SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Judul
Angka kekentalan (viskositas)
1.2 Tujuan
a. Untuk menentukan kecepatan bola jatuh dalam air
b. Untuk menentukan kekentalan zat cair
1.3 Teori dasar
Viskositas fluida (zat cair) adalah gesekan yang ditimbulkan oleh fluida yang bergerak,
atau benda yang padat yang bergerak di dalam fluida.Besarnya gesekan ini biasanya juga
disebut sebagai derajat kekentalan zat cair. Jadi semakin besar viskositas zat cair, maka
semakin susah benda padat bergerak di dalam zat tersebut. Viskositas zat cair, yang
berperan adalah gaya kohesi antara partikel zat cair.
Viskositas dapat dinyatakan sebagai tahanan aliran fluida yang merupakan gesekan
antara molekul-molekul cairan satu dengan yang lain. Suatu jenis cairan yang mudah
mengalir, dapat dikatakan memiliki viskositas yang rendah, dan sebaliknya bahan-bahan
yang sulit mengalir dikatakan tidak memiliki viskositas yang tinggi.Viskositas suatu
fluida adalah sifat yang menunjukkan besar dan kecilnya tahan dalam fluida terhadap
gesekan.Fluida yang mempunyai viskositas rendah, misalnya air mempunyai tahanan
dalam terhadap gesekan yang lebih kecil dibading dengan fluida yang mempunyai
viskositas yang lebih besar.
Gejala ini dapat dianalisis dengan mengontrodusir suatu besaran yang disebut kekentalan
atau viskositas. Oleh karena itu, viskositas berkaitan dengan gerak relatif antar bagian-
bagian fluida, maka besaran ini dapat dipandang sebagai ukuran tingkat kesulitan aliran
fluida tersebut, makin besar kekentalan suatu fluida maka makin sulit fluida itu untuk
mengalir.
1. Metode Ostwald
Metode ini ditentukan berdasarkan Hukum Poiseuille menggunakan alat
viskometer Ostwald. Penetapannya dilakukan dengan cara mengukur waktu yang
diperlukan untuk mengalirnya cairan dalam pipa kapiler dari a ke b. Sejumlah cairan
yang akan diukur viskositasnya dimasukkan kedalam viskometer. Cairan kemudian
diisap dengan pompa sampai dibatas a. Cairan di biarkan mengalir ke bawah dan
waktu diperlukan dari a ke b dicatat menggunakan stopwatch. Viskositas dihitung
menggunakan persamaan Poiseuille:
Gambar Viskometer Ostwald
t adalah waktu yang diperlukan cairan bervolume V yang mengalir melalui pipa
kapiler dengan panjang l dan jari-jari r. Tekanan P merupakan perbedaan tekanan
aliran kedua ujung pipa viskometer. Untuk dua cairan yang berbeda dengan
pengukuran alat yang sama diperoleh hubungan:
Karena tekanan berbanding lurus dengan kerapatan cairan (d), maka berlaku:
๐œ‚ =
๐œ‹ ๐‘Ÿ4 t
8 ๐‘‰๐ผ
๐œ‚1
๐œ‚2
=
๐œ‹๐‘ƒ1 ๐‘Ÿ4
๐‘ก
8 ๐‘‰๐ผ
๐‘ฅ
8 ๐‘‰๐ผ
๐œ‹๐‘ƒ2 ๐‘Ÿ4 ๐‘ก
=
๐‘ƒ1 ๐‘ก1
๐‘ƒ2 ๐‘ก2
๐œ‚1
๐œ‚2
=
๐‘‘1 ๐‘ก1
๐‘‘2 ๐‘ก2
2. Metode Bola Jatuh
Penentuan ini berdasarkan hukum Stokes. Bola dengan rapatan ฯdan jari-jari r
dijatuhkan kedalam tabung berisi cairan yang akan ditentukan viskositasnya. Waktu
yang diperlukan bola untuk jatuh melalui cairan dengan tinggi tertentu kemudian
dicatat dengan stopwatch. Gaya berat yang menyebabkan bola turun kebawah
sebesar:
Dimanaฯb dan ฯf masing-masing kerapatan bola dan cairan sedangkan g adalah
percepatan gravitasi.Selain itu bekerja gaya gesek yang arahnya keatas sebesar:
Pada keadaan setimbang, Fw=Fg sehingga
Gambar Viskositas Bola Jatuh
Apabila digunakan metode perbandingan dua cairan berlaku:
Jika sebutir benda kecil berbentuk bola dimasukkan ke dalam zatcair (B bola > BJ air),
maka akan bergerak turun. Karena gerakan ini, maka padabola bekerja gaya-gaya:
๐น๐‘ค =
4
3
๐œ‹๐‘Ÿ3( ๐œŒb โˆ’ ๐œŒf)g
๐นg = โˆ’6 ๐œ‹๐œ‚๐‘Ÿ๐‘ฃ
๐œ‚ =
2 ๐‘Ÿ2
g(๐œŒ ๐‘ โˆ’ ๐œŒf )
9 V
๐œ‚1
๐œ‚2
=
(๐‘‘1 โˆ’ ๐‘‘ ๐‘1)๐‘ก1
(๐‘‘2 โˆ’ ๐‘‘ ๐‘2)๐‘ก2
๏ƒ˜ Gaya berat bola = m.g (arahnya ke bawah)
๏ƒ˜ Gaya apugdari dari zat cair B= 4/3 ฯ€ r3
๏ƒ˜ Gaya stokes= F = 6ฯ€ ฦž r.v (arahnya ke atas)
Gaya netto (gaya bersih / resultane) yang bekerja padabola arahnya ke bawah adalah
merupakan hasil kali massa dengan percepatanya maka:
m.g-(B+F)=m.a
jika benda tersebut jatuh jatuh pada permukaan zatcar yang luasnya tak terhingga, dalm
keadaan stabil gaya gesekan F tersebu akan sama dengan selisih gaya bera dan gaya
keatas sehingga:
6ฯ€ ฦž r.v = 4/3 ฯ€ r3 (ฯbola-ฯza cair) g
V = 2/9 r2 ( ๐œŒ๐‘๐‘œ๐‘™๐‘Žโˆ’๐œŒ๐‘ง๐‘Ž ๐‘๐‘Ž๐‘–๐‘Ÿ)
๐œ‚
๐‘”
Tetapi jika bola tersebubergerak jatuh dalm zat cair, didalam tabung yang jari-jarinya
teretentu, maka kecepata gerak v dapat dikoreksi dengan:
V = (1+ 2,4 r/R) vi
Vi adalah kecepatan gerak benda jatuh bola dari percobaan.
Dari koreksi diatas, maka jika bola dilepaska dengan kecepatan awal = ol, dan sesudh
mencapai kecepatan gerak turun yang konstan (percepatan awal = nol), maka berlaku
rumus:
๐œ‚ =
2๐‘Ÿ2
.๐‘” (๐œŒ๐‘๐‘œ๐‘™๐‘Žโˆ’๐œŒ๐‘ง๐‘Ž๐‘ก ๐‘๐‘Ž๐‘–๐‘Ÿ)
9 ๐‘ฃ๐‘– (1+2,4 ๐‘Ÿ/๐‘…)
ศ  = kekentalan zat cair (dyne det/cm2 atau poise)
r = jari-jari bola (cm)
R = jari-jari tabug kaca (cm)
G = graviasi = 980 cm/det2
Vi = kecepatan bola
ฮก = rapatmassa (gram/cm3)
BAB II
METODELOGI
2.1 Alat dan Bahan
1. tabung kaca berisi zatcair 2. Minyak pelumas
3. bola kecil 4. Penggaris
5. bola kecil (baja dan kaca) 6. Stop wacth
7. neraca analitik 8. Mikrometer
9. jangka sorong 10. Aerometer beaume
2.2 Cara kerja
1. Mengukur jari-jari bola kaca dan bola baa dengan micrometer, setiap bola diukur tiga
kali pada kedudukan yang berbeda.
2. Menimbang bola kaca dan bola baja masing-masing tiga bola.
3. Mengukur jari-jari tabung kaca yang berisi zat cair, mengukur lima kali pada
kedudukan yang berbeda.
4. Mengukur jarak tertetu dari tabug kaca yang berisi zat cair(diberi tanda benang).
5. Mengukur rapat massa zat cair dengan aerometer beaume.
6. Melepaskan bola dari permukaan caira denga pinset dan diukur kecepatan degan stop
wacth.
7. Perlakuan 1s/d 6 diulang dua kali dengan bola yang berbeda dan perlakuan 1 s/d 7
diulang untuk bola jenis lain.
BAB III
