Tiga sistem kontrol utama pada tubuh adalah sistem saraf, endokrin, dan saraf tumpuan. Sistem saraf mengkoordinasikan aktivitas cepat melalui impuls listrik dan memiliki sel-sel yang berhubungan langsung. Sistem endokrin mengontrol aktivitas metabolik melalui hormon darah walaupun tidak terhubung langsung dengan sel sasaran. Kedua sistem bekerja secara berbeda namun saling mempengaruhi untuk mengontrol tubuh.
1. Della Rizki Putri U.
Nisa Tazkiyah
Gallant Gestuyev
Anisa Fadlilah Fitriani
Dina Amalia Ijazati
Agung Satrio Wibowo
Abdul Wahid
M. Lubbabul Azhar
Mela Damayanti
Rina Rahmawati
Puspita Dwi Laudiyah
PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2013
2. Sistem saraf dan endokrin adalah dua sistem kontrol
utama pada tubuh.
Sistem Saraf Sistem saraf, melalui transmisi
cepat impuls listrik, secara umum
mengkoordinasikan aktivitas-
aktivitas tubuh yang cepat, misalnya
gerakanotot.
Sistem endokrin, yang
Sistem Endokrin mensekresikan hormon ke dalam
darah untuk mempengaruhi
tempat-tempat yang jauh,
terutama mengontrol aktivitas
metabolik dan aktivitas lain yang
lebih memerlukan durasi daripada
kecepatan, misalnya
mempertahankan kadar glukosa
darah.
3. Secara anatomis, sistem saraf dan
endokrin cukup berbeda. Pada sistem
saraf, setiap sel saraf berujung
langsung di sel sasaran spesifiknya.
Kelenjar-kelenjar endokrin secara
anatomis tidak berhubungan dengan
sel sasaran mereka.
Akibatnya
Kedua sistem memiliki spesifitas kerja
melalui cara-cara yang berbeda.
Spesifitas komunikasi saraf
bergantung pada hubungan anatomis
yang erat antara sel-sel saraf dan sel-
sel sasarannya.
4. Seluruh sistem saraf yang mempersarafi
semua otot rangka dalam tubuh (neuron
motorik) menggunakan neurotransmiter yang
sama, asetikolin(ACh), dan semua otot rangka
memliki reseptor ACh komplementer.
Pada sistem endokrin, hormon mengalir di
dalam darah, hormon sebenarnya mampu
mencapai semua jaringan. Namun, walaupun
distribusinya merata, hanya sel-sel sasaran
tertentu yang mampu berespons terhadap
tiap-tiap hormon. Spesifisitas kerja hormon
bergantung pada spesialisasi reseptor sel
sasaran.
5. FUNGSI SISTEM SARAF
Input sensoris, menginderakan perubahan di
1
dalam, dan lingkungan di luar tubuh.
Input adalah penghantaran atau konduksi
sinyal dari reseptor sensoris,misalnya sel-sel
pendeteksi cahaya di mata, ke pusat
integrasi.
Integrasi, menyatukan dan mengartikan
2
makna perubahan.
Integrasi adalah proses penerjemahan
informasi yang berasal dari stimulasi reseptor
sensoris oleh lingkungan, kemudian
dihubungkan dengan respons tubuh yang
sesuai.
6. 3 Output motoris, menggerakkan dan menjawab
hasil pengartian serta makna perubahan.
Output motoris adalah penghantaran sinyal dari
pusat integrasi, yaitu SSP, kesel-sel efektor
(effector cells), sel-sel otot atau sel kelenjar yang
mengaktualisasikan respons tubuh terhadap
stimulus tersebut.
1. Dendrit adalah adaptasi struktural yang
meningkatkan luas permukaan neuron, tempat
neuron menerima input dari neuron lain atau
reseptorsensoris.
2. Akson menghantarkan pesan ke ujung
neuron. Banyak neuron mempunyai akson
tunggal, yang mungkin sangat panjang.
7. LOKASI KELENJAR ENDOKRIN
1. BERLOKASI DI KEPALA (DASAR OTAK)
2. BERLOKASI DI LEHER
3. BERLOKASI DI RONGGA ABDOMEN
4. BERLOKASI DI DEKAT GINJAL
5. BERLOKASI DI DAERAH PELVIS
6. BERLOKASI DI INGUINAL