SlideShare a Scribd company logo
1 of 63
ASPEK GEOLOGI LINGKUNGAN DALAM
PENGEMBANGAN WILAYAH, PENATAAN RUANG
DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
Oleh:
Musnajam, ST.,M.Eng
Teknik Pertambangan
Universitas Sembilanbelas November Kolaka
PENAMPANG LAPISAN BUMI
Lempeng tektonik meliputi kerak dan bagian atas selubung bumi
GEOLOGI LINGKUNGAN
DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
• Pembangunan berkelanjutan adalah kegiatan pengelolaan
sumber daya alam dan lingkungan hidup, yang memperhatikan
kelestarian fungsi dan kemampuannya, dengan demikian
kegiatan pembangunan tidak justru menjadi pemicu terjadinya
bencana, dan lokasi pembangunan harus berada pada daerah
yang aman dari bencana.
• Informasi geologi lingkungan dapat membantu mewujudkan
pembangunan berkelanjutan melalui rekomendasi (lokasi)
penggunaan lahan yang sesuai dengan kondisi (daya dukung)
lingkungan geologi dan terhindar dari bencana alam geologi.
INDONESIAINDONESIA
BATAS TEKTONIK DUNIA
KRITERIA GEOLOGI LINGKUNGAN UNTUK
PEMBANGUNAN
1. KELELUASAAN PENEMPATAN &
PENGORGANISASIAN RUANG KEGIATAN
2. KEMANTAPAN TANAH UNTUK PONDASI
3. KETERSEDIAAN AIR
4. KETERSEDIAAN BAHAN BANGUNAN
5. POTENSI BENCANA ALAM GEOLOGI
6. KETERSEDIAAN SUMBERDAYA MINERAL
GEOLOGI LINGKUNGAN DI INDONESIA SEHUBUNGAN
DENGAN RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH DAN
PEMBANGUNAN
1. Rancangan kegiatan pembangunan atau pengembangan wilayah di Indonesia, menyangkut banyak
bidang dan tersebar di semua pulau di Indonesia, khususnya di lokasi strategis yang menjadi pusat-
pusat pertumbuhan.
2. Pembangunan yang dilaksanakan tanpa perencanaan yang matang, akan menimbulkan permasalahan,
seperti :
a. Kegiatan pembangunan tidak sesuai dengan ketersediaan sumber daya (geologi)
Kawasan industri di Pantura Jawa ( minim sumber air )
b. Kegiatan pembangunan dengan skala yang tidak sesuai dengan daya dukung lingkungan
(geologi)
Metropolitan Bandung (air tanah tereksploitasi berlebihan)
c. Kegiatan pembangunan yang lokasinya terletak pada daerah rawan bencana alam (geologi)
Kabupaten/Kota di jalur Sesar Semangko Sumatera
d. Kegiatan pembangunan yang lokasinya rentan terhadap pencemaran dan degradasi lingkungan.
Kota-kota yang berbatasan dengan DKI Jakarta
GEOLOGI LINGKUNGAN DI INDONESIA SEHUBUNGAN DENGAN
RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH DAN PEMBANGUNAN
3. TUPOKSI DTLGKP berkewenangan dalam menyediakan data/informasi geologi lingkungan
melalui kegiatan INVENTARISASI GEOLOGI LINGKUNGAN DI WILAYAH :
a. Kabupaten/Kota rawan bencana alam (geologi) dan atau miskin (minim) sumber daya
alam (geologi)
Kab. Lampung Barat dan Kota Maumere
b. Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) dan Kawasan Andalan
KAPET Manado – Bitung, KAPET Batulicin Kalsel
c. Pulau-pulau kecil dan sedang (ekosistemnya rentan terhadap kerusakan)
Kepulauan Natuna dan Pulau Sangihe
d. Kawasan perbatasan (dengan negara lain), merupakan daerah tertinggal/terisolasi
Kabupaten Nunukan
e. Cepat tumbuh yang rentan terhadap degradasi lingkungan,
Jabodetabekpunjur, Semarang – Ungaran, Metropolitan Bandung
GEOLOGI LINGKUNGAN SEBAGAI DATA DASAR PENATAAN RUANG
DAN PENGEMBANGAN WILAYAH
• Dalam rangka penataan ruang dan pengembangan wilayah, data dan informasi
(peta) geologi lingkungan meliputi geomorfologi, sumber daya air, sumber daya
mineral dan energi, sumber bahan bangunan, daya dukung tanah dan batuan
untuk fondasi, dan kebencanaan geologi.
• Data dan informasi (peta) tersebut dianalisis (penggabungan), sehingga
diperoleh hasil kajian yang sifatnya holistik dan telah disesuaikan dengan
penataan ruang dan pengembangan wilayah.
• Kajian secara holistik menghasilkan tingkat keleluasaan suatu wilayah untuk
dikembangkan dengan memperlihatkan peranan kondisi lingkungan geologi
sebagai faktor pendukung maupun kendala dalam penggunaan lahan seperti
kawasan permukiman, perdagangan, industri, pertanian, perkebunan dan
pariwisata.
MEKANISME PROSES PENYEDIAAN INFORMASI GEOLOGI LINGKUNGAN
UNTUK PENGEMBANGAN WILAYAH DAN PENATAAN RUANG
Informasi Sumber
Daya Geologi
(mencakup peta
faktor pendukung :
Kemiringan
Lereng, Geologi
Teknik,
Hidrogeologi, dan
Sumber Daya
Mineral)
Informasi
Kebencanaan
Geologi (mencakup
peta faktor kendala :
Gerakan Tanah,
Kegempaan,
Tsunami, dan
Kegunung Apian)
Informasi
Lingkungan
Berfungsi Lindung
(mencakup peta
faktor penyisih :
Kehutanan, Zona
Sempadan, Situs/
Bangunan
Bersejarah,
Konservasi Geologi
dan Seismotektonik
Peta
Lingkungan
Geologi;
menggambar-
kan satuan-
satuan dengan
ciri lingkungan
geologi sebagai
pendukung dan
kendala
pembangunan
Peta Gabungan
Faktor
Penyisih;
menggambar-
kan daerah
terlarang untuk
dikembang-
kan & daerah
konservasi
Peta Geologi
Lingkungan;
menggambarkan :
1. Rekomendasi bagi
pengembangan
berdasarkan kajian
holistik dari aspek
