SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
“DILEMMA LGBT DALAM
KONTEKS
ADMINISTRASI PUBLIK
KONTEMPORER”
???
DISUSUN OLEH :
BRILIAN PRIATMAJA
17/414861/SP/27988
DEPARTEMEN
MANAJEMEN
&
KEBIJAKAN PUBLIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL
DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH
MADA
2019
CONTENT
1 • Latar Belakang
2 • Pengertian & Teori
3 • Fakta LGBT di Indonesia
4 • Analisis & Pembahasan
5 • Rekomendasi Kebijakan
1. Latar
Belakang
 Kampanye Perlindungan LGBT “This is a powerful cross-regional message of
strength to the UN to protect the rights of LGBTI persons...” pada
International Conference of United Nation, Geneva 2016 (Human Rights
Watch, 2016)
 Komisioner Tinggi HAM PBB Minta LGBT Tak Didiskriminasi di Indonesia
(Kompas, 2018)
 Pasal 1 UU Nomor 1 Tahun 1974 “Ikatan lahir batin antara seorang pria
dan wanita dengan tujuan membentuk rumah tangga yang bahagia dan
kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa” yang berarti tidak boleh ada
perkawinan sejenis
 Sikap Pemerintah yang ambigu, tidak ada ketegasan dan kejelasan
mengenai Kebijakan LGBT
 Ketidak sesuaian LGBT dengan agama, ideologi, dan budaya di Indonesia
 Tuntutan kaum LGBT untuk diakui dan dihargai keberadaannya
 Penolakan masyarakat Indonesia terhadap keberadaan LGBT
2. Pengertian
&
Teori
LGBT?
LGBT is shorthand for lesbian, gay, bisexual and transgender. The “LGB” in
this term refers to sexual orientation. Sexual orientation is defined as an often
enduring pattern of emotional, romantic and/or sexual attractions of men to
women or women to men (heterosexual), of women to women or men to
men (homosexual), or by men or women to both sexes (bisexual). It also refers
to an individual’s sense of personal and social identity based on those
attractions, related behaviors and membership in a community of others who
share those attractions and behaviors. Some people who have same-sex
attractions or relationships may identify as “queer,” or, for a range of personal,
social or political reasons, may choose not to self-identify with these or any
labels.
(American Psycological association 2019)
Administrasi Publik Kontemporer ?
Pada awal mula kemunculan administrasi publik, pokok
bahasan utamanya ialah mengenai urusan organisasi kenegaraan
dan kebijakan yang dilaksanakan. Namun karena perkembangan
global yang sangat cepat dan semakin kompleks menuntut
administrasi publik untuk lebih melek terhadap isu – isu terkini.
Salah satu isu nya adalah demokrasi dan multikulturalisme .
(Pramusinto et al, 2005)
3. Fakta LGBT
di Indonesia
Perkembangan LGBT
 1960 mulai muncul kelompok LGBT seperti Sentul dan Kantil, kini sebutannya
adalah Buci dan Femme.
 1960an muncul Himad (Himpunan Wadam Djakarta) Wadam artinya Wanita Adam
 1982 terbentuk Lambda Indonesia (organisasi terbuka gay)
 1986 muncul Perlesin (persatuan Lesbian Indonesia), GAYA Nusantara (Kelompok
