10 Jurus Terlarang "Ippho Santosa" mengajarkan strategi bisnis yang berbeda dari biasanya. Beberapa jurusnya adalah memulai dengan pemikiran lateral, merancang rencana bisnis sedini mungkin, memanfaatkan kegagalan sebagai peluang, serta fokus pada manfaat untuk orang lain daripada gelar dan jabatan. Tujuannya agar bisnis dapat berjalan sesuai nilai-nilai agama dan memberikan makna bagi kehidupan.
Pelatihan sdm perusahaan pelatihan sdm terbaik - pelatihan karyawan
1. Pelatihan Internet Pelatihan Terbaik
10 Jurus Terlarang "Ippho Santosa"
Sebuah hal bisa saja menjadi menarik untuk kita ketahui, ketika sebuah kaidah ilmu itu
menggunakan pendekatan yang berbeda dari biasanya, misalnya begini biasanya kita
ditawarkan sebuah konsep yang biasanya memotivasi kita seperti 3 rahasia bisnis sukses, 5
cara memulai bisnis berkah, dan sebagainya. Namun, seorang Ippho Santosa menghadirkan
sesuatu dengan berbeda, beliau dalam sebuah karyanya menuliskan 10 Jurus Terlarang! Kok
Masih Mau Bisnis Dengan Cara Biasa?
Hal ini mengingatkan saya akan sebuah pertanyaan seorang Sahabat Nabi kepada Nabi
Muhammad SAW, biasanya seorang Sahabat Nabi bertanya apa yang harus saya lakukan? Atau
perintah seperti apa yang harus saya jalankan? Namun, suatu ketika ada seorang Sahabat
bertanya apa yang harus saya hindari? atau larangan apa saja yang harus saya jauhi?... sebuah
pertanyaan 'berbeda' namun memiliki makna yang sama.
Berikut adalah inspirasi dari 10 Jurus Terlarang "Ippho Santosa", semoga dengan
menjalankannya akan membuat bisnis Anda jauh lebih bermakna dari sebelumnya;
Jurus Pertama, Mulailah dengan yang kanan
Jurus ini membuktikan bahwa kebenaran pemikiran orang lateral tentang too bad can be
good (terlalu buruk bisa menjadi baik). Melalui jurus ini, Ippho memberikan pemahaman yang
mendalam tentang pentingnya menjadi orang kanan yang intuitif, kreatif dan ekstensif. Selain itu,
Ippho juga merelevansikan jurus ini dengan Cashflow Quadrant ala Robert Kiyosaki.
Jurus Kedua, Rancang DNASedini Mungkin
Jurus ini mengajarkan agar merancang DNA (Dream 'N' Action) sedini mungkin. Jurus ini
menuntun kita untuk menikmati khayalan, impian, tangisan dan ketakutan. Sungguh, sebuah
Jurus yang memotivasi untuk mereka yang masih ragu akan cita-citanya, hingga bagaimana
menikmati impian dan mewujudkannya.
Jurus Ketiga, Terjunlah Seperti RollerCoaster
Jurus ini mengajarkan cara jitu menyiasati kegagalan bisnis dengan secret of seven (rahasia
angka tujuh). Jurus ini memberikan contoh bagaimana menikmati kegagalan dan bangkit lagi
seperti rollercoaster yang terjun serendah-rendahnya dan naik lagi setinggi mungkin.
Jurus Keempat, Berdamailah Dengan Badai
Jurus ini mengajarkan kita bagaimana cara menyiasati penyakit, kelemahan, dan kejanggalan.
Jurus ini juga secara eksplisit mengajarkan kita bagaimana meenjadikan sebuah kegagalan
menjadi sebuah peluang.
Jurus Kelima, Duduklah Sama Rendah
Jurus ini mengajarkan kita akan indahnya cinta, kebersamaan, kesetaraan serta menjelaskan
pula bagaimana memanfaatkan lima keajaiban paralel dalam bisnis.
Jurus Keenam, Tentang Gelar dan Jabatan
Jurus ini mengajarkan kita cara 'gila' dalam meraih gelar, memilih jabatan, menebar kartu nama,
hingga cara 'gila' dalam menyapa pelanggan.
Jurus Ketujuh, Masuklah Ke Surga Lebih Dahulu
Jurus ini mengajarkan kita untuk melakukan beyond dari sebuah apa yang kita jalankan saat ini.
Jurus ini memberikan jurus jitu dalam memgembangkan usaha, tidak hanya memiliki usaha
2. namun bagaimana kita bisa menjadi pemimpin dari usaha kita dengan cara bermanfaat untuk
orang lain, seperti membuka lapangan kerja baru. Dengan demikian kita bisa masuk surga kelas
atas, karena bermanfaat lebih uintuk orang lain.
Jurus Kedelapan, Biarkan Kudeta Terjadi
Jurus ini mengajarkan tentang manfaat dari kudeta konsumen atau kerugian dari dari
pendaftaran merek. Di jurus ini, Ippho memberikan informasi penting tentang nama sebagai
identitas pembeda, nama dan nilai komersial, setiap merek punya nilai masing-masing
tergantung "isi" dan "konsumen yang ditembak", dan baiknya sebuah nama itu layaknya kanvas
kosong dan biarkan konsumen yang mewarnainya.
Jurus Kesembilan, Waspadai Zaman Edan
Jurus ini mengajarkan kita untuk selalu positivity di tengah persaingan, positivity di tengah
zaman edan. Carilah motivato bukan provokator, motivator yang selalu mengajak kepada sikap
positif.
Jurus Kesepuluh, Matilah Dengan Tenang
Jurus ini mengajarkan kita sebuah nilai dari apa yang kita lakukan dalam kehidupan, do the right
things and do the things right. Bagaimanapun juga bisnis dan agama tidak dapat dipisahkan.
Intinya bahwa kesuksesan bisnis juga harus selaras dengan kesuksesan kita bersama agama,
agar hidup dapat bermakna.
Semoga Bermanfaat