SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Suatu biokatalisator yang dapat mempercepat laju
reaksi dengan menurunkan energi aktivasi.
Sifat-sifat
enzim
Enzim sebagai katalisator
Enzim itu suatu protein
Enzim itu khusus
Enzim ada yang bisa bekerja bolak-balik
Enzim
1. Suhu
2. pH
3. Konsentrasi Enzim, Substrat dan Kofaktor.
4. Inhibitor
Enzim
(1) Tyr + ATP Tyr-A + PPi
(2) Tyr-A + tRNATyr
Tyr-tRNATyr
+ AMP
Tyrosyl-tRNA sintetase
Mengkatalisis reaksi aminosilasi.
Aminosilasi yaitu: pengikatan asam amino yang sesuai ke tRNA terjadi melalui reaksi
kimia
Mengkatalisis reaksi aminosilasi.
Aminosilasi yaitu: pengikatan asam amino yang sesuai ke tRNA terjadi melalui reaksi
kimia
PCR
Hasil Elektroforesis PCR
Enzim Kcat (s-1
) KM (ATP)
(mM)
Kcat/ KM
(s-1
M-1
)
TyrTS 7,6 0,9 8.400
TyrTS (Ala 51) 8,6 0,54 15.900
TyrTS (Pro 51) 12,0 0.058 208.000
Tabel 1. Aktivitas pertukaran pirofosfat dari tirosil-tRNA sintetase
Ket :
Kcat : jumlah maksimum molekul substrat yang dikonversi menjadi produk
KM : kesetimbangan disosiasi kompleks ES menjadi enzim dan substrat
Kcat/ KM : efisiensi katalitik
In Vitro
Enzim Kcat (s-1
) KM (ATP)
(mM)
Kcat/ KM
(s-1
M-1
)
TyrTS 4,7 2,8 1.860
TyrTS (Ala 51) 4,0 1,2 3.200
TyrTS (Pro 51) 1,8 0.019 95.800
Tabel 2. Aktivitas aminosasilasi dari tirosil-tRNA sintetase
In Vitro
1. Apa substrat dari enzim tyrosil-TRNA syntetase? Tyr-A (tyrosyl adenylate)
dan t-RNA
2. Bagaimana peneliti memprediksi asam amino pada situs aktif enzim?
Jawab:
Untuk memprediksi asam amino pada situs aktif enzim, peneliti menggunakan
bantuan komputer grafis. Dengan bantuan komputer ini, efek perubahan dari satu
atau lebih residu asam amino pada situs aktif enzim berdasarkan interaksi antara
enzim dan substrat dapat diprediksi. Komputer grafis merupakan cabang dari ilmu
komputer dan berkaitan dengan manipulasi visual content dan proses sintesisnya
secara digital. Sebagai contoh enzim yang mengandung residu asam amino
treonin pada posisi 51 (Thr 51) akan terlihat adanya ikatan hidrogen yang jauh atau
panjang antara hidroksil dari Thr 51 dengan oksigen dari ribosa pada tirosin
adenilat (substrat). Apabila Thr 51 ini digantikan oleh Alanin, maka akan terjadi
penghilangan ikatan hidrogen dan kemungkinan hilangnya ikatan hidrogen ini
akan meningkatkan afinitas enzim.
Pertanyaan-pertanyaan
1
2
2. Bagaimana peneliti menguji prediksi mereka? (Mutagenesis
Oligonukleotida Terarah)
Jawab:
Metode Sanger Memerlukan :
DNA utas tunggal dalam jumlah cukup sebagai template DNA
Primer yang sesuai (sepotong kecil DNA yang berpasangan dengan template DNA
dan berfungsi sebagai starting point untuk replikasi
DNA polymerase (enzim yang mengkopi DNA, menambahkan nukleotida baru ke
ujung 3 dari template
Sejumlah nukeotida normal
Sejumlah kecil dideoxynucleotide yang dilabel (radioaktif atau dengan pewarna
fluorescent)
Template DNA direplikasi melibatkan nukeotida normal tetapi secara random
dideoxy (DD) nukleotida diambil (dipasangkan).
Penambahan dideoxy nukeotida menyebabkan reaksi berhenti
Hasilnya DNA dengan panjang yang bervariasi , masing-masing berhenti pada
DDnukleotida tertentu yang dilabel.
Karena tiap panjang yang berbeda bergerak dengan kecepatan yang berbeda
selama elektroforesis, maka urutannya dapat ditentukan.
Pertanyaan-pertanyaan
3
Pertanyaan-pertanyaan
Tahapan Sekuensing Metode Sanger :
1. Tahapan sekuensing yang pertama adalah menyediakan
dsDNA (double strand DNA)
2. Memotong dsDNA (double strand DNA) menjadi ssDNA
(single strand DNA)
Pertanyaan-pertanyaan
3. Mengambil template (cetakan) DNA dari ssDNA hasil potongan dari dsDNA tadi
4. Menyediakan seluruh alat dan bahan untuk sekuensing DNA. Bahan untuk
sekuensing adalah template (cetakan) DNA, primer, dNTP, ddNTP dan enzym
polymerase.
 Template DNA berfungsi sebagai cetakan.
 Primer berfungsi sebagai landasan/pijakan yang mengenal situs spesifik pada
DNA template untuk memulai prooses polymerase.
 dNTP (deoksi nukleotida tri phospat) berfungsi sebagai sumber nukleotida pada
proses polymerase sekuensing. dNTP ada 5 jenis, yaitu dATP (deoksi adenin tri
phospat), dGTP (deoksi guanin tri phospat), dUTP (deoksi urasil tri phospat),
dCTP (deoksi citosin tri phospat), dan dTTP (deoksi timin tri phospat).
