SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Pembangunan Air Minum dan Kemiskinan


                                      Oswar Mungkasa



         Abad ke-21 dimulai dengan sebuah kondisi pembangunan manusia yang mendasar yang
belum tertanggulangi, yaitu akses kepada layanan air minum, khususnya bagi penduduk miskin
di daerah kumuh perkotaan. Sementara akses ke air minum merupakan sumber daya atau
modal dasar bagi keberlangsungan hidup. Akses ke air minum merupakan salah satu komponen
dalam klasifikasi kemiskinan (Howard, 2004). Kegagalan dalam penyediaan air membawa
dampak ke semua kelompok. Akan tetapi, yang paling besar dampaknya adalah terhadap
penduduk miskin kota sehingga mereka semakin tidak mampu keluar dari siklus kemiskinan.
         Beberapa faktor ditengarai menjadi penyebab minimnya akses air minum, khususnya
bagi penduduk miskin, yaitu sebagai berikut.
(i) Lahan yang ditempati bukan merupakan miliknya yang sah. Pada daerah perkotaan,
      penyedia layanan air minum tidak melayani daerah permukiman liar, dengan pertimbangan
      akan memberi legitimasi dan alasan bagi penduduk untuk terus menempati lokasi tersebut.
      Walaupun kebijakan nasional menyatakan bahwa air minum diperuntukkan bagi semua
      orang, dalam prakteknya hal ini tidak akan terjadi pada penduduk di permukiman liar.
(ii) Kemampuan penduduk miskin sangat terbatas untuk membayar biaya sambungan
      sekaligus di depan. Keterbatasan kemampuan untuk membayar biaya sambungan itu akan
      berakibat bahwa penduduk miskin tidak akan pernah memperoleh layanan air perpipaan.
      Harga satuan air perpipaan jauh lebih rendah dari air yang dijajakan keliling, tetapi biaya
      sambungan air perpipaan mahal (McIntosh, A. C, 2003).
(iii) Ketika tanggung jawab penyediaan air minum dialihkan ke swasta, kepentingan penduduk
    miskin bukan menjadi perhatian.
    Perusahaan penyedia layanan air minum swasta tidak tertarik melayani penduduk miskin
    sebab penduduk miskin berkonsumsi rendah, mereka tidak mampu membayar biaya
    pemasangan sekaligus di depan. Di samping itu, mereka sering berlokasi di kawasan
    permukiman liar.
(iv) Bagi sebagian besar pengambil keputusan, penduduk miskin dianggap tidak mampu
     dan/atau tidak mau membayar.
    Penduduk miskin dianggap tidak mampu untuk membayar. Walaupun demikian, pada saat
    tertentu seperti menjelang pemilihan umum, penduduk miskin perkotaan memperoleh
    perhatian berupa janji perbaikan lingkungan dan penyediaan air gratis.
(v) Lokasi tempat tinggal jauh dari jaringan perpipaan.
    Ketika penduduk berlokasi di kawasan kumuh, atau berjarak jauh dari jaringan perpipaan,
    akses air minum menjadi berkurang. Kekurangan air dan sanitasi berdampak pada
    kemiskinan melalui empat dimensi, yaitu (a) kesehatan, (b) pendidikan, (c) jender, dan (d)
    pendapatan dan konsumsi (Bosch, Hommann, Sadoff dan Travers, 2000). Hal itu
    selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 1.
Ketika penduduk miskin tidak memperoleh akses air minum, penduduk miskin
khususnya di perkotaan menanggung konsekuensinya, di antaranya berupa (Johnstone dan
Wood, 1999)
(i) Meningkatnya biaya bagi yang tidak memperoleh akses. Ketika penduduk tidak
     memperoleh akses, mereka mencari alternatif lain yang lebih mahal. Masyarakat miskin
     membeli 5-30 liter air per kapita/hari melalui "perantara" seperti pemilik rumah, kios air,
     dan penjaja keliling dengan harga yang jauh lebih mahal. Penduduk menghabiskan dana
     sekitar 10-40 persen dari pendapatan untuk air minum dan mungkin membayar 10-100 kali
     tarif rata-rata (Black, 1996). Sementara itu, RT pelanggan air perpipaan umumnya hanya
     mengeluarkan kurang dari 2 persen (Satterwaithe, 1998). Hal itu selengkapnya dapat
     dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2.
         Sebagai perbandingan, di negara maju, pengeluaran air berkisar pada 0,5 sampai 2
     persen dari pendapatan rata-rata (1,3 persen di Jerman dan Belanda, 1,2 persen di
     Perancis). Air minum dianggap mahal jika pengeluaran melampaui 3 persen dari
     pendapatan rata-rata penduduk (Water Academy, 2004).
(ii) Berkurangnya konsumsi air. Semakin besar biaya, waktu dan usaha yang dibutuhkan bagi
     konsumsi air, air yang dikonsumsi penduduk miskin kemungkinan semakin jauh dari
     kebutuhan minimal.
(iii) Bertambahnya beban kesehatan dan timbulnya biaya ekonomi karena hilangnya
      produktivitas. Kekurangan akses ke air minum berkaitan ke penyakit baik yang langsung
    maupun yang tidak langsung. Banyak penduduk miskin terjangkit penyakit disebabkan oleh
    kurang layaknya air yang dikonsumsi. Akibatnya, sebagian besar pendapatan habis untuk
    penanggulangan kesehatan sehingga tidak cukup tersedia dana untuk kegiatan produktif.
    Selain itu, penduduk yang menderita sakit diare atau yang merawat keluarga yang sakit
    tidak akan dapat bekerja, yang berarti hilangnya produktivitas. (Surjadi, 2003)




