SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
INDONESIA, AKU MEMBACAMU Karya: D.A
Kudengar gagak hitam menganga di ujung timur negeri
Kudengar suara-suara pertentangan dari balik busur dan koteka
Tak bakal kata-kata surut oleh desing timah dan popor sepatu lars
Dahaga dan luka teramat dalam untuk diam
Sebagai bagian dari negeri dan pertiwi
Kulihat dalam kenanganku di serambi laut
Sekelompok petani menaiki tangga dan menjejak mesiu
Bersitegang di atap dangau
Ketika huma tak dapat menjadi pemisah hanya
Dan pijar amarah menyulut sumbu lentera
Kepompong hitam tumbuh di emperan kota
Pagi nanti bakal menjelma sekawanan garong durjana
Menyelinap, mengendap dan bergerombol bersama kutu
Jika tuan tanah lalai memasukkan paku palang pintu
Di jalanan yang menggantung nasib jutaan rakyat
Senyum dan sapa tak lagi seluruh
Sebab keringat bercampur bau bensin dan bongkah karat
Yang disedot dari sisa pembakaran perlawanan para buruh
Dalam gelisah angin dan badai di tanah kering
Ketika sabana menjadi umpan bagi perjalanan asing
Hilang lepas tangis dari pangkuan
Dan cerita tinggal seberkas tanda pengenal di perbatasan
Tetapi dengan tiang-tiang biara dan lambang-lambang suci
Serta pekik Tuhan dan kutipan agung yang diperebutkan
Orang-orang menyulut angin merah menusuk pangkal tragedi
Oh, kuda sembrani
Melanglang di palagan zaman
Dengan selembar mantra dari sistem percobaan
i
Dan suara rakyat yang ditelikung oleh cara-cara yang dikelabuhi
Oh, kuda sembrani
Kalau kau sampai di ibu kota
Ingatlah pada kota-kota kecil di ujung
Pada sawah dan lautan di gugus depan
Pada huma dan orang-orang yang tak kau kenal pula
Ketika nanti telah sampai waktunya
Suara-suara minor kudengar semakin garang
Menyuarakan jerit dari tirisan luka terpendam
Pada gugus nusa dan elok lautan
Oh, kuda sembrani
Sejarah bakal mencatat
Meski kau hapus dari arsip dan nota piutang
KUPU-KUPU DI DALAM BUKU
Karya: Taufiq Ismail
Ketika duduk di stasiun bus, di gerbong kereta api, di ruang tunggu praktik
dokter anak, dib alai desa, kulihat orang-orang di sekitarku duduk membaca
buku, dan aku bertanya di negeri mana gerangan aku sekarang.
Ketika berjalan sepanjang gang antara rak-rak panjang, di perpustakaan yang
mengandung ratusan ribu buku dan cahaya lampunya terang-benderang,
kuihat anak-anak muda dan anak-anak tua sibuk membaca dan menuliskan
catatan, dan aku bertanya di negeri mana gerangan aku sekarang.
Ketika bertandang di sebuah toko, warna-warni produk yang dipajang
terbentang, orang-orang memborong itu barang dan mereka berdiri beraturan
di depan tempat pembayaran, dan aku bertanya di toko buku negeri mana
gerangan aku sekarang.
Ketika singgah di sebuah rumah, kulihat ada anak kecil bertanya tentang
kupu-kupu pada mamanya, dan mamanya tak bias menjawab keingin-tahuan
ii
puterinya, kemudian katanya “tunggu mama buka ensiklopedia dulu, yang
tahu tentang kupu-kupu,” dan aku bertanya di rumah negeri mana gerangan
aku sekarang.
Agaknya inilah kita rindukan bersama, di stasiun bis dan ruang tunggu kereta
api negeri ini buku dibaca, di perpustakaan perguruan, kota dan desa buku
dibaca, di tempat penjualan buku laris dibeli, dan ensiklopedia yang terpajang
di ruang tamu tidak berselimut debu karena memang dibaca.
DOA INDONESIA 2000
Karya: Jamal D. Rahman
iii
dia mengharapkan hujan turun dalam doanya
sujud dingin di lengan cuaca
langit runtuh dalam banjir telaga
aa berdzikir,
mengharapkan hujan turun dalam sujudnya:
Aceh berdarah dalam sajakku
Sambas berdarah dalam nadiku
Maluku berdarah dalam nafasku
Timor berdarah dalam otakku
Mataram berdarah dalam sujudku
Indonesia berdarah dalam lukaku
dia ingin bintang berkedip dalam senyumnya
dan angin berbisik dari utara:
tanah tak tahu airnya
langit tak tahu lengkungnya
laut tak tahu palungnya
tangkai tak tahu batangnya
daun tak tahu uratnya
pohon tak tahu seratnya
ia berdzikir,
mengharapkan hujan turun dalam tidurnya:
eli, eli, lama sabakhtani.
iv
MENANTIMU DI PINGGIR KOLAM
(sebelum senja selesai)
Karya: Moh. Wan Anwar
menantimu di sini, di belantara kota
di pinggir kolam yang tanpa teratai
air mancur mengguyuri nasib kita
udara yang kelam tiba-tiba mengepungku
-seperti ada yang gemetar
di balik hamburan kata, di sela lengking serapah
di antara orang-orang yang berderet
letih dan nanar itu
:kau belum juga tiba
orang-orang menatap kosong seperti mata manekin
sendiri-sendiri, larut dalam jeda
setelah seharian hanyut dalam putaran roda
juga aku yang terselip di kisaran mereka
:kau masih belum juga tiba
demikianlah memang, rencana selalu larut dalam cuaca
seperti juga maut mungkin
akan tiba tanpa aba-aba
v
menantimu di taman ini, sore semakin rahasia
dan ketika kau tiba, tahulah
sesuatu yang lain pun akan segera tiba
IBU
D. Zawawi Imron
Kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
Sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama
Reranting
Hanya mataair airmatamu ibu, yang tetap lancer
vi
Mengalir
Bila aku merantau
Sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
Di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
Lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar
Ibu adalah gua pertapaanku
Dan ibulah yang meletakkan aku di sini
Saat bunga kembang menyemerbak bau saying
Ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi
Aku mengangguk meskipun kurang mengerti
Bila kasihmu ibarat samudra
Sempit lautan teduh
Tempatku mandi, mencuci mulut pada diri
Tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh
Lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku
Kalau ikut ujian lali ditanya tentang pahlawan
Namamu ibu, yang kan kusebut paling dahulu
Lantaran aku tahu
Engkau ibu dan aku anakmu
Bila aku berlayar lalu datang angin sakal
Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal
Ibulah itu, bidadari yang berselendang bianglala
Sesekali datang padaku
Menyuruhku menulis langit biru
Dengan sajakku
vii

