SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
BIOLOGI SEL
NAMA : ZULKIFLI SINAGA
NIM : 4213220016
KELAS : PSB 21 B
EVOLUSI SEL
Evolusi merupakan suatu perubahan dari generasi ke generasi yang menurunkan sifat yang berbeda dari
nenek moyangnya dan berlangsung dalam waktu yang lama. Evolusi ini mengalami perubahan bentuk mulai
dari tingkat sel hingga tingkat organisme yang lebih sempurna. Misalnya sirip ikan berevolusi pada pisces
menjadi anggota badan, dan kemudian anggota badan berevolusi menjadi banyak bentuk dan ukuran,
jaringan pembentuknya, sel-selnya, hingga molekulnya juga berubah. Dalam hal ini evolusi sel hanya
mengalami perubahan dari segi komponen – komponen yang terdapat di dalamnya dari tingkat yang
sederhana hingga yang lebih kompleks pada bagiannya masing – masing.
Penemuan sel yang terjadi pada abad kesembilan belas, sel diartikan hanya sebagai suatu benda yang
hanya memiliki membran pembatas dibagian luarnya saja, dan hanya memiliki nukleoid yang berada di
dalamnya dan juga memiliki suatu massa yang cukup besar yang disebut sitoplasma. Sitoplasma ini
merupakan cairan yang mengelilingi nukleoid tersebut. Keberadaan sel ini membuat para peneliti
melakukan penelitian dengan berbagai cara untuk mengetahui sel tersebut dengan sempurna, sehingga
penelitian dilakukan terus menerus hingga para peneliti tersebut akhirnya menemukan struktur – struktur
internal sel. Berbagai metode telah dilakukan oleh peneliti, salah satunya ialah pada metode pewarnaan
(staining) yang menghasilkan struktur selular sexaea selektif. Namun, metode ini mengalami kekurangan
dalam hal dapat membunuh spesimen dari sel itu karena zat yang terkandung dalam pewarnaan tersebut
sangat kuat sehingga dapat menutupi bagian dari sel tersebut dan dapat merusak bentuk dasar dari
spesimen selnya. Oleh sebab itu, dilakukanlah penelitian selanjutnya dengan menemukan
cara yang paling efektif dalam mengetahui bagian sel tersebut yaitu dengan
menggunakan teknik pencahayaan (misalnya polarisasi) karena teknik ini dapat memperoleh kontras yang lebih
besar lagi diantara struktur tersebut, tanpa membunuh spesimen yang ada di dalamnya.
Evolusi sel memiliki dua proses yang sangat penting dalam perkembangannya, diantaranya melalui
peristiwa variasi acak dalam memperoleh informasi genetik yang terjadi pada individu dan keturunannya dan
melalui seleksi dari berbagai informasi genetik yang membantu pemiliknya dalam kelangsungan hidupnya.
Evolusi sel harus diketahui dahulu asal usulnya dengan cara mempelajari sejarah ditemukannya sel.
Pemahaman mengenai pengertian sel merupakan salah satu cara mempelajari evolusi sel. Teori evolusi sel ini
dimulai dengan asal mula sel di bumi. Kami beranggapan bahwa bagaimanakah sifat - sifat tipe molekul yang
dapat memberikan informasi hereditas dalam mengirimkan dan menyampaikan informasi sel hingga terjadinya
evolusi. Di dalam membran molekul - molekul menyediakan bahan - bahan yang esensial untuk mereplikasi
selnya sendiri. Oleh karena itu, dapat dideskripsikan bahwa transisi itu sangat penting dalam proses terjadinya
evolusi ini, dari sel kecil seperti bakteri sampai sel -sel yang lebih besar dan kompleks seperti yang ditemukan
pada tumbuhan dan hewan. Akhirnya, dapat disimpulkan bahwa satu sel dapat berkembang menjadi organisme
multiseluler dan terspesialisasi yang bekerja sama membentuk suatu formasi organ yang rumit seperti otak.
Banyaknya sumber informasi mengenai evolusi melalui biomolekul ini dapat membuka pemikiran dasar manusia
mengenai perbedaan organisme – organisme yang hidup dan memberikan perencanaan secara berbeda dalam
skala objektif yang bersifatuniversal.
SEJARAH PENEMUAN SEL
Penemuan sel yang telah terjadi sejak 200 tahun yang lalu dianggap sebagai bagian dari sistem
membran yang tak terpisahkan dalam organisme multisel. Perkembangan sel ini terjadi dengan pesat
setelah perkembangan penggunaan lensa yang dilakukan oleh para peneliti dalam penelitiannya, sehingga
para peneliti lebih serius dalam melakukan penelitiannya terhadap sel.
Perkembangan sel dimulai sejak seorang ahli yang bernama Robert Hooke (1665) melakukan
pengamatan pada sayatan gabus yang merupakan sel – sel mati pada pepagan pohon ek dengan mikroskop
sederhana. Ia melihat adanya ruangan – ruangan kecil yang kemudian disebutnya cella yang berarti ruang
atau kamar kecil yang kosong.
Antonie van Leewenhoek (1674) menggunakan mikroskop sederhana untuk melihat mikroba (jasad renik)
dalam air serta bagian – bagian yang terkandung dalam cairan tubuh makhluk hidup.