geologi
2. Daerah potensial
untuk dikembangkan
3. Daerah terlarang/
tidak layak untuk
dikembangkan
INFORMASI
GEOLOGI
LINGKUNGAN
MERUPAKAN
DATA DASAR BAGI
PENGEMBANGAN
WILAYAH DAN
PENATAAN
RUANG UNTUK
-PEMUKIMAN
-PERDAGANGAN
-INDUSTRI
-PERTANIAN
-PERKEBUNAN
-PARIWISATA
Bidang Pembangunan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Komponen Geologi Lingkungan
Bentuk Topografi vv (vv) (vv) v vv vv v (vv) vv (vv) (vv) (vv) (vv)
Bentang Alam Ketinggian Wilayah vv vv (vv) v vv vv (vv) v v v v vv v
Kemiringan Lereng (vv) (vv) (vv) v vv vv v v (vv) (vv) (vv) vv (vv)
Potensi Airtanah vv (vv) (vv) v vv v o o o o o o vv
Air Tanah Kedudukan Muka Airtanah (vv) vv v vv vv v o o vv o v o (vv)
Daerah Resapan Air vv (vv) (vv) (vv) (vv) (vv) (vv) vv vv o v o (vv)
Daya Dukung Tanah dan Batuan vv (vv) (vv) o o o o v (vv) (vv) o vv v
Sifat Fisik Tanah dan Batuan v v v o o o o v vv vv vv vv vv
Tanah dan Batuan Sifat Keteknikan Tanah dan Batuan vv vv vv v o o o v vv vv vv vv vv
Sifat Kimia Tanah dan Batuan v v v v vv vv vv o v o o v v
Kesuburan Tanah v v v vv (vv) vv vv o o o o vv vv
Jenis Bahan Galian (vv) vv vv (vv) o o o o vv o o vv o
Bahan Galian Potensi Bahan Galian v vv vv (vv) o o o o vv o o vv o
(Bahan Bangunan) Posisi dan Letak Bahan Galian v (vv) (vv) vv o o o o v o o vv o
Gunungapi dan Lahar (vv) (vv) (vv) vv v v v (vv) vv vv vv (vv) vv
Gerakantanah dan Erosi (vv) (vv) (vv) vv v v v (vv) (vv) vv vv (vv) vv
Perosokan Tanah vv (vv) (vv) o o o o v (vv) vv vv vv vv
Bencana Geologi Penurunan Tanah v vv (vv) o o o o v (vv) vv v v vv
Gempa Bumi dan Sesar Aktif vv (vv) vv vv o o v (vv) vv vv vv vv vv
Tsunami (vv) vv vv vv o o o v v v v o v
Likuifaksi v (vv) (vv) v o o o v vv vv vv vv vv
Intrusi Air Laut vv (vv) (vv) vv o o o o o o o o o
(vv): sangat dipertimbangkan; vv: dipertimbangkan; v: cukup dipertimbangkan dan o: kurang dipertimbangkan
1. Pemukiman 8. Pariwisata
2. Perdagangan dan Perkantoran 9. Jaringan Transportasi (lapangan terbang, pelabuhan, jalan raya, jalan kereta api)
3. Industri 10. Jaringan Telekomunikasi dan Kelistrikan (menara transmisi dan telekomunikasi)
4. Pertambangan 11. Jaringan Perpipaan (pipa minyak dan gas serta air bersih)
5. Pertanian (lahan kering dan basah) 12. Prasarana dan Sarana Air baku (waduk, bendungan dan saluran irigasi)
6. Perkebunan (tanaman keras dan hortikultura) 13. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah domestik dan tempat penimbunan
7. Hutan (hutan produksi dan hutan rakyat) limbah industri.
I. Proses-Proses AlamI. Proses-Proses Alam ::
 Proses InternalProses Internal ::
adalah “ Proses Peristiwa Bumi yang ditimbulkanadalah “ Proses Peristiwa Bumi yang ditimbulkan
oleh adanya kegiatan yang berasal dari dalam bumioleh adanya kegiatan yang berasal dari dalam bumi
((endogenendogen), yakni kegiatan volkanik, tektonik, yang), yakni kegiatan volkanik, tektonik, yang
berpengaruh terhadap kerentanan daya dukungberpengaruh terhadap kerentanan daya dukung
fisik lahan dan lingkungan.fisik lahan dan lingkungan.
AKTIVITAS TEKTONIKAKTIVITAS TEKTONIKAKTIVITAS VOLKANIKAKTIVITAS VOLKANIK AKTIVITAS TEKTONIK
 Proses Eksternal :Proses Eksternal :
yaitu “ Proses alam yang ditimbulkan oleh adanyayaitu “ Proses alam yang ditimbulkan oleh adanya
proses kegiatan yang berasal dari permukaan bumiproses kegiatan yang berasal dari permukaan bumi
((exogenexogen), yaitu perubahan iklim, erosi dan), yaitu perubahan iklim, erosi dan
sedimentasi termasuk perubahan muka air laut yangsedimentasi termasuk perubahan muka air laut yang
mempengaruhi kemampuan daya dukung fisik danmempengaruhi kemampuan daya dukung fisik dan
lingkungan suatu daerah “lingkungan suatu daerah “
ABRASI PANTAIABRASI PANTAI GERAKAN TANAHBANJIRBANJIR
I. Proses-Proses AlamI. Proses-Proses Alam :: (lanjutan)(lanjutan)
 Eksploitasi Sumber Daya AlamEksploitasi Sumber Daya Alam , yaitu, yaitu
pemanfaatan sumberdaya alam yang tidakpemanfaatan sumberdaya alam yang tidak
terkendali, akan berpengaruh terhadap daya dukungterkendali, akan berpengaruh terhadap daya dukung
sosial, budaya, fisik lahan dan lingkungan.sosial, budaya, fisik lahan dan lingkungan.
 Pembangunan Fisik LahanPembangunan Fisik Lahan , adalah, adalah
pembangunan sarana-prasarana fisik daerahpembangunan sarana-prasarana fisik daerah
perkotaan dan pedesaan yang cenderungperkotaan dan pedesaan yang cenderung
menimbulkan perubahan daya dukung lingkungan.menimbulkan perubahan daya dukung lingkungan.
II. Aktivitas ManusiaII. Aktivitas Manusia ::
EKSPLOITASI SUMBERDAYAEKSPLOITASI SUMBERDAYA
MINERALMINERAL
EKSPLOITASI BAHAN GALIAN GOL.CAKTIVITAS PEMBANGUNAN FISIKAKTIVITAS PEMBANGUNAN FISIK
Proses Geologi dan PerubahanProses Geologi dan Perubahan
Delta CitarumDelta Citarum
107°00'BT
6°10'LS
107°00'BT
6°00'LS 6°53'51"LS
107°15'BT
107°15'BT
6°10'LS
Tamiang
Rangas
C
MFM
BMC
C CM
C
C
