SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
HUBUNGAN PENGETAHUAN ANAK SEKOLAH
DASAR TENTANG KARIES GIGI DENGAN
KEJADIAN KARIES GIGI DI SDN BABAPAKBARI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS CISAAT
KABUPATEN SUKABUMI
Niken Susanti
C1AA16073
BAB I
Latar Belakang
Masalah utama kesehatan gigi dan mulut
yang paling sering terjadi ialah karies gigi
(Gunawan, 2013).
Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai
dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi
mulai dari email, dentin, dan meluas ke arah pulpa
(Tarigan, 2016).
Anak sekolah dasar yaitu anak yang berusia 6-12 tahun,
memiliki fisik lebih kuat yang mempunyai sifat individual
serta aktif dan tidak bergantung dengan orang tua
(Diyantini, et al. 2015).
Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2013)
53,2 %, terjadi peningkatan prevalensi karies pada
penduduk Indonesia dibandingkan tahun 2007 43,2 %.
Menurut data dari pengurus besar PDGI (Persatuan Dokter
Gigi Indonesia) menyebutkan bahwa sedikitnya 89 %
penderita gigi berlubang adalah anak-anak usia dibawah 12
tahun (Sariningsih 2014).
Pengetahuan yang buruk sangat rentan terkena penyakit gigi seperti
karies dibandingkan dengan responden dengan pengetahuan yang
baik, karena pengetahuan merupakan hasil ingin tahu dan terjadi
setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek.
Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah Bagaimanakah Hubungan Pengetahuan Anak Sekolah Dasar
Tentang Karies Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi di SDN Babakanpari
Wilayah Kerja Puskesmas Cisaat Kabupaten Sukabumi ?.
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui Hubungan Pengetahuan
Anak Sekolah Dasar Tentang Karies
Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi di
SDN Babakanpari Wilayah Kerja
Puskesmas Cisaat Kabupaten
Sukabumi.
Manfaat Penelitian
Bagi Peneliti
Sebagai sarana belajar dalam rangka menambah
pengetahuan, untuk menerapkan teori yang telah
didapatkan selama masa perkuliahan dan untuk
menambah pengalaman dalam hal penelitian yang
berkaitan dengan keperawatan anak khususnya masalah
karies gigi.
Bagi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi
referensi dan bahan bacaan serta masukan untuk
mahasiswa peneliti selanjutnya yang berkaitan
dengan keperawatan anak khususnya masalah
karies gigi.
Bagi SDN Babakanpari
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi
bahan masukan untuk sumber data serta bisa menjadi
sebuah informasi dalam membuat kebijakan yang
berkaitan dengan keperawatan anak khususnya
masalah karies gigi.
Bagi Puskesmas Cisaat Kabupaten Sukabumi
Sebagai bahan informasi awal yang digunakan
untuk membuat kebijakan atau program kerja
yang berkaitan dengan keperawatan anak
khususnya masalah karies gigi.
BAB II
Tinjauan Pustaka
Pengetahuan
Karies Gigi
Anak Sekolah Dasar
Kerangka Pemikiran
Anak sekolah dasar yaitu anak yang
berusia 6-12 tahun, memiliki fisik lebih
kuat yang mempunyai sifat individual
serta aktif dan tidak bergantung dengan
orang tua (Diyantini, et al. 2015).
Karies gigi merupakan penyakit pada
jaringan gigi yang diawali dengan
terjadinya kerusakan jaringan yang dimulai
dari permukaan gigi (pit, fissures, dan
daerah inter proksimal), kemudian meluas
kearah pulpa (Tarigan 2016).
Pengetahuan adalah suatu hasil dari rasa
keingintahuan melalui proses sensoris,
terutama pada mata dan telinga terhadap
objek tertentu. Pengetahuan merupakan
domain yang penting dalam terbentuknya
perilaku terbuka atau open behavior (Donsu,
2016).
Hipotesis Penelitian
H0 : Tidak Ada Hubungan Pengetahuan Anak Sekolah Dasar
Tentang Karies Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi di SDN
Babakanpari Wilayah Kerja Puskesmas Cisaat Kabupaten