Karakteristik pasar air minum di antara komunitas miskin menunjukkan hal-hal sebagai berikut.
(i) Kinerja penyedia air minum yang rendah lebih menyengsarakan penduduk miskin
dibandingkan yang kaya. Penduduk miskin biasanya tergantung pada gaji harian sehingga
waktu yang terbuang untuk memperoleh air akan mengurangi kesempatan memperoleh
penghasilan. (ii) Penduduk miskin membayar lebih besar untuk air minum. Meskipun terdapat
persepsi bahwa penduduk miskin tidak mampu membayar, kenyataannya mereka membayar
lebih besar daripada penduduk kaya, seperti membeli air dari penjaja keliling dengan harga
yang lebih mahal. (iii) Penyedia alternatif merupakan jalan keluar bagi penduduk miskin untuk
mendapatkan layanan. Tingginya kebutuhan air yang tidak terlayani oleh penyedia air
perpipaan memungkinkan penyedia skala kecil mengembangkan inovasi, seperti kios air,
penjaja keliling, jaringan independen, dan lain-lain. (iv) Ketersediaan dana tunai merupakan isu
dalam mendapatkan layanan air minum. Penduduk miskin cenderung membayar tidak teratur
dan dalam jumlah kecil sesuai dengan ketersediaan dana mereka. (v) Pemilikan lahan
merupakan kendala mendapatkan layanan (Kariuki, 2000).
        Program pembangunan air minum dapat menanggulangi kemiskinan melalui 2 cara,
yaitu (i) mengurangi biaya layanan dasar, dan (ii) mengurangi beberapa risiko penyebab
menurunnya kondisi kesehatan masyarakat yang dapat menurunkan tingkat kesejahteraan
masyarakat (Cain, 1998). Namun, aspek pertama yang terkait langsung dengan kondisi
ekonomi yang sering dikemukakan adalah berupa peningkatan pendapatan yang dapat
digunakan untuk keperluan selain air minum. Kaitan ini dijelaskan secara nyata melalui ilustrasi
berupa peningkatan pendapatan penduduk miskin setelah penduduk miskin tersebut beralih
dari mengonsumsi air yang dibeli dari penjual keliling ke air perpipaan.
        Ketika pemerintah maupun swasta berkeinginan memberikan layanan air minum pada
penduduk miskin, faktor yang menjadi kepedulian penduduk miskin perlu mendapat perhatian.
Terdapat tiga hal yang menjadi kepedulian utama dari penduduk miskin.
a. Harga air.
    Rumah tangga miskin lebih tertarik pada harga air yang rendah dan penerapan skema
    subsidi silang.
b. Ekspansi sistem distribusi.
   Rumah tangga miskin akan lebih memberi perhatian pada besarnya biaya sambungan dan
   cara pembayaran biaya sambungan (sekali bayar vs dicicil).
c. Tingkat layanan (kualitas air, lama layanan, sistem penagihan dan lainnya).
    Rumah tangga miskin cenderung membayar tagihan dalam jumlah kecil dengan frekuensi
    yang lebih sering.
    Selain itu, penyedia air minum harus memperhatikan beberapa hal, yaitu (i) desain
penyediaan air minum harus tetap mempertahankan sasaran meningkatkan taraf kehidupan
penduduk miskin, (ii) menghindari asumsi bahwa melayani penduduk miskin berisiko tinggi dan
tingkat pengembalian rendah, (iii) memberikan kebijakan dan pengaturan yang jelas, (iv)
mempersiapkan beragam pilihan akses air minum bagi penduduk miskin, dengan catatan bahwa
penyedia air minum alternative mungkin lebih sesuai dengan penduduk miskin, dan (v)
memberikan subsidi ke penduduk miskin melalui tarif yang sering tidak berhasil. Penduduk
miskin sebagian memperoleh air dari tempat umum bahkan penyedia skala kecil, sementara
subsidi silang lebih mengarah pada sambungan rumah. Akibatnya, subsidi terhadap harga
menguntungkan penduduk kaya daripada penduduk miskin. Harga air yang murah tanpa
didukung oleh akses air minum ke penduduk miskin hanya akan menguntungkan pedagang dan
bukan penduduk miskin (McIntosch, 2003), (vi) perlu ditingkatkan keterlibatan penduduk miskin
sehingga keinginan mereka dapat tersampaikan (Kariuki, 2000). �

*Penulis Anggota Pokja AMPL Pusat

Tulisan ini pernah dimuat pada Majalah PERCIK Edisi Oktober 2006

More Related Content

What's hot

Pbl 1 kekurangan air bersih dari hg 5
Pbl 1 kekurangan air bersih dari hg 5Pbl 1 kekurangan air bersih dari hg 5
Pbl 1 kekurangan air bersih dari hg 5Syamsu Rijal Efendi
 
Water scarcity and food security
Water scarcity and food securityWater scarcity and food security
Water scarcity and food securityAila Yumeko
 
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018Indriany ,
 
Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)
Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)
Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)oswar mungkasa
 
Krisis air bersih di indonesia
Krisis air bersih di indonesiaKrisis air bersih di indonesia
Krisis air bersih di indonesiaHeru Prasetya
 
Defisit Air Bersih dan Layak Konsumsi di Indonesia
Defisit Air Bersih dan Layak Konsumsi di IndonesiaDefisit Air Bersih dan Layak Konsumsi di Indonesia
Defisit Air Bersih dan Layak Konsumsi di IndonesiaClarissa Tiffany
 
Faktor penyebab defisit air bersih
Faktor penyebab defisit air bersih Faktor penyebab defisit air bersih
Faktor penyebab defisit air bersih qistyafifah
 
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...Indriany ,
 
Lingkungan dan Permasalahannya (dalam Ekonomi Pembangunan)
Lingkungan dan Permasalahannya (dalam Ekonomi Pembangunan)Lingkungan dan Permasalahannya (dalam Ekonomi Pembangunan)
Lingkungan dan Permasalahannya (dalam Ekonomi Pembangunan)Yuca Siahaan
 
Tps50 tgs2-leonardo-waduk
Tps50 tgs2-leonardo-wadukTps50 tgs2-leonardo-waduk
Tps50 tgs2-leonardo-wadukWiina Parmana
 
krisis air bersih di kota besar di indonesia
krisis air bersih di kota besar di indonesiakrisis air bersih di kota besar di indonesia
krisis air bersih di kota besar di indonesiaDhytha Asyidiq
 
Penyediaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan sebagai Upaya Pengentasan Kemi...
Penyediaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan sebagai Upaya Pengentasan Kemi...Penyediaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan sebagai Upaya Pengentasan Kemi...
Penyediaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan sebagai Upaya Pengentasan Kemi...Oswar Mungkasa
 
Kepadatan populasi manusia
Kepadatan populasi manusiaKepadatan populasi manusia
Kepadatan populasi manusiaAnggunW
 

What's hot (15)

