SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Nama : Nuryati Hasni Hamid
NIM : 1208617061
SOAL AKUSTIK
ISILAHPERTANYAAN DIBAWAHINI
1. Ada AkustikdanadaAkustika,apabedanyaAkustik denganAkustika
2. Apa bedanyaAkustikArtistekturdenganAkustikmusical,jelaskan!
3. Dalamkehidupankitasehari-hari selalumendengarberbagaibunyi disekelilingkita,ada
yang disebutbunyi Ultradanbunyi Infra,jelaskanapabedanya?
4. Apa yangdisebutSuaraobyektif dansuaraSubyaktif,jelaskan?
5. Apa yangdisebutsuaraahata dan suara anahata,jelaskan?
JAWABAN
1. Akustik dapat berarti suatu ‘ilmu’, dapat juga berupa ‘keadaan ruang’;
menjelaskan instrumen atau alat musik yang sumbernya dari alat itu sendiri.
Dalam penggunaan istilah sehari-hari sering disebutkan istilah ’gitar akustik’, ini
berarti gitar dengan sumber suara dari alat tersebut resonansinya berasal dari alat
itu sendiri.Penyebutan istilah akustik tidak hanya diperuntukkan untuk gitar saja,
selama alat musik tersebut memiliki sumber bunyi sendiri tanpa bantuan
‘kelistrikan’ (electricity), maka dapat masuk kategori alat musik akustik,misalnya
drum, bas akustik, kontra-bas, violin, cello, dan lain-lain.
Sedangkan, Akustika pada awalnya hanya mempelajari bagaimana gelombang
bunyi yang merambat diudara dapat di dengar olehtelingamanusia sebagai suara,
Akustika adalah ilmu bunyi, ilmu suara Dalam bahasa Yunani “akoustikos”yang
berarti berhubungan dengan pendengaran, sedangkan akustika diartikan sebagai
ilmu yang mempelajari tentang sesuatu yang berhubungan dengan
produksi,perambatan, penerimaan dan penggunaan bunyi. Jadi dapat dikatakan
bahwa Akustika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gelombang
mekanik dalam gas, cairan, dan padatan termasuk topik-topik seperti getaran,
suara, ultrasonik, dan infrasonik.
2. Akustik arsitektur merupakan lingkup ilmu akustik yang mempelajari tentang
penerapan aspek-aspek akustik dalam suatu desain arsitektur, yang meliputi
keseluruhan aspek perancangan. Yang menjelaskan bahwa ruang lingkup tersebut
meliputi lingkup makro (luas) hingga lingkup terkecil (sempit), mulai dari desain
lingkungan, desain tapak, desain bangunan (desain ruang luar), dan akhirnya
desain ruang dalam (yang merupakan aspek paling utama) yang berguna untuk
mendukung keseluruhan aspek akustik, agar dapat menghasilkan kuantitas serta
kualitas akustik ruang secara optimal.
Sedangkan, Akustik musikal ialah ilmu tentang hukum fisika objektif yang
mendasari persepsi dan pertunjukan musik. yang mempelajari fenomena seperti
nada, kenyaringan, timbre, dan durasi suara musik; kesesuaian dan disonansi;
sistem musik; dan temperamen musik. Ini berkaitan dengan studi tentang telinga
musik dan alat musik dan suara manusia. Ini menjelaskan bagaimana hukum fisik
dan psikofisiologis musik tercermin dalam hukum seni tertentu dan bagaimana
mereka mempengaruhi evolusinya. Data dan metode akustik fisik umum, yang
mempelajari proses pembangkitan dan perambatan suara, digunakan dalam
akustik musik. Ini terkait erat dengan akustik arsitektural, psikologi persepsi, dan
fisiologi pendengaran dan suara. Ini digunakan untuk menjelaskan sejumlah
fenomena yang berkaitan dengan harmoni,alat musik, dan instrumentasi.
3. Bunyi ultrasonik adalahbunyi yangfrekuensinya terlalutinggi untuk dapat didengar
oleh telinga manusia denganrentang frekuensi di atas20.000 Hertz. Hewan seperti
lumba-lumba menggunakanultrasonik untuk komunikasi, sedangkan kelelawar
menggunakan gelombang ultrasonik untuk navigasi. Di dalam hal ini, gelombang
ultrasonik merupakangelombang ultra(di atas) frekuensi gelombang suara (sonik).
Contohhewan yang dapat mendengar bunyi ultrasonik adalahkelelawar, ngengat, ikan
paus, lumba-lumba, tikus, katak, belalang, burung minyak, danBurunghantu . Bunyi
ultrasonik dimanfaatkanoleh manusiauntuk sejumlah keperluan, terutama di bidang
