4. MAKANAN YANG BAIK
Konsep Lama:
• 4 sehat 5 sempurna
Konsep Baru :
• Gizi seimbang
• Membantu dan mengatur fungsi organ
tubuh dalam sistem pertahanan terhadap
penyakit
5. Makanan/Nutrisi
Zat Gizi
• Karbohidrat
• Protein
• Lemak
• Air
• Vitamin
• Mineral
Zat lain :
• Beta-carotene
• Makanan
berserat
• Asam lemak (AA
+ DHA)
• Protein nabati
• Prebiotik dan
probiotik
7. •Kasih sayang orang tua
•Rasa aman, harga diri,
mandiri
•Rasa memiliki
•Kebutuhan akan sukses
•Kebutuhan mendapat
kesempatan dan
pengalaman
ASIH
8. ASAH
•Stimulasi kebutuhan dasar
anak seawal dan sedini
mungkin, sampai 4-5 tahun
setelah lahir
•Golden periode
•Pertumbuhan dan
perkembangan otak
•Pendidikan formal dan non
formal
9. C. KEBUTUHAN STIMULASI
Sti
kecerdasan, ketrampilan, kemandirian,
kemandiriankreativitas, agama, kepribadian, moral-etika,
produktivitas dan sebagainya.
Simulasi Mental
Mengembangkan mental
Psikososial
Kegiatan
SDIDTK
10. Mendengar, melihat
(dari orangtua, pengasuh, kakak, adik, teman, TV, guru, tetangga)
Mengingat
Merasakan
Membayangkan
Meniru
Mencoba
Melakukan
Mengulang, Membiasakan
Perilaku, Kecerdasan dan Kreatifitas
Kebebasan berkreasi
Kecerdasan, Kreativitas, dan
Perilaku Anak
11. Tipe orang tua
• Authoritative ~ Demokratis/ Seimbang
• High Love and High Limits
• Otoriter
• Low Love and High Limits
• Permisif
• High Love and Low Limits
• Uninvolved ~ tidak banyak terlibat/
menolak/Neglect
• Low Love and Low Limits
12. Demokratis
Kebebasan Dalam Batasan
• Menekankan kebebasan di antara hak orang-
orang sekitarnya dan tanggung jawab
terhadapnya
• Orang tua membuat batasan dan mendorong
adanya aturan
• Mau mendengar keinginan dan pertanyaan anak
• Terdapat kasih sayang dan batasan
• Anak berkontribusi dalam diskusi masalah dan
membuat beberapa keputusan untuk dirinya
13. • Dapat menjadi keras bila diperlukan, namun
menerangkan alasan di belakangnya
• Menghargai keinginan, opini, dan kepribadian unik
anak
• Kasih sayang, konsisten, dan memiliki
pengharapan
• Mengikombinasikan mengontrol dengan dorongan
• Pengharapan yang masuk akal dengan aturan
yang realistis
14. Keluaran Tipe Demokratis
• Bahagia
• Seringkali percaya diri
• Seringkali dapat menahan diri
• Bergaul dan dermawan
• Kooperatif
• Memiliki cita-cita yang tinggi
• Jarang menjadi sosok pengganggu atau penjahat
15. Otoriter
Batasan Tanpa Kebebasan
• Kata-kata orang tua adalah hukum, kontrol absolut
ada pada orang tua
• Kesalahan akan dihukum
• Kasih sayang dan pujian jarang diberikan
• Orang tua mengontrol sikap dan kebiasaan anak
• Mereka menghargai “kepatuhan tanpa bertanya”
• Anak diberitahu cara, bagaimana, dimana, dan kapan
mereka melakukan sesuatu
16. Keluaran Tipe Otoriter
• Patuh
• Tidak mudah percaya
• Rasa tidak Puas
• Menarik diri
• Tidak bahagia
• Cenderung menyerang
• Tidak bercita-cita tinggi
• Seringkali memberontak
17. Permisif
Kebebasan Tanpa Batasan
• Orang tua memperbolehkan anaknya melakukan
keinginannya
• Kurang respek kepada rutinitas dan aturan
• Orang tua memiliki pengharapan yang tidak tinggi
terhadap anak
• Tidak nampak ketidaksabaran
18. Tidak terlibat (Uninvolved)
• Memberikan sedikit sekali dukungan
emosional kepada anak
• Tidak berharap banyak atau standar
kepana anak
• Menunjukkan hanya sedikit ketertarikan
terhadap kehidupan anak
• Sibuk dengan urusan sendiri
19. Keluaran:
• Tidak patuh
• Ketergantungan
• Kemampun mengontrol diri yang rendah
• Mudah frustasi
• Kurang memiliki tujuan jangka panjang
20. 7 Standar Parenting yang Efektif
1
Hargai Anak
2
Sayangi Anak
3
Asah Anak
4
Jujur
5
Disiplin
6
Berikan
semangat
6
Berikan
semangat
21. Faktor internal yg memengaruhi pemenuhan
kebutuhan dasar bayi/anak
a. Faktor internal
Faktor yang terdapat didalam diri anak yg secara
psikologis muncul sebagai problema pada anak
b. Faktor Eksternal
menyangkut keadaan ekonomi, sosial, spiritual
keluarga, kurangnya pengetahuan ibu/ keluarga
mengenai kebutuhan dasar yg harus dipenuhi anak
pada masa pertumbuhan dan perkembangan, serta
peran petugas kesehatan
23. A. Kebutuhan ASIH pada Neonatus