FCM
FCM FCM
FM FCM
C
C
C
C
C
C
FCM
FCM
FCMFCM
FCMFM
FCM
F F
FC
FFCM FC
C
F
C
C
BM
BM
C
FCM
C
C FCM
FCM
FCM
C F
FC
C
FCM
BMFM
M
M
C
C
FM
C
C
C
FM
M
M
FM
M
FM
FM
C
MM
FCM
FM
BM
C
C
FCM
FM
BM
M
FM
M
FM
M
M
FM
FM
BM
FM
C
Kobakbadak
Bakung
Pengarengan
Gombong
Cabangdua
Pulokendal
Kampungbaru Kalimati
GALIAN
Muarabungin 2
Muarabungin
H.13
E.38D.25
D.21
D.5
D.7
D.35
D.34
A.3
A.8
D.15
D.16
A.9
E.3
B.13
B.20
B.11
B.4
E.28
E.31
E.23
F.18
F.19
F.6
F.27
F.21
F.36
C.12
F.11
H.1
 Data GL memberikan
informasi tentang kondisi
fisik lahan dan lingkungan
saat ini termasuk
didalamnya kandungan
potensinya.
 Data GL memberikan
informasi tentang proses-
proses geologi yang telah
dan sedang berlangsung
baik yang disebabkan oleh
proses-proses alam maupun
dampak aktifitas manusia.
 Data GL mengemukakan
proyeksi terhadap
pembangunan dimasa
mendatang yang diharapkan
dalam sekian banyak
kemungkinan kondisi.
PETA GEOLOGI DKI JAKARTA
AmblesanAmblesan
Gempabumi, Tsunami dan PelulukanGempabumi, Tsunami dan Pelulukan
Tanah Retakdan Pelulukan akibat Gempabumi Bengkulu
Tsunami, akibat Gempabumi Flores
IDENTIFIKASI BANJIRIDENTIFIKASI BANJIR
TektonikTektonik
Citra Satelit SPOT Tahun 1989 dan 1991
Perubahan Tahun 1989 dan 1991
Sedimentasi dan ErosiSedimentasi dan Erosi
ErosiErosi
ErosiErosi
SedimentasiSedimentasi
9 5 . 0 0 1 0 0 . 0 0 1 0 5 . 0 0
- 5 . 0 0
0 . 0 0
5 . 0 0
0 . 0 0 t o 3 4 . 0 0
3 4 . 0 0 t o 9 0 . 0 0
9 0 . 0 0 t o 1 5 0 . 0 0
1 5 0 . 0 0 t o 6 0 0 . 0 0
D . T O B A
9 7 9 8 9 9 1 0 0
1
2
3
4
T a r u t u n g R a n t a u p r a p a t
S ip ir o k
P a d a n g s id e m p u a n
S id i k a la n g
K a b a n j a h e
B in j a i M E D A N
K o t a c a n e
T a p a k t u a n
P e m a t a n g s ia n t a r
T e b in g t in g g i
K is a r a n
T a n j u n g b a l a i
P R O P . R I A U
P R O P . S U M A T E R A B A R A T
P R O P . D A E R A H I S T I M E W A A C E H
P R O P . S U M A T E R A U T A R A
S E L A T
M A L A K ASAMUDRAINDONESIA
S E B A R A N P U S A T G E M P A D A E R A H S U M A T E R A U T A R A D A N S E K I T A R N Y A
U
< 3 0 K M
3 0 - 9 0 K M
> 9 0 K M
D . T O B A
Peta pendukung GPW
• Peta geologi (litologi, stratigrafi, struktur
geologi, topografi),
• Peta geomorfologi
• Peta geologi lingkungan (geologi teknik,
geoteknik : mekanika anah, mekanika batuan)
Unit GPW = litho-tectono-morpho unit
Dukungan Solusi
Tumpang-Tindih Pembangunan
• Contoh kasus pada pengembangan
sumber daya mineral (pertambangan),
menuju perencanaan tata ruang dan
pengembangan wilayah
• Berdasarkan pendekatan unit GPW
PARADIGMA LAMA PERTAMBANGAN
Industri pertambangan untung
TETAPI
Nilai ekonomi kewilayahan turun,
Lingkungan rusak,
Tanpa pemberdayaan masyarakat,
INHARMONI  PETI marak
Penambangan dengan
paradigma lama
Rawan longsor Erosi  rawan longsor
Lahan gundul  erosi Erosi  rawan longsor
KERUSAKAN LINGKUNGAN
Tanpa terkendali
PARADIGMA LAMA
PARADIGMA LAMA
PARADIGMA BARU PERTAMBANGAN
Industri pertambangan tetap untung
DISERTAI
Nilai ekonomi kewilayahan naik,
Lingkungan kondusif,
Keberdayaan masyarakat tumbuh,
HARMONI  PETI tidak ada
Pertambangan = pemicu pembangunan
Mulai ada pemikiran akan kebutuhan mendatang  lahan
NILAI EKONOMI WILAYAH
MENINGKAT
PARADIGMA BARU
PERTAMBANGAN
Evaluasi holistik melalui
Studi Geologi Lingkungan Wilayah
guna mendapatkan kejelasan :
• Karakteristik wilayah
• Potensi wilayah
• Kendala wilayah
• Skenario arah pengembangan wilayah
Skenario Arah Pengembangan
Wilayah
Dapat menjadi :
• Produk hukum  DPRD Prop./Kab.
• Alat pemantauan  Dinas Pertam-
bangan, Bapedalda, Kantor LH
• Alat evaluasi  Dispenda, Kantor
Pajak,
• Juklak bagi pemrakarsa
PARADIGMA BARU PERLU
DIWUJUDKAN
Menuju keharmonisan 4 faktor :
 pertambangan,
 kewilayahan,
 lingkungan, dan
 keberdayaan masyarakat.
 Wilayah pasca tambang tumbuh
- sentra kegiatan ekonomi baru
 Keuntungan pertambangan 
keuntungan sektor-sektor terkait
INDIKATOR TERUKUR
masing-masing faktor harus terukur
untuk memperoleh kemudahan
penilaian
maka melalui pendekatan genesis
dilakukan :
 pemetaan GL untuk PW,
 Identifikasi karakteristik Geologi
Wil.,
 Studi sosial
menuju skenario pengembangan sum-
ber daya mineral dan kewilayahan
terpadu  YANG TERUKUR
PENUTUP
• Informasi geologi lingkungan adalah informasi gabungan dari
sumber daya dan bencana geologi yang dikaji secara holistik dan
telah disesuaikan dengan keperluan pengembangan wilayah,
penataan ruang dan pengelolaan lingkungan hidup. Kajian holistik
tersebut menghasilkan tingkat keleluasaan suatu wilayah untuk
dikembangkan.
• Geologi lingkungan dapat membantu mengatasi permasalahan
pembangunan melalui rekomendasi dalam penggunaan lahan
(lokasi) yang sesuai dengan daya dukung lingkungan dan sumber
daya lokal, sehingga memperbesar harapan terwujudnya
pemerataan pembangunan berkelanjutan yang berbasis sumber
daya lokal dan berwawasan lingkungan.
TERIMA
KASIH