HASIL PENGAMATAN
A. Menentukan jari-jari
1. Bola Baja
ulangan
Diameter (cm) Jari-jari (cm)
Bola 1 Bola 2 Bola 3 Bola 1 Bola 2 Bola 3
1 0,2 0,2 0,2 0,1 0,1 0,1
2 0,2 0,2 0,2 0,1 0,1 0,1
3 0,2 0,2 0,2 0,1 0,1 0,1
Rata-rata 0,1 0,1 0,1
2. Bola kaca
ulangan
Diameter (cm) Jari-jari (cm)
Bola 1 Bola 2 Bola 3 Bola 1 Bola 2 Bola 3
1 6,6 6,6 6,6 3,3 3,3 3,3
2 6,6 6,6 6,6 3,3 3,3 3,3
3 6,6 6,6 6,6 3,3 3,3 3,3
Rata-rata 3,3 3,3 3,3
B. Menentukan berat bola
ulangan Berat bola baj (g) Berat bola kaca (g)
1 0,8 5,3
2 0,8 5,3
3 0,8 5,3
C. Menentukan jari-jari tabung kaca
Ulangan Diameter (cm) Jari-jari (cm)
1 5,6 2,8
2 5,6 2,8
3 5,6 2,8
4 5,6 2,8
5 5,6 2,8
Rata-rata 2,8
D. Menentukan Kecepatan Bola
1. Untuk bola baja
Ulangan Panjang kolom (cm) Waktu (detik) Kecepatan (cm/det)
Bola 1 28,5 0,54
๐‘ฃ =
Panjang kolom
Waktu
=
28,5
0,54
= 52,7
Bola 2 28,5 0,54
๐‘ฃ =
Panjang kolom
Waktu
=
28,5
0,54
= 52,7
Bola 3 28,5 0,54
๐‘ฃ =
Panjang kolom
Waktu
=
28,5
0,54
= 52,7
2. Untuk bola kaca
Ulangan Panjang kolom (cm) Waktu (detik) Kecepatan (cm/det)
Bola 1 28,5 0,79
๐‘ฃ =
Panjang kolom
Waktu
=
28,5
0,79
= 36,08
Bola 2 28,5 0,79
๐‘ฃ =
Panjang kolom
Waktu
=
28,5
0,79
= 36,08
Bola 3 28,5 0,79
๐‘ฃ =
Panjang kolom
Waktu
=
28,5
0,79
= 36,08
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada pembahasan ini, kami membahas praktikum yang berjudul โ€Angka Kekentalan
(Viskositas)โ€. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan kecepatan bola jatuh
dalam air, dan Untuk menentukan kekentalan zat cair. Adapun alat dan bahan yang
dibutuhkan pada praktikum ini antara lain tabung kaca berisi zat cair, Minyak pelumas, bola
kecil, Penggaris, bola kecil (baja dan kaca), Stop wacth, neraca analitik, Mikrometer, jangka
sorong, dan Aerometer beaume.
Mistar atau penggaris adalah alat ukur panjang yang sering digunakan. Alat ukur ini memiliki
skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm. Mistar memiliki ketelitian pengukuran setengah dari skala
terkecilnya yaitu 0,5 mm. Pada saat melakukan pengukuran dengan mistar, arah pandangan harus
tegak lurus dengan dengan skala pada mistar dan benda yang diukur. Jika tidak tegak lurus maka akan
menyebabkan kesalahan dalam pengukurannya, bisa lebih besar atau lebih kecil dari ukuran aslinya.
Stopwatch adalah alat ukur besaran waktu yang dapat diaktifkan dan dimatikan.
Stopwatch diaktifkan ketika pengukuran waktu akan dimulai dan pada akhir pengukuran bisa
dihentikan (dimatikan). Ketika dihentikan, jarum stopwatch menunjukkan waktu sesuai
dengan selang waktu stopwatch diaktifkan, bukan kembali ke nol. Dengan demikian, lama
pengukuran dapat dibaca dengan mudah. Ketika pengukuran kembali dilakukan, cukup
dengan menekan tombol untuk mengembalikan jarum ke posisi nol. Stopwatch terbagi
menjadi dua jenis, yaitu stopwatch jarum dan stopwatch digital.
Jangka sorong ialah alat ukur yang ketelitiannya hingga seperseratus milimeter. Terbagi
menjadi dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat
bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Adapun fungsi dari jangka
sorong adalah
1. Dipakai untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit.
2. Dipakai untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara
tancapkan bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada
di sisi pemegang.
3. Dipakai untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada
pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur.
Adapun cara peggunaan jagka sorong adalah
a. Mengukur diameter dalam :
1. menggeser rahang jangka sorong sedikit kekanan.
2. meletakkan benda/gelas yang akan diukur sehingga kedua rahang jangka sorong
dapat masuk ke dalam benda/gelas tersebut.
3. menggeser rahang kekanan hingga kedua rahang jangka sorong menyentuh kedua
dinding dalam benda/gelas yang diukur.
b. Mengukur diameter luar :
1. menggeser rahang jangka sorong kekanan sehingga benda yang diukur dapat
masuk diantara kedua rahang (antara rahang geser dan rahang tetap).
2. menaruh benda yang akan diukur diantara kedua rahang.
3. menggeser rahang kekiri sedemikian sehingga benda yang diukur terjepit oleh
kedua rahang.
c. Mengukur kedalaman :
1. mearuh benda yang akan diukur dalam posisi berdiri tegak. Contoh gelas.
2. memutar jangka (posisi tegak) kemudian letakkan ujung jangka sorong ke
permukaan tabung yang akan diukur dalamnya.
3. menggeser rahang jangka kebawah sehingga ujung batang pada jangka sorong
menyentuh dasar gelas.
4. mencatat hasil pengukuran.
Ketelitian dari jangka sorong adalah setengah dari skala terkecil. Jadi ketelitian jangka
sorong adalah : Dx = ยฝ x 0,01 cm = 0,005 cm.
Aerometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis suatu zat
cair. Nilai massa jenis suatu zat cai dapat diketahui dengan membaca skala pada aerometer
yang ditempatkan mengapung pada zat cair. Aerometer terbuat dari tabung kaca. Agar tabung
kaca terapung tegak di dalam zat cair, bagian bawah tabung dibebani dengan butiran timbale.
Diameter bagian bawah tabung kaca dibuat lebih besar supaya volume zat cair yang
dipindahkan hydrometer lebih besar. Dengan demikian, dihasilkan gaya ke atas yang lebih
besar dan aerometer dapat mengapung di dalam zat cair. Tangkai tabung kaca didesain
supaya perubahan kecil dalam berat benda yang dipindahkan (sama artinya dengan perubahan
kecil dalam massa jenis zat cair) menghasilkan perbahan besar pada kedalaman tangkai yang
tercelup di dalam zat cair. Ini berarti perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai jenis zat
cair menjadi lebih jelas.
Cara Membaca Hasil Pengukuran
Cara membaca hasil pengukuran pada aerometer adalah dengan membaca skala yang
ditunjuk oleh zat cair yang naik dalam aerometer. Satuan yang digunakan dalam pengukuran
