SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
Geopolitik INDONESIA
Oleh.
Mahsun Ismail, S.H., M.H.
Istilah geopolitik
Istilah geopolitik semula dikemukakan oleh
Frederich Ratzel (1844-1904) sebagai ilmu bumi
politik (political geography).
Istilah tersebut kemudian dikembangkan dan
diperluas oleh sarjana ilmu politik Swedia Rudolf
Kjellen (1864-1922) dan Karl Haushofer (1869-
1964) dari Jerman menjadi Geographiacal
politic dan disingkat Geopolitik.
Perbedaan dari dua istilah di atas terletak pada
titik perhatian dan tekanannya. Apakah pada
bidang geografi atau politik.
Konsepsi Geopolitik
Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa
Yunani) yang berarti bumi yang menjadi wilayah hidup.
Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan
masyarakat yang berdiri sendiri atau negara ; dan teia
yang berarti urusan (politik) bermakna kepentingan
umum warga negara suatu bangsa (Sunarso, 2006 :
195).
Sebagai acuan bersama, geopolitik dimaknai sebagai ilmu
penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya
dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah
atau tempat tinggal suatu bangsa.
Frederich Ratzel mengenalkan istilah ilmu bumi politik
(political geography), Rudolf Kjellen menyebut
geographical politic dan disingkat geopolitik
Konsep Geopolitik
Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturan-
peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi
nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik
(kepentingan yang titik beratnya terletak pada
pertimbangan geografi, wilayah atau teritorial dalam arti
luas) suatu negara yang apabila dilaksanakan dan
berhasil akan berdampak langsung atau tidak langsung
kepada sistem politik suatu negara.
Sebaliknya politik negara itu secara langsung akan
berdampak kepada geografi negara yang bersangkutan.
(Kaelan, 2007).
Tumpuan Geopolitik
Geopolitik akan bertumpu kepada :
Geografi sosial (hukum geografi);
Mengenai situasi;
Kondisi; atau
Konstelasi/kumpulan geografi; dan
Segala sesuatu yang dianggap relevan
dengan karakteristik suatu negara.
Perbedaan
political geography, mempelajari fenomena
geografi dari aspek politik. Sedangkan
Geopolitik, mempelajari fenomena politik
dari aspek geografi.
PEMAHAMAN GEOPOLITIK
• menentukan alternatif kebijakan nasional
untuk mewujudkan tujuan tertentu.
• Pemahaman geopolitik telah dipraktikkan
sejak abad XIX, namun pengertiannya
baru tumbuh pada awal abad XX.
Geopolitik memaparkan dasar
pertimbangan dalam Prinsip-prinsip dalam
geopolitik dikembangkan kedalam bentuk
suatu wawasan nasional.
Wawasan Nasional
• Wawasan nasional adalah cara pandang
suatu bangsa yang telah menegara
tentang diri dan lingkungannya dalam
eksistensinya yang serba terhubung
(melalui interaksi dan interrelasi) dan
dalam pembangunannya dilingkungan
nasional, regional, serta global.
• Hal ini dimaksudkan untuk menjamin
kelangsungan hidup, keutuhan wilayah
serta jati diri bangsa.
Ada 3 faktor utama dalam mewujudkan dan
memperjuangkan suatu bangsa :
o Bumi / ruang.
o Jiwa / tekad rakyatnya.
o Lingkungan sekitar.
Wawasan Nasional dibentuk oleh
Paham Kekuasaan dan
Geopolitik
Paham Machiavelli: segala cara halal, devide et
impera, yang kuat bertahan dan menang.
Paham Napoleon: perang total dgn kekuatan
politik, ekonomi, sosial dan budaya serta iptek.
Paham Clausewitz: perang adalah kelanjutan
politik dengan cara lain dan ini sah-sah saja.
Paham Feuerbach dan Hegel: materialisme
dialektis.
Paham Lenin: kelanjutan Clausewitz dan
kekerasan
Unsur Utama Geopolitik
 Konsepsi ruang diperkenalkan Karl Haushofer
menyimpulkan bahwa ruang merupakan
wadah dinamika politik & militer, teori ini
disebut pula teori kombinasi ruang dan
kekuatan.
 Konsepsi frontier (batas imajiner dari dua
negara).
 Konsepsi politik kekuatan yg terkait dg
kepentingan nasional.
 Konsepsi keamanan negara dan bangsa. Hal
ini sama dengan konsep ketahanan nasional.
Beberapa Teori Geopolitik
Teori Geopolitik Jerman
1. F. Ratzel (1844-1904) negara mirip organisme
2. R. Kjellen (1864-1922) negara adalah organisme
3. Karl Haushofer (1896-1946) teori ruang dan
kekuatan : “Lebensrum” cukup mengikuti hukum
alam; swasembada / autarkhi. Implementasinya
adlh berupa pembagian wily ( Pan Regionalisme ) :
• Pan Amerika (Monroe Doctrine, USA)
• Pan Asia Timur (Doktrin Hoka I Chiu, Jepang)
• Pan Rusia India (wily Asia Barat dan Eropa Timur, Rusia)
• Pan Eropa Afrika (Eropa Barat - tidak termasuk Inggris dan
Rusia, Jerman)
Teori Geopolitik Inggris
• Sir Walter Raleight (1554 – 1618) menekankan
wawasan maritim, yaitu penguasaan laut yang bertujuan
untuk menguasai perdagangan. Dengan tujuan
penguasaan kekayaan dunia. Geopolitik demikian pada
akhirnya bertujuan akhir terhadap penguasaan dunia,
dan untuk itu diperlukan keseriusan dalam
pembangunan armada laut.
• Sir Halford Mackinder (1861 – 1947) mempunyai
konsepsi geopolitik yang lebih strategik, yaitu dengan
penguasaan daerah-daerah ’jantung’ dunia, dikenal
dengan teori Daerah Jantung. Untuk menguasai dunia,
maka harus menguasai daerah jantung sebab dunia
terdiri dari 9/12 air, 2/12 pulau dunia, dan 1/12 pulau.
Karenanya membutuhkan kekuatan darat yang besar
sebagai prasyaratnya. Adapun daerah jantung dunia
yang dimaksudkan Mackinder, yaitu :
– Bulan Sabit Dalam, meliputi daerah-daerah pantai pulau dunia
– Bulan Sabit Luar, meliputi UK, USA, Afsel, Ind, Australia, Oceania.
Teori Geopolitik Amerika
• Alfred Thayer Mahan (1840 – 1914) mengembangkan konsepsi Raleight
dgn mempertahankan & memanfaatkan sumber daya laut (kekuatan
maritim).
• Guilio Douhet (1869 – 1930), mewakili teori geopolitik Italia dan William
Mitchel (1878 – 1939) lebih melihat kekuatan dirgantara dlm memenangkan
peperangan.angkatan udara memungkinkan beroperasi sendiri tanpa
dibantu oleh angkatan lainnya. Disamping itu angkatan udara dapat
menghancurkan musuh di kandangnya musuh itu sendiri atau di garis
belakang medan peperangan. Memperhatikan fleksibilitas dan
fungsionalitas dari angkatan udara yang sedemikian itu, maka tidak
mengherankan bila kemenangan terakhir ada pada angkatan udara.
• Nicholas J. Spijkman (1879 – 1936) terkenal dengan teori Daerah Batas,
yaitu membagi dunia dalam empat wilayah atau area :
1. Pivot area, mencakup wilayah daerah jantung
2. Offshore continent land, mencakup wily pantai benua Eropa-Asia
3. Oceanic Belt, mencakup wily pulau di luar Eropa-Asia, Afrika Selatan
4. New World, mencakup wilayah Amerika
• Spijkman menyarankan pentingnya penguasaan daerah pantai Eurasia,
yaitu Rimland. Menurutnya Pan Amerika merupakan daerah yang ideal
karena dibatasi oleh batas alamiah dan USA diperkirakan akan menjadi