Pbl 1 kekurangan air bersih dari hg 5
Pbl 1 kekurangan air bersih dari hg 5Pbl 1 kekurangan air bersih dari hg 5
Pbl 1 kekurangan air bersih dari hg 5
 
Water scarcity and food security
Water scarcity and food securityWater scarcity and food security
Water scarcity and food security
 
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
Enewsletter Jejaring AMPL September 2018
 
Krisis Air Bersih
Krisis Air BersihKrisis Air Bersih
Krisis Air Bersih
 
Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)
Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)
Air sebagai Hak Asasi Manusia (Presentasi)
 
Krisis air bersih di indonesia
Krisis air bersih di indonesiaKrisis air bersih di indonesia
Krisis air bersih di indonesia
 
Defisit Air Bersih dan Layak Konsumsi di Indonesia
Defisit Air Bersih dan Layak Konsumsi di IndonesiaDefisit Air Bersih dan Layak Konsumsi di Indonesia
Defisit Air Bersih dan Layak Konsumsi di Indonesia
 
Faktor penyebab defisit air bersih
Faktor penyebab defisit air bersih Faktor penyebab defisit air bersih
Faktor penyebab defisit air bersih
 
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
Materi kementerian pekerjaan umum sesi pleno 1 konferensi sanitasi air minum ...
 
Lingkungan dan Permasalahannya (dalam Ekonomi Pembangunan)
Lingkungan dan Permasalahannya (dalam Ekonomi Pembangunan)Lingkungan dan Permasalahannya (dalam Ekonomi Pembangunan)
Lingkungan dan Permasalahannya (dalam Ekonomi Pembangunan)
 
Tps50 tgs2-leonardo-waduk
Tps50 tgs2-leonardo-wadukTps50 tgs2-leonardo-waduk
Tps50 tgs2-leonardo-waduk
 
krisis air bersih di kota besar di indonesia
krisis air bersih di kota besar di indonesiakrisis air bersih di kota besar di indonesia
krisis air bersih di kota besar di indonesia
 
Penyediaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan sebagai Upaya Pengentasan Kemi...
Penyediaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan sebagai Upaya Pengentasan Kemi...Penyediaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan sebagai Upaya Pengentasan Kemi...
Penyediaan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan sebagai Upaya Pengentasan Kemi...
 
Krisis air bersih
Krisis air bersihKrisis air bersih
Krisis air bersih
 
Kepadatan populasi manusia
Kepadatan populasi manusiaKepadatan populasi manusia
Kepadatan populasi manusia
 

Viewers also liked

Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2009. E...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2009. E...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2009. E...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2009. E...Oswar Mungkasa
 
Urban Planning for City Leaders
Urban Planning for City LeadersUrban Planning for City Leaders
Urban Planning for City LeadersOswar Mungkasa
 
PPP in the Waste Sector. Sustaining Partnership. Media for Information on Pub...
PPP in the Waste Sector. Sustaining Partnership. Media for Information on Pub...PPP in the Waste Sector. Sustaining Partnership. Media for Information on Pub...
PPP in the Waste Sector. Sustaining Partnership. Media for Information on Pub...Oswar Mungkasa
 
Pemantauan landfill berbasis masyarakat
Pemantauan landfill berbasis masyarakatPemantauan landfill berbasis masyarakat
Pemantauan landfill berbasis masyarakatOswar Mungkasa
 
Fasilitasi dalam Pembangunan AMPL
Fasilitasi dalam Pembangunan AMPLFasilitasi dalam Pembangunan AMPL
Fasilitasi dalam Pembangunan AMPLOswar Mungkasa
 
Sekilas Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL)
Sekilas Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL)Sekilas Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL)
Sekilas Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL)Oswar Mungkasa
 
Localizing development. Does Participation work?
Localizing development. Does Participation work?Localizing development. Does Participation work?
Localizing development. Does Participation work?Oswar Mungkasa
 

Viewers also liked (7)

Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2009. E...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2009. E...Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2009. E...
Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi Juni 2009. E...
 
Urban Planning for City Leaders
Urban Planning for City LeadersUrban Planning for City Leaders
Urban Planning for City Leaders
 
PPP in the Waste Sector. Sustaining Partnership. Media for Information on Pub...
PPP in the Waste Sector. Sustaining Partnership. Media for Information on Pub...PPP in the Waste Sector. Sustaining Partnership. Media for Information on Pub...
PPP in the Waste Sector. Sustaining Partnership. Media for Information on Pub...
 
