2. 01. Struktur Teks Negosiasi
Orientasi
Pembukaan atau awalan
dari percakapan sebuah
negosiasi. Biasanya
berupa kata salam, sapa
dan sebagainya.
Permintaan
Di mana pihak yang ingin
tahu menanyakan suatu
barang atau permasalahan
yang dihadapi.
Pemenuhan
Pihak yang terkait
memberitahukan
mengenai barang atau
objek agar orang yang
diajak interaksi oleh pihak
tersebut menjadi lebih
paham.
Penawaran
Suatu puncak dari
negosiasi karena terjadi
proses tawar menawar
pihak satu dengan pihak
yang lain untuk mendapat
sebuah kesepakatan yang
menguntungkan satu
sama lain.
Persetujuan
Kesepakatan atas hasil
penawaran dari kedua
belah pihak
Pembelian
Terjadinya transaksi
jual beli antara
masing- masing
pihak terkait.
Penutup
Mengakhiri percakapan
antara kedua pihak untuk
menyelesaikan suatu proses
interaksi dalam negosiasi.
3. Suatu hari ada seorang siswa sekolah menengah pertama pergi ke toko buku bekas. Dia datang ke sebuah toko buku bekas untuk mencari buku dengan tahun yang
beberapa menit mencari, dia tidak juga menemukan buku yang ia cari. Karena bingung, tidak menemukan di rak buku, dia mendatangi seorang penjaga y
menata buku di sudut ruangan.
Anak : Permisi, selamat siang, orientasi (Pembukaan)
Penjaga : Iya, selamat siang juga, ada yang bisa saya bantu, nak?
Anak : Iya, saya mencari buku novel Siti Nurbaya ada?
Penjaga : Sudah mencari di rak novel? (Permintaan)
Anak : Sudah Pak, tapi tidak ada.
Penjaga : Baiklah, saya coba carikan di gudang silakan tunggu di ruang tunggu ya.
Anak : Baik Pak, terima kasih.
Penjaga : Kebetulan saya cari di gudang masih tersisa satu, ini bukunya. (Pemenuhan)
Anak : Berapa harga buku ini Pak?
Penjaga : Rp. 58.000 saja nak.
Anak : Harga itu terlalu mahal untukku Pak, bolehkan saya menawar?
Penjaga : Boleh, silakan saja. (Penawaran)
Anak : Bisa tidak Pak harga jadi Rp 45.000 saja Pak?
Penjaga : Buku ini sudah langka, jadi harga segitu terlalu murah.
Anak : Uang saya tidak cukup, bagaimana kalau Rp 48.000 saja? Saya harap bapak mau
membantu. Ini untuk tugas sekolah saya.
Penjaga : Itu terlalu murah, bagimana kalau Rp 55.000 saja? Itu sudah termasuk murah. Mungkin kalau kamu cari di toko buku lain tidak akan ada lagi.
Anak : Tapi uang saya hanya Rp 50.000.
Penjaga : Begini saja, saya akan berikan buku ini seharga Rp 50.000. Bagaimana? (Persetujuan)
Anak : Baiklah Pak! Saya beli bukunya.
Penjaga : Ini bukunya.
Anak : Ini uangnya pas ya Pak, terima kasih sudah membantu saya. (Pembelian)
Penjaga : Iya, sama-sama. Terima kasih juga telah membeli buku di toko saya.
Anak : Selamat siang, Pak. (Penutup)
Penjaga : Selamat siang.
4. 1) Orientasi
2) Pengajuan
3) Penawaran
4) Persetujuan
5) Penutup
Sedangkan dalam teks dialog negosiasi antara pengusaha dan pihak bank,
mempunyai struktur teks yaitu:
5. Pihak Bank : Selamat siang, pak. Silakan duduk.
Pengusaha : Selamat siang. Ya, terimakasih. (Orientasi)
Pengusaha : Begini mbak. Saya mempunyai usaha-usaha furnitur. Saya ingin mengajukan
proposal peminjaman uang.
Pihak Bank : Bisa saya lihat proposalnya?
Pengusaha : Silakan mbak.
