Peringatan International Day Against Homophobia and Transphobia (IDAHOT) 2016 diselenggarakan di lima kota di Indonesia dengan 18 kegiatan. Dua peristiwa penting adalah pembentukan Gerakan Keberagaman Seksual Indonesia dan pembatalan acara oleh Gubug Sebaya Jombang karena tekanan polisi. IDAHOT 2016 menjadi ruang pertemuan antara LGBT dan masyarakat meskipun masih dibutuhkan perhatian terhadap aspek keamanan.
3. 2 3LGBT EKSIS LGBT EKSIS
Kata Pengantar
International Day Against Homophobia-Transphobia atau biasa
disingkat IDAHOT adalah momen kampanye tahunan komunitas
lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di seluruh dunia untuk
menangkis stigma, melawan ketakutan, menghapus diskriminasi
terhadap kelompok LGBT. Sejak tahun 2009, komunitas LGBT di
Indonesia rutin memperingatih IDAHOT ini.
LaporanPeringatanIDAHOT2016iniadalahbentukpendokumentasian
semua kegiatan kelompok LGBT atau organisasi masyarakat sipil lain
yang empati terhadap kelompok LGBT dalam memperingati IDAHOT.
Agar segala kerja, segala upaya, segala usaha kelompok LGBT
memerangi stigma, diskriminasi, dan pra-sangka tidak hilang begitu
saja, tetapi tercatat dalam goresan tinta sejarah.
Karena berbagai keterbatasan, laporan ini tidak memasukkan semua
kegiatanperingatanIDAHOTolehkomunitasLGBTdiIndonesia.Namun
begitu, laporan ini tetap bisa menjadi gambaran dinamika pergerakan
LGBT di Indonesia untuk tahun 2016. Melalui laporan ini bisa dilihat,
bagaimana komunitas LGBT dan Non-LGBT antusias memperingati
IDAHOT, serta bagaimana homofobia masih kuat bercokol di Indonesia.
Sebagai penutup, kami berharap buku laporan ini dapat berguna
bagi siapa saja di Indonesia. Bagi kelompok LGBT, akademisi, ataupun
kelompok lainnya.
Tertanda
Penyusun
4. 4 5LGBT EKSIS LGBT EKSIS
Daftar Isi
Kata Pengantar 3
Ringkasan Ekekutif 6
Latar Belakang 7
Rangkai Acara 10
Respon Publik 19
MerekaYang Bergerak 22
5. 6 7LGBT EKSIS LGBT EKSIS
Ringkasan Eksekutif
LGBT Indonesia tetap eksis. Selama bulan Mei, kelompok LGBT
memperingati International Day Against Homophobia and Transphobia
(IDAHOT) dan muncul ke hadapan publik setelah digempur berbagai
serangan, cacian, dan tuduhan pada awal tahun 2016.
Peringatan IDAHOT Indonesia terselenggara di lima kota yakni
Jakarta, Semarang, Palu, Gorontalo, dan Manado. Ada 18 kegiatan yang
diselenggarakan di lima kota tersebut, baik itu untuk publik ataupun
internal komunitas.
Dua kejadian yang penting dicatat dalam peringatan IDAHOT tahun ini
adalah pertama kelompok LGBT dan kelompok perempuan melakukan
konsolidasi, membentuk Gerakan Keberagaman Seksual Indonesia (GKSI).
Dan kedua, Gubug Sebaya Jombang, organisasi LGBT di Jombang, Jawa
Timur, terpaksa membatalkan acaranya karena mendapat tekanan dari
polisi dan organisasi masyarakat.
Di tengah berbagai stigma terhadap kelompok LGBT, IDAHOT menjadi
ruang perjumpaan antara LGBT dan Masyarakat.Hal ini membuat IDAHOT
menjadi momen yang layak diperingati tiap tahun. Meskipun begitu, perlu
diperhatikan aspek keamanan dalam penyelenggaraan acara di tahun depan.
Latar Belakang
Di Indonesia, kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT)
sangat rentan mengalami aksi kekerasan. Berdasarkan catatan Ardhanary
Institut, dalam periode 2014 – 2015, setidaknya ada 71 kasus kekerasan
yang menimpa kelompok lesbian, perempuan biseksual, dan transgender
female to male. Lalu GWL Ina pun mencatat, selama 2015 ada 26 kasus
kekerasan yang menimpa kelompok gay dan waria.