More Related Content

What's hot (10)

Kumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanitaKumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanita
 
Kumpulan puisi kacamata
Kumpulan puisi kacamataKumpulan puisi kacamata
Kumpulan puisi kacamata
 
Busway im in love
Busway im in loveBusway im in love
Busway im in love
 
Koleksi puisi
Koleksi puisiKoleksi puisi
Koleksi puisi
 
Antologi Puisi Egois Maghfur Amien
Antologi Puisi Egois Maghfur AmienAntologi Puisi Egois Maghfur Amien
Antologi Puisi Egois Maghfur Amien
 
Sudah sewindu
Sudah sewinduSudah sewindu
Sudah sewindu
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
ORANG ASING -- ALBERT CAMUS
ORANG ASING -- ALBERT CAMUSORANG ASING -- ALBERT CAMUS
ORANG ASING -- ALBERT CAMUS
 
ANTOLOGI SYAIR KELAS 9J - SMPN 1 CIPANAS - JAGUAR PETANG TIGA PULUH
ANTOLOGI SYAIR KELAS 9J - SMPN 1 CIPANAS - JAGUAR PETANG TIGA PULUHANTOLOGI SYAIR KELAS 9J - SMPN 1 CIPANAS - JAGUAR PETANG TIGA PULUH
ANTOLOGI SYAIR KELAS 9J - SMPN 1 CIPANAS - JAGUAR PETANG TIGA PULUH
 
Puisi Saya
Puisi SayaPuisi Saya
Puisi Saya
 

Similar to Puisi mone

Perempuan-Perempuan Perkasa
Perempuan-Perempuan PerkasaPerempuan-Perempuan Perkasa
Perempuan-Perempuan Perkasa
Fadli
 
Kumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaruKumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaru
Abrar Farisi
 
Analisis Puisi Fenomenologis
Analisis Puisi FenomenologisAnalisis Puisi Fenomenologis
Analisis Puisi Fenomenologis
Desy Sri Cahyani
 

Similar to Puisi mone (20)

Bertujuh
BertujuhBertujuh
Bertujuh
 
Puisi penyisian fl2sn 2017
Puisi penyisian fl2sn 2017Puisi penyisian fl2sn 2017
Puisi penyisian fl2sn 2017
 
Perempuan-Perempuan Perkasa
Perempuan-Perempuan PerkasaPerempuan-Perempuan Perkasa
Perempuan-Perempuan Perkasa
 
Cintadalamgelas
CintadalamgelasCintadalamgelas
Cintadalamgelas
 
bung!
bung!bung!
bung!
 
