SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
REPRESENTASI
GERAKAN ARUS PELANGI
DI PURWOKERTO
KELOMPOK 2
Tery Adistira S. F1D010017
Ainul Gillang M. F1D010020
Anggita Senja A. F1D010021
Redita Aulia R. L. F1D010022
Juan Pradita P. F1D010024
Chamid S. F1D010028
M. Irvan L. R. F1D010029
A. Panel S. F1D010031
Ranos Ardiansyah F1D010061
Arus pelangi dibentuk pada tanggal 15
Januari 2006. Pendirian arus pelangi
didorong oleh kebutuhan yang mendesak
dikalangan Lesbian, Gay, Biseksual,
Transeksual, Transgender (LGBT)-baik
individu maupun kelompok untuk
membentuk organisasi massa yang
mempromosikan dan membela hak-hak
dasar kaum LGBT.
A. FAKTOR-FAKTOR APA YANG
MENYEBABKAN MUNCULNYA
GERAKAN SOSIAL?
1. Diskriminasi Dalam Perlakuan Hukum.
2. Diskriminasi HAM Tentang Kesetaraan
Gender.
3. Diskriminasi Dalam Konstruk sosial.
4. Diskriminasi Dalam Perlakuan Media.
B. BAGAIMANA PROSES
TERBENTUKNYA GERAKAN SOSIAL?
Adanya kebutuhan yang mendesak
dikalangan Lesbian, Gay, Biseksual,
Transeksual, Transgender (LGBT)-baik
individu maupun kelompok untuk
membentuk organisasi massa yang
mempromosikan dan membela hak-hak
dasar kaum LGBT.
A. APA AKTIVITAS DAN STRATEGI YANG TELAH
DIKEMBANGKAN PARA AKTOR SOSIAL KETIKA
MELAKUKAN SEBUAH GERAKAN SOSIAL?
1. Kampanye (1 Mei 2006, Arus Pelangi, Forum
Komunikasi Waria DKI Jakarta, dan Yayasan
Srikandi Sejati melakukan demonstrasi dalam aksi
Hari Buruh Internasional (Mayday) di bundaran
Hotel Indonesia, Jakarta.)
2. Pendidikan (Desember 2006, bersama
International Catholic Migration Commission atau
ICMC melaksanakan Training Of Trainer atau TOT,
pelatihan konseling di Purwokerto, Surabaya, dan
Palembang).
3. Advokasi
Advokasi kasus pembunuhan waria yang
bernama Vera alias Zainuddin di Purwokerto,
Jawa Tengah.
Advokasi penolakan terhadap Rancangan
Undang-Undang Anti Pornografi dan
Pornoaksi (RUU APP).
4. Pengorganisasian
Agustus 2006, pelatihan pengorganisasian
komunitas LGBT di Banyumas.
B. SUMBERDAYA (EKONOMI, POLITIK, BUDAYA)
APA SAJA YANG DIGUNAKAN UNTUK MELAKUKAN
GERAKAN SOSIAL TERSEBUT?
1. Pendanaan bersifat independen atau
swadaya kolektif.
2. Sumberdaya secara politik memiliki posisi
tawar yang cukup signifikan.
C. SIAPA AKTOR SOSIAL YANG
POTENSIAL UNTUK MENGUATKAN
GERAKAN SOSIAL TERSEBUT?
Aktor sosial yang potensial untuk menguatkan
gerakan Arus Pelangi ialah prinsip-prinsip
Yogyakarta, Komnas HAM, LBH (Lembaga
Bantuan Hukum), JAGAMAN (jaringan
HAM untuk Keberagaman), Jaringan
Permpuan Yogyakarta, Aliansi Sumut
Bersatu, Perwari, Gerakan Rumahkita
(GERWANI), Kost Pelangi hati, IDAHO,
FKWI, Komisioner KOMNAS HAM,
D. ADAKAH UPAYA MEMBANGUN ALIANSI
ANTAR AKTOR-AKTOR SOSIAL DALAM
PROSES PENGUATAN GERAKAN SOSIAL?
Ada, sebagai organisasi gerakan sosial LGBT yang
menjunjung kesetaraaan dan keadilan gender. Arus
Pelangi memiliki aliansi terhadap lembaga
pemerintah seperti DPR dan kelompok agama lain
yang mendukung keadilan HAM dalam hal orientasi
seksual. Tetapi pada dasarnya aliansi ini dibangun