Awal tahun 2016, isu LGBT menarik perhatian publik. Selama tiga bulan,
LGBT wara-wiri dalam pemberitaan media, baik itu media televisi, koran,
maupun internet.Banyak pejabat publik yang berkomentar negatif terhadap
LGBT, misal, Menteri Pertahanan menyebut LGBT lebih berbahaya dari
pada senjata nuklir. Walikota Banda Aceh menyerukan LGBT enyah dari
serambi Mekah. Wakil Walikota Sumatera Barat akan mengusir siapapun
yang membela LGBT dari wilayahnya. Bahkan demi mengukuhkan
bahwa LGBT adalah penyakit, seorang psikiater rela mempertaruhkan
kredibilitasnya di depan acara televisi nasional dengan tidak membaca
utuh Panduan Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa.
Apa yang terjadi pada publik Indonesia di awal 2016 tersebut adalah
bentuk kepanikan moral. Mereka kaget bahwa ada sekelompok orang
berorientasi seksual berbeda dengan mereka.Kepanikan ditambah ketidak-
6. 8 9LGBT EKSIS LGBT EKSIS
tahuan akan menghasilkan fobia, sebuah ketakutan tanpa dasar. Homofobia
adalah kondisi individu yang memiliki ketakutan atau kebencian tanpa
dasar kepada kelompok homoseksual, bila ketakutan pada biseksual dan
transgender disebut bifobia dan transfoobia.
International Day Against Homophobia and Transphobia (IDAHOT)
adalah momen kampanye melawan stigma pada LGBT, melawan buruk
sangka terhadap keberadaan LGBT , dan melawan aksi diskriminatif
lainnya terhadap LGBT . IDAHOT diperingati secara internasional tiap
17 Mei, karena pada tanggal itu World Health Organization menghapus
homoseksualitas sebagai gangguan jiwa.
IDAHOT penting di peringati di Indonesia setidaknya karena tiga alasan.
Pertama,sebagai warga negara,kelompok LGBT masih hidup dalam situasi
ketakutan, ketidak-setaraan, ketidak-adilan, ketidak-bebasan dan kekerasan
karena orientasi seksual dan/atau identitas-ekspresi gendernya.
Kedua, sebagai bentuk pengingatan kembali bahwa secara filosofis dalam
Undang-undang Dasar (UUD) 1945, Negara menjamin tiap warga negara
diperlakukan adil,tanpa kekerasan dan tanpa diskriminasi berbasis apapun.
Ketiga, sebagai upaya membangun kepedulian masyarakat dan negara
tentang informasi keberagaman seksualitas dan identitas gender demi
masyarakat Indonesia yang inklusif, damai, tanpa kekerasan dan tanpa
diskriminasi
Sejarah Singkat Peringatan IDAHOT
Bukan berarti ketika homoseksualitas dihapus sebagai gangguan jiwa pada
17 Mei 1990, aksi kekerasan dan perlakuan diskriminatif terhadap LGBT
berhenti. Ketidak-adilan terhadap kelompok LGBT tetap berlangsung.
Untuk itu, lembaga advokasi hak LGBT internasional, misal : International
Lesbian and Gay Association, International Gay and Lesbian Human Rights
Commission, World Congress of LGBT Jews, dan Coalition of African
Lesbian, melakukan aksi kampanye IDAHOT pertama kali pada 17 Mei
2005.
Musim panas tanggal 29 Juli 2006, konferensi internasional membahas hak-
hak kelompok LGBT diadakan di Montreal, Kanada. Konferensi tersebut
menghasilkan deklarasi yang menyerukan pada semua bangsa di dunia dan
Perserikatan Bangsa-bangsa untuk mengakui dan mempromosikan tanggal
17 Mei sebagai hari internasional melawan homofobia dan transfobia atau
IDAHOT.
Berdasarkan catatan Suara Kita, organisasi LGBT di Indonesia, IDAHOT
pertama kali diselenggarakan pada tahun 2009. Kegiatan yang dilakukan
adalah diskusi publik, bedah buku, kumpul-kumpul komunitas dan aksi
damai di Bundaran Hotel Indonesia. Aksi kelompok LGBT di masa itu,
sempat diulas oleh koran berbahasa Inggris The Jakarta Post. Kemudian
di tahun-tahun berikutnya, kelompok LGBT rutin menggelar peringatan
IDAHOT dengan berbagai cara sesuai dengan ciri khas organisasi LGBT
tersebut.