 ddNTP (dideoksi nukleotida tri phospat) berfungsi untuk
menghentikan/terminasi proses enzim polymerase, sehingga proses
perbanyakan nukleotida terhenti.
 Enzym polymerase berfungsi untuk reaksi polimerisasi atau perbanyakan
nukleotida.
Pertanyaan-pertanyaan
5. Menyiapkan 4 tabung reaksi. Masing-masing tabung reaksi diberikan
ddNTP, yaitu ddGTP, ddCTP, ddATP, dan ddTTP. Masing-masing tabung
reaksi diisi dengan ddNTP yang berbeda. Tabung pertama diisi dengan
ddGTP, tabung kedua diisi dengan ddCTP, tabung ketiga diisi dengan
ddATP, dan tabung keempat diisi dengan ddTTP.
Pertanyaan-pertanyaan
6. Setelah masing-masing tabung diisi dengan ddNTP, kemudian masing-
masing tabung diisi dengan dNTP, sebagai sumber nukleotida pada proses
polimerasi. Yaitu dGTP, dCTP, dATP, dan dTTP.
Pertanyaan-pertanyaan
7. Memasukkan dNTP ke dalam tabung reaksi tadi.
8. Kemudian memasukkan primer ke dalam tabung reaksi. Primer berfungsi
mengenali situs spesifik pada DNA template, juga berfungsi sebagai
landasan/pijakan untuk memulai polimerisasi.
Pertanyaan-pertanyaan
9. Setelah pemberian primer, juga dimasukkan enzim polimerase (taq-
polymerase). Enzim polimerase memulai proses polimerisasi
Pertanyaan-pertanyaan
10. Enzim polymerase terus mengkatalisis pembentukan polinukleotida dari
nukleotida dNTP (deoksi nukleotida tri phospat)
Pertanyaan-pertanyaan
11. Pada saat enzim taq-polymerase mengkatalisis pembentukan ikatan
antara nukleotida, deoksi-nukleotida (ddNTP) hadir berikatan dengan
polimer nukleotida sebelumnya
Pertanyaan-pertanyaan
12. Kehadiran ddNTP (deoksinukleotida) mengakibatkan
terhentinya/terminasi proses polimerase, sehingga dihasilkan rantai
polinukleotida yang berbeda panjangnya
Pertanyaan-pertanyaan
a). Berikut ini gambar perbedaan struktur dNTP (deoksinukleotida tri
phospat) dan ddNTP (dideoksinukleotida tri phospat).
b). Keberadaan ddNTP menghalangi terbentuknya ikatan phospodiester
antara satu nukleotida dengan nukleotida berikutnya, sehingga
mengakibatkan terminasi/pengakhiran proses polimerisasi
Pertanyaan-pertanyaan
13. Kehadiran ddNTP menghasilkan beberapa rantai polinukleotida berbeda
Pertanyaan-pertanyaan
14. Kegiatan nomor 9 sampai nomor 13 dilakukan pada semua tabung reaksi
15. Keempat tabung reaksi tersebut dipersiapkan untuk di alirkan pada gel
agarosa
Pertanyaan-pertanyaan
16. Perbedaan panjang polinukleotida tersebut, mengakibatkan perbedaan
letak pada gel agarosa. Polinukleotida yang paling pendek
bermigrasi/pergerakannya apling cepat pada gel agarosa.
Pertanyaan-pertanyaan
17. Hasil pembacaan sekeuensing dari arah 5’ ke 3’ adalah rantai kompemen,
yaitu 5’ AGCCGATCC 3’. Sehingga DNA templatenya adalah 5’ GGATCGGCT
3’
Pertanyaan-pertanyaan
5. Apa yang dapat disimpulkan dari penelitian ini?
Jawab:
Aktivitas enzim dapat ditingkatkan dengan melakukan mutagenesis
terarah. Aktivitas yang maksud diantaranya: Stabilitas termal, meningkat
afinitas, dan fungsi katalitik enzim. Pada jurnal dilakukan mutagenesis
terarah oligonukleotida pada enzim Tyr-TS (Thr51), dimana terjadi
mutagenesis pada Tyr-TS (Thr51) menjadi Tyr-TS (Ala-51) dan Tyr-TS(Pro-
51). Metoda mutagenesis ini dilakukan secara in vitro dan in vivo.
Pertanyaan-pertanyaan
4
5. Mutasi manakah yang dilakukan peneliti yang menghasilkan enzim tyrosil-tRNA
synthetase yang paling baik? Jelaskan jawaban anda?
Jawab:
Enzim TyrTS yang lebih baik tergantung pada kondisi yaitu dimana pada in vitro yg
lebih baik adalah TyrTS (Pro51) sedangkan pada in vivo yaitu pada TyrTS(Ala51). Hal
ini disebabkan karena pada in vitro nilai Km kecil yg baik dan nilai Kcat besar yg baik
dan Kcat/ KM yang memiliki nilai besar yang baik. Dimana, Kcat merupakan jumlah
maksimum molekul substrat yang dikonversi menjadi produk sedangkan KM
merupaka kesetimbangan disosiasi kompleks ES menjadi enzim dan substrat, Kcat/ KM :
efisiensi katalitik
Pada in vivo, yang baik adalah TyrTS(Ala51). Baiknya aktivitas enzim TyrTS(Ala51) ini
tidak dipengaruhi oleh nilai Kcat/Km namun dipengaruhi oleh nilai Kcat, dimana
semakin besar nilai Kcat maka semakin baik aktivitas enzimnya. Hal ini disebabkan
oleh energi (ATP) yang diperlukan berada pada range <2mM. (Range ATP 2-3mM
menandakan enzim tersebut sudah jenuh).
Pertanyaan-pertanyaan
5