ini adalah g cm-3. skala yang terbaca ini merupakan massa jenis relatif.
Prinsip Kerja
Aerometer merupakan salah satu dari aplikasi hukum Archimedes yang sering kita
jumai dalam kehidupan sehari-hari. Jadi prinsip kerjanya menggunakan Hukum Archimedes,
yang menyatakan bahwa benda yang tercelup ke dalam fluida mengalami gaya ke atas seberat
fluida yang dipindahkan. Ketika aerometer dicelupkan ke dalam fluida, maka fluida akan
memberikan gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat hydrometer. Gaya ini
terkonversikan menjadi massa jenis zat cair yang diukur, karena di dalam aerometer terdapat
zat cair yang massa jenisnya sudah diketahui dan tertuang dalam skala yang tertera pada
aerometer.
Aerometer adalah alat dengan tingkat ketelitian pengukuran berat jenis tertinggi. Hal
tersebut dikarenakan hasil pengukuran berat jenis dengan alat ini hasilnya tepat.
Adapun cara kerja yangkami lakuka pada praktikum ini yaitu Mengukur jari-jari bola
kaca dan bola baa dengan micrometer, setiap bola diukur tiga kali pada kedudukan yang
berbeda, Menimbang bola kaca dan bola baja masing-masing tiga bola, Mengukur jari-jari
tabung kaca yang berisi zat cair, mengukur lima kali pada kedudukan yang berbeda,
Mengukur jarak tertetu dari tabug kaca yang berisi zat cair(diberi tanda benang), Mengukur
rapat massa zat cair dengan aerometer beaume, Melepaskan bola dari permukaan caira denga
pinset dan diukur kecepatan degan stop wacth, Perlakuan 1s/d 6 diulang dua kali dengan bola
yang berbeda dan perlakuan 1 s/d 7 diulang untuk bola jenis lain.
Perhitungan
Bola Baja
๐œŒ๐‘๐‘œ๐‘™๐‘Ž =
๐บ
4
3
๐œ‹๐‘Ÿ3
=
1
4
3
. 3,14. 0,13
=
1
4,18.10โˆ’3
๐œ‚ =
2
9
๐‘Ÿ2
.๐‘”
๐‘‰
(๐œŒ๐‘๐‘œ๐‘™๐‘Ž โˆ’ ๐œŒ๐‘Ž๐‘–๐‘Ÿ)
1
1+2,4 ๐‘Ÿ/๐‘…
=
2
9
0,12
.980๐‘๐‘š /๐‘ 2
52,7
(
1
4,18
โˆ’ 1)
1
1+2,4 0,1/2,8
=
2
9
0,186 (
1
4,18
โˆ’ 1)
1
1+2,4 (0,005)
=
2
9
0,186(โˆ’0,75)
1
0,005+0,012
=
2
9
0,186(โˆ’0,75)
1
0,017
=-1,82
Bola kaca
๐œŒ๐‘๐‘œ๐‘™๐‘Ž =
๐บ
4
3
๐œ‹๐‘Ÿ3
=
1
4
3
. 3,14. 3,33
=
1
4
3 . 3,14.36
=
1
150,7
๐œ‚ =
2
9
๐‘Ÿ2
. ๐‘”
๐‘‰
(๐œŒ๐‘๐‘œ๐‘™๐‘Ž โˆ’ ๐œŒ๐‘Ž๐‘–๐‘Ÿ)
1
1 + 2,4 ๐‘Ÿ/๐‘…
๐œ‚ =
2
9
3,32
. 980
36,08
(
1
150,7
โˆ’ 1)
1
1 + 2,4 3,3/2,8
=
2
9
10,89
36,08
(0,006 โˆ’ 1)
1
1 + 2,4 (1,18)
=
2
9
0,30(โˆ’0,994)
1
1,18 + 2,832
= -0,16
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Viskositas
Faktor- fator yang mempengaruhi viskositas adalah sebagai berikut :
a) Tekanan
Viskositas cairan naik dengan naiknya tekanan, sedangkan viskositas gas tidak
dipengaruhi oleh tekanan.
b) Temperatur
Viskositas akan turun dengan naiknya suhu, sedangkan viskositas gas naik dengan
naiknya suhu. Pemanasan zat cair menyebabkan molekul-molekulnya memperoleh energi.
Molekul-molekul cairan bergerak sehingga gaya interaksi antar molekul melemah.
Dengan demikian viskositas cairan akan turun dengan kenaikan temperatur.
c) Kehadiran zat lain
Penambahan gula tebu meningkatkan viskositas air.Adanya bahan tambahan seperti
bahan suspensi menaikkan viskositas air. Pada minyak ataupun gliserin adanya
penambahan air akan menyebabkan viskositas akan turun karena gliserin maupun minyak
akan semakin encer, waktu alirnya semakin cepat.
d) Ukuran dan berat molekul
Viskositas naik dengan naiknya berat molekul.Misalnya laju aliran alkohol cepat, larutan
minyak laju alirannya lambat dan kekentalannya tinggi seta laju aliran lambat sehingga
viskositas juga tinggi.
e) Berat molekul
Viskositas akan naik jika ikatan rangkap semakin banyak.
f) Kekuatan antar molekul
Viskositas air naik denghan adanya ikatan hidrogen, viskositas CPO dengan gugus OH
pada trigliseridanya naik pada keadaan yang sama.
g) Konsentrasi larutan
Viskositas berbanding lurus dengan konsentrasi larutan. Suatu larutan dengan konsentrasi
tinggi akan memiliki viskositas yang tinggi pula, karena konsentrasi larutan menyatakan
banyaknya partikel zat yang terlarut tiap satuan volume. Semakin banyak partikel yang
terlarut, gesekan antar partikrl semakin tinggi dan viskositasnya semakin tinggi pula.
BAB V
KESIMPULAN
Viskositas fluida (zat cair) adalah gesekan yang ditimbulkan oleh fluida yang bergerak, atau
benda yang padat yang bergerak di dalam fluida.Besarnya gesekan ini biasanya juga disebut
sebagai derajat kekentalan zat cair. Jadi semakin besar viskositas zat cair, maka semakin
susah benda padat bergerak di dalam zat tersebut. Viskositas zat cair, yang berperan adalah
gaya kohesi antara partikel zat cair. Cara mmenetukan viktositas ada 2 macam yaitu Metode
Ostwald, Metode Bola Jatuh.
DAFTAR PUSTAKA
Internet.Online.Https://www.academia.edu/6832104/viskositas_zat_cair (diakses pada 30 mei
2017)
Internet.Online.https://www.slideshare.net/barinelyasa/viskositas-60224017 (diakses pada 30
mei 2017)
Internet.Online.https://www.slideshare.net/blueglowing/viskositas-zat-cair-cara-stokes
(diakses pada 30 mei 2017)
Internet.Online.https://www.slideshare.net/ajengrizki/tegangan-permukaan-dan-viskositas-
sma?qid=4420e0d9-1237-4a6a-a444-90554f6520c4&v=&b=&from_search=2 (diakses
pada 30 mei 2017)
Internet.Online.https://www.slideshare.net/merygita/kimia-fisika-ii-
viskositas?qid=4420e0d9-1237-4a6a-a444-90554f6520c4&v=&b=&from_search=1
(diakses pada 30 mei 2017)
Internet.Online.https://www.slideshare.net/widyafitriyani2/kekentalan-zat-
cair?qid=4420e0d9-1237-4a6a-a444-90554f6520c4&v=&b=&from_search=3 (diakses
pada 30 mei 2017)
Internet.Online.http://www.pengertianahli.com/2015/03/pengertian-stopwatch.html (diakses
pada 30 mei 2017)
Internet.Online.http://edu.anashir.com/2013/11/alat-ukur-panjang-mistar-jangka-sorong.html
(diakses pada 30 mei 2017)
Internet.Online.https://www.academia.edu/6427305/viskositas (diakses pada 30 mei 2017)
Internet.Online.https://www.academia.edu/5123485/viskositas_i (diakses pada 30 mei 2017)

