SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Media Indonesia 
Minggu, 17 Maret 2002 
Daun yang Menyentuh Keningmu 
Cerpen Muhammad Aris 
"ADAKAH engkau mengerti, Malam, daun yang jatuh dan menyentuh keningmu yang 
langsat itu, kini, masih seperti dulu, hijau kekuningan seperti wajah matahari pagi hari, di 
sela rimbun dedaunan taman kita?! Dan, tahukah engkau, Malam, di mana daun itu 
sekarang?! Di sini, Malam, di sini, di telapak tanganku. Telapak tangan yang katamu selalu 
berbau lumpur sawah. Berbau amis ikan dan air-air payau pertambakan!"Suara itu terbawa 
angin, terpantul-pantul di antara kabel-kabel listrik, kabel-kabel telepon, hitam asap pabrik, 
deru mobil dan motor, seperti mimpi yang penuh janji. Mengembara sepanjang waktu; 
sejak subuh pecah sampai rembulan rekah, lalu kembali, menelusup, masuk ke dalam 
lubang kecil sebuah ruang sempit, kepada tuan dengan napas menggigil, tuan yang 
tersengal dalam tarikan dan embusan."Adakah engkau mengerti, Malam?!"***"DARI mana 
asal daun ini, Kakang?" Matamu yang besar-bulat, dengan bulu mata ritmis itu, berbinar-binar, 
tak lepas memandangi daun itu. Aku tahu itulah tatapanmu yang paling syahdu, 
ketika melihat sesuatu yang sangat menarik hatimu. Dan, daun itu, Malam, daun itu, begitu 
segar-menghijau di lentik jari-jarimu.Mataku memandang ke atas, ke pohon yang tersandari 
tubuhmu. Kepalaku menggeleng. Daun itu tidak sama dengan daun pohon itu, lalu telapak 
tanganku memekar. Jari-jarimu yang lentik mendekat, tetapi tiba-tiba terangkat, melentik, 
dan terbanglah daun itu ke angkasa. Tawamu yang kecil dan tersendat-sendat, terdengar 
begitu gembira. Mataku nanar memandang daun itu. Jantungku berdegup penuh perburuan. 
Daun itu, Malam, daun itu terus terbang. Kakiku pun melayang, mengajak berlari 
mengejar.Entah telah berapa ribu mil kami berlarian, Malam, hingga suatu waktu, kami 
memasuki sebuah desa. Sebuah desa yang sangat lain dengan desa kita. Tak ada kandang 
ternak, entah sapi, entah kambing atau entah ayam, di belakang atau di samping rumah. Tak 
ada nyanyian jangkrik bila malam menjelang."Tangkap orang itu!" tiba-tiba telingaku 
mendengar suara belasan orang mendekat. Tangannya membawa sesuatu. Lalu tubuhku 
roboh seperti melihat hantu dan terkena lindu.Ketika mataku mulai bergerak, terasa semua 
tubuhku sangat sakit. Aku merasakan ada yang menetes dari lubang hidungku. Mataku 
menatap tanah. Cairan itu, di tanah, berwarna merah.Sejenak telingaku menangkap suara 
langkah orang mendekat, pikiranku menggambar dua orang. Yang satu tinggi besar, dan 
yang satunya, berukuran sedang. Langkahnya tegap, berdentam-dentam di tanah."Apakah 
benar orang ini yang membawa bungkusan-bungkusan di tempat ibadah?" Suaranya seperti 
tidak asing lagi di telingaku, berat penuh wibawa. Pikiranku hanya bisa menggambar sosok 
berkumis. Tubuh berbau minyak wangi merek terkenal itu, berambut cekak disisir piyak 
pinggir. Tingginya tidak kurang dari 170 cm."Benar, Pak! Saya saksinya!""Jadi, orang ini! 
Langkahnya terdengar mengelilingi tubuhku, kemudian tangannya memegang dan 
mengangkat janggutku."Hei, bicara kamu!" bentaknya keras disertai hentakan pukulan pada 
perutku. "Ayo, bicara!"Pikiranku telah menyusun cerita yang selama ini teralami, namun 
entah mengapa yang tergambar kemudian hanya satu, dan inilah yang berulang-ulang 
keluar dari mulutku tanpa ragu meski dengan nada kesakitan."Daun, daun itu, Pak! Daun 
itu terbang!"Dua hari tanganku mereka ikat pada batang sebuah pohon. Entah kekuatan dari 
mana, tanpa diberi makan dan minum, tubuhku tetap dapat berdiri dengan kukuh, tanpa 
lelah sedikit pun."Kita lepas saja orang ini!""Dilepas bagaimana?""Ya, dilepas! Menurutku, 
orang ini tidak layak dituntut, sepertinya dia hilang ingatan! Omongannya selalu tidak 
nyambung dengan apa yang kita tanyakan. Kalau begini terus, untuk apa kita capek-capek 
menanyainya?!'"Kalau begitu dibunuh saja!""Ya, dibunuh saja!" beberapa suara dengan 
keras terlontar."Tidak! Saya tidak setuju, itu cara binatang, hukum rimba, 
namanya!""Dibunuh!""Setuju!""Tidak!""Ya, tidak setuju!"Mereka saling gontok-gontokan 
sangat ramai, mempertahankan pendapatnya masing-masing. Bahkan ada yang sudah 
mencabut goloknya, siap diayunkan menebas siapa saja, sewaktu-waktu."Cukup!" sesosok 
wanita meluncur dari langit yang terbelah. Selendang yang diikatkan pada pinggangnya
yang ramping berkibar perlahan. Rambut panjangnya tergerai lepas, berdesir-desir, bagai 
ombak.Begitu kakinya menginjak tanah, senyumnya mengembang, antara pesona antara 
kesadisan."Apa yang diucapkannya, yang selama ini membuat kalian tidak megerti, 
sesungguhnya adalah tentang Aku!"Mulut mereka membisu seperti tubuh mereka yang 
tanpa gerak. Hanya pandangan mata mereka yang hidup, lurus, menatap ke arah sosok di 
depannya."Ya, kalian tidak usah bingung! Daun itu, itulah Aku!" Tiba-tiba tawanya 
membahana. Bohlam lampu meledak. Kabel listrik memercikkan api. Bersamaan dengan 
itu, terdengar pohon terbelah, pohon beringin yang berusia ratusan tahun itu, terbelah, lalu 
berdebum ke tanah, dan langit yang begitu biru-ungu, dengan bintang-bintangnya bergetar 
seperti gemeretak.***DAUN itu, Malam, ingatkah engkau? Selalu seperti mula, saat 
bibirku mendekat ke bibirmu, saat tanganku menyentuh tanganmu, wajahmu, tubuhmu, 
pelan, tanpa ramai suara.Dan engkau, Malam, mendesahkan puisi, "Kapankah semua ini 
akan berakhir?"Rupanya engkau lupa, Malam. Akhir dari puisi adalah sunyi. Seperti awal, 
seperti penciptaan."Tetapi Kakang?" Engkau mendorong tubuhku perlahan."Bukankah Aku 
datang dari surga?!" Wajahmu memancar, putih kebeningan."Ya, akan bebas dan akan 
selalu sehijau kemarau!"Lalu engkau mendekat, dan mendekapku kembali dengan 
erat.Seperti aku, Malam, seperti aku yang kini terbaring, menunggu. Dan seperti akan 
selalu menunggu; jatuhnya daun, yang mungkin dari surga, dan menyentuh kembali 
keningmu. ***