7. 11LGBT EKSIS10 LGBT EKSIS
Rumah Pelangi Indonesia (RPI) mengadakan kegiatan kumpul komunitas
LGBT di Sekretariat RPI, Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan berlangsung
pada Minggu, 8 Mei 2016. Acara ini berisi paparan mengenai pentingnya
memperingati IDAHOT dan hiburan oleh komunitas LGBT di Semarang.
Isu penting yang juga diusung selain penghapusan stigma terhadap LGBT
adalah penghapusan kekerasan seksual.
Forum LGBT Sulawesi Utara mengadakan diskusi dengan Aliansi Jurnalis
Independen Manado tentang keberagaman seksualitas di Sekretariat AJI
Manado, Manado, Sulawesi Utara. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu
11 Mei 2016. Acara ini dilakukan, karena Forum LGBT Sulawesi Utara
melihat banyak sekali pemberitaan yang bias terhadap LGBT. Harapannya,
pertemuan ini menjadi jembatan antara komunitas LGBT dengan pekerja
media untuk menghapus stigma dan prasangka terhadap LGBT.
R a n g k a i
A c a r a
Peringatan IDAHOT 2016 terselenggara sukses
di lima kota di Indonesia dan gagal di satu kota
karena alasan keamanan.
8 Mei 2016
11 Mei 2016
8. 12 13LGBT EKSIS LGBT EKSIS
14 Mei 2016
Suara Kita mengadakan bedah buku Menikah, Sabtu 14 Mei 2016 di
Sekretariat Suara Kita, Jakarta. Menikah adalah sebuah novel karya Jane
Maryam. Buku diulas oleh Renal Rinoza, pemerhati sastra asal Tangerang.
Ada 15 orang peserta yang menghadiri acara ini.
15 Mei 2016
Rumah Pelangi Indonesia mengadakan aksi damai di Jalan Pahlawan,
Semarang, Jawa Tengah. Mereka menggelar kain putih dan meminta warga
Semarang untuk menuliskan dukungan di kain tersebut. Ada 50 tanda
tangan yang berhasil dikumpulkan oleh Rumah Pelangi Indonesia pada
Minggu 15 Mei 2016 itu.
16 Mei 2016
Rumah Pelangi Indonesia bekerja sama dengan Universitas Semarang
mengadakan seminar bertajuk Kupas Tuntas LGBT, pada Senin 16 Mei 2016 di
Semarang, Jawa Tengah. Seminar ini membicarakan LGBT dalam tiga perspektif
yakni, perspektif hukum, perspektif psikologi dan perspektif aktivis LGBT sendiri.
17 Mei 2016
The Himpunan MahasiswaAntropologi Universitas Indonesia bekerja sama
dengan Suara Kita mengadakan diskusi Understanding Sexuality Diversity
pada Selasa, 17 Mei 2016. Bertempat di Auditorium Juwono Sudarsono,
Universitas Indonesia, Depok, seminar ini menarik 80 peserta untuk hadir
dalam acara ini.
Gema Lentera PeduliTadulako (Maleo) mengadakan pemutaran film Pariah
dan diskusi bertajuk Kekerasan Berbasis Gender pada Selasa 17 Mei 2016 di
Kantor Solidaritas Korban Pelanggaran Hak Asasi Manusia, Palu, Sulawesi
Tengah. Setelah film diputar, Maleo mempresentasikan apa itu IDAHOT
9. 14 15LGBT EKSIS LGBT EKSIS
kepada peserta. Ada 17 peserta hadir dalam kegiatan ini. Mereka datang
dari kalangan mahasiswa dan aktivis sosial.
Binthe Pelangi Gorontalo (BPG) mengadakan nonton bareng film Emak
Dari Jambi di Sekretariat BPG, Gorontalo, Selasa 17 Mei 2016. Di kegiatan
ini, membahas bagaimana media melihat isu LGBT. Untuk memperkaya
diskusi, Aliansi Jurnalis Indonesia Gorontalo pun hadir. Ada 18 peserta
yang menghadiri diskusi, mereka dari kelompok LGBT, mahasiswa, dan
wartawan di Gorontalo.