More Related Content

What's hot

Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriRidha Faturachmi
ย 
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairMina Audina
ย 
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)Irdan Arjulian
ย 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanwd_amaliah
ย 
Laporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuniLaporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuniaji indras
ย 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri AgataMelati
ย 
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFERPRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFERRr-Clara Adelina P
ย 
Ekstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairEkstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairUIN Alauddin Makassar
ย 
Laporan Sedimentasi
Laporan SedimentasiLaporan Sedimentasi
Laporan SedimentasiGGM Spektafest
ย 
Kurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standarKurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standarRestu Frodo
ย 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaasterias
ย 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docaufia w
ย 
Laporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksiLaporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksiAde Irma Suryani
ย 
Mikromeritik
Mikromeritik Mikromeritik
Mikromeritik Dokter Tekno
ย 
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenisLaporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jeniskhoirilliana12
ย 
Kromatografi lapis tipis (klt)
Kromatografi lapis tipis (klt)Kromatografi lapis tipis (klt)
Kromatografi lapis tipis (klt)UIN Alauddin Makassar
ย 

What's hot (20)

Laporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum SpektrofotometriLaporan Praktikum Spektrofotometri
Laporan Praktikum Spektrofotometri
ย 
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
ย 
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)Makalah kimia Pengenalan alat-alat  di Laboratorium  Kimia (Irdan Arjulian)
Makalah kimia Pengenalan alat-alat di Laboratorium Kimia (Irdan Arjulian)
ย 
laporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapanlaporan praktikum titrasi pengendapan
laporan praktikum titrasi pengendapan
ย 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
ย 
Kromatografi kertas (kk)
Kromatografi kertas (kk)Kromatografi kertas (kk)
Kromatografi kertas (kk)
ย 
Rheologi
RheologiRheologi
Rheologi
ย 
Laporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuniLaporan alkalimetri bu yuni
Laporan alkalimetri bu yuni
ย 
Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri Acara 2 Kompleksometri
Acara 2 Kompleksometri
ย 
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFERPRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
PRAKTIKUM LARUTAN BUFFER
ย 
Ekstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairEkstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cair
ย 
Laporan Sedimentasi
Laporan SedimentasiLaporan Sedimentasi
Laporan Sedimentasi
ย 
Kurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standarKurva standar dan larutan standar
Kurva standar dan larutan standar
ย 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
ย 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
ย 
Adsorpsi
AdsorpsiAdsorpsi
Adsorpsi
ย 
Laporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksiLaporan kinetika reaksi
Laporan kinetika reaksi
ย 
Mikromeritik
Mikromeritik Mikromeritik
Mikromeritik
ย 
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenisLaporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
Laporan praktikum farmasi fisik Kerapatan dan berat jenis
ย 
Kromatografi lapis tipis (klt)
Kromatografi lapis tipis (klt)Kromatografi lapis tipis (klt)
Kromatografi lapis tipis (klt)
ย 

Similar to Bab 1 viskositas

Viskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesViskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesPutri Aulia
ย 
viskositas bola jatuh
viskositas bola jatuhviskositas bola jatuh
viskositas bola jatuhrisyanti ALENTA
ย 
P1 Pengukuran Kinanti
P1 Pengukuran Kinanti P1 Pengukuran Kinanti
P1 Pengukuran Kinanti ruy pudjo
ย 
laprak farmasi fisika mata kuliah farmasi fisika
laprak farmasi fisika mata kuliah farmasi fisikalaprak farmasi fisika mata kuliah farmasi fisika
laprak farmasi fisika mata kuliah farmasi fisikaTeguhCity
ย 
laprak farmfis jadi.docx mata kuliah farmasi fisika
laprak farmfis jadi.docx mata kuliah farmasi fisikalaprak farmfis jadi.docx mata kuliah farmasi fisika
laprak farmfis jadi.docx mata kuliah farmasi fisikaTeguhCity
ย 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda PadatLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padatyudhodanto
ย 
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastianLaporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastianWidya arsy
ย 
Aliran fluida lengkap
Aliran fluida lengkapAliran fluida lengkap
Aliran fluida lengkapDongan Manchunian
ย 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
ย 
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cairPengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cairswirawan
ย 
Modul praktikum xi sma
Modul praktikum xi smaModul praktikum xi sma
Modul praktikum xi smaNur Hidayah
ย 
eksperimen fisika 2
eksperimen fisika 2eksperimen fisika 2
eksperimen fisika 2DEDI RIWANTO
ย 
koefisien pergeseran zat cair
koefisien pergeseran zat cairkoefisien pergeseran zat cair
koefisien pergeseran zat cairZara Neur
ย 
Fisika kelompok 4
Fisika kelompok 4Fisika kelompok 4
Fisika kelompok 4hutami mawdy
ย 
fluida_dinamis_ppt.pptx
fluida_dinamis_ppt.pptxfluida_dinamis_ppt.pptx
fluida_dinamis_ppt.pptxRobinSarSinaga
ย 
Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1
Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1
Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1Health Polytechnic of Bandung
ย 
Bab 3 pengukuran
Bab 3 pengukuranBab 3 pengukuran
Bab 3 pengukuranMustahal SSi
ย 