medis dan kesehatan, misalnya untuk mendeteksi janin lewat program USG dan
diagnosa berbagai macampenyakit lewat gelombang ultrasonik, serta bisa juga
digunakan untuk mengukur kedalaman air laut.
Sedangkan, Bunyi infrasonik merupakan bunyi yang frekuensinya terlalu rendahuntuk
dapatdidengar olehtelinga manusia denganrentang frekuensi kurangdari 20 Hertz,
yaitu antara17 Hertz sampai 0,001 Hertz. Manusia mungkinhanya akan merasakan
getaran infrasonik melalui beberapa bagiantubuhnya. Bunyi infrasonik dimanfaatkan
oleh manusia untuk sejumlah keperluan, misalnya untuk mendeteksi aktivitas vulkanik
gunungberapi atau aktivitas pergerakan lempeng bumi dengan bantuan a lat
seismograf. Contohhewan yang dapat mendengar bunyi Infrasonik adalah ikan paus,
burung merpati, buaya Alligator Amerika, gajah, jangkrik.
4. Suara Obyektif ialah suara yang terdengar dalam keadaan yang sebenarnya tanpa
dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi. Penilaian terhadap suara objektif
dilakukan dengan memberikan nilai berdasarkan pengukuran menggunakan alat.
Sedangkan penilaian suara subjektif dilakukan dengan merasakan langsung dan
memberikan nilai subjektif berdasarkan pendapat pribadi. Dalam sebuah proyek
penilaian terhadap suara subjektif menjadi hal yang sangat penting karena
berhubungan dengan kepuasan klien. Beberapa hal yang biasa menjadi ukuran /
parameter dalam penilaian subjektif adalah :
Liveness: Berkaitan dengan persepsi subjektif pengguna ruangan terhadap waktu
dengung yang dimiliki oleh ruangan. Ruangan yang hidup (live) berkaitan dengan
waktu dengung yang panjang, dan ruangan yang mati (dead) berkaitan dengan
waktu dengung yang pendek (Beranek, 2004).
Intimacy: Menunjukkan persepsi seberapa intim kita mendengar bunyi yang
dibunyikan dalam ruangan tersebut. Tingkat keintiman sebuah ruang
berhubungan dengan seberapa pendek waktu yang dibutuhkan bunyi pantulan
awal untuk mencapai telinga pendengar setelah bunyi langsung (Beranek, 2004).
Definition / Clarity: Menunjukkan jumlah refleksi bunyi (bunyi pantulan)
dibandingkan dengan energi bunyi langsung yang dikandung dalam energi bunyi
yang didengar oleh pendengar yang berada di dalam ruangan tersebut. Bila
perbandinganenergi pantulan terhadap energi bunyi langsung besar, maka medan
bunyi akan terdengar penuh (full). Namun bila melewati rasio tertentu, maka
kejernihan bunyi akan berkurang (Beranek, 2004).
Loudness: Menunjukkan tingkat kekuatan bunyi yang dinyatakan dengan satuan
dB (desibel).Bunyi pantulanakan mempengaruhi tingkat kekerasan bunyi. Tingkat
kekerasan bunyi juga dipengaruhi olehvolume ruang jika memiliki waktu dengung
yang sama (Beranek, 2004).
Spaciousness: Menunjukkan tingkat lebar bunyi yang ditentukan dari bunyi
pantulan yang datang dari samping. Bunyi tersebut biasanya datang dari dinding
samping atau dinding balkoni. Telinga manusia menangkap energi bunyi dari kiri
dan kanan sehinggakeseimbanganenergi dari keduatelingatersebutmenentukan
tingkat spaciousness atau kesan bunyi lateral (Beranek, 2004).
Intelligibility: Menunjukkan tingkat kejelasan suara yang diukur dari kejelasan
suara vokal dan konsonan. Suara konsonan lebih mudah tertutupi oleh suara
vokal. Suara konsonan memiliki energi yang lebih tinggi di frekuensi tinggi
sedangkan suara vokal memiliki energi yang lebih tinggi di frekuensi tengah dan
bawah (Barron, 2010).
5. Nada Anahata merupakan Suara/nada yang timbul dengan sendirinya atau (suara
batin) sedangkan, Nada Anahata adalah nama yang diberikan dalam filosofi yoga
kepada suara kosmik atau yang disebut “white noise” yang ada di mana-mana,
tanpa dibuat secara aktif sedemikian rupa sehingga dapat dirasakan. Dari bahasa
Sansekerta, anahata berarti "tidak dipukul" atau "tidak terkalahkan", dan nada
berarti "mengalir".
Sedangkan, Nada Ahata dalam ilmu karawitan, merupakan Suara atau nada yang
ditimbulkan oleh manusia seperti (gong dipukul ).