More Related Content

Similar to Daun yang Menyentuh Kening

Puisi bahasa
Puisi bahasaPuisi bahasa
Puisi bahasagretareta
 
Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)
Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)
Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)Andri Goodwood
 
Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)arvin2014
 
Analisis Puisi Fenomenologis
Analisis Puisi FenomenologisAnalisis Puisi Fenomenologis
Analisis Puisi FenomenologisDesy Sri Cahyani
 
Analisis stilistika pada cerpen penglihatan karya mashdar zainal
Analisis stilistika pada cerpen penglihatan karya mashdar zainalAnalisis stilistika pada cerpen penglihatan karya mashdar zainal
Analisis stilistika pada cerpen penglihatan karya mashdar zainalHatijah Khadijah
 
116414016 novel-minang-giring-giring-perak
116414016 novel-minang-giring-giring-perak116414016 novel-minang-giring-giring-perak
116414016 novel-minang-giring-giring-perakBeni Irvan
 
Cara Menulis Cerpen.pptx
Cara Menulis Cerpen.pptxCara Menulis Cerpen.pptx
Cara Menulis Cerpen.pptxsummerhare05
 
Umang umang atawa orkes madun 2
Umang umang atawa orkes madun 2Umang umang atawa orkes madun 2
Umang umang atawa orkes madun 2Syamsul Noor
 