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

BIOUnnes_PCR
BIOUnnes_PCRBIOUnnes_PCR
BIOUnnes_PCR
 
Kuliah 5 struktur dan ekspresi gen
Kuliah 5  struktur dan ekspresi genKuliah 5  struktur dan ekspresi gen
Kuliah 5 struktur dan ekspresi gen
 
C11 DNA Sebagai Materi Genetik
C11 DNA Sebagai Materi GenetikC11 DNA Sebagai Materi Genetik
C11 DNA Sebagai Materi Genetik
 
C19 Mutasi dan Polimorfisme
C19 Mutasi dan PolimorfismeC19 Mutasi dan Polimorfisme
C19 Mutasi dan Polimorfisme
 
Polymerase chain-reaction-pcr
Polymerase chain-reaction-pcrPolymerase chain-reaction-pcr
Polymerase chain-reaction-pcr
 
Mol genet-7. transkripsi 1
Mol genet-7. transkripsi 1Mol genet-7. transkripsi 1
Mol genet-7. transkripsi 1
 
Ppt ekspresi gen klp 9 b
Ppt ekspresi gen klp 9 bPpt ekspresi gen klp 9 b
Ppt ekspresi gen klp 9 b
 
101 article text-6787-1-10-20151015
101 article text-6787-1-10-20151015101 article text-6787-1-10-20151015
101 article text-6787-1-10-20151015
 
Gen dan ekspresi gen
Gen dan ekspresi genGen dan ekspresi gen
Gen dan ekspresi gen
 