negara kuat. Dia memandang diperlukan kekuatan kombinasi dari
Angkatan-angkatan Perang untuk dapat menguasai wilayah dimaksud.
Penerapan
Teori Geopolitik hingga PD II
• Inggris : Wawasan Ralieght  “the British Rules
the Waves”
• Jerman : Wawasan Haushoffer  “Lebensraum”
(macht und erde) Ruang & kekuatan
• Jepang : Wawasan Haushoffer  “Fukoku Kyohei”
(rich country strong army)
• USA : Wawasan Spijkman  dgn utamakan
kekuatan laut
• Perancis : Wawasan Benua  upaya hadapi
ancaman Prusia dan Rusia (Vide Sunardi, 2002 :
175)
TEORI GEOPOLITIK
Pasca PD II
Pelajaran yang dapat ditarik :
• Kekuatan nyata sesasat belum menjamin kemenangan
akhir
• Kekuatan ekonomi & industri tanpa dukungan SDA tidak
menentukan kemenangan perang
• Kesedian SDA sangat tergantung pada luas wilayah
• Perkembangan Iptek pengaruhi bangsa
mengembangkan wawasan (geopolitik)
• Untuk memelihara kekuatan mil. harus didukung faktor
alamiah : geografi, sda & penduduk (hanya USA & US)
• Terjadi Bi Polar : Blok Barat (Sekutu/Liberal) >< Blok
Timur (Sosialis)
GEOPOLITIK INDONESIA
• Ciri Khas Indonesia : diapit 2 samudera
(India dan Pasifik) dan 2 benua (Asia dan
Australia), dibawah orbit Geostationary
Satelite Orbit
• Negara Nusantara (kepulauan)  nusa
diantara air
• Benua Maritim Indonesia
• Geopolitik Indonesia sama dengan
Wawasan Nusantara
Geopolitik Indonesia sama
dengan Wawasan Nusantara
• Geopolitik bangsa Indonesia yang didasarkan pada nilai-
nilai ketuhanan dan kemanusiaan yang luhur yang
tertuang dalam pembukaan UUD 1945, yakni bangsa yg
cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan.
• Bangsa Indonesia tidak dapat menerima rumusan Karl
Haushofer dan rumusan-rumusan lain yang pada
prinsipnya sama karena bertentangan dengan
Pancasila. Geopolitik adalah kebijakan dalam rangka
mencapai tujuan nasional dengan memanfaatkan
keuntungan letak geografis negara berdasar
pengetahuan ilmiah tentang kondisi geografis dimaksud.
• Wawasan Nusantara tidak mengandung unsur-unsur
ekspansionisme maupun kekerasan
Wawasan Nusantara
Diartikan Sebagai
• Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan
lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang
dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan
aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan
bermartabat serta menjiwai tata hidup dan tindak
kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional.
• Wawasan nusantara juga sering dimaknai sebagai cara
pandang, cara memahami, cara menghayati, cara
bertindak, berfikir dan bertingkah laku bagi bangsa
Indonesia sebagai hasil interaksi proses psikologis,
sosiokultural dengan aspek-aspek ASTAGATRA
Isi Wawasan Nusantara (Asas
keterpaduan yang berciri
manunggal, utuh dan Komprehensif)
 Cita2 Bangsa Indonesia tertuang dalam pembukaan UUD 1945 :
Negara Indonesia Medeka, bersatu berdaulta adil dan makmur;
Rakyat yang berkehidupan kebangsaan yang bebas; pemerintah
negara Indonesia yang melindungi bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mnencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial
 Satu kesatuan wilayah nusantara yang mencakup daratan, perairan
dan dirgantara secara terpadu.
 Satu kesatuan politik dalam arti satu UUD dan politik
pelaksanaannya serta satu ideologi dan identitas nasional.
 Satu kesatuan sosial budaya atas dasar Bhineka Tunggal Ika.
 Satu kesatuan ekonomi dgn berdasarkan atas asas usaha bersama
dan asas kekeluargaan dlm satu sistem ekonomi kerakyatan.
 Satu kesatuan pertahanan dan keamanan dlm satu sistem terpadu
(sishankamrata).
 Satu kesatuan kebijakan nasional dlm arti pemerataan pemb dan
hasil-hasilnya yang mencakup aspek kehidupan nasional.
Konsepsi Wilayah Lautan
Konsep mengenai pemilikan dan penggunaan wilayah laut dalam
perkembangan hukum laut internasional:
 Res Nullius, menyatakan bahwa laut tidak
ada pemiliknya.
 Res Cimmunis, menyatakan laut milik
masyarakat dunia, karenanya tidak dapat
dimiliki masing-masing negara.
 Mare Liberum, wilayah laut bebas untuk semua
bangsa.
 Mare Clausum, hanya laut sepanjang pantai saja yang
dapat dimiliki suatu negara sejauh dapat dikuasai dari
darat.
 Archipelagic State Principle, (asas negara kepulauan) yang
menjadikan dasar dalam konvensi PBB tentang hukum laut.
Sesuai Hukum Laut Internasional
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki :
 Laut teritorial, satu wilayah laut yang lebarnya tidak
melebihi 12 Mil laut diukur dari garis pangkal. Garis pangkal adalah
garis air surut terendah sepanjang pantai. Kedaulatan suatu negara
mencakup daratan, perairan pedalaman dan laut teritorial.
 Perairan pedalaman, wilayah sebelah dalam daratan atau sebelah
dalam dari garis pangkal.
 Zona Ekonomi Eksklusif, tidak boleh melebihi 200 mil laut dari garis
pangkal. Di dalam ZEE negara yang bersangkutan memiliki hak
berdaulat untuk keperluan eksplorasi, eksploitasi, konsevasi dan
pengelolaan sumber kekayaan alam hayati dari perairan.
 Landas Kontinen suatu negara berpantai meliputi dasar laut dan
btanah di bawahnya yang terletak di luar laut teritorialnya sepanjang
merupakan alamiah wilayah daratannya.
Jaraknya 200 mil laut dari garis pangkal atau dapat lebih dari itu
dengan tidak melebihi 350 mil, tidak boleh melebihi 100 mil garis
batas kedalaman dasar laut sedalam 2500 m.
DARI DEKLARASI JUANDA (13
DESEMBER 1957)
Sebagai pengganti ordonansi 1939 tujuannya :
o Perwujudan bentuk NKRI yang utuh dan bulat.
o Penentuan batas2 wilayah NKRI disesuaikan dengan asas negara
kepulauan. (Archipelagic State Principle)
o Pengaturan lalulintas damai pelayaran yang lebih menjamin
keselamatan dan keamanan NKRI.
Deklarasi juanda kemudian dikukuhkan dengan UU No. 4/Prp//1960
tentang perairan Indonesia.
Asas kepulauan itu mengikuti ketentuan Yurisprudensi Mahkamah
Internas tahun 1951 ketika menyelesaikan kasus perbatasan
Inggris dan Norwegia. Dengan dasar asas kepualauan itu, maka
wilayah Indonesia satu kesatuan kepulauan nusantara
termasuk perairannya yang utuh dan bulat.
Perhitungan Wilayah Indonesia
Sejak Deklarasi Juanda
12 mil dari titik pulau terluar yang saling
dihubungkan.
Luas wilayah Indonesia semula sekitar 2 Juta km2,
bertambah 5 juta km2 lebih.
Rincian :
Daratan 2.027.087 km2 + perairan 3.166.163 km2
= 5.193.250. km2
3/5 wilayah Indonesia berupa perairan/lautan,
sehingga Indonesia dikenal sebagai negara
maritim.
Karakterisktik Wilayah
Nusantara
Nusantara berarti kepulauan Indonesia yang terletak
dibenua Asia dan Benua Australia dan diantara Samudra
Pasifik dan Samudra Indonesia yang terdiri 17.508 pulau
besar maupun kecil.
Jumlah pulau yang sudah memiliki nama adalah 6.044.
buah.
