SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
KEPEMIMPINAN
PARTISIPATIF
DIKLAT
PENGEMBANGAN
KOMPETENSI TEKNIS
JF WIDYAPRADA 2023
Harris Iskandar
M. Bakrun Dahlan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
Nama : Dr. Ir. M. Bakrun, MM. (085155191905)
Jabatan : Widyaisawara
Pengalaman :
• Instruktur Di PPPG Pertanian Cianjur, 1990-1993
• Widyaiswara di PPPG/P4TK Pertanian 1993-2015
• Kasubdit Kurikulum SMK. Dit. PSMK 2015-2017
• Direktur Pembinaan SMK 2017-2021
• Widyaiswara, 2021 - Sekarang
“PARKIRKAN” sejenak kerjaan kantor
Setiap peserta berhak (dan
berkewajiban) mengungkapkan gagasan
Menghormati peserta lain,
Ikuti “proses” dengan sabar / cermat
Perangkat Komunikasi OFF
Aplikasi “Effective Listening Skills”
Disepakati Bersama
KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
2023
5
PERKENALAN, MENJELASKAN TUJUAN, KOMITMEN
KONSEP KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF
PRINSIP-PRINSIP KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF
20 mnt
STRATEGI PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN
PARTISIPATIF
PENERAPAN KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF
STRATEGI PEMBELAJARAN
DISKUSI DAN KESIMPULAN
45 mnt
45 mnt
45 mnt
45 mnt
80 mnt
DISKUSI (80 mnt)
Modul ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang
kepemimpinan partisipatif, termasuk definisi, manfaat, langkah-
langkah untuk mengembangkannya, tantangan yang mungkin
dihadapi, strategi untuk mengatasi tantangan tersebut, studi kasus.
Diklat dengan materi utama modul ini diselenggarakan dalam 12 JP
terdiri atas :
• 9 JP tatap muka,
• 3 non-tatap muka (asynchronous).
Diharapkan dengan modul peserta diklat memperoleh pengetahuan
dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pemimpin partisipatif
yang efektif dalam lingkungan kerja masing-masing.
1. Memahami Konsep Kepemimpinan Partisipatif
2. Memahami prinsip-prinsip Kepemimpinan Partisipatif
3. Mengembangkan Keterampilan Kepemimpinan Partisipatif dalam bentuk
konsultatif
4. Memahami tantangan yang terkait dengan kepemimpinan partisipatif dan
mempelajari solusi dan strategi dalam menghadapi tantangan ini
5. Menerapkan prinsip-prinsip dan keterampilan kepemimpinan partisipatif
dalam situasi nyata.
INDIKATOR HASIL BELAJAR
PEMIMPIN
INDONESIA
KONSEP KEPEMIMPINAN
PARTISIPATIF
DAFTAR ISI
PRINSIP-PRINSIP KEPEMIMPINAN
PARTISIPATIF
STRATEGI PENGEMBANGAN
KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF
1
2
3
PENERAPAN KEPEMIMPINAN
PARTISIPATIF
4
KONSEP KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF
1
• Menyatakan bahwa keputusan yang melibatkan
partisipasi anggota tim cenderung lebih baik diterima
dan dijalankan dengan efektif.
Teori Keputusan Partisipatif
(Kurt Lewin, 1939)
• Teori X menganggap bahwa orang-orang pada
dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan perlu
dikendalikan, sementara Teori Y menganggap
bahwa orang-orang memiliki potensi kreatif dan
bermotivasi intrinsik untuk bekerja.
Teori X dan Teori Y
Douglas McGregor (1960-an)
• Tidak ada pendekatan kepemimpinan yang
universal dan setiap situasi memerlukan gaya
kepemimpinan yang sesuai
Teori Kontingensi
(James March)
KONSEP KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF
Gaya Kepemimpinan
Otoriter
Transaksional
Situsional
Partisipatif/
Demokratis
Transformasional
12
Pengertian
"Kepemimpinan partisipatif adalah praktik yang menggabungkan
kebijaksanaan dan kecerdasan kolektif dari individu-individu yang terlibat,
menciptakan sebuah ekosistem yang mendorong partisipasi aktif, kolaborasi,
dan tanggung jawab bersama." Peter Senge, Peneliti dan Pakar Manajemen
Organisasi.
"Jika ingin berjalan cepat, jalanlah sendiri, tetapi jika ingin berjalan jauh, kita
harus berjalan bersama dengan santai dan hati-hati.” - Peribahasa Afrika.
5
• Di depan memberikan contoh
atau teladan
Ing ngarso
sung tulodho
• Di tengah membakar semangat
dan mengembangkan motivasi
Ing madyo
mangun karso
• Di belakang memberikan
dorongan dari belakang
Tut Wuri
Handayani
KONSEP KEPEMIMPINAN KI HAJAR DEWANTARA
• Pengambilan keputusan
melibatkan partisipasi aktif
anggota tim
• Peran dan otoritas pemimpin
sebagai fasilitator atau
pengarah
• Komunikasi dua arah dan
interaksi sangat terbuka
• Pemimpinan mengembangkan