Tabm prak
Tabm prakTabm prak
Tabm prak
 
Asam Nukleat
Asam NukleatAsam Nukleat
Asam Nukleat
 
Pp biokim
Pp biokimPp biokim
Pp biokim
 
Materigenetik
MaterigenetikMaterigenetik
Materigenetik
 
C13 Sintesis Protein dan Protein Targetting
C13 Sintesis Protein dan Protein TargettingC13 Sintesis Protein dan Protein Targetting
C13 Sintesis Protein dan Protein Targetting
 
Transkripsi
TranskripsiTranskripsi
Transkripsi
 
Biomol 6-transkripsi 1
Biomol 6-transkripsi 1Biomol 6-transkripsi 1
Biomol 6-transkripsi 1
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Biologi "Materi Genetik"
Biologi "Materi Genetik"Biologi "Materi Genetik"
Biologi "Materi Genetik"
 
Transkripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiTranskripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasi
 
Materi Genetik (DNA & RNA)
Materi Genetik (DNA & RNA)Materi Genetik (DNA & RNA)
Materi Genetik (DNA & RNA)
 

Similar to Kenaikan aktivitas enzim

Polymerase chain reactions (pcr)
Polymerase chain reactions (pcr)Polymerase chain reactions (pcr)
Polymerase chain reactions (pcr)Nur Eka Oktafiani
 
KELOMPOK 1 BIOMOL.pptx
KELOMPOK 1 BIOMOL.pptxKELOMPOK 1 BIOMOL.pptx
KELOMPOK 1 BIOMOL.pptxIndaErlisa1
 
Hereditas dan Sintesis Protein
Hereditas dan Sintesis ProteinHereditas dan Sintesis Protein
Hereditas dan Sintesis ProteinDani Syahrial
 
bab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdf
bab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdfbab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdf
bab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdfPringgoWillyPraputra1
 
Metabolisme asam nukleat ii
Metabolisme asam nukleat iiMetabolisme asam nukleat ii
Metabolisme asam nukleat iiCalvin Talakua
 
7. nukleotida dan asam nukleat
7. nukleotida dan asam nukleat7. nukleotida dan asam nukleat
7. nukleotida dan asam nukleatAbner D Nero
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMATezzara Clara Sutjipto
 
III. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
III. Replikasi dan ekspresi Gen.pptIII. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
III. Replikasi dan ekspresi Gen.pptWan Na
 
BIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPTBIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPTppghybrid4
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Acute or chronic stress induce cell compartment specific phosphorylation of g...
Acute or chronic stress induce cell compartment specific phosphorylation of g...Acute or chronic stress induce cell compartment specific phosphorylation of g...
Acute or chronic stress induce cell compartment specific phosphorylation of g...Lilin Rosyanti Poltekkes kemenkes kendari
 

Similar to Kenaikan aktivitas enzim (20)

Polymerase chain reactions (pcr)
Polymerase chain reactions (pcr)Polymerase chain reactions (pcr)
Polymerase chain reactions (pcr)
 
KELOMPOK 1 BIOMOL.pptx
KELOMPOK 1 BIOMOL.pptxKELOMPOK 1 BIOMOL.pptx
KELOMPOK 1 BIOMOL.pptx
 
Pcr ii
Pcr iiPcr ii
Pcr ii
 
Hereditas dan Sintesis Protein
Hereditas dan Sintesis ProteinHereditas dan Sintesis Protein
Hereditas dan Sintesis Protein
 
Genetik
GenetikGenetik
Genetik
 
POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR)
 
Materi genetik
Materi genetikMateri genetik
Materi genetik
 
bab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdf
bab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdfbab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdf
bab2metabolismeorganisme-131016072110-phpapp01.pdf
 
Metabolisme asam nukleat ii
Metabolisme asam nukleat iiMetabolisme asam nukleat ii
Metabolisme asam nukleat ii
 
asam nukleat
asam nukleatasam nukleat
asam nukleat
 
7. nukleotida dan asam nukleat
7. nukleotida dan asam nukleat7. nukleotida dan asam nukleat
7. nukleotida dan asam nukleat
 
Materi Genetik
Materi GenetikMateri Genetik
Materi Genetik
 
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2  metabolisme organisme kelas XII SMABab 2  metabolisme organisme kelas XII SMA
Bab 2 metabolisme organisme kelas XII SMA
 
central dogma
central dogmacentral dogma
central dogma
 
Replikasi dna pcr
Replikasi dna   pcrReplikasi dna   pcr
Replikasi dna pcr
 
III. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
III. Replikasi dan ekspresi Gen.pptIII. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
III. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
 
Transkripsi eukariot-prokariot
Transkripsi eukariot-prokariotTranskripsi eukariot-prokariot
Transkripsi eukariot-prokariot
 
BIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPTBIOLOGI_M6KB2 PPT
BIOLOGI_M6KB2 PPT
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Acute or chronic stress induce cell compartment specific phosphorylation of g...
Acute or chronic stress induce cell compartment specific phosphorylation of g...Acute or chronic stress induce cell compartment specific phosphorylation of g...
Acute or chronic stress induce cell compartment specific phosphorylation of g...
 