kerja lesbian dan Gay nusantara)
 1990an LGBT semakin mewabah
 1993, 1995, 1997 diadakan kongres Lesbi & Gay (KLG) secara berurutan di Jogja,
Bandung, dan Bali.
 1998 era reformasi dimanfaatkan LGBT untuk menebarkan sayapnya dan haknya
 2000an diadakan konsulatasi nasinal LGBT
 2008 digelar konferensi LGBT Internasional diadakan
 2015, tercatat ada 200-an organisasi LGBT di Indonesia
Sumber : Republika 2016
Tuntutan Utama kaum LGBT
 Penghapusan diskriminasi dalam bentuk apapun
 Penegakan keadilan Hak Asasi Manusia terhadap LGBT
 Penghapusan Peraturan Pemerintah menyudutkan LGBT
 Legalitas/pengakuan LGBT
 Tuntutan pada masyarakat dan pemerintah agar
menghargai LGBT
Sumber : UNDP & USAID, 2013
Sikap Pemerintah, LSM, masyarakat
Indonesia terhadap LGBT
 Pro LGBT :
- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyatakan bahwa tidak boleh ada
diskriminasi terhadap kaum tertentu. Menjadi asumsi bahwa LGBT perlu diakui
keberadaannya bahkan dilindungi (BBC, 2016)
- Kabid Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menyatakan bahwa
Orientasi seksual seseorang(LGBT) tidak bisa menjadi dasar orang itu dipidana. Itu
merupakan kebebasan masing-masing orang (Kompas, 2017)
 Kontra LGBT :
- Sekjen MUI menyatakan bahwa LGBT tidak sesuai dengan Falsafah Bangsa, yaitu Sila
Pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” dan Sila Kedua Pancasila “Kemanusiaan yang Adil dan
Beradab” (HARIANACEH, 2018)
- Wakil Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia ( ICMI ) Sri Astuti Buchari
meminta pemerintah melarang perilaku LGBT di Indonesia dan membuat aturan yang
menghukum berat para pelakunya (VOA Indonesia, 2018)
4. Analisis
&
Pembahasan
- LGBT merupakan tindakan atau perilaku manusia yang salah, karena kodratnya manusia itu
diciptakan berlawanan jenis untuk saling memeperoleh keturunan. Hal ini berarti sangatlah
salah apabila manusia berhubungan dengan sesama jenis.
- Tidak ada agama satu pun yang mengajarkan LGBT. Seperti halnya yang disampaikan Menteri
Agama Indonesia 2018 lalu, bahwa tidak Ada Agama yang Mentolerir LGBT (Tempo, 2018).
- LGBT sangat tidak sesuai dengan ideologi bangsa Indonesia. Karena sudah jelas bahwa Pancasila
Sila Pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” dan Sila Kedua Pancasila “Kemanusiaan yang Adil
dan Beradab” sangat bertolak belakang dengan LGBT yang tidak beradab dan tidak
mengedepankan ajaran agama.
- Putusan MK 46/PUU-XIV/2016 tentang perbuatan zina dan perbuatan cabul sesama jenis juga
menunjukkan bahwa LGBT dilarang di Indonesia.
- Namun dilemma hadir disini, dengan dalih penegakan HAM di Indonesia kaum LGBT meminta
sikap adil Pemerintah agar LGBT diakui dan tidak di diskriminasi.
- Pemerintah dalam hal ini masih terlihat ambigu dan setengah – setengah terhadap krisis
moralitas bangsa yaitu LGBT yang semakin menebarkan racun. Seharusnya pemerintah