Kepulauan Indonesia terletak pada batas-batas astronomi :
• Utara : ± 6˚ 08’ LU
• Selatan : ± 11˚ 15’ LS
• Barat : ± 94˚ 45’ BT
• Timur : ± 141˚ 05’ BT
Jarak
Jarak antara utara-selatan sekitar 1.888
Kilometer. Sedangkan jarak barat- timur
sekitar 5.110 KM. Bila diproyeksikan pada
peta benua Eropa, maka jarak barat –
timur tersebut sama jarak antara London
dan angkara (turki). Bila diproyeksikan
pada peta AS maka jarak tersebut sama
dengan antara pantai Barat dan pantai
timur AS.
Luas Wilayah Indonesia
Luas keseluruhan Wil. Indonesia 5.193.250
km²
Daratan : 2.027.087 km²
Perairan :127 3.166.163 km²
Luas wil. Daratan Indonesia paling luas dari
seluruh negara-negara di Asia Tenggara
Tantangan Implementasi
Wawasan Nusantara
1. Pemberdayaan Masyarakat.
• John Naisbit dalam bukunya “Global Paradox” menyatakan negara harus
dapat memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya.
Pemberdayaan masyarakat dalam arti memberikan peranan dalam bentuk
aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional hanya
dapat dilaksanakan oleh negara-negara maju dengan buttom-up planning,
sedang untuk negara berkembang dengan top-down planning karena
adanya keterbatasan kualitas sumber daya manusia, sehingga diperlukan
landasan operasional berupa GBHN. Kondisi nasional (pembangunan) yang
tidak merata mengakibatkan keterbelakangan dan ini merupakan ancaman
bagi integritas. Pemberdayaan masyarakat diperlukan terutama untuk
daerah-daerah tertinggal.
• Faktor SDM. Aspek ini yang menjadi pokok tantangan adalah segi
pembangunan masyarakat masih harus berdasarkan program dari atas ke
bawah (Top Down Planning). Keadaan ini dipengaruhi oleh kekurangan
SDM. Untuk negara maju telah melaksanakan program Buttom up Planning.
Sedangkan Negara-negara berkembang seperti Indonesia masih
menjalankan program (Top Down Planning). Karena keterbatas kualitas
SDM.
Tantangan Implementasi
Wawasan Nusantara
2. Dunia Tanpa Batas.
• Kenichi Omahe dalam bukunya "Borderless Word" dan "The End of Nation
State" menyatakan : dalam perkembangan masyarakat global, batas-batas
wilayah negara dalam arti geografi dan politik relatif masih tetap, namun
kehidupan dalam satu negara tidak mungkin dapat membatasi kekuatan
global yang berupa informasi, investasi, industri dan konsumen yang makin
individual. Untuk dapat menghadapi kekuatan global suatu negara harus
mengurangi peranan pemerintah pusat dan lebih memberikan peranan
kepada pemerintah daerah dan masyarakat.
• Perkembangan dan kemajuan IPTEK membawa dunia tanpa batas. Untuk
kemajuan IPTEK harus didasarkan dengan SDM masyarakat. Dunia
menjadi transparan tanpa mengenal batas Negara. Kondisi yang demikian
berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat berbangsa dan
bernegara dan dapat mempengaruhi pola pkir, pola sikap dan pola tindak
seluruh masyarakat Indonesia. Keterbatas kualitas SDM Indonesia di
bidang IPTEK merupakan tantangan serius mengingat penguasaan IPTEK
merupakan nilai tambah untuk berdaya saing dipercaturan global. Oleh
karena itu, tanpa didukung dengan SDM yang memdai dalam bidnag
IPTEK maka akan menghambat implementasi wawasan nusantara.
Tantangan Implementasi
Wawasan Nusantara
3. Era Baru Kapitalisme.
• Sloan dan Zureker, Dalam bukunya "Dictionary of Economics" menyatakan
kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan atas hak milik
swasta atas macam-macam barang dan kebebasan individu untuk
mengadakan perjanjian dengan pihak lain dan untuk berkecimpung dalam
aktivitas-aktivitas ekonomi yang dipilihnya sendiri berdasarkan kepentingan
sendiri serta untuk mencapai laba guna diri sendiri. Di era baru kapitalisme,
sistem ekonomi untuk mendapatkan keuntungan dengan melakukan
aktivitas-aktivitas secara luas dan mencakup semua aspek kehidupan
masyarakat sehingga diperlukan strategi baru yaitu adanya keseimbangan.
• Era baru kapitalisme tak terpisahkan dari globalisasi. Negara Kapitalis selalu
mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya dibidang ekonomi
dengan menekan negara berkembang dengan isu global yang mencakup
demokratisasi, HAM dan lingkungan hidup. Karenanya tampak bahwa
kapitalisme yang semula dipraktekkan untuk keuntungan diri sendiri
kemudian berkembang menjadi strategi baru guna mempertahankan paham
kapitalisme di era globalisasi dengan menekan Negara-negara berkembang
termasuk Indonesia, melului isu global. Hal ini sangat perlu untuk
diwaspadai karena merupakan tantangan bagi wawasan nusantara.
Tantangan Implementasi
Wawasan Nusantara
4. Kesadaran Warga.
• Pandangan Indonesia tentang Hak dan Kewajiba Manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Hak dan
kewajiban dapat dibedakan namun tidak dapat dipisahkan.
• Kesadaran Bela Negara ketika merebut dan mempertahankan
kemerdekaan, Indonesia menunjukkan kesadaran bela Negara di
mana seluruh rakyat bersatu dan berjuang tanpa mengenal
perbedaan, pamrih dan sikap, menyerah yang timbul dari jiwa
patriotisme karena perasaan senasib sepenanggungan. Khususnya
dalam memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan social,
korupsi, kolusi dan nepotisme dan dalam menguasai IPTEK,
meningkatkan kualitas SDM serta menjaga persatuan dan kesatuan
bangsa.
Prospek Implementasi Wawasan
Nusantara
• Global Paradox menyatakan negara harus mampu memberikan peranan
sebesar-besarnya kepada rakyatnya.
• Borderless World dan The End of Nation State menyatakan batas wilayah
geografi relatif tetap, tetapi kekuatan ekonomi dan budaya global akan
menembus batas tersebut. Pemerintah daerah perlu diberi peranan lebih
berarti.
• Lester Thurow dalam bukunya The Future of Capitalism menyatakan strategi
baru kapitalisme adalah mengupayakan keseimbangan antara kepentingan
individu dengan masyarakat serta antara negara maju dengan negara
berkembang.
• Hezel Handerson dalam bukunya Building Win Win World (Henderson)
menyatakan perlu ada perubahan nuansa perang ekonomi, menjadikan
masyarakat dunia yang lebih bekerjasama, memanfaatkan teknologi yang
bersih lingkungan serta pemerintahan yang demokratis.
• Ian Marison dalam bukunya The Second Curve, menyatakan dalam era baru
timbul adanya peran pasar, konsumen,, dan teknologi baru yang lebih besar
yang membantu terwujudnya masyarakat baru.
Keberhasilan Implementasi
Wawasan Nusantara
• Mengerti, memahami, menghayati tentang hak
dan kewajiban warganegara serta hubungan
warganegara dengan negara, sehingga sadar
sebagai bangsa Indonesia.
• Mengerti, memahami, menghayati tentang
bangsa yang telah menegara, bahwa dalam
menyelenggarakan kehidupan memerlukan
konsepsi wawasan nusantara sehingga sadar
sebagai warga negara yang memiliki cara
pandang.