pengaruh untuk
menumbuhkan motivasi
instrinsik setiap anggota.
• Sepenuhnya ditentukan oleh
pemimpin tanpa melibatkan
anggota tim
• Pemimpin punya otoritas penuh
dan mengendalikan semua aspek
kegiatan
• Komunikasi satu arah, top-down
• Pemimpin bersandar pada
kekuasaan dan kontrol, serta
memotivasi anggota melalui
aturan, hukum dan hadiah
eksternal.
Partisipatif
Otoriter
15
Perbedaan Gaya Kepemimpinan
KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF
1. Memberdayakan anggota tim
2. Mendorong partisipasi aktif
3. Mendengarkan dan memfasilitasi dialog
4. Memberikan dukungan dan bimbingan
5. Peran pemimpin di sini lebih sebagai
moderator atau fasilitator
PRINSIP-PRINSIP KEPEMIMPINAN
PARTISIPATIF
2
1. Pelaksanaan Kolaborasi
2. Pemberdayaan anggota tim
3. Pemberian Kewenangan kepada Anggota Tim
4. Komunikasi Terbuka
5. Pembuatan Keputusan Partisipatif
6. Penerimaan Perbedaan
7. Pemberian Dukungan dan Bimbingan
8. Pemberian Penghargaan dan Pengakuan
PRINSIP KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF
Migrasi dari “P” ke “C”
• Orientasi kerja pada output (P)roduk
berkualitas tinggi
• Struktur organisasi (P)yramida–vertical,
• Dengan penguasaan teknologi, pegawai
memiliki (P)ower yang lebih besar,
• Setiap pegawai dituntut memiliki
(P)erformance yang baik,
• Setiap pegawai harus memiliki (P)ride
atau kebanggaan yg tinggi sebagai
pegawai,
• Dituntut berfikir dan bertindak secara
(P)rocedural,
• Orientasi bukan hanya pada kualitas
produk, tetapi pada kepuasan (C)ustomer.
• Struktur organisasi (C)ross-horizontal,
• Dengan power semakin besar, maka
(C)ontrol atau pengawasan lebih ketat,
• Bukan hanya dituntut performance tetapi
juga (C)onduct (sikap, perilaku) terpuji,
• Selain pride, juga harus selalu (C)oncerned
pd keberhasilan organisasi dan
(C)ommitted pd tugas dan fungsinya,
• Bukan hanya procedural, tetapi juga harus
(C)onceptual,
19
Keunggulan Kepemimpinan Partisipatif
• Peningkatan kepuasan seluruh pemangku kepentingan --
keterlibatan pemangku kepentingan menumbuhkan rasa memiliki,
meningkatkan motivasi, kepuasan, dan loyalitas terhadap institusi,
• Pengembangan keterampilan anggota tim dalam komunikasi,
kerjasama, pemecahan masalah, bekerja dalam tim, menghargai
keberagaman pendapat, dan membangun hubungan yang kuat
dengan orang lain,
• Peningkatan kualitas keputusan karena selalu berdasar pada
pengetahuan, pengalaman, dan masukan yang komprehensif dari
berbagai perspektif.
9
STRATEGI PENGEMBANGAN
KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF
3
Kepemimpinan partisipatif
sering diterapkan di organisasi
nirlaba (non-profit), dewan
sekolah atau universitas, dan
perusahaan yang berpikiran
maju.
• Mendian Steve Jobs (CEO Apple),
• Bill Gates (bos Microsoft),
• Jeff Bezos (eks-CEO Amazon),
• Jack Stahl (eks-presiden dan CEO
Coca-Cola).
• George Washington dan Abraham
Lincoln, mantan Presiden Amerika
Serikat.
Strategi Pemimpin Menumbuhkan Motivasi
Motivasi
dari Luar
Strategi
• Insentif
(rewards)
• Hukuman
(punishment)
• Nasehat
• Dorongan
Motivasi
dari Dalam
Strategi
• Otonomi
• Mastery
(Penguasaan
keahlian)
• Tujuan Mulia
Perubahan
Perilaku
STRATEGI PENGEMBANGAN
KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF
Langkah Mengembangkan Kepemimpinan
Partisipatif
1. Membangun kepercayaan dan hubungan yang baik,
2. Memberikan penguasaan tugas dan otonomi kepada anggota tim,
3. Membangun komunikasi yang efektif dan terbuka,
4. Mendorong partisipasi dan kolaborasi dalam pengambilan keputusan,
5. Membangun budaya inklusif dan penerimaan ide-ide beragam,
6. Memberikan pelatihan dan pengembangan kepemimpinan.
Satuan pendidikan:
1. Komunikasi yang efektif
dengan seluruh warga
sekolah,
2. Pelatihan dan
pengembangan seluruh
pendidik dan tenaga
kependidikan,
3. Membangun budaya
partisipatif.
Pemerintah daerah:
1. Membangun kesadaran
dan komitmen seluruh
pegawai,
2. Mengubah kebijakan dan
regulasi,
3. Mendorong kolaborasi
dan kemitraan.
Pemerintah pusat:
1. Mendorong kebijakan
inklusif,
2. Membangun kapasitas
kepemimpinan kepala
dinas dan kepala satuan
pendidikan,
3. Mendorong pertukaran
pengetahuan dan
pengalaman antar
negara.
25
STRATEGI PENGEMBANGKAN
KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF
PENERAPAN KEPEMIMPINAN