Lamarck (1809) menyatakan bahwa seluruh organisme hidup harus memiliki jaringan selular.
Dutrochet (1824) menemukan bahwa semua tumbuhan dan hewan terdiri dari sel berbentuk gembungan yang
sangat kecil yang mengalami peningkatan ukuran dan jumlah.
Robert Brown (1831) seorang Ahli Biologi menemukan nukleus sel tumbuhan yang menyimpulkan bahwa
nukleus merupakan komponen dasar yang selalu ada dalam sel.
Hugo von Mohl dan Karl Nugel (1835) mempelajari peristiwa pembelahan sel, dimana inti dan plasma sel
mengalami pembelahan untuk menjadi dua sel anak.
T Schwan dan M Schleiden (1839) merumuskan teori sel sebagai berikut: sel adalah unit terkecil, semua
tumbuhan dan hewan dibangun atas sel – sel.
J Purkinye (1840) dan Hugo von Mohl (1846) memperkenalkan istilah Protoplasma, yakni cairan yang mengisi
ruang yang disebut sel oleh von Mohl.
R. Virchow (1859) dengan menggunakan mikroskop tersebut dapat menyimpulkan bahwa semua sel
berasal dari sel – sel yang telah ada sebelumnya.
Sementara W. Schultze (1860) mengatakan bahwa protoplasma adalah dasar fisik kehidupan.
E. Strasburger dan W. Flemming (1870) memperlihatkan bahwa nukleus memelihara kelangsungan hidup
suatu jenis makhluk dari generasi ke generasi selanjutnya. Flemming juga pertama kali menemukan istilah
mitosis pada pembelahan sel.
O. Hertwigh (1875) membuktikan bahwa inti spermatozoa bersatu lebih dahulu dengan inti ovum untuk
membentuk embrio.
Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, membuat para
peneliti lebih mudah lagi dalam mencari dan menemukan bagian – bagian penting
lainnya yang terdapat pada makhluk hidup mulai dari tingkat molekul, sel hingga
tingkat organisme berdasarkan struktur dan fungsinya masing – masing. Sekarang
Komponen Sel
komponen sel diantaranya sebagai berikut :
1. Membran Sel
Membran sel ini merupakan lapisan tipis yang terbentuk dari molekul lipid serta protein yang memiliki fungsi
sebagai rintangan selektif yang memungkinkan aliran nutrisi, oksigen dll itu cukup memenuhi seluruh sel.
2. Nukleus/Inti Sel
Nukleus ini merupakan komponen yang terdapat gen. Nukleus ini dibungkus oleh selaput membran ganda.
Dibagian dalam nya terdapat nukloelus, nukleoplasma, serta benang-benang kromatin.
3. Ribosom
Ribosom merupakan komponen sel yang memproduksi protein. Ribosom ini tersusun dari berbagai jenis protein
dan RNA. Ribosom sel eukariota ini lebih besar daripada ribosom sel prokariota.
4. Sistem Endomembran
Sistem endomembran ini terdiri dari berbagai membran di dalam sel eukariota. Membran-membran ini
terhubung langsung secara fisik atau juga dengan melalui transfer dalam bentuk vesikel. Sistem endomembran
ini mencakup selubung nukleus, retikulum endoplasma, berbagai jenis vakuola, badan Golgi, lisosom, serta
membran plasma.
5. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma ini merupakan perpanjangan dari selaput nukleus yang terdiri dari saluran bermembran
serta vesikel yang saling terhubung. Terdapat dua (2) jenis retikulum endoplasmya yakni retikulum endoplasma
kasar serta retikulum endoplasma halus.
6. Badan Golgi
Badan golgi(aparatus golgi) ini terdiri dari sebuah kumpulan vesikel pipih yang memiliki/mempunyai bentuk
sisternae (berkelok-kelok) atau berbentuk kantong pipih. Badan golgi yang terletak di dalam sel tumbuhan itu
disebut dengan diktiosom, keberadaannya itu kebanyakan ditemui di dekat membran sel.
Fungsi yang utama dari badan golgi ini yakni untuk mengangkat zat kimia di dalam serta juga keluar dari sel,
setelah RE (Retikulum Endoplasma) mensisntesis protein serta juga lemak. Badan golgi tersebut merubah serta
juga mempersiakannya untuk mengekspor keluar sel.
7. Vakuola
Vakuola ini merupakan membran, ialah sebagai tempat penyimpanan yang membantu di dalam mengatur
tekanan tugor dari sel tumbuhan. Di dalam sel tumbuhan umumnya itu ditemui lebih dari satu vakuola. Tetapi
vakuola ini menghabiskan ruang lebih besar daripada yang lain, yang menyimpan segala macam senyawa
kimia. Vakuola ini berfungsi juga sebagai ekskreasi produk produk-produk limbah serta pencernaan instraselullar
molekul kompleks.
8. Kloroplas
Kloroplas ini merupakan organel yang mengandung klorofil. Klorofil ini akan membantu di dalam proses
fotosintesis, yakni reaksi mengubah energi cahaya menjadi energi kimiawi yang akan disimpan di molekul
karbohidrat.
9. Peroksisom
Peroksisom ini merupakan organel sitoplasma dari sel tumbuhan yang memiliki suatu kandungan enzim oksidatif
