Dialog tersebut merangkum proses negosiasi antara pembeli dan penjual sayur keliling tentang harga jengkol. Pembeli menawar harga Rp. 25.000 per kg dari awal Rp. 35.000, sementara penjual menawar balik menjadi Rp. 28.000. Mereka akhirnya sepakat pada harga Rp. 28.000 dengan jumlah pembelian 3 kg jengkol.
1. KELOMPOK 4 :
Alfiani Nur lailika
Belinda Alifa
Ferita
Isa tan Kretapaswakara
Nur Afifah
Vivaldy Augusta
Teks Negosiasi
2. Pengertian
Teks Negosiasi
Negosiasi adalah sebuah bentuk interaksi
sosial saat pihak-pihak yang terrlibat
berusaha untuk saling menyelesaikan
tujuan yang berbeda dan bertentangan
3. 1. Orientasi : Pembukaan atau awalan dari percakapan
sebuah negosiasi. Biasanya berupa kata salam, sapa dan
sebagainya.
2. Permintaan : Di mana pihak yang ingin tahu menanyakan
suatu barang atau permasalahan yang dihadapi.
3. Pemenuhan : Pihak yang terkait memberitahukan
mengenai barang atau obyek agar orang yang diajak
interaksi oleh pihak tersebut menjadi lebih paham.
4. Penawaran : Suatu puncak dari negosiasi karena terjadi
proses tawar menawar pihak satu dengan pihak yang lain
untuk mendapat sebuah kesepakatan yang
menguntungkan satu sama lain.
Struktur
Teks Negosiasi
5.Persetujuan : Kesepakatan atas hasil penawaran dari
kedua belah pihak.
6. Pembelian : Terjadinya transaksi jual beli antara
masing-masing pihak terkait.
7. Penutup : Mengakhiri dari sebuah percakapan antara
kedua pihak untuk menyelesaikan suatu proses
interaksi dalam negosiasi.
4. 1.Pembuka : Pada tahap ini, negosiasi dimulai dengan
mengucapkan salam atau memberi sapaan. Contoh
yang lazim digunakan adalah “Selamat
siang/sore/pagi atau Assalamualaikum” Selanjutnya
adalah memperkenalkan diri kedua pihak.
2. Isi : Dibagian isi tujuan dari negosiasi
disampaikan dan mulailah terjadi inti pembicaraan
dalam negosiasi.
3. Penutup : Jika telah dilakukan negosiasi maka
dilakukan sapaan penutup untuk mengakhiri
percakapan.
Struktur
Teks Negosiasi
5. 1. Mengajak untuk membuat kesepakatan.
2. Memberikan alasan mengapa harus ada
kesepakatan.
3. Membandingkan beberapa pilihan.
4. Memperjelas dan menguji pandangan yang
dikemukakan
5. Mengevaluasi kekuatan dan komitmen
bersama
6. Menetapkan dan menegaskan kembali
negosiasi
Cara Melakukan
Negosiasi
6. Mengajukan pandangan baru dan mengabaikan
pandangan yang sudah ada tanpa memalukan
kedua pihak.
Menyesuaikan pembicaraan ke arah tujuan
praktis.
Mengakomodasi butir-butir perbedaan dari
kedua belah pihak.
Mengalokasikan tugas dan tanggung jawab
masing-masing.
Memprioritaskan dan mengelompokkan saran
atau pendapat dari kedua belah pihak.
Cara yang Santun
Dalam Bernegosiasi
7. • Pihak yang memiliki program (Pihak pertama)
menyampaikan maksud dengan kalimat santun,
jelas, dan terperinci.
• Pihak mitra bicara menyanggah dengan bahasa
yang santun dan tetap menghargai maksud dari
pihak pertama.
• Pemilik program mengemukakan argumentasi
dengan kalimat santun dan menyakinkan mitra
bicara disertai alasan yang logis.
• Terjadi pembahasan dan kesepakatan
terlaksananya program atau maksud negosiasi
Proses
Negosiasi
8. • Ketajaman pikiran / kelihaian
• Sabar
• Kemampuan beradaptasi
• Daya tahan
• Kemampuan bersosialisasi
• Konsentrasi
• Kemampuan berartikulasi
• Memiliki selera humor
Keterampilan
Keterampilan Dasar
Bernegosiasi
9. • Negosiasi menghasilkan kesepakatan
• Negosiasi menghasilkan keputusan yang saling
menguntungkan
• Negosiasi merupakan sarana untuk mencari
penyelesaian
• Negosiasi mengarah ke tujuan praktis
• Negosiasi memprioritaskan kepentingan
bersama
Ciri Umum
Negosiasi
10. • Bahasa santun,
• Tuturan berpasangan
• Kata pronomina,
• Memiliki partisipan manusia,
• Berisi ajakan atau bujukan (persuasif)
Ciri Kebahasaan
Negosiasi
11. 1. Untuk mengurangi perbedaan pendapat
2. Untuk memperoleh kesepakatan bersama
3. Untuk mendapatkan atau mencapai kata
sepakat yang mengandung kesamaan persepsi,
saling pengertian dan persetujuan.
4. Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi
penyelesaian atau jalan keluar dari masalah
yang dihadapi bersama.
5. Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi
saling menguntungkan dimana masing-masing
pihak merasa menang (win-win solution)
Tujuan
Negosiasi
12. 1. Negosiasi kooperatif adalah negosiasi
dimana konflik dapat diminimalisir dan
seluruh gagasan yang ada difokuskan kepada
tujuan untuk mencapai solusi yang baik.
2. Negosiasi kompetitif adalah negosiasi
dimana terjadi suasana tidak ramah sebab
masing-masing pihak berusaha untuk
mendapatkan tawaran yang lebih baik.
Macam-Macam
Negosiasi
13. • Untuk mendapatkan atau menciptakan jalinan kerjasama
antarbadan usaha atau untuk melakukan suatu kegiatan atau
usaha bersama atas dasar saling pengertian. Dengan terjalinnya
kerjasama antar kedua belah pihak inilah maka tercipta sebuah
transaksi bisnis yang saling terkait, sehingga membuat hidup
perekonomian. Dengan kata lain, bahwa suatu proses negosiasi
bisnis merupakan bagian dari suatu proses interaksi guna
menghidupkan perekonomian dalam skala yang lebih luas.
• Dalam sebuah perusahaan, sebuah proses negosiasi akan
memberikan manfaat untuk menjalin hubungan bisnis yang lebih
luas dan juga untuk mengembangkan pasar, yang diharapkan
memberikan peningkatan penjualan. Proses negosiasi bisnis juga
akan menghasilkan harga yang lebih baik dan efisiens, yang
memberikan keuntungan yang lebih besar. Dalam jangka panjang
hal ini akan memberikan kemajuan dari sebuah perusahaan.
Manfat Negosiasi
14. • Win-win strategy (strategi menang-menang)
artinya kedua belah pihak saling diuntungkan
• Lose-lose strategy (strategi kalah-kalah) artinya
kedua belah pihak sama-sama kalaha karena
kedua belah pihak tidak menemukan kepentingan
yang sama.
• Win-lose strategy (strategi menang-kalah) artinya
ada satu pihak yang menang dan pihak yang lain
kalah. Tapi lebih baik tidak ada yang menang
sendiri atau tidak ada yang kalah sendiri, kalau
mau kedua belah pihak saling diuntungkan atau
kedua belah pihak dirugikan.
Strategi
Negosiasi
15. Dialog ini berlangsung disebuah komplek perumahan Bina
Asri, Bandung. Dimana setiap harinya ada penjual sayur
keliling yang selalu berjuala menjajakan dagangannya dalam
sebuah gerobak yang berisi aneka macam sayur mayur, yang
didorongnya mengelilingi komplek perumahan tersebut. Dan
yang menjadi pembeli langgannannya pun tidak bukan adalah
warga komples tersebut.
Dialog ini berlangsung pada minggu pertama setelah lebaran
idul fitri.
Pembeli : “pagi bu, sayurnya ada?”
Penjual : “ada bu masih segar-segar juga (Sambil
tersenyum)”
Contoh
Negosiasi
16. Pembeli : “bener bu masih segar?”
Penjual : “iya benar, ini baru saja dikirim tadi pagi.”
Pembeli : “oh baiklah, kalau begitu bolehkah saya lihat-lihat dulu?”
Penjual : “silahkan, dipilih-pilih saja dulu”
Pembeli : “(melihat sayuran yang ada)”
Setelah pembelimelihat-lihat syuran yang dijual ibu penjual sayur, pembeli
itupun menjatuhkan pilihannya untuk membeli jengkol.
Pembeli : “wah ternyata jengkol yang ibu jual selain masih segar
ternyata ukurannya juga besar-besar yah”
Penjual : “iya bu, kan jengkolnya dikirim dari jawa jadi kualitasnya
pun dijamin bagus bu”
Pembeli : “Ngomong-ngomong harga perkilonya berapa bu?”
Penjual : “Rp.35.000/kg sajalah buat ibu cantik ini.”
Pembeli : “walah, mahal amat biasanya Rp. 15.000 saja.”
Penjual : “aduh, inikan habis lebaran jadijengkolnya banyak dicari
orang. Jadi harganyapun naik.”
Pembeli : “yah bu, kuranginlah harganya kan saya sudah langganan.
(sambil merayu ibu penjual sayur)”
17. Penjual : “yasudah buat ibu saya kurangin Rp. 5000 deh”
Pembeli : “yah bu jangan segitu deh, bagaimana kalau jadi
Rp.20.000/kg?”
Penjual : “aduh segitu mah ga balik modal dong buat sayanya
juga, lagian segitu udah paling murah kalau ditempat lain lebih mahal.”
Pembeli : “ga ah masih kemahalan segitumah. Rp.25.000
sajalah?”
Penjual : “Yasudhlah harga pasnya Rp.28.000 saja bagaimana?”
Pembeli : “oke baiklah kalau begitu saya ambil 3 kilo, ini uangnya
bu (sambil mengasihkan uangnya)”
Penjual : “terimakasih bu”
Penjualpun memasukan 3 kilo jengkol kedalam plastik berwarna hitam
Penjual : “Ini bu belanjaannya, terima kasih. Besok beli lagi ya”
Pembeli : “iya sama-sama. Baik bu”
Akhirnya pembeli pun meninggalkan pedagan sayur yang senang
karena dagangannya di beli. Sementara pembeli pun puas dengan
belanjaan yang diperolehnya.