More Related Content

What's hot

Waste Water Treatment Process (Proses Pengolahan Air Limbah)
Waste Water Treatment Process (Proses Pengolahan Air Limbah)Waste Water Treatment Process (Proses Pengolahan Air Limbah)
Waste Water Treatment Process (Proses Pengolahan Air Limbah)Joy Irman
 
Bioteknologi kelas 3
Bioteknologi kelas 3Bioteknologi kelas 3
Bioteknologi kelas 3Widuri Aja
 
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganEkologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganShoetiaone
 
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaSNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaMuhamad Imam Khairy
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik TransistorRyan Aryoko
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Fathan Hakim
 
Materi 2-dasar-sistem-proteksi-tt
Materi 2-dasar-sistem-proteksi-ttMateri 2-dasar-sistem-proteksi-tt
Materi 2-dasar-sistem-proteksi-ttTim Suwardiyanto
 
Parameter lingkungan
Parameter lingkunganParameter lingkungan
Parameter lingkunganAgus Candra
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)Dany Clark
 
Materi 7 peduli lingkungan hidup
Materi 7 peduli lingkungan hidupMateri 7 peduli lingkungan hidup
Materi 7 peduli lingkungan hidupIin Ernawati
 
Ekologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkunganEkologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkunganShoetiaone
 
perancangan filter BPF
perancangan filter BPFperancangan filter BPF
perancangan filter BPFsofyah annisaa
 
1. misnarliah pengantar mikrobiologi lingkungan
1. misnarliah pengantar mikrobiologi lingkungan1. misnarliah pengantar mikrobiologi lingkungan
1. misnarliah pengantar mikrobiologi lingkunganAmrizal Muchtar
 

What's hot (20)

Waste Water Treatment Process (Proses Pengolahan Air Limbah)
Waste Water Treatment Process (Proses Pengolahan Air Limbah)Waste Water Treatment Process (Proses Pengolahan Air Limbah)
Waste Water Treatment Process (Proses Pengolahan Air Limbah)
 
Bioteknologi kelas 3
Bioteknologi kelas 3Bioteknologi kelas 3
Bioteknologi kelas 3
 
Ekologi
EkologiEkologi
Ekologi
 
11 iluminasi
11 iluminasi11 iluminasi
11 iluminasi
 
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkunganEkologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
Ekologi sebagai dasar ilmu pengetahuan lingkungan
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaSNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
2 Teknik Penerangan
2 Teknik Penerangan2 Teknik Penerangan
2 Teknik Penerangan
 