PARTISIPATIF
4
PENERAPAN
KEPEMIMPINAN
PARTISIPATIF
1. Mengidentifikasi situasi
dan tugas yang sesuai
2. Menerapkan strategi
dan langkah-langkah
praktis
3. Menangani tantangan
dan hambatan
1. Mengidentifikasi situasi dan tugas yang sesuai
a. Analisis konteks organisasi.
b. Tinjau tugas dan proyek yang kompleks.
c. Evaluasi tingkat kepentingan anggota
d. Tinjau kompleksitas masalah.
e. Identifikasi kebutuhan kreativitas dan inovasi.
f. Tinjau sejarah keterlibatan anggota tim.
g. Konsultasikan dengan anggota tim..
h. Evaluasi dampak potensial.
2. Menerapkan strategi dan langkah-langkah praktis
a. Menetapkan Visi dan Tujuan Bersama.
b. Membangun Komunikasi Terbuka.
c. Melibatkan dalam Pengambilan Keputusan.
d. Mendorong Kolaborasi dan Teamwork.
e. Memberdayakan dan Delegasi Tugas.
f. Menghargai dan Mengakui Kontribusi.
g. Membangun Keterampilan Komunikasi dan Pemecahan Masalah.
h. Mengelola Konflik dengan Bijaksana.
i. Berikan Dukungan dan Bimbingan..
j. Evaluasi dan Pembelajaran Terus Menerus.
k. Penugasan tanggung jawab.
l. Mendorong inisiatif anggota tim.
a. Komunikasi yang tidak efektif.
b. Rendahnya partisipasi dan keterlibatan.
c. Perbedaan pendapat dan konflik.
d. Rendahnya penerimaan perubahan.
e. Kehilangan kontrol dan otoritas..
f. Kurangnya waktu dan sumber daya.
g. Kurangnya keterampilan dan pengetahuan.
h. Resistensi terhadap perubahan.
3. Menangani tantangan dan hambatan
Tantangan Menerapkan Kepemimpinan
Partisipatif
Satuan pendidikan
1. Resistensi terhadap
perubahan,
2. Keterbatasan
waktu dan sumber
daya,
3. Kurangnya
keterampilan
partisipatif.
Pemerintah daerah
1. Budaya birokrasi
yang terlalu kuat,
2. Keterbatasan
waktu dan sumber
daya,
3. Pemahaman dan
komitmen yang
berbeda-beda.
Pemerintah pusat
1. Keputusan yang
lebih sentralistik,
2. Perubahan
kebijakan yang
lambat,
3. Ketidakseimbangan
kekuasaan.
1. Peningkatan produktivitas tim
2. Melahirkan staf/karyawan yang kreatif
3. Meningkatkan loyalitas karyawan
4. Menciptakan tim yang kuat
5. Membentuk karyawan yang mandiri
Kelebihan Gaya Kepemimpinan
Partisipatif
1. Pengambilan keputusan dapat berjalan alot
2. Konflik datang dari anggota yang tidak didengar
3. Tidak cocok kala terjadi krisis
Kekurangan Gaya Kepemimpinan Partisipatif
Tips Menerapkan
Kepemimpinan Partisipatif
1. Catat semua ide yang
disarankan
2. Buat meeting yang efisien
3. Libatkan orang yang tepat
Studi Kasus dan Praktik Baik (1)
• Satuan Pendidikan
Sekolah membentuk Komite Sekolah yang terdiri dari perwakilan staf, guru, siswa, dan
orang tua. Komite ini bertemu secara rutin untuk membahas isu-isu penting,
merencanakan acara, dan memastikan keputusan diambil secara kolektif.
• Pemerintah Daerah
Dinas Pendidikan bermitra dengan organisasi masyarakat lokal, LSM, dan lembaga
pendidikan lainnya untuk melibatkan komunitas dalam perencanaan dan implementasi
program-program pendidikan. Mereka mendorong partisipasi aktif dari berbagai pemangku
kepentingan untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program tersebut.
• Pemerintah Pusat
Kemdikbudristek secara aktif melibatkan pemangku kepentingan utama, termasuk
akademisi, praktisi pendidikan, orang tua, dan siswa, dalam perumusan kebijakan
pendidikan nasional. Mereka melakukan konsultasi, diskusi, dan survei untuk memperoleh
masukan berharga.
 Lakukan Bermain peran, sesuai dengan kasus di atas, waktu 80 menit
 Bagi menjadi 3 kelompok
DISKUSI KELOMPOK - 1
Kasus:
Seorang kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan
ingin menerapkan gaya kepemimpinan partisipatif
dalam pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan kebijakan sekolah dalam advokasi
penjaminan mutu pendidikan kepada Kab/Kota
dalam rangka menerapkan kebijakan merdeka
belajar.
 Langkah-langkah apa yang harus di lakukan
oleh kepala Balai tersebut agar program bisa
berhasil dengan baik.
DISKUSI KELOMPOK - 2
Kasus:
Seorang ketua Tim Penjaminan Mutu Pendidikan
ingin menerapkan gaya kepemimpinan partisipatif
dalam melaksanakan kegiatan advokasi
penjaminan mutu pendidikan kepada Kab/Kota
dalam rangka menerapkan kebijakan merdeka
belajar.
 Langkah-langkah apa yang harus di lakukan
oleh ketua Tim tersebut agar supaya kegiatan
bisa berhasil sesuai dengan yang direncanakan.
PEMIMPIN INDONESIA

