SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Nisaa Noor Kamila
163402172
Analisis pengendalian kualitas pada
perusahaan konveksi Asriyani dengan
menggunakan metode Peta Kendali
(Control Chart)
NASKAH SKRIPSI
ABSTRACK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengendalian kualitas pada perusahaan
konveksi Asriyani dengan menggunakan metode peta kendali (control chart). Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian Deskriptif, sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data
primer maupun data sekunder. objek dari penelitian ini yaitu produk baju muslim pria (baju koko) dari perusahaan
konveksi Asriyani. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel 25 hari
produksi, Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan metode
Statistical Quality Control (SQC) dengan teknik atau metode peta kendali (Control Chart). Hasil dari penelitian ini yaitu
Pengendalian kualitas yang dilakukan oleh Perusahaan konveksi Asriyani sudah sangat baik dimana adanya tiga
tahapan Inspeksi atau pemeriksaan, kerusakan yang terjadi selama proses produksi masih dalam kondisi In-Control
atau terkendali, dan peta kendali (Control Chart) dapat membantu dalam pengendalian kulitas.
Kata kunci: Pengendalian kualitas, Statistical Quality Control, peta kendali.
PEMERIKSAAN DAN
PENGENDALIAN BAHAN BAKU
You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Your Text Here
You can simply impress your
audience and add a unique zing and
appeal to your Presentations.
Your Text Here
01
05
06
Pengendalian Kualitas Yang Diterapkan
Perusahaan Konveksi Asriyani
Kerusakan Bahan Tindakan
Kotor Dipotong sesuai lebar atau panjang bagian kain yang kotor, lalu dipisahkan dari bagian yang lain dan cuci
terlebih dahulu, apabila bagian kotornya bisa dibersihkan maka akan langsung diproses ke proses
produksi, apabila tidak maka akan diambil hanya bagian-bagian masih bisa dipakai untuk kombinasi/hiasan
produk.
Berlubang Dipotong sesuai panjang atau lebar kain yang berlubang lalu dipisahkan dari bagian yang lain.
Warna pudar/ beda dengan
bagian kain lain
Dipotong sesuai panjang atau lebar kain yang warnanya pudar tersebut lalu dipisahkan, apabila
masih dalam batas wajar biasanya dimanfaatkan untuk kombinasi/ hiasan produk.
2. PEMERIKSAAN DAN PENGENDALIAN
PRODUK PADA PROSES PRODUKSI
• Pengendalian pada tahap ini dilakukan untuk mendeteksi
penyimpangan penyimpangan yang terjadi pada proses
produksi
• Dilakukan pengendalian pada seluruh bagian proses produksi
sambil dilihat satu persatu untuk menghindari kecacatan
3. Pemeriksaan dan pengujian pada proses akhir
Insert the title of your subtitle Here
Kecacatan Produk Tindakan
Kotor Produk kotor akan dicuci terlebih dahulu, apabila noda atau kotoran pada produk bisa hilang maka akan diproses
lagi ke proses selanjutnya. Apabila tidak, maka produk tersebut akan dipisahkan dan nantinya akan disatukan