More Related Content

Similar to GEOPOLITIK INDONESIA

Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantarabagen
 
Rpp ppkn sma xi bab 8 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 8 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 8 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 8 pertemuan 1eli priyatna laidan
 
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasiPemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasiMohamad Khaidir
 
4. goepolitik1.ppt
4. goepolitik1.ppt4. goepolitik1.ppt
4. goepolitik1.pptfelzpandawa
 
Wawasan Nasional dan Geopolitik
Wawasan Nasional dan GeopolitikWawasan Nasional dan Geopolitik
Wawasan Nasional dan GeopolitikNadia Eva
 
p-kwn-6wawasanke-indonesiaan-150611035719-lva1-app6892.pdf
p-kwn-6wawasanke-indonesiaan-150611035719-lva1-app6892.pdfp-kwn-6wawasanke-indonesiaan-150611035719-lva1-app6892.pdf
p-kwn-6wawasanke-indonesiaan-150611035719-lva1-app6892.pdfNangimal
 
Geopolitik Indonesia
Geopolitik IndonesiaGeopolitik Indonesia
Geopolitik IndonesiaYahya M Aji
 
Sosftskill kewarganegaraan 1.
Sosftskill kewarganegaraan 1.Sosftskill kewarganegaraan 1.
Sosftskill kewarganegaraan 1.hildaangraeni
 
Makalah Wawasan Nusantara
Makalah Wawasan NusantaraMakalah Wawasan Nusantara
Makalah Wawasan NusantaraIlham Pratama
 
Pertahanan dan keamanan negara maritim
Pertahanan dan keamanan negara maritimPertahanan dan keamanan negara maritim
Pertahanan dan keamanan negara maritimNazela F
 

Similar to GEOPOLITIK INDONESIA (20)

Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Wawasan Nusantara
Wawasan NusantaraWawasan Nusantara
Wawasan Nusantara
 
Rpp ppkn sma xi bab 8 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 8 pertemuan 1Rpp ppkn sma xi bab 8 pertemuan 1
Rpp ppkn sma xi bab 8 pertemuan 1
 
9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara9. wawasan nusantara
9. wawasan nusantara
 
Tugas q tugas
Tugas q tugasTugas q tugas
Tugas q tugas
 
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasiPemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
Pemuda cerdas geopolitik menghadapi era informasi
 
4. goepolitik1.ppt
4. goepolitik1.ppt4. goepolitik1.ppt
4. goepolitik1.ppt
 
Geopolitik Indonesia.pptx
Geopolitik Indonesia.pptxGeopolitik Indonesia.pptx
Geopolitik Indonesia.pptx
 
PPT GEOPOLITIK
PPT GEOPOLITIK PPT GEOPOLITIK
PPT GEOPOLITIK
 
Wawasan Nasional dan Geopolitik
Wawasan Nasional dan GeopolitikWawasan Nasional dan Geopolitik
Wawasan Nasional dan Geopolitik
 
Bab 2 wawasan nusantara
Bab 2 wawasan nusantaraBab 2 wawasan nusantara
Bab 2 wawasan nusantara
 
Bab 6
Bab 6Bab 6
Bab 6
 
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
 
p-kwn-6wawasanke-indonesiaan-150611035719-lva1-app6892.pdf
p-kwn-6wawasanke-indonesiaan-150611035719-lva1-app6892.pdfp-kwn-6wawasanke-indonesiaan-150611035719-lva1-app6892.pdf
p-kwn-6wawasanke-indonesiaan-150611035719-lva1-app6892.pdf
 
Wawasan ke-Indonesiaan
Wawasan ke-IndonesiaanWawasan ke-Indonesiaan
Wawasan ke-Indonesiaan
 
Geopolitik Indonesia
Geopolitik IndonesiaGeopolitik Indonesia
Geopolitik Indonesia
 
Geopolitik
GeopolitikGeopolitik
Geopolitik
 
Sosftskill kewarganegaraan 1.
Sosftskill kewarganegaraan 1.Sosftskill kewarganegaraan 1.
Sosftskill kewarganegaraan 1.
 
Makalah Wawasan Nusantara
Makalah Wawasan NusantaraMakalah Wawasan Nusantara
Makalah Wawasan Nusantara
 
Pertahanan dan keamanan negara maritim
Pertahanan dan keamanan negara maritimPertahanan dan keamanan negara maritim
Pertahanan dan keamanan negara maritim
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