melarang keras LGBT karena telah menyimpang dari segala sisi bangsa Indonesia.
- Polemik LGBT ini merupakan salah satu dampak dari adanya postmodernisme, yaitu
peleburan budaya high culture dan low culture.
- LGBT termasuk dalam isu kontemporer administrasi publik karena mengatasnamakan
demokrasi dan multikulturalisme.
- Kaum LGBT yang merasa terdiskriminasi menuntut keadilan HAM terhadap Pemerintah
dan masyarakat, karena dianggap telah melanggar demokrasi.
- LGBT bukanlah salah satu budaya multikulularisme yang patut dihargai, karena LGBT
merupakan penyakit sosial masyarakat.
- LGBT bukan lagi persoalan hak asasi manusia untuk memilih jalan hidup, namun LGBT
merupakan tuntutan HAM dan demokrasi yang kebablasan serta menyimpang.
- Peran administrasi publik kontemporer dalam hal ini adalah membangun suatu
kebijakan yang sesuai dengan ideologi dan budaya bangsa Indonesia.
- Tuntutan dunia, penghapusan LGBT sebagai penyakit mental oleh WHO, serta tuntutan
dari Asosiasi Psikiatri Amerika (APA) untuk mempertimbangkan kategorisasi LGBT
sebagai masalah Kejiwaan, tidaklah menjadi alasan bagi Pemerintah untuk tidak
menindak tegas LGBT.
5. Rekomendasi
Kebijakan
Referensi
 BBC Indonesia, 2016. Presiden Jokowi: Polisi harus melindungi kaum LGBT dan minoritas lain.
https://www.bbc.com/indonesia/indonesia/2016/10/161019_indonesia_wwc_jokowi_lgbt
 Hariann Aceh, 2018. Sekjen MUI: LGBT Tidak sesuai dengan Falsafah Bangsa
https://www.harianaceh.co.id/2018/01/23/sekjen-mui-lgbt-tidak-sesuai-dengan-falsafah-bangsa/
 Kompas, 2017. Kelompok LGBT Tak Bisa Dipidana atas Perbedaan Orientasi Seksualnya
https://nasional.kompas.com/read/2017/12/19/10310291/kelompok-lgbt-tak-bisa-dipidana-atas-perbedaan-
orientasi-seksualnya
 Kompas, 2018. Bertemu Jokowi, Komisioner Tinggi HAM PBB Minta LGBT Tak Didiskriminasi
https://nasional.kompas.com/read/2018/02/06/12541121/bertemu-jokowi-komisioner-tinggi-ham-pbb-minta-
lgbt-tak-didiskriminasi.
 Putusan MK 46/PUU-XIV/2016
 Pramusinto, Agus et al. 2005. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : Kajian Historis dan Isu – isu Kontemporer untuk
Merumuskan Agenda Masa Depan Ilmu Administrasi Publik. Vol 9. No 12
 Republika 2016. Menelisik Perjalanan LGBT di Indonesia. https://republika.co.id/berita/jurnalisme-
warga/wacana/16/01/28/o1n41d336-menelisik-perjalanan-lgbt-di-indonesia-part6
 Tempo, 2018. Menteri Agama: Tak Ada Agama yang Mentolerir LGBT
https://nasional.tempo.co/read/1053040/menteri-agama-tak-ada-agama-yang-mentolerir-lgbt/full&view=ok
 The definition of LGBT, from American Psycological Assosiation, https://www.apa.org/topics/lgbt/index.aspx
 UN Makes History on Sexual Orientation, Gender Identity, https://www.hrw.org/news/2016/06/30/un-makes-
history-sexual-orientation-gender-identity
 UNDP & USAID, 2013. HIDUP SEBAGAI LGBT di Asia : LAPORAN NASONAL INDONESIA