More Related Content

Similar to PEMIMPIN INDONESIA

Pendekatan Praktis Manajemen Talenta
Pendekatan Praktis Manajemen TalentaPendekatan Praktis Manajemen Talenta
Pendekatan Praktis Manajemen TalentaSeta Wicaksana
 
Mengelola Risiko di Human Capital dalam Mencapai Keunggulan
Mengelola Risiko di Human Capital dalam Mencapai KeunggulanMengelola Risiko di Human Capital dalam Mencapai Keunggulan
Mengelola Risiko di Human Capital dalam Mencapai KeunggulanSeta Wicaksana
 
Core Value ASN BERAKHLAK.pdf
Core Value ASN BERAKHLAK.pdfCore Value ASN BERAKHLAK.pdf
Core Value ASN BERAKHLAK.pdfaviana3
 
Learning organization
Learning organizationLearning organization
Learning organizationUmi Hasmanto
 
Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgkti (penyelidikan pencetus kreativiti & i...
Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgkti (penyelidikan pencetus kreativiti & i...Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgkti (penyelidikan pencetus kreativiti & i...
Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgkti (penyelidikan pencetus kreativiti & i...muhammadakbarzahidi
 
Learning organization
Learning organizationLearning organization
Learning organizationUmi Hasmanto
 
Bab3 pengurusan dan pembelajaran
Bab3 pengurusan dan pembelajaranBab3 pengurusan dan pembelajaran
Bab3 pengurusan dan pembelajaranzuraidanasri
 
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya240108
 
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya240108
 
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin mayamaya38
 
Pengantar manajemen ~ stmik insan pembangunan heartline = slide
Pengantar manajemen ~ stmik insan pembangunan heartline = slide  Pengantar manajemen ~ stmik insan pembangunan heartline = slide
Pengantar manajemen ~ stmik insan pembangunan heartline = slide rintorainbarry
 
Materi pembekalan kkn fkip uho 2014
Materi pembekalan kkn fkip uho 2014Materi pembekalan kkn fkip uho 2014
Materi pembekalan kkn fkip uho 2014La Tahang
 
Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334IQBAL PAMUNGKAS
 
Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334IQBAL PAMUNGKAS
 
Tajuk3 faksafah & dasar ptv
Tajuk3 faksafah & dasar ptvTajuk3 faksafah & dasar ptv
Tajuk3 faksafah & dasar ptvNur Imana Agnes
 
Elaborsi Pemahaman 3.2.pdf
Elaborsi Pemahaman 3.2.pdfElaborsi Pemahaman 3.2.pdf
Elaborsi Pemahaman 3.2.pdfALFIAH14
 
Kepemimpinan kepala sekolah
Kepemimpinan kepala sekolahKepemimpinan kepala sekolah
Kepemimpinan kepala sekolahWisda Putri
 
Tantangan Rekrutmen dan Seleksi di Masa Depan
Tantangan Rekrutmen dan Seleksi di Masa DepanTantangan Rekrutmen dan Seleksi di Masa Depan
Tantangan Rekrutmen dan Seleksi di Masa DepanSeta Wicaksana
 
Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014
Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014
Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014Kemdikbud
 

Similar to PEMIMPIN INDONESIA (20)

Pendekatan Praktis Manajemen Talenta
Pendekatan Praktis Manajemen TalentaPendekatan Praktis Manajemen Talenta
Pendekatan Praktis Manajemen Talenta
 
Mengelola Risiko di Human Capital dalam Mencapai Keunggulan
Mengelola Risiko di Human Capital dalam Mencapai KeunggulanMengelola Risiko di Human Capital dalam Mencapai Keunggulan
Mengelola Risiko di Human Capital dalam Mencapai Keunggulan
 
Core Value ASN BERAKHLAK.pdf
Core Value ASN BERAKHLAK.pdfCore Value ASN BERAKHLAK.pdf
Core Value ASN BERAKHLAK.pdf
 
Ppt Budaya SATRIYA
Ppt Budaya SATRIYAPpt Budaya SATRIYA
Ppt Budaya SATRIYA
 
Learning organization
Learning organizationLearning organization
Learning organization
 
Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgkti (penyelidikan pencetus kreativiti & i...
Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgkti (penyelidikan pencetus kreativiti & i...Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgkti (penyelidikan pencetus kreativiti & i...
Dr. mohamad nor bin mohamad taib ipgkti (penyelidikan pencetus kreativiti & i...
 
Learning organization
Learning organizationLearning organization
Learning organization
 
Bab3 pengurusan dan pembelajaran
Bab3 pengurusan dan pembelajaranBab3 pengurusan dan pembelajaran
Bab3 pengurusan dan pembelajaran
 
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya
 
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya
 
Ppt uas admin maya
Ppt uas admin mayaPpt uas admin maya
Ppt uas admin maya
 
Pengantar manajemen ~ stmik insan pembangunan heartline = slide
Pengantar manajemen ~ stmik insan pembangunan heartline = slide  Pengantar manajemen ~ stmik insan pembangunan heartline = slide
Pengantar manajemen ~ stmik insan pembangunan heartline = slide
 
Materi pembekalan kkn fkip uho 2014
Materi pembekalan kkn fkip uho 2014Materi pembekalan kkn fkip uho 2014
Materi pembekalan kkn fkip uho 2014
 
Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334
 
Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334Iqbal pamungkas 11131334
Iqbal pamungkas 11131334
 
Tajuk3 faksafah & dasar ptv
Tajuk3 faksafah & dasar ptvTajuk3 faksafah & dasar ptv
Tajuk3 faksafah & dasar ptv
 