secara individu, karena Arus Pelangi memiliki
anggota di dalam lembaga maupun kelompok-
kelompok tersebut.
A. APA SAJA PERSOALAN ATAU MASALAH YANG
DIHADAPI OLEH PARA AKTOR GERAKAN SOSIAL
DALAM MEWUJUDKAN TUJUANNYA?
 Persoalan Internal
Inkonsistensi anggota
 Persoalan Eksternal
Ormas-ormas Islam diantaranya, KAMMI
Purwokerto, GPK (Gerakan Pemuda
Ka’bah), dll.
B. STRUKTUR (EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA)
APA SAJA YANG POTENSIAL MENGHAMBAT
GERAKAN SOSIAL TERSEBUT?
Pada dasarnya arus pelangi bertentangan dengan
budaya indonesia yang menganut kepercayaan heteroseksual
yang menjadi dasar bagaimana gerakan kaum LGBT ini
dalam arus pelangi, tidak memiliki tempat yang signifikan
dalam masyarakat,struktur sosial budaya yang menghambat
ialah :
1. Agama
2. Media
3. Masyarakat
4. Aparat Pemerintah
5. Pemerintah
C. SIAPA SAJA AKTOR SOSIAL YANG
PALING POTENSIAL MENGHAMBAT
GERAKAN SOSIAL TERSEBUT?
Aktor sosial yang paling potensial meghambat
ialah:
1. GPK (Gerakan Pemuda Ka’bah)
2. KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa
Muslim Indonesia)
A. APA SAJA TEROBOSAN DAN INOVASI YANG DIBUAT OLEH
PARA AKTOR GERAKAN SOSIAL KETIKA BERHADAPAN
DENGAN BERAGAM MASALAH TERSEBUT?
Banyak hal yang sudah dilakukan oleh gerakan arus pelangi
untuk memuluskan dan melancarkan kegiatan mereka. Diantaranya:
• Membuat website untuk mengenalkan organisasi sekaligus mencari
dukungan untuk gerakan arus pelangi.
• Membuat karya tulis, baik dalam bentuk buku, buletin, dan tulisan-
tulisan di media massa sebagai bentuk representasi gerakan arus
pelangi.
• Membuat aliansi dengan gerakan atau organisasi yang pro/mendukung
arus pelangi, seperti Komnas HAM dan Perwani.
• Mengadakan diskusi publik dengan berbagai macam instansi yang
bertujuan untuk mengenalkan LGBT terhadap masyarakat.
• Melakukan kunjungan dan mengirimkan delegasi ke institusi-intitusi
formal maupun non formal.
B. APAKAH TEROBOSAN DAN INOVASI
TERSEBUT BERHASIL?
Terobosan dan inovasi yang dilakukan arus pelangi
dalam rangka mendukung dan melancarkan agenda
kegiatan mereka, ternyata sampai saat ini masih
kurang berhasil.
Pernyataan dari Ketua Umum (Ketum) Arus Pelangi,
Widodo Budidarmo. Menurutnya, untuk ukuran
negara seperti Indonesia, hal-hal yang berbenturan
dengan Arus Pelangi masih didominasi oleh agama,
norma sosial, hokum, dan budaya.
Ormas-ormas Islam banyak sekali yang tidak setuju
dengan kehadiran LGBT, apalagi sampai
mengangkat derajat mereka dengan mengakui hak-
hak dasar mereka. Belum lagi norma sosial
masyarakat yang cenderung menganggap jijik kaum
LGBT. Semenjak tahun 2010, gerakan Arus Pelangi
mengalami kemandegan dan kesulitan untuk
berkembang karena dukungan untuk gerakan ini
semakin berkurang dan sedikit. Hal ini ditambah
dengan sikap menutup diri dari para anggota karena
malu dan takut terhadap ancaman dari pihak yang
tidak menyukai Arus Pelangi sehingga Arus Pelangi
semakin sulit untuk menunjukkan eksistensinya.
Gerakan Arus Pelangi di Purwokerto

