiran stereotip • Sadari bahwa banyak persoalan yang memiliki penyelesaian secara non-teknis.Pertimbangkan pendekatan yang bisa dipakai dalam bidang ilmu yang lain • Pemikiran yang paling kreatif melibatkan perorganisasian pengalaman dan pikiran lama ke dalam pola dan organisasi baru. • Bagilah satu persolahan yang rumit menjadi berberapa bagian yang mudah ditangani dan konsentrasikan untuk menyelesaikan persoalan itu sat demi satu. • Setelah perode konsentrasi penuh, luangkan waktu untuk inkubasi • Terbukalah terhadap variasi strategi penyelesaian masalah.