GEOPOLITIK INDONESIA

  • 2. Istilah geopolitik Istilah geopolitik semula dikemukakan oleh Frederich Ratzel (1844-1904) sebagai ilmu bumi politik (political geography). Istilah tersebut kemudian dikembangkan dan diperluas oleh sarjana ilmu politik Swedia Rudolf Kjellen (1864-1922) dan Karl Haushofer (1869- 1964) dari Jerman menjadi Geographiacal politic dan disingkat Geopolitik. Perbedaan dari dua istilah di atas terletak pada titik perhatian dan tekanannya. Apakah pada bidang geografi atau politik.
  • 3. Konsepsi Geopolitik Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti bumi yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari kata polis yang berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau negara ; dan teia yang berarti urusan (politik) bermakna kepentingan umum warga negara suatu bangsa (Sunarso, 2006 : 195). Sebagai acuan bersama, geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa. Frederich Ratzel mengenalkan istilah ilmu bumi politik (political geography), Rudolf Kjellen menyebut geographical politic dan disingkat geopolitik
  • 4. Konsep Geopolitik Geopolitik diartikan sebagai sistem politik atau peraturan- peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional yang didorong oleh aspirasi nasional geografik (kepentingan yang titik beratnya terletak pada pertimbangan geografi, wilayah atau teritorial dalam arti luas) suatu negara yang apabila dilaksanakan dan berhasil akan berdampak langsung atau tidak langsung kepada sistem politik suatu negara. Sebaliknya politik negara itu secara langsung akan berdampak kepada geografi negara yang bersangkutan. (Kaelan, 2007).
  • 5. Tumpuan Geopolitik Geopolitik akan bertumpu kepada : Geografi sosial (hukum geografi); Mengenai situasi; Kondisi; atau Konstelasi/kumpulan geografi; dan Segala sesuatu yang dianggap relevan dengan karakteristik suatu negara.
  • 6. Perbedaan political geography, mempelajari fenomena geografi dari aspek politik. Sedangkan Geopolitik, mempelajari fenomena politik dari aspek geografi.
  • 7. PEMAHAMAN GEOPOLITIK • menentukan alternatif kebijakan nasional untuk mewujudkan tujuan tertentu. • Pemahaman geopolitik telah dipraktikkan sejak abad XIX, namun pengertiannya baru tumbuh pada awal abad XX. Geopolitik memaparkan dasar pertimbangan dalam Prinsip-prinsip dalam geopolitik dikembangkan kedalam bentuk suatu wawasan nasional.
  • 8. Wawasan Nasional • Wawasan nasional adalah cara pandang suatu bangsa yang telah menegara tentang diri dan lingkungannya dalam eksistensinya yang serba terhubung (melalui interaksi dan interrelasi) dan dalam pembangunannya dilingkungan nasional, regional, serta global. • Hal ini dimaksudkan untuk menjamin kelangsungan hidup, keutuhan wilayah serta jati diri bangsa.
  • 9. Ada 3 faktor utama dalam mewujudkan dan memperjuangkan suatu bangsa : o Bumi / ruang. o Jiwa / tekad rakyatnya. o Lingkungan sekitar.
  • 10. Wawasan Nasional dibentuk oleh Paham Kekuasaan dan Geopolitik Paham Machiavelli: segala cara halal, devide et impera, yang kuat bertahan dan menang. Paham Napoleon: perang total dgn kekuatan politik, ekonomi, sosial dan budaya serta iptek. Paham Clausewitz: perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain dan ini sah-sah saja. Paham Feuerbach dan Hegel: materialisme dialektis. Paham Lenin: kelanjutan Clausewitz dan kekerasan
  • 11. Unsur Utama Geopolitik  Konsepsi ruang diperkenalkan Karl Haushofer menyimpulkan bahwa ruang merupakan wadah dinamika politik & militer, teori ini disebut pula teori kombinasi ruang dan kekuatan.  Konsepsi frontier (batas imajiner dari dua negara).  Konsepsi politik kekuatan yg terkait dg kepentingan nasional.  Konsepsi keamanan negara dan bangsa. Hal ini sama dengan konsep ketahanan nasional.
  • 12. Beberapa Teori Geopolitik Teori Geopolitik Jerman 1. F. Ratzel (1844-1904) negara mirip organisme 2. R. Kjellen (1864-1922) negara adalah organisme 3. Karl Haushofer (1896-1946) teori ruang dan kekuatan : “Lebensrum” cukup mengikuti hukum alam; swasembada / autarkhi. Implementasinya adlh berupa pembagian wily ( Pan Regionalisme ) : • Pan Amerika (Monroe Doctrine, USA) • Pan Asia Timur (Doktrin Hoka I Chiu, Jepang) • Pan Rusia India (wily Asia Barat dan Eropa Timur, Rusia) • Pan Eropa Afrika (Eropa Barat - tidak termasuk Inggris dan Rusia, Jerman)
  • 13. Teori Geopolitik Inggris • Sir Walter Raleight (1554 – 1618) menekankan wawasan maritim, yaitu penguasaan laut yang bertujuan untuk menguasai perdagangan. Dengan tujuan penguasaan kekayaan dunia. Geopolitik demikian pada akhirnya bertujuan akhir terhadap penguasaan dunia, dan untuk itu diperlukan keseriusan dalam pembangunan armada laut. • Sir Halford Mackinder (1861 – 1947) mempunyai konsepsi geopolitik yang lebih strategik, yaitu dengan penguasaan daerah-daerah ’jantung’ dunia, dikenal dengan teori Daerah Jantung. Untuk menguasai dunia, maka harus menguasai daerah jantung sebab dunia terdiri dari 9/12 air, 2/12 pulau dunia, dan 1/12 pulau. Karenanya membutuhkan kekuatan darat yang besar sebagai prasyaratnya. Adapun daerah jantung dunia yang dimaksudkan Mackinder, yaitu : – Bulan Sabit Dalam, meliputi daerah-daerah pantai pulau dunia – Bulan Sabit Luar, meliputi UK, USA, Afsel, Ind, Australia, Oceania.
  • 14. Teori Geopolitik Amerika • Alfred Thayer Mahan (1840 – 1914) mengembangkan konsepsi Raleight dgn mempertahankan & memanfaatkan sumber daya laut (kekuatan maritim). • Guilio Douhet (1869 – 1930), mewakili teori geopolitik Italia dan William Mitchel (1878 – 1939) lebih melihat kekuatan dirgantara dlm memenangkan peperangan.angkatan udara memungkinkan beroperasi sendiri tanpa dibantu oleh angkatan lainnya. Disamping itu angkatan udara dapat menghancurkan musuh di kandangnya musuh itu sendiri atau di garis belakang medan peperangan. Memperhatikan fleksibilitas dan fungsionalitas dari angkatan udara yang sedemikian itu, maka tidak mengherankan bila kemenangan terakhir ada pada angkatan udara. • Nicholas J. Spijkman (1879 – 1936) terkenal dengan teori Daerah Batas, yaitu membagi dunia dalam empat wilayah atau area : 1. Pivot area, mencakup wilayah daerah jantung 2. Offshore continent land, mencakup wily pantai benua Eropa-Asia 3. Oceanic Belt, mencakup wily pulau di luar Eropa-Asia, Afrika Selatan 4. New World, mencakup wilayah Amerika • Spijkman menyarankan pentingnya penguasaan daerah pantai Eurasia, yaitu Rimland. Menurutnya Pan Amerika merupakan daerah yang ideal karena dibatasi oleh batas alamiah dan USA diperkirakan akan menjadi negara kuat. Dia memandang diperlukan kekuatan kombinasi dari Angkatan-angkatan Perang untuk dapat menguasai wilayah dimaksud.