More Related Content

Similar to Gerakan Arus Pelangi di Purwokerto

Tabloid reformata edisi 147 januari 2012
Tabloid reformata edisi 147 januari 2012Tabloid reformata edisi 147 januari 2012
Tabloid reformata edisi 147 januari 2012Reformata.com
 
Partisipasi politik dan sosialisasi politik (pertemuan 4)
Partisipasi politik dan sosialisasi politik (pertemuan 4)Partisipasi politik dan sosialisasi politik (pertemuan 4)
Partisipasi politik dan sosialisasi politik (pertemuan 4)Melpa Yanty
 
Dilema LGBT dalam Konteks Administrasi Publik Kontemporer
Dilema LGBT dalam Konteks Administrasi Publik KontemporerDilema LGBT dalam Konteks Administrasi Publik Kontemporer
Dilema LGBT dalam Konteks Administrasi Publik KontemporerBrianKurniawan6
 
LGB Bayaya dan Terlaknat.pdf
LGB Bayaya dan Terlaknat.pdfLGB Bayaya dan Terlaknat.pdf
LGB Bayaya dan Terlaknat.pdfezufatrinMarzuki
 
manajemenaksimahasiswa-bem.pptx 0.58 Mb@Aksi12345
manajemenaksimahasiswa-bem.pptx 0.58 Mb@Aksi12345manajemenaksimahasiswa-bem.pptx 0.58 Mb@Aksi12345
manajemenaksimahasiswa-bem.pptx 0.58 Mb@Aksi12345aidil795891
 
Dilemma LGBT Dalam Konteks Administrasi Publik Kontemporer
Dilemma LGBT Dalam Konteks Administrasi Publik KontemporerDilemma LGBT Dalam Konteks Administrasi Publik Kontemporer
Dilemma LGBT Dalam Konteks Administrasi Publik KontemporerIanAtmaja
 
Dilemma LGBT Dalam Konteks Administrasi Publik Kontemporer
Dilemma LGBT Dalam Konteks Administrasi Publik KontemporerDilemma LGBT Dalam Konteks Administrasi Publik Kontemporer
Dilemma LGBT Dalam Konteks Administrasi Publik KontemporerIanAtmaja
 
Materi 6 b lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
Materi 6 b  lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010Materi 6 b  lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
Materi 6 b lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010Fathur Rohman
 
Partisipasi Masyarakat dalam Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Ind...
Partisipasi Masyarakat dalam Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Ind...Partisipasi Masyarakat dalam Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Ind...
Partisipasi Masyarakat dalam Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Ind...Triaji Ramadhan
 
PA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptx
PA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptxPA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptx
PA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptxLogesWarry2
 
Pemberdayaan komunitas untuk meningkatkan kemandirian rehabilitant di masyarakat
Pemberdayaan komunitas untuk meningkatkan kemandirian rehabilitant di masyarakatPemberdayaan komunitas untuk meningkatkan kemandirian rehabilitant di masyarakat
Pemberdayaan komunitas untuk meningkatkan kemandirian rehabilitant di masyarakatBagus Utomo
 
Draft psikologi perkotaan
Draft psikologi perkotaanDraft psikologi perkotaan
Draft psikologi perkotaanYanos Ta
 
Bab 5 lembaga lembaga anti korupsi di dindonesia
Bab 5 lembaga lembaga anti korupsi di dindonesiaBab 5 lembaga lembaga anti korupsi di dindonesia
Bab 5 lembaga lembaga anti korupsi di dindonesianatal kristiono
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosialMAN SAMPIT
 

Similar to Gerakan Arus Pelangi di Purwokerto (20)

RUBRIK FIGUR MAJALAH HIDAYATULLAH
RUBRIK FIGUR MAJALAH HIDAYATULLAHRUBRIK FIGUR MAJALAH HIDAYATULLAH
RUBRIK FIGUR MAJALAH HIDAYATULLAH
 
