Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dasar pada KTSP mencakup aspek kehidupan siswa di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat serta kegiatan bermusyawarah, namun masih berfokus pada konsep-konsep materi dan kurang terpadukan antar mata pelajaran. Pembelajarannya juga masih berpusat pada guru dan belum maksimal melibatkan
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
KAJIAN STANDAR ISI PKN.pptx
1.
2. 2
Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Terdapat
pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
KTSP merupakan bentuk operasional pengembangan
kurikulum dalam konteks desentralisasi pendidikan dan
otonomi daerah.
Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan merupakan
suatu acuan dalam mewujudkan tujuan dari
pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang
merangsang peserta didik/siswa agar memiliki
kecakapan berfikir secara kritis, rasional dan kreatif
dalam meningkatkan partisipasi aktif dan mempunyai
rasa tanggung jawab serta membiasakan diri bertindak
cerdas dan teliti dalam menanggapi isu-isu
kewarganegaraan pada masyarakat luas
3. Pendidikan Kewarganegaraan Merupakan Sebuah
Wahana Yang Memiliki Tujuan. Tujuan Untuk
Mengembangkan Dan Melestarikan Nilai-nilai Luhur.
Menurut Samana A. terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi keberhasilan pembelajaran, ( dalam
Bahri dan Aswan, 2002:24)
1. Guru yang professional
2. Strategi Pembelajaran yang tepat
3. Sarana Prasarana terpenuhi
4. Strategi Pembelajaran yang aktif.
3
4. Prinsip penyajian Kurikulum dalam Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar
menurut Abdul Azis Wahab (2002:28) ada empat, antara lain:
1. Dari mudah Kesukar Prinsip ini digunakan dalam pengajaran khususnya dalam
pendidikan nilai, moral, dan teoriteori pendidikan.
2. Dari sederhana ke rumit Prinsip ini pada dasarnya adalah konsep atau nilai
dan moral yang berkenaan dengan pengamalan nilainilai pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
3. Dari yang bersifat kongkrit ke abstrak Siswa SD pada prinsipnya lebih mudah
menangkap hal-hal yang bersifat kongkrit daripada yang bersifat abstrak.
4. Dari lingkungan paling dekat ke lingkungan lebih luas Lingkungan pendidikan
yang pertama dan utama bagi anak adalah lingkungan keluarga.
4
6. D.1. Standar Kompetensi
6
Standar Kompetensi merupakan kualifikasi. Kualifikasi dari kemampuan yang
dimiliki peserta didik/siswa. Kemampuan tersebut berupa penguasaan
pengetahuan, ketrampilan, maupun tingkah laku. Kemampuan tersebut yang
nantinya diharapkan dapat mencapai mata pelajaran tertentu. Selain itu,
kemampuan tersebut dapat dijadikan dasar sebagai penilaian. Standar
Kompetensi diambil dari standar isi. Standar Kompetensi diambil dari standar
isi. Dalam menulis Standar Kompetensi sebelumnya mengkaji Standar Isi
terlebih dahulu. Dalam mengkaji Standar Isi mata pelajaran yang harus
diperhatikan, antara lain:
1. Urutan berdasarkan hirarki konsep yang dalam sebuah ilmu ataupun
SK/KD.
2. Saling berkaitan antara standar kompetensi dengan kompetensi dalam
sebuah mata pelajaran. (Abdul Majid 2012:24)
7. D.2. Kompetensi Dasar
7
Kompetensi Dasar merupakan kemampuan minimal. Kemampuan
minimal yang wajib dimiliki peserta didik/siswa. Kompetensi dasar
sebagai kemampuan yang menjadi pedoman oleh peserta didik.
Kemampuan digunakan dalam menguasai Standar Kompetensi pada
bidang mata pelajaran tertentu. Kompetensi Dasar ini terpilih dan
tercantum dalam Standar Isi. Dalam menentukan Kompetensi Dasar
perlu memerhatikan hal-hal, antara lain:
1. Urutan berdasarkan hirarki konsep disiplin ilmu dan tingkat
kesulitan materi, tidak harus selalu sesuai dengan urutan yang
ada di standar isi.
2. Keterkaitan antara standar kompetensi dengan kompetensi
dasar dalam mata pelajaran (Suryosubroto, 1998:31).
8. D.3. Indikator
8
Indikator merupakan suatu hal yang berhubungan dengan tindakan
yang dilakukan oleh pesrta didik. Tindakan tersebut dilakukan sesuai
dengan hal yang telah tertulis pada kompetensi dasar. Indikator
dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan,
potensi daerah dan peserta didik. Sebelum melakukan penyusunan
indikator, maka harus diperhatikan terlebih dahulu komponen-
komponen sebagai berikut:
1. Indikator merupakan penjabaran dari KD yang
menunjukkan tandatanda, perbuatan atau respon yang
dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik.
2. Rumusan indicator menggunakan kerja operasional yang
terukur atau dapat diobservasi 3. Indikator digunakan sebagai
bahan dasar untuk menyusun alat penilaian (Suryosubroto,
1998:31).
10. Tujuan Sebuah Pembelajaran
10
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di
Sekolah Dasar pada KTSP menurut (Badan Standar Nasional pendidikan, 2006:110), antara lain:
Kelebihan:
1. Sudah mencakup segala aspek yang mengatur kehidupan siswa di lingkungan keluarga,
sekolah, dan masyarakat
2. Terdapat materi yang dapat memberikan dorongan kepada peserta didik/siswa melalui
seorang guru.
3. Terdapat materi yang membahas tentang kegiatan bermusyawarah.
4. Telah menggunakan prinsip dari mudah kesukar, dari sederhana ke rumit, dari yang bersifat
kongkrit ke abstrak, dari lingkungan paling dekat ke lingkungan lebih luas.
Kekurangan:
1. Berisi tentang konsep-konsep materi.
2. Masing-masing Kompetensi Dasar sulit untuk diterpadukan dengan Kompetensi Dasar
di mata pelajaran tadi.
3. Umumnya guru dalam pembelajaran masih teacher center (Berpusat pada guru).
4. Keberhasilan siswa di lihat dari hasil akhir yang berupa nilai.
5. Belum maksimalnya integrasi softskill (ketrampilan sosial)