Sukabumi.
H1 : Ada Hubungan Pengetahuan Anak Sekolah Dasar Tentang
Karies Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi di SDN
Babakanpari Wilayah Kerja Puskesmas Cisaat Kabupaten
Sukabumi.
Desain dan Variabel Penelitian
Adapun bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu cross sectional. Penelitian Cross Sectional adalah dimana
data yang menyangkut variable bebas dan variable terikat akan
dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan (Arikunto, 2018).
Variabel Bebas (Independen)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2018).
Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pengetahuan anak sekolah dasar tentang
karies gigi
Variabel Terikat (Dependen)
Variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (
Sugiyono, 2018). Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu kejadian karies gigi.
Definisi Konseptual
 Anak sekolah dasar yaitu anak yang berusia 6-12 tahun, memiliki fisik lebih
kuat yang mempunyai sifat individual serta aktif dan tidak bergantung
dengan orang tua (Diyantini, et al. 2015).
 Karies gigi merupakan penyakit pada jaringan gigi yang diawali dengan
terjadinya kerusakan jaringan yang dimulai dari permukaan gigi (pit,
fissures, dan daerah inter proksimal), kemudian meluas kearah pulpa
(Tarigan, 2016).
 Pengetahuan adalah suatu hasil dari rasa keingintahuan melalui proses
sensoris, terutama pada mata dan telinga terhadap objek tertentu.
Pengetahuan merupakan domain yang penting dalam terbentuknya
perilaku terbuka atau open behavior (Donsu, 2016).
Definisi Operasional
No. Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil ukur
1. Variabel Bebas (Variabel
Independen) :
Pengetahuan
Hasil tahu anak tentang karies gigi yang
terdiri dari :
- Pengertian karies gigi.
- Penyebab karies gigi.
- Tanda dan gejala karies gigi.
- Pencegahan karies gigi.
Kuesioner 1. Baik, jika 76%-100% pertanyaan dijawab
benar.
2. Cukup, jika 56%-75% pertanyaan dijawab
benar.
3. Kurang, jika < 56% pertanyaan dijawab
benar
2. Variabel Tidak Bebas
(Variabel Dependen) :
Kejadian Karies Gigi
Karies gigi merupakan suatu penyakit
mengenai jaringan karies gigi berupa daerah
yang membusuk pada gigi yang
menyebabkan gigi dapat berlubang.
Dilakukan dengan
pemeriksaan visual
langsung terhadap gigi
anak oleh peneliti.
Penelitian karies Skala dengan ketentuan
Ordinal sebagai berikut :
1. Karies gigi jika terdapat salah satu tanda
dan gejala karies gigi
2. Tidak karies gigi jika tidak terdapat salah
satu tanda dan gejala karies gigi.
Populasi Dan Sampel
Populasi
Populasi yaitu keseluruhan
subjek penelitian (Arikunto,
2018). Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri dari
objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono, 2018).
Populasi dalam penelitian ini
yaitu seluruh siswa-siswi SDN
Babakanpari Wilayah Kerja
Puskesmas Cisaat Kabupaten
Sukabumi
Sampel
Sampel merupakan bagian
populasi yang akan diteliti
atau sebagian jumlah
karakteristik yang dimiliki
oleh populasi (Hidayat,
2017). Sampel dalam
penelitian ini adalah
sebagian anak usia sekolah
dasar yang berumur 7-12
tahun yang bersekolah di
SDN Babakanpari Wilayah
Kerja Puskesmas Cisaat
Kabupaten Sukabumi.
Analisa Data
Analisis Univariat
Adapun variable bebas dalam penelitian ini yaitu
pengetahuan anak sekolah dasar tentang karies
gigi, sedangkan variable terikatnya yaitu kejadian
karies gigi. Karakteristik anak berdasarkan
dengan usia, jenis kelamin, dan kelas.
Analisis Bivariat
Analisa bivariat adalah analisa yang
dilakukan oleh dua variabel yang diduga
berhubungan atau berkorelasi
(Notoatmodjo, 2019). Metode analisa
statistik yang digunakan dalam penelitian
ini berdasarkan skala pengukuran yang
digunakan yaitu Chi Kuadrat (x2).
Terimakasih