More Related Content

What's hot

Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangPertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangWachidatin N C
 
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8Wachidatin N C
 
Geologi struktur rosette
Geologi struktur rosetteGeologi struktur rosette
Geologi struktur rosettetaufiqrafie
 
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaTugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaSylvester Saragih
 
Observasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamObservasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamFajar Perdana
 
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi) Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi) bramantiyo marjuki
 
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisTutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisEgi Septiana
 
Modul Peta Geologi UPI 2009
Modul Peta Geologi UPI 2009Modul Peta Geologi UPI 2009
Modul Peta Geologi UPI 2009Aulia Nofrianti
 
Materi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Air Tanah Mata Kuliah HidrologiMateri Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Air Tanah Mata Kuliah HidrologiNurul Afdal Haris
 
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgisLaporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgisMega Yasma Adha
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Lampung
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi LampungRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Lampung
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi LampungPenataan Ruang
 
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINVPengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINVDery Marsan
 
Program guide praktikum survei gnss 2021
Program guide praktikum survei gnss 2021Program guide praktikum survei gnss 2021
Program guide praktikum survei gnss 2021Zola Saputra
 

What's hot (20)

Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di TambangPertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
Pertambangan : Peran Survei Pemetaan di Tambang
 
LAYOUT PADA ARCGIS 10.0
LAYOUT PADA ARCGIS 10.0LAYOUT PADA ARCGIS 10.0
LAYOUT PADA ARCGIS 10.0
 
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
Penginderaan Jauh : Koreksi Geometrik Citra Landsat 8
 
Geologi struktur rosette
Geologi struktur rosetteGeologi struktur rosette
Geologi struktur rosette
 
Metadata Dalam GIS
Metadata Dalam GISMetadata Dalam GIS
Metadata Dalam GIS
 
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbukaTugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
Tugas tambang terbuka hubungan rumus bser dan sr tambang terbuka
 
Observasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamObservasi geologi Karsam
Observasi geologi Karsam
 
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi) Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
Modul Quantum GIS 2 (Aplikasi)
 
Sistem Penambangan
Sistem PenambanganSistem Penambangan
Sistem Penambangan
 
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisTutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
 
Hitung cadangan
Hitung cadanganHitung cadangan
Hitung cadangan
 
Modul Peta Geologi UPI 2009
Modul Peta Geologi UPI 2009Modul Peta Geologi UPI 2009
Modul Peta Geologi UPI 2009
 
Materi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Air Tanah Mata Kuliah HidrologiMateri Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
Materi Air Tanah Mata Kuliah Hidrologi
 
Geolistrik 1
Geolistrik 1Geolistrik 1
Geolistrik 1
 
komposit warna
komposit warnakomposit warna
komposit warna
 
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgisLaporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
Laporan praktikum sig proses digitasi pada software arcgis
 
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Lampung
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi LampungRencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Lampung
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Lampung
 
Mekanika batuan
Mekanika batuanMekanika batuan
Mekanika batuan
 
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINVPengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
Pengolahan Data Resistivity dengan RES2DINV
 
Program guide praktikum survei gnss 2021
Program guide praktikum survei gnss 2021Program guide praktikum survei gnss 2021
Program guide praktikum survei gnss 2021
 