Profil yicm
Profil yicmProfil yicm
Profil yicm
 
Profil yicm
Profil yicmProfil yicm
Profil yicm
 
Tabloid reformata edisi 147 januari 2012
Tabloid reformata edisi 147 januari 2012Tabloid reformata edisi 147 januari 2012
Tabloid reformata edisi 147 januari 2012
 
Partisipasi politik dan sosialisasi politik (pertemuan 4)
Partisipasi politik dan sosialisasi politik (pertemuan 4)Partisipasi politik dan sosialisasi politik (pertemuan 4)
Partisipasi politik dan sosialisasi politik (pertemuan 4)
 
Dilema LGBT dalam Konteks Administrasi Publik Kontemporer
Dilema LGBT dalam Konteks Administrasi Publik KontemporerDilema LGBT dalam Konteks Administrasi Publik Kontemporer
Dilema LGBT dalam Konteks Administrasi Publik Kontemporer
 
LGB Bayaya dan Terlaknat.pdf
LGB Bayaya dan Terlaknat.pdfLGB Bayaya dan Terlaknat.pdf
LGB Bayaya dan Terlaknat.pdf
 
manajemenaksimahasiswa-bem.pptx 0.58 Mb@Aksi12345
manajemenaksimahasiswa-bem.pptx 0.58 Mb@Aksi12345manajemenaksimahasiswa-bem.pptx 0.58 Mb@Aksi12345
manajemenaksimahasiswa-bem.pptx 0.58 Mb@Aksi12345
 
Profil KPSI
Profil KPSIProfil KPSI
Profil KPSI
 
Dilemma LGBT Dalam Konteks Administrasi Publik Kontemporer
Dilemma LGBT Dalam Konteks Administrasi Publik KontemporerDilemma LGBT Dalam Konteks Administrasi Publik Kontemporer
Dilemma LGBT Dalam Konteks Administrasi Publik Kontemporer
 
Dilemma LGBT Dalam Konteks Administrasi Publik Kontemporer
Dilemma LGBT Dalam Konteks Administrasi Publik KontemporerDilemma LGBT Dalam Konteks Administrasi Publik Kontemporer
Dilemma LGBT Dalam Konteks Administrasi Publik Kontemporer
 
Materi 6 b lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
Materi 6 b  lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010Materi 6 b  lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
Materi 6 b lembaga anti_korupsii_non-pemerintah 2010
 
pertemuan 15.pptx
pertemuan 15.pptxpertemuan 15.pptx
pertemuan 15.pptx
 
Pancasila radikalisme uhu kel 1
Pancasila radikalisme uhu kel 1Pancasila radikalisme uhu kel 1
Pancasila radikalisme uhu kel 1
 
Partisipasi Masyarakat dalam Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Ind...
Partisipasi Masyarakat dalam Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Ind...Partisipasi Masyarakat dalam Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Ind...
Partisipasi Masyarakat dalam Pemajuan, Penghormatan, dan Penegakan HAM di Ind...
 
PA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptx
PA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptxPA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptx
PA AGAMA & KEPERCAYAAN.pptx
 
Pemberdayaan komunitas untuk meningkatkan kemandirian rehabilitant di masyarakat
Pemberdayaan komunitas untuk meningkatkan kemandirian rehabilitant di masyarakatPemberdayaan komunitas untuk meningkatkan kemandirian rehabilitant di masyarakat
Pemberdayaan komunitas untuk meningkatkan kemandirian rehabilitant di masyarakat
 
Draft psikologi perkotaan
Draft psikologi perkotaanDraft psikologi perkotaan
Draft psikologi perkotaan
 
Bab 5 lembaga lembaga anti korupsi di dindonesia
Bab 5 lembaga lembaga anti korupsi di dindonesiaBab 5 lembaga lembaga anti korupsi di dindonesia
Bab 5 lembaga lembaga anti korupsi di dindonesia
 