Elaborsi Pemahaman 3.2.pdf
Elaborsi Pemahaman 3.2.pdfElaborsi Pemahaman 3.2.pdf
Elaborsi Pemahaman 3.2.pdf
 
Kepemimpinan kepala sekolah
Kepemimpinan kepala sekolahKepemimpinan kepala sekolah
Kepemimpinan kepala sekolah
 
Tantangan Rekrutmen dan Seleksi di Masa Depan
Tantangan Rekrutmen dan Seleksi di Masa DepanTantangan Rekrutmen dan Seleksi di Masa Depan
Tantangan Rekrutmen dan Seleksi di Masa Depan
 
Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014
Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014
Pembelajaran di smk pesantren 29 maret 2014
 

More from NiaPiliang

refleksi master.pptx
refleksi master.pptxrefleksi master.pptx
refleksi master.pptxNiaPiliang
 
Coaching Pengukuran Level Transformasi UPT PDM (Endline).pptx
Coaching Pengukuran Level Transformasi UPT PDM (Endline).pptxCoaching Pengukuran Level Transformasi UPT PDM (Endline).pptx
Coaching Pengukuran Level Transformasi UPT PDM (Endline).pptxNiaPiliang
 
20230626 Kumpulan Pantun Kegiatan AN, RP, dan PBD.doc
20230626 Kumpulan Pantun Kegiatan AN, RP, dan PBD.doc20230626 Kumpulan Pantun Kegiatan AN, RP, dan PBD.doc
20230626 Kumpulan Pantun Kegiatan AN, RP, dan PBD.docNiaPiliang
 
Pedoman penerapan prinsip 5S.pdf
Pedoman penerapan prinsip 5S.pdfPedoman penerapan prinsip 5S.pdf
Pedoman penerapan prinsip 5S.pdfNiaPiliang
 
14. Struktur Kurikulum SMK-dikonversi.pdf
14. Struktur Kurikulum SMK-dikonversi.pdf14. Struktur Kurikulum SMK-dikonversi.pdf
14. Struktur Kurikulum SMK-dikonversi.pdfNiaPiliang
 
Modul Projek - Growth Mindset pada Generasi Masa Kini - Fase F.pdf
Modul Projek  - Growth Mindset pada Generasi Masa Kini - Fase F.pdfModul Projek  - Growth Mindset pada Generasi Masa Kini - Fase F.pdf
Modul Projek - Growth Mindset pada Generasi Masa Kini - Fase F.pdfNiaPiliang
 
Dimensi_PPP ok.pdf
Dimensi_PPP ok.pdfDimensi_PPP ok.pdf
Dimensi_PPP ok.pdfNiaPiliang
 
Kep BSKAP 009 th 2002 ttg p5.pdf
Kep BSKAP 009 th 2002 ttg p5.pdfKep BSKAP 009 th 2002 ttg p5.pdf
Kep BSKAP 009 th 2002 ttg p5.pdfNiaPiliang
 
1. Materi Kebijakan Asesmen Nasional revisi_28 Mei.pdf
1. Materi Kebijakan Asesmen Nasional revisi_28 Mei.pdf1. Materi Kebijakan Asesmen Nasional revisi_28 Mei.pdf
1. Materi Kebijakan Asesmen Nasional revisi_28 Mei.pdfNiaPiliang
 
5. Pemanfaatan Hasil AN untuk PBD.pdf
5. Pemanfaatan Hasil AN untuk PBD.pdf5. Pemanfaatan Hasil AN untuk PBD.pdf
5. Pemanfaatan Hasil AN untuk PBD.pdfNiaPiliang
 
Paparan Lenawati.pdf
Paparan Lenawati.pdfPaparan Lenawati.pdf
Paparan Lenawati.pdfNiaPiliang
 
Panduan Monev Dapodik.pdf
Panduan Monev Dapodik.pdfPanduan Monev Dapodik.pdf
Panduan Monev Dapodik.pdfNiaPiliang
 

More from NiaPiliang (12)

refleksi master.pptx
refleksi master.pptxrefleksi master.pptx
refleksi master.pptx
 
Coaching Pengukuran Level Transformasi UPT PDM (Endline).pptx
Coaching Pengukuran Level Transformasi UPT PDM (Endline).pptxCoaching Pengukuran Level Transformasi UPT PDM (Endline).pptx
Coaching Pengukuran Level Transformasi UPT PDM (Endline).pptx
 
20230626 Kumpulan Pantun Kegiatan AN, RP, dan PBD.doc
20230626 Kumpulan Pantun Kegiatan AN, RP, dan PBD.doc20230626 Kumpulan Pantun Kegiatan AN, RP, dan PBD.doc
20230626 Kumpulan Pantun Kegiatan AN, RP, dan PBD.doc
 
Pedoman penerapan prinsip 5S.pdf
Pedoman penerapan prinsip 5S.pdfPedoman penerapan prinsip 5S.pdf
Pedoman penerapan prinsip 5S.pdf
 
14. Struktur Kurikulum SMK-dikonversi.pdf
14. Struktur Kurikulum SMK-dikonversi.pdf14. Struktur Kurikulum SMK-dikonversi.pdf
14. Struktur Kurikulum SMK-dikonversi.pdf
 
Modul Projek - Growth Mindset pada Generasi Masa Kini - Fase F.pdf
Modul Projek  - Growth Mindset pada Generasi Masa Kini - Fase F.pdfModul Projek  - Growth Mindset pada Generasi Masa Kini - Fase F.pdf
Modul Projek - Growth Mindset pada Generasi Masa Kini - Fase F.pdf
 