  • 15. Penerapan Teori Geopolitik hingga PD II • Inggris : Wawasan Ralieght  “the British Rules the Waves” • Jerman : Wawasan Haushoffer  “Lebensraum” (macht und erde) Ruang & kekuatan • Jepang : Wawasan Haushoffer  “Fukoku Kyohei” (rich country strong army) • USA : Wawasan Spijkman  dgn utamakan kekuatan laut • Perancis : Wawasan Benua  upaya hadapi ancaman Prusia dan Rusia (Vide Sunardi, 2002 : 175)
  • 16. TEORI GEOPOLITIK Pasca PD II Pelajaran yang dapat ditarik : • Kekuatan nyata sesasat belum menjamin kemenangan akhir • Kekuatan ekonomi & industri tanpa dukungan SDA tidak menentukan kemenangan perang • Kesedian SDA sangat tergantung pada luas wilayah • Perkembangan Iptek pengaruhi bangsa mengembangkan wawasan (geopolitik) • Untuk memelihara kekuatan mil. harus didukung faktor alamiah : geografi, sda & penduduk (hanya USA & US) • Terjadi Bi Polar : Blok Barat (Sekutu/Liberal) >< Blok Timur (Sosialis)
  • 17. GEOPOLITIK INDONESIA • Ciri Khas Indonesia : diapit 2 samudera (India dan Pasifik) dan 2 benua (Asia dan Australia), dibawah orbit Geostationary Satelite Orbit • Negara Nusantara (kepulauan)  nusa diantara air • Benua Maritim Indonesia • Geopolitik Indonesia sama dengan Wawasan Nusantara
  • 18. Geopolitik Indonesia sama dengan Wawasan Nusantara • Geopolitik bangsa Indonesia yang didasarkan pada nilai- nilai ketuhanan dan kemanusiaan yang luhur yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945, yakni bangsa yg cinta damai, tetapi lebih cinta kemerdekaan. • Bangsa Indonesia tidak dapat menerima rumusan Karl Haushofer dan rumusan-rumusan lain yang pada prinsipnya sama karena bertentangan dengan Pancasila. Geopolitik adalah kebijakan dalam rangka mencapai tujuan nasional dengan memanfaatkan keuntungan letak geografis negara berdasar pengetahuan ilmiah tentang kondisi geografis dimaksud. • Wawasan Nusantara tidak mengandung unsur-unsur ekspansionisme maupun kekerasan
  • 19. Wawasan Nusantara Diartikan Sebagai • Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnya yang dilandasi Pancasila dan UUD 1945, yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka, berdaulat dan bermartabat serta menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannya dalam mencapai tujuan nasional. • Wawasan nusantara juga sering dimaknai sebagai cara pandang, cara memahami, cara menghayati, cara bertindak, berfikir dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai hasil interaksi proses psikologis, sosiokultural dengan aspek-aspek ASTAGATRA
  • 20. Isi Wawasan Nusantara (Asas keterpaduan yang berciri manunggal, utuh dan Komprehensif)  Cita2 Bangsa Indonesia tertuang dalam pembukaan UUD 1945 : Negara Indonesia Medeka, bersatu berdaulta adil dan makmur; Rakyat yang berkehidupan kebangsaan yang bebas; pemerintah negara Indonesia yang melindungi bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mnencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial  Satu kesatuan wilayah nusantara yang mencakup daratan, perairan dan dirgantara secara terpadu.  Satu kesatuan politik dalam arti satu UUD dan politik pelaksanaannya serta satu ideologi dan identitas nasional.  Satu kesatuan sosial budaya atas dasar Bhineka Tunggal Ika.  Satu kesatuan ekonomi dgn berdasarkan atas asas usaha bersama dan asas kekeluargaan dlm satu sistem ekonomi kerakyatan.  Satu kesatuan pertahanan dan keamanan dlm satu sistem terpadu (sishankamrata).  Satu kesatuan kebijakan nasional dlm arti pemerataan pemb dan hasil-hasilnya yang mencakup aspek kehidupan nasional.
  • 21. Konsepsi Wilayah Lautan Konsep mengenai pemilikan dan penggunaan wilayah laut dalam perkembangan hukum laut internasional:  Res Nullius, menyatakan bahwa laut tidak ada pemiliknya.  Res Cimmunis, menyatakan laut milik masyarakat dunia, karenanya tidak dapat dimiliki masing-masing negara.  Mare Liberum, wilayah laut bebas untuk semua bangsa.  Mare Clausum, hanya laut sepanjang pantai saja yang dapat dimiliki suatu negara sejauh dapat dikuasai dari darat.  Archipelagic State Principle, (asas negara kepulauan) yang menjadikan dasar dalam konvensi PBB tentang hukum laut.
  • 22. Sesuai Hukum Laut Internasional Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki :  Laut teritorial, satu wilayah laut yang lebarnya tidak melebihi 12 Mil laut diukur dari garis pangkal. Garis pangkal adalah garis air surut terendah sepanjang pantai. Kedaulatan suatu negara mencakup daratan, perairan pedalaman dan laut teritorial.  Perairan pedalaman, wilayah sebelah dalam daratan atau sebelah dalam dari garis pangkal.  Zona Ekonomi Eksklusif, tidak boleh melebihi 200 mil laut dari garis pangkal. Di dalam ZEE negara yang bersangkutan memiliki hak berdaulat untuk keperluan eksplorasi, eksploitasi, konsevasi dan pengelolaan sumber kekayaan alam hayati dari perairan.  Landas Kontinen suatu negara berpantai meliputi dasar laut dan btanah di bawahnya yang terletak di luar laut teritorialnya sepanjang merupakan alamiah wilayah daratannya. Jaraknya 200 mil laut dari garis pangkal atau dapat lebih dari itu dengan tidak melebihi 350 mil, tidak boleh melebihi 100 mil garis batas kedalaman dasar laut sedalam 2500 m.
  • 23. DARI DEKLARASI JUANDA (13 DESEMBER 1957) Sebagai pengganti ordonansi 1939 tujuannya : o Perwujudan bentuk NKRI yang utuh dan bulat. o Penentuan batas2 wilayah NKRI disesuaikan dengan asas negara kepulauan. (Archipelagic State Principle) o Pengaturan lalulintas damai pelayaran yang lebih menjamin keselamatan dan keamanan NKRI. Deklarasi juanda kemudian dikukuhkan dengan UU No. 4/Prp//1960 tentang perairan Indonesia. Asas kepulauan itu mengikuti ketentuan Yurisprudensi Mahkamah Internas tahun 1951 ketika menyelesaikan kasus perbatasan Inggris dan Norwegia. Dengan dasar asas kepualauan itu, maka wilayah Indonesia satu kesatuan kepulauan nusantara termasuk perairannya yang utuh dan bulat.
  • 24. Perhitungan Wilayah Indonesia Sejak Deklarasi Juanda 12 mil dari titik pulau terluar yang saling dihubungkan. Luas wilayah Indonesia semula sekitar 2 Juta km2, bertambah 5 juta km2 lebih. Rincian : Daratan 2.027.087 km2 + perairan 3.166.163 km2 = 5.193.250. km2 3/5 wilayah Indonesia berupa perairan/lautan, sehingga Indonesia dikenal sebagai negara maritim.
  • 25. Karakterisktik Wilayah Nusantara Nusantara berarti kepulauan Indonesia yang terletak dibenua Asia dan Benua Australia dan diantara Samudra Pasifik dan Samudra Indonesia yang terdiri 17.508 pulau besar maupun kecil. Jumlah pulau yang sudah memiliki nama adalah 6.044. buah. Kepulauan Indonesia terletak pada batas-batas astronomi : • Utara : ± 6˚ 08’ LU • Selatan : ± 11˚ 15’ LS • Barat : ± 94˚ 45’ BT • Timur : ± 141˚ 05’ BT
