5. Pembeli: “Selamat siang Pak.”
Penjual: “Selamat siang kembali. Maaf ada yang bisa saya bantu?”
Pembeli: “Saya ingin beli tas. Ada nggak tas warna netral yang muat banyak?”
Penjual: “Ada dong kak, bisa dilihat-lihat dulu ya ada berbagai macam jenis tas.”
Pembeli: “Kalau yang ini harganya boleh ditawar tidak Pak?”
Penjual: “Boleh kak. Mau ditawar berapa?”
Pembeli: “Rp150 ribu boleh Pak?”
Penjual: “Wah kalau segitu masih kemurahan kak. Ini produknya sudah sisa sedikit kak, susah dicari lagi. Harga pasarannya masih 400-an kak, di sini sudah paling
murah.”
Pembeli: “Yaudah 250 ribu ya?”
Penjual: “Maaf, masih belum boleh.Ya sudah ini penawaran terakhir, Rp350 ribu.”
Pembeli: “Ya sudah, saya sepakat.”
Penjual: “Baik kak untuk pembayarannya di kasir ya kak.”
Pembeli: “Oke, terima kasih”
Penjual: “Terima kasih kembali kak”
6. CIRI-CIRITEKS NEGOSIASI
Memiliki partisipan
Adanya perbedaan kepentingan dari masing-masing partisipan
Adanya pengajuan dan penawaran
Menghasilkan kesepakatan
Menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan
Memprioritaskan kepentingan bersama
Sarana untuk mencari penyelesaian
Mengarah pada tujuan praktis
7. STRUKTUR NEGOSIASI
1. Orientasi
Orientasi adalah bagian awal dari teks negosiasi. Orientasi biasanya berisi salam atau sapa antara dua belah pihak.
Sebagai pembuka, bisa berupa salam atau sapaan untuk memulai proses negosiasi.
2. Permintaan
Kemudian, permintaan adalah bagian dimana satu/dua belah pihak mengungkapkan permasalahan. Permasalahan ini berupa keinginan yang ingin dicapai atau
diselesaikan.
Misalnya ibu ingin membeli sayur.
3. Pemenuhan
Pemenuhan adalah bagian dimana satu/dua belah pihak dapat memenuhi sebuah permintaan atau tidak.
Misalnya pedagang memiliki sayur yang dibutuhkan oleh ibu.
4. Penawaran
Selanjutnya, penawaran adalah bagian puncak negosiasi. Di sini, terjadilah proses tawar menawar antara pihak satu dengan pihak lainnya untuk mencapai
kesepakatan bersama.
Misalnya, ibu tidak setuju dengan harga sayur yang ditawarkan oleh penjual. Maka, ibu meminta supaya harga diturunkan atau ada bonus lainnya.
5. Persetujuan
Persetujuan adalah bagian ketika pihak satu dan lainnya sepakat/setuju dengan keputusan hasil tawar menawar.
6. Penutup
Terakhir, penutup adalah bagian yang menandakan kalau negosiasi telah disepakati dan berakhir. Penutup juga biasanya berisi ucapan terima kasih dan salam.
Biasanya pada bagian ini, terdapat kata terima kasih atau ucapan salam.
8. MENJELASKANCARA MENYAMPAIKAN PENGAJUAN DAN PENAWARAN
Mulai ajukan penawaran dengan menyampaikan argument yang terkuat dengan
didukung oleh sebuah fakta.
Jangan berbelit belit saat mengajukan penawaran. Bahasa singkat, padat, dan
jelas.
Menggunakan bahasa yang sopan dan tidak menyinggung .
Kesepakatan yang dihasilkan tidak merugikan kedua belah pihak.
9. Orientasi.
Nasabah: “Selamat pagi.”
Pihak bank: “Selamat pagi. Ada yang bisa saya bantu?”
Nasabah: “Ya, saya ingin bertemu dengan kepala bidang peminjaman.”
Permintaan.
Nasabah: “Begini Pak. Saya berencana untuk memperluas toko bangunan saya, untuk itu saya ingin mengajukan pinjaman.”
Pihak bank: “Baik pak, apakah ada perkiraan pinjaman yang dibutuhkan?”
Nasabah: “Saya membutuhkan pinjaman sebesar Rp150 juta. Bisakah saya mendapatkan pinjaman itu?”
Penawaran.
Pihak bank: “Maaf, Pak. Jumlah pinjaman Bapak dirasa terlalu besar. Untuk saat ini pihak bank memberikan pinjaman kepada Bapak sebesar Rp80 juta.”
Nasabah: “Wah bisa lebih tinggi sedikit tidak? Saya kan sudah menjadi nasabah setia bank ini.”
Pemenuhan.
Pihak bank: “Baiklah untuk Bapak saya berikan Rp100 juta. Bagaimana, Pak?”
Nasabah: “Saya butuh lebih Pak, perhitungan pengeluaran saya sudah tetap di angka yang ingin saya pinjam tadi Pak.”
Persetujuan.
Pihak bank: “Baiklah. Bank hanya mampu memberikan pinjaman sebesar Rp120 juta.”
Nasabah: “Baiklah. Akan saya ambil. Tapi saya butuh segera, apakah bisa dicairkan secepatnya?”
Pihak bank: “Kalau Bapak setuju uang itu bisa dicairkan besok.”
Penutup.
Nasabah: “Baiklah kalau begitu, terima kasih atas kerja samanya, saya permisi dulu Pak.”
Pihak bank: “Sama-sama Pak. Selamat siang.”
10. Orientasi.
Pembeli: “Selamat siang Pak.”
Penjual: “Selamat siang kembali. Maaf ada yang bisa saya bantu?”
Permintaan.
Pembeli: “Saya ingin beli tas. Ada nggak tas warna netral yang muat banyak?”
Pemenuhan.
Penjual: “Ada dong kak, bisa dilihat-lihat dulu ya ada berbagai macam jenis tas.”
Penawaran.
Pembeli: “Kalau yang ini harganya boleh ditawar tidak Pak?”
Penjual: “Boleh kak. Mau ditawar berapa?”
Pembeli: “Rp150 ribu boleh Pak?”
Penjual: “Wah kalau segitu masih kemurahan kak. Ini produknya sudah sisa sedikit kak, susah dicari lagi. Harga pasarannya masih 400-an kak, di sini sudah paling murah.”
Pembeli: “Yaudah 250 ribu ya?”
Penjual: “Maaf, masih belum boleh. Ya sudah ini penawaran terakhir, Rp350 ribu.”
Persetujuan.
Pembeli: “Ya sudah, saya sepakat.”
Penjual: “Baik kak untuk pembayarannya di kasir ya kak.”
Penutup.
Pembeli: “Oke, terima kasih”
Penjual: “Terima kasih kembali kak”
11. LALUAPAYANG DIMAKSUD DENGANTEKS NEGOSIASI ?
negosiasi adalah metode yang digunakan untuk mengatasi perbedaan antara orang yang satu dengan yang lainnya agar mendapatkan
kesepakatan bersama. Biasa juga disebut sebagai kompromi atau kesepakatan.
Pada prinsipnya, tujuan negosiasi adalah untuk mencapai hasil terbaik, adil atau demi keuntungan bersama, dan tetap menjaga hubungan baik antar
pelaku negosiasi.
Teks negosiasi adalah bentuk percakapan atau dialog yang melibatkan pelaku (dua orang atau lebih) untuk menemukan solusi dari setiap
perbedaan atau masalah yang mereka alami, hingga dicapainya kesepakatan.