Dokumen tersebut membahas tentang tujuan pendidikan dan pengajaran di Indonesia serta hierarki tujuan pendidikan, cara merumuskan tujuan instruksional khusus, dan hubungan antara tujuan instruksional khusus dengan tingkat kemampuan siswa.
2. Pengantar Ilmu Pendidikan
STAI AL AQIDAH ALHASYIMIYYAH
APAKAH TUJUAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN DI INDONESIA ?
Dosen Pengampu : Zainul Ma’arif Lc. M Hum
Disusun Oleh : Nanda Nabilah Hanum
Fakultas/Prodi : Tarbiyah / Pai / Semester 3
3. Pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa
Indonesia dan yang berdasarkan Undang-Undang
Dasar 1945…_UUD No.2 Tahun 1989 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, Bab I pasal 1 ayat (2)_
5. 3
• Jika guru tidak merumuskan tujuan/menentukan tujuan pengajaran
tetapi kurang jelas,maka ia tidak akan dapat memilih atau
merancang bahan pengajaran, isi, ataupun metode yang tepat untuk
dipergunakan dalam pengajaran itu.
Alasan
• Tidak adanya rumusan tujuan pengajaran yang jelas bagi guru
sehingga sukar mengukur atau menilai sampai sejauh mana
keberhasilan pengajaran itu.
Pokok
• Tanpa adanya rumusan tujuan yang jelas, sukar bagi guru untuk
mengorganisasikan kegiatan-kegiatan dan usaha-usaha siswa dalam
pencapaian tujuan pengajaran itu.
Mengapa kita harus memperhatikan tujuan
pengajaran ?
6. Tujuan Umum : Tujuan pendidikan yang berlaku untuk seluruh lembaga
pendidikan yang diselenggarakan oleh suatu negara.
Tujuan Institusional : Tujuan pendidikan yang akan dicapai menurut jenis dan
tingkatan sekolah atau lembaga pendidikan masing-masing
Tujuan Kurikuler : Tujuan kurikulum sekolah yang telah diperinci menurut
bidang studi atau mata pelajaran atau kelompok mata
pelajaran
Tujuan Instruksional : Tujuan pokok bahasan atau subpokok bahasan(topik-topik
atau subtopik) yang akan diajarkan oleh guru.
Tujuan Instruksional Umum (TIU) :Umumnya dari tiap-tiap pokok bahasan telah
dirumuskan di dalam kurikulum sekolah
khususnya di dalam Garis-Garis Besar
Program Pengajaran (GBPP)
Tujuan Instruksional Khusus (TIK) : Tujuan pengajaran yang diharapkan dapat
dicapai oleh siswa pada akhir tiap jam
pelajaran.
Apakah Hierarki Tujuan
dalam Pendidikan dan
Pengajaran ?
7. Menurut Mager(1975 : 21) rumusan tujuan instruksional yang baik harus
memenuhi tiga syarat, yaitu :
1. Performance (tingkah laku)
2. Conditions (kondisi)
3. Criterion (kriteria)
Namun secara terperinci, syarat-syarat perumusan TIK yang dikemukakan
oleh Mager dapat diuraikan sebagai berikut :
1.Harus menggunakan kata kerja operasional
2.Harus dalam bentuk hasil(produk) belajar.
3.Harus berbentuk tingkah laku siswa.
4.Sebaiknya hanya meliputi satu jenis tingkah laku.
5.Harus jelas batas atau tingkat kemampuan/tingkah laku yang dituntut
terhadap siswa.Tidak boleh terlalu luas atau terlalu umum.
Bagaimanakah Cara Merumuskan Tujuan Instruksional
Khusus ?
8. Bloom berpendapat tentang hasil belajar siswa, ada tiga macam ranah yang
merupakan penggolongan hasil belajar yang perlu diperhatikan dalam setiap
proses belajar-mengajar, yaitu :
1. Ranah Kognitif , mencakup hasil belajar yang berhubungan dengan
ingatan, pengetahuan, dan kemampuan intelektual.
2. Ranah Efektif, mencakup hasil belajar yang berhubungan dengan
sikap, nilai-nilai, perasaan dan minat
3. Ranah Psikomotorik, mencakup hasil belajar yang berhubungan dengan
ketrampilan fisik/gerak yang ditunjang oleh kemampuan psikis.
Ranah Kognitif oleh Bloom dibagi menjadi enam tingkat kemampuan :
1. Kemampuan ingatan (knowledge)
2. Kemampuan pemahaman (comprehetion)
3. Kemampuan penerapan (application)
4. Kemampuan penguraian (analysis)
5. Kemampuan penyatuan (synthesis)
6. Kemampuan penilaian (evaluation)
Bagaimanakah TIK dan Tingkat
Kemampuan Siswa?
9. Namun dari ketiga alasan ,satu hal yang paling penting , yakni : dengan tidak
adanya rumusan tujuan pengajaran yang jelas, sukar bagi guru untuk mengadakan
balikan (feedback) terhadap proses belajar mengajar yang tlah dilaksanakannya.
Demikianlah betapa pentingnya tujuannya itu harus diperhatikan dan dirumuskan
dalam setiap pengajaran, agar pengajaran itu benar-benar dapat mencapai tujuan
seperti yang dikehendaki kurikulum.
Seperti yang dikatakan Mager “….if objectives are drafted that describe a course
or curriculum already in existing instruction, and they can provide a basis for
improving it”.