tertentu. Enzim tersebut digunakan di dalam pemecahan metabolisme asam lemak menjadi gula sederhana.
Fungsi dari peroksisom ialah memecahkan asam lemak menjadi gula serta membantu kloropas dalam proses
fotorespirasi.
10. Siteskeleton
Sitoskeleton atau kerangka sel ini merupakan jaring berkas-berkas protein yang menyusun sitoplasma di dalam
sel.
11. Lisosom
Lisosom merupakan organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang memiliki fungsi
untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan.
Struktur dan Bagian bagian SEL
Setiap makhluk hidup terdiri hanya salah satu dari dua jenis struktur sel, yaitu: sel eukariota serta sel
prkariota.Perbedaan kedua jenis sel ini ialah pada posisi DNA di dalam sel. Sel Prokariota ini merupakan sel yang
tidak mempunyai nukleus, sehingga DNA nya itu tidak terbungkus oleh membran organel
sedangkan untuk sel eukariota itu memiliki nukleus/inti sel.
Secara umum sel ini terdiri atas 3 bagian utama, ialah Membran sel, sitoplasma, serta Inti sel. Sel ini
juga memiliki komponen padat di dalam sitoplasma yang disebut dengan sebutan organel sel. Organel – organel
sel ini mempunyai fungsi masing-masing. dibawah ini merupakan penjelasan tentang Bagian-bagian Sel.
1. Membran Sel / Membran plasma
Membran sel ini ialah selaput tipis yang merupakan bagian terluar dari sel, membran sel ini juga sering disebut
plasmalema. Membran sel ini merupakan bagian yang mengatur hubungan antara komponen du dalam sel
dengan lingkungan luar sel. Membran sel ini terdiri dari lipid (lemak) berupa fosfolipid, protein, serta juga
karbohidrat dengan komposisi yang berbeda-beda tergantung jenis selnya. Sesuai dengan namanya, Fosfolipid
(senyawa lemak) disusun oleh fosfat yang memiliki sifat hidrofilik (suka air) serta lipid yang bersifat hidrofobik
(takut air).
2. Sitoplasma (Cairan Sel)
Sitoplasma atau cairan sel ini merupakan matriks yang terdapat di dalam membran sel selain inti sel (nukleus).
Penyusun utama dari sitoplasma terdapat air yang memiliki fungsi ialah sebagai pelarut serta tempat terjadinya
reaksi kimia. Matriks sitoplasma ini merupakan sitosol(cairan) yang memiliki sifat koloid (bentuk campuran yang
terdiri dari 2 zat yang homogen). Matriks sitoplasma ini dapat berubah dari fase gel (semipadat) ke fase sol
(cairan). Matriks sitoplasma ini mempunyai sifat iritabilitas (peka terhadap rangsangan) serta konduktivitas
(mampu memindahkan atau meneruskan rangsangan).
3. Inti Sel (Nukleus)
Inti sel ini merupakan bagian yang umumnya berbentuk bulat atau lonjong serta sering terletak di tengah sel
atau di tepi sel. Nukleus ini merupakan bagian terpenting dari kehidupan sel. Nukleus ini memiliki fungsi utama
ialah sebagai pusat pengendali segala aktivitas sel. Nukleus sel ini dilindungi oleh sebuah dinding yang
menyerupai membran sel. Struktur pelindung ini disebut dengan sebutan membran inti.
Perbedaan Sel Prokariotik & Eukariotik
Terdapat perbedaan utama sel prokariotik dan sel eukariotik adalah terletak pada inti sel. Sel
prokariotik tidak memiliki membran pada inti sel sedangkan sel eukariotik memilikinya.
Perbedaan fungsi dan strukturnya juga berbeda pada kedua sel ini. Berikut gambar dari sel
prokariotik dan sel eukariotik:
Tabel Perbedaan Sel Prokariotik & Eukariotik
Perbedaan Sel Hewan & Tumbuhan
Sel hewan & tumbuhan sama-sama merupakan sel eukariotik, sehingga memiliki beberapa
ciri yang sama. Akan tetapi, sel hewan dan tumbuhan memiliki beberapa perbedaan dan
persamaan. Misalnya, sel hewan tidak memiliki dinding sel atau kloroplas tetapi sel
tumbuhan memilikinya. Sel hewan sebagian besar berbentuk bulat dan tidak beraturan
sedangkan sel tumbuhan memiliki bentuk persegi panjang tetap. Berikut gambar sel hewan
& tumbuhan:
Tabel Perbedaan Sel Hewan & Tumbuhan
Sel Sel Hewan Sel Tumbuhan
Dinding Sel Tidak Ada Ada (terbentuk dari selulosa)
Bentuk Bulat (tidak beraturan) Persegi panjang
Vakuola Satu atau lebih vakuola kecil (jauh
lebih kecil dari sel tumbuhan)
Satu vakuola sentral besar yang
mengambil hingga 90% volume sel.
Sentriol Ada di semua sel hewan Hanya ada dalam bentuk tumbuhan
yang lebih rendah (misalnya
chlamydomonas)
Kloroplas Tidak ada Sel tumbuhan memiliki kloroplas
untuk membuat makanannya
sendiri.
Plastida Tidak ada Ada
Membran Plasma Hanya ada membran sel Ada dinding sel dan membran Sel
Lisosom Lisosom terjadi di sitoplasma Lisosom biasanya tidak terlihat.
Silia Ada Sebagian besar sel tumbuhan tidak
mengandung silia.
CREDITS: This presentation template
was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik
Thank
you!