Similar to GEOLOGI LINGKUNGAN DELTA

Evaluasi GL Terpadu Minahasa, Sulawesi Utara.pptx
Evaluasi GL Terpadu Minahasa, Sulawesi Utara.pptxEvaluasi GL Terpadu Minahasa, Sulawesi Utara.pptx
Evaluasi GL Terpadu Minahasa, Sulawesi Utara.pptxAris Dwi Nugroho
 
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptxRioCendrajaya
 
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdfBahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdfRiaPurnamasari5
 
Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)Universitas Maritim Raja Ali Haji
 
Potensi Watulimo, Trenggalek.pptx
Potensi Watulimo, Trenggalek.pptxPotensi Watulimo, Trenggalek.pptx
Potensi Watulimo, Trenggalek.pptxGustianRipi
 
Praktikum Geomorfologi + software
Praktikum Geomorfologi + softwarePraktikum Geomorfologi + software
Praktikum Geomorfologi + softwareJihad Brahmantyo
 
Final Report Presentation
Final Report PresentationFinal Report Presentation
Final Report PresentationFarhan Helmy
 
Bahan Ajar Geologi Lingkungan.pptx
Bahan Ajar Geologi Lingkungan.pptxBahan Ajar Geologi Lingkungan.pptx
Bahan Ajar Geologi Lingkungan.pptxAhmadImam40
 
Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi
Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi
Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi PT Antam Tbk
 
Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021
Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021
Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021CIkumparan
 
Diskusi Akhir Tondano.pptx
Diskusi Akhir Tondano.pptxDiskusi Akhir Tondano.pptx
Diskusi Akhir Tondano.pptxdenyainur
 
Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1
Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1
Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1yuligeo8
 

Similar to GEOLOGI LINGKUNGAN DELTA (20)

Evaluasi GL Terpadu Minahasa, Sulawesi Utara.pptx
Evaluasi GL Terpadu Minahasa, Sulawesi Utara.pptxEvaluasi GL Terpadu Minahasa, Sulawesi Utara.pptx
Evaluasi GL Terpadu Minahasa, Sulawesi Utara.pptx
 
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
 
Pengantar Geologi dan Tata Lingkungan
Pengantar Geologi dan Tata LingkunganPengantar Geologi dan Tata Lingkungan
Pengantar Geologi dan Tata Lingkungan
 
resume geoling
resume geolingresume geoling
resume geoling
 
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdfBahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
Bahan Paparan 3-Kajian Bahaya Pesisir.pdf
 
Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
Paper Geologi Sedimentologi Laut 2 (Universitas Maritim Raja Ali Haji)
 
Potensi Watulimo, Trenggalek.pptx
Potensi Watulimo, Trenggalek.pptxPotensi Watulimo, Trenggalek.pptx
Potensi Watulimo, Trenggalek.pptx
 
Praktikum Geomorfologi + software
Praktikum Geomorfologi + softwarePraktikum Geomorfologi + software
Praktikum Geomorfologi + software
 
Final Report Presentation
Final Report PresentationFinal Report Presentation
Final Report Presentation
 
Bahan Ajar Geologi Lingkungan.pptx
Bahan Ajar Geologi Lingkungan.pptxBahan Ajar Geologi Lingkungan.pptx
Bahan Ajar Geologi Lingkungan.pptx
 
Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi
Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi
Mekanisme gerakan massa batuan akibat gempabumi
 
1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang1.geoteknik tambang
1.geoteknik tambang
 
1.geoteknik tambang 1
1.geoteknik tambang 11.geoteknik tambang 1
1.geoteknik tambang 1
 
Review pesisir dan laut
Review pesisir dan lautReview pesisir dan laut
Review pesisir dan laut
 
Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021
Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021
Capaian Kerja Badan Geologi 2020 dan Rencana 2021
 
Diskusi Akhir Tondano.pptx
Diskusi Akhir Tondano.pptxDiskusi Akhir Tondano.pptx
Diskusi Akhir Tondano.pptx
 
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah adaMetode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
 
EKSPLORASI SDA.pdf
EKSPLORASI SDA.pdfEKSPLORASI SDA.pdf
EKSPLORASI SDA.pdf
 
Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1
Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1
Konsep pendekatan-prinsip-dan-aspek-geografi1
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 