Pengusaha : Usaha ini sudah turun temurun dari kakek saya. Saya berencana memperluas
penjualan sampai luar negeri. Karena sudah ada permintaan dari luar negeri. (Pengajuan)
Pihak Bank : Begini pak. Untuk proposal ini tidak ada masalah , cuma untuk Rp
800.000.000,00 kami dari pihak bank tidak bisa memenuhinya. Pihak bank hanya sanggup
memenuhi Rp 500.000.000,00 dengan bunga 5 %
Pengusaha : Tidak bisa tambah mbak? Saya yakin usaha ini akan sangat sukses.
Pihak Bank : Mungkin jika tambah sedikit bisa.
Pengusaha : Jika Rp 700.000.000,00 bagaimana mbak? (Penawaran)
Pihak Bank : Maaf pak, kami maksimal hanya mampu menyediakan Rp 650.000.000,00
Pengusaha : Baiklah mbak Rp 650.000.000,00 tidak apa-apa. (Persetujuan)
Pihak Bank : Silakan pak menunggu sebentar.
Pihak Bank : Ini pak uangnya Rp Rp 650.000.000,00 dengan bunga 5 %.
Pengusaha : Iya mbak. Terimakasih. Selamat siang.
Pihak Bank : Selamat siang. (Penutup)
6. Struktur teks negosiasi Dalam dialog negosiasi antara pihak satu dan
pihak dua dalam mencapai kesepakatan (bukan jual beli) terdiri dari tiga
bagian yaitu pembukaan, isi dan penutup, sebagai berikut:
Pembukaan
contohnya:
Selamat
pagi/siang/
sore; saya
Paula.......
Isi
contohnya: Karyawan
telah bekerja keras demi
perusahaan,tetapi kami
merasa kurang
mendapatkan imbalan
yang pantas. Kami tidak
dapat memenuhi
kebutuhan sehari-hari
hanya dengan uang
Rp.2.000.000. paling
tidak kami menerima
upah sebesar
Rp.3.000.000
Penutup
Contohnya:
Terimakasih
Pak,selamat
sore.
7. 02. Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi
Mengandung Kalimat
Persuasif
Contoh percakapan negosiasi
yang sering kita temui adalah,
saat kamu membujuk ibumu
memberikan uang jajan
tambahan. Misalnya kalimat ini
“Ma, uang jajannya boleh
ditambah lagi nggak? Soalnya
aku lagi banyak kebutuhan yang
harus dibeli nih. Boleh ya ma”
Menggunakan Kalimat
Deklaratif dan Interogatif
Kalimat deklaratif adalah kalimat
yang diutarakan dalam bentuk
pernyataan. Kalimat interogatif
adalah kalimat yang menanyakan
sesuatu. Contoh :
Pembeli : Mbak, saya mau beli HP,
merk yang bagus apa ya mbak?
Penjual : “Kalau masalah bagus-
tidaknya itu relatif, mas. Semua
merk ada kelebihan dan
kekurangannya. Tetapi yang paling
laris minggu ini merk APPO
01 02
8. 03
Hal ini dilakukan untuk
mengurangi kesalahpahaman
dalam komunikasi. Dalam
contoh teks negosiasi beserta
strukturnya, bahasa yang sopan
biasanya dimulai dengan kata
Tolong, Silakan, Boleh, Maaf
dan lain sebagainya. Contohnya
seperti ini “Boleh kakak, silakan
dilihat dulu barangnya kak.
Bisa dinego lho kak”.
Menggunakan
Bahasa Yang Sopan 04 Kalimat Langsung
Dalam teks berbentuk dialog,
hampir seluruh teks negosiasi
berbentuk kalimat langsung.
Kalimat langsung ialah
kalimat yang langsung
disampaikan penutur melalui
dialog. Umumnya ditandai
dengan tanda kutip. Contoh :
Pembeli : “Permisi, di sini jual
tas juga?”
Penjual : “iya, silakan bisa
dipilih-pilih dulu.”
Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi
9. 05 06
Menggunakan Kata Ganti
Atau Pronomina
Berisi Pasangan Tuturan
Contohnya kata, saya, kami,
anda, kalian, kita dan
sebagainya.
Pasangan tuturan yang
dimaksud adalah dialog, atau
percakapan yang terjadi antara
dua orang atau lebih.
Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi
10. Bukan dengan demikian menjadi
jelas bagi kita bahwa menerima
perbedaan pendapat dan asal muasal
bukanlah tanda kelemahan,
melainkan awal dari kekuatan
Abdurrahman Wahid
Presiden ke-4 RI