dengan produk-produk sisa yang masih bisa dijual namun dengan harga yang lebih murah. Biasanya noda yang
ada pada produk ini masih bisa dihilangkan, kalaupun tidak masih dalam batas wajar.
Bordiran tidak rapi Produk yang bordirannya copot atau tidak rapih biasanya akan dibordir kembali sesuai dengan polanya dengan
menggunakan mesin bordir manual.
Jahitan tidak rapih Produk yang jahitannya kurang rapih akan dikembalikan ke penjahit untuk diperbaiki.
Bagian kain
berlubang
Produk yang bagian kainnya berlubang akan dipisahkan, apabila masih dalam batas wajar maka akan dijual
kembali namun dengan harga yang lebih murah tergantung kesepakatan dengan reseller/pelanggan.
KERUSAKAN/KECACATAN YANG TERJADI PADA PRODUK
KONVEKSI ASRIYANI
1.
Kecacatan produk pada
tangan karena adanya
bagian salah satu tangan
yang hilang
2.
Kecacatan produk akibat dari
Kain robek atau berlubang
akibat dari bahan baku kain
yang tidak memenuhi
standar
3.
Kecacatan produk akibat
Kain kotor
4.
Kecacatan produk akibat dari
Kerusakan pada kain
5.
Kecacatan produk akibat dari
jahitan tidak rapih
6.
Kecacatan produk akibat
bordiran tidak rapih
Pengendalian Kualitas Menggunakan
Metode Peta Kendali (Control Chart)
Observasi Ukuran Sampel Banyak Cacat Proporsi Cacat
1. 100 4 0,04
2. 100 2 0,02
3. 110 3 0,027
4. 125 5 0,04
5. 105 2 0,019
6. 100 1 0,01
7. 128 10 0,078
8. 105 2 0,019
9. 100 1 0,01
10. 115 2 0,017
11. 106 6 0,056
12. 102 3 0,029
13. 114 1 0,008
14. 122 4 0,032
15. 101 2 0,019
16. 107 3 0,028
17. 110 1 0,009
18. 111 6 0,054
19. 105 2 0,019
20. 100 3 0,03
21. 110 5 0,045
22. 106 3 0,028
23. 108 2 0,018
24. 100 1 0,01
25. 116 2 0,017
Jumlah 2706 76
76
2706
𝑋 100% = 2.8%
Artinya kerusakan yang terjadi selama produksi 25 hari hanya sebesar 2,8% saja.
Kain Rusak Kain Kotor Bordiran Cacat Jahitan Cacat
Kerusakan 5 23 7 41
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
Jumlah bagian kerusakan
Peta Kendali P dengan n tidak konstan
Garis pusat 𝑝 =
76
2706
= 0,028 Dengan 𝑝 = 0,028 maka:
Perhitungan batas kendali:
𝑈𝐶𝐿 = 𝑝 +
3 𝑝 (1 − 𝑝 )
𝑛𝑖
𝐿𝐶𝐿 = 𝑝 −
3 𝑝 (1 − 𝑝 )
𝑛𝑖
Untuk mengetahui ukuran batas atas dan batas bawah dari total sampel maka dilakukan
perhitungan satu persatu sampel yaitu sebagai berikut:
Observasi ke-1:
𝑈𝐶𝐿 = 0,028 +
3 0,028 (1 − 0,028)
100
= 0,078
𝐿𝐶𝐿 = 0,028 −
3 0,028 1 − 0,028
100
= −0,021
Observasi ke-2:
𝑈𝐶𝐿 = 0,028 +
3 0,028 (1 − 0,028)
100
= 0,078
𝐿𝐶𝐿 = 0,028 −
3 0,028 1 − 0,028
100
= −0,021
Observasi Ukuran Sampel Banyak cacat Proporsi Cacat UCL LCL
1. 100 4 0,04 0,078 -0,021
2. 100 2 0,02 0,078 -0,021
3. 110 3 0,027 0,075 -0,019
4. 125 5 0,04 0,072 -0,016
5. 105 2 0,019 0,076 -0,020
6. 100 1 0,01 0,078 -0,021
7. 128 10 0,078 0,072 -0,016
8. 105 2 0,019 0,076 -0,020
9. 100 1 0,01 0,078 -0,021
10. 115 2 0,017 0,074 -0,018
11. 106 6 0,056 0,076 -0,020