More Related Content

Similar to Biochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptx

Similar to Biochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptx (20)

Makalah sel 3
Makalah sel 3Makalah sel 3
Makalah sel 3
 
Makalah sel 3
Makalah sel 3Makalah sel 3
Makalah sel 3
 
Biology cell pu3
Biology cell pu3Biology cell pu3
Biology cell pu3
 
Sel
SelSel
Sel
 
Laporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelLaporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati Sel
 
Pert. 2 sel dan organisme
Pert. 2 sel dan organismePert. 2 sel dan organisme
Pert. 2 sel dan organisme
 
Kelompok 3 (sel)
Kelompok 3 (sel)Kelompok 3 (sel)
Kelompok 3 (sel)
 
Unit 1 sel
Unit 1 selUnit 1 sel
Unit 1 sel
 
Makalah sel 2
Makalah sel 2Makalah sel 2
Makalah sel 2
 
PPT SEL B.AINI.pptx
PPT SEL B.AINI.pptxPPT SEL B.AINI.pptx
PPT SEL B.AINI.pptx
 
Soal tentang sel beserta jawabannya
Soal tentang sel beserta jawabannyaSoal tentang sel beserta jawabannya
Soal tentang sel beserta jawabannya
 
Makalah sel
Makalah selMakalah sel
Makalah sel
 
Makalah sel
Makalah selMakalah sel
Makalah sel
 
Makalah sel
Makalah selMakalah sel
Makalah sel
 
Modul sistem organisasi kehidupan makhluk hidup
Modul sistem organisasi kehidupan makhluk hidupModul sistem organisasi kehidupan makhluk hidup
Modul sistem organisasi kehidupan makhluk hidup
 
Medtek hani ii
Medtek hani iiMedtek hani ii
Medtek hani ii
 
Biologi-Sel
Biologi-SelBiologi-Sel
Biologi-Sel
 
BAB 1 Sel.pptx
BAB 1 Sel.pptxBAB 1 Sel.pptx
BAB 1 Sel.pptx
 
Materi biologi x bab 1 sel
Materi biologi x bab 1 selMateri biologi x bab 1 sel
Materi biologi x bab 1 sel
 
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinyaBentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
Bentuk sel hewan dan tumbuhan beserta penjelasan dan fungsinya
 