Similar to Bab 1 viskositas (20)

Viskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesViskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokes
ย 
viskositas
viskositasviskositas
viskositas
ย 
viskositas bola jatuh
viskositas bola jatuhviskositas bola jatuh
viskositas bola jatuh
ย 
Bab 5 triaxial
Bab 5 triaxialBab 5 triaxial
Bab 5 triaxial
ย 
P1 Pengukuran Kinanti
P1 Pengukuran Kinanti P1 Pengukuran Kinanti
P1 Pengukuran Kinanti
ย 
laprak farmasi fisika mata kuliah farmasi fisika
laprak farmasi fisika mata kuliah farmasi fisikalaprak farmasi fisika mata kuliah farmasi fisika
laprak farmasi fisika mata kuliah farmasi fisika
ย 
laprak farmfis jadi.docx mata kuliah farmasi fisika
laprak farmfis jadi.docx mata kuliah farmasi fisikalaprak farmfis jadi.docx mata kuliah farmasi fisika
laprak farmfis jadi.docx mata kuliah farmasi fisika
ย 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda PadatLAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA : Pengukuran Dasar Pada Benda Padat
ย 
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastianLaporan 1 fisdas teori ketidakpastian
Laporan 1 fisdas teori ketidakpastian
ย 
Aliran fluida lengkap
Aliran fluida lengkapAliran fluida lengkap
Aliran fluida lengkap
ย 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
ย 
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cairPengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
Pengukuran tegangan muka dan kekentalan zat cair
ย 
Modul praktikum xi sma
Modul praktikum xi smaModul praktikum xi sma
Modul praktikum xi sma
ย 
eksperimen fisika 2
eksperimen fisika 2eksperimen fisika 2
eksperimen fisika 2
ย 
koefisien pergeseran zat cair
koefisien pergeseran zat cairkoefisien pergeseran zat cair
koefisien pergeseran zat cair
ย 
Fisika kelompok 4
Fisika kelompok 4Fisika kelompok 4
Fisika kelompok 4
ย 
Skl fisika
Skl fisikaSkl fisika
Skl fisika
ย 
fluida_dinamis_ppt.pptx
fluida_dinamis_ppt.pptxfluida_dinamis_ppt.pptx
fluida_dinamis_ppt.pptx
ย 
Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1
Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1
Laporan praktikum mekanika fluida ( hydraulic bench ) itb modul 1
ย 
Bab 3 pengukuran
Bab 3 pengukuranBab 3 pengukuran
Bab 3 pengukuran
ย 

Recently uploaded

PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxHeruHadiSaputro
ย 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
ย 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madyadedekhendro370
ย 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
ย 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
ย 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfYoyokSuwiknyo
ย 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptAchmadDwitamaKarisma
ย 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPusatKeteknikanKehut
ย 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxMuhamadIrfan190120
ย 
Jual Cytotec Di Batam Ori ๐Ÿ‘™082122229359๐Ÿ‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori ๐Ÿ‘™082122229359๐Ÿ‘™Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori ๐Ÿ‘™082122229359๐Ÿ‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori ๐Ÿ‘™082122229359๐Ÿ‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasissupi412
ย 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
ย 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxssuserdfcb68
ย 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika3334230074
ย 
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiIhsanGaffar3
ย 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturAhmadAffandi36
ย 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
ย 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
ย 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
ย 

Recently uploaded (19)

PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptxPPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
PPT PELAKSANA LAPANGAN PERPIPAAN MADYA - IWAN SYAHRONI.pptx
ย 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ย 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman MadyaPelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Bangun air Limbah Permukiman Madya
ย 
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdfGambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
Gambar kerja TUREN KETAWANG malang jawa timur.pdf
ย 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
ย 
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdfGambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
Gambar Rencana TOYOMARTO KETINDAN Malang jawa timur.pdf
ย 
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.pptKalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
Kalor dan Perpindahan Kalor presentasi.ppt
ย 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
ย 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
ย 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
ย 
Jual Cytotec Di Batam Ori ๐Ÿ‘™082122229359๐Ÿ‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori ๐Ÿ‘™082122229359๐Ÿ‘™Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Batam Ori ๐Ÿ‘™082122229359๐Ÿ‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Batam Ori ๐Ÿ‘™082122229359๐Ÿ‘™Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ย 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
ย 
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptxPPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
PPT AHLI MADYA BANGUNAN GEDUNGggggg.pptx
ย 
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistikaPengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
Pengujian (hipotesis) pak aulia ikhsan dalam ilmu statistika
ย 
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung KonstruksiContoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
Contoh PPT Pelaksanaan Pekerjaan Gedung Konstruksi
ย 
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufakturBahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
Bahan kuliah elemen mesin semester 2 rekayasa manufaktur
ย 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
ย 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
ย 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
ย 