Lembaga sosial
Lembaga sosialLembaga sosial
Lembaga sosial
 

Gerakan Arus Pelangi di Purwokerto

  • 2. KELOMPOK 2 Tery Adistira S. F1D010017 Ainul Gillang M. F1D010020 Anggita Senja A. F1D010021 Redita Aulia R. L. F1D010022 Juan Pradita P. F1D010024 Chamid S. F1D010028 M. Irvan L. R. F1D010029 A. Panel S. F1D010031 Ranos Ardiansyah F1D010061
  • 3. Arus pelangi dibentuk pada tanggal 15 Januari 2006. Pendirian arus pelangi didorong oleh kebutuhan yang mendesak dikalangan Lesbian, Gay, Biseksual, Transeksual, Transgender (LGBT)-baik individu maupun kelompok untuk membentuk organisasi massa yang mempromosikan dan membela hak-hak dasar kaum LGBT.
  • 4.
  • 5. A. FAKTOR-FAKTOR APA YANG MENYEBABKAN MUNCULNYA GERAKAN SOSIAL? 1. Diskriminasi Dalam Perlakuan Hukum. 2. Diskriminasi HAM Tentang Kesetaraan Gender. 3. Diskriminasi Dalam Konstruk sosial. 4. Diskriminasi Dalam Perlakuan Media.
  • 6. B. BAGAIMANA PROSES TERBENTUKNYA GERAKAN SOSIAL? Adanya kebutuhan yang mendesak dikalangan Lesbian, Gay, Biseksual, Transeksual, Transgender (LGBT)-baik individu maupun kelompok untuk membentuk organisasi massa yang mempromosikan dan membela hak-hak dasar kaum LGBT.
  • 7.
  • 8. A. APA AKTIVITAS DAN STRATEGI YANG TELAH DIKEMBANGKAN PARA AKTOR SOSIAL KETIKA MELAKUKAN SEBUAH GERAKAN SOSIAL? 1. Kampanye (1 Mei 2006, Arus Pelangi, Forum Komunikasi Waria DKI Jakarta, dan Yayasan Srikandi Sejati melakukan demonstrasi dalam aksi Hari Buruh Internasional (Mayday) di bundaran Hotel Indonesia, Jakarta.) 2. Pendidikan (Desember 2006, bersama International Catholic Migration Commission atau ICMC melaksanakan Training Of Trainer atau TOT, pelatihan konseling di Purwokerto, Surabaya, dan Palembang).
  • 9. 3. Advokasi Advokasi kasus pembunuhan waria yang bernama Vera alias Zainuddin di Purwokerto, Jawa Tengah. Advokasi penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP). 4. Pengorganisasian Agustus 2006, pelatihan pengorganisasian komunitas LGBT di Banyumas.
  • 10. B. SUMBERDAYA (EKONOMI, POLITIK, BUDAYA) APA SAJA YANG DIGUNAKAN UNTUK MELAKUKAN GERAKAN SOSIAL TERSEBUT? 1. Pendanaan bersifat independen atau swadaya kolektif. 2. Sumberdaya secara politik memiliki posisi tawar yang cukup signifikan.
  • 11. C. SIAPA AKTOR SOSIAL YANG POTENSIAL UNTUK MENGUATKAN GERAKAN SOSIAL TERSEBUT? Aktor sosial yang potensial untuk menguatkan gerakan Arus Pelangi ialah prinsip-prinsip Yogyakarta, Komnas HAM, LBH (Lembaga Bantuan Hukum), JAGAMAN (jaringan HAM untuk Keberagaman), Jaringan Permpuan Yogyakarta, Aliansi Sumut Bersatu, Perwari, Gerakan Rumahkita (GERWANI), Kost Pelangi hati, IDAHO, FKWI, Komisioner KOMNAS HAM,
  • 12. D. ADAKAH UPAYA MEMBANGUN ALIANSI ANTAR AKTOR-AKTOR SOSIAL DALAM PROSES PENGUATAN GERAKAN SOSIAL? Ada, sebagai organisasi gerakan sosial LGBT yang menjunjung kesetaraaan dan keadilan gender. Arus Pelangi memiliki aliansi terhadap lembaga pemerintah seperti DPR dan kelompok agama lain yang mendukung keadilan HAM dalam hal orientasi seksual. Tetapi pada dasarnya aliansi ini dibangun secara individu, karena Arus Pelangi memiliki anggota di dalam lembaga maupun kelompok- kelompok tersebut.