Similar to Daun yang Menyentuh Kening (18)

Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)
 
Puisi bahasa
Puisi bahasaPuisi bahasa
Puisi bahasa
 
Puisi mone
Puisi monePuisi mone
Puisi mone
 
Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)
Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)
Dilarang menjala ikan di hari sabtu (denny prabowo)
 
Doa emak untuk asa
Doa emak untuk asaDoa emak untuk asa
Doa emak untuk asa
 
Bertujuh
BertujuhBertujuh
Bertujuh
 
Rico de coro
Rico de coroRico de coro
Rico de coro
 
Kumpulan puisi
Kumpulan puisiKumpulan puisi
Kumpulan puisi
 
Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)Anggang dari laut (pinto anugrah)
Anggang dari laut (pinto anugrah)
 
-
  -  -
-
 
Analisis Puisi Fenomenologis
Analisis Puisi FenomenologisAnalisis Puisi Fenomenologis
Analisis Puisi Fenomenologis
 
Analisis stilistika pada cerpen penglihatan karya mashdar zainal
Analisis stilistika pada cerpen penglihatan karya mashdar zainalAnalisis stilistika pada cerpen penglihatan karya mashdar zainal
Analisis stilistika pada cerpen penglihatan karya mashdar zainal
 
116414016 novel-minang-giring-giring-perak
116414016 novel-minang-giring-giring-perak116414016 novel-minang-giring-giring-perak
116414016 novel-minang-giring-giring-perak
 
Cerpe
CerpeCerpe
Cerpe
 
Sungai yang tenang (hudan hidayat)
Sungai yang tenang (hudan hidayat)Sungai yang tenang (hudan hidayat)
Sungai yang tenang (hudan hidayat)
 
Cara Menulis Cerpen.pptx
Cara Menulis Cerpen.pptxCara Menulis Cerpen.pptx
Cara Menulis Cerpen.pptx
 
Uang jemputan (farizal sikumbang)
Uang jemputan (farizal sikumbang)Uang jemputan (farizal sikumbang)
Uang jemputan (farizal sikumbang)
 
Umang umang atawa orkes madun 2
Umang umang atawa orkes madun 2Umang umang atawa orkes madun 2
Umang umang atawa orkes madun 2
 

More from Arvinoor Siregar SH MH (20)

Unschooling your-child-212
Unschooling your-child-212Unschooling your-child-212
Unschooling your-child-212
 
Montessori homeschooling-223
Montessori homeschooling-223Montessori homeschooling-223
Montessori homeschooling-223
 
Homeschooling the-darker-side-501
Homeschooling the-darker-side-501Homeschooling the-darker-side-501
Homeschooling the-darker-side-501
 
Homeschooling the teenager-225
Homeschooling the teenager-225Homeschooling the teenager-225
Homeschooling the teenager-225
 
Homeschooling methods-572
Homeschooling methods-572Homeschooling methods-572
Homeschooling methods-572
 
Homeschooling and-college-223
Homeschooling and-college-223Homeschooling and-college-223
Homeschooling and-college-223
 
Homeschool field-trips-184
Homeschool field-trips-184Homeschool field-trips-184
Homeschool field-trips-184
 
Homeschool burnout-223
Homeschool burnout-223Homeschool burnout-223
Homeschool burnout-223
 
Financing homeschooling-433
Financing homeschooling-433Financing homeschooling-433
Financing homeschooling-433
 
Thurgood marshall
Thurgood marshallThurgood marshall
Thurgood marshall
 
The rainbow coalition
The rainbow coalitionThe rainbow coalition
The rainbow coalition
 
The halls of power
The halls of powerThe halls of power
The halls of power
 
The dred scott decision
The dred scott decisionThe dred scott decision
The dred scott decision
 
Slavery
SlaverySlavery
Slavery
 
Rosa parks
Rosa parksRosa parks
Rosa parks
 
Martin luther king's dream
Martin luther king's dreamMartin luther king's dream
Martin luther king's dream
 
Martin luther king, jr.
Martin luther king, jr.Martin luther king, jr.
Martin luther king, jr.
 