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
Dasar sistem telekomunikasi (modulasi)
 
Materi 2-dasar-sistem-proteksi-tt
Materi 2-dasar-sistem-proteksi-ttMateri 2-dasar-sistem-proteksi-tt
Materi 2-dasar-sistem-proteksi-tt
 
Parameter lingkungan
Parameter lingkunganParameter lingkungan
Parameter lingkungan
 
Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3
 
Soal bioremediasi
Soal bioremediasiSoal bioremediasi
Soal bioremediasi
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
 
Materi 7 peduli lingkungan hidup
Materi 7 peduli lingkungan hidupMateri 7 peduli lingkungan hidup
Materi 7 peduli lingkungan hidup
 
Ekologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkunganEkologi dan lingkungan
Ekologi dan lingkungan
 
perancangan filter BPF
perancangan filter BPFperancangan filter BPF
perancangan filter BPF
 
konsep dasar fisika udara
konsep dasar fisika udarakonsep dasar fisika udara
konsep dasar fisika udara
 
1. misnarliah pengantar mikrobiologi lingkungan
1. misnarliah pengantar mikrobiologi lingkungan1. misnarliah pengantar mikrobiologi lingkungan
1. misnarliah pengantar mikrobiologi lingkungan
 

Similar to Akustik Fisika dan Musik

Apa itu Audiology - penjelasan hearing assesmet
Apa itu Audiology - penjelasan hearing assesmetApa itu Audiology - penjelasan hearing assesmet
Apa itu Audiology - penjelasan hearing assesmetAuliandriAndri
 
FIRMAN 210205501013 TUGAS PPT REKAYASA SISTEM AUDIO.pptx
FIRMAN 210205501013 TUGAS PPT REKAYASA SISTEM AUDIO.pptxFIRMAN 210205501013 TUGAS PPT REKAYASA SISTEM AUDIO.pptx
FIRMAN 210205501013 TUGAS PPT REKAYASA SISTEM AUDIO.pptxFirman815495
 
Materi tentang Indera Pengdengaran dan Sistem Sonar
Materi tentang Indera Pengdengaran dan Sistem SonarMateri tentang Indera Pengdengaran dan Sistem Sonar
Materi tentang Indera Pengdengaran dan Sistem SonarDianaksm11
 
Bunyi dan pemantulan bunyi.pptx
Bunyi dan pemantulan bunyi.pptxBunyi dan pemantulan bunyi.pptx
Bunyi dan pemantulan bunyi.pptxDedenSuryadi2
 
bioakustik oleh henri setiawan skep ners
bioakustik oleh henri setiawan skep nersbioakustik oleh henri setiawan skep ners
bioakustik oleh henri setiawan skep nerschairul35
 
P2 Bunyi Ngurah
P2 Bunyi NgurahP2 Bunyi Ngurah
P2 Bunyi Ngurahruy pudjo
 
01 kelompok aslam 8 b JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR
01 kelompok aslam 8 b  JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR01 kelompok aslam 8 b  JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR
01 kelompok aslam 8 b JOMBANG 2015 MTSN DENANYARHisbulloh Huda
 
Materi fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptxMateri fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptxNurul Yani
 
Kondas IPA II.pptxjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
Kondas IPA II.pptxjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjKondas IPA II.pptxjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
Kondas IPA II.pptxjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjHendrawan78
 
media_Akustik_pada_ruangan.pptx
media_Akustik_pada_ruangan.pptxmedia_Akustik_pada_ruangan.pptx
media_Akustik_pada_ruangan.pptxBuatgame8
 

Similar to Akustik Fisika dan Musik (20)

KLP IBD.pptx
KLP IBD.pptxKLP IBD.pptx
KLP IBD.pptx
 
Apa itu Audiology - penjelasan hearing assesmet
Apa itu Audiology - penjelasan hearing assesmetApa itu Audiology - penjelasan hearing assesmet
Apa itu Audiology - penjelasan hearing assesmet
 