12. 102 3 0,029 0,077 -0,021
13. 114 1 0,008 0,075 -0,018
14. 122 4 0,032 0,073 -0,017
15. 101 2 0,019 0,077 -0,021
16. 107 3 0,028 0,076 -0,020
17. 110 1 0,009 0,075 -0,019
18. 111 6 0,054 0,075 -0,019
19. 105 2 0,019 0,076 -0,020
20. 100 3 0,03 0,078 -0,021
21. 110 5 0,045 0,075 -0,019
22. 106 3 0,028 0,076 -0,020
23. 108 2 0,018 0,076 -0,020
24. 100 1 0,01 0,078 -0,021
25. 116 2 0,017 0,074 -0,018
Jumlah 2706 76 0,078 -0,021
Dari hasil perhitungan semua batas kendali diatas maka dapat digunakan untuk membuat tabel peta kendali P
Jika digambarkan dalam bentuk suatu grafik, peta kendali tersebut dapat ditunjukan oleh gambar berikut
Tabel grafik diatas merupakan tabel grafik P chart dimana dapat digunakan untuk menggambarkan grafik
pengendalian untuk ukuran sampel.
25 sampel yang digunakan dalam penelitian, 24 titik masih berada dibawah batas kendali (UCL dan LCL)
24
25
𝑋 100% = 96%
Kesimpulan pada penelitian ini adalah:
Pengendalian kualitas yang diterapkan oleh Perusahaan
Konveksi Asriyani sudah sangat baik dimana adanya tiga
tahapan Inspeksi : pemeriksaan bahan baku, pemeriksaan
pada proses produksi, pemeriksaan tahap akhir
Dari data hasil selama observasi dimana
kerusakan paling banyak yaitu: jahitan cacat ,kain kotor ,
bordiran yang cacat/rusak, dan kain/ bahan baku
yang rusak. Untuk pengendalian kualitas dengan perhitungan
peta kendali P dengan n tidak konstan didapat kerusakan
yang terjadi tidak melewati batas kendali (LCL dan UCL)
artinya bahwa keadaan/ kerusakan yang terjadi dalam
kondisi In-Control atau terkendali secara umum
peta kendali (control chart) dapat membantu dalam
pengendalian kualitas perusahaan untuk memperbaiki
produk cacat.
Kerusakan atau kecacatan yang terjadi selama proses
produksi baju muslim Asriyani yaitu: kerusakan pada jahitan/
jahitan tidak rapi, kacacatan dari bahan baku kain, kecacatan
karena kain kotor, dan kecacatan karena bordiran tidak
sesuai dengan desain awal. Adapaun kecacatan yang sering
terjadi yaitu jahitan yang tidak rapih
01
02
03
Saran
Pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan Konveksi
Asriyani perlu ditingkatkan terutama pada pemeriksaan
bahan baku agar bahan baku kain yang cacat tidak sesuai
dengan standar tidak masuk kedalam proses produksi. .
Perlu adanya perbaikan dari semua faktor yang menjadi
penyebab kerusakan
perusahaan harus meningkatkan pengendalian kualitas
dengan melakukan perbaikan dalam beberapa rangkaian
produksi, agar dapat meminimalisir jumlah kerusakan yang
terjadi.
01
02
04
Perlu adanya tenaga kerja khusus bagian pengecekan
kualitas produk agar lebih detail dalam pengecekan kualitas
produk dan untuk meminimalisir adanya kecacatan pada
Produk.
05
03
Perlunya penggunaan stiker QC Passed untuk memberi
tanda pada produk cacat agar lebih memudahkan dalam
pengendalian kualitas
Thank you...
Wassalamu’alaikum