Bab 1 viskositas

  • 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Judul Angka kekentalan (viskositas) 1.2 Tujuan a. Untuk menentukan kecepatan bola jatuh dalam air b. Untuk menentukan kekentalan zat cair 1.3 Teori dasar Viskositas fluida (zat cair) adalah gesekan yang ditimbulkan oleh fluida yang bergerak, atau benda yang padat yang bergerak di dalam fluida.Besarnya gesekan ini biasanya juga disebut sebagai derajat kekentalan zat cair. Jadi semakin besar viskositas zat cair, maka semakin susah benda padat bergerak di dalam zat tersebut. Viskositas zat cair, yang berperan adalah gaya kohesi antara partikel zat cair. Viskositas dapat dinyatakan sebagai tahanan aliran fluida yang merupakan gesekan antara molekul-molekul cairan satu dengan yang lain. Suatu jenis cairan yang mudah mengalir, dapat dikatakan memiliki viskositas yang rendah, dan sebaliknya bahan-bahan yang sulit mengalir dikatakan tidak memiliki viskositas yang tinggi.Viskositas suatu fluida adalah sifat yang menunjukkan besar dan kecilnya tahan dalam fluida terhadap gesekan.Fluida yang mempunyai viskositas rendah, misalnya air mempunyai tahanan dalam terhadap gesekan yang lebih kecil dibading dengan fluida yang mempunyai viskositas yang lebih besar. Gejala ini dapat dianalisis dengan mengontrodusir suatu besaran yang disebut kekentalan atau viskositas. Oleh karena itu, viskositas berkaitan dengan gerak relatif antar bagian- bagian fluida, maka besaran ini dapat dipandang sebagai ukuran tingkat kesulitan aliran fluida tersebut, makin besar kekentalan suatu fluida maka makin sulit fluida itu untuk mengalir. 1. Metode Ostwald Metode ini ditentukan berdasarkan Hukum Poiseuille menggunakan alat viskometer Ostwald. Penetapannya dilakukan dengan cara mengukur waktu yang
  • 2. diperlukan untuk mengalirnya cairan dalam pipa kapiler dari a ke b. Sejumlah cairan yang akan diukur viskositasnya dimasukkan kedalam viskometer. Cairan kemudian diisap dengan pompa sampai dibatas a. Cairan di biarkan mengalir ke bawah dan waktu diperlukan dari a ke b dicatat menggunakan stopwatch. Viskositas dihitung menggunakan persamaan Poiseuille: Gambar Viskometer Ostwald t adalah waktu yang diperlukan cairan bervolume V yang mengalir melalui pipa kapiler dengan panjang l dan jari-jari r. Tekanan P merupakan perbedaan tekanan aliran kedua ujung pipa viskometer. Untuk dua cairan yang berbeda dengan pengukuran alat yang sama diperoleh hubungan: Karena tekanan berbanding lurus dengan kerapatan cairan (d), maka berlaku: ๐œ‚ = ๐œ‹ ๐‘Ÿ4 t 8 ๐‘‰๐ผ ๐œ‚1 ๐œ‚2 = ๐œ‹๐‘ƒ1 ๐‘Ÿ4 ๐‘ก 8 ๐‘‰๐ผ ๐‘ฅ 8 ๐‘‰๐ผ ๐œ‹๐‘ƒ2 ๐‘Ÿ4 ๐‘ก = ๐‘ƒ1 ๐‘ก1 ๐‘ƒ2 ๐‘ก2 ๐œ‚1 ๐œ‚2 = ๐‘‘1 ๐‘ก1 ๐‘‘2 ๐‘ก2
  • 3. 2. Metode Bola Jatuh Penentuan ini berdasarkan hukum Stokes. Bola dengan rapatan ฯdan jari-jari r dijatuhkan kedalam tabung berisi cairan yang akan ditentukan viskositasnya. Waktu yang diperlukan bola untuk jatuh melalui cairan dengan tinggi tertentu kemudian dicatat dengan stopwatch. Gaya berat yang menyebabkan bola turun kebawah sebesar: Dimanaฯb dan ฯf masing-masing kerapatan bola dan cairan sedangkan g adalah percepatan gravitasi.Selain itu bekerja gaya gesek yang arahnya keatas sebesar: Pada keadaan setimbang, Fw=Fg sehingga Gambar Viskositas Bola Jatuh Apabila digunakan metode perbandingan dua cairan berlaku: Jika sebutir benda kecil berbentuk bola dimasukkan ke dalam zatcair (B bola > BJ air), maka akan bergerak turun. Karena gerakan ini, maka padabola bekerja gaya-gaya: ๐น๐‘ค = 4 3 ๐œ‹๐‘Ÿ3( ๐œŒb โˆ’ ๐œŒf)g ๐นg = โˆ’6 ๐œ‹๐œ‚๐‘Ÿ๐‘ฃ ๐œ‚ = 2 ๐‘Ÿ2 g(๐œŒ ๐‘ โˆ’ ๐œŒf ) 9 V ๐œ‚1 ๐œ‚2 = (๐‘‘1 โˆ’ ๐‘‘ ๐‘1)๐‘ก1 (๐‘‘2 โˆ’ ๐‘‘ ๐‘2)๐‘ก2
  • 4. ๏ƒ˜ Gaya berat bola = m.g (arahnya ke bawah) ๏ƒ˜ Gaya apugdari dari zat cair B= 4/3 ฯ€ r3 ๏ƒ˜ Gaya stokes= F = 6ฯ€ ฦž r.v (arahnya ke atas) Gaya netto (gaya bersih / resultane) yang bekerja padabola arahnya ke bawah adalah merupakan hasil kali massa dengan percepatanya maka: m.g-(B+F)=m.a jika benda tersebut jatuh jatuh pada permukaan zatcar yang luasnya tak terhingga, dalm keadaan stabil gaya gesekan F tersebu akan sama dengan selisih gaya bera dan gaya keatas sehingga: 6ฯ€ ฦž r.v = 4/3 ฯ€ r3 (ฯbola-ฯza cair) g V = 2/9 r2 ( ๐œŒ๐‘๐‘œ๐‘™๐‘Žโˆ’๐œŒ๐‘ง๐‘Ž ๐‘๐‘Ž๐‘–๐‘Ÿ) ๐œ‚ ๐‘” Tetapi jika bola tersebubergerak jatuh dalm zat cair, didalam tabung yang jari-jarinya teretentu, maka kecepata gerak v dapat dikoreksi dengan: V = (1+ 2,4 r/R) vi Vi adalah kecepatan gerak benda jatuh bola dari percobaan. Dari koreksi diatas, maka jika bola dilepaska dengan kecepatan awal = ol, dan sesudh mencapai kecepatan gerak turun yang konstan (percepatan awal = nol), maka berlaku rumus: ๐œ‚ = 2๐‘Ÿ2 .๐‘” (๐œŒ๐‘๐‘œ๐‘™๐‘Žโˆ’๐œŒ๐‘ง๐‘Ž๐‘ก ๐‘๐‘Ž๐‘–๐‘Ÿ) 9 ๐‘ฃ๐‘– (1+2,4 ๐‘Ÿ/๐‘…) ศ  = kekentalan zat cair (dyne det/cm2 atau poise) r = jari-jari bola (cm) R = jari-jari tabug kaca (cm) G = graviasi = 980 cm/det2 Vi = kecepatan bola ฮก = rapatmassa (gram/cm3)
  • 5. BAB II METODELOGI 2.1 Alat dan Bahan 1. tabung kaca berisi zatcair 2. Minyak pelumas 3. bola kecil 4. Penggaris 5. bola kecil (baja dan kaca) 6. Stop wacth 7. neraca analitik 8. Mikrometer 9. jangka sorong 10. Aerometer beaume 2.2 Cara kerja 1. Mengukur jari-jari bola kaca dan bola baa dengan micrometer, setiap bola diukur tiga kali pada kedudukan yang berbeda. 2. Menimbang bola kaca dan bola baja masing-masing tiga bola. 3. Mengukur jari-jari tabung kaca yang berisi zat cair, mengukur lima kali pada kedudukan yang berbeda. 4. Mengukur jarak tertetu dari tabug kaca yang berisi zat cair(diberi tanda benang). 5. Mengukur rapat massa zat cair dengan aerometer beaume. 6. Melepaskan bola dari permukaan caira denga pinset dan diukur kecepatan degan stop wacth. 7. Perlakuan 1s/d 6 diulang dua kali dengan bola yang berbeda dan perlakuan 1 s/d 7 diulang untuk bola jenis lain.