Dimensi_PPP ok.pdf
Dimensi_PPP ok.pdfDimensi_PPP ok.pdf
Dimensi_PPP ok.pdf
 
Kep BSKAP 009 th 2002 ttg p5.pdf
Kep BSKAP 009 th 2002 ttg p5.pdfKep BSKAP 009 th 2002 ttg p5.pdf
Kep BSKAP 009 th 2002 ttg p5.pdf
 
1. Materi Kebijakan Asesmen Nasional revisi_28 Mei.pdf
1. Materi Kebijakan Asesmen Nasional revisi_28 Mei.pdf1. Materi Kebijakan Asesmen Nasional revisi_28 Mei.pdf
1. Materi Kebijakan Asesmen Nasional revisi_28 Mei.pdf
 
5. Pemanfaatan Hasil AN untuk PBD.pdf
5. Pemanfaatan Hasil AN untuk PBD.pdf5. Pemanfaatan Hasil AN untuk PBD.pdf
5. Pemanfaatan Hasil AN untuk PBD.pdf
 
Paparan Lenawati.pdf
Paparan Lenawati.pdfPaparan Lenawati.pdf
Paparan Lenawati.pdf
 
Panduan Monev Dapodik.pdf
Panduan Monev Dapodik.pdfPanduan Monev Dapodik.pdf
Panduan Monev Dapodik.pdf
 

Recently uploaded

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 

Recently uploaded (20)