More Related Content

Similar to Quality Control Analysis at Asriyani Garment Company Using Control Chart Method

Six sigma di konveksi gloria_6 Sigma
Six sigma di konveksi gloria_6 SigmaSix sigma di konveksi gloria_6 Sigma
Six sigma di konveksi gloria_6 SigmaNiko Lu
 
TM 1 - Pendahuluan Analisa Instrumen.pptx
TM 1 - Pendahuluan Analisa Instrumen.pptxTM 1 - Pendahuluan Analisa Instrumen.pptx
TM 1 - Pendahuluan Analisa Instrumen.pptxYonathanReubun
 
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASI
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASITOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASI
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASILisa Fransisca
 
SIGIT PPT SEPTEMBER 2023 fix.pptx
SIGIT PPT SEPTEMBER 2023 fix.pptxSIGIT PPT SEPTEMBER 2023 fix.pptx
SIGIT PPT SEPTEMBER 2023 fix.pptxJohanesBima
 
Andrew hidayat 171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan
 Andrew hidayat   171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan Andrew hidayat   171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan
Andrew hidayat 171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-danAndrew Hidayat
 
13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustriUniversity of Brawijaya
 
FMEA - DMAIC Wolf 1
FMEA - DMAIC Wolf 1FMEA - DMAIC Wolf 1
FMEA - DMAIC Wolf 1Kentus Andre
 
Trend analisis capaian indikator mutu
Trend analisis capaian indikator mutuTrend analisis capaian indikator mutu
Trend analisis capaian indikator mutuArmin Kobain
 
Pesentasi SOP HACCP '15.ppt
Pesentasi SOP HACCP '15.pptPesentasi SOP HACCP '15.ppt
Pesentasi SOP HACCP '15.pptsuci827264
 
Tugas metodologi penelitian ahmad zuraini
Tugas metodologi penelitian ahmad zurainiTugas metodologi penelitian ahmad zuraini
Tugas metodologi penelitian ahmad zurainiAhmad Zuraini
 
4113230009 bab i
4113230009 bab i4113230009 bab i
4113230009 bab ieko_apt
 
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatanPengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatanBhekti Agus Ryanto
 
52441057 penentukuran
52441057 penentukuran52441057 penentukuran
52441057 penentukuranSitiK2
 
MANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN KUALITASMANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN KUALITASgiyantilinda
 
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOBPembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOBNesha Mutiara
 
Pertemuan 1 pengantar pengendalian mutu laboratorium
Pertemuan 1 pengantar pengendalian mutu laboratoriumPertemuan 1 pengantar pengendalian mutu laboratorium
Pertemuan 1 pengantar pengendalian mutu laboratoriumSuryanata Kesuma
 
Metode Assessmen Quality Assurance
Metode Assessmen  Quality AssuranceMetode Assessmen  Quality Assurance
Metode Assessmen Quality AssuranceKanaidi ken
 

Similar to Quality Control Analysis at Asriyani Garment Company Using Control Chart Method (20)

Six sigma di konveksi gloria_6 Sigma
Six sigma di konveksi gloria_6 SigmaSix sigma di konveksi gloria_6 Sigma
Six sigma di konveksi gloria_6 Sigma
 
TM 1 - Pendahuluan Analisa Instrumen.pptx
TM 1 - Pendahuluan Analisa Instrumen.pptxTM 1 - Pendahuluan Analisa Instrumen.pptx
TM 1 - Pendahuluan Analisa Instrumen.pptx
 
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASI
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASITOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASI
TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) - MANAJEMEN OPERASI
 
SIGIT PPT SEPTEMBER 2023 fix.pptx
SIGIT PPT SEPTEMBER 2023 fix.pptxSIGIT PPT SEPTEMBER 2023 fix.pptx
SIGIT PPT SEPTEMBER 2023 fix.pptx
 
Andrew hidayat 171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan
 Andrew hidayat   171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan Andrew hidayat   171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan
Andrew hidayat 171217-id-penentuan-critical-control-point-ccp-dan
 
13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri
 
Analisis Seven Tools
Analisis Seven ToolsAnalisis Seven Tools
Analisis Seven Tools
 
Penerapan Manajemen Sederhana dan 5 R untuk UMK - Studi Kasus Masker Kain
Penerapan Manajemen Sederhana dan 5 R untuk UMK - Studi Kasus Masker KainPenerapan Manajemen Sederhana dan 5 R untuk UMK - Studi Kasus Masker Kain
Penerapan Manajemen Sederhana dan 5 R untuk UMK - Studi Kasus Masker Kain
 
FMEA - DMAIC Wolf 1
FMEA - DMAIC Wolf 1FMEA - DMAIC Wolf 1
FMEA - DMAIC Wolf 1
 
Trend analisis capaian indikator mutu
Trend analisis capaian indikator mutuTrend analisis capaian indikator mutu
Trend analisis capaian indikator mutu
 
Pesentasi SOP HACCP '15.ppt
Pesentasi SOP HACCP '15.pptPesentasi SOP HACCP '15.ppt
Pesentasi SOP HACCP '15.ppt
 