Recently uploaded

Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiUji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiHadisHasyimiMiftahul
 
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfAbdulHalim854302
 
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxMateri Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxEkaOktaviani24
 
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbimilhamulqolbi81
 
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)ahmad0548
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxEmmyKardianasari
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxEmmyKardianasari
 
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptaprilianto6
 

Recently uploaded (8)

Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasiUji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
Uji triaxial pada material batuan beku sebagai penanda kekuatan pondasi
 
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdfTUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
TUGAS MANDIRI 3 _ SKETSA KEHIDUPAN BERAGAMA DI INDONESIA.pdf
 
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptxMateri Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
Materi Presentasi Dasar Perkembangan Tanaman.pptx
 
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
3_Kerangka Kompetensi Numerasi - M Ilhamul Qolbi
 
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
Bahasa Arab kelas 4 BAB 6 (kosa kata tentang perlengkapan yang ada di rumah)
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.pptPENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
PENGEMBANGAN & PERBANYAKAN TRICHODERMA SP.ppt
 

Kenaikan aktivitas enzim

  • 1.
  • 2. Suatu biokatalisator yang dapat mempercepat laju reaksi dengan menurunkan energi aktivasi. Sifat-sifat enzim Enzim sebagai katalisator Enzim itu suatu protein Enzim itu khusus Enzim ada yang bisa bekerja bolak-balik Enzim
  • 3. 1. Suhu 2. pH 3. Konsentrasi Enzim, Substrat dan Kofaktor. 4. Inhibitor Enzim
  • 4. (1) Tyr + ATP Tyr-A + PPi (2) Tyr-A + tRNATyr Tyr-tRNATyr + AMP Tyrosyl-tRNA sintetase Mengkatalisis reaksi aminosilasi. Aminosilasi yaitu: pengikatan asam amino yang sesuai ke tRNA terjadi melalui reaksi kimia Mengkatalisis reaksi aminosilasi. Aminosilasi yaitu: pengikatan asam amino yang sesuai ke tRNA terjadi melalui reaksi kimia
  • 5.
  • 6.
  • 7. PCR
  • 9. Enzim Kcat (s-1 ) KM (ATP) (mM) Kcat/ KM (s-1 M-1 ) TyrTS 7,6 0,9 8.400 TyrTS (Ala 51) 8,6 0,54 15.900 TyrTS (Pro 51) 12,0 0.058 208.000 Tabel 1. Aktivitas pertukaran pirofosfat dari tirosil-tRNA sintetase Ket : Kcat : jumlah maksimum molekul substrat yang dikonversi menjadi produk KM : kesetimbangan disosiasi kompleks ES menjadi enzim dan substrat Kcat/ KM : efisiensi katalitik In Vitro
  • 10. Enzim Kcat (s-1 ) KM (ATP) (mM) Kcat/ KM (s-1 M-1 ) TyrTS 4,7 2,8 1.860 TyrTS (Ala 51) 4,0 1,2 3.200 TyrTS (Pro 51) 1,8 0.019 95.800 Tabel 2. Aktivitas aminosasilasi dari tirosil-tRNA sintetase In Vitro