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 

PEMIMPIN INDONESIA

  • 2. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Nama : Dr. Ir. M. Bakrun, MM. (085155191905) Jabatan : Widyaisawara Pengalaman : • Instruktur Di PPPG Pertanian Cianjur, 1990-1993 • Widyaiswara di PPPG/P4TK Pertanian 1993-2015 • Kasubdit Kurikulum SMK. Dit. PSMK 2015-2017 • Direktur Pembinaan SMK 2017-2021 • Widyaiswara, 2021 - Sekarang
  • 3. “PARKIRKAN” sejenak kerjaan kantor Setiap peserta berhak (dan berkewajiban) mengungkapkan gagasan Menghormati peserta lain, Ikuti “proses” dengan sabar / cermat Perangkat Komunikasi OFF Aplikasi “Effective Listening Skills” Disepakati Bersama
  • 4. KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 2023
  • 5. 5 PERKENALAN, MENJELASKAN TUJUAN, KOMITMEN KONSEP KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PRINSIP-PRINSIP KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF 20 mnt STRATEGI PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PENERAPAN KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF STRATEGI PEMBELAJARAN DISKUSI DAN KESIMPULAN 45 mnt 45 mnt 45 mnt 45 mnt 80 mnt DISKUSI (80 mnt)
  • 6. Modul ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang kepemimpinan partisipatif, termasuk definisi, manfaat, langkah- langkah untuk mengembangkannya, tantangan yang mungkin dihadapi, strategi untuk mengatasi tantangan tersebut, studi kasus. Diklat dengan materi utama modul ini diselenggarakan dalam 12 JP terdiri atas : • 9 JP tatap muka, • 3 non-tatap muka (asynchronous). Diharapkan dengan modul peserta diklat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi pemimpin partisipatif yang efektif dalam lingkungan kerja masing-masing.
  • 7. 1. Memahami Konsep Kepemimpinan Partisipatif 2. Memahami prinsip-prinsip Kepemimpinan Partisipatif 3. Mengembangkan Keterampilan Kepemimpinan Partisipatif dalam bentuk konsultatif 4. Memahami tantangan yang terkait dengan kepemimpinan partisipatif dan mempelajari solusi dan strategi dalam menghadapi tantangan ini 5. Menerapkan prinsip-prinsip dan keterampilan kepemimpinan partisipatif dalam situasi nyata. INDIKATOR HASIL BELAJAR
  • 9. KONSEP KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF DAFTAR ISI PRINSIP-PRINSIP KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF STRATEGI PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF 1 2 3 PENERAPAN KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF 4
  • 11. • Menyatakan bahwa keputusan yang melibatkan partisipasi anggota tim cenderung lebih baik diterima dan dijalankan dengan efektif. Teori Keputusan Partisipatif (Kurt Lewin, 1939) • Teori X menganggap bahwa orang-orang pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan perlu dikendalikan, sementara Teori Y menganggap bahwa orang-orang memiliki potensi kreatif dan bermotivasi intrinsik untuk bekerja. Teori X dan Teori Y Douglas McGregor (1960-an) • Tidak ada pendekatan kepemimpinan yang universal dan setiap situasi memerlukan gaya kepemimpinan yang sesuai Teori Kontingensi (James March) KONSEP KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF
  • 13. Pengertian "Kepemimpinan partisipatif adalah praktik yang menggabungkan kebijaksanaan dan kecerdasan kolektif dari individu-individu yang terlibat, menciptakan sebuah ekosistem yang mendorong partisipasi aktif, kolaborasi, dan tanggung jawab bersama." Peter Senge, Peneliti dan Pakar Manajemen Organisasi. "Jika ingin berjalan cepat, jalanlah sendiri, tetapi jika ingin berjalan jauh, kita harus berjalan bersama dengan santai dan hati-hati.” - Peribahasa Afrika. 5
  • 14. • Di depan memberikan contoh atau teladan Ing ngarso sung tulodho • Di tengah membakar semangat dan mengembangkan motivasi Ing madyo mangun karso • Di belakang memberikan dorongan dari belakang Tut Wuri Handayani KONSEP KEPEMIMPINAN KI HAJAR DEWANTARA
  • 15. • Pengambilan keputusan melibatkan partisipasi aktif anggota tim • Peran dan otoritas pemimpin sebagai fasilitator atau pengarah • Komunikasi dua arah dan interaksi sangat terbuka • Pemimpinan mengembangkan pengaruh untuk menumbuhkan motivasi instrinsik setiap anggota. • Sepenuhnya ditentukan oleh pemimpin tanpa melibatkan anggota tim • Pemimpin punya otoritas penuh dan mengendalikan semua aspek kegiatan • Komunikasi satu arah, top-down • Pemimpin bersandar pada kekuasaan dan kontrol, serta memotivasi anggota melalui aturan, hukum dan hadiah eksternal. Partisipatif Otoriter 15 Perbedaan Gaya Kepemimpinan
  • 16. KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF 1. Memberdayakan anggota tim 2. Mendorong partisipasi aktif 3. Mendengarkan dan memfasilitasi dialog 4. Memberikan dukungan dan bimbingan 5. Peran pemimpin di sini lebih sebagai moderator atau fasilitator
  • 18. 1. Pelaksanaan Kolaborasi 2. Pemberdayaan anggota tim 3. Pemberian Kewenangan kepada Anggota Tim 4. Komunikasi Terbuka 5. Pembuatan Keputusan Partisipatif 6. Penerimaan Perbedaan 7. Pemberian Dukungan dan Bimbingan 8. Pemberian Penghargaan dan Pengakuan PRINSIP KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF
  • 19. Migrasi dari “P” ke “C” • Orientasi kerja pada output (P)roduk berkualitas tinggi • Struktur organisasi (P)yramida–vertical, • Dengan penguasaan teknologi, pegawai memiliki (P)ower yang lebih besar, • Setiap pegawai dituntut memiliki (P)erformance yang baik, • Setiap pegawai harus memiliki (P)ride atau kebanggaan yg tinggi sebagai pegawai, • Dituntut berfikir dan bertindak secara (P)rocedural, • Orientasi bukan hanya pada kualitas produk, tetapi pada kepuasan (C)ustomer. • Struktur organisasi (C)ross-horizontal, • Dengan power semakin besar, maka (C)ontrol atau pengawasan lebih ketat, • Bukan hanya dituntut performance tetapi juga (C)onduct (sikap, perilaku) terpuji, • Selain pride, juga harus selalu (C)oncerned pd keberhasilan organisasi dan (C)ommitted pd tugas dan fungsinya, • Bukan hanya procedural, tetapi juga harus (C)onceptual, 19
  • 20. Keunggulan Kepemimpinan Partisipatif • Peningkatan kepuasan seluruh pemangku kepentingan -- keterlibatan pemangku kepentingan menumbuhkan rasa memiliki, meningkatkan motivasi, kepuasan, dan loyalitas terhadap institusi, • Pengembangan keterampilan anggota tim dalam komunikasi, kerjasama, pemecahan masalah, bekerja dalam tim, menghargai keberagaman pendapat, dan membangun hubungan yang kuat dengan orang lain, • Peningkatan kualitas keputusan karena selalu berdasar pada pengetahuan, pengalaman, dan masukan yang komprehensif dari berbagai perspektif. 9