Tugas metodologi penelitian ahmad zuraini
Tugas metodologi penelitian ahmad zurainiTugas metodologi penelitian ahmad zuraini
Tugas metodologi penelitian ahmad zuraini
 
4113230009 bab i
4113230009 bab i4113230009 bab i
4113230009 bab i
 
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatanPengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
Pengetahuan kalibrasi dan pemeliharaan peralatan
 
52441057 penentukuran
52441057 penentukuran52441057 penentukuran
52441057 penentukuran
 
MANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN KUALITASMANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN KUALITAS
 
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOBPembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
 
Laundry manmut
Laundry manmutLaundry manmut
Laundry manmut
 
Pertemuan 1 pengantar pengendalian mutu laboratorium
Pertemuan 1 pengantar pengendalian mutu laboratoriumPertemuan 1 pengantar pengendalian mutu laboratorium
Pertemuan 1 pengantar pengendalian mutu laboratorium
 
Metode Assessmen Quality Assurance
Metode Assessmen  Quality AssuranceMetode Assessmen  Quality Assurance
Metode Assessmen Quality Assurance
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Quality Control Analysis at Asriyani Garment Company Using Control Chart Method

  • 1. Nisaa Noor Kamila 163402172 Analisis pengendalian kualitas pada perusahaan konveksi Asriyani dengan menggunakan metode Peta Kendali (Control Chart) NASKAH SKRIPSI
  • 2. ABSTRACK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengendalian kualitas pada perusahaan konveksi Asriyani dengan menggunakan metode peta kendali (control chart). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Deskriptif, sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer maupun data sekunder. objek dari penelitian ini yaitu produk baju muslim pria (baju koko) dari perusahaan konveksi Asriyani. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel 25 hari produksi, Pengambilan data dilakukan dengan cara observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah dengan metode Statistical Quality Control (SQC) dengan teknik atau metode peta kendali (Control Chart). Hasil dari penelitian ini yaitu Pengendalian kualitas yang dilakukan oleh Perusahaan konveksi Asriyani sudah sangat baik dimana adanya tiga tahapan Inspeksi atau pemeriksaan, kerusakan yang terjadi selama proses produksi masih dalam kondisi In-Control atau terkendali, dan peta kendali (Control Chart) dapat membantu dalam pengendalian kulitas. Kata kunci: Pengendalian kualitas, Statistical Quality Control, peta kendali.
  • 3. PEMERIKSAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. Your Text Here You can simply impress your audience and add a unique zing and appeal to your Presentations. Your Text Here 01 05 06 Pengendalian Kualitas Yang Diterapkan Perusahaan Konveksi Asriyani Kerusakan Bahan Tindakan Kotor Dipotong sesuai lebar atau panjang bagian kain yang kotor, lalu dipisahkan dari bagian yang lain dan cuci terlebih dahulu, apabila bagian kotornya bisa dibersihkan maka akan langsung diproses ke proses produksi, apabila tidak maka akan diambil hanya bagian-bagian masih bisa dipakai untuk kombinasi/hiasan produk. Berlubang Dipotong sesuai panjang atau lebar kain yang berlubang lalu dipisahkan dari bagian yang lain. Warna pudar/ beda dengan bagian kain lain Dipotong sesuai panjang atau lebar kain yang warnanya pudar tersebut lalu dipisahkan, apabila masih dalam batas wajar biasanya dimanfaatkan untuk kombinasi/ hiasan produk.