Asih merupakan kasih sayang dari orang
tua akan menciptakan ikatan yang erat
dan kepercayaan dasar untuk menjamin
tumbuh kembang yang selaras baik fisik
maupun mental
Kebutuhan asih dalam neonatus adalah
ikatan kasih sayang “ Bounding
attachment “
24. Kebutuhan dasar neonatus merupakan unsur2 yang
dibutuhkan oleh neonatus dalam mempertahankan
kesimbangan fisologis dan psikologis pada neonatus
25. Cara pelaksanaan
bonding
attachment : 1. Pemberian ASI Ekslusif
2. Rawat gabung
3. Kontak mata (Eye to Eye
Contact)
4. Suara (Voice)
5. Aroma / bau badan
6. Inisiasi Menyusu Dini
26. B.Kebutuhan Asuh pada Neonatus
Hal yg dibahas dalam kebutuhan asuh pada
neonatus, antara lain :
1. Pemenuhan nutrisi -> ASI
2. Imunisasi -> Hb0
3. Perawatan sehari- hari pada neonatus
- memandikan
- menyusui
- pijat pada neonatus
27. C. Kebutuhan Asah pada Neonatus
1. Stimulasi pada neonatus
• Dilakukan setiap kali ada kesempatan
berinteraksi dengan bayi misal : ketika
memandikan, mengganti popok,
menyusui, menggendong, mengajak
berjalan jalan, bermain, menjelang
tidur
• Cara melakukan stimulasi :
Mengusahan rasa nyaman, aman dan
menyenangkan, menggendong,
mentap mata bayi, mengajak
tersenyum, stimulasi dengan mainan
28. 2. Deteksi pada Neonatus
• Deteksi dilakukan pada saat kunjungan
neonatal (KN1 dan KN2)
• Pemeriksaan yg dilakukan :
pengukuran BB, PB, lingkar kepala,
lingkar badan, lingkar lengan atas,
tanda2 neonatus bermasalah
30. A. Kebutuhan Asih Pada Bayi
Melakukan kontak mata,memberikan sentuhan,
mengajak berbicara, mengeksplorasi segera setelah
mengenal bayi
hal ini merupakan upaya untuk menumbuhkan ikatan
pada bayi
31. B. Kebutuhan Asuh Pada Bayi
• Pemenuhan nutrisi -> Asi Eksklusif, pemberian
MP ASI setelah 6 bulan
• Imunisasi pada bayi
BCG, Pentabio v(DPT-HB-Hib), polio, Campak
• Perawatan sehari –hari : memandikan,
memberi minum / MPASI, pijat bayi, merawat
gigi dan mulut bayi
32. C. Kebutuhan Asah Pada Bayi
1. Stimulasi pada bayi
Stimulasi pada bayi disesuaikan dengan
tahap perkembangannya
2. Deteksi pada bayi
mencakup pemeriksaan kesehatan,
pemantauan BB, Deteksi dini dan
intervensi ditingkat pelayanan dasar
jadwal kegiatan deteksi dini : usia 3
bulan, 6 bulan, 9 bulan -> KPSP
34. B. Kebutuhan Asuh Pada Balita
1. Pemenuhan nutrisi
• Kebutuhan gizi harus diperhatikan
dengan pemberian gizi seimbang ->
gold period
• Jenis makanan dan cara penyajian
akan memengaruhi keinginan anak
untuk makan
2. Imunisasi
imunisasi anjuran dari pemerintah :
MMR, Hepatitis A, Imunisasi Varicella,
3. Perawatan sehari - hari
35. A. Kebutuhan Asih pada Balita
Menjalin ikatan emosi yang erat dengan
balita
• Berikan rangsangan yang positif : bealian
lembut, ucapan yang lembut, bisikan-
bisikan mesra, kecupan dll
• Tanggap terhadap kebutuhan bayi
• Mengajak bermain sehingga membuatnya
bahagia
Peran nakes dalam mensuport dan
memberikan pengetahuan pada ibu untuk
menciptakan ikatan anak dan ibu
36. C. Kebutuhan Asah pada balita
1. Stimulasi pada Balita
Sesuai dengan usia balita
2. Deteksi dini
Pertumbuhan dan perkembangan
jadwal kegiatan : 4 bulan, 8 bulan, 12
bulan, 24 bulan, 30 bulan, 36 bulan, 46
bulan, 48 bulan, 54 bulan
38. A. Kebutuhan Asih pada Apras
• Ikatan emosi dan kasih sayang yang erat
antara orangtua sangatlah penting, karena
berguna untuk menentukan perilaku anak
dikemudian hari, merangsang perkembangan
otak, serta merangsng perhatian anak
dengan dunia luar
• Kebutuhan asih : kasih sayang, rasa aman,
harga diri, dukungan/dorongan, mandiri, rasa
memilikikebutuhan akan sukses, mendapat
kesempatan dan pengalaman
39. B. Kebutuhan Asuh Pada Apras
1. Pemenuhan nutrisi
• Kebutuhan gizi harus diperhatikan dengan
pemberian gizi seimbang
• Jenis makanan dan cara penyajian akan
memengaruhi keinginan anak untuk makan
2. Perawatan sehari - hari
40. C. Kebutuhan Asah pada Apras
1. Stimulasi pada Balita
• Minta anak menceritakan apa yang akan ia
lakukan
• Dengarkan ia ketika ia berbicara, awasi
ketika mencoba hal yang baru
2. Deteksi dini
Pertumbuhan dan perkembangan
jadwal kegiatan : 60 bulan, 66 bulan, 77 bulan