More Related Content

What's hot

Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negaraNilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negaraafifahdhaniyah
 
KESAN NEGATIF INTEGRASI NASIONAL
KESAN NEGATIF INTEGRASI NASIONAL KESAN NEGATIF INTEGRASI NASIONAL
KESAN NEGATIF INTEGRASI NASIONAL NurZahidah22
 
Pengertian civil society dan puncak
Pengertian civil society dan puncakPengertian civil society dan puncak
Pengertian civil society dan puncakSyaifuddin Udin
 
Tanggung Jawab Sosial Tokoh Masyarakat Dalam Implementasi HAM
Tanggung Jawab Sosial Tokoh Masyarakat  Dalam Implementasi HAM Tanggung Jawab Sosial Tokoh Masyarakat  Dalam Implementasi HAM
Tanggung Jawab Sosial Tokoh Masyarakat Dalam Implementasi HAM musniumar
 
Musni Umar: Pentingnya Pengamalan HAM dalam Pancasila
Musni Umar: Pentingnya Pengamalan HAM dalam PancasilaMusni Umar: Pentingnya Pengamalan HAM dalam Pancasila
Musni Umar: Pentingnya Pengamalan HAM dalam Pancasilamusniumar
 
Dinamika demokrasi kls xi k 13
Dinamika demokrasi kls xi k 13Dinamika demokrasi kls xi k 13
Dinamika demokrasi kls xi k 13Asniar Silalahi
 
Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)Sapto Pandugo
 
iSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di Kampus
iSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di KampusiSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di Kampus
iSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di KampusYohanes Nugroho
 
Peran Serta dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia
Peran Serta dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di IndonesiaPeran Serta dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia
Peran Serta dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di IndonesiaHanna Chan
 
Laporan IDAHOT 2016
Laporan IDAHOT 2016Laporan IDAHOT 2016
Laporan IDAHOT 2016QueerSqueak
 
Karakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggal
Karakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggalKarakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggal
Karakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggalInDraa putrybulan17
 
Cici Ariska, SMAN 13 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...
Cici Ariska, SMAN 13 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...Cici Ariska, SMAN 13 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...
Cici Ariska, SMAN 13 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...Konsultan Pendidikan
 

What's hot (19)

Soal lcc 3(kelas xi)
Soal lcc 3(kelas xi)Soal lcc 3(kelas xi)
Soal lcc 3(kelas xi)
 
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negaraNilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara
Nilai nilai pancasila dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan negara
 
Rpp ppkn x bab 1 1516 8 kali jp
Rpp ppkn x bab 1 1516 8 kali jpRpp ppkn x bab 1 1516 8 kali jp
Rpp ppkn x bab 1 1516 8 kali jp
 
KESAN NEGATIF INTEGRASI NASIONAL
KESAN NEGATIF INTEGRASI NASIONAL KESAN NEGATIF INTEGRASI NASIONAL
KESAN NEGATIF INTEGRASI NASIONAL
 
Pengertian civil society dan puncak
Pengertian civil society dan puncakPengertian civil society dan puncak
Pengertian civil society dan puncak
 
Sila ke 5
Sila ke 5Sila ke 5
Sila ke 5
 
Tanggung Jawab Sosial Tokoh Masyarakat Dalam Implementasi HAM
Tanggung Jawab Sosial Tokoh Masyarakat  Dalam Implementasi HAM Tanggung Jawab Sosial Tokoh Masyarakat  Dalam Implementasi HAM
Tanggung Jawab Sosial Tokoh Masyarakat Dalam Implementasi HAM
 
Musni Umar: Pentingnya Pengamalan HAM dalam Pancasila
Musni Umar: Pentingnya Pengamalan HAM dalam PancasilaMusni Umar: Pentingnya Pengamalan HAM dalam Pancasila
Musni Umar: Pentingnya Pengamalan HAM dalam Pancasila
 
Contoh soal pkn
Contoh soal pknContoh soal pkn
Contoh soal pkn
 
Dinamika demokrasi kls xi k 13
Dinamika demokrasi kls xi k 13Dinamika demokrasi kls xi k 13
Dinamika demokrasi kls xi k 13
 
Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)Pesentasi pancasila(sila ke 5)
Pesentasi pancasila(sila ke 5)
 
iSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di Kampus
iSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di KampusiSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di Kampus
iSTTS Pancasila - Kel.5 - Implementasi Pancasila di Kampus
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosial
 
Peran Serta dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia
Peran Serta dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di IndonesiaPeran Serta dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia
Peran Serta dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia
 
Laporan IDAHOT 2016
Laporan IDAHOT 2016Laporan IDAHOT 2016
Laporan IDAHOT 2016
 
himpunan lengkap UU HAM
himpunan lengkap UU HAMhimpunan lengkap UU HAM
himpunan lengkap UU HAM
 
6 pancasila menjadi sistem etika
6 pancasila menjadi sistem etika6 pancasila menjadi sistem etika
6 pancasila menjadi sistem etika
 
Karakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggal
Karakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggalKarakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggal
Karakteristik wni dalam konteks individu yang ber bhinneka tunggal
 
Cici Ariska, SMAN 13 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...
Cici Ariska, SMAN 13 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...Cici Ariska, SMAN 13 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...
Cici Ariska, SMAN 13 Banda Aceh, Pemilihan Duta Demokrasi, Sayembara Menulis ...
 