  • 11. 1. Apa substrat dari enzim tyrosil-TRNA syntetase? Tyr-A (tyrosyl adenylate) dan t-RNA 2. Bagaimana peneliti memprediksi asam amino pada situs aktif enzim? Jawab: Untuk memprediksi asam amino pada situs aktif enzim, peneliti menggunakan bantuan komputer grafis. Dengan bantuan komputer ini, efek perubahan dari satu atau lebih residu asam amino pada situs aktif enzim berdasarkan interaksi antara enzim dan substrat dapat diprediksi. Komputer grafis merupakan cabang dari ilmu komputer dan berkaitan dengan manipulasi visual content dan proses sintesisnya secara digital. Sebagai contoh enzim yang mengandung residu asam amino treonin pada posisi 51 (Thr 51) akan terlihat adanya ikatan hidrogen yang jauh atau panjang antara hidroksil dari Thr 51 dengan oksigen dari ribosa pada tirosin adenilat (substrat). Apabila Thr 51 ini digantikan oleh Alanin, maka akan terjadi penghilangan ikatan hidrogen dan kemungkinan hilangnya ikatan hidrogen ini akan meningkatkan afinitas enzim. Pertanyaan-pertanyaan 1 2
  • 12. 2. Bagaimana peneliti menguji prediksi mereka? (Mutagenesis Oligonukleotida Terarah) Jawab: Metode Sanger Memerlukan : DNA utas tunggal dalam jumlah cukup sebagai template DNA Primer yang sesuai (sepotong kecil DNA yang berpasangan dengan template DNA dan berfungsi sebagai starting point untuk replikasi DNA polymerase (enzim yang mengkopi DNA, menambahkan nukleotida baru ke ujung 3 dari template Sejumlah nukeotida normal Sejumlah kecil dideoxynucleotide yang dilabel (radioaktif atau dengan pewarna fluorescent) Template DNA direplikasi melibatkan nukeotida normal tetapi secara random dideoxy (DD) nukleotida diambil (dipasangkan). Penambahan dideoxy nukeotida menyebabkan reaksi berhenti Hasilnya DNA dengan panjang yang bervariasi , masing-masing berhenti pada DDnukleotida tertentu yang dilabel. Karena tiap panjang yang berbeda bergerak dengan kecepatan yang berbeda selama elektroforesis, maka urutannya dapat ditentukan. Pertanyaan-pertanyaan 3
  • 13. Pertanyaan-pertanyaan Tahapan Sekuensing Metode Sanger : 1. Tahapan sekuensing yang pertama adalah menyediakan dsDNA (double strand DNA) 2. Memotong dsDNA (double strand DNA) menjadi ssDNA (single strand DNA)
  • 14. Pertanyaan-pertanyaan 3. Mengambil template (cetakan) DNA dari ssDNA hasil potongan dari dsDNA tadi 4. Menyediakan seluruh alat dan bahan untuk sekuensing DNA. Bahan untuk sekuensing adalah template (cetakan) DNA, primer, dNTP, ddNTP dan enzym polymerase.
  • 15.  Template DNA berfungsi sebagai cetakan.  Primer berfungsi sebagai landasan/pijakan yang mengenal situs spesifik pada DNA template untuk memulai prooses polymerase.  dNTP (deoksi nukleotida tri phospat) berfungsi sebagai sumber nukleotida pada proses polymerase sekuensing. dNTP ada 5 jenis, yaitu dATP (deoksi adenin tri phospat), dGTP (deoksi guanin tri phospat), dUTP (deoksi urasil tri phospat), dCTP (deoksi citosin tri phospat), dan dTTP (deoksi timin tri phospat).  ddNTP (dideoksi nukleotida tri phospat) berfungsi untuk menghentikan/terminasi proses enzim polymerase, sehingga proses perbanyakan nukleotida terhenti.  Enzym polymerase berfungsi untuk reaksi polimerisasi atau perbanyakan nukleotida. Pertanyaan-pertanyaan
  • 16. 5. Menyiapkan 4 tabung reaksi. Masing-masing tabung reaksi diberikan ddNTP, yaitu ddGTP, ddCTP, ddATP, dan ddTTP. Masing-masing tabung reaksi diisi dengan ddNTP yang berbeda. Tabung pertama diisi dengan ddGTP, tabung kedua diisi dengan ddCTP, tabung ketiga diisi dengan ddATP, dan tabung keempat diisi dengan ddTTP. Pertanyaan-pertanyaan
  • 17. 6. Setelah masing-masing tabung diisi dengan ddNTP, kemudian masing- masing tabung diisi dengan dNTP, sebagai sumber nukleotida pada proses polimerasi. Yaitu dGTP, dCTP, dATP, dan dTTP. Pertanyaan-pertanyaan
