Teks tersebut membahas tentang Kerajaan Tarumanegara pada masa pemerintahan Raja Purnawarman berdasarkan prasasti Tugu. Prasasti Tugu mencatat upaya Raja Purnawarman untuk menggali terusan sepanjang 11 km untuk irigasi dan transportasi, serta menyelenggarakan upacara keagamaan dengan memberikan seribu ekor sapi kepada Brahmana.
5. ASPEK PEMERINTAHAN :
Raja Purnawarman adalah raja besar yang telah berhasil meningkatkan kehidupan
rakyatnya. Hal ini dibuktikan dari prasasti Tugu yang menyatakan raja Purnawarman
telah memerintah untuk menggali sebuah kali. Penggalian sebuah kali ini sangat besar
artinya, karena pembuatan kali ini merupakan pembuatan saluran irigasi untuk
memperlancar pengairan sawah-sawah pertanian rakyat.
Raja-raja Tarumanegara:
1. Jayasingawarman 358-382 M
2. Dharmayawarman 382-395 M
3. Purnawarman 395-434 M
4. Wisnuwarman 434-455 M
5. Indrawarman 455-515 M
6. Candrawarman 515-535 M
7. Suryawarman 535-561 M
8. Kertawarman 561-628 M
9. Sudhawarman 628-639 M
10. Hariwangsawarman 639-640 M
11. Nagajayawarman 640-666 M
12. Linggawarman 666-669 M.
6. ASPEK SOSIAL :
Masyarakat Kerajaan Tarumanegara sudah menanamkan sikap gotong
royong,berdasarkan isi dari prasasti Tugu. Kehidupan sosial Kerajaan Tarumanegara
sudah teratur rapi, hal ini terlihat dari upaya Raja Purnawarman untuk terus
meningkatkan kesejahteraan rakyatnya. Beliau sangat memperhatikan kedudukan
kaum brahmana yang dianggap penting dalam melaksanakan setiap upacara korban
yang dilaksanakan di kerajaan sebagai tanda penghormatan kepada para dewa.
Pengkastaan di Kerajaan Tarumanegara tidak jauh berbeda dengan yang ada di
Kerajaan Kutai. Golongan brahmana bertugas mengatur tugas keagamaan. Kaum
kesatria merupakan golongan bangsawan (raja dan kerabat). Sedangkan golongan
terbesar meliputi para petani, peternak, pemburu, pelaut dan nelayan.
7. ASPEK EKONOMI :
Perekonomian Tarumanegara di samping utamakan bidang pertanian,
pelayaran dan perdagangan, juga perburuan dan perikanan mendapatkan
perhatian. Hal ini dapat dibuktikan melalui berita-berita tentang barang-barang
perdagangan dari kerajaan Tarumanegara. Barang-barang yang
diperdagangkan antara lain: cula badak, gading gajah dan kulit penyu.
Barang tersebut diperoleh dari usaha perburuan dan perikanan.
Dalam prasasti Tugu, dinyatakan bahwa raja Purnawarman
memerintahkan rakyatnya untuk membuat sebuah terusan sepanjang 6122
tombak atau sekitar 11 km. Terusan ini (Gomati dan Candrabhaga)
dibangun oleh golongan budak dan kaum sudra. Pada akhirnya terusan ini
selain berfungsi sebagai sarana pencegah banjir, juga berfungsi sebagai
sarana lalu lintas pelayaran perdagangan antar daerah di Kerajaan
Tarumanegara dengan daerah lain di luar kerajaan. Berdasarkan catatan Fa-
Hien, seorang musafir Cina, masyarakat Tarumanegara memperdagangkan
beras dan kayu jati.
8. ASPEK BUDAYA :
Prasasti Ciaruteun Prasasti Jambu Prasasti Kebun Kopi
Prasasti Muara Cianten Prasasti Pasir Awi Prasasti Lebak
9. Prasasti Tugu
Hal-hal yang dapat diketahui dari prasasti Tugu adalah:
1 . Prasasti Tugu menyebutkan nama dua buah sungai yang
terkenal di Punjab yaitu sungai Chandrabaga dan Gomati.
Dengan adanya keterangan dua buah sungai tersebut
menimbulkan tafsiran dari para sarjana salah satunya menurut
Poerbatjaraka. Sehingga secara Etimologi (ilmu yang
mempelajari tentang istilah) sungai Chandrabaga diartikan
sebagai kali Bekasi.
2. Prasasti Tugu juga menyebutkan anasir penanggalan
walaupun tidak lengkap dengan angka tahunnya yang
disebutkan adalah bulan phalguna dan caitra yang diduga sama
dengan bulan Februari dan April.
3. Prasasti Tugu yang menyebutkan dilaksanakannya upacara
selamatan oleh Brahmana disertai dengan seribu ekor sapi yang
dihadiahkan raja.