Bioakustik
BioakustikBioakustik
Bioakustik
 
FIRMAN 210205501013 TUGAS PPT REKAYASA SISTEM AUDIO.pptx
FIRMAN 210205501013 TUGAS PPT REKAYASA SISTEM AUDIO.pptxFIRMAN 210205501013 TUGAS PPT REKAYASA SISTEM AUDIO.pptx
FIRMAN 210205501013 TUGAS PPT REKAYASA SISTEM AUDIO.pptx
 
Materi tentang Indera Pengdengaran dan Sistem Sonar
Materi tentang Indera Pengdengaran dan Sistem SonarMateri tentang Indera Pengdengaran dan Sistem Sonar
Materi tentang Indera Pengdengaran dan Sistem Sonar
 
Bunyi
BunyiBunyi
Bunyi
 
Bunyi dan pemantulan bunyi.pptx
Bunyi dan pemantulan bunyi.pptxBunyi dan pemantulan bunyi.pptx
Bunyi dan pemantulan bunyi.pptx
 
Nurafwi Gelombang Bunyi
Nurafwi Gelombang BunyiNurafwi Gelombang Bunyi
Nurafwi Gelombang Bunyi
 
bioakustik oleh henri setiawan skep ners
bioakustik oleh henri setiawan skep nersbioakustik oleh henri setiawan skep ners
bioakustik oleh henri setiawan skep ners
 
P2 Bunyi Ngurah
P2 Bunyi NgurahP2 Bunyi Ngurah
P2 Bunyi Ngurah
 
01 kelompok aslam 8 b JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR
01 kelompok aslam 8 b  JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR01 kelompok aslam 8 b  JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR
01 kelompok aslam 8 b JOMBANG 2015 MTSN DENANYAR
 
Gelombang bunyi ipptx
Gelombang bunyi ipptxGelombang bunyi ipptx
Gelombang bunyi ipptx
 
Materi fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptxMateri fisika smp kelas viii.ipptx
Materi fisika smp kelas viii.ipptx
 
Bunyi ppt
Bunyi pptBunyi ppt
Bunyi ppt
 
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
 
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
 
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
Resonansibunyi 140618082517-phpapp02
 
Resonansi Bunyi
Resonansi BunyiResonansi Bunyi
Resonansi Bunyi
 
Kondas IPA II.pptxjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
Kondas IPA II.pptxjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjKondas IPA II.pptxjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
Kondas IPA II.pptxjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjjj
 
media_Akustik_pada_ruangan.pptx
media_Akustik_pada_ruangan.pptxmedia_Akustik_pada_ruangan.pptx
media_Akustik_pada_ruangan.pptx
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Akustik Fisika dan Musik