  • 4. 2. PEMERIKSAAN DAN PENGENDALIAN PRODUK PADA PROSES PRODUKSI • Pengendalian pada tahap ini dilakukan untuk mendeteksi penyimpangan penyimpangan yang terjadi pada proses produksi • Dilakukan pengendalian pada seluruh bagian proses produksi sambil dilihat satu persatu untuk menghindari kecacatan
  • 5. 3. Pemeriksaan dan pengujian pada proses akhir Insert the title of your subtitle Here Kecacatan Produk Tindakan Kotor Produk kotor akan dicuci terlebih dahulu, apabila noda atau kotoran pada produk bisa hilang maka akan diproses lagi ke proses selanjutnya. Apabila tidak, maka produk tersebut akan dipisahkan dan nantinya akan disatukan dengan produk-produk sisa yang masih bisa dijual namun dengan harga yang lebih murah. Biasanya noda yang ada pada produk ini masih bisa dihilangkan, kalaupun tidak masih dalam batas wajar. Bordiran tidak rapi Produk yang bordirannya copot atau tidak rapih biasanya akan dibordir kembali sesuai dengan polanya dengan menggunakan mesin bordir manual. Jahitan tidak rapih Produk yang jahitannya kurang rapih akan dikembalikan ke penjahit untuk diperbaiki. Bagian kain berlubang Produk yang bagian kainnya berlubang akan dipisahkan, apabila masih dalam batas wajar maka akan dijual kembali namun dengan harga yang lebih murah tergantung kesepakatan dengan reseller/pelanggan.
  • 6. KERUSAKAN/KECACATAN YANG TERJADI PADA PRODUK KONVEKSI ASRIYANI 1. Kecacatan produk pada tangan karena adanya bagian salah satu tangan yang hilang 2. Kecacatan produk akibat dari Kain robek atau berlubang akibat dari bahan baku kain yang tidak memenuhi standar 3. Kecacatan produk akibat Kain kotor 4. Kecacatan produk akibat dari Kerusakan pada kain
  • 7. 5. Kecacatan produk akibat dari jahitan tidak rapih 6. Kecacatan produk akibat bordiran tidak rapih
  • 8. Pengendalian Kualitas Menggunakan Metode Peta Kendali (Control Chart)
  • 9. Observasi Ukuran Sampel Banyak Cacat Proporsi Cacat 1. 100 4 0,04 2. 100 2 0,02 3. 110 3 0,027 4. 125 5 0,04 5. 105 2 0,019 6. 100 1 0,01 7. 128 10 0,078 8. 105 2 0,019 9. 100 1 0,01 10. 115 2 0,017 11. 106 6 0,056 12. 102 3 0,029 13. 114 1 0,008 14. 122 4 0,032 15. 101 2 0,019 16. 107 3 0,028 17. 110 1 0,009 18. 111 6 0,054 19. 105 2 0,019 20. 100 3 0,03 21. 110 5 0,045 22. 106 3 0,028 23. 108 2 0,018 24. 100 1 0,01 25. 116 2 0,017 Jumlah 2706 76 76 2706 𝑋 100% = 2.8% Artinya kerusakan yang terjadi selama produksi 25 hari hanya sebesar 2,8% saja.
  • 10. Kain Rusak Kain Kotor Bordiran Cacat Jahitan Cacat Kerusakan 5 23 7 41 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 Jumlah bagian kerusakan
  • 11. Peta Kendali P dengan n tidak konstan Garis pusat 𝑝 = 76 2706 = 0,028 Dengan 𝑝 = 0,028 maka: Perhitungan batas kendali: 𝑈𝐶𝐿 = 𝑝 + 3 𝑝 (1 − 𝑝 ) 𝑛𝑖 𝐿𝐶𝐿 = 𝑝 − 3 𝑝 (1 − 𝑝 ) 𝑛𝑖 Untuk mengetahui ukuran batas atas dan batas bawah dari total sampel maka dilakukan perhitungan satu persatu sampel yaitu sebagai berikut: Observasi ke-1: 𝑈𝐶𝐿 = 0,028 + 3 0,028 (1 − 0,028) 100 = 0,078 𝐿𝐶𝐿 = 0,028 − 3 0,028 1 − 0,028 100 = −0,021 Observasi ke-2: 𝑈𝐶𝐿 = 0,028 + 3 0,028 (1 − 0,028) 100 = 0,078 𝐿𝐶𝐿 = 0,028 − 3 0,028 1 − 0,028 100 = −0,021