Suara Kita meluncurkan dua video kampanye untuk memperingati IDAHOT
2016.Video itu adalah Bagaimana Bila Warga Jakarta Punya Anak LGBT dan
Aktivis LGBT Merespon Komentar Homofobik. Video-video tersebut berusaha
menangkap realitas sosial masyarakat terkait eksistensi LGBT.Harapannya,
video ini bisa mengubah pandangan masyarakat terhadap LGBT.
18 Mei 2016
Gerakan Keberagaman Seksualitas Indonesia (GKSI) mengadakan
konferensi pers mendukung Rancangan Undang-undang Penghapusan
Kekerasan Seksual untuk masuk dalam program legislasi nasional. GKSI
mengadakan konferensi pers pada 18 Mei 2016 di Komnas Perempuan,
Jakarta. Kegiatan ini diliput CNNIndonesia.com, Suara.com, dan merdeka.
com. GKSI terdiri dari Ardhanary Institute, GWL Ina, Perempuan
Mahardhika, dan Suara Kita.
Ardhanari Institute bekerja sama dengan Solidaritas Perempuan
mengadakan nonton bareng Danish Girl, pada Rabu 18 Mei 2016 di
Sekretariat Solidaritas Perempuan, Jakarta. Setelah nonton, acara berlanjut
dengan diskusi bersama Saskia Wierenga mengenai transgenderisme di
Eropa pada awal abad keduapuluh. Ada 60 orang peserta menghadiri
kegiatan ini.
21 Mei 2016
Suara Kita mengadakan nonton bareng Stonewall pada Sabtu, 21 Mei 2016
di Sekretariat Suara Kita, Jakarta. 13 orang menghadiri kegiatan ini. Setelah
pemutaran, peserta mendiskusikan film ini. Peserta menyadari bahwa
10. 16 17LGBT EKSIS LGBT EKSIS
kondisi LGBT diAmerika Serikat masa itu,masa tahun 60-an,mirip dengan
kondisi LGBT di Indonesia saat ini.
Pelangi Mahardhika mengadakan nonton bareng Pride pada Sabtu, 21 Mei
2016 di Sekretariat Pelangi Mahardhika, Jakarta.Ada 15 orang hadir dalam
acara ini. Bagi Pelangi Mahardhika, film Pride yang menceritakan kelompok
LGBT mendukung pergerakan buruh di Inggris, sangat mirip dengan
kehidupan mereka sehari-hari.
24 Mei 2016
Rumah Pelangi Indonesia (RPI) meluncurkan video kampanye melalui
saluran Youtube. Video bertajuk Coming Out and Proud ini menceritakan
kisah Oriel dan Bagus pasangan gay asal Semarang, serta kisah Jessica
seorang transgender juga berasal dari Semarang.Inti pesan video kampanye
ini adalah stop diskriminasi dan bullying terhadap kelompok LGBT.
GubugSebayaJombang (GSJ)tidakbisamengadakanacarakarenamendapat
tekanan dari kepolisian. Selasa 24 Mei 2016, GSJ berencana mengadakan
pertemuan antara penyedia layanan kesehatan dengan komunitas LGBT.
Tujuannya, agar penyedia layanan kesehatan tidak berlaku diskriminatif
serta penuh stigma terhadap pasien yang LGBT. Namun beberapa jam
sebelum acara, Dinas Kesehatan kota Jombang menarik semua pesertanya
karena mendapat tekanan dari organisasi masyarakat. Kemudian panitia
pun didatangi kepolisian untuk tidak melaksanakan agenda tersebut.
28 Mei 2016
Suara Kita mengadakan kegiatan diskusi Bincang Tokoh bersama Syaldi
Sahude pada Sabtu 28 Mei 2016, di Sekretariat Suara Kita. Syaldi Sahude
adalah salah satu pendiri Aliansi Laki-laki Baru (ALB), sebuah kumpulan
laki-laki yang menolak kekerasan terhadap perempuan. Diskusi ini ingin
mencari pesinggungan kesamaan antara gerakan LGBT dengan gerakan
kesetaraan gender.Ada 13 orang yang menghadiri acara ini.
31 Mei 2016
Gerakan Keberagaman Seksualitas Indonesia mengadakan diskusi bertajuk
Peran LGBT Dalam Penghapusan Kekerasan Seksual pada Selasa,31 Mei 2016
di Komisi NasionalHakAsasi Manusia,Jakarta.Diskusi ini mengundang Budi
Wahyuni, Komisioner Komnas Perempuan;Agustine, Direktur Ardhanary
Institute; dan Gadis Arivia, Akademisi Universitas Indonesia, sebagai
pembicara. 50 orang menghadiri acara ini. Peserta datang dari berbagai
kalangan: mahasiswa, aktivis perempuan, akademisi dan aktivis LGBT.