Pemantauan landfill berbasis masyarakat
Pemantauan landfill berbasis masyarakatPemantauan landfill berbasis masyarakat
Pemantauan landfill berbasis masyarakat
 
Fasilitasi dalam Pembangunan AMPL
Fasilitasi dalam Pembangunan AMPLFasilitasi dalam Pembangunan AMPL
Fasilitasi dalam Pembangunan AMPL
 
Sekilas Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL)
Sekilas Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL)Sekilas Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL)
Sekilas Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (POKJA AMPL)
 
Localizing development. Does Participation work?
Localizing development. Does Participation work?Localizing development. Does Participation work?
Localizing development. Does Participation work?
 

Similar to Pembangunan Air Minum dan Kemiskinan

Kajian kenaikan tarif pdam
Kajian  kenaikan tarif pdamKajian  kenaikan tarif pdam
Kajian kenaikan tarif pdamMohammad Shafari
 
Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Gilang Rupaka
 
Materi Sosdes Kegiatan Dana Alokasi Khusus.pptx
Materi Sosdes Kegiatan Dana Alokasi Khusus.pptxMateri Sosdes Kegiatan Dana Alokasi Khusus.pptx
Materi Sosdes Kegiatan Dana Alokasi Khusus.pptxSuprayitno30
 
Biosand water filter
Biosand water filterBiosand water filter
Biosand water filterWisma Morgans
 
Faktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air Bersih
Faktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air BersihFaktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air Bersih
Faktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air Bersihchyntia aryanti mayadewi
 
Ekonomi sumber daya air
Ekonomi sumber daya airEkonomi sumber daya air
Ekonomi sumber daya airLitna Ginting
 

Similar to Pembangunan Air Minum dan Kemiskinan (6)

Kajian kenaikan tarif pdam
Kajian  kenaikan tarif pdamKajian  kenaikan tarif pdam
Kajian kenaikan tarif pdam
 
Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana
 
Materi Sosdes Kegiatan Dana Alokasi Khusus.pptx
Materi Sosdes Kegiatan Dana Alokasi Khusus.pptxMateri Sosdes Kegiatan Dana Alokasi Khusus.pptx
Materi Sosdes Kegiatan Dana Alokasi Khusus.pptx
 
Biosand water filter
Biosand water filterBiosand water filter
Biosand water filter
 
Faktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air Bersih
Faktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air BersihFaktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air Bersih
Faktor Penyebab & Upaya Penyelesaian Defisit Air Bersih
 
Ekonomi sumber daya air
Ekonomi sumber daya airEkonomi sumber daya air
Ekonomi sumber daya air
 

More from Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingOswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganOswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganOswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranOswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Oswar Mungkasa
 

More from Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Recently uploaded

Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 

Recently uploaded (20)

Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 

Pembangunan Air Minum dan Kemiskinan

  • 1. Pembangunan Air Minum dan Kemiskinan Oswar Mungkasa Abad ke-21 dimulai dengan sebuah kondisi pembangunan manusia yang mendasar yang belum tertanggulangi, yaitu akses kepada layanan air minum, khususnya bagi penduduk miskin di daerah kumuh perkotaan. Sementara akses ke air minum merupakan sumber daya atau modal dasar bagi keberlangsungan hidup. Akses ke air minum merupakan salah satu komponen dalam klasifikasi kemiskinan (Howard, 2004). Kegagalan dalam penyediaan air membawa dampak ke semua kelompok. Akan tetapi, yang paling besar dampaknya adalah terhadap penduduk miskin kota sehingga mereka semakin tidak mampu keluar dari siklus kemiskinan. Beberapa faktor ditengarai menjadi penyebab minimnya akses air minum, khususnya bagi penduduk miskin, yaitu sebagai berikut. (i) Lahan yang ditempati bukan merupakan miliknya yang sah. Pada daerah perkotaan, penyedia layanan air minum tidak melayani daerah permukiman liar, dengan pertimbangan akan memberi legitimasi dan alasan bagi penduduk untuk terus menempati lokasi tersebut. Walaupun kebijakan nasional menyatakan bahwa air minum diperuntukkan bagi semua orang, dalam prakteknya hal ini tidak akan terjadi pada penduduk di permukiman liar. (ii) Kemampuan penduduk miskin sangat terbatas untuk membayar biaya sambungan sekaligus di depan. Keterbatasan kemampuan untuk membayar biaya sambungan itu akan berakibat bahwa penduduk miskin tidak akan pernah memperoleh layanan air perpipaan. Harga satuan air perpipaan jauh lebih rendah dari air yang dijajakan keliling, tetapi biaya sambungan air perpipaan mahal (McIntosh, A. C, 2003). (iii) Ketika tanggung jawab penyediaan air minum dialihkan ke swasta, kepentingan penduduk miskin bukan menjadi perhatian. Perusahaan penyedia layanan air minum swasta tidak tertarik melayani penduduk miskin sebab penduduk miskin berkonsumsi rendah, mereka tidak mampu membayar biaya pemasangan sekaligus di depan. Di samping itu, mereka sering berlokasi di kawasan permukiman liar. (iv) Bagi sebagian besar pengambil keputusan, penduduk miskin dianggap tidak mampu dan/atau tidak mau membayar. Penduduk miskin dianggap tidak mampu untuk membayar. Walaupun demikian, pada saat tertentu seperti menjelang pemilihan umum, penduduk miskin perkotaan memperoleh perhatian berupa janji perbaikan lingkungan dan penyediaan air gratis. (v) Lokasi tempat tinggal jauh dari jaringan perpipaan. Ketika penduduk berlokasi di kawasan kumuh, atau berjarak jauh dari jaringan perpipaan, akses air minum menjadi berkurang. Kekurangan air dan sanitasi berdampak pada kemiskinan melalui empat dimensi, yaitu (a) kesehatan, (b) pendidikan, (c) jender, dan (d) pendapatan dan konsumsi (Bosch, Hommann, Sadoff dan Travers, 2000). Hal itu selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 1.
  • 2. Ketika penduduk miskin tidak memperoleh akses air minum, penduduk miskin khususnya di perkotaan menanggung konsekuensinya, di antaranya berupa (Johnstone dan Wood, 1999) (i) Meningkatnya biaya bagi yang tidak memperoleh akses. Ketika penduduk tidak memperoleh akses, mereka mencari alternatif lain yang lebih mahal. Masyarakat miskin membeli 5-30 liter air per kapita/hari melalui "perantara" seperti pemilik rumah, kios air, dan penjaja keliling dengan harga yang jauh lebih mahal. Penduduk menghabiskan dana sekitar 10-40 persen dari pendapatan untuk air minum dan mungkin membayar 10-100 kali tarif rata-rata (Black, 1996). Sementara itu, RT pelanggan air perpipaan umumnya hanya mengeluarkan kurang dari 2 persen (Satterwaithe, 1998). Hal itu selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2. Sebagai perbandingan, di negara maju, pengeluaran air berkisar pada 0,5 sampai 2 persen dari pendapatan rata-rata (1,3 persen di Jerman dan Belanda, 1,2 persen di Perancis). Air minum dianggap mahal jika pengeluaran melampaui 3 persen dari pendapatan rata-rata penduduk (Water Academy, 2004). (ii) Berkurangnya konsumsi air. Semakin besar biaya, waktu dan usaha yang dibutuhkan bagi konsumsi air, air yang dikonsumsi penduduk miskin kemungkinan semakin jauh dari kebutuhan minimal.