  • 13.
  • 14. A. APA SAJA PERSOALAN ATAU MASALAH YANG DIHADAPI OLEH PARA AKTOR GERAKAN SOSIAL DALAM MEWUJUDKAN TUJUANNYA?  Persoalan Internal Inkonsistensi anggota  Persoalan Eksternal Ormas-ormas Islam diantaranya, KAMMI Purwokerto, GPK (Gerakan Pemuda Ka’bah), dll.
  • 15. B. STRUKTUR (EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA) APA SAJA YANG POTENSIAL MENGHAMBAT GERAKAN SOSIAL TERSEBUT? Pada dasarnya arus pelangi bertentangan dengan budaya indonesia yang menganut kepercayaan heteroseksual yang menjadi dasar bagaimana gerakan kaum LGBT ini dalam arus pelangi, tidak memiliki tempat yang signifikan dalam masyarakat,struktur sosial budaya yang menghambat ialah : 1. Agama 2. Media 3. Masyarakat 4. Aparat Pemerintah 5. Pemerintah
  • 16. C. SIAPA SAJA AKTOR SOSIAL YANG PALING POTENSIAL MENGHAMBAT GERAKAN SOSIAL TERSEBUT? Aktor sosial yang paling potensial meghambat ialah: 1. GPK (Gerakan Pemuda Ka’bah) 2. KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia)
  • 17.
  • 18. A. APA SAJA TEROBOSAN DAN INOVASI YANG DIBUAT OLEH PARA AKTOR GERAKAN SOSIAL KETIKA BERHADAPAN DENGAN BERAGAM MASALAH TERSEBUT? Banyak hal yang sudah dilakukan oleh gerakan arus pelangi untuk memuluskan dan melancarkan kegiatan mereka. Diantaranya: • Membuat website untuk mengenalkan organisasi sekaligus mencari dukungan untuk gerakan arus pelangi. • Membuat karya tulis, baik dalam bentuk buku, buletin, dan tulisan- tulisan di media massa sebagai bentuk representasi gerakan arus pelangi. • Membuat aliansi dengan gerakan atau organisasi yang pro/mendukung arus pelangi, seperti Komnas HAM dan Perwani. • Mengadakan diskusi publik dengan berbagai macam instansi yang bertujuan untuk mengenalkan LGBT terhadap masyarakat. • Melakukan kunjungan dan mengirimkan delegasi ke institusi-intitusi formal maupun non formal.
  • 19. B. APAKAH TEROBOSAN DAN INOVASI TERSEBUT BERHASIL? Terobosan dan inovasi yang dilakukan arus pelangi dalam rangka mendukung dan melancarkan agenda kegiatan mereka, ternyata sampai saat ini masih kurang berhasil. Pernyataan dari Ketua Umum (Ketum) Arus Pelangi, Widodo Budidarmo. Menurutnya, untuk ukuran negara seperti Indonesia, hal-hal yang berbenturan dengan Arus Pelangi masih didominasi oleh agama, norma sosial, hokum, dan budaya.
  • 20. Ormas-ormas Islam banyak sekali yang tidak setuju dengan kehadiran LGBT, apalagi sampai mengangkat derajat mereka dengan mengakui hak- hak dasar mereka. Belum lagi norma sosial masyarakat yang cenderung menganggap jijik kaum LGBT. Semenjak tahun 2010, gerakan Arus Pelangi mengalami kemandegan dan kesulitan untuk berkembang karena dukungan untuk gerakan ini semakin berkurang dan sedikit. Hal ini ditambah dengan sikap menutup diri dari para anggota karena malu dan takut terhadap ancaman dari pihak yang tidak menyukai Arus Pelangi sehingga Arus Pelangi semakin sulit untuk menunjukkan eksistensinya.