11. 18 19LGBT EKSIS LGBT EKSIS
Suara Kita mengadakan kuis di Twitter, pada 31 Mei 2016. Suara Kita
mengajukan pertanyaan,“Kira-kira dalam sepuluh tahun lagi, keberhasilan
apa yang dicapai oleh gerakan LGBT?” Kemudian peserta menjawab dengan
disertai #IDAHOT2016SuaraKita. Lalu terpilihlah tiga pemenang hadiah
buku Sesuai Kata Hati.
Respon Publik
13. 22 23LGBT EKSIS LGBT EKSIS
Mereka Yang Bergerak
Siapa saja organisasi yang memperingati IDAHOT 2016? Berikut adalah
profil singkat mereka.
Ardhanary Institute adalah organisasi yang fokus pada penerbitan,
publikasi, dan advokasi lesbian, biseksual perempuan, dan transgender
perempuan ke laki-laki (LBT). Ardhanary Institut bisa dihubungi melalui
E-mail : ardhanaryinstitute@gmail.com.
Binthe Pelangi Gorontalo adalah organisasi sosial yang bergerak dalam
penanggulangan HIV/AIDS untuk kalangan waria dan gay di Gorontalo.
Organisasi ini juga bergerak untuk isu advokasi hak lesbian, gay biseksual,
dan transgender (LGBT) yang ada di Gorontalo. Binthe Pelangi Gorontalo
bisa dihubungi melalui E-mail : binthepelangi.glto@gmail.com.
Forum LGBT Sulawesi Utara adalah gabungan organisasi lesbian, gay,
biseksual,dan transgender (LGBT) yang ada di Sulawesi Utara.Forum LGBT
Sulawesi Utara terdiri dari GWL Kawanua, Sanubari Sulawesi Selatan,
Waria Manado, IkatanWaria-Gay Bitung, BerdikariTomohon,Manado Men
Community, dan Kelompok Dukungan Sebaya Satu Hati. Forum LGBT
Sulawesi Utara bisa dihubungi melalui Facebook : Pelangi Sulawesi Utara.
Gema Lentera Peduli Tadulako adalah organisasi yang fokus pada
penanggulangan HIV/AIDS di Sulawesi Tengah, khususnya populasi kunci
lelaki-seks-lelaki (LSL). Dalam perkembangan selanjutnya, organisasi ini
juga peduli pada isu keberagaman seksualitas, kesehatan reproduksi, dan
hak asasi manusia. Gema Lentera Peduli Tadulako bisa dihubungi melalui,
E-mail : gemalentera.pedulitadulako@gmail.com.
GayaWarna Lentera Indonesia adalah sebuah jaringan yang menaungi
berbagai komunitas gay, waria, dan lelaki-seks-lelaki di seluruh Indonesia.
Fokus kerja jaringan ini adalah penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS.
Gaya Warna Lentera Indonesia bisa dihubungi melalui E-mail : seknas@
gwl-ina.or.id.
Gubug Sebaya Jombang adalah wadah kelompok lesbian, gay, biseksual,
dan transgender (LGBT) untuk mendapatkan pendidikan kesehatan
dan kesetaraan berbasis hak asasi manusia di Kabupaten Jombang,
Jawa Timur. Gubug Sebaya Jombang bisa dihubungi melalui E-mail :
gubugsebayajombang@gmail.com.
Pelangi Mahardhika adalah organisasi lesbian, gay, biseksual, dan
transgender (LGBT) yang fokus memberikan edukasi dan mengorganisir
LGBT dari kelompok pekerja di Jakarta Utara. Pelangi Mahardhika bisa
dihubungi melalui Email : pelangi.mahardhika@gmail.com dan Facebook :
Pelangi Mahardhika.
Perempuan Mahardhika adalah organisasi massa perempuan lintas
sektor yang berjuang untuk kesetaraan. Perempuan Mahardhika dapat
dihubungi melalui, Email : mahardhika.kita@gmail.com; Facebook :
Perempuan Mahardhika, dan Twitter : @MahardhikaKita.