Jordon and ali
Jordon and aliJordon and ali
Jordon and ali
 
Jackie robinson
Jackie robinsonJackie robinson
Jackie robinson
 
Harriet tubman
Harriet tubmanHarriet tubman
Harriet tubman
 

Recently uploaded

IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024idmpo grup
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaidmpo grup
 
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024Popi99
 
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docKERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docEnaNorazlina
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxMegaFebryanika
 
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99
 
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...Neta
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfDannahadiantyaflah
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D
 
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekaBAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekachairilhidayat
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D
 

Recently uploaded (12)

IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
IDMPO Link Slot Online Terbaru Kamboja 2024
 
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kambojaIDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
IDMPO Link Slot Online Terbaru 2024 kamboja
 
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
Popi99 Situs Slot Online Terbaik & Slot Server Thailand Terpercaya 2024
 
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.docKERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
KERTAS KERJA MINGGU BAHASA MELAYU SEKOLAH RENDAH.doc
 
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptxPPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
PPT SLIDE Kelompok 2 Pembelajaran Kelas Rangkap (4).pptx
 
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang MaxwinSakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
Sakai99 Link Slot Gacor Resmi Anti Nawala Terpercaya Gampang Maxwin
 
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
Sizi99 Rekomendasi Bo Slot Gacor Anti Nawala Gampang Jackpot 2024
 
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
IDMPO : SITUS TARUHAN BOLA ONLINE TERPERCAYA & BANYAK BONUS KEMENANGAN DI BAY...
 
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
BabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjfBabahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
Babahhsjdkdjdudhhndjdjdfjdjjdjdjfjdjjdjdjdjjf
 
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang MaxwinLim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
Lim4D Link Daftar Situs Slot Gacor Hari Ini Terpercaya Gampang Maxwin
 
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdekaBAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
BAB 2 BARISAN DAN DERET kelas x kurikulum merdeka
 
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang JackpotWen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
Wen4D Situs Judi Slot Gacor Server Thailand Hari Ini Gampang Jackpot
 