Similar to Dilemma LGBT Dalam Konteks Administrasi Publik Kontemporer

(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016ekho109
 
LGB Bayaya dan Terlaknat.pdf
LGB Bayaya dan Terlaknat.pdfLGB Bayaya dan Terlaknat.pdf
LGB Bayaya dan Terlaknat.pdfezufatrinMarzuki
 
Draft psikologi perkotaan
Draft psikologi perkotaanDraft psikologi perkotaan
Draft psikologi perkotaanYanos Ta
 
Filsafat ilmu aturan dan hukum berperilaku
Filsafat ilmu aturan dan hukum berperilakuFilsafat ilmu aturan dan hukum berperilaku
Filsafat ilmu aturan dan hukum berperilakuDonnyHari
 
Kajian Islami Tentang LGBT Bahaya dan Solusinya 14 Februari 2015
Kajian Islami Tentang LGBT Bahaya dan Solusinya 14 Februari 2015Kajian Islami Tentang LGBT Bahaya dan Solusinya 14 Februari 2015
Kajian Islami Tentang LGBT Bahaya dan Solusinya 14 Februari 2015Suryono .
 
PA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptx
PA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptxPA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptx
PA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptxLogesWarry2
 
Makalah binter
Makalah binterMakalah binter
Makalah binterindirardn
 
10 alasan menolak demokrasi edit
10 alasan menolak demokrasi edit10 alasan menolak demokrasi edit
10 alasan menolak demokrasi editsubianti
 
Lgbt bahaya dan solusinya
Lgbt bahaya dan solusinya Lgbt bahaya dan solusinya
Lgbt bahaya dan solusinya Suci Harso
 
Makalah ppkn Hak Asasi Manusia
Makalah ppkn Hak Asasi Manusia Makalah ppkn Hak Asasi Manusia
Makalah ppkn Hak Asasi Manusia EkaMaisaraAmalia
 
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945Ica Diennissa
 
MEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAI
MEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAIMEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAI
MEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAIcalonmayat
 
Makalah HAK ASASI MANUSIA
Makalah HAK ASASI MANUSIA Makalah HAK ASASI MANUSIA
Makalah HAK ASASI MANUSIA salsa moyara
 
Bedah Kasus Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.pptx
Bedah Kasus Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.pptxBedah Kasus Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.pptx
Bedah Kasus Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.pptxMuhammadGymnastiar3
 

Similar to Dilemma LGBT Dalam Konteks Administrasi Publik Kontemporer (20)

(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016
(Sindonews.com) Opini sosial budaya 15 februari 2016 25 maret 2016
 
LGB Bayaya dan Terlaknat.pdf
LGB Bayaya dan Terlaknat.pdfLGB Bayaya dan Terlaknat.pdf
LGB Bayaya dan Terlaknat.pdf
 
Draft psikologi perkotaan
Draft psikologi perkotaanDraft psikologi perkotaan
Draft psikologi perkotaan
 
RUBRIK FIGUR MAJALAH HIDAYATULLAH
RUBRIK FIGUR MAJALAH HIDAYATULLAHRUBRIK FIGUR MAJALAH HIDAYATULLAH
RUBRIK FIGUR MAJALAH HIDAYATULLAH
 
Lgbt
Lgbt Lgbt
Lgbt
 
Filsafat ilmu aturan dan hukum berperilaku
Filsafat ilmu aturan dan hukum berperilakuFilsafat ilmu aturan dan hukum berperilaku
Filsafat ilmu aturan dan hukum berperilaku
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Kajian Islami Tentang LGBT Bahaya dan Solusinya 14 Februari 2015
Kajian Islami Tentang LGBT Bahaya dan Solusinya 14 Februari 2015Kajian Islami Tentang LGBT Bahaya dan Solusinya 14 Februari 2015
Kajian Islami Tentang LGBT Bahaya dan Solusinya 14 Februari 2015
 