Recently uploaded

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

Biochemistry Lesson for High School by Slidesgo.pptx

  • 1. BIOLOGI SEL NAMA : ZULKIFLI SINAGA NIM : 4213220016 KELAS : PSB 21 B
  • 2. EVOLUSI SEL Evolusi merupakan suatu perubahan dari generasi ke generasi yang menurunkan sifat yang berbeda dari nenek moyangnya dan berlangsung dalam waktu yang lama. Evolusi ini mengalami perubahan bentuk mulai dari tingkat sel hingga tingkat organisme yang lebih sempurna. Misalnya sirip ikan berevolusi pada pisces menjadi anggota badan, dan kemudian anggota badan berevolusi menjadi banyak bentuk dan ukuran, jaringan pembentuknya, sel-selnya, hingga molekulnya juga berubah. Dalam hal ini evolusi sel hanya mengalami perubahan dari segi komponen – komponen yang terdapat di dalamnya dari tingkat yang sederhana hingga yang lebih kompleks pada bagiannya masing – masing. Penemuan sel yang terjadi pada abad kesembilan belas, sel diartikan hanya sebagai suatu benda yang hanya memiliki membran pembatas dibagian luarnya saja, dan hanya memiliki nukleoid yang berada di dalamnya dan juga memiliki suatu massa yang cukup besar yang disebut sitoplasma. Sitoplasma ini merupakan cairan yang mengelilingi nukleoid tersebut. Keberadaan sel ini membuat para peneliti melakukan penelitian dengan berbagai cara untuk mengetahui sel tersebut dengan sempurna, sehingga penelitian dilakukan terus menerus hingga para peneliti tersebut akhirnya menemukan struktur – struktur internal sel. Berbagai metode telah dilakukan oleh peneliti, salah satunya ialah pada metode pewarnaan (staining) yang menghasilkan struktur selular sexaea selektif. Namun, metode ini mengalami kekurangan dalam hal dapat membunuh spesimen dari sel itu karena zat yang terkandung dalam pewarnaan tersebut sangat kuat sehingga dapat menutupi bagian dari sel tersebut dan dapat merusak bentuk dasar dari spesimen selnya. Oleh sebab itu, dilakukanlah penelitian selanjutnya dengan menemukan cara yang paling efektif dalam mengetahui bagian sel tersebut yaitu dengan
  • 3. menggunakan teknik pencahayaan (misalnya polarisasi) karena teknik ini dapat memperoleh kontras yang lebih besar lagi diantara struktur tersebut, tanpa membunuh spesimen yang ada di dalamnya. Evolusi sel memiliki dua proses yang sangat penting dalam perkembangannya, diantaranya melalui peristiwa variasi acak dalam memperoleh informasi genetik yang terjadi pada individu dan keturunannya dan melalui seleksi dari berbagai informasi genetik yang membantu pemiliknya dalam kelangsungan hidupnya. Evolusi sel harus diketahui dahulu asal usulnya dengan cara mempelajari sejarah ditemukannya sel. Pemahaman mengenai pengertian sel merupakan salah satu cara mempelajari evolusi sel. Teori evolusi sel ini dimulai dengan asal mula sel di bumi. Kami beranggapan bahwa bagaimanakah sifat - sifat tipe molekul yang dapat memberikan informasi hereditas dalam mengirimkan dan menyampaikan informasi sel hingga terjadinya evolusi. Di dalam membran molekul - molekul menyediakan bahan - bahan yang esensial untuk mereplikasi selnya sendiri. Oleh karena itu, dapat dideskripsikan bahwa transisi itu sangat penting dalam proses terjadinya evolusi ini, dari sel kecil seperti bakteri sampai sel -sel yang lebih besar dan kompleks seperti yang ditemukan pada tumbuhan dan hewan. Akhirnya, dapat disimpulkan bahwa satu sel dapat berkembang menjadi organisme multiseluler dan terspesialisasi yang bekerja sama membentuk suatu formasi organ yang rumit seperti otak. Banyaknya sumber informasi mengenai evolusi melalui biomolekul ini dapat membuka pemikiran dasar manusia mengenai perbedaan organisme – organisme yang hidup dan memberikan perencanaan secara berbeda dalam skala objektif yang bersifatuniversal.
  • 4. SEJARAH PENEMUAN SEL Penemuan sel yang telah terjadi sejak 200 tahun yang lalu dianggap sebagai bagian dari sistem membran yang tak terpisahkan dalam organisme multisel. Perkembangan sel ini terjadi dengan pesat setelah perkembangan penggunaan lensa yang dilakukan oleh para peneliti dalam penelitiannya, sehingga para peneliti lebih serius dalam melakukan penelitiannya terhadap sel. Perkembangan sel dimulai sejak seorang ahli yang bernama Robert Hooke (1665) melakukan pengamatan pada sayatan gabus yang merupakan sel – sel mati pada pepagan pohon ek dengan mikroskop sederhana. Ia melihat adanya ruangan – ruangan kecil yang kemudian disebutnya cella yang berarti ruang atau kamar kecil yang kosong. Antonie van Leewenhoek (1674) menggunakan mikroskop sederhana untuk melihat mikroba (jasad