GEOLOGI LINGKUNGAN DELTA

  • 1. ASPEK GEOLOGI LINGKUNGAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH, PENATAAN RUANG DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN Oleh: Musnajam, ST.,M.Eng Teknik Pertambangan Universitas Sembilanbelas November Kolaka
  • 2. PENAMPANG LAPISAN BUMI Lempeng tektonik meliputi kerak dan bagian atas selubung bumi
  • 3. GEOLOGI LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN • Pembangunan berkelanjutan adalah kegiatan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup, yang memperhatikan kelestarian fungsi dan kemampuannya, dengan demikian kegiatan pembangunan tidak justru menjadi pemicu terjadinya bencana, dan lokasi pembangunan harus berada pada daerah yang aman dari bencana. • Informasi geologi lingkungan dapat membantu mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui rekomendasi (lokasi) penggunaan lahan yang sesuai dengan kondisi (daya dukung) lingkungan geologi dan terhindar dari bencana alam geologi.
  • 6.
  • 7. KRITERIA GEOLOGI LINGKUNGAN UNTUK PEMBANGUNAN 1. KELELUASAAN PENEMPATAN & PENGORGANISASIAN RUANG KEGIATAN 2. KEMANTAPAN TANAH UNTUK PONDASI 3. KETERSEDIAAN AIR 4. KETERSEDIAAN BAHAN BANGUNAN 5. POTENSI BENCANA ALAM GEOLOGI 6. KETERSEDIAAN SUMBERDAYA MINERAL
  • 8. GEOLOGI LINGKUNGAN DI INDONESIA SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH DAN PEMBANGUNAN 1. Rancangan kegiatan pembangunan atau pengembangan wilayah di Indonesia, menyangkut banyak bidang dan tersebar di semua pulau di Indonesia, khususnya di lokasi strategis yang menjadi pusat- pusat pertumbuhan. 2. Pembangunan yang dilaksanakan tanpa perencanaan yang matang, akan menimbulkan permasalahan, seperti : a. Kegiatan pembangunan tidak sesuai dengan ketersediaan sumber daya (geologi) Kawasan industri di Pantura Jawa ( minim sumber air ) b. Kegiatan pembangunan dengan skala yang tidak sesuai dengan daya dukung lingkungan (geologi) Metropolitan Bandung (air tanah tereksploitasi berlebihan) c. Kegiatan pembangunan yang lokasinya terletak pada daerah rawan bencana alam (geologi) Kabupaten/Kota di jalur Sesar Semangko Sumatera d. Kegiatan pembangunan yang lokasinya rentan terhadap pencemaran dan degradasi lingkungan. Kota-kota yang berbatasan dengan DKI Jakarta
  • 9. GEOLOGI LINGKUNGAN DI INDONESIA SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PENGEMBANGAN WILAYAH DAN PEMBANGUNAN 3. TUPOKSI DTLGKP berkewenangan dalam menyediakan data/informasi geologi lingkungan melalui kegiatan INVENTARISASI GEOLOGI LINGKUNGAN DI WILAYAH : a. Kabupaten/Kota rawan bencana alam (geologi) dan atau miskin (minim) sumber daya alam (geologi) Kab. Lampung Barat dan Kota Maumere b. Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET) dan Kawasan Andalan KAPET Manado – Bitung, KAPET Batulicin Kalsel c. Pulau-pulau kecil dan sedang (ekosistemnya rentan terhadap kerusakan) Kepulauan Natuna dan Pulau Sangihe d. Kawasan perbatasan (dengan negara lain), merupakan daerah tertinggal/terisolasi Kabupaten Nunukan e. Cepat tumbuh yang rentan terhadap degradasi lingkungan, Jabodetabekpunjur, Semarang – Ungaran, Metropolitan Bandung
  • 10. GEOLOGI LINGKUNGAN SEBAGAI DATA DASAR PENATAAN RUANG DAN PENGEMBANGAN WILAYAH • Dalam rangka penataan ruang dan pengembangan wilayah, data dan informasi (peta) geologi lingkungan meliputi geomorfologi, sumber daya air, sumber daya mineral dan energi, sumber bahan bangunan, daya dukung tanah dan batuan untuk fondasi, dan kebencanaan geologi. • Data dan informasi (peta) tersebut dianalisis (penggabungan), sehingga diperoleh hasil kajian yang sifatnya holistik dan telah disesuaikan dengan penataan ruang dan pengembangan wilayah. • Kajian secara holistik menghasilkan tingkat keleluasaan suatu wilayah untuk dikembangkan dengan memperlihatkan peranan kondisi lingkungan geologi sebagai faktor pendukung maupun kendala dalam penggunaan lahan seperti kawasan permukiman, perdagangan, industri, pertanian, perkebunan dan pariwisata.
  • 11. MEKANISME PROSES PENYEDIAAN INFORMASI GEOLOGI LINGKUNGAN UNTUK PENGEMBANGAN WILAYAH DAN PENATAAN RUANG Informasi Sumber Daya Geologi (mencakup peta faktor pendukung : Kemiringan Lereng, Geologi Teknik, Hidrogeologi, dan Sumber Daya Mineral) Informasi Kebencanaan Geologi (mencakup peta faktor kendala : Gerakan Tanah, Kegempaan, Tsunami, dan Kegunung Apian) Informasi Lingkungan Berfungsi Lindung (mencakup peta faktor penyisih : Kehutanan, Zona Sempadan, Situs/ Bangunan Bersejarah, Konservasi Geologi dan Seismotektonik Peta Lingkungan Geologi; menggambar- kan satuan- satuan dengan ciri lingkungan geologi sebagai pendukung dan kendala pembangunan Peta Gabungan Faktor Penyisih; menggambar- kan daerah terlarang untuk dikembang- kan & daerah konservasi Peta Geologi Lingkungan; menggambarkan : 1. Rekomendasi bagi pengembangan berdasarkan kajian holistik dari aspek geologi 2. Daerah potensial untuk dikembangkan 3. Daerah terlarang/ tidak layak untuk dikembangkan INFORMASI GEOLOGI LINGKUNGAN MERUPAKAN DATA DASAR BAGI PENGEMBANGAN WILAYAH DAN PENATAAN RUANG UNTUK -PEMUKIMAN -PERDAGANGAN -INDUSTRI -PERTANIAN -PERKEBUNAN -PARIWISATA