PA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptx
PA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptxPA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptx
PA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptx
 
Makalah binter
Makalah binterMakalah binter
Makalah binter
 
10 alasan menolak demokrasi edit
10 alasan menolak demokrasi edit10 alasan menolak demokrasi edit
10 alasan menolak demokrasi edit
 
Lgbt bahaya dan solusinya
Lgbt bahaya dan solusinya Lgbt bahaya dan solusinya
Lgbt bahaya dan solusinya
 
Jadi gersos pp
Jadi gersos ppJadi gersos pp
Jadi gersos pp
 
Makalah ppkn Hak Asasi Manusia
Makalah ppkn Hak Asasi Manusia Makalah ppkn Hak Asasi Manusia
Makalah ppkn Hak Asasi Manusia
 
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
Hak-hak Asasi Menurut UUD 1945
 
MEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAI
MEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAIMEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAI
MEMBANDINGKAN KOMNAS HAM DAN KPAI
 
Wawancara iii
Wawancara iiiWawancara iii
Wawancara iii
 
Makalah HAK ASASI MANUSIA
Makalah HAK ASASI MANUSIA Makalah HAK ASASI MANUSIA
Makalah HAK ASASI MANUSIA
 
Bedah Kasus Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.pptx
Bedah Kasus Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.pptxBedah Kasus Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.pptx
Bedah Kasus Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.pptx
 