More Related Content

Similar to Ppt fix

Program kegiatan ukgm puskesmas keling 1
Program kegiatan ukgm puskesmas keling 1Program kegiatan ukgm puskesmas keling 1
Program kegiatan ukgm puskesmas keling 1
andiprasetya42
 
Presentasi sidang nur asiah
Presentasi sidang nur asiahPresentasi sidang nur asiah
Presentasi sidang nur asiah
pagungun
 

Similar to Ppt fix (20)

Jurnal karies gigi
Jurnal karies gigiJurnal karies gigi
Jurnal karies gigi
 
Edukasi kesehatan.pdf
Edukasi kesehatan.pdfEdukasi kesehatan.pdf
Edukasi kesehatan.pdf
 
Program kegiatan ukgm puskesmas keling 1
Program kegiatan ukgm puskesmas keling 1Program kegiatan ukgm puskesmas keling 1
Program kegiatan ukgm puskesmas keling 1
 
Kti sartika dewi
Kti sartika dewiKti sartika dewi
Kti sartika dewi
 
Kti stikes rita rintaka
Kti stikes rita rintakaKti stikes rita rintaka
Kti stikes rita rintaka
 
Inyatul maulana
Inyatul maulanaInyatul maulana
Inyatul maulana
 
116-220-1-SM.pdf
116-220-1-SM.pdf116-220-1-SM.pdf
116-220-1-SM.pdf
 
5779 11242-1-sm (1)
5779 11242-1-sm (1)5779 11242-1-sm (1)
5779 11242-1-sm (1)
 
Eddy sihrun
Eddy sihrunEddy sihrun
Eddy sihrun
 
PEMBINAAN KADER UKGS (1).pptx
PEMBINAAN KADER UKGS (1).pptxPEMBINAAN KADER UKGS (1).pptx
PEMBINAAN KADER UKGS (1).pptx
 
Windarti nim. a11200847
Windarti nim. a11200847Windarti nim. a11200847
Windarti nim. a11200847
 
presentasi TA .pptx
presentasi TA .pptxpresentasi TA .pptx
presentasi TA .pptx
 
Tugas makalah ibu halimah 2
Tugas makalah ibu halimah 2Tugas makalah ibu halimah 2
Tugas makalah ibu halimah 2
 
Tugas makalah ibu halimah 2
Tugas makalah ibu halimah 2Tugas makalah ibu halimah 2
Tugas makalah ibu halimah 2
 
infodatin-gigi.pdf
infodatin-gigi.pdfinfodatin-gigi.pdf
infodatin-gigi.pdf
 
Proposal rencana studi
Proposal rencana studiProposal rencana studi
Proposal rencana studi
 
Seminar Penelitian Pengetahuan dan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan M...
Seminar Penelitian Pengetahuan dan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan M...Seminar Penelitian Pengetahuan dan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan M...
Seminar Penelitian Pengetahuan dan Perilaku Pemeliharaan Kesehatan Gigi dan M...
 
Presentasi sidang nur asiah
Presentasi sidang nur asiahPresentasi sidang nur asiah
Presentasi sidang nur asiah
 
Presentasi sidang nurasiah
Presentasi sidang nurasiahPresentasi sidang nurasiah
Presentasi sidang nurasiah
 
Proposa kti samsia
Proposa kti samsiaProposa kti samsia
Proposa kti samsia
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Recently uploaded (20)

sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 

Ppt fix

  • 1. HUBUNGAN PENGETAHUAN ANAK SEKOLAH DASAR TENTANG KARIES GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DI SDN BABAPAKBARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CISAAT KABUPATEN SUKABUMI Niken Susanti C1AA16073
  • 2. BAB I Latar Belakang Masalah utama kesehatan gigi dan mulut yang paling sering terjadi ialah karies gigi (Gunawan, 2013). Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi mulai dari email, dentin, dan meluas ke arah pulpa (Tarigan, 2016). Anak sekolah dasar yaitu anak yang berusia 6-12 tahun, memiliki fisik lebih kuat yang mempunyai sifat individual serta aktif dan tidak bergantung dengan orang tua (Diyantini, et al. 2015). Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas, 2013) 53,2 %, terjadi peningkatan prevalensi karies pada penduduk Indonesia dibandingkan tahun 2007 43,2 %.
  • 3. Menurut data dari pengurus besar PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) menyebutkan bahwa sedikitnya 89 % penderita gigi berlubang adalah anak-anak usia dibawah 12 tahun (Sariningsih 2014). Pengetahuan yang buruk sangat rentan terkena penyakit gigi seperti karies dibandingkan dengan responden dengan pengetahuan yang baik, karena pengetahuan merupakan hasil ingin tahu dan terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek.
  • 4. Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Hubungan Pengetahuan Anak Sekolah Dasar Tentang Karies Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi di SDN Babakanpari Wilayah Kerja Puskesmas Cisaat Kabupaten Sukabumi ?. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Anak Sekolah Dasar Tentang Karies Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi di SDN Babakanpari Wilayah Kerja Puskesmas Cisaat Kabupaten Sukabumi.
  • 5. Manfaat Penelitian Bagi Peneliti Sebagai sarana belajar dalam rangka menambah pengetahuan, untuk menerapkan teori yang telah didapatkan selama masa perkuliahan dan untuk menambah pengalaman dalam hal penelitian yang berkaitan dengan keperawatan anak khususnya masalah karies gigi. Bagi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi dan bahan bacaan serta masukan untuk mahasiswa peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan keperawatan anak khususnya masalah karies gigi. Bagi SDN Babakanpari Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi bahan masukan untuk sumber data serta bisa menjadi sebuah informasi dalam membuat kebijakan yang berkaitan dengan keperawatan anak khususnya masalah karies gigi. Bagi Puskesmas Cisaat Kabupaten Sukabumi Sebagai bahan informasi awal yang digunakan untuk membuat kebijakan atau program kerja yang berkaitan dengan keperawatan anak khususnya masalah karies gigi.
  • 7. Kerangka Pemikiran Anak sekolah dasar yaitu anak yang berusia 6-12 tahun, memiliki fisik lebih kuat yang mempunyai sifat individual serta aktif dan tidak bergantung dengan orang tua (Diyantini, et al. 2015). Karies gigi merupakan penyakit pada jaringan gigi yang diawali dengan terjadinya kerusakan jaringan yang dimulai dari permukaan gigi (pit, fissures, dan daerah inter proksimal), kemudian meluas kearah pulpa (Tarigan 2016). Pengetahuan adalah suatu hasil dari rasa keingintahuan melalui proses sensoris, terutama pada mata dan telinga terhadap objek tertentu. Pengetahuan merupakan domain yang penting dalam terbentuknya perilaku terbuka atau open behavior (Donsu, 2016).
  • 8. Hipotesis Penelitian H0 : Tidak Ada Hubungan Pengetahuan Anak Sekolah Dasar Tentang Karies Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi di SDN Babakanpari Wilayah Kerja Puskesmas Cisaat Kabupaten Sukabumi. H1 : Ada Hubungan Pengetahuan Anak Sekolah Dasar Tentang Karies Gigi Dengan Kejadian Karies Gigi di SDN Babakanpari Wilayah Kerja Puskesmas Cisaat Kabupaten Sukabumi.
  • 9. Desain dan Variabel Penelitian Adapun bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cross sectional. Penelitian Cross Sectional adalah dimana data yang menyangkut variable bebas dan variable terikat akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan (Arikunto, 2018). Variabel Bebas (Independen) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2018). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pengetahuan anak sekolah dasar tentang karies gigi Variabel Terikat (Dependen) Variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas ( Sugiyono, 2018). Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu kejadian karies gigi.
  • 10. Definisi Konseptual  Anak sekolah dasar yaitu anak yang berusia 6-12 tahun, memiliki fisik lebih kuat yang mempunyai sifat individual serta aktif dan tidak bergantung dengan orang tua (Diyantini, et al. 2015).  Karies gigi merupakan penyakit pada jaringan gigi yang diawali dengan terjadinya kerusakan jaringan yang dimulai dari permukaan gigi (pit, fissures, dan daerah inter proksimal), kemudian meluas kearah pulpa (Tarigan, 2016).  Pengetahuan adalah suatu hasil dari rasa keingintahuan melalui proses sensoris, terutama pada mata dan telinga terhadap objek tertentu. Pengetahuan merupakan domain yang penting dalam terbentuknya perilaku terbuka atau open behavior (Donsu, 2016).
  • 11. Definisi Operasional No. Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil ukur 1. Variabel Bebas (Variabel Independen) : Pengetahuan Hasil tahu anak tentang karies gigi yang terdiri dari : - Pengertian karies gigi. - Penyebab karies gigi. - Tanda dan gejala karies gigi. - Pencegahan karies gigi. Kuesioner 1. Baik, jika 76%-100% pertanyaan dijawab benar. 2. Cukup, jika 56%-75% pertanyaan dijawab benar. 3. Kurang, jika < 56% pertanyaan dijawab benar 2. Variabel Tidak Bebas (Variabel Dependen) : Kejadian Karies Gigi Karies gigi merupakan suatu penyakit mengenai jaringan karies gigi berupa daerah yang membusuk pada gigi yang menyebabkan gigi dapat berlubang. Dilakukan dengan pemeriksaan visual langsung terhadap gigi anak oleh peneliti. Penelitian karies Skala dengan ketentuan Ordinal sebagai berikut : 1. Karies gigi jika terdapat salah satu tanda dan gejala karies gigi 2. Tidak karies gigi jika tidak terdapat salah satu tanda dan gejala karies gigi.
  • 12. Populasi Dan Sampel Populasi Populasi yaitu keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2018). Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2018). Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa-siswi SDN Babakanpari Wilayah Kerja Puskesmas Cisaat Kabupaten Sukabumi Sampel Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2017). Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian anak usia sekolah dasar yang berumur 7-12 tahun yang bersekolah di SDN Babakanpari Wilayah Kerja Puskesmas Cisaat Kabupaten Sukabumi.
  • 13. Analisa Data Analisis Univariat Adapun variable bebas dalam penelitian ini yaitu pengetahuan anak sekolah dasar tentang karies gigi, sedangkan variable terikatnya yaitu kejadian karies gigi. Karakteristik anak berdasarkan dengan usia, jenis kelamin, dan kelas. Analisis Bivariat Analisa bivariat adalah analisa yang dilakukan oleh dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2019). Metode analisa statistik yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan skala pengukuran yang digunakan yaitu Chi Kuadrat (x2).