Senja di jatayu
Senja di jatayuSenja di jatayu
Senja di jatayu
 
Teks Puisi2 Ws Rendra
Teks Puisi2 Ws RendraTeks Puisi2 Ws Rendra
Teks Puisi2 Ws Rendra
 
Teks Puisi2 Ws
Teks Puisi2 WsTeks Puisi2 Ws
Teks Puisi2 Ws
 
Analisis stilistika pada cerpen penglihatan karya mashdar zainal
Analisis stilistika pada cerpen penglihatan karya mashdar zainalAnalisis stilistika pada cerpen penglihatan karya mashdar zainal
Analisis stilistika pada cerpen penglihatan karya mashdar zainal
 
Puisi by abu ja'far
Puisi by abu ja'farPuisi by abu ja'far
Puisi by abu ja'far
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Uang jemputan (farizal sikumbang)
Uang jemputan (farizal sikumbang)Uang jemputan (farizal sikumbang)
Uang jemputan (farizal sikumbang)
 
Kumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaruKumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaru
 
Kumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaruKumpulan puisi perpisahan terbaru
Kumpulan puisi perpisahan terbaru
 
media pembelajaran membaca puisi
media pembelajaran membaca puisimedia pembelajaran membaca puisi
media pembelajaran membaca puisi
 
Krakteristik balai pustaka
Krakteristik balai pustakaKrakteristik balai pustaka
Krakteristik balai pustaka
 
Chairil anwar
Chairil anwarChairil anwar
Chairil anwar
 
Analisis Puisi Fenomenologis
Analisis Puisi FenomenologisAnalisis Puisi Fenomenologis
Analisis Puisi Fenomenologis
 
Daun yang menyentuh keningmu (muhammad aris)
Daun yang menyentuh keningmu (muhammad aris)Daun yang menyentuh keningmu (muhammad aris)
Daun yang menyentuh keningmu (muhammad aris)
 

More from Ponorogo Hits (6)

Pjok kelas 8 smt 2
Pjok kelas 8 smt 2Pjok kelas 8 smt 2
Pjok kelas 8 smt 2
 
Materi musikalisasi puisi power point
Materi musikalisasi puisi power pointMateri musikalisasi puisi power point
Materi musikalisasi puisi power point
 
1 presensi kelas vii f
1 presensi kelas vii f1 presensi kelas vii f
1 presensi kelas vii f
 
Surat mitra franchise mie wetan dalem
Surat mitra franchise mie wetan dalemSurat mitra franchise mie wetan dalem
Surat mitra franchise mie wetan dalem
 
menu tunggal mpasi ireL
menu tunggal mpasi ireLmenu tunggal mpasi ireL
menu tunggal mpasi ireL
 
Soal prediksi ujian nasional bahasa indonesia 1718 mgmp
Soal prediksi ujian nasional bahasa indonesia 1718 mgmpSoal prediksi ujian nasional bahasa indonesia 1718 mgmp
Soal prediksi ujian nasional bahasa indonesia 1718 mgmp
 