Domain psk 3108
Domain psk 3108Domain psk 3108
Domain psk 3108
 

Dilemma LGBT Dalam Konteks Administrasi Publik Kontemporer

  • 1. “DILEMMA LGBT DALAM KONTEKS ADMINISTRASI PUBLIK KONTEMPORER” ??? DISUSUN OLEH : BRILIAN PRIATMAJA 17/414861/SP/27988 DEPARTEMEN MANAJEMEN & KEBIJAKAN PUBLIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS GADJAH MADA 2019
  • 2. CONTENT 1 • Latar Belakang 2 • Pengertian & Teori 3 • Fakta LGBT di Indonesia 4 • Analisis & Pembahasan 5 • Rekomendasi Kebijakan
  • 4.  Kampanye Perlindungan LGBT “This is a powerful cross-regional message of strength to the UN to protect the rights of LGBTI persons...” pada International Conference of United Nation, Geneva 2016 (Human Rights Watch, 2016)  Komisioner Tinggi HAM PBB Minta LGBT Tak Didiskriminasi di Indonesia (Kompas, 2018)  Pasal 1 UU Nomor 1 Tahun 1974 “Ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanita dengan tujuan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa” yang berarti tidak boleh ada perkawinan sejenis  Sikap Pemerintah yang ambigu, tidak ada ketegasan dan kejelasan mengenai Kebijakan LGBT  Ketidak sesuaian LGBT dengan agama, ideologi, dan budaya di Indonesia  Tuntutan kaum LGBT untuk diakui dan dihargai keberadaannya  Penolakan masyarakat Indonesia terhadap keberadaan LGBT
  • 6. LGBT? LGBT is shorthand for lesbian, gay, bisexual and transgender. The “LGB” in this term refers to sexual orientation. Sexual orientation is defined as an often enduring pattern of emotional, romantic and/or sexual attractions of men to women or women to men (heterosexual), of women to women or men to men (homosexual), or by men or women to both sexes (bisexual). It also refers to an individual’s sense of personal and social identity based on those attractions, related behaviors and membership in a community of others who share those attractions and behaviors. Some people who have same-sex attractions or relationships may identify as “queer,” or, for a range of personal, social or political reasons, may choose not to self-identify with these or any labels. (American Psycological association 2019)
  • 7. Administrasi Publik Kontemporer ? Pada awal mula kemunculan administrasi publik, pokok bahasan utamanya ialah mengenai urusan organisasi kenegaraan dan kebijakan yang dilaksanakan. Namun karena perkembangan global yang sangat cepat dan semakin kompleks menuntut administrasi publik untuk lebih melek terhadap isu – isu terkini. Salah satu isu nya adalah demokrasi dan multikulturalisme . (Pramusinto et al, 2005)
  • 8. 3. Fakta LGBT di Indonesia
  • 9. Perkembangan LGBT  1960 mulai muncul kelompok LGBT seperti Sentul dan Kantil, kini sebutannya adalah Buci dan Femme.  1960an muncul Himad (Himpunan Wadam Djakarta) Wadam artinya Wanita Adam  1982 terbentuk Lambda Indonesia (organisasi terbuka gay)  1986 muncul Perlesin (persatuan Lesbian Indonesia), GAYA Nusantara (Kelompok kerja lesbian dan Gay nusantara)  1990an LGBT semakin mewabah  1993, 1995, 1997 diadakan kongres Lesbi & Gay (KLG) secara berurutan di Jogja, Bandung, dan Bali.  1998 era reformasi dimanfaatkan LGBT untuk menebarkan sayapnya dan haknya  2000an diadakan konsulatasi nasinal LGBT  2008 digelar konferensi LGBT Internasional diadakan  2015, tercatat ada 200-an organisasi LGBT di Indonesia Sumber : Republika 2016
  • 10. Tuntutan Utama kaum LGBT  Penghapusan diskriminasi dalam bentuk apapun  Penegakan keadilan Hak Asasi Manusia terhadap LGBT  Penghapusan Peraturan Pemerintah menyudutkan LGBT  Legalitas/pengakuan LGBT  Tuntutan pada masyarakat dan pemerintah agar menghargai LGBT Sumber : UNDP & USAID, 2013
  • 11. Sikap Pemerintah, LSM, masyarakat Indonesia terhadap LGBT  Pro LGBT : - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyatakan bahwa tidak boleh ada diskriminasi terhadap kaum tertentu. Menjadi asumsi bahwa LGBT perlu diakui keberadaannya bahkan dilindungi (BBC, 2016) - Kabid Advokasi Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menyatakan bahwa Orientasi seksual seseorang(LGBT) tidak bisa menjadi dasar orang itu dipidana. Itu merupakan kebebasan masing-masing orang (Kompas, 2017)  Kontra LGBT : - Sekjen MUI menyatakan bahwa LGBT tidak sesuai dengan Falsafah Bangsa, yaitu Sila Pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” dan Sila Kedua Pancasila “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” (HARIANACEH, 2018) - Wakil Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia ( ICMI ) Sri Astuti Buchari meminta pemerintah melarang perilaku LGBT di Indonesia dan membuat aturan yang menghukum berat para pelakunya (VOA Indonesia, 2018)