  • 12. Observasi Ukuran Sampel Banyak cacat Proporsi Cacat UCL LCL 1. 100 4 0,04 0,078 -0,021 2. 100 2 0,02 0,078 -0,021 3. 110 3 0,027 0,075 -0,019 4. 125 5 0,04 0,072 -0,016 5. 105 2 0,019 0,076 -0,020 6. 100 1 0,01 0,078 -0,021 7. 128 10 0,078 0,072 -0,016 8. 105 2 0,019 0,076 -0,020 9. 100 1 0,01 0,078 -0,021 10. 115 2 0,017 0,074 -0,018 11. 106 6 0,056 0,076 -0,020 12. 102 3 0,029 0,077 -0,021 13. 114 1 0,008 0,075 -0,018 14. 122 4 0,032 0,073 -0,017 15. 101 2 0,019 0,077 -0,021 16. 107 3 0,028 0,076 -0,020 17. 110 1 0,009 0,075 -0,019 18. 111 6 0,054 0,075 -0,019 19. 105 2 0,019 0,076 -0,020 20. 100 3 0,03 0,078 -0,021 21. 110 5 0,045 0,075 -0,019 22. 106 3 0,028 0,076 -0,020 23. 108 2 0,018 0,076 -0,020 24. 100 1 0,01 0,078 -0,021 25. 116 2 0,017 0,074 -0,018 Jumlah 2706 76 0,078 -0,021
  • 13. Dari hasil perhitungan semua batas kendali diatas maka dapat digunakan untuk membuat tabel peta kendali P Jika digambarkan dalam bentuk suatu grafik, peta kendali tersebut dapat ditunjukan oleh gambar berikut Tabel grafik diatas merupakan tabel grafik P chart dimana dapat digunakan untuk menggambarkan grafik pengendalian untuk ukuran sampel. 25 sampel yang digunakan dalam penelitian, 24 titik masih berada dibawah batas kendali (UCL dan LCL) 24 25 𝑋 100% = 96%
  • 14. Kesimpulan pada penelitian ini adalah: Pengendalian kualitas yang diterapkan oleh Perusahaan Konveksi Asriyani sudah sangat baik dimana adanya tiga tahapan Inspeksi : pemeriksaan bahan baku, pemeriksaan pada proses produksi, pemeriksaan tahap akhir Dari data hasil selama observasi dimana kerusakan paling banyak yaitu: jahitan cacat ,kain kotor , bordiran yang cacat/rusak, dan kain/ bahan baku yang rusak. Untuk pengendalian kualitas dengan perhitungan peta kendali P dengan n tidak konstan didapat kerusakan yang terjadi tidak melewati batas kendali (LCL dan UCL) artinya bahwa keadaan/ kerusakan yang terjadi dalam kondisi In-Control atau terkendali secara umum peta kendali (control chart) dapat membantu dalam pengendalian kualitas perusahaan untuk memperbaiki produk cacat. Kerusakan atau kecacatan yang terjadi selama proses produksi baju muslim Asriyani yaitu: kerusakan pada jahitan/ jahitan tidak rapi, kacacatan dari bahan baku kain, kecacatan karena kain kotor, dan kecacatan karena bordiran tidak sesuai dengan desain awal. Adapaun kecacatan yang sering terjadi yaitu jahitan yang tidak rapih 01 02 03
  • 15. Saran Pengendalian kualitas yang dilakukan perusahaan Konveksi Asriyani perlu ditingkatkan terutama pada pemeriksaan bahan baku agar bahan baku kain yang cacat tidak sesuai dengan standar tidak masuk kedalam proses produksi. . Perlu adanya perbaikan dari semua faktor yang menjadi penyebab kerusakan perusahaan harus meningkatkan pengendalian kualitas dengan melakukan perbaikan dalam beberapa rangkaian produksi, agar dapat meminimalisir jumlah kerusakan yang terjadi. 01 02 04 Perlu adanya tenaga kerja khusus bagian pengecekan kualitas produk agar lebih detail dalam pengecekan kualitas produk dan untuk meminimalisir adanya kecacatan pada Produk. 05 03 Perlunya penggunaan stiker QC Passed untuk memberi tanda pada produk cacat agar lebih memudahkan dalam pengendalian kualitas