  • 6. BAB III HASIL PENGAMATAN A. Menentukan jari-jari 1. Bola Baja ulangan Diameter (cm) Jari-jari (cm) Bola 1 Bola 2 Bola 3 Bola 1 Bola 2 Bola 3 1 0,2 0,2 0,2 0,1 0,1 0,1 2 0,2 0,2 0,2 0,1 0,1 0,1 3 0,2 0,2 0,2 0,1 0,1 0,1 Rata-rata 0,1 0,1 0,1 2. Bola kaca ulangan Diameter (cm) Jari-jari (cm) Bola 1 Bola 2 Bola 3 Bola 1 Bola 2 Bola 3 1 6,6 6,6 6,6 3,3 3,3 3,3 2 6,6 6,6 6,6 3,3 3,3 3,3 3 6,6 6,6 6,6 3,3 3,3 3,3 Rata-rata 3,3 3,3 3,3 B. Menentukan berat bola ulangan Berat bola baj (g) Berat bola kaca (g) 1 0,8 5,3 2 0,8 5,3 3 0,8 5,3 C. Menentukan jari-jari tabung kaca Ulangan Diameter (cm) Jari-jari (cm) 1 5,6 2,8 2 5,6 2,8 3 5,6 2,8 4 5,6 2,8
  • 7. 5 5,6 2,8 Rata-rata 2,8 D. Menentukan Kecepatan Bola 1. Untuk bola baja Ulangan Panjang kolom (cm) Waktu (detik) Kecepatan (cm/det) Bola 1 28,5 0,54 ๐‘ฃ = Panjang kolom Waktu = 28,5 0,54 = 52,7 Bola 2 28,5 0,54 ๐‘ฃ = Panjang kolom Waktu = 28,5 0,54 = 52,7 Bola 3 28,5 0,54 ๐‘ฃ = Panjang kolom Waktu = 28,5 0,54 = 52,7 2. Untuk bola kaca Ulangan Panjang kolom (cm) Waktu (detik) Kecepatan (cm/det) Bola 1 28,5 0,79 ๐‘ฃ = Panjang kolom Waktu = 28,5 0,79 = 36,08 Bola 2 28,5 0,79 ๐‘ฃ = Panjang kolom Waktu = 28,5 0,79 = 36,08 Bola 3 28,5 0,79 ๐‘ฃ = Panjang kolom Waktu = 28,5 0,79 = 36,08
  • 8. BAB IV PEMBAHASAN Pada pembahasan ini, kami membahas praktikum yang berjudul โ€Angka Kekentalan (Viskositas)โ€. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan kecepatan bola jatuh dalam air, dan Untuk menentukan kekentalan zat cair. Adapun alat dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum ini antara lain tabung kaca berisi zat cair, Minyak pelumas, bola kecil, Penggaris, bola kecil (baja dan kaca), Stop wacth, neraca analitik, Mikrometer, jangka sorong, dan Aerometer beaume. Mistar atau penggaris adalah alat ukur panjang yang sering digunakan. Alat ukur ini memiliki skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm. Mistar memiliki ketelitian pengukuran setengah dari skala terkecilnya yaitu 0,5 mm. Pada saat melakukan pengukuran dengan mistar, arah pandangan harus tegak lurus dengan dengan skala pada mistar dan benda yang diukur. Jika tidak tegak lurus maka akan menyebabkan kesalahan dalam pengukurannya, bisa lebih besar atau lebih kecil dari ukuran aslinya. Stopwatch adalah alat ukur besaran waktu yang dapat diaktifkan dan dimatikan. Stopwatch diaktifkan ketika pengukuran waktu akan dimulai dan pada akhir pengukuran bisa dihentikan (dimatikan). Ketika dihentikan, jarum stopwatch menunjukkan waktu sesuai dengan selang waktu stopwatch diaktifkan, bukan kembali ke nol. Dengan demikian, lama pengukuran dapat dibaca dengan mudah. Ketika pengukuran kembali dilakukan, cukup dengan menekan tombol untuk mengembalikan jarum ke posisi nol. Stopwatch terbagi menjadi dua jenis, yaitu stopwatch jarum dan stopwatch digital. Jangka sorong ialah alat ukur yang ketelitiannya hingga seperseratus milimeter. Terbagi menjadi dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Adapun fungsi dari jangka sorong adalah 1. Dipakai untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit. 2. Dipakai untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara tancapkan bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang. 3. Dipakai untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang (pada pipa, maupun lainnya) dengan cara diulur.
  • 9. Adapun cara peggunaan jagka sorong adalah a. Mengukur diameter dalam : 1. menggeser rahang jangka sorong sedikit kekanan. 2. meletakkan benda/gelas yang akan diukur sehingga kedua rahang jangka sorong dapat masuk ke dalam benda/gelas tersebut. 3. menggeser rahang kekanan hingga kedua rahang jangka sorong menyentuh kedua dinding dalam benda/gelas yang diukur. b. Mengukur diameter luar : 1. menggeser rahang jangka sorong kekanan sehingga benda yang diukur dapat masuk diantara kedua rahang (antara rahang geser dan rahang tetap). 2. menaruh benda yang akan diukur diantara kedua rahang. 3. menggeser rahang kekiri sedemikian sehingga benda yang diukur terjepit oleh kedua rahang. c. Mengukur kedalaman : 1. mearuh benda yang akan diukur dalam posisi berdiri tegak. Contoh gelas. 2. memutar jangka (posisi tegak) kemudian letakkan ujung jangka sorong ke permukaan tabung yang akan diukur dalamnya. 3. menggeser rahang jangka kebawah sehingga ujung batang pada jangka sorong menyentuh dasar gelas. 4. mencatat hasil pengukuran. Ketelitian dari jangka sorong adalah setengah dari skala terkecil. Jadi ketelitian jangka sorong adalah : Dx = ยฝ x 0,01 cm = 0,005 cm. Aerometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis suatu zat cair. Nilai massa jenis suatu zat cai dapat diketahui dengan membaca skala pada aerometer yang ditempatkan mengapung pada zat cair. Aerometer terbuat dari tabung kaca. Agar tabung kaca terapung tegak di dalam zat cair, bagian bawah tabung dibebani dengan butiran timbale. Diameter bagian bawah tabung kaca dibuat lebih besar supaya volume zat cair yang dipindahkan hydrometer lebih besar. Dengan demikian, dihasilkan gaya ke atas yang lebih besar dan aerometer dapat mengapung di dalam zat cair. Tangkai tabung kaca didesain
