1. Flagellata dan Sporozoa adalah protozoa yang bergerak menggunakan bulu cambuk dan hidup sebagai parasit pada hewan atau manusia, menyebabkan penyakit seperti malaria. 2. Flagellata dibedakan menjadi zooflagellata yang bersifat heterotrof dan fitoflagellata yang fotosintetik, sementara Sporozoa menginfeksi manusia dengan genus Plasmodium yang menyebabkan malaria. 3. Malaria disebabkan oleh empat spesies Plasmod
1. By : Rahmadana Mukhtar
Perbedaan Struktur dan Fisiologi Flagellata dan
Sporozoa serta Hubungannya dengan
Kehidupan Manusia
2. • Alat gerak: bulu cambuk/flagel
• Bentuk tubuh tetap (punya pelikel)
• Habitat di air tawar dan air laut
• Sistem reproduksi pembelahan biner
• beberapa mempunyai tingkatan reproduksi seksual.
Berdasarkan cara mendapatkan makanan digolongkan
menjadi zooflagellata dan fitoflagellata
• Fitoflagellata mengandung klorofil dan bersifat
fotosintetik.
• Zooflagelata bersifat heterotrof.
Flagellata/Mastigophora
3. a. Zooflagellata
• Heterotrof (tidak berplastida)
• Hewan holozoik ( memakan hewan lain)
• Bersifat parasit
• Contoh: Leishmania donovani, Trypanosoma sp.
b. Fitoflagellata
• Autotrof (berplastida)
• Hewan holofitik (sifat menyerupai tumbuhan)
• Contoh: Euglena sp., Volvox globator
5. Flagellata dalam kehidupan manusia
• Sejumlah flagellata menginfeksi manusia, menimbulkan penyakit
pada alat kelamin, usus, dan penyakit sistemik, Kebanyakan
flagelata usus mempunyai stadia trofik dan terensistasi. Flagelata
usus terdapat dalam usus halus, juga ada dalam "cecum“ (kantung
yang menuju usus besar) dan usus besar. Beberapa, seperti
Giardia lamblia, satu-satunya protozoa usus yang menimbulkan
disentri atau diare/ terutama ditemukan di dalam duodenum
(usus dua belas jari). Penularannya berlangsung terutama
melalui makanan atau minuman yang tercemar dan melalui
kontak dari tangan ke mulut.
• kelompok kedua yaitu hemoflagelata (atau bentuk-bentuk darah
dan jaringan) dipindah sebarkan pada manusia oleh serangga-
serangga pengisap darah, di situ menimbulkan infeksi-infeksi
yang ganas dan kadang kala mematikan. Genus yang dikenal
ialah Trypanosoma dan Leishmania.
6. • Sporozoa terbagi menjadi dua kelas berdasarkan jumlah
nukleus pada tropozoit, kelas Telosporidea dengan kelas
Neosporida.
• Semua sporozoa hidup sebagai parasit pada satu atau
lebih spesies hewan.
• Bentuk-bentuk dewasanya tidak mempunyai organ untuk
pergerakan tetap.
• Pada satu stadium, bergerak dengan cara meluncur.
• Sporozoa ini tidak dapat menelan partikel-partikel padat,
tetapi hidup dari sel atau zat alir tubuh inangnya.
• Contoh: Plasmodium sp., Monocystis sp.
Sporozoa (Ampicomplexa)
7. 1. Kelas Telosporidea
• Tropozoit memiliki hanya satu nukleus.
• Anggotanya dapat menghasilkan spora sederhana yang
mengandung beberapa sporozoit.
• Kelas Teosporidea dapat dibagi menjadi dua kelompok
berdasarkan inangnya, pertama kelompok Gregarina
dan yang kedua adalah kelompok Coccidia.
2. Kelas Neosporida
• Anggota Neosporida memiliki tropozoit dengan banyak
nukleus.
• Spora kompleks.
• Contoh spesies adalah Nosema bombysis yang hidup
sebagai parasit pada jaringan ulat sutra.
9. Sporozoa dalam kehidupan manusia
Sporozoa dapat menimbulkan malaria. Malaria adalah penyakit
asal nyamuk pada manusia yang disebabkan oleh sporozoa yang
tergolong genus Plasmodium yang menginfeksi hati dan sel-sel
darah merah, Inang akhir bagi parasit tersebut ialah nyamuk
anofelin betina; reproduksi seksual parasitnya terjadi dalam
inang ini. Hospes perantara adalah manusia, hospes definitif ;
nyamuk Anopheles betina.
Empat spesies Plasmodium menimbulkan bentuk-bentuk
malaria pada manusia yaiitu :
• Plasmodiaum vivax (malaria vivaks/ malaria tersiana)
• Plasmodium malariae (malaria malariae/ malaria kuartana)
• Plasmodium Ovale (malaria ovale)
• Plasmodium falciparum (malaria falciparum)