1. LGBT menjadi isu kontroversial di Indonesia karena bertentangan dengan norma agama dan budaya namun didukung oleh perspektif HAM
2. Organisasi LGBT di Indonesia berkembang sejak 1980-an untuk mengedukasi masyarakat dan melawan diskriminasi
3. Isu LGBT merupakan bagian dari perkembangan administrasi publik kontemporer yang terpengaruh oleh postmodernisme namun masih harus dibatasi oleh nilai-nilai Pancasila
1. DILEMA LGBT DALAM KONTEKS ADMINISTRASI PUBLIK
KONTEMPORER
Disusun oleh:
VINCENTIUS BRIAN KURNIAWAN
17/413121/SP/27838
DEPARTEMEN MANAJEMEN KEBIJAKAN PUBLIK
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
2019
4. LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) menjadi isu
yang hangat saat ini ditengah kemajuan jaman dan
modernisasi. Jika dilihat dalam konteks administrasi publik
kontemporer isu tersebut merupakan akibat dari perubahan
sosial budaya masyarakat yang menyebabkan perubahan
gaya hidup dan perilaku seseorang.
www.serambimata.com www.time.com
6. Fenomena LGBT di Indonesia
Permasalahan LGBT di Indonesia
banyak menimbulkan pro dan kontra di
masyarakat. Pihak pro menganggap
pentingnya HAM bagi kelompok LGBT.
Pihak Kontra menganggap LGBT tidak
sesuai dengan norma, kepribadian dan
falsafah bangsa Indonesia
Dalam hal ini, negara dan masyarakat
harus berusaha semaksimal mungkin
untuk melakukan upaya preventif
terhadap gejala muncul dan
berkembangnya LGBT yang akan
membahayakan generasi masa depan
Indonesia.
Beberapa lembaga survei independen
menyebutkan Indonesia memiliki penduduk
LGBT sebesar 3 % dari 250 jt penduduk,
yang berarti sekitar 7,5 jt orang adalah
LGBT
LGBT adalah sebuah penyimpangan dari
kodrat dan fitrah manusia. Konsepsi itu
jelas dianut oleh UU No. 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan. Perkawinan menurut
Pasal 1 undang-undang tersebut, hanya
antara pria dan wanita. Dengan begitu,
perkawinan sejenis bertentangan dengan
hukum Indonesia.
1 2
3 4
8. Perspektif
Perspektif Agama (Religius)
Menururt Hukum Pidana Islam homoseksual (liwāṭ) termasuk dosa besar, karena
bertentangan dengan norma agama, norma susila dan bertentangan pula dengan
sunnatullah (God’s Law/ natural law) dan fitrah manusia (human nature).
Perspektif HAM (Hak Asasi Manusia)
Bagi kelompok yang pro LGBT mengkalim, adalah
hak asasi mereka untuk memilih LGBT. Sebagai hak asasi, mereka menuntut
untuk dilindungi hak-hak asasi mereka.
Perspektif Psikologi
Pada awalnya di dalam DSM I (Diagnostic and Statistic Manual of Mental
Desorder) dan DSM II, homoseksualitas dianggap sebagai penyimpangan
yang termasuk kedalam gangguan jiwa. Namun setelah beberapa kali
mendapat kritikan pada tahun 1973 APA (American Psychiatric Association)
dalam DSM III, mengeluarkan homoseksual dari salah satu kelainan jiwa
atau kelainan seks. Setelah dikeluarkan olah APA dari DSM maka LGBT
dianggap sebagai perilaku yang alamiah dan normal.
01
02
03
10. Karakteristik Komunitas LGBT di Indonesia
Penyimpangan orientasi seksual tersebut
disebabkan 2 faktor yaitu biologis dan
sosiologis. Adapula pada entitas ini LGBT
terbagi dalam 2 identitas, pertama yang
menutupi diri menyembunyikan
identitasnya sebagai LGBT sehingga
tidak ada orang lain yang mengetahui.
Kedua, yang berani outcome (membuka
identitasnya) kepada orang lain dengan
harapan mendapat bantuan orang lain
untuk menyembuhkannya.
Entitas Pertama
LGBT sebagai sebuah komunitas atau
dapat juga disebut organisasi yang
memiliki visi,misi dan gerakan
(movement) tertentu. Pada entitas kedua
ini yang sekarang marak menjadi
perdebatan di masyarakat, apakah
kelompok LGBT ini legal atau tidak.