  • 3. (iii) Bertambahnya beban kesehatan dan timbulnya biaya ekonomi karena hilangnya produktivitas. Kekurangan akses ke air minum berkaitan ke penyakit baik yang langsung maupun yang tidak langsung. Banyak penduduk miskin terjangkit penyakit disebabkan oleh kurang layaknya air yang dikonsumsi. Akibatnya, sebagian besar pendapatan habis untuk penanggulangan kesehatan sehingga tidak cukup tersedia dana untuk kegiatan produktif. Selain itu, penduduk yang menderita sakit diare atau yang merawat keluarga yang sakit tidak akan dapat bekerja, yang berarti hilangnya produktivitas. (Surjadi, 2003) Karakteristik pasar air minum di antara komunitas miskin menunjukkan hal-hal sebagai berikut. (i) Kinerja penyedia air minum yang rendah lebih menyengsarakan penduduk miskin dibandingkan yang kaya. Penduduk miskin biasanya tergantung pada gaji harian sehingga waktu yang terbuang untuk memperoleh air akan mengurangi kesempatan memperoleh penghasilan. (ii) Penduduk miskin membayar lebih besar untuk air minum. Meskipun terdapat
  • 4. persepsi bahwa penduduk miskin tidak mampu membayar, kenyataannya mereka membayar lebih besar daripada penduduk kaya, seperti membeli air dari penjaja keliling dengan harga yang lebih mahal. (iii) Penyedia alternatif merupakan jalan keluar bagi penduduk miskin untuk mendapatkan layanan. Tingginya kebutuhan air yang tidak terlayani oleh penyedia air perpipaan memungkinkan penyedia skala kecil mengembangkan inovasi, seperti kios air, penjaja keliling, jaringan independen, dan lain-lain. (iv) Ketersediaan dana tunai merupakan isu dalam mendapatkan layanan air minum. Penduduk miskin cenderung membayar tidak teratur dan dalam jumlah kecil sesuai dengan ketersediaan dana mereka. (v) Pemilikan lahan merupakan kendala mendapatkan layanan (Kariuki, 2000). Program pembangunan air minum dapat menanggulangi kemiskinan melalui 2 cara, yaitu (i) mengurangi biaya layanan dasar, dan (ii) mengurangi beberapa risiko penyebab menurunnya kondisi kesehatan masyarakat yang dapat menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat (Cain, 1998). Namun, aspek pertama yang terkait langsung dengan kondisi ekonomi yang sering dikemukakan adalah berupa peningkatan pendapatan yang dapat digunakan untuk keperluan selain air minum. Kaitan ini dijelaskan secara nyata melalui ilustrasi berupa peningkatan pendapatan penduduk miskin setelah penduduk miskin tersebut beralih dari mengonsumsi air yang dibeli dari penjual keliling ke air perpipaan. Ketika pemerintah maupun swasta berkeinginan memberikan layanan air minum pada penduduk miskin, faktor yang menjadi kepedulian penduduk miskin perlu mendapat perhatian. Terdapat tiga hal yang menjadi kepedulian utama dari penduduk miskin. a. Harga air. Rumah tangga miskin lebih tertarik pada harga air yang rendah dan penerapan skema subsidi silang. b. Ekspansi sistem distribusi. Rumah tangga miskin akan lebih memberi perhatian pada besarnya biaya sambungan dan cara pembayaran biaya sambungan (sekali bayar vs dicicil). c. Tingkat layanan (kualitas air, lama layanan, sistem penagihan dan lainnya). Rumah tangga miskin cenderung membayar tagihan dalam jumlah kecil dengan frekuensi yang lebih sering. Selain itu, penyedia air minum harus memperhatikan beberapa hal, yaitu (i) desain penyediaan air minum harus tetap mempertahankan sasaran meningkatkan taraf kehidupan penduduk miskin, (ii) menghindari asumsi bahwa melayani penduduk miskin berisiko tinggi dan tingkat pengembalian rendah, (iii) memberikan kebijakan dan pengaturan yang jelas, (iv) mempersiapkan beragam pilihan akses air minum bagi penduduk miskin, dengan catatan bahwa penyedia air minum alternative mungkin lebih sesuai dengan penduduk miskin, dan (v) memberikan subsidi ke penduduk miskin melalui tarif yang sering tidak berhasil. Penduduk miskin sebagian memperoleh air dari tempat umum bahkan penyedia skala kecil, sementara subsidi silang lebih mengarah pada sambungan rumah. Akibatnya, subsidi terhadap harga menguntungkan penduduk kaya daripada penduduk miskin. Harga air yang murah tanpa didukung oleh akses air minum ke penduduk miskin hanya akan menguntungkan pedagang dan bukan penduduk miskin (McIntosch, 2003), (vi) perlu ditingkatkan keterlibatan penduduk miskin sehingga keinginan mereka dapat tersampaikan (Kariuki, 2000). � *Penulis Anggota Pokja AMPL Pusat Tulisan ini pernah dimuat pada Majalah PERCIK Edisi Oktober 2006