2. Nama : Naura Seulanga
Pendidikan : Mahasiswa Aktif di
Universitas Pancasila
NPM : 6017210113
Email :
nauraseulanga@gmail.com
IG : @nauralanga
FB : Naura Seulanga
5. Menurut (Amrstrong
& Taylor, 2012
Manejemen Kinerja
adalah proses yang
sistematis untuk
meningkatkan
individu, tim, dan
kinerja organisasi
Menurut (Levy 2010)
Tinjauan sistematis
dan Pekerja.
Penilaian kinerja
adalah salah satu
proses terpenting
yang dilakukan
dalam organisasi.
Menurut (Schuler &
Jakson 19960
Suatu sistem formal
dan terstruktur yang
mengukur, menilai,
dan mempengaruh
sifat-sifat yang
berkaitan dengan
pekerjaan, perilakuan,
dan hasil, termasuk
tingkat ketidak hadir.
Menurut (Ringgo 2014)
Sarana untuk menilai
kinerja pekerja
dibandingkan dengan
standar organisasi
tertentu yang
ditetapkan.
DEFINISI PENILAIAN KINERJA
7. Evlusi yang menekankan perbandinganantar oramg
Pengembangan yang menekankan perubahan-perubahan dalam diri
seseorang dengan berjalannya waktu
Pemeliharaan sistem
Dokumentasi keputusan-keputusan sumber daya manusia bila terjadi
peningkatan.
Tujuan Penilaian Kinerja
8. Manfaat Penilaian Kinerja
Menurut (Rivai & Basri 2005) Manfaat
penilaian kinerja bagi semua pihak
adalah agar bagi mereka mengetahui
manfaat yang dapat mereka harapkan.
Pihak-pihak yang berkepentingan dalam
penilaian adalah:
(1) Orang yang dinilai (karyawan)
(2) Penilai (atasan, supervisor,
pimpinan, manager, konsultan) dan
(3) Perusahaan.
10. Metode-metode penilaian kinerja
(Ringgio 2013)
Metode Perbandingan
1. Rankings Metode penilaian kinerja
yang melibatkan pemeringkatan
pengawas dari yang terbaik hingga
yang terburuk.
2. Paired Comparison Metode penilaian
kinerja di mana penilai
membandingkan setiap pekerja
dengan masing-masing pekerja lain
dalam kelompok.
3. Forced Distributions Menugaskan
pekerja ke kategori mapan untuk
kinerja yang baik dengan batasan
tetap tentang berapa banyak
karyawan yang dapat ditugaskan
Metode Individu
1. Graphic Rating Scales Metode penilaian kinerja
menggunakan skala yang telah ditentukan untuk menilai
pekerja pada dimensi pekerjaan yang penting
2. Behaviorally Anchored Rating Scales (BARS) teknik
penilaian kinerja menggunakan skala penilaian dengan
label yang mencerminkan contoh buruk, rata-rata, dan
baik dari insiden perilaku.
3. Behavioral Observation Scales (BOS) Metode penilaian
kinerja yang membutuhkan penilai untuk mengingat
seberapa sering seorang pekerja telah diamati
melakukan perilaku kerja utama.
4. Checklists Metode penilaian kinerja menggunakan
serangkaian pernyataan tentang kinerja pekerjaan.
5. Narratives Akun tertulis terbuka dari kinerja pekerja yang
12. Alasan Penilaian Kinerja Pada Karyawan
1. Berdasarkan pandangan
praktis, sebagian besar
keputusan pembayaran dan
promosi karyawan diambil
melalui penilaian kinerja
karyawan tersebut.
2. Penilaian memainkan peran
integral dalam performa
manajemen proses
perusahaan. Penilaian dapat
menerjemahkan tujuan
strategis perusahaan ke dalam
tujuan spesifik karyawan.
3. Penilaian memberikan atasan
dan bawahan agar dapat
mengembangkan sebuah rencana
untuk mengoreksi berbagai
kekurangan, dan untuk
memperkuatkan hal-hal yang telah
dilakukan bawahan dengan baik
dan benar.
4. Penilaian akan membantu
sebuah tujuan perencanaan karir
yang berguna. Penilaian
menyediakan sebuah kesempatan
untuk mengulas perencanaan karir
(career plan) karyawan dalam
cakupan kekuatan dan kelemahan
tersebut.
Ada beberapa alasan mengapa perusahaan melakukan penilaian kinerja bagi karyawannya.
Menurut (Dessler, 2008) alasan perusahaan melakukan penilaian kinerja bagi karyawannya, yaitu
sebagai berikut:
14. Sumber Penilaian Kinerja
(Ringgo & Porter 2013)
A. Penilaian Pengawas D. Penilaian Bawaan
B. Penilaian Diri E. Penilaian Pelanggan
C. Penilaian Rekan F. Umpan Balik 360 Derajat
15. Proses Penilaian Kinerja
1. Mengindentifikasi
Tujuan Kinerja
2. Menetapkan Kriteria
Kinerja dan
Mengkomunikasikan
Ekspektasi Kinerja Pada
Yang Bersangkutan
3. Evaluasi Standar
Kinerja
18. 1. Adanya ketidak
nyamanan dalam
penilaian.
3. Kecemasan
Karyawan.
Permasalahan Dalam Penilaian Kinerja
(Mondy & Martocchio 2016)
2. Subyektifitas
evaluasi kinerja
19. Sumber :
• Schuler, R. S. & Jackson, S. E. (1996). Human Resource Management: Pos itioning for the
21st Century (6th Ed.). West Publishing Company.
• Riggio, R. E. (2013). Introduction to Industrial/Organizational Psychology (6th ed.). United
States of America: Pearson.
• Levy, P. E. (2010). Industrial Organizational Psychology Understanding The Workplace (3rd
ed.). United States of America: Worth Publishers.
• Armstrong, M., & Taylor, S. (2012). Armstrong's Handbook of Human Resource
Management Practice (Google eBook).
• Basri, A. F. M., & Rivai, V. (2005). Performance appraisal. Grafindo Persada.
• Dessler, G. (2008). Human Resource Management. (11th Ed.). Pearson Education.
• Spector, P. E. (2012). Industrial and Organizational Psychology Research & Practice (6th
ed.). United States of America: John Wiley & Sons, Inc.
• Mondy, R. W., & Martocchio, J. J. (2016). Human Resource Management (14th ed.). United
States of America: Pearson.