  • 1. Nama : Nuryati Hasni Hamid NIM : 1208617061 SOAL AKUSTIK ISILAHPERTANYAAN DIBAWAHINI 1. Ada AkustikdanadaAkustika,apabedanyaAkustik denganAkustika 2. Apa bedanyaAkustikArtistekturdenganAkustikmusical,jelaskan! 3. Dalamkehidupankitasehari-hari selalumendengarberbagaibunyi disekelilingkita,ada yang disebutbunyi Ultradanbunyi Infra,jelaskanapabedanya? 4. Apa yangdisebutSuaraobyektif dansuaraSubyaktif,jelaskan? 5. Apa yangdisebutsuaraahata dan suara anahata,jelaskan? JAWABAN 1. Akustik dapat berarti suatu ‘ilmu’, dapat juga berupa ‘keadaan ruang’; menjelaskan instrumen atau alat musik yang sumbernya dari alat itu sendiri. Dalam penggunaan istilah sehari-hari sering disebutkan istilah ’gitar akustik’, ini berarti gitar dengan sumber suara dari alat tersebut resonansinya berasal dari alat itu sendiri.Penyebutan istilah akustik tidak hanya diperuntukkan untuk gitar saja, selama alat musik tersebut memiliki sumber bunyi sendiri tanpa bantuan ‘kelistrikan’ (electricity), maka dapat masuk kategori alat musik akustik,misalnya drum, bas akustik, kontra-bas, violin, cello, dan lain-lain. Sedangkan, Akustika pada awalnya hanya mempelajari bagaimana gelombang bunyi yang merambat diudara dapat di dengar olehtelingamanusia sebagai suara, Akustika adalah ilmu bunyi, ilmu suara Dalam bahasa Yunani “akoustikos”yang berarti berhubungan dengan pendengaran, sedangkan akustika diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang sesuatu yang berhubungan dengan produksi,perambatan, penerimaan dan penggunaan bunyi. Jadi dapat dikatakan bahwa Akustika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gelombang mekanik dalam gas, cairan, dan padatan termasuk topik-topik seperti getaran, suara, ultrasonik, dan infrasonik. 2. Akustik arsitektur merupakan lingkup ilmu akustik yang mempelajari tentang penerapan aspek-aspek akustik dalam suatu desain arsitektur, yang meliputi keseluruhan aspek perancangan. Yang menjelaskan bahwa ruang lingkup tersebut meliputi lingkup makro (luas) hingga lingkup terkecil (sempit), mulai dari desain lingkungan, desain tapak, desain bangunan (desain ruang luar), dan akhirnya desain ruang dalam (yang merupakan aspek paling utama) yang berguna untuk mendukung keseluruhan aspek akustik, agar dapat menghasilkan kuantitas serta kualitas akustik ruang secara optimal. Sedangkan, Akustik musikal ialah ilmu tentang hukum fisika objektif yang mendasari persepsi dan pertunjukan musik. yang mempelajari fenomena seperti nada, kenyaringan, timbre, dan durasi suara musik; kesesuaian dan disonansi; sistem musik; dan temperamen musik. Ini berkaitan dengan studi tentang telinga musik dan alat musik dan suara manusia. Ini menjelaskan bagaimana hukum fisik dan psikofisiologis musik tercermin dalam hukum seni tertentu dan bagaimana mereka mempengaruhi evolusinya. Data dan metode akustik fisik umum, yang mempelajari proses pembangkitan dan perambatan suara, digunakan dalam akustik musik. Ini terkait erat dengan akustik arsitektural, psikologi persepsi, dan
  • 2. fisiologi pendengaran dan suara. Ini digunakan untuk menjelaskan sejumlah fenomena yang berkaitan dengan harmoni,alat musik, dan instrumentasi. 3. Bunyi ultrasonik adalahbunyi yangfrekuensinya terlalutinggi untuk dapat didengar oleh telinga manusia denganrentang frekuensi di atas20.000 Hertz. Hewan seperti lumba-lumba menggunakanultrasonik untuk komunikasi, sedangkan kelelawar menggunakan gelombang ultrasonik untuk navigasi. Di dalam hal ini, gelombang ultrasonik merupakangelombang ultra(di atas) frekuensi gelombang suara (sonik). Contohhewan yang dapat mendengar bunyi ultrasonik adalahkelelawar, ngengat, ikan paus, lumba-lumba, tikus, katak, belalang, burung minyak, danBurunghantu . Bunyi ultrasonik dimanfaatkanoleh manusiauntuk sejumlah keperluan, terutama di bidang medis dan kesehatan, misalnya untuk