  • 13. - LGBT merupakan tindakan atau perilaku manusia yang salah, karena kodratnya manusia itu diciptakan berlawanan jenis untuk saling memeperoleh keturunan. Hal ini berarti sangatlah salah apabila manusia berhubungan dengan sesama jenis. - Tidak ada agama satu pun yang mengajarkan LGBT. Seperti halnya yang disampaikan Menteri Agama Indonesia 2018 lalu, bahwa tidak Ada Agama yang Mentolerir LGBT (Tempo, 2018). - LGBT sangat tidak sesuai dengan ideologi bangsa Indonesia. Karena sudah jelas bahwa Pancasila Sila Pertama “Ketuhanan Yang Maha Esa” dan Sila Kedua Pancasila “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” sangat bertolak belakang dengan LGBT yang tidak beradab dan tidak mengedepankan ajaran agama. - Putusan MK 46/PUU-XIV/2016 tentang perbuatan zina dan perbuatan cabul sesama jenis juga menunjukkan bahwa LGBT dilarang di Indonesia. - Namun dilemma hadir disini, dengan dalih penegakan HAM di Indonesia kaum LGBT meminta sikap adil Pemerintah agar LGBT diakui dan tidak di diskriminasi. - Pemerintah dalam hal ini masih terlihat ambigu dan setengah – setengah terhadap krisis moralitas bangsa yaitu LGBT yang semakin menebarkan racun. Seharusnya pemerintah melarang keras LGBT karena telah menyimpang dari segala sisi bangsa Indonesia.
  • 14. - Polemik LGBT ini merupakan salah satu dampak dari adanya postmodernisme, yaitu peleburan budaya high culture dan low culture. - LGBT termasuk dalam isu kontemporer administrasi publik karena mengatasnamakan demokrasi dan multikulturalisme. - Kaum LGBT yang merasa terdiskriminasi menuntut keadilan HAM terhadap Pemerintah dan masyarakat, karena dianggap telah melanggar demokrasi. - LGBT bukanlah salah satu budaya multikulularisme yang patut dihargai, karena LGBT merupakan penyakit sosial masyarakat. - LGBT bukan lagi persoalan hak asasi manusia untuk memilih jalan hidup, namun LGBT merupakan tuntutan HAM dan demokrasi yang kebablasan serta menyimpang. - Peran administrasi publik kontemporer dalam hal ini adalah membangun suatu kebijakan yang sesuai dengan ideologi dan budaya bangsa Indonesia. - Tuntutan dunia, penghapusan LGBT sebagai penyakit mental oleh WHO, serta tuntutan dari Asosiasi Psikiatri Amerika (APA) untuk mempertimbangkan kategorisasi LGBT sebagai masalah Kejiwaan, tidaklah menjadi alasan bagi Pemerintah untuk tidak menindak tegas LGBT.
  • 16.
  • 17. Referensi  BBC Indonesia, 2016. Presiden Jokowi: Polisi harus melindungi kaum LGBT dan minoritas lain. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia/2016/10/161019_indonesia_wwc_jokowi_lgbt  Hariann Aceh, 2018. Sekjen MUI: LGBT Tidak sesuai dengan Falsafah Bangsa https://www.harianaceh.co.id/2018/01/23/sekjen-mui-lgbt-tidak-sesuai-dengan-falsafah-bangsa/  Kompas, 2017. Kelompok LGBT Tak Bisa Dipidana atas Perbedaan Orientasi Seksualnya https://nasional.kompas.com/read/2017/12/19/10310291/kelompok-lgbt-tak-bisa-dipidana-atas-perbedaan- orientasi-seksualnya  Kompas, 2018. Bertemu Jokowi, Komisioner Tinggi HAM PBB Minta LGBT Tak Didiskriminasi https://nasional.kompas.com/read/2018/02/06/12541121/bertemu-jokowi-komisioner-tinggi-ham-pbb-minta- lgbt-tak-didiskriminasi.  Putusan MK 46/PUU-XIV/2016  Pramusinto, Agus et al. 2005. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : Kajian Historis dan Isu – isu Kontemporer untuk Merumuskan Agenda Masa Depan Ilmu Administrasi Publik. Vol 9. No 12  Republika 2016. Menelisik Perjalanan LGBT di Indonesia. https://republika.co.id/berita/jurnalisme- warga/wacana/16/01/28/o1n41d336-menelisik-perjalanan-lgbt-di-indonesia-part6  Tempo, 2018. Menteri Agama: Tak Ada Agama yang Mentolerir LGBT https://nasional.tempo.co/read/1053040/menteri-agama-tak-ada-agama-yang-mentolerir-lgbt/full&view=ok  The definition of LGBT, from American Psycological Assosiation, https://www.apa.org/topics/lgbt/index.aspx  UN Makes History on Sexual Orientation, Gender Identity, https://www.hrw.org/news/2016/06/30/un-makes- history-sexual-orientation-gender-identity  UNDP & USAID, 2013. HIDUP SEBAGAI LGBT di Asia : LAPORAN NASONAL INDONESIA