  • 18. 7. Memasukkan dNTP ke dalam tabung reaksi tadi. 8. Kemudian memasukkan primer ke dalam tabung reaksi. Primer berfungsi mengenali situs spesifik pada DNA template, juga berfungsi sebagai landasan/pijakan untuk memulai polimerisasi. Pertanyaan-pertanyaan
  • 19. 9. Setelah pemberian primer, juga dimasukkan enzim polimerase (taq- polymerase). Enzim polimerase memulai proses polimerisasi Pertanyaan-pertanyaan
  • 20. 10. Enzim polymerase terus mengkatalisis pembentukan polinukleotida dari nukleotida dNTP (deoksi nukleotida tri phospat) Pertanyaan-pertanyaan
  • 21. 11. Pada saat enzim taq-polymerase mengkatalisis pembentukan ikatan antara nukleotida, deoksi-nukleotida (ddNTP) hadir berikatan dengan polimer nukleotida sebelumnya Pertanyaan-pertanyaan
  • 22. 12. Kehadiran ddNTP (deoksinukleotida) mengakibatkan terhentinya/terminasi proses polimerase, sehingga dihasilkan rantai polinukleotida yang berbeda panjangnya Pertanyaan-pertanyaan
  • 23. a). Berikut ini gambar perbedaan struktur dNTP (deoksinukleotida tri phospat) dan ddNTP (dideoksinukleotida tri phospat). b). Keberadaan ddNTP menghalangi terbentuknya ikatan phospodiester antara satu nukleotida dengan nukleotida berikutnya, sehingga mengakibatkan terminasi/pengakhiran proses polimerisasi Pertanyaan-pertanyaan
  • 24. 13. Kehadiran ddNTP menghasilkan beberapa rantai polinukleotida berbeda Pertanyaan-pertanyaan
  • 25. 14. Kegiatan nomor 9 sampai nomor 13 dilakukan pada semua tabung reaksi 15. Keempat tabung reaksi tersebut dipersiapkan untuk di alirkan pada gel agarosa Pertanyaan-pertanyaan
  • 26. 16. Perbedaan panjang polinukleotida tersebut, mengakibatkan perbedaan letak pada gel agarosa. Polinukleotida yang paling pendek bermigrasi/pergerakannya apling cepat pada gel agarosa. Pertanyaan-pertanyaan
  • 27. 17. Hasil pembacaan sekeuensing dari arah 5’ ke 3’ adalah rantai kompemen, yaitu 5’ AGCCGATCC 3’. Sehingga DNA templatenya adalah 5’ GGATCGGCT 3’ Pertanyaan-pertanyaan
  • 28. 5. Apa yang dapat disimpulkan dari penelitian ini? Jawab: Aktivitas enzim dapat ditingkatkan dengan melakukan mutagenesis terarah. Aktivitas yang maksud diantaranya: Stabilitas termal, meningkat afinitas, dan fungsi katalitik enzim. Pada jurnal dilakukan mutagenesis terarah oligonukleotida pada enzim Tyr-TS (Thr51), dimana terjadi mutagenesis pada Tyr-TS (Thr51) menjadi Tyr-TS (Ala-51) dan Tyr-TS(Pro- 51). Metoda mutagenesis ini dilakukan secara in vitro dan in vivo. Pertanyaan-pertanyaan 4
  • 29. 5. Mutasi manakah yang dilakukan peneliti yang menghasilkan enzim tyrosil-tRNA synthetase yang paling baik? Jelaskan jawaban anda? Jawab: Enzim TyrTS yang lebih baik tergantung pada kondisi yaitu dimana pada in vitro yg lebih baik adalah TyrTS (Pro51) sedangkan pada in vivo yaitu pada TyrTS(Ala51). Hal ini disebabkan karena pada in vitro nilai Km kecil yg baik dan nilai Kcat besar yg baik dan Kcat/ KM yang memiliki nilai besar yang baik. Dimana, Kcat merupakan jumlah maksimum molekul substrat yang dikonversi menjadi produk sedangkan KM merupaka kesetimbangan disosiasi kompleks ES menjadi enzim dan substrat, Kcat/ KM : efisiensi katalitik Pada in vivo, yang baik adalah TyrTS(Ala51). Baiknya aktivitas enzim TyrTS(Ala51) ini tidak dipengaruhi oleh nilai Kcat/Km namun dipengaruhi oleh nilai Kcat, dimana semakin besar nilai Kcat maka semakin baik aktivitas enzimnya. Hal ini disebabkan oleh energi (ATP) yang diperlukan berada pada range <2mM. (Range ATP 2-3mM menandakan enzim tersebut sudah jenuh). Pertanyaan-pertanyaan 5