  • 10. supaya perubahan kecil dalam berat benda yang dipindahkan (sama artinya dengan perubahan kecil dalam massa jenis zat cair) menghasilkan perbahan besar pada kedalaman tangkai yang tercelup di dalam zat cair. Ini berarti perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai jenis zat cair menjadi lebih jelas. Cara Membaca Hasil Pengukuran Cara membaca hasil pengukuran pada aerometer adalah dengan membaca skala yang ditunjuk oleh zat cair yang naik dalam aerometer. Satuan yang digunakan dalam pengukuran ini adalah g cm-3. skala yang terbaca ini merupakan massa jenis relatif. Prinsip Kerja Aerometer merupakan salah satu dari aplikasi hukum Archimedes yang sering kita jumai dalam kehidupan sehari-hari. Jadi prinsip kerjanya menggunakan Hukum Archimedes, yang menyatakan bahwa benda yang tercelup ke dalam fluida mengalami gaya ke atas seberat fluida yang dipindahkan. Ketika aerometer dicelupkan ke dalam fluida, maka fluida akan memberikan gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat hydrometer. Gaya ini terkonversikan menjadi massa jenis zat cair yang diukur, karena di dalam aerometer terdapat zat cair yang massa jenisnya sudah diketahui dan tertuang dalam skala yang tertera pada aerometer. Aerometer adalah alat dengan tingkat ketelitian pengukuran berat jenis tertinggi. Hal tersebut dikarenakan hasil pengukuran berat jenis dengan alat ini hasilnya tepat. Adapun cara kerja yangkami lakuka pada praktikum ini yaitu Mengukur jari-jari bola kaca dan bola baa dengan micrometer, setiap bola diukur tiga kali pada kedudukan yang berbeda, Menimbang bola kaca dan bola baja masing-masing tiga bola, Mengukur jari-jari tabung kaca yang berisi zat cair, mengukur lima kali pada kedudukan yang berbeda, Mengukur jarak tertetu dari tabug kaca yang berisi zat cair(diberi tanda benang), Mengukur rapat massa zat cair dengan aerometer beaume, Melepaskan bola dari permukaan caira denga pinset dan diukur kecepatan degan stop wacth, Perlakuan 1s/d 6 diulang dua kali dengan bola yang berbeda dan perlakuan 1 s/d 7 diulang untuk bola jenis lain.
  • 11. Perhitungan Bola Baja ๐œŒ๐‘๐‘œ๐‘™๐‘Ž = ๐บ 4 3 ๐œ‹๐‘Ÿ3 = 1 4 3 . 3,14. 0,13 = 1 4,18.10โˆ’3 ๐œ‚ = 2 9 ๐‘Ÿ2 .๐‘” ๐‘‰ (๐œŒ๐‘๐‘œ๐‘™๐‘Ž โˆ’ ๐œŒ๐‘Ž๐‘–๐‘Ÿ) 1 1+2,4 ๐‘Ÿ/๐‘… = 2 9 0,12 .980๐‘๐‘š /๐‘ 2 52,7 ( 1 4,18 โˆ’ 1) 1 1+2,4 0,1/2,8 = 2 9 0,186 ( 1 4,18 โˆ’ 1) 1 1+2,4 (0,005) = 2 9 0,186(โˆ’0,75) 1 0,005+0,012 = 2 9 0,186(โˆ’0,75) 1 0,017 =-1,82 Bola kaca ๐œŒ๐‘๐‘œ๐‘™๐‘Ž = ๐บ 4 3 ๐œ‹๐‘Ÿ3 = 1 4 3 . 3,14. 3,33 = 1 4 3 . 3,14.36 = 1 150,7 ๐œ‚ = 2 9 ๐‘Ÿ2 . ๐‘” ๐‘‰ (๐œŒ๐‘๐‘œ๐‘™๐‘Ž โˆ’ ๐œŒ๐‘Ž๐‘–๐‘Ÿ) 1 1 + 2,4 ๐‘Ÿ/๐‘…
  • 12. ๐œ‚ = 2 9 3,32 . 980 36,08 ( 1 150,7 โˆ’ 1) 1 1 + 2,4 3,3/2,8 = 2 9 10,89 36,08 (0,006 โˆ’ 1) 1 1 + 2,4 (1,18) = 2 9 0,30(โˆ’0,994) 1 1,18 + 2,832 = -0,16 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Viskositas Faktor- fator yang mempengaruhi viskositas adalah sebagai berikut : a) Tekanan Viskositas cairan naik dengan naiknya tekanan, sedangkan viskositas gas tidak dipengaruhi oleh tekanan. b) Temperatur Viskositas akan turun dengan naiknya suhu, sedangkan viskositas gas naik dengan naiknya suhu. Pemanasan zat cair menyebabkan molekul-molekulnya memperoleh energi. Molekul-molekul cairan bergerak sehingga gaya interaksi antar molekul melemah. Dengan demikian viskositas cairan akan turun dengan kenaikan temperatur. c) Kehadiran zat lain Penambahan gula tebu meningkatkan viskositas air.Adanya bahan tambahan seperti bahan suspensi menaikkan viskositas air. Pada minyak ataupun gliserin adanya penambahan air akan menyebabkan viskositas akan turun karena gliserin maupun minyak akan semakin encer, waktu alirnya semakin cepat. d) Ukuran dan berat molekul Viskositas naik dengan naiknya berat molekul.Misalnya laju aliran alkohol cepat, larutan minyak laju alirannya lambat dan kekentalannya tinggi seta laju aliran lambat sehingga viskositas juga tinggi. e) Berat molekul Viskositas akan naik jika ikatan rangkap semakin banyak. f) Kekuatan antar molekul Viskositas air naik denghan adanya ikatan hidrogen, viskositas CPO dengan gugus OH pada trigliseridanya naik pada keadaan yang sama. g) Konsentrasi larutan
  • 13. Viskositas berbanding lurus dengan konsentrasi larutan. Suatu larutan dengan konsentrasi tinggi akan memiliki viskositas yang tinggi pula, karena konsentrasi larutan menyatakan banyaknya partikel zat yang terlarut tiap satuan volume. Semakin banyak partikel yang terlarut, gesekan antar partikrl semakin tinggi dan viskositasnya semakin tinggi pula.
  • 14. BAB V KESIMPULAN Viskositas fluida (zat cair) adalah gesekan yang ditimbulkan oleh fluida yang bergerak, atau benda yang padat yang bergerak di dalam fluida.Besarnya gesekan ini biasanya juga disebut sebagai derajat kekentalan zat cair. Jadi semakin besar viskositas zat cair, maka semakin susah benda padat bergerak di dalam zat tersebut. Viskositas zat cair, yang berperan adalah gaya kohesi antara partikel zat cair. Cara mmenetukan viktositas ada 2 macam yaitu Metode Ostwald, Metode Bola Jatuh.
  • 15. DAFTAR PUSTAKA Internet.Online.Https://www.academia.edu/6832104/viskositas_zat_cair (diakses pada 30 mei 2017) Internet.Online.https://www.slideshare.net/barinelyasa/viskositas-60224017 (diakses pada 30 mei 2017) Internet.Online.https://www.slideshare.net/blueglowing/viskositas-zat-cair-cara-stokes (diakses pada 30 mei 2017) Internet.Online.https://www.slideshare.net/ajengrizki/tegangan-permukaan-dan-viskositas- sma?qid=4420e0d9-1237-4a6a-a444-90554f6520c4&v=&b=&from_search=2 (diakses pada 30 mei 2017) Internet.Online.https://www.slideshare.net/merygita/kimia-fisika-ii- viskositas?qid=4420e0d9-1237-4a6a-a444-90554f6520c4&v=&b=&from_search=1 (diakses pada 30 mei 2017) Internet.Online.https://www.slideshare.net/widyafitriyani2/kekentalan-zat- cair?qid=4420e0d9-1237-4a6a-a444-90554f6520c4&v=&b=&from_search=3 (diakses pada 30 mei 2017) Internet.Online.http://www.pengertianahli.com/2015/03/pengertian-stopwatch.html (diakses pada 30 mei 2017) Internet.Online.http://edu.anashir.com/2013/11/alat-ukur-panjang-mistar-jangka-sorong.html (diakses pada 30 mei 2017) Internet.Online.https://www.academia.edu/6427305/viskositas (diakses pada 30 mei 2017) Internet.Online.https://www.academia.edu/5123485/viskositas_i (diakses pada 30 mei 2017)