renik) dalam air serta bagian – bagian yang terkandung dalam cairan tubuh makhluk hidup. Lamarck (1809) menyatakan bahwa seluruh organisme hidup harus memiliki jaringan selular. Dutrochet (1824) menemukan bahwa semua tumbuhan dan hewan terdiri dari sel berbentuk gembungan yang sangat kecil yang mengalami peningkatan ukuran dan jumlah. Robert Brown (1831) seorang Ahli Biologi menemukan nukleus sel tumbuhan yang menyimpulkan bahwa nukleus merupakan komponen dasar yang selalu ada dalam sel. Hugo von Mohl dan Karl Nugel (1835) mempelajari peristiwa pembelahan sel, dimana inti dan plasma sel mengalami pembelahan untuk menjadi dua sel anak. T Schwan dan M Schleiden (1839) merumuskan teori sel sebagai berikut: sel adalah unit terkecil, semua tumbuhan dan hewan dibangun atas sel – sel. J Purkinye (1840) dan Hugo von Mohl (1846) memperkenalkan istilah Protoplasma, yakni cairan yang mengisi ruang yang disebut sel oleh von Mohl.
  • 5. R. Virchow (1859) dengan menggunakan mikroskop tersebut dapat menyimpulkan bahwa semua sel berasal dari sel – sel yang telah ada sebelumnya. Sementara W. Schultze (1860) mengatakan bahwa protoplasma adalah dasar fisik kehidupan. E. Strasburger dan W. Flemming (1870) memperlihatkan bahwa nukleus memelihara kelangsungan hidup suatu jenis makhluk dari generasi ke generasi selanjutnya. Flemming juga pertama kali menemukan istilah mitosis pada pembelahan sel. O. Hertwigh (1875) membuktikan bahwa inti spermatozoa bersatu lebih dahulu dengan inti ovum untuk membentuk embrio. Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, membuat para peneliti lebih mudah lagi dalam mencari dan menemukan bagian – bagian penting lainnya yang terdapat pada makhluk hidup mulai dari tingkat molekul, sel hingga tingkat organisme berdasarkan struktur dan fungsinya masing – masing. Sekarang
  • 6. Komponen Sel komponen sel diantaranya sebagai berikut : 1. Membran Sel Membran sel ini merupakan lapisan tipis yang terbentuk dari molekul lipid serta protein yang memiliki fungsi sebagai rintangan selektif yang memungkinkan aliran nutrisi, oksigen dll itu cukup memenuhi seluruh sel. 2. Nukleus/Inti Sel Nukleus ini merupakan komponen yang terdapat gen. Nukleus ini dibungkus oleh selaput membran ganda. Dibagian dalam nya terdapat nukloelus, nukleoplasma, serta benang-benang kromatin. 3. Ribosom Ribosom merupakan komponen sel yang memproduksi protein. Ribosom ini tersusun dari berbagai jenis protein dan RNA. Ribosom sel eukariota ini lebih besar daripada ribosom sel prokariota. 4. Sistem Endomembran Sistem endomembran ini terdiri dari berbagai membran di dalam sel eukariota. Membran-membran ini terhubung langsung secara fisik atau juga dengan melalui transfer dalam bentuk vesikel. Sistem endomembran ini mencakup selubung nukleus, retikulum endoplasma, berbagai jenis vakuola, badan Golgi, lisosom, serta membran plasma.
  • 7. 5. Retikulum Endoplasma Retikulum endoplasma ini merupakan perpanjangan dari selaput nukleus yang terdiri dari saluran bermembran serta vesikel yang saling terhubung. Terdapat dua (2) jenis retikulum endoplasmya yakni retikulum endoplasma kasar serta retikulum endoplasma halus. 6. Badan Golgi Badan golgi(aparatus golgi) ini terdiri dari sebuah kumpulan vesikel pipih yang memiliki/mempunyai bentuk sisternae (berkelok-kelok) atau berbentuk kantong pipih. Badan golgi yang terletak di dalam sel tumbuhan itu disebut dengan diktiosom, keberadaannya itu kebanyakan ditemui di dekat membran sel. Fungsi yang utama dari badan golgi ini yakni untuk mengangkat zat kimia di dalam serta juga keluar dari sel, setelah RE (Retikulum Endoplasma) mensisntesis protein serta juga lemak. Badan golgi tersebut merubah serta juga mempersiakannya untuk mengekspor keluar sel. 7. Vakuola Vakuola ini merupakan membran, ialah sebagai tempat penyimpanan yang membantu di dalam mengatur tekanan tugor dari sel tumbuhan. Di dalam sel tumbuhan umumnya itu ditemui lebih dari satu vakuola. Tetapi vakuola ini menghabiskan ruang lebih besar daripada yang lain, yang menyimpan segala macam senyawa kimia. Vakuola ini berfungsi juga sebagai ekskreasi produk produk-produk limbah serta pencernaan instraselullar molekul kompleks.