Daun yang Menyentuh Kening

  • 1. Media Indonesia Minggu, 17 Maret 2002 Daun yang Menyentuh Keningmu Cerpen Muhammad Aris "ADAKAH engkau mengerti, Malam, daun yang jatuh dan menyentuh keningmu yang langsat itu, kini, masih seperti dulu, hijau kekuningan seperti wajah matahari pagi hari, di sela rimbun dedaunan taman kita?! Dan, tahukah engkau, Malam, di mana daun itu sekarang?! Di sini, Malam, di sini, di telapak tanganku. Telapak tangan yang katamu selalu berbau lumpur sawah. Berbau amis ikan dan air-air payau pertambakan!"Suara itu terbawa angin, terpantul-pantul di antara kabel-kabel listrik, kabel-kabel telepon, hitam asap pabrik, deru mobil dan motor, seperti mimpi yang penuh janji. Mengembara sepanjang waktu; sejak subuh pecah sampai rembulan rekah, lalu kembali, menelusup, masuk ke dalam lubang kecil sebuah ruang sempit, kepada tuan dengan napas menggigil, tuan yang tersengal dalam tarikan dan embusan."Adakah engkau mengerti, Malam?!"***"DARI mana asal daun ini, Kakang?" Matamu yang besar-bulat, dengan bulu mata ritmis itu, berbinar-binar, tak lepas memandangi daun itu. Aku tahu itulah tatapanmu yang paling syahdu, ketika melihat sesuatu yang sangat menarik hatimu. Dan, daun itu, Malam, daun itu, begitu segar-menghijau di lentik jari-jarimu.Mataku memandang ke atas, ke pohon yang tersandari tubuhmu. Kepalaku menggeleng. Daun itu tidak sama dengan daun pohon itu, lalu telapak tanganku memekar. Jari-jarimu yang lentik mendekat, tetapi tiba-tiba terangkat, melentik, dan terbanglah daun itu ke angkasa. Tawamu yang kecil dan tersendat-sendat, terdengar begitu gembira. Mataku nanar memandang daun itu. Jantungku berdegup penuh perburuan. Daun itu, Malam, daun itu terus terbang. Kakiku pun melayang, mengajak berlari mengejar.Entah telah berapa ribu mil kami berlarian, Malam, hingga suatu waktu, kami memasuki sebuah desa. Sebuah desa yang sangat lain dengan desa kita. Tak ada kandang ternak, entah sapi, entah kambing atau entah ayam, di belakang atau di samping rumah. Tak ada nyanyian jangkrik bila malam menjelang."Tangkap orang itu!" tiba-tiba telingaku mendengar suara belasan orang mendekat. Tangannya membawa sesuatu. Lalu tubuhku roboh seperti melihat hantu dan terkena lindu.Ketika mataku mulai bergerak, terasa semua tubuhku sangat sakit. Aku merasakan ada yang menetes dari lubang hidungku. Mataku menatap tanah. Cairan itu, di tanah, berwarna merah.Sejenak telingaku menangkap suara langkah orang mendekat, pikiranku menggambar dua orang. Yang satu tinggi besar, dan yang satunya, berukuran sedang. Langkahnya tegap, berdentam-dentam di tanah."Apakah benar orang ini yang membawa bungkusan-bungkusan di tempat ibadah?" Suaranya seperti tidak asing lagi di telingaku, berat penuh wibawa. Pikiranku hanya bisa menggambar sosok berkumis. Tubuh berbau minyak wangi merek terkenal itu, berambut cekak disisir piyak pinggir. Tingginya tidak kurang dari 170 cm."Benar, Pak! Saya saksinya!""Jadi, orang ini! Langkahnya terdengar mengelilingi tubuhku, kemudian tangannya memegang dan mengangkat janggutku."Hei, bicara kamu!" bentaknya keras disertai hentakan pukulan pada perutku. "Ayo, bicara!"Pikiranku telah menyusun cerita yang selama ini teralami, namun entah mengapa yang tergambar kemudian hanya satu, dan inilah yang berulang-ulang keluar dari mulutku tanpa ragu meski dengan nada kesakitan."Daun, daun itu, Pak! Daun itu terbang!"Dua hari tanganku mereka ikat pada batang sebuah pohon. Entah kekuatan dari mana, tanpa diberi makan dan minum, tubuhku tetap dapat berdiri dengan kukuh, tanpa lelah sedikit pun."Kita lepas saja orang ini!""Dilepas bagaimana?""Ya, dilepas! Menurutku, orang ini tidak layak dituntut, sepertinya dia hilang ingatan! Omongannya selalu tidak nyambung dengan apa yang kita tanyakan. Kalau begini terus, untuk apa kita capek-capek menanyainya?!'"Kalau begitu dibunuh saja!""Ya, dibunuh saja!" beberapa suara dengan keras terlontar."Tidak! Saya tidak setuju, itu cara binatang, hukum rimba, namanya!""Dibunuh!""Setuju!""Tidak!""Ya, tidak setuju!"Mereka saling gontok-gontokan sangat ramai, mempertahankan pendapatnya masing-masing. Bahkan ada yang sudah mencabut goloknya, siap diayunkan menebas siapa saja, sewaktu-waktu."Cukup!" sesosok wanita meluncur dari langit yang terbelah. Selendang yang diikatkan pada pinggangnya
  • 2. yang ramping berkibar perlahan. Rambut panjangnya tergerai lepas, berdesir-desir, bagai ombak.Begitu kakinya menginjak tanah, senyumnya mengembang, antara pesona antara kesadisan."Apa yang diucapkannya, yang selama ini membuat kalian tidak megerti, sesungguhnya adalah tentang Aku!"Mulut mereka membisu seperti tubuh mereka yang tanpa gerak. Hanya pandangan mata mereka yang hidup, lurus, menatap ke arah sosok di depannya."Ya, kalian tidak usah bingung! Daun itu, itulah Aku!" Tiba-tiba tawanya membahana. Bohlam lampu meledak. Kabel listrik memercikkan api. Bersamaan dengan itu, terdengar pohon terbelah, pohon beringin yang berusia ratusan tahun itu, terbelah, lalu berdebum ke tanah, dan langit yang begitu biru-ungu, dengan bintang-bintangnya bergetar seperti gemeretak.***DAUN itu, Malam, ingatkah engkau? Selalu seperti mula, saat bibirku mendekat ke bibirmu, saat tanganku menyentuh tanganmu, wajahmu, tubuhmu, pelan, tanpa ramai suara.Dan engkau, Malam, mendesahkan puisi, "Kapankah semua ini akan berakhir?"Rupanya engkau lupa, Malam. Akhir dari puisi adalah sunyi. Seperti awal, seperti penciptaan."Tetapi Kakang?" Engkau mendorong tubuhku perlahan."Bukankah Aku datang dari surga?!" Wajahmu memancar, putih kebeningan."Ya, akan bebas dan akan selalu sehijau kemarau!"Lalu engkau mendekat, dan mendekapku kembali dengan erat.Seperti aku, Malam, seperti aku yang kini terbaring, menunggu. Dan seperti akan selalu menunggu; jatuhnya daun, yang mungkin dari surga, dan menyentuh kembali keningmu. ***