Kerajaan Tarumanegara berdiri pada abad ke-4 hingga ke-7 Masehi di Jawa Barat. Kerajaan Hindu ini didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman dan mengalami kejayaan di bawah pemerintahan Raja Purnawarman yang memperbaiki infrastruktur irigasi.
2. KERAJAAN TARUMANEGARA
Sebuah kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah pulau Jawa bagian barat
(abad ke-4 hingga abad ke-7 m).
kerajaan hindu beraliran wisnu.
didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358, yang
kemudian digantikan oleh putranya, Dharmayawarman (382-395).
Jayasingawarman dipusarakan di tepi kali gomati, sedangkan putranya di
tepi kali Candrabaga.
Maharaja Purnawarman adalah raja Kerajaan Tarumanegara yang ketiga
(395-434 m). Ia membangun ibukota kerajaan baru pada tahun 397 yang
terletak lebih dekat ke pantai. Kota itu diberi nama Sundapura pertama
kalinya nama Sunda digunakan.
Pada tahun 417 ia memerintahkan penggalian Sungai Gomati dan
Candrabaga sepanjang 6112 tombak (sekitar 11 km). Selesai penggalian,
sang prabu mengadakan selamatan dengan menyedekahkan 1.000 ekor
sapi kepada kaum Brahmana.
4. Raja Purnawarman adalah raja
besar yang telah berhasil
meningkatkan kehidupan
rakyatnya. Hal ini dibuktikan dari
prasasti Tugu yang menyatakan
raja Purnawarman telah
memerintah untuk menggali
sebuah kali. Penggalian sebuah
kali ini sangat besar artinya,
karena pembuatan kali ini
merupakan pembuatan saluran
irigasi untuk memperlancar
pengairan sawah-sawah
pertanian rakyat.
Kehidupan sosial Kerajaan
Tarumanegara sudah teratur rapi,
hal ini terlihat dari upaya raja
Purnawarman yang terus
berusaha untuk meningkatkan
kesejahteraan kehidupan
rakyatnya. Raja Purnawarman
juga sangat memperhatikan
kedudukan kaum brahmana yang
dianggap penting dalam
melaksanakan setiap upacara
korban yang dilaksanakan di
kerajaan sebagai tanda
penghormatan kepada para
dewa.
Kehidupan Sosial
5. Kehidupan Ekonomi
Prasasti tugu menyatakan
bahwavraja Purnawarman
memerintahkan rakyatnya untuk
membuat sebuah terusan sepanjang
6122 tombak. Pembangunan
terusan ini mempunyai arti
ekonomis yang besar nagi
masyarakat, Karena dapat
dipergunakan sebagai sarana untuk
mencegah banjir serta sarana lalu-
lintas pelayaran perdagangan
antardaerah di Kerajaan
Tarumanegara dengan dunia luar.
Juga perdagangan dengan daera-
daerah di sekitarnya. Akibatnya,
kehidupan perekonomian
masyarakat Kerajaan Tarumanegara
sudah berjalan teratur.
Kehidupan Budaya
Dilihat dari teknik dan cara
penulisan huruf-huruf dari
prasasti-prasasti yang ditemukan
sebagai bukti kebesaran Kerajaan
Tarumanegara, dapat diketahui
bahwa tingkat kebudayaan
masyarakat pada saat itu sudah
tinggi. Selain sebagai peninggalan
budaya, keberadaan prasasti-
prasasti tersebut menunjukkan
telah berkembangnya
kebudayaan tulis menulis di
kerajaan Tarumanegara.
6. RAJA-RAJA DI KERAJAAN
TARUMANEGARA
Jayasingawarman 358-382 M
Dharmayawarman 382-395 M
Purnawarman 395-434 M
Wisnuwarman 434-455 M
Indrawarman 455-515 M
Candrawarman 515-535 M
Suryawarman 535-561 M
Kertawarman 561-628 M
Sudhawarman 628-639 M
Hariwangsawarman 639-640 M
Nagajayawarman 640-666 M
Linggawarman 666-669 M
8. SUMBER-SUMBER SEJARAH
• Berita Fa-Hsien, tahun 414 M dalam bukunya yang berjudul
Fa-Kao-Chi menceritakan bahwa di Ye-po-ti hanya sedikit
dijumpai orang-orang yang beragama Buddha, yang banyak
adalah orang-orang yang beragama Hindu dan sebagian masih
animisme.
• Berita Dinasti Sui, menceritakan bahwa tahun 528 dan 535
telah datang utusan dari To- lo-mo yang terletak di sebelah
selatan.
• Berita Dinasti Tang, juga menceritakan bahwa tahun 666 dan
669 telah datang utusaan dari To-lo-mo.