Entitas Kedua
Penyimpangan Orientasi Seksual Organisasi/gerakan tertentu
11. Perkembangan Organisasi LGBT di Indonesia
19871985198219801969
The Djakarta
Wadam Associaton
The Djakarta
Waria Association
Lambda Indonesia Persaudaraan
Gay Yogyakarta
Kelompok Kerja
Gay dan Lesbian
Nusantara
12. Gerakan Komunitas LGBT di Indonesia
Mengedukasi masyarakat bahwa
LGBT bukan penyakit, sehingga
tidak perlu diobati
Menuntut pemerintah untuk
memenuhi hak-hak dasar mereka
sebagai LGBT, karena mereka
adalah warga negara yang patut
dipenuhi hak-haknya.
Mendorong pemerintah
menghapuskan kekerasan yang
dialami oleh komunitas LGBT
karena identitasnya sebagai LGBT.
Kepada sesama LGBT. gerakan ini
sebagai tempat belajar bersama
dan saling mendukung menghadapi
segala permasalahan
Mendorong negara untuk bersikap
adil dan beradab kepada setiap
warga negara, dan menghapuskan
diskriminasi terhadap LGBT
Membuat website komunitas LGBT,
bertujuan mengedukasi publik
tentang apa itu LGBT.
14. LGBT dalam Konteks Administrasi Publik Kontemporer
LGBT merupakan sebuah perkembangan HAM (Hak Asasi Manusia) secara
kontemporer terbentuk dari pemikiran Barat dan dalam hal ini, banyak konsep yang
sering digunakan dalam perdebatan politik, seperti: demokrasi, keadilan, kebebasan,
kesetaraan dan martabat manusia
03
04
1
Permasalahan dan polemik yang terjadi dalam kasus LGBT termasuk salah satu isu
administrasi publik kontemporer yaitu adanya postmodernisme. Peleburan budaya
yang terjadi antara high culture dan low culture yang menyebabkan perubahan sosial
budaya di masyarakat kini. Masyarakat semakin sadar akan kebebasan dan hak
asasinya sebagai warga negara serta mulai merubah cara berpikir dan falsafah
hidupnya, namun di Indonesia hak asasi bukan berarti sebebasnya tetap dibatasi oleh
norma, hukum dan falsafah Pancasila.
2
15. Kesimpulan
Setiap tempat dan waktu
tertentu memiliki
budayanya masing-masing,
satu budaya dengan
budaya lain kerap
bertentangan. LGBT yang
merupakan cerminan dari
budaya Barat yang tidak
baik, sepatutnya tidak
ditiru karena bertentangan
dengan budaya asli
bangsa Indonesia yang
memaknai manusia sesuai
dengan kodratnya masing-
masing.
Penggunaan isu HAM
yang tidak sesuai. Orang
seakan-akan
menggunakan HAM sesuai
keinginan dan ego-nya
sendiri, dengan sesukanya
mengklaim sesuatu
dengan keinginannya.
Untuk mengekspresikan
hasrat pribadi semata.
Klaim hak asasi manusia
seseorang dapat
bertentangan dengan hak
asasi orang lain.
Pemerintah seharusnya
melarang secara tegas
keberadaan LGBT karena
sangat tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa Indonesia
terlebih Pancasila. Namun
disatu sisi timbul dilema, akan
isu HAM yang
melatarbelakangi keberadaan
kelompok LGBT ini.
Pemerintah harus berhati-hati
dalam merumuskan kebijakan
untuk mengatasi masalah
LGBT yang terjadi.
1 32
www.republika.co.id
16. Daftar Pustaka
Harahap, R. D. (2016). LGBT DI INDONESIA: Perspektif Hukum Islam, HAM,
Psikologi dan Pendekatan Maṣlaḥah. Journal Walisongo, 26(2), 223-248.
Pratama, M. R., Fahmi, R., & Fatmawati. (2018). Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgen
der: Tinjauan Teori Psikoseksual, Psikologi Islam dan Biopsikologi. Jurnal Psik
ologi Islami, 4(1), 27-34.
Santoso, M. B. (2016). LGBT Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia. Social Work Journal
, 6(2), 220-229.