Recently uploaded

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 

Puisi mone

  • 1. INDONESIA, AKU MEMBACAMU Karya: D.A Kudengar gagak hitam menganga di ujung timur negeri Kudengar suara-suara pertentangan dari balik busur dan koteka Tak bakal kata-kata surut oleh desing timah dan popor sepatu lars Dahaga dan luka teramat dalam untuk diam Sebagai bagian dari negeri dan pertiwi Kulihat dalam kenanganku di serambi laut Sekelompok petani menaiki tangga dan menjejak mesiu Bersitegang di atap dangau Ketika huma tak dapat menjadi pemisah hanya Dan pijar amarah menyulut sumbu lentera Kepompong hitam tumbuh di emperan kota Pagi nanti bakal menjelma sekawanan garong durjana Menyelinap, mengendap dan bergerombol bersama kutu Jika tuan tanah lalai memasukkan paku palang pintu Di jalanan yang menggantung nasib jutaan rakyat Senyum dan sapa tak lagi seluruh Sebab keringat bercampur bau bensin dan bongkah karat Yang disedot dari sisa pembakaran perlawanan para buruh Dalam gelisah angin dan badai di tanah kering Ketika sabana menjadi umpan bagi perjalanan asing Hilang lepas tangis dari pangkuan Dan cerita tinggal seberkas tanda pengenal di perbatasan Tetapi dengan tiang-tiang biara dan lambang-lambang suci Serta pekik Tuhan dan kutipan agung yang diperebutkan Orang-orang menyulut angin merah menusuk pangkal tragedi Oh, kuda sembrani Melanglang di palagan zaman Dengan selembar mantra dari sistem percobaan i
  • 2. Dan suara rakyat yang ditelikung oleh cara-cara yang dikelabuhi Oh, kuda sembrani Kalau kau sampai di ibu kota Ingatlah pada kota-kota kecil di ujung Pada sawah dan lautan di gugus depan Pada huma dan orang-orang yang tak kau kenal pula Ketika nanti telah sampai waktunya Suara-suara minor kudengar semakin garang Menyuarakan jerit dari tirisan luka terpendam Pada gugus nusa dan elok lautan Oh, kuda sembrani Sejarah bakal mencatat Meski kau hapus dari arsip dan nota piutang KUPU-KUPU DI DALAM BUKU Karya: Taufiq Ismail Ketika duduk di stasiun bus, di gerbong kereta api, di ruang tunggu praktik dokter anak, dib alai desa, kulihat orang-orang di sekitarku duduk membaca buku, dan aku bertanya di negeri mana gerangan aku sekarang. Ketika berjalan sepanjang gang antara rak-rak panjang, di perpustakaan yang mengandung ratusan ribu buku dan cahaya lampunya terang-benderang, kuihat anak-anak muda dan anak-anak tua sibuk membaca dan menuliskan catatan, dan aku bertanya di negeri mana gerangan aku sekarang. Ketika bertandang di sebuah toko, warna-warni produk yang dipajang terbentang, orang-orang memborong itu barang dan mereka berdiri beraturan di depan tempat pembayaran, dan aku bertanya di toko buku negeri mana gerangan aku sekarang. Ketika singgah di sebuah rumah, kulihat ada anak kecil bertanya tentang kupu-kupu pada mamanya, dan mamanya tak bias menjawab keingin-tahuan ii
  • 3. puterinya, kemudian katanya “tunggu mama buka ensiklopedia dulu, yang tahu tentang kupu-kupu,” dan aku bertanya di rumah negeri mana gerangan aku sekarang. Agaknya inilah kita rindukan bersama, di stasiun bis dan ruang tunggu kereta api negeri ini buku dibaca, di perpustakaan perguruan, kota dan desa buku dibaca, di tempat penjualan buku laris dibeli, dan ensiklopedia yang terpajang di ruang tamu tidak berselimut debu karena memang dibaca. DOA INDONESIA 2000 Karya: Jamal D. Rahman iii
  • 4. dia mengharapkan hujan turun dalam doanya sujud dingin di lengan cuaca langit runtuh dalam banjir telaga aa berdzikir, mengharapkan hujan turun dalam sujudnya: Aceh berdarah dalam sajakku Sambas berdarah dalam nadiku Maluku berdarah dalam nafasku Timor berdarah dalam otakku Mataram berdarah dalam sujudku Indonesia berdarah dalam lukaku dia ingin bintang berkedip dalam senyumnya dan angin berbisik dari utara: tanah tak tahu airnya langit tak tahu lengkungnya laut tak tahu palungnya tangkai tak tahu batangnya daun tak tahu uratnya pohon tak tahu seratnya ia berdzikir, mengharapkan hujan turun dalam tidurnya: eli, eli, lama sabakhtani. iv
  • 5. MENANTIMU DI PINGGIR KOLAM (sebelum senja selesai) Karya: Moh. Wan Anwar menantimu di sini, di belantara kota di pinggir kolam yang tanpa teratai air mancur mengguyuri nasib kita udara yang kelam tiba-tiba mengepungku -seperti ada yang gemetar di balik hamburan kata, di sela lengking serapah di antara orang-orang yang berderet letih dan nanar itu :kau belum juga tiba orang-orang menatap kosong seperti mata manekin sendiri-sendiri, larut dalam jeda setelah seharian hanyut dalam putaran roda juga aku yang terselip di kisaran mereka :kau masih belum juga tiba demikianlah memang, rencana selalu larut dalam cuaca seperti juga maut mungkin akan tiba tanpa aba-aba v
  • 6. menantimu di taman ini, sore semakin rahasia dan ketika kau tiba, tahulah sesuatu yang lain pun akan segera tiba IBU D. Zawawi Imron Kalau aku merantau lalu datang musim kemarau Sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama Reranting Hanya mataair airmatamu ibu, yang tetap lancer vi
  • 7. Mengalir Bila aku merantau Sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku Di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan Lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar Ibu adalah gua pertapaanku Dan ibulah yang meletakkan aku di sini Saat bunga kembang menyemerbak bau saying Ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi Aku mengangguk meskipun kurang mengerti Bila kasihmu ibarat samudra Sempit lautan teduh Tempatku mandi, mencuci mulut pada diri Tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh Lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku Kalau ikut ujian lali ditanya tentang pahlawan Namamu ibu, yang kan kusebut paling dahulu Lantaran aku tahu Engkau ibu dan aku anakmu Bila aku berlayar lalu datang angin sakal Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal Ibulah itu, bidadari yang berselendang bianglala Sesekali datang padaku Menyuruhku menulis langit biru Dengan sajakku vii