  • 12. Bidang Pembangunan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Komponen Geologi Lingkungan Bentuk Topografi vv (vv) (vv) v vv vv v (vv) vv (vv) (vv) (vv) (vv) Bentang Alam Ketinggian Wilayah vv vv (vv) v vv vv (vv) v v v v vv v Kemiringan Lereng (vv) (vv) (vv) v vv vv v v (vv) (vv) (vv) vv (vv) Potensi Airtanah vv (vv) (vv) v vv v o o o o o o vv Air Tanah Kedudukan Muka Airtanah (vv) vv v vv vv v o o vv o v o (vv) Daerah Resapan Air vv (vv) (vv) (vv) (vv) (vv) (vv) vv vv o v o (vv) Daya Dukung Tanah dan Batuan vv (vv) (vv) o o o o v (vv) (vv) o vv v Sifat Fisik Tanah dan Batuan v v v o o o o v vv vv vv vv vv Tanah dan Batuan Sifat Keteknikan Tanah dan Batuan vv vv vv v o o o v vv vv vv vv vv Sifat Kimia Tanah dan Batuan v v v v vv vv vv o v o o v v Kesuburan Tanah v v v vv (vv) vv vv o o o o vv vv Jenis Bahan Galian (vv) vv vv (vv) o o o o vv o o vv o Bahan Galian Potensi Bahan Galian v vv vv (vv) o o o o vv o o vv o (Bahan Bangunan) Posisi dan Letak Bahan Galian v (vv) (vv) vv o o o o v o o vv o Gunungapi dan Lahar (vv) (vv) (vv) vv v v v (vv) vv vv vv (vv) vv Gerakantanah dan Erosi (vv) (vv) (vv) vv v v v (vv) (vv) vv vv (vv) vv Perosokan Tanah vv (vv) (vv) o o o o v (vv) vv vv vv vv Bencana Geologi Penurunan Tanah v vv (vv) o o o o v (vv) vv v v vv Gempa Bumi dan Sesar Aktif vv (vv) vv vv o o v (vv) vv vv vv vv vv Tsunami (vv) vv vv vv o o o v v v v o v Likuifaksi v (vv) (vv) v o o o v vv vv vv vv vv Intrusi Air Laut vv (vv) (vv) vv o o o o o o o o o (vv): sangat dipertimbangkan; vv: dipertimbangkan; v: cukup dipertimbangkan dan o: kurang dipertimbangkan 1. Pemukiman 8. Pariwisata 2. Perdagangan dan Perkantoran 9. Jaringan Transportasi (lapangan terbang, pelabuhan, jalan raya, jalan kereta api) 3. Industri 10. Jaringan Telekomunikasi dan Kelistrikan (menara transmisi dan telekomunikasi) 4. Pertambangan 11. Jaringan Perpipaan (pipa minyak dan gas serta air bersih) 5. Pertanian (lahan kering dan basah) 12. Prasarana dan Sarana Air baku (waduk, bendungan dan saluran irigasi) 6. Perkebunan (tanaman keras dan hortikultura) 13. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah domestik dan tempat penimbunan 7. Hutan (hutan produksi dan hutan rakyat) limbah industri.
  • 13. I. Proses-Proses AlamI. Proses-Proses Alam ::  Proses InternalProses Internal :: adalah “ Proses Peristiwa Bumi yang ditimbulkanadalah “ Proses Peristiwa Bumi yang ditimbulkan oleh adanya kegiatan yang berasal dari dalam bumioleh adanya kegiatan yang berasal dari dalam bumi ((endogenendogen), yakni kegiatan volkanik, tektonik, yang), yakni kegiatan volkanik, tektonik, yang berpengaruh terhadap kerentanan daya dukungberpengaruh terhadap kerentanan daya dukung fisik lahan dan lingkungan.fisik lahan dan lingkungan. AKTIVITAS TEKTONIKAKTIVITAS TEKTONIKAKTIVITAS VOLKANIKAKTIVITAS VOLKANIK AKTIVITAS TEKTONIK
  • 14.  Proses Eksternal :Proses Eksternal : yaitu “ Proses alam yang ditimbulkan oleh adanyayaitu “ Proses alam yang ditimbulkan oleh adanya proses kegiatan yang berasal dari permukaan bumiproses kegiatan yang berasal dari permukaan bumi ((exogenexogen), yaitu perubahan iklim, erosi dan), yaitu perubahan iklim, erosi dan sedimentasi termasuk perubahan muka air laut yangsedimentasi termasuk perubahan muka air laut yang mempengaruhi kemampuan daya dukung fisik danmempengaruhi kemampuan daya dukung fisik dan lingkungan suatu daerah “lingkungan suatu daerah “ ABRASI PANTAIABRASI PANTAI GERAKAN TANAHBANJIRBANJIR I. Proses-Proses AlamI. Proses-Proses Alam :: (lanjutan)(lanjutan)
  • 15.  Eksploitasi Sumber Daya AlamEksploitasi Sumber Daya Alam , yaitu, yaitu pemanfaatan sumberdaya alam yang tidakpemanfaatan sumberdaya alam yang tidak terkendali, akan berpengaruh terhadap daya dukungterkendali, akan berpengaruh terhadap daya dukung sosial, budaya, fisik lahan dan lingkungan.sosial, budaya, fisik lahan dan lingkungan.  Pembangunan Fisik LahanPembangunan Fisik Lahan , adalah, adalah pembangunan sarana-prasarana fisik daerahpembangunan sarana-prasarana fisik daerah perkotaan dan pedesaan yang cenderungperkotaan dan pedesaan yang cenderung menimbulkan perubahan daya dukung lingkungan.menimbulkan perubahan daya dukung lingkungan. II. Aktivitas ManusiaII. Aktivitas Manusia :: EKSPLOITASI SUMBERDAYAEKSPLOITASI SUMBERDAYA MINERALMINERAL EKSPLOITASI BAHAN GALIAN GOL.CAKTIVITAS PEMBANGUNAN FISIKAKTIVITAS PEMBANGUNAN FISIK
