Novel tahun 20-an menggambarkan pertentangan antara kaum tua dan muda serta kawin paksa, sedangkan novel tahun 30-an lebih bebas dan menampilkan persoalan masyarakat kota dengan bahasa yang lebih apa adanya dibanding novel sebelumnya.
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Perbedaan Novel
1. Perbedaan Novel Tahun 20-an dan 30-an :
“ NOVEL KARYA TAHUN 20-AN ”
Menggambarkan pertentangan paham antara kaum tua dengan kaum
muda.
Isi novel menampilkan persoalan kawin paksa.
Menggambarkan jiwa kebangsaan yang belum maju.
Gaya bahasa dalam novel lebih sering menggunakan syair, pantun, dan
pepatah.
Bahasanya mengutamakan keindahan bahasa daripada isi .
Tema yang sering diangkat adalah kawin paksa, pertentangan adat,
pertentangan antara kaum tua dan kaum muda.
“ NOVEL KARYA TAHUN 30-AN “
Pengarang lebih bebas menentukan nasib karya sastranya sendiri.
Isi novel menampilkan persoalan yang dihadapi masyarakat kota.
Novel Angkatan 30-an menggambarkan cara menggunakan kebebasan dan
fungsi kebebasan
Tidak menggunakan pepatah, bahasa dalam novel lebih sering
menggunakan ungkapan.
Bahasa kurang sopan, lebih apa adanya, sudah mendekati bahasa pada
novel zaman sekarang.
2. Tema yang sering adalah perbedaan laki-laki dan perempuan, perempuan
ingin maju,