  • 26. Jarak Jarak antara utara-selatan sekitar 1.888 Kilometer. Sedangkan jarak barat- timur sekitar 5.110 KM. Bila diproyeksikan pada peta benua Eropa, maka jarak barat – timur tersebut sama jarak antara London dan angkara (turki). Bila diproyeksikan pada peta AS maka jarak tersebut sama dengan antara pantai Barat dan pantai timur AS.
  • 27. Luas Wilayah Indonesia Luas keseluruhan Wil. Indonesia 5.193.250 km² Daratan : 2.027.087 km² Perairan :127 3.166.163 km² Luas wil. Daratan Indonesia paling luas dari seluruh negara-negara di Asia Tenggara
  • 28. Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara 1. Pemberdayaan Masyarakat. • John Naisbit dalam bukunya “Global Paradox” menyatakan negara harus dapat memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya. Pemberdayaan masyarakat dalam arti memberikan peranan dalam bentuk aktivitas dan partisipasi masyarakat untuk mencapai tujuan nasional hanya dapat dilaksanakan oleh negara-negara maju dengan buttom-up planning, sedang untuk negara berkembang dengan top-down planning karena adanya keterbatasan kualitas sumber daya manusia, sehingga diperlukan landasan operasional berupa GBHN. Kondisi nasional (pembangunan) yang tidak merata mengakibatkan keterbelakangan dan ini merupakan ancaman bagi integritas. Pemberdayaan masyarakat diperlukan terutama untuk daerah-daerah tertinggal. • Faktor SDM. Aspek ini yang menjadi pokok tantangan adalah segi pembangunan masyarakat masih harus berdasarkan program dari atas ke bawah (Top Down Planning). Keadaan ini dipengaruhi oleh kekurangan SDM. Untuk negara maju telah melaksanakan program Buttom up Planning. Sedangkan Negara-negara berkembang seperti Indonesia masih menjalankan program (Top Down Planning). Karena keterbatas kualitas SDM.
  • 29. Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara 2. Dunia Tanpa Batas. • Kenichi Omahe dalam bukunya "Borderless Word" dan "The End of Nation State" menyatakan : dalam perkembangan masyarakat global, batas-batas wilayah negara dalam arti geografi dan politik relatif masih tetap, namun kehidupan dalam satu negara tidak mungkin dapat membatasi kekuatan global yang berupa informasi, investasi, industri dan konsumen yang makin individual. Untuk dapat menghadapi kekuatan global suatu negara harus mengurangi peranan pemerintah pusat dan lebih memberikan peranan kepada pemerintah daerah dan masyarakat. • Perkembangan dan kemajuan IPTEK membawa dunia tanpa batas. Untuk kemajuan IPTEK harus didasarkan dengan SDM masyarakat. Dunia menjadi transparan tanpa mengenal batas Negara. Kondisi yang demikian berdampak pada seluruh aspek kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara dan dapat mempengaruhi pola pkir, pola sikap dan pola tindak seluruh masyarakat Indonesia. Keterbatas kualitas SDM Indonesia di bidang IPTEK merupakan tantangan serius mengingat penguasaan IPTEK merupakan nilai tambah untuk berdaya saing dipercaturan global. Oleh karena itu, tanpa didukung dengan SDM yang memdai dalam bidnag IPTEK maka akan menghambat implementasi wawasan nusantara.
  • 30. Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara 3. Era Baru Kapitalisme. • Sloan dan Zureker, Dalam bukunya "Dictionary of Economics" menyatakan kapitalisme adalah suatu sistem ekonomi yang didasarkan atas hak milik swasta atas macam-macam barang dan kebebasan individu untuk mengadakan perjanjian dengan pihak lain dan untuk berkecimpung dalam aktivitas-aktivitas ekonomi yang dipilihnya sendiri berdasarkan kepentingan sendiri serta untuk mencapai laba guna diri sendiri. Di era baru kapitalisme, sistem ekonomi untuk mendapatkan keuntungan dengan melakukan aktivitas-aktivitas secara luas dan mencakup semua aspek kehidupan masyarakat sehingga diperlukan strategi baru yaitu adanya keseimbangan. • Era baru kapitalisme tak terpisahkan dari globalisasi. Negara Kapitalis selalu mempertahankan dan mengembangkan eksistensinya dibidang ekonomi dengan menekan negara berkembang dengan isu global yang mencakup demokratisasi, HAM dan lingkungan hidup. Karenanya tampak bahwa kapitalisme yang semula dipraktekkan untuk keuntungan diri sendiri kemudian berkembang menjadi strategi baru guna mempertahankan paham kapitalisme di era globalisasi dengan menekan Negara-negara berkembang termasuk Indonesia, melului isu global. Hal ini sangat perlu untuk diwaspadai karena merupakan tantangan bagi wawasan nusantara.
  • 31. Tantangan Implementasi Wawasan Nusantara 4. Kesadaran Warga. • Pandangan Indonesia tentang Hak dan Kewajiba Manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Hak dan kewajiban dapat dibedakan namun tidak dapat dipisahkan. • Kesadaran Bela Negara ketika merebut dan mempertahankan kemerdekaan, Indonesia menunjukkan kesadaran bela Negara di mana seluruh rakyat bersatu dan berjuang tanpa mengenal perbedaan, pamrih dan sikap, menyerah yang timbul dari jiwa patriotisme karena perasaan senasib sepenanggungan. Khususnya dalam memerangi keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan social, korupsi, kolusi dan nepotisme dan dalam menguasai IPTEK, meningkatkan kualitas SDM serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
  • 32. Prospek Implementasi Wawasan Nusantara • Global Paradox menyatakan negara harus mampu memberikan peranan sebesar-besarnya kepada rakyatnya. • Borderless World dan The End of Nation State menyatakan batas wilayah geografi relatif tetap, tetapi kekuatan ekonomi dan budaya global akan menembus batas tersebut. Pemerintah daerah perlu diberi peranan lebih berarti. • Lester Thurow dalam bukunya The Future of Capitalism menyatakan strategi baru kapitalisme adalah mengupayakan keseimbangan antara kepentingan individu dengan masyarakat serta antara negara maju dengan negara berkembang. • Hezel Handerson dalam bukunya Building Win Win World (Henderson) menyatakan perlu ada perubahan nuansa perang ekonomi, menjadikan masyarakat dunia yang lebih bekerjasama, memanfaatkan teknologi yang bersih lingkungan serta pemerintahan yang demokratis. • Ian Marison dalam bukunya The Second Curve, menyatakan dalam era baru timbul adanya peran pasar, konsumen,, dan teknologi baru yang lebih besar yang membantu terwujudnya masyarakat baru.
  • 33. Keberhasilan Implementasi Wawasan Nusantara • Mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban warganegara serta hubungan warganegara dengan negara, sehingga sadar sebagai bangsa Indonesia. • Mengerti, memahami, menghayati tentang bangsa yang telah menegara, bahwa dalam menyelenggarakan kehidupan memerlukan konsepsi wawasan nusantara sehingga sadar sebagai warga negara yang memiliki cara pandang.