mendeteksi janin lewat program USG dan diagnosa berbagai macampenyakit lewat gelombang ultrasonik, serta bisa juga digunakan untuk mengukur kedalaman air laut. Sedangkan, Bunyi infrasonik merupakan bunyi yang frekuensinya terlalu rendahuntuk dapatdidengar olehtelinga manusia denganrentang frekuensi kurangdari 20 Hertz, yaitu antara17 Hertz sampai 0,001 Hertz. Manusia mungkinhanya akan merasakan getaran infrasonik melalui beberapa bagiantubuhnya. Bunyi infrasonik dimanfaatkan oleh manusia untuk sejumlah keperluan, misalnya untuk mendeteksi aktivitas vulkanik gunungberapi atau aktivitas pergerakan lempeng bumi dengan bantuan a lat seismograf. Contohhewan yang dapat mendengar bunyi Infrasonik adalah ikan paus, burung merpati, buaya Alligator Amerika, gajah, jangkrik. 4. Suara Obyektif ialah suara yang terdengar dalam keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi. Penilaian terhadap suara objektif dilakukan dengan memberikan nilai berdasarkan pengukuran menggunakan alat. Sedangkan penilaian suara subjektif dilakukan dengan merasakan langsung dan memberikan nilai subjektif berdasarkan pendapat pribadi. Dalam sebuah proyek penilaian terhadap suara subjektif menjadi hal yang sangat penting karena berhubungan dengan kepuasan klien. Beberapa hal yang biasa menjadi ukuran / parameter dalam penilaian subjektif adalah : Liveness: Berkaitan dengan persepsi subjektif pengguna ruangan terhadap waktu dengung yang dimiliki oleh ruangan. Ruangan yang hidup (live) berkaitan dengan waktu dengung yang panjang, dan ruangan yang mati (dead) berkaitan dengan waktu dengung yang pendek (Beranek, 2004). Intimacy: Menunjukkan persepsi seberapa intim kita mendengar bunyi yang dibunyikan dalam ruangan tersebut. Tingkat keintiman sebuah ruang berhubungan dengan seberapa pendek waktu yang dibutuhkan bunyi pantulan awal untuk mencapai telinga pendengar setelah bunyi langsung (Beranek, 2004). Definition / Clarity: Menunjukkan jumlah refleksi bunyi (bunyi pantulan) dibandingkan dengan energi bunyi langsung yang dikandung dalam energi bunyi
  • 3. yang didengar oleh pendengar yang berada di dalam ruangan tersebut. Bila perbandinganenergi pantulan terhadap energi bunyi langsung besar, maka medan bunyi akan terdengar penuh (full). Namun bila melewati rasio tertentu, maka kejernihan bunyi akan berkurang (Beranek, 2004). Loudness: Menunjukkan tingkat kekuatan bunyi yang dinyatakan dengan satuan dB (desibel).Bunyi pantulanakan mempengaruhi tingkat kekerasan bunyi. Tingkat kekerasan bunyi juga dipengaruhi olehvolume ruang jika memiliki waktu dengung yang sama (Beranek, 2004). Spaciousness: Menunjukkan tingkat lebar bunyi yang ditentukan dari bunyi pantulan yang datang dari samping. Bunyi tersebut biasanya datang dari dinding samping atau dinding balkoni. Telinga manusia menangkap energi bunyi dari kiri dan kanan sehinggakeseimbanganenergi dari keduatelingatersebutmenentukan tingkat spaciousness atau kesan bunyi lateral (Beranek, 2004). Intelligibility: Menunjukkan tingkat kejelasan suara yang diukur dari kejelasan suara vokal dan konsonan. Suara konsonan lebih mudah tertutupi oleh suara vokal. Suara konsonan memiliki energi yang lebih tinggi di frekuensi tinggi sedangkan suara vokal memiliki energi yang lebih tinggi di frekuensi tengah dan bawah (Barron, 2010). 5. Nada Anahata merupakan Suara/nada yang timbul dengan sendirinya atau (suara batin) sedangkan, Nada Anahata adalah nama yang diberikan dalam filosofi yoga kepada suara kosmik atau yang disebut “white noise” yang ada di mana-mana, tanpa dibuat secara aktif sedemikian rupa sehingga dapat dirasakan. Dari bahasa Sansekerta, anahata berarti "tidak dipukul" atau "tidak terkalahkan", dan nada berarti "mengalir". Sedangkan, Nada Ahata dalam ilmu karawitan, merupakan Suara atau nada yang ditimbulkan oleh manusia seperti (gong dipukul ).