Lokakarya ini bertujuan untuk memperkenalkan peserta dengan konsep komunitas praktisi sebagai strategi pengembangan profesional guru. Komunitas praktisi didefinisikan sebagai kelompok individu yang memiliki semangat untuk memperbaiki praktik mengajarnya melalui interaksi rutin. Lokakarya ini membahas pentingnya komunitas praktisi bagi guru dan bagaimana guru penggerak dapat memimpin pembentukan komunitas praktisi di se
3. TUJUAN LOKAKARYA PERTAMA
• Peserta dapat menjelaskan hubungan mindset pemimpin pembelajaran di
konteks sekolah
• Peserta dapat menjelaskan pentingnya dan manfaat komunitas praktisi
baik untuk dirinya sendiri dan lingkungan belajar
• Peserta dapat menjelaskan konsep, filosofi dan prinsip komunitas praktisi
sebagai bagian dari peran guru penggerak
• Peserta dapat mengindentifikasi dan memetakan komunitas praktisi yang
sudah ada
• Peserta dapat mengaitkan komunitas praktisi yang sudah ada untuk
mewujudkan filosofi, nilai dan peran guru penggerak.
4. MENU BELAJAR
• Kepemimpinan dalam diri
• Mengalami diskusi komunitas praktisi
• Komunitas praktisi sekelilingku (mengidentifikasi dan
memetakan komunitas praktisi)
• Peran guru penggerak dalam menggerakan komunitas praktisi
• Menggerakkan komunitas praktisi
7. PENGERTIAN KOMUNITAS PRAKTISI
• Komunitas Praktisi adalah “Sekelompok individu yang memiliki
semangat dan kegelisahan yang sama tentang praktik yang
mereka lakukan dan ingin melakukannya dengan lebih baik
dengan berinteraksi secara rutin”
• (Wenger, 2012)
8. 5 TUJUAN KOMUNITAS PRAKTISI
1. Mengedukasi anggota dengan mengumpulkan dan berbagi informasi yang berkaitan
dengan masalah dan pertanyaan tentang praktik pengajaran dan pembelajaran
2. Memberi dukungan pada anggota melalui interaksi dan kolaborasi sesama anggota
3. Mendampingi anggota untuk memulai dan mempertahankan pembelajaran mereka
4. Mendorong anggota untuk menyebarkan capaian anggota melalui diskusi dan berbagi
5. Mengintegrasikan pembelajaran yang didapatkan dengan pekerjaan sehari-hari
9. KARAKTERISTIK KOMUNITAS PRAKTISI
Tidak semua komunitas dapat dikategorikan sebagai komunitas praktisi. Ada tiga karakteristik yang
membedakan komunitas praktisi dengan komunitas lain:
• Domain: Adanya kesamaan atas hal yang dianggap penting oleh anggota komunitas. Contohnya:
Tujuan, Identitas, minat, latar belakang, nilai yang dipercaya, keresahan tentang sesuatu
• Komunitas: Adanya tatanan sosial yang disepakati oleh anggota. Contohnya: Saling menghormati
antar anggota, keinginan untuk berbagi, niat baik saling mendukung, interaksi yang rutin/reguler,
terbuka untuk saling bertanya dan niat baik untuk saling mendukung dan berkontribusi
• Praktik: Adanya pengetahuan yang dikembangkan, dibagikan dan dipelihara sebagai hasil dari
kegiatan komunitas praktisi. Contohnya: informasi, hasil pembelajaran, pengetahuan yang
dibagikan, alat dan bahan untuk pembelajaran atau hasil pembelajaran, dokumen-dokumen dan
video.
10. Contoh Komunitas Praktik Guru di Sekolah
Menengah Pertama Merdeka
• Domain: Guru-guru dari Sekolah Menengah Pertama Merdeka yang
memiliki tujuan untuk menjadi guru yang berpusat pada murid
• Komunitas: Adanya kesepakatan pertemuan dua minggu sekali di
sekolah untuk belajar bersama dan berbagi praktik baik
• Praktik: Adanya catatan ringkasan pembelajaran, foto dan video
kegiatan, dan kumpulan dokumen hasil refleksi peserta
11. JENIS AKTIVITAS
• Berbagi masalah dan mengembangkan proses untuk mencari
penyelesaian masalah
• Merumuskan tindakan untuk menyelesaikan masalah
• Berbagi pengalaman menjalankan praktik
• Merefleksikan tindakan-tindakan yang sudah diambil untuk
melakukan perbaikan
• Mendokumentasikan kegiatan dan produk para anggotanya
untuk bahan belajar