  • 8. 8. Kloroplas Kloroplas ini merupakan organel yang mengandung klorofil. Klorofil ini akan membantu di dalam proses fotosintesis, yakni reaksi mengubah energi cahaya menjadi energi kimiawi yang akan disimpan di molekul karbohidrat. 9. Peroksisom Peroksisom ini merupakan organel sitoplasma dari sel tumbuhan yang memiliki suatu kandungan enzim oksidatif tertentu. Enzim tersebut digunakan di dalam pemecahan metabolisme asam lemak menjadi gula sederhana. Fungsi dari peroksisom ialah memecahkan asam lemak menjadi gula serta membantu kloropas dalam proses fotorespirasi. 10. Siteskeleton Sitoskeleton atau kerangka sel ini merupakan jaring berkas-berkas protein yang menyusun sitoplasma di dalam sel. 11. Lisosom Lisosom merupakan organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang memiliki fungsi untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan.
  • 9. Struktur dan Bagian bagian SEL Setiap makhluk hidup terdiri hanya salah satu dari dua jenis struktur sel, yaitu: sel eukariota serta sel prkariota.Perbedaan kedua jenis sel ini ialah pada posisi DNA di dalam sel. Sel Prokariota ini merupakan sel yang tidak mempunyai nukleus, sehingga DNA nya itu tidak terbungkus oleh membran organel sedangkan untuk sel eukariota itu memiliki nukleus/inti sel. Secara umum sel ini terdiri atas 3 bagian utama, ialah Membran sel, sitoplasma, serta Inti sel. Sel ini juga memiliki komponen padat di dalam sitoplasma yang disebut dengan sebutan organel sel. Organel – organel sel ini mempunyai fungsi masing-masing. dibawah ini merupakan penjelasan tentang Bagian-bagian Sel. 1. Membran Sel / Membran plasma Membran sel ini ialah selaput tipis yang merupakan bagian terluar dari sel, membran sel ini juga sering disebut plasmalema. Membran sel ini merupakan bagian yang mengatur hubungan antara komponen du dalam sel dengan lingkungan luar sel. Membran sel ini terdiri dari lipid (lemak) berupa fosfolipid, protein, serta juga karbohidrat dengan komposisi yang berbeda-beda tergantung jenis selnya. Sesuai dengan namanya, Fosfolipid (senyawa lemak) disusun oleh fosfat yang memiliki sifat hidrofilik (suka air) serta lipid yang bersifat hidrofobik (takut air).
  • 10. 2. Sitoplasma (Cairan Sel) Sitoplasma atau cairan sel ini merupakan matriks yang terdapat di dalam membran sel selain inti sel (nukleus). Penyusun utama dari sitoplasma terdapat air yang memiliki fungsi ialah sebagai pelarut serta tempat terjadinya reaksi kimia. Matriks sitoplasma ini merupakan sitosol(cairan) yang memiliki sifat koloid (bentuk campuran yang terdiri dari 2 zat yang homogen). Matriks sitoplasma ini dapat berubah dari fase gel (semipadat) ke fase sol (cairan). Matriks sitoplasma ini mempunyai sifat iritabilitas (peka terhadap rangsangan) serta konduktivitas (mampu memindahkan atau meneruskan rangsangan). 3. Inti Sel (Nukleus) Inti sel ini merupakan bagian yang umumnya berbentuk bulat atau lonjong serta sering terletak di tengah sel atau di tepi sel. Nukleus ini merupakan bagian terpenting dari kehidupan sel. Nukleus ini memiliki fungsi utama ialah sebagai pusat pengendali segala aktivitas sel. Nukleus sel ini dilindungi oleh sebuah dinding yang menyerupai membran sel. Struktur pelindung ini disebut dengan sebutan membran inti.
  • 11. Perbedaan Sel Prokariotik & Eukariotik Terdapat perbedaan utama sel prokariotik dan sel eukariotik adalah terletak pada inti sel. Sel prokariotik tidak memiliki membran pada inti sel sedangkan sel eukariotik memilikinya. Perbedaan fungsi dan strukturnya juga berbeda pada kedua sel ini. Berikut gambar dari sel prokariotik dan sel eukariotik:
  • 12. Tabel Perbedaan Sel Prokariotik & Eukariotik
  • 13. Perbedaan Sel Hewan & Tumbuhan Sel hewan & tumbuhan sama-sama merupakan sel eukariotik, sehingga memiliki beberapa ciri yang sama. Akan tetapi, sel hewan dan tumbuhan memiliki beberapa perbedaan dan persamaan. Misalnya, sel hewan tidak memiliki dinding sel atau kloroplas tetapi sel tumbuhan memilikinya. Sel hewan sebagian besar berbentuk bulat dan tidak beraturan sedangkan sel tumbuhan memiliki bentuk persegi panjang tetap. Berikut gambar sel hewan & tumbuhan:
  • 14. Tabel Perbedaan Sel Hewan & Tumbuhan Sel Sel Hewan Sel Tumbuhan Dinding Sel Tidak Ada Ada (terbentuk dari selulosa) Bentuk Bulat (tidak beraturan) Persegi panjang Vakuola Satu atau lebih vakuola kecil (jauh lebih kecil dari sel tumbuhan) Satu vakuola sentral besar yang mengambil hingga 90% volume sel. Sentriol Ada di semua sel hewan Hanya ada dalam bentuk tumbuhan yang lebih rendah (misalnya chlamydomonas) Kloroplas Tidak ada Sel tumbuhan memiliki kloroplas untuk membuat makanannya sendiri. Plastida Tidak ada Ada Membran Plasma Hanya ada membran sel Ada dinding sel dan membran Sel Lisosom Lisosom terjadi di sitoplasma Lisosom biasanya tidak terlihat. Silia Ada Sebagian besar sel tumbuhan tidak mengandung silia.
  • 15. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik Thank you!