  • 16. Proses Geologi dan PerubahanProses Geologi dan Perubahan Delta CitarumDelta Citarum 107°00'BT 6°10'LS 107°00'BT 6°00'LS 6°53'51"LS 107°15'BT 107°15'BT 6°10'LS Tamiang Rangas C MFM BMC C CM C C FCM FCM FCM FM FCM C C C C C C FCM FCM FCMFCM FCMFM FCM F F FC FFCM FC C F C C BM BM C FCM C C FCM FCM FCM C F FC C FCM BMFM M M C C FM C C C FM M M FM M FM FM C MM FCM FM BM C C FCM FM BM M FM M FM M M FM FM BM FM C Kobakbadak Bakung Pengarengan Gombong Cabangdua Pulokendal Kampungbaru Kalimati GALIAN Muarabungin 2 Muarabungin H.13 E.38D.25 D.21 D.5 D.7 D.35 D.34 A.3 A.8 D.15 D.16 A.9 E.3 B.13 B.20 B.11 B.4 E.28 E.31 E.23 F.18 F.19 F.6 F.27 F.21 F.36 C.12 F.11 H.1
  • 17.  Data GL memberikan informasi tentang kondisi fisik lahan dan lingkungan saat ini termasuk didalamnya kandungan potensinya.  Data GL memberikan informasi tentang proses- proses geologi yang telah dan sedang berlangsung baik yang disebabkan oleh proses-proses alam maupun dampak aktifitas manusia.  Data GL mengemukakan proyeksi terhadap pembangunan dimasa mendatang yang diharapkan dalam sekian banyak kemungkinan kondisi. PETA GEOLOGI DKI JAKARTA
  • 19.
  • 20.
  • 21. Gempabumi, Tsunami dan PelulukanGempabumi, Tsunami dan Pelulukan
  • 22. Tanah Retakdan Pelulukan akibat Gempabumi Bengkulu
  • 26.
  • 27.
  • 28. Citra Satelit SPOT Tahun 1989 dan 1991 Perubahan Tahun 1989 dan 1991 Sedimentasi dan ErosiSedimentasi dan Erosi
  • 31.
  • 33.
  • 34. 9 5 . 0 0 1 0 0 . 0 0 1 0 5 . 0 0 - 5 . 0 0 0 . 0 0 5 . 0 0 0 . 0 0 t o 3 4 . 0 0 3 4 . 0 0 t o 9 0 . 0 0 9 0 . 0 0 t o 1 5 0 . 0 0 1 5 0 . 0 0 t o 6 0 0 . 0 0 D . T O B A
  • 35. 9 7 9 8 9 9 1 0 0 1 2 3 4 T a r u t u n g R a n t a u p r a p a t S ip ir o k P a d a n g s id e m p u a n S id i k a la n g K a b a n j a h e B in j a i M E D A N K o t a c a n e T a p a k t u a n P e m a t a n g s ia n t a r T e b in g t in g g i K is a r a n T a n j u n g b a l a i P R O P . R I A U P R O P . S U M A T E R A B A R A T P R O P . D A E R A H I S T I M E W A A C E H P R O P . S U M A T E R A U T A R A S E L A T M A L A K ASAMUDRAINDONESIA S E B A R A N P U S A T G E M P A D A E R A H S U M A T E R A U T A R A D A N S E K I T A R N Y A U < 3 0 K M 3 0 - 9 0 K M > 9 0 K M D . T O B A
  • 36.
  • 37.
  • 38.
  • 39.
  • 40.
  • 41.
  • 42.
  • 43.
  • 44.
  • 45.
  • 46.
  • 47.
  • 48. Peta pendukung GPW • Peta geologi (litologi, stratigrafi, struktur geologi, topografi), • Peta geomorfologi • Peta geologi lingkungan (geologi teknik, geoteknik : mekanika anah, mekanika batuan) Unit GPW = litho-tectono-morpho unit
  • 49. Dukungan Solusi Tumpang-Tindih Pembangunan • Contoh kasus pada pengembangan sumber daya mineral (pertambangan), menuju perencanaan tata ruang dan pengembangan wilayah • Berdasarkan pendekatan unit GPW
  • 50. PARADIGMA LAMA PERTAMBANGAN Industri pertambangan untung TETAPI Nilai ekonomi kewilayahan turun, Lingkungan rusak, Tanpa pemberdayaan masyarakat, INHARMONI  PETI marak
  • 51. Penambangan dengan paradigma lama Rawan longsor Erosi  rawan longsor Lahan gundul  erosi Erosi  rawan longsor KERUSAKAN LINGKUNGAN
  • 54. PARADIGMA BARU PERTAMBANGAN Industri pertambangan tetap untung DISERTAI Nilai ekonomi kewilayahan naik, Lingkungan kondusif, Keberdayaan masyarakat tumbuh, HARMONI  PETI tidak ada Pertambangan = pemicu pembangunan
  • 55. Mulai ada pemikiran akan kebutuhan mendatang  lahan
  • 57.
  • 58. PARADIGMA BARU PERTAMBANGAN Evaluasi holistik melalui Studi Geologi Lingkungan Wilayah guna mendapatkan kejelasan : • Karakteristik wilayah • Potensi wilayah • Kendala wilayah • Skenario arah pengembangan wilayah
  • 59. Skenario Arah Pengembangan Wilayah Dapat menjadi : • Produk hukum  DPRD Prop./Kab. • Alat pemantauan  Dinas Pertam- bangan, Bapedalda, Kantor LH • Alat evaluasi  Dispenda, Kantor Pajak, • Juklak bagi pemrakarsa
  • 60. PARADIGMA BARU PERLU DIWUJUDKAN Menuju keharmonisan 4 faktor :  pertambangan,  kewilayahan,  lingkungan, dan  keberdayaan masyarakat.  Wilayah pasca tambang tumbuh - sentra kegiatan ekonomi baru  Keuntungan pertambangan  keuntungan sektor-sektor terkait
  • 61. INDIKATOR TERUKUR masing-masing faktor harus terukur untuk memperoleh kemudahan penilaian maka melalui pendekatan genesis dilakukan :  pemetaan GL untuk PW,  Identifikasi karakteristik Geologi Wil.,  Studi sosial menuju skenario pengembangan sum- ber daya mineral dan kewilayahan terpadu  YANG TERUKUR
  • 62. PENUTUP • Informasi geologi lingkungan adalah informasi gabungan dari sumber daya dan bencana geologi yang dikaji secara holistik dan telah disesuaikan dengan keperluan pengembangan wilayah, penataan ruang dan pengelolaan lingkungan hidup. Kajian holistik tersebut menghasilkan tingkat keleluasaan suatu wilayah untuk dikembangkan. • Geologi lingkungan dapat membantu mengatasi permasalahan pembangunan melalui rekomendasi dalam penggunaan lahan (lokasi) yang sesuai dengan daya dukung lingkungan dan sumber daya lokal, sehingga memperbesar harapan terwujudnya pemerataan pembangunan berkelanjutan yang berbasis sumber daya lokal dan berwawasan lingkungan.