  • 22. Kepemimpinan partisipatif sering diterapkan di organisasi nirlaba (non-profit), dewan sekolah atau universitas, dan perusahaan yang berpikiran maju. • Mendian Steve Jobs (CEO Apple), • Bill Gates (bos Microsoft), • Jeff Bezos (eks-CEO Amazon), • Jack Stahl (eks-presiden dan CEO Coca-Cola). • George Washington dan Abraham Lincoln, mantan Presiden Amerika Serikat.
  • 23. Strategi Pemimpin Menumbuhkan Motivasi Motivasi dari Luar Strategi • Insentif (rewards) • Hukuman (punishment) • Nasehat • Dorongan Motivasi dari Dalam Strategi • Otonomi • Mastery (Penguasaan keahlian) • Tujuan Mulia Perubahan Perilaku STRATEGI PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF
  • 24. Langkah Mengembangkan Kepemimpinan Partisipatif 1. Membangun kepercayaan dan hubungan yang baik, 2. Memberikan penguasaan tugas dan otonomi kepada anggota tim, 3. Membangun komunikasi yang efektif dan terbuka, 4. Mendorong partisipasi dan kolaborasi dalam pengambilan keputusan, 5. Membangun budaya inklusif dan penerimaan ide-ide beragam, 6. Memberikan pelatihan dan pengembangan kepemimpinan.
  • 25. Satuan pendidikan: 1. Komunikasi yang efektif dengan seluruh warga sekolah, 2. Pelatihan dan pengembangan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan, 3. Membangun budaya partisipatif. Pemerintah daerah: 1. Membangun kesadaran dan komitmen seluruh pegawai, 2. Mengubah kebijakan dan regulasi, 3. Mendorong kolaborasi dan kemitraan. Pemerintah pusat: 1. Mendorong kebijakan inklusif, 2. Membangun kapasitas kepemimpinan kepala dinas dan kepala satuan pendidikan, 3. Mendorong pertukaran pengetahuan dan pengalaman antar negara. 25 STRATEGI PENGEMBANGKAN KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF
  • 27. PENERAPAN KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF 1. Mengidentifikasi situasi dan tugas yang sesuai 2. Menerapkan strategi dan langkah-langkah praktis 3. Menangani tantangan dan hambatan
  • 28. 1. Mengidentifikasi situasi dan tugas yang sesuai a. Analisis konteks organisasi. b. Tinjau tugas dan proyek yang kompleks. c. Evaluasi tingkat kepentingan anggota d. Tinjau kompleksitas masalah. e. Identifikasi kebutuhan kreativitas dan inovasi. f. Tinjau sejarah keterlibatan anggota tim. g. Konsultasikan dengan anggota tim.. h. Evaluasi dampak potensial.
  • 29. 2. Menerapkan strategi dan langkah-langkah praktis a. Menetapkan Visi dan Tujuan Bersama. b. Membangun Komunikasi Terbuka. c. Melibatkan dalam Pengambilan Keputusan. d. Mendorong Kolaborasi dan Teamwork. e. Memberdayakan dan Delegasi Tugas. f. Menghargai dan Mengakui Kontribusi. g. Membangun Keterampilan Komunikasi dan Pemecahan Masalah. h. Mengelola Konflik dengan Bijaksana. i. Berikan Dukungan dan Bimbingan.. j. Evaluasi dan Pembelajaran Terus Menerus. k. Penugasan tanggung jawab. l. Mendorong inisiatif anggota tim.
  • 30. a. Komunikasi yang tidak efektif. b. Rendahnya partisipasi dan keterlibatan. c. Perbedaan pendapat dan konflik. d. Rendahnya penerimaan perubahan. e. Kehilangan kontrol dan otoritas.. f. Kurangnya waktu dan sumber daya. g. Kurangnya keterampilan dan pengetahuan. h. Resistensi terhadap perubahan. 3. Menangani tantangan dan hambatan
  • 31. Tantangan Menerapkan Kepemimpinan Partisipatif Satuan pendidikan 1. Resistensi terhadap perubahan, 2. Keterbatasan waktu dan sumber daya, 3. Kurangnya keterampilan partisipatif. Pemerintah daerah 1. Budaya birokrasi yang terlalu kuat, 2. Keterbatasan waktu dan sumber daya, 3. Pemahaman dan komitmen yang berbeda-beda. Pemerintah pusat 1. Keputusan yang lebih sentralistik, 2. Perubahan kebijakan yang lambat, 3. Ketidakseimbangan kekuasaan.
  • 32. 1. Peningkatan produktivitas tim 2. Melahirkan staf/karyawan yang kreatif 3. Meningkatkan loyalitas karyawan 4. Menciptakan tim yang kuat 5. Membentuk karyawan yang mandiri Kelebihan Gaya Kepemimpinan Partisipatif
  • 33. 1. Pengambilan keputusan dapat berjalan alot 2. Konflik datang dari anggota yang tidak didengar 3. Tidak cocok kala terjadi krisis Kekurangan Gaya Kepemimpinan Partisipatif Tips Menerapkan Kepemimpinan Partisipatif 1. Catat semua ide yang disarankan 2. Buat meeting yang efisien 3. Libatkan orang yang tepat
  • 34. Studi Kasus dan Praktik Baik (1) • Satuan Pendidikan Sekolah membentuk Komite Sekolah yang terdiri dari perwakilan staf, guru, siswa, dan orang tua. Komite ini bertemu secara rutin untuk membahas isu-isu penting, merencanakan acara, dan memastikan keputusan diambil secara kolektif. • Pemerintah Daerah Dinas Pendidikan bermitra dengan organisasi masyarakat lokal, LSM, dan lembaga pendidikan lainnya untuk melibatkan komunitas dalam perencanaan dan implementasi program-program pendidikan. Mereka mendorong partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program tersebut. • Pemerintah Pusat Kemdikbudristek secara aktif melibatkan pemangku kepentingan utama, termasuk akademisi, praktisi pendidikan, orang tua, dan siswa, dalam perumusan kebijakan pendidikan nasional. Mereka melakukan konsultasi, diskusi, dan survei untuk memperoleh masukan berharga.  Lakukan Bermain peran, sesuai dengan kasus di atas, waktu 80 menit  Bagi menjadi 3 kelompok
  • 35. DISKUSI KELOMPOK - 1 Kasus: Seorang kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan ingin menerapkan gaya kepemimpinan partisipatif dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan sekolah dalam advokasi penjaminan mutu pendidikan kepada Kab/Kota dalam rangka menerapkan kebijakan merdeka belajar.  Langkah-langkah apa yang harus di lakukan oleh kepala Balai tersebut agar program bisa berhasil dengan baik.
  • 36. DISKUSI KELOMPOK - 2 Kasus: Seorang ketua Tim Penjaminan Mutu Pendidikan ingin menerapkan gaya kepemimpinan partisipatif dalam melaksanakan kegiatan advokasi penjaminan mutu pendidikan kepada Kab/Kota dalam rangka menerapkan kebijakan merdeka belajar.  Langkah-langkah apa yang harus di lakukan oleh ketua Tim tersebut agar supaya kegiatan bisa berhasil sesuai dengan yang direncanakan.