Editor's Notes

  1. NAMA : ZULKIFLI SINAGA NIM : 4213220016 KELAS : PSB 21 B
  2. EVOLUSI SEL
  3. SEJARAH PENEMUAN SEL
  4. 1. Membran IntiPerbedaan utama pada kedua sel tersebut adalah terletak pada ada tidaknya membran inti. membran inti terdiri dari dua lapis lipid (membran inti dalam danmembran inti luar). Ruang antara lapisan tersebut disebut ruang perinuclear.membran inti menyelubungi inti sel.2. Pembawa SifatPada sel prokariotik, pembawa sifatnya terdapat pada molekul DNA.Sedangkan pada sel eukariotik pembawa sifatnya tersusun dalam kromosom.3. MesosomSel prokariotik tidak memiliki mitokondria. Sebagai gantinya, mereka memiliki mesosom.Mesosom berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel sehingga dihasilkan energi yang akan digunakan untuk aktifitas di dalam sel. Sedangkan proses respirasi pada sel eukariotik terjadi pada mitokondria. Mesosom tidak terdapat di sel eukariotik.4. NukleusNukleus (inti sel) pada sel prokariotik tidak jelas karena tidak ada membran inti yang menjadi pembatasnya. Sedangkan nukleus pada sel eukariotik tampak jelas karena terdapat membran inti yang menyelubunginya.5. RibosomRibosom pada sel prokariotik berukuran kecil dan tersebar di dalam sitoplasma. Sedangkan ribosom pada sel eukariotik berukuran lebih besar dan terdapat pada retikulum endoplasma kasar.6. OrganelSel prokariotik tidak memiliki organel seperti retikulum endoplasma, sentriol,lisosom, badan golgi, dan mitokondria. Sedangkan sel eukariotik memilikinya7. Dinding SelTidak semua sel eukariotik memiliki dinding sel. Seperti sel hewan. Dinding sel pada sel prokariotik mengandung peptidoglikan. Sedangkan dinding sel pada sel eukariotik tidak mengandung peptidoglikan.8. Alat Gerak Alat gerak pada sel prokariota adalah flagela. Sedangkan alat gerak pada sel eukariota berupa flagela, silia, atau bergerak gerak seperti amoeba.9. UkuranUkuran sel prokariotik lebih kecil dibandingkan ukuran sel eukariotik. Ini dilihat dari diameter selnya. Diameter sel prokariotik sekitar 1-10 nm sedangkan diameter sel eukariotik berkisar 10-100 nm.10. Mitosis dan MeiosisSel prokariotik tidak melakukan mitosis maupun meiosis. Sedangkan sel eukariotik melakukanmitosis dan meiosis.
  5. 1. Dinding sel Perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan adalah bahwa sebagian besar sel hewan berbentuk bulat sedangkan sebagian besar sel tumbuhan berbentuk persegi panjang.  Sel tumbuhan memiliki dinding sel yang kaku yang mengelilingi membran sel. Sel hewan tidak memiliki dinding sel. Saat melihat di bawah mikroskop, dinding sel merupakan cara mudah untuk membedakan antara sel hewan dan tumbuhan. 2. Vakuola Sel hewan memiliki satu atau lebih vakuola kecil sedangkan sel tumbuhan memiliki satu vakuola sentral besar yang dapat mengambil hingga 90% volume sel.  Pada sel tumbuhan, vakuola berfungsi untuk menyimpan air dan menjaga turgiditas sel. Vakuola dalam sel hewan menyimpan air, ion, dan limbah. 3. Sentriol Semua sel hewan memiliki sentriol sedangkan hanya beberapa bentuk tumbuhan yang lebih rendah yang memiliki sentriol di selnya (misalnya, gamet jantan dari karofit, lumut, tumbuhan vaskular tanpa biji, sikas, dan ginkgo). 4. Kloroplas Tumbuhan adalah autotrof, yaitu menghasilkan energi dari sinar matahari melalui proses fotosintesis, di mana mereka menggunakan organel sel yang disebut kloroplas. Sel hewan tidak memiliki kloroplas. Dalam sel hewan, energi dihasilkan dari makanan (glukosa) melalui proses respirasi sel. Pada sel hewan, proses respirasi seluler terjadi di mitokondria. Namun, sel tumbuhan juga mengandung mitokondria. 5. Plastida Sel plastida hanya ditemukan pada tumbuhan dan beberapa parasit. Plastida menyediakan metabolisme esensial untuk tumbuhan dalam melakukan proses fotosintesis dalam kloroplas. Namun, peran plastida tidak hanya terbatas dalam memproduksi metabolit. Plastida mempengaruhi banyak aspek pertumbuhan dan perkembangan tanaman melalui biogenesis dan aktivitas metabolisme lainnya. 6. Membran Plasma Membran plasma atau yang  juga disebut membran sel, adalah membran yang terdapat di semua sel yang memisahkan bagian dalam sel dari lingkungan luar. Pada sel bakteri dan tumbuhan, dinding sel melekat pada membran plasma pada permukaan luarnya.  Membran plasma terdiri dari lapisan ganda lipid yang semipermeabel. Membran plasma berfungsi untuk mengatur pengangkutan material yang masuk dan keluar sel. 7. Lisosom Lisosom adalah vesikula bola yang terikat membran yang mengandung enzim hidrolitik yang dapat memecah berbagai jenis biomolekul. Ini terlibat dalam proses sel, seperti sekresi, perbaikan membran plasma, pensinyalan sel, dan metabolisme energi. Sel hewan memiliki lisosom yang jelas. Sementara itu, terdapat perdebatan tentang lisosom pada tumbuhan karena lisosom tidak terlihat secara jelas. 8. Silia Silia adalah pelengkap seluler motil yang ditemukan di sebagian besar mikroorganisme dan hewan, tetapi tidak pada tumbuhan tingkat tinggi.  Dalam organisme multiseluler, silia berfungsi untuk memindahkan sel atau sekelompok